Kelas: XI MIPA IV
Tugas Hardcopy Pendidikan Agama Islam tentang Sikap Orang Orang yang Ditinggalkan
Bab 3 Jenazah
Judul blog: Makalah tentang jenazah (sikap Rasulullah SAW terhadap orang
yang meninggal dunia)
Pengarang blog: Fajar Noverdi
Waktu upload blog: Tahun 2012
Link blog: fajarnoverdi.blogspot.com
Waktu pengambilan data dari blog: 22.21 WIB (15-10-2018)
Sikap Rasulullah SAW ketika ada seseorang yang meninggal dunia
Bab 3 Jenazah
Judul blog: 5 hal (sikap) yang diharuskan terhadap orang yang sudah mati
Pengarang blog: muslimah
Waktu upload blog: 3 desember Tahun 2015
Link blog: www.catatanmoeslimah.com
Waktu pengambilan data dari blog: 21;35 WIB (16-10-2018)
Hal Yang Diharuskan Terhadap Orang Yang Telah Mati
Adapun beberapa hal yang diharuskan atau dianjurkan untuk orang yang telah
wafat diantaranya yaitu:
Dari Syaddad bin Aus, Rasulullah berkata “Jika kamu menghadiri orang yang
telah mati, maka hendaklah kamu tutupkan matanya, karena sesungguhnya mata
itu mengikuti ruh. Hendaklah kamu mengucapkan yang baik-baik, karena
sesungguhnya ia percaya atas apa yang dikatakan oleh ahlinya (mayit)“. (HR.
Ahmad dan Ibnu Majah).
Hal ini dilakukan sebagai tanda penghormatan kepada si mayit agar tidak
terumbar a
uratnya. Dari Aisyah “Bahwa sesungguhnya Rasulullah SAW ketika wafat ditutup
dengan kain tenunan negeri Yaman“.
Bagi keluarga si mayit hendaknya segera membayar hutang yang dimiliki, baik
dengan harta yang ditinggalkan ataupun atas pertolongan dari keluarganya
sendiri. Dan jika tidak mampu melunasi hutang-hutangnya, maka serahkanlah
pada Allah Yang maha Pemurah. Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW berkata,
“Diri Diri seorang mukmin itu tergantung (tidak sampai ke hadirat Allah) karena
hutangnya, hingga dibayar terlebih dahulu hutangnya itu (oleh
keluarganya)“. (HR. Ahmad dan Tirmidzi).
Rangkuman Bab Jenazah
Dari Syaddad bin Aus, Rasulullah berkata “Jika kamu menghadiri orang yang
telah mati, maka hendaklah kamu tutupkan matanya, karena sesungguhnya mata
itu mengikuti ruh. Hendaklah kamu mengucapkan yang baik-baik, karena
sesungguhnya ia percaya atas apa yang dikatakan oleh ahlinya (mayit)“. (HR.
Ahmad dan Ibnu Majah).
Hal ini dilakukan sebagai tanda penghormatan kepada si mayit agar tidak
terumbar a
uratnya. Dari Aisyah “Bahwa sesungguhnya Rasulullah SAW ketika wafat ditutup
dengan kain tenunan negeri Yaman“.