Anda di halaman 1dari 9

A.

Pengertian Metode card sort


Metode adalah cara sistematik yang dapat digunakan untuk
mencapai sebuah tujuan. Cara yang sistematik ini merupakan bentuk
kongkrit dari pada penerapan petunjuk-petunjuk umum pengajaran
tertentu.
Pendapat lain mengenai pengertian metode adalah cara yang
ditempuh untuk memperoleh pengetahuan atau memecahkan suatu
permasalahan yang telah dihadapi.
Metode card sort adalah cara yang ditempuh untuk memperoleh
pengetahuan atau memecahkan suatu pemasalahan yang dihadapi.
Card sort merupakan kartu berbentuk persegi panjang dan
berukuran 8 cm x 8 cm, terbuat dari karton atau kertas tebal lainnya,
bagian depan berisi gambar dan dapat diberi gambar yang di inginkan.
Dan bagian belakang berisi kata atau frase yang bisa di isi sesuai dengan
materi pembelajarannya.1
Berdasarkan pengertian diatas dapat di simpulkan bahwa yang
dimaksud dengan metode card sort adalah sebuah metode pembelajaran
yang diterapkan dengan mencari pengertian dan definisi yang tepat yang
telah di siapkan dalam sebuah kartu, dari pernyataan-pernyataan yang
telah tersedia dalam kartu tersebut kemudian di klasifikasikan ke dalam
beberapa sub materi inti yang disediakan peneliti di papan tulis dengan
cara menempelkan kartu atau menuliskan kembali pernyataan yang tepat
di papan tulis. Klasifikasi dimaksudkan untuk mencapai tujuan
pembelajaran.

B. Kelebihan dan kekurangan Metode card sort


Menurut Hisyam Zaini, ada beberapa kelebihan metode card sort
antara lain sebagai berikut:
1) Siswa berperan secara aktif dalam proses pembelajaran
1
Dyah Astri Eka Putri Hasyim, Implementasi Metode Card Short dalam Pembelajaran
Bahasa Arab Kelas X MA Darul Arqam Muhammadiyah Gumbara Sulawesi Selatan, (Makassar:
UM Makassar, 2017), hlm 7-8.
2) Penilaian kepada siswa dilakukan secara otentik
3) Proses kerja sama yang kuat antar siswa
4) Siswa akan berpikir untuk kritis dalam menganalisis materi
pembelajaran secara mandiri
5) Siswa lebih mudah mengerti tentang materi yang diajarkan dari pada
dengan menggunakan metode ceramah
6) Siswa lebih antusias dalam pembelajaran
7) Sosialisasi antara siswa lebih terbangun yakni antara siswa dengan
siswa lebih akrab.2

Menurut (Erma & Taat, 2018) menyebutkan bahwa metode card


sort memiliki kelebihan yaitu dapat membantu siswa untuk mempelajari
informasi yang beragam dengan mudah. Selain itu, metode card sort dapat
membangun rasa semangat siswa yang merasa penat karena terjadi
gerakan fisik didalamnya dan mengutarakan daya ingat terhadap materi
pembelajaran yang telah dipelajari sebelumnya oleh siswa.

Selanjutnya, berikut merupakan beberapa kekurangan dari metode


card sort, yaitu:

1) Tidak semua mata pelajaran dapat menggunakan metode card sort


2) Banyak menyita waktu karena menyiapkan model pembelajaran
terlebih dahulu.24
3) Apabila pendidik kurang sigap, maka kelas cenderung akan gaduh
4) Siswa yang kurang pandai akan semakin sulit untuk menyesuaikan
dengan kelompoknya.3

