Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
UNIVERSITAS AL-GHIFARI
BANDUNG
2023
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Ta’ala atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga tugas penulisan makalah yang berjudul “Pengertian Keadilan
dan Jenis-Jenis Keadilan” dapat penulis selesaikan dengan baik. Tidak lupa pula penulis
haturkan shalawat serta salam kepada junjungan Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘Alaihi
Wasallam. Semoga syafaatnya mengalir pada kita di hari akhir kelak.
Pada kesempatan ini, penulis ucapkan terima kasih kepada Alizad Faozi, S.Pd.I., M.Pd.
selaku dosen mata kuliah Pendidikan Agama Islam yang telah memberikan tugas makalah
ini, sehingga penulis dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang ditekuni. Harapan penulis, informasi dan materi yang terdapat dalam makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, baik dari segi
penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran dari para pembaca guna menjadi acuan agar penulis dapat lebih baik di masa
mendatang.
Penulis
i
Daftar Isi
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Islam merupakan agama samawi (langit) yang diturunkan oleh Allah SWT melalui
utusan-Nya, Muhammad saw., yang ajaran-ajarannya terdapat dalam kitab suci al-Quran
dan sunah dalam bentuk perintah-perintah, larangan-larangan, dan petunjuk-petunjuk untuk
kebaikan manusia, baik di dunia maupun di akhirat.
1
Berdasarkan QS. al-Syura ayat 51-52; bahwa wahyu ada tiga macam. Pertama,
pengertian atau pengetahuan yang tibatiba dirasakan seseorang timbul dalam dirinya;
timbul dengan tiba-tiba sebagai suatu cahaya yang menerangi jiwanya. Kedua, pengalaman
dan penglihatan di dalam keadaan tidur atau di dalam keadaan trance disebut juga ru’ya
(dream) atau kasy (vision). Ketiga, yang diberikan melalui utusan, atau malaikat Jibril dan
disampaikan dalam bentuk kata-kata. Wahyu dalam bentuk ketiga itulah yang diturunkan
kepada Nabi Muhammad saw. sebagaimana dijelaskan dalam QS. al-Syu’ara ayat 192- 195,
an-Nahl ayat 102, dan al-Baqarah ayat 97.
2
4. Bagaimana tugas dan peranan bagi para Khulafaurrsyidin setelah meninggalnya
Rasul?
5. Apakah Islam tetap berjaya bahkan jauh setelah sepeninggalan Nabi dan para
sahabat?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui sirah nabawiyah secara utuh dan jelas.
2. Diharapkan dapat lebih mengetahui perjalanan – perjalanan seorang rasul Allah dari
kecil hingga diangkat menjadi Nabi dan Rasul.
3. Untuk mengetahui sepak terjal beratnya Rasul menegakkan agama Islam.
4. Untuk mengetahui tugas dan peranan apa saja yang dijalankan para Khulafaurrsyidin
setelah meninggalnya rasul
5. Untuk mengetahui tahap proses bagaimana para khalifah memperjuangkan islam
sehingga terciptanya masa kejayaan islam didunia
3
BAB II
PEMBAHASAN
Lahir pada hari senin tanggal 20 April 571 M tahun Gajah di kota Makkah Al-
Mukaramah nabi Muhammad kecil, sudah ditinggalkan ayahnya Abdullah, sebelum lahir
ke dunia. di susul dengan meninggal ibunya Aminah diusia nabi yang baru menginjak 6
tahun yang sebelumnya nabi telah dirawat oleh ibu susunya bernama halimah lalu asuhan
nabi pun berpindah pada kakek nya bernama Abdul muthalib. Selang dua tahun
kepengurusan kakeknya karena sudah tua baginda nabi diasuh oleh pamannya Abu thalib.
Hidup sederhana bahkan pernah menjadi penggembala kambing membuat nabi berfikir,
dan merenung. dalam kondisi ini membuat nabi jauh dari sifat dan pemikiran nafsu
4
duniawi, yang dapat merusak namanya. Oleh karena itu, Baginda nabi dijuluki al-amin
(yang terpercaya). Pada usia dewasa Nabi Muhammad Saw mulai berdagang, dengan
kejujuran dalam dunia Berdagang ini membuat beliau sampai diketahui oleh Khadijah
pebisnis kaya bahkan Khadijah sendiri, melamar beliau untuk dijadikan pendamping hidup.
