Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH HADITS TENTANG SUMBER PENDIDIKAN ISLAM

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Hadits Tarbawi

Dosen Pengampu : Riza Muttaqin, M. Pd.I

KELOMPOK 8

Disusun Oleh :

1. Lilis Kholisoh 23010190407


2. Nurwahid Muzadi 23010190401
3. Zaenal Arifin 23010190400

KELAS C

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

TAHUN 2021

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Bismillahirrohmanirrohim.

Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Segala puji bagi Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah serta karunia-Nya
kepada penulis, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah mata kuliah Hadits
Tarbawi dengan judul ”Hadits tentang pendidikan islam” dengan tepat pada waktunya dan
dengan lancar tanpa halangan yang berarti. Sholawat serta salam penulis haturkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW, serta sahabat-sahabatnya, pengikut-pengikutnya yang
setia menyampaikan risalahnya sampai akhir zaman.

Sehubungan dengan keterbasan kemampuan dan ilmu yang dimiliki, maka bila
penulisan dalam makalah ini terdapat kesalahan atau kekeliruan, mohon kiranya dapat
memberikan kritik serta saran yang dapat membawa kepada kebaikan. Pada kesempatan ini
pula penulis ucapkan terima kasih yang telah membimbing penulis hingga terselesaikan
makalah yang sederhana ini. Mudah-mudahan atas bantuan serta bimbingan semua pihak,
khususnya kepada Bapak Riza Muttaqin M. Pd. I. selaku dosen pengampu mata kuliah Hadits
Tarbawi. Semoga Allah SWT akan membalasnya dengan pahala yang setimpal, Aamiin Yaa
Rabbal `Alamiin. Harapannya melalui makalah ini mampu memberikan ilmu pengetahuan
mengenai hadits tentang sumber pendidikan islam itu tersendiri dan semoga apa yang
tersajikan dalam makalah ini berguna bagi pembaca pada umumnya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Salatiga, 24 November , 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI
COVER ........................................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................................................... ii

DAFTAR ISI................................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1

A. Latar Belakang .................................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................................................... 1

C. Tujuan Masalah ................................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................... 2

A. Pengertian Pendidikan Islam............................................................................................... 2

B. Hadis sebagai sumber pendidikan Islam ............................................................................. 3

BAB III PENUTUP ....................................................................................................................... 5

A. Kesimpulan ......................................................................................................................... 5

B. Saran ................................................................................................................................... 5

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................... 6

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan kebutuhan utama untuk kemajuan manusia. Oleh karena itu, Islam
memberikan perhatian khusus pada masalah tersebut. Islam mensyariatkan pendidikan tidak
hanya menghasilkan manusia-manusia yang cerdas akal, tetapi juga manusia yang berbudi
luhur. Pendidikan pula sangat berpusat pada kemajuan kontemporer, suatu perkara yang
menjadikan ukuran perlombaan dan persaingan masa kini di kalangan bangsa adalah
kemampuan sebuah bangsa dalam menyiapkan generasigenerasinya guna bersaing dengan
karya ilmiah, teknologi, dan akhlak yang menggeluti kehidupan di masa kini. Pendidikan
Islam sangat relevan di setiap masa dan waktu; karena sumbernya dari Allah Subhanahu wa
ta‟ala, sangat universal, pondasinya kuat, prakteknya sangat fleksibel, mencakup aspek-aspek
kehidupan dunia begitupula kehidupan akherat secara tawazun dan proposional, serta
menyiapkan manusia untuk beribadah kepada Allah Subhanahu wa ta’ala dengan sebenar-
benarnya ibadah, memakmurkan masjid dan menjadikan mereka khalifah, sesuai dengan
manhaj (metode) yang diridhoi Allah Subhanahu wa ta’ala.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Pendidikan Islam ?
2. Bagaimanakah Hadis tentang sumber pendidikan Islam?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk Mengetahui Pengertian dari Pendidikan Islam.
2. Untuk Mengetahui Hadis tentang sumber pendidikan Islam .