C. Langkah-langkah Metode card sort

2
Junaisih Silalahi, “Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Kristen Melalui Metode
Card Sort Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 163084 Kota Tebing Tinggi”, 7(1), 2017, 64.
3
Nilam Sari, “Peningkatan Hasil Belajar PKN Melalui Metode Card Sort pada Siswa SD
Negeri 050748 Pangkalan Berandan Tahun Ajaran 2016-2017”, Jurnal Tabularasa PPS Unimed
15(1), 2018, 91.
Metode card sort adalah strategi yang berisi kegiatan untuk
mengajarkan konsep, karakteristik, klasifikasi, fakta tentang obyek atau
review informasi.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam metode card sort
adalah:
1) Guru menyiapkan kartu berisi tentang materi pokok yang sesuai
dengan SK dan KD.
2) Seluruh kartu diacak agar campur.
3) Bagikan kartu kepada murid dan pastikan masing-masing memperoleh
satu kartu.
4) Perintahkan setiap murid bergerak mencari kartu induknya dengan
mencocokkan kepada kawan sekelasnya.
5) Setelah kartu induk beserta seluruh kartu rinciannya bertemu,
perintahkan masing-masing membentuk kelompok dan menempelkan
hasilnya di papan tulis secara urut.
6) Lakukan koreksi bersama.
7) Mintalah salah satu anggota kelompok menjelaskan hasil sortir
kartunya dan mintalah komentar kelompok lainnya.
8) Berikan aspirasi setiap hasil kerja siswa.

Untuk melaksanakan proses pembelajaran, maka perlu


dipertimbangkan dalam pemilihan media yang tepat. Pemilihan media ini
harus disesuaikan dengan materi dan tujuan pembelajaran, selain itu juga
harus melihat kegiatan yang akan dilakukan. Media pembelajaran sangat
beraneka ragam dengan mempertimbangkan apakah suatu media
pembelajaran cocok untuk mengajarkan materi pembelajaran tertentu.
Media pembelajaran dapat ditetapkan guru dengan memperhatikan tujuan
dan materi pembelajaran.4

D. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam Penggunaan Metode Card Sort


4
Hisyam Zaini, Strategi Pembelajaran Aktif, (Yogyakarta: Pustaka Insani, 2008), hlm. 22
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam prosedur penggunaan
metode card sort antara lain:
1) Kartu-kartu tersebut dilarang menggunakan nomor urut
2) Kartu-kartu tersebut dibuat dalam ukuran yang sama
3) Dilarang memberi “tanda kode” apapun pada kartu tersebut
4) Kartu-kartu tersebut terdiri dari “beberapa materi” dan dibuat dalam
jumlah sesuai dengan jumlah siswa yang ada dikelas tersebut
5) Materi yang ditulis di dalam kartu-kartu tersebut telah diajarkan dan
dipelajari.5
Metode ini dapat menstimulasi daya pikir siswa untuk terus
berkembang dan menciptakan rasa percaya diri.

E. Pengertian Hasil Belajar


Belajar merupakan kegiatan yang dilakukan oleh tiap individu
dalam seluruh proses pendidikan untuk memperolah perubahan tingkah
laku dalam bentuk pengetahuan, ketrampilan dan sikap. Belajar adalah
kegiatan berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam
penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan.
Hasil belajar adalah hasil pembelajaran dari suatu individu tersebut
berinteraksi secara aktif dan positif dengan lingkungannya. Menurut
Oemar Hamalik hasil belajar adalah bila seseorang telah belajar akan
terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut.
Selanjutnya Sudjana mendefinisikan hasil belajar siswa pada
hakikatnya adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam
pengertian yang lebih luas mencakup bidang kognitif, afektif dan
psikomotorik.6

5
Rira Asminarsih, “Implementasi Pembelajaran Card Sort Untuk meningkatkan Prestasi
Belajar Bahasa Inggris Materi Membaca Teks Pada Siswa Kleas XI SMA Negeri 1 Malili Tahun
Pelajaran 2015-2016”, Jurnal Pengembangan Sumber Daya Insani, 3(2), 2018, 334.
6
Irwitadia Hasibuan, Hasil Belajar Siswa Pada Materi Bentuk Al-Jabar di Kelas VII SMP N
1 Banda Aceh Tahun Ajaran 2013/2014, Jurnal Peluang, 2015, 4(1), 6
Sedangkan menurut Gagne dan Briggs, hasil belajar adalah
kemampuan seseorang setelah mengikuti proses pembelajaran tertentu.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
adalah hasil yang diberikan kepada siswa berupa penilaian setelah
mengikuti proses pembelajaran dengan menilai pengetahuan, sikap,
ketrampilan pada diri siswa dengan adanya perubahan tingkah laku.7

