Anda di halaman 1dari 10

Bacaan Latin Doa Ziarah Kubur Dan

Tatacaranya Lengkap
Tuesday, September 15th 2015. | Doa, Doa Ziarah Kubur

Laporkan Iklan Ini Tidak Layak

Doa Ziarah Kubur – Kata-kata ziarah menurut arti bahasanya yakni menengok. Ziarah
kubur artinya menengok kubur. Ziarah ke makam orangtua artinya menengok kemakam
orang tua, ziarah ke makam wali artinya menengok ke makam wali, ziarah ke makam
pahlawan artinya menengok ke makam pahlawan.

Menurut syariat Agama Islam, ziarah kubur itu bukan cuma sekedar menengok kubur, bukan
sekedar menengok kemakam orangtua, bukan sekedar menengok makam wali, bukan cuma
sekedar menengok makam pahlawan, bukan juga utk sekedar tahu & mengerti di mana
seorang dikuburkan, atau bukan cuma sekedar mengetahui kondisi kubur atau makam, bakal
namun kehadiran satu orang ke kubur atau ke makam dgn tujuan utk berziarah merupakan
mendo’akan terhadap yg dikubur atau yg dimakamkan & mengirim do’a untuknya dgn pahala
dari bacaan ayat-ayat Qur’an & kalimat Thoyibah, seperti bacaan Tahlil, Tahmid, Tasbih,
Sholawat dll. & butuh ketahuan ziarah kubur bukan utk mintak pada yg dikubur, melainkan
justru kitalah yg mendo’akan & mengirim pahala dari bacaan-bacaan thoyibah pada mereka
yg sudah dikubur.

Dgn begitu, jelaslah bahwa ziarah kubur menurut Syariat Agama Islam yaitu termasuk juga
amal perbuatan yg baik.

Tatacara Untuk ZIARAH KUBUR


Sekian Banyak tutorial / adab tutorial berziarah ke kubur menurut Agama Islam :

Hendaklah berwudlu dulu sebelum berziarah.


Artinya : Kesejahteraan semoga bagimu wahai ahli kubur dari orang-orang Mu’min,
InsyaAllah kami akan bertemu dengan kamu.

Sesampainya di depan makam yg dituju (contohnya kemakam orang sepuh) selanjutnya


menghadap kearah muka mayat (menghadap kerah timur) sambil mengucap salam husus ke
mayat tersebut, ialah :
Assalamu’alaikum ya………….. (sebutkan nama yg diziarahi).

Bacaan Doa Ziarah Kubur


Bacalah ayat-ayat/surat-surat dari Al-Qur’an, seperti membaca Surat Al-Fatihah, Surat Al-
Qadar, Surat Al-Ikhlash, Surat Al-Falaq, Surat An-Nas, Ayat Kursi , surat Yasin, dll atau
membaca Membaca

 Tasbih : Subhaanalaah (33x) “Maha Suci Allah”


 Tahmid : Alhamdulillaah (33x) “Maha terpuji Allah”
 Takbir : Allaahu akbar(33x) “Allah Maha Besar”
 Tahlil :

Membaca doa berikut ini (3 kali) :


Rasulullah saw bersabda :

Artinya : Ya Allah, luaskan kuburan mereka, muliakan arwah mereka, sampaikan mereka


pada ridha-Mu, tenteramkan mereka dengan rahmat-Mu, rahmat yang menyambungkan
kesendirian mereka, yang menghibur kesepian mereka. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa
atas segala sesuatu.

Dalam melaksanakan ziarah itu, hendaknya dilakukan bersama penuh rasa hormat & khidmat
juga khusyu’ (slow).
Hendaknya dalam hati ada ingatan bahwa saya tentu dapat mengalami seperti beliau(mati).

Sesudah berziarah hendaknya memperbanyak amal-amal kebaikkan & menambah bakti


ta’atnya terhadap Allah SWT.

Hendaknya janganlah menduduki nisan kubur & melewati diatasnya, sebab factor itu
termasuk juga aksi Idza’ (menyakitkan) kepada mayit & yg punyai kubur, keluarganya.
Peringatan :

Berdo’a yg dimaksud di atas, bukanlah minta pada kuburan, namun mohon terhadap Allah
SWT. biar yg di Ziarahi & penghuni seluruhnya kuburan tersebut selamat & senang di
“sana”, pula berdo’a mohon pada Allah SWT supaya ia sendiri nanti dimasukkan ke Sorga.

