Anda di halaman 1dari 2

Jenis-Jenis Persediaan

Menurut Hanafi (2010:87) jenis persediaan adalah: Persediaan biasanya mencakup beberapa
jenis persediaan seperti persediaan bahan mentah, persediaan bahan setengah jadi, dan
persediaan barang jadi (barang dagangan). Bahan mentah adalah bahan yang akan digunakan
untuk memproduksi barang dagangan. barang setengah jadi adalah barang yang belum selesai
sepenuhnya menjadi barang dagangan. Barang jadi adalah barang yang sudah selesai
dikerjakan dan siap untuk dijual.

Menurut Munawir (2010:16) jenis-jenis persediaan sebagai berikut: Untuk perusahaan


perdagangan yang dimaksud dengan persediaan adalah semua barang-barang yang
diperdagangkan yang sampai tanggal neraca masih digudang/belum laku dijual. untuk
perusahaan manufacturing (yang memproduksikan barang) maka persediaan yang dimiliki
meliputi :

(1) Persediaan Barang mentah;

(2) persediaan Barang dalam proses dan

(3) Persediaan barang jadi.

Pada dasarnya jenis-jenis persediaan adalah persediaan barang mentah, barang dalam proses
dan persediaan barang jadi. Perusahaan dagang menggunakan jenis persediaan barang jadi
yang didapat dengan cara dibeli dengan tujuan dijual kembali tanpa mengubah bentuk fisik
barang dagangan tersebut.

Jenis pesediaan menurut Heizer dan Render (2015:554) sebagai berikut:

1. Persediaan bahan mentah (raw material inventory)

Telah dibeli, tetapi belum diproses. Persediaan ini dapat digunakan untuk memisahkan (yaitu,
menyaring) pemasok dari proses produksi. Meskipun demikian, pendekatan yang lebih disukai
adalah menghapus variabilitas pemasok dalam kualitas, jumlah, atau waktu pengiriman
sehingga tidak diperlukan pemisahan.

2. Persediaan barang dalam proses (work-in-process--- WIP inventory)

Komponen-komponen atau bahan mentah yang telah melewati beberapa proses perubahan,
tetapi belum selesai. WIP itu ada karena untuk membuat produk diperlukan waktu (disebut
juga waktu siklus). Mengurangi waktu siklus akan mengurangi waktu persediaan WIP.
3. MRO (maintenance/repair/operating)

Persediaan yang disediakan untuk perlengkapan pemeliharaan/perbaikan/operasi


(maintenance/repair/operating---MRO) yang dibutuhkan untuk menjaga agar mesin dan proses
tetap produktif. MRO ada karena kebutuhan dan waktu untuk pemeliharaan dan perbaikan dari
beberapa peralatan tidak dapat diketahui. Walaupun permintaan untuk MRO ini sering kali
merupakan fungsi dari jadwal pemeliharaan, permintaan MRO lain yang tidak terjadwal harus
diantisipasi.

4. Persediaan barang jadi (finish-good inventory)

Produk yang telah selesai dan tinggal menunggu pengiriman. Barang jadi dapat dimasukkan ke
persediaan karena permintaan pelanggan pada masa mendatang tidak diketahui.

Daftar pustaka

Hanafi, Mahmud M. 2010. Manajemen Keuangan. Cetakan ke lima. Yogyakarta: BPFE


Heizer, Jay &Render Barry.2015. Manajemen Operasi: Manajemen Keberlangsungan dan.
Rantai Pasokan, edisi 11. Jakarta: SalembaEmpat
Drs. S. Munawir. 2010 . Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.

Anda mungkin juga menyukai