Sebelum diserahi kepemimpinan perlu persiapan khusus diantaranya
Menjelang usianya yang ke empat puluh nabi terbiasa mengasingkan diri dan
bertafakur sendiri di gua Hira. Pada tanggal 17 Ramadhan tahun 611 M, malaikat Jibril
muncul dihadapannya dan menyampaikan Wahyu Allah yang pertama surat Al-alaq ayat
1-5 setelah menanti beberapa lama datang lagi Wahyu kepada nabi surat Al-mudatsir ayat
1-7 baginda nabi pun mulai berdakwah pada istrinya Khadijah dan orang-orang
terdekatnya.
Seperti dalam firman Allah " maka sampaikanlah oleh mu Secara terang-terangan
segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang musyrik
(Q.S. Al-Hijr: 94)" namun dakwah yang dilakukan beliau tidak mudah karena mendapat
penolakan dari kaum Quraisy, sehingga nabi memutuskan untuk hijrah ke luar kota
Mekkah. Di Thaif beliau di caci dan dilempari batu yang membuat beliau putus asa. Untuk
menguatkan beliau Allah SWT mengutus mengisra, dan memi'rajkan beliau pada tahun
5
kesepuluh kenabian itu. Tapi sayangnya peristiwa ini bagi kaum Quraisy menjadi bahan
olok-olok, sedangkan bagi orang beriman ini menjadi sebuah ujian. Tapi ternyata
perkembangan Islam mengalami kemajuan yang besar, yakni datangnya penduduk
(yastrib) Madinah untuk berhaji ke Mekkah. Akhirnya nabi Muhammad hijrah ke yastrib.
Sebagai penghormatan kepada Baginda nabi nama yastrib diubah menjadi Madinah.
Nabi Muhammad Saw. Sebagai Kepala NegaraSetelah tiba dan di terima penduduk
Madinah, nabi resmi jadi pemimpin negeri dikota itu. Meskipun sudah keluar dari kota
Mekkah tetapi kaum Quraisy tidak berhenti memusuhi Nabi Muhammad Saw karena Islam
berkembang di kota Madinah serta letak Madinah yang berada di jalur dagang mereka ke
Syam. Maka tidak heran terjadi peperangan seperti perang badar yang terjadi pada bulan
ramadhan 2 H 624 M, di dekat sumur milik Badr. Sebab utamanya untuk membunuh
Baginda nabi yang Alhamdulillah nya berhasil meloloskan diri ke Madinah yang
menyebabkan tewasnya Abu lahan karena harapan kemenangan kaum Quraisy yang
ternyata kalah dalam perang badar. Perang Uhud terjadi pada tahun 3 H (625 M)
penyebabnya karena kaum Quraisy kalah dalam perang badar perang dahsyat pun terjadi
satu persatu pahlawan Islam gugur, karena serangan Khalid bin Walid, bahkan nabi sendiri
terluka, dan terperosok ke lubang. Sorang Quraisy meyakini nabi Muhammad sudah gugur
dan menghentikan perang. Di pihak Islam 70 orang gugur. Termasuk paman nabi Hamzah
gugur dengan mengenaskan oleh Hindun karena dendam melihat Hamzah membunuh
saudaranya. Perang khandaq terjadi pada bulan Syawal 5 H (627 M). Pihak musuh
berjumlah 10.000 tentara dipimpin Abu Sofyan. Mendengar pasukan musuh sebanyak itu,
Nabi Muhammad memutuskan bertahan, mendengar usulan Salman Al farisi, agar umat
Islam bertahan dan membuat strategi dengan menggali parit (khandaq) yang dijadikan
benteng pertahanan. Di pihak Islam terdiri dari 3000 orang prajurit. Pertolongan Allah pun
tiba, merusak perkemahan dan rencana kaum Quraisy untuk menyerang kaum muslimin.
Pada tahun 6 H, ibadah haji sudah disyariatkan 1000 kaum muslimin berangkat ke
Mekkah, melakukan ibadah umroh yang ternyata ditolak mentah-mentah oleh kaum
Quraisy. Lalu mereka mengutus Suhail bin Amr meminta nabi menunda ibadah umroh
tahun depan nabi pun menyetujuinya. Diadakanlah "perjanjian Hudaibiyah"
6
4). Masa genjatan senjata
Setahun kemudian ibadah haji ditunaikan, melihat kemajuan islam banyak orang
yang masuk Islam, hampir seluruh jazirah Arab diantaranya Khalid bin Walid dan Amr
bin Ash. Perjanjian Hudaibiyah ternyata menjadi senjata bagi umat Islam untuk
memperkuat dirinya.