Hikmah Ziarah kubur

Amalan ziarah kubur ini memiliki maksud & hikmatnya tersendiri, antaranya yakni :

 Agar dikasihi oleh Allah Subhanahu Wataala dgn lantaran mengikuti Sunnah
Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam.
Berziarah ini pula dapat menerbitkan perasaan insaf & taubat di dalam hati mengenai
menghadapi hri kematian, alam kubur & alam akhirat, iaitu bersama muhasabah diri,
adakah amalan kita telah mencukupi buat dijadikan aset di dalam alam barzakh &
alam akhirat.
 Tidak Hanya itu, berziarah kubur pula apabila difahami & dihayati tujuannya, bakal
mengingatkan terhadap kita asal usul kejadian kita yg berasal dari tanah & pada tanah
pun kita dapat dikembalikan. Dgn penghayatan sedemikian, Insya-Allah bakal
menggamit rasa hati & kesedihan pula bakal melembutkan kekerasan hati, yg dapat
melahirkan kesedaran buat lakukan segala suruhan Allah Subhanahu Wataala &
menjauhi segala Larangan-Nya.
 Ziarah kubur serta bertujuan berlaku ihsan pada penghuni kubur, terlebih lagi pada
roh ke-2 ibu & Bpk kita & menggembirakan mereka dgn berikan salam, memohon
doa biar dilimpahi dgn rahmat, pengampunan & keafiatan dari Allah Subhanahu
Wataala. Perlulah didapati bahawa permohonan doa anak yg salih itu, yg sentiasa
mendoakan ke-2 ibu bapa mereka yg sudah wafat dunia dapat di terima oleh Allah
Subhanahu Wataala juga ditulis oleh Allah Subhanahu Wataala sbg anak yg tunduk
terhadap ibu bapanya.
 Sabda Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam dalam hadis yg diriwayatkan oleh Al-
Imam Muslim maksudnya : “Dari Abi Hurairah Radiallahuanhu, bahawasanya
Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda : Kalau satu orang manusia itu mati,
bakal terputuslah daripadanya segala amalannya melainkan tiga perkara : Sedekah yg
berterusan manfaatnya, ilmu yg difungsikan, atau anak yg salih yg mendoakan
baginya.”

Sekian dari kami artikel tentang bacaan doa ziarah kubur lengkap, semoga dapat
membantu anda. Baca juga : Tata Cara Niat dan Doa Shalat Istikharah Lengkap

Laporkan Iklan Ini Tidak Layak


tags: bacaan doa ziarah kubur, doa tahlil, doa ziarah kubur arab, doa ziarah kubur latin, doa
ziarah kubur menurut islam, doa ziarah kubur mp3, doa ziarah kubur pdf, doa ziarah kubur
sesuai sunnah

Related For Bacaan Latin Doa Ziarah Kubur Dan


Tatacaranya Lengkap
Bacaan Doa Sesudah Shalat

Bacaan Doa Sesudah Shalat – Assalamualaikum Wr Wb, Selamat

Bacaan Doa Saat Iman Sedang Was Was

Bacaan Doa Saat Iman Sedang Was Was, Goyah – Assalamualaikum


Bacaan Doa Masuk Rumah dan Artinya

Bacaan Doa Masuk Rumah dan Artinya Lengkap – Assalamualaikum

Bacaan Shalawat Nabi Setelah Membac

Assalamualaikum Wr Wb dalam kesempatan, kami dari team tuntunanshalat.com


Adab dan Doa Ziarah Kubur
Posted on May 3, 2008 by Syamsuri Rifai

Sekitar Persoalan Penghuni kubur


Rasulullah saw bersabda:
“Berilah hadiah mayit-mayitmu.” Kemudian kami (sahabat) bertanya: Apa hadiah untuk
mayit? Beliau menjawab: “Sedekah dan doa.” (Mafatihul Jinan, pasal 10, hlm 570)

Rasulullah saw bersabda:


“Sesungguhnya setiap Jum’at arwah orang-orang mukmin datang ke langit dunia vertikal
dengan rumah mereka, seraya masing-masing mereka memanggil dengan suara yang sedih
sambil menangis: wahai keluargaku, anak-anakku, ayahku dan ibuku, kerabatku, sayangi
kami niscaya Allah menyayangi kalian dengan hadiah yang kalian berikan pada kami. Celaka
kami (karena harta kami), kami yang dihisab, orang lain yang mengambil manfaat.”

Dalam hadis yang lain Rasulullah saw bersabda:


“Masing-masing mereka memanggil kerabatnya: Sayangi kami dengan dirham atau roti atau
pakaian, niscaya Allah menyayangi kalian dengan pakaian dari surga.” Kemudian Rasulullah
saw menangis. Kami (sahabat) pun ikut menangis, Rasulullah saw tak kuasa berbicara karena
banyaknya menangis. Kemudian beliau bersabda: “Mereka itu adalah saudara kalian dalam
agama, mereka hancur menjadi tanah setelah mereka (di dunia) diliputi kesenangan dan
kenikmatan. Mereka memanggil dengan seruan: “Celaka kami, sekiranya kami dulu
menginfakkan harta kami di jalan ketaatan kepada Allah dan ridha-Nya, niscaya kami tidak
butuh pada kalian.” Lalu mereka pulang dengan kerugian dan penyesalan, dan mereka
berseru: Cepatlah kalian bersedekah untuk mayit kalian.”