F. Indikator Hasil Belajar


Menurut Isjoni Ishak, indikator keberhasilan sebagai patokan atau
ukuran bahwa suatu proses belajar mengajar dapat dianggap berhasil,
apabila:
1) Daya serap terhadap bahan pengajaran (materi) yang diajarkan
mencapai hasil belajar atau prestasi belajar tinggi, baik secara
individual maupun secara klasikal atau kelompok.
2) Perilaku yang menggariskan dalam tujuan pengajaran atau
instruksional khusus telah dicapai oleh para siswa baik secara
individual maupun kelompok.
3) Terjadinya perubahan terhadap perilaku siswa, sehingga terdapat
motivasi untuk memahami, menguasai, dan mencerna materi yang
diajarkan pada tingkat ketuntasan belajar.8

G. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar


Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar, keberhasilan
belajar tidak saja ditentukan oleh peningkatan kemampuan para
pendidiknya saja, akan tetapi ditentukan oleh faktor-faktor yang lain yang
saling mempengaruhi satu dengan yang lain, sebagaimana Oemar Hamalik
mengemukakan beberapa faktor kesulitan belajar siswa antara lain:

7
Teni Nurrta, Pengembangan Media Pembelajaran untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa, Jurnal Ilmu-Ilmu Al-Qur’an, Hadist, Syariah dan Tarbiyah, 2018, 3(1) 174-175.
8
Isjoni Ishak, Cooperatif Learning Efektivitas Pembelajaran Kelompok, (Bandung:
Alfabeta, 2007), hlm. 31.
1) Faktor-faktor yang berfungsi dari diri sendiri
2) Faktor-faktor yang bersumber dari lingkungan
3) Faktor-faktor yang bersumber dari lingkungan keluarga
4) Faktor-faktor yang bersumber dari lingkungan masyarakat.

Dengan demikian dapat diketahui bahwa faktor-faktor yang


merupakan kesulitan belajar yang dialami peserta didik perlu adanya
bantuan dan bimbingan guna meningkatkan prestasi belajar siswa dan
terhindar dari kesulitan belajar yang dialami siswa dan akhirnya dapat
dicapai prestasi belajar yang optimal.9

H. Pengertian Akhlak Terpuji


Akhlak terpuji adalah sikap sederhana yang lurus, yang sederhana
atau tidak berlebih-lebihan.10 Berikut merupakan beberapa contoh dari
akhlak terpuji:
1. Taat kepada Allah Swt.
Allah Swt. adalah Tuhan yang wajib disembah oleh seluruh
makhluk yang ada di dunia ini. Alam semesta ini diciptakan oleh Allah
Swt. untuk memenuhi kebutuhan manusia. Tanaman yang beraneka
warna, berbagai macam buah-buahan dan semua hewan dan
lingkungan ini diperuntukkan bagi manusia. Perhatian Allah Swt.
terhadap manusia sungguh tiada terhingga. Allah Swt. memenuhi
segala yang kita minta. Bahkan yang tidak kita minta pun Allah Swt.
telah memenuhinya. Misalnya, kita tidak pernah berdoa kepada Allah
Swt. agar ketika kita dilahirkan ke dunia nanti dilengkapi dengan
pancaindra yang lengkap, tetapi Allah Swt. langsung memenuhinya.
Masih banyak lagi rezeki dari Allah Swt. yang tidak mungkin kita
sebut satu persatu.