Dua tahun setelah terjadi perjanjian Hudaibiyah, ternyata dilanggar oleh kaum
Quraisy, dan perjanjian telah dibatalkan secara sepihak maka nabi bersama 10.000 pasukan
datang ke Mekkah untuk melawan mereka. Lalu abu Sufyan, dan anaknya muawiyah,
beserta pamannya nabi Abbas, mendatangi nabi untuk menyatakan keislamannya.
Permusuhan Yahudi dengan Nabi yang dilakukan oleh Bani nadhir, Bani quraizah, dilanjut
dengan perang Khaibar, sampai permusuhan orang Arab lainnya dengan nabi yang
menyebabkan perang Tabuk terjadi. Perang Tabuk merupakan perang terakhir yang diikuti
Rasulullah Saw.
Tahun 9 dan 10 H (630-632 M) Berbagai pelosok suku Arab menyatakan diri tunduk
dibawah kekuasaan Islam mengubah permusuhan menjadi persaudaraan beragama. Haji
Wada'
Pada tahun 10 H Nabi Muhammad menunaikan ibadah haji yang dikenal dengan Ahji
Wada' lebih dari 100.000 kaum muslimin Baginda nabi berkhutbah :
7. Perintah saling memaafkan atas semua pertengkaran diantara mereka di zaman jahiliah
7
9. Perintah memperlakukan hamba sahaya dengan baik
10. Perintah harus berpegang teguh kepada dua sumber yang ditinggikan Nabi, yaitu Al-
Qur'an dan Sunnah.
Setelah kembali dari Madinah, beliau menderita sakit. Abu bakar disuruh
mengimami kaum muslimin dalam sholat karena beliau tidak sanggup melakukannya.
Sakitnya Nabi Muhammad Saw berlangsung selama 14 hari. Akhirnya beliau
menghembuskan nafas terakhir pada hari Senin, 12 Rabiul Awwal 11 H, dalam usia 63
tahun di rumah istrinya 'Aisyah.
8
Yang ditunjuk para pemberontak sebagai Khalifah, tidak mendapat bai'at dari tokoh-
tokoh, sahabat, seperti thalhah, Zubair, dan Muawiyah, termasuk Aisyah. Mereka menuntut
bela atas kematian Utsman yang tidak dapat dipenuhi oleh Khalifah Ali. Akibatnya terjadi
peperangan yang memakan banyak korban umat Islam.
b). Umayah 2
Dulu, Spanyol sebelum Islam masuk, berada di bawah kerajaan Romawi. Lalu pada
masa Khalifah umayah 2 Al Walid bin Abdul malik islma masuk ke Spanyol lewat afrika
dan berhasil menyerang Spanyol di gelombang pertam pada saat gelombang kedua gagal
karena keadaan sosial dan ekonomi politik nya. Tetapi islam berhasil menduduki
kedaulatan Spanyol bahkan sampai empat periode. Islam pun mengalami kemajuan dan
perkembangan ilmu pengetahuan, seperti : filsafat, sejarah dan geografi, fiqih musik dan
kesenian, serta arsitektur. Masa kemunduran pemerintahan Abu Abdullah, penguasa
terakhir daulah Bani Ahmat tidak mampu menahan serangan-serangan orang Kriste, dan
akhirnya menyerah mengaku kalah, ia menyerahkan kekuasaannya pada ferdenand dan
Isabella, lalu hijrah ke Afrika Utara. Dengan demikian berakhirlah kekuasaan Islam di
Spanyol pada tahun 1942 M.
c). Abasiyah
Kemajuan islam tampak pada berbagai aspek meliputi pengetahuan, kedokteran,
sipil, kemasyarakatan, dan lain sebagainya. Ini dikarenakan mereka mau membuka diri,
kepada ilmu lain yang sudah ada sebelumnya, terutama dari Yunani. Kemajuan mereka
telah membawa pada kehidupan yang makmur dan sejahtera. Kontribusi Islam terhadap
dunia telah diakui, dan dikenal oleh dunia. Beberapa orang barat secara obyektif
mengakuinya. Sedangkan orang yang sinis memandangnya sebelah mata, dan bersikeras
bahwa kebudayaan mereka diambil dari Yunani. Mereka menutup mata bahwa banyak
sekali perbendaharaan kata, dan istilah keilmuan mereka diserap dari bahasa Arab.