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendidikan Islam
Pendidikan Islam secara etimologi lebih dikenal dengan istilah tarbiyah, talim, ta’dib
riyadhah, irsyadah, dan tadris. Masing-masing istilah tersebut memiliki keunikan makna
tersendiri ketika sebagian atau semuanya disebut secara bersamaan. Namun, kesemuanya
akan memiliki makna yang sama jika disebut salah satunya. Atas dasar itu, dalam
beberapa buku pendidikan Islam semua istilah itu digunakan secara bergantian dalam
mewakili peristilahan pendidikan Islam. Pengertian pendidikan Islam yang dikemukakan
oleh beberapa tokoh diantaranya:
a. Muhammad S.A.Ibrahimi menyatakan bahwa pendidikan Islam adalah: “Islamic
education in true sense of the lern, is a system of education which enable a man to
lead his life according to the Islamic ideology, so that he may easily mould his life
in accordance with tenets of Islam.” (Pendidikan Islam dalam pandangan yang
sebenarnya adalah suatu system pendidikan yang memungkinkan seseorang yang
dapat mengarahkan kehidupannya sesuai dengan ideologi Islam, sehingga dengan
mudah ia dapat membentuk hidupnya sesuai dengan ajaran Islam).
b. Omar Muhammad al-Toumi al-Syaibani mendefinisikan pendidikan Islam dengan:
“Proses mengubah tingkah laku individu pada kehidupan pribadi, masyarakat dan
alam sekitarnya dengan cara pengajaran sebagai suatu aktivitas asasi dan sebagai
profesi diantara profesi-profesi asasi dalam masyarakat.”
c. Muhammad Fadhil al Jamali mengemukakan bahwa pendidikan Islam adalah upaya
mengembangkan dan mendorong serta mengajak manusia untuk lebih maju dengan
berlandaskan pada nilai-nilai yang tinggi dan kehidupan yang mulia sehingga
terbentuk pribadi yang lebih sempurna baik yang berkaitan dengan akal, perasaan,
maupun perbuatan.
Jadi berdasarkan pengertian yang kemukakan oleh beberapa ahli tersebut maka
pendidikan Islam dapat dirumuskan sebagai “ Proses transinternalisasi pengetahuan dan
nilai Islam kepada peserta didik melalui upaya pengajaran, pembiasaan, bimbingan,
pengasuhan, pengawasan, dan pengembangan potensinya guna mencapai keselarasan dan
kesempurnaan hidup di dunia dan di akhirat.”1

1
Wahyuddin, Sumber-sumber Pendidikan Islam (Penalaran, pengalaman, Intuisi, Ilham dan Wahyu).
Volume VII, Nomor 1, Januari – Juni 2018. Hlm 139

2
B. Hadis sebagai sumber pendidikan Islam

Di samping Alquran yang sudah di jelaskan, sumber ajaran Islam selanjutnya adalah
sunnah atau hadis. Dalam bahasa Arab, sunnah berarti “jalan lurus” dan perilaku sosial yang
sudah melembaga atau tradisi. Oleh karena itu, sunnah Rasul berarti praktik kehidupan yang
di lakukan dan berlangsung pada masa Rasul MuhaMmad hidup. Sementara itu kata hadis
berasal dari bahasa Arab yag berati “berita” atau “catatan”, khususnya tentang perbuatan,
perkataan, dan ketetapan Rasul Muhammad. Dalam Islam, keduanya kerap dipahami sebagai
satu dan serupa. Karena sama-sama berasal dari Rasul Muhammad, keduanya diacu sebagai
dasar penetapan hukum oleh generasi muslim setelah Muhammad.2

Hadis atau sunnah merupakan jalan atau cara yang pernah dicontohkan Nabi Muhammad
dalam perjalanan kehidupannya melaksanakan dakwah Islam. Contoh yang diberikan beliau
dapat dibagi menjadi tiga yaitu hadis qauliyah, fi‟liyah, dan takririyah. Ini merupakan sumber
dan acuan yang dapat digunakan umat Islam dalam seluruh aktivitas kehidupan. Hal ini
disebabkan, meskipun secara umum bagian terbesar dari syariat Islam telah terkandung dalam
Alquran, muatan hukum tersebut belum mengatur berbagai dimensi aktivitas kehidupan umat
secara terperinci dan analitis.