9
Oemar Hamlik, Pendidikan Guru Berdasarkan Kompetensi. (Jakarta: PT. Bumi Aksara:
2004), Hlm 117
10
Aminuddin, dkk, Membangun Karakter dan Kepribadian melalui Pendidikan Agama
Islam, (Jakarta: Graha Ilmu, 2006), hlm 96
Berikut beberapa perbuatan yang bisa kita lakukan sebagai
ungkapan ketaatan kita kepada Allah Swt. dan rasa syukur atas karunia
rezeki yang tiada terhingga:
a. Melaksanakan shalat di awal waktu, dan lebih utama jika
dilaksanakan secara berjamaah
b. Menjalankan puasa, baik puasa Ramadhan maupun puasa sunnah
berinfaq, bersedekah, dan menunaikan zakat
c. Selalu mengingat Allah Swt. dengan berzikir setiap saat, tidak
hanya waktu selesai shalat
d. Mempergunakan rezeki yang diterima di jalan kebaikan yang
diridhai oleh Allah Swt.
e. Berperilaku yang islami sesuai tuntunan Allah Swt. dan Rasul-Nya.
2. Taat kepada Rasul
Arti Taat kepada Rasul Taat kepada rasul berarti mengikuti semua
ajaran yang dibawanya. Dalam hal ini adalah ajaran agama Islam.
Semua rasul yang diutus Allah Swt. membawa risalah agama Islam.
Setelah meyakini ajarannya, kita wajib mengikuti dan
mengamalkannya. Tidak akan ada gunanya jika kita hanya meyakini,
tetapi enggan untuk mengamalkanya. Misalnya, tidak mengerjakan
shalat, enggan berzakat, serta tidak mau bersedekah. Sesungguhnya
semua yang diajarkan para rasul merupakan perintah dari Allah Swt.
Kalau tidak menaati apa yang diperintahkan rasul, berarti kita tidak
menaati Allah Swt.
3. Taat kepada Orang tua
Orang tua berjasa sangat besar terhadap hidup anak-anaknya.
Andaikan harta yang dimiliki seorang anak digunakan untuk membalas
jasa orangtuanya, belum tentu bisa sebanding dengan jasa dan
pengorbanan orangtuanya. Maka dati itu sudah sepatutnya anak
berterima kasih kepada orang tuanya dengan cara berbuat baik,
menghormati dan menaatinya.
Allah Swt. memerintahkan kepada manusia untuk selalu patuh dan
taat kepada kedua orangtuanya. Orangtua adalah manusia yang sangat
berjasa kepada kita. Beliau berdua rela melakukan apapun demi
kebahagiaan anak-anaknya.
Berikut ini beberapa alasan mengapa kita harus patuh dan hormat
kepada orangtua kita:
a. Orangtua yang melahirkan kita
b. Beliau berdua mengasuh anaknya sejak bayi hingga dewasa
c. Doa orangtua kita selalu tercurahkan untuk keberhasilan dan
kesuksesan kita
d. Orangtua bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan keluarganya
e. Perintah Allah Swt. dan Rasulullah Saw. untuk selalu berbakti
kepada orangtua.
Beberapa cara menghormati orangtua antara lain:
a. Menuruti perintahnya selama tidak bertentangan dengan agama
b. Berbicara yang sopan kepada beliau berdua
c. Selalu menampakkan wajah ceria (tersenyum) di hadapan beliau
d. Rajin berdoa untuk keselamatan orangtua baik di dunia maupun di
akhirat
e. Tidak melakukan perbuatan yang dilarang oleh orangtua
f. Merawat beliau ketika sakit.

4. Hormat dan Patuh kepada Guru


Selain orangtua, manusia yang sangat berjasa dalam perjalanan
hidup kita adalah guru. Kehadiran guru membuat kita menjadi anak
yang pintar dan menjadi tahu tentang ilmu. Karena itu kita patut
hormat dan patuh kepada guru-guru kita.
Beberapa ciri dari sikap patuh dan taat kepada guru adalah sebagai
berikut:
a. Sopan santun, hormat terhadap guru harus diwujudkan dengan
sikap yang baik terhadapnya.
b. Menghargai Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Berkat jasa
dan pengorbanannya kita bisa membaca, menghitung, dan
mengenal dunia sekeliling kita. Oleh karena itu kita wajib
menghargai guru
c. Taat Anak yang beradab adalah anak yang memiliki ketaatan yang
tinggi terhadap gurunya. Ketaatan ini dapat diwujudkan dengan
mematuhi segala nasehat yang diberikan dan menjahui segala yang
dilarangnya.

Berikut adalah contoh perbuatan yang mencerminkan hormat dan


patuh pada guru:

a. Memperhatikan pengajaran yang diberikan oleh guru


b. Mengerjakan semua tugas yang diberikan oleh guru
c. Melaksanakan segala nasihat guru
d. Mengucapkan salam ketika berjumpa dengan guru
e. Mencium tangan guru ketika bersalaman.11

11
Khoirul Mujahiddin, AKIDAH AKHLAK MI KELAS III, (Jakarta: Direktorat KSKK Madrasah,
2020), Hlm 34-39

Anda mungkin juga menyukai