Muhammad bin Muslim pernah bertanya kepada Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa): Bolehkah
kami berziarah pada orang-orang yang telah meningga? Beliau menjawab: Boleh. Kemudian
aku bertanya lagi: Apakah mereka mengenal kami ketika kami berziarah kepada mereka?
Beliau menjawab: “Demi Allah, mereka mengenal kalian, mereka bahagia dan terhibur
dengan kehadiran kalian.” Aku bertanya lagi: Apa yang harus kami baca ketika kami
berziarah kepada mereka? Beliau menjawab: bacalah doa ini. (lihat doa berikutnya)

Imam Musa Al-Kazhim (sa) berkata:


“Barangsiapa yang tidak mampu berziarah kepada kami (Ahlul bait), maka hendaknya
berziarah pada orang-orang shaleh yang berwilayah kepada kami, maka akan dicatat baginya
seperti pahala berziarah kepada kami; dan barangsiapa yang tidak mampu menyambung
silaturahim pada kami, maka hendaknya menyambung silaturahim pada orang-orang shaleh
yang berwilayah kepada kami, maka akan dicatat baginya seperti pahala menyambung
silaturahim pada kami.”

Imam Ali Ar-Ridha (sa) berkata:


“Barangsiapa yang mendatangi kuburan saudaranya yang mukmin, kemudian meletakkan
tangannya pada kuburannya, dan membaca surat Al-Qadar (7 kali), maka ia akan
diselamatkan pada hari kiamat.” Dalam hadis yang lain disebutkan: “dan menghadap ke
kiblat.”
Syeikh Abbas Al-Qumi (ra) mengatakan: Pahala bacaan surat tersebut untuk orang yang
membacanya, juga untuk penghuni kubur yang diziarahi. Karena hal ini dikuatkan oleh hadis-
hadis yang lain.

Makruh Ziarah kubur di malam hari


Tentang makruhnya ziarah ke kuburan orang-orang mukmin di malam hari, Rasulullah saw
bersabda kepada Abu Dzar: “Jangan sekali-kali kamu berziarah kepada mereka di malam
hari.”

Adab dan doa ziarah kubur


Pertama: Ketika memasuki areal kuburan mengucapkan salam.
Abdullah bin Sinan pernah bertanya kepada Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa): Bagaimana cara
mengucapkan salam kepada penghuni kubur? Beliau menjawab: Ucapkan:

ُ‫سلِ ِم ْي َن اَ ْنتُ ْم لَنَا فَ ْرطٌ َونَ ْحنُ اِنْ شَآ َء هللا‬


ْ ‫هل ال ِّديَا ِر ِم َن ا ْل ُمْؤ ِمنِ ْي َن َوا ْل ُم‬
ِ َ‫سالَ ُم َعلَى ا‬ َّ ‫اَل‬
‫بِ ُك ْم الَ ِحقُ ْو َن‬
Assalâmu ‘alâ ahlid diyâr, minal mu’minîna wal muslimîn, antum lanâ farthun, wa nahnu
insyâallâhu bikum lâhiqûn.

Salam atas para penghuni kubur, mukminin dan muslimin, engkau telah mendahului kami,
dan insya Allah kami akan menyusulmu.

Atau mengucapkan salam seperti yang diajarkan oleh Imam Ali bin Abi Thalib (sa):

َّ‫ق الَ اِلَهَ اِال‬ ِّ ‫ يَا اَ ْه َل الَ اِلَهَ اِالَّ ِب َح‬،ُ‫سالَ ُم َعلَى اَه ِْل الَ اِلَهَ اِالَّ هللاُ ِمنْ اَه ِْل الَ اِلَهَ اِالَّ هللا‬ َّ ‫اَل‬
ُ‫ق الَاِلَهَ اِالَّ هللا‬ ِّ ‫ يَا الَاِلَهَ اِالَّ هللاُ بِ َح‬،ُ‫ف َو َج ْدتُ ْم قَ ْو َل الَ اِلَهَ اِالَّ هللاُ ِمنْ الَاِلَهَ اِالَّ هللا‬ َ ‫هللاُ َك ْي‬
ُ ‫َـرنَا ِفي ُز ْم َر ِة َمنْ قَا َل الَاِلَهَ اِالَّ هللاُ ُم َح َّم ٌد َر‬
‫س ْو ُل‬ ْ ‫احش‬ ْ ‫ َو‬،ُ‫ـر لِ َمنْ قَا َل الَاِلَهَ اِالَّ هللا‬ ْ ِ‫اِ ْغف‬
ِ‫هللاِ َعلِ ٌّي َولِ ُّي هللا‬
Assâlamu ‘