10
2.4 Sejarah Pemikir Islam ( Abu Dzar Al Ghifari )
Abu Dzar berasal dari suku Ghifar (dikenal sebagai penyamun pada masa sebelum
datangnya Islam). Ia memeluk Islam dengan sukarela. Ia salah seorang sahabat yang
terdahulu dalam memeluk Islam. Ia mendatangi Nabi Muhammad langsung
ke Mekkah untuk menyatakan keislamannya.Setelah menyatakan keislamannya, ia
berkeliling Mekkah untuk mengabarkan bahwa ia kini adalah seorang Muslim, hingga
memicu kekhawatiran serta kemarahan kaum kafir Quraisy dan membuatnya menjadi bulan
- bulanan kaum Quraisy. Berkat pertolongan Abbas bin Abdul Muthalib, ia selamat dan
suku Quraisy membebaskannya setelah mereka mengetahui bahwa orang yang dipukuli
berasal dari suku Ghifar. Ia mengikuti hampir seluruh pertempuran-pertempuran selama
Nabi Muhammad hidup.
Orang-orang yang masuk Islam melalui dia, adalah: Ali-al-Ghifari, Anis al-Ghifari,
Ramlah al-Ghifariyah.Dia dikenal sangat setia kepada Rasulullah. Kesetiaan itu misalnya
dibuktikan sosok sederhana ini dalam satu perjalanan pasukan Muslim menuju medan
Perang Tabuk melawan kekaisaran Bizantium. Karena keledainya lemah, ia rela berjalan
kaki seraya memikul bawaannya. Saat itu sedang terjadi puncak musim panas yang sangat
menyayat.
Dia keletihan dan roboh di hadapan Nabi SAW. Namun Rasulullah heran kantong
airnya masih penuh. Setelah ditanya mengapa dia tidak minum airnya, tokoh yang juga
kerap mengkritik penguasa semena-mena ini mengatakan, "Di perjalanan saya temukan
mata air.
Saya minum air itu sedikit dan saya merasakan nikmat. Setelah itu, saya bersumpah
tak akan minum air itu lagi sebelum Nabi SAW meminumnya." Dengan rasa haru,
Rasulullah berujar, "Engkau datang sendirian, engkau hidup sendirian, dan engkau akan
meninggal dalam kesendirian. Tapi serombongan orang dari Irak yang saleh kelak akan
mengurus pemakamanmu." Abu Dzar Al Ghifary, sahabat setia Rasulullah itu,
mengabdikan sepanjang hidupnya untuk Islam.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari sederet sejarah yang sudah dipaparkan diatas, memberikan kita pemahaman
mengenai sejarah peradaban Islam, Pentingnya untuk kita mengetahui sejarah agama
kita yakni Islam rahmatan Lil Alamin. Perjalanan nabi Muhammad SAW yang
berdakwah tidak mudah tapi beliau begitu sabar, tidak pernah menyerah, ikhlas
mengorbankan seluruh hidupnya berserta hartanya untuk jihad di jalan Allah. Maka
tidak ada yang lebih baik suri tauladan nya untuk kita ikut selain nabi Muhammad Saw.
Dan jangan pernah menggunakan jabatan, atau kedudukan kita, untuk berlaku
sewenang-wenang terhadap orang-orang disekitar kita, seperti yang dilakukan oleh
beberapa Khalifah. Maka dari hal ini pentingnya kita memilah dan memilih perbuatan
mana yang harus kita ikuti, maka tak ada yang lebih baik perilaku dan perbuatannya
selain Rasulullah Saw yang harus kita teladani.
3.2 Saran
Penulis menyadari bahwasannya didalam pembuatan makalah ini masih banyak
kata ataupun kalimat ataupun sistematika dalam makalah ini masih belum sepenuhnya
benar, maka dari itu penulis itu nantinya memperbaiki makalah ini sesuai dengan
sistematika penulisan makalah yang benar.
12
Daftar Pustaka
Dr. H. Syamsuddin Nasution (2007) sejarah peradaban islam Riau: yayasan pusaka riau
Anis Hidayatul imtihanah (2020) jurnal: menelusuri jejak kebudayaan Islam di era abasiyah
Jawa timur
Dr. H. Muhammad Dahlan M. M.ag (2018) jurnal: Nabi Muhammad Saw pemimpin agama
dan kepala pemerintahan Makassar
Badri Yatim (2003). Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Yunyun Yunadi (2015), Sejarah Kebudayaan Islam, Jakarta
Anis Hidayatul imtihanah (2020). jurnal menelusuri jejak kebudayaan Islam di era abasiyah.
Jawa timur
Dr. H. Muhammad Dahlan M. M.ag (2018) jurnal: Nabi Muhammad Saw pemimpin agama
dan kepala pemerintahan. Makassar