Dari sinilah dapat dilihat bagaimana posisi hadi Nabi Muhammad sebagai sumber atau
dasar pendidikan Islam yang utama setelah Alquran. Eksistensinya merupakan sumber
inspirasi ilmu pengetahuan yang berisikan keputusan dan penjelasan Nabi dari pesan-pesan
Ilahiah yang tidak terdapat dalam Alquran atau yang terdapat di dalamnya tetapi masih
memerlukan penjelasan lebih lanjut secara terperinci.

Sebagai sumber ajaran Islam kedua setelah Alquran, sunnah/hadis memiliki beberapa
kedudukan penting dalam proses penetapan hukum atas sejumlah persoalan yang berkembang
di tengah masyarakat. Dalam hal ini setidaknya terdapat empat posisi penting sunnah atau
hadis:

Pertama, mempertegas kandungan makna ayat-ayat tertentu dalam Alquran. Hal ini
terutama sangat menonjol dalam masalah teologis, tepatnya mengenai larangan Alquran
kepada manusia berbuat syirik atau menyekutukan Allah. (Qs.Lukman :13). Artinya : „‟Dan
(ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, diwaktu ia memberi pelajaran kepadanya:

2
Abd Rozak. Al-Qur'an, Hadits dan Ijtihad sebagai sumber pendidikan Islam. Fikrah: Journal of Islamic
Education, Vol. 2 No. 2 Desember 2018. Hlm 92

3
‟Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Seungguhnya mempersekutukan
(Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar‟.

Kedua, memberi penjelasan secara rinci atas ketetapan hukum oleh ayat-ayat tertentu
dalam Alquran. Diantaranya dijelaskan dalam perintah Alquran mengenai shalat yang bersifat
umum. Artinya: “Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang telah ditentukan Allah
waktunya bagi orang-orang yang beriman‟. (Qs.An-Nisa : 103). Perincian cara, waktu dan
syarat-syarat pelaksanaan shalat dijelaskan secara detail dalam banyak kitab-kitab hadis.

Ketiga, penjelasan ayat-ayat tertentu dalam Alquran oleh hadis kadang-kadang


mengambil bentuk pembatasan atas ketetapan hukum yang terkesan meliputi semua aspek.

Keempat, hadis berfungsi memberikan pengecualian terhadap putusan hukum dalam


ayat-ayat Alquran. Contoh paling menonjol dalam kasus ini adalah mengenai larangan
Alquran memakai bangkai, darah, daging babi (Qs.Al-Maidah : 3)

4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendidikan Islam dapat dirumuskan sebagai “ Proses transinternalisasi pengetahuan
dan nilai Islam kepada peserta didik melalui upaya pengajaran, pembiasaan, bimbingan,
pengasuhan, pengawasan, dan pengembangan potensinya guna mencapai keselarasan dan
kesempurnaan hidup di dunia dan di akhirat. sumber ajaran Islam selanjutnya adalah sunnah
atau hadis. Dalam bahasa Arab, sunnah berarti “jalan lurus” dan perilaku sosial yang sudah
melembaga atau tradisi. Oleh karena itu, sunnah Rasul berarti praktik kehidupan yang di
lakukan dan berlangsung pada masa Rasul Muhammad hidup. Sementara itu kata hadis
berasal dari bahasa Arab yag berati “berita” atau “catatan”, khususnya tentang perbuatan,
perkataan, dan ketetapan Rasul Muhammad. Sebagai sumber ajaran Islam kedua setelah
Alquran, sunnah/hadis memiliki beberapa kedudukan penting dalam proses penetapan hukum
atas sejumlah persoalan yang berkembang di tengah masyarakat.

B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah yang disajikan ini jauh dari kesempurnaan, maka
masukan dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak khususnya Dosen
Pembimbing mata kuliah ini sangat kami harapkan demi perbaikan karya tulis kami, akhirnya
semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita tentang sumber hadits pendidikan islam ini,
terimakasih.

5
DAFTAR PUSTAKA

Abd Rozak. Al-Qur'an, Hadits dan Ijtihad sebagai sumber pendidikan Islam. Fikrah:
Journal of Islamic Education, Vol. 2 No. 2 Desember 2018. Hlm 92

Wahyuddin, Sumber-sumber Pendidikan Islam (Penalaran, pengalaman, Intuisi, Ilham


dan Wahyu). Volume VII, Nomor 1, Januari – Juni 2018. Hlm 139

Anda mungkin juga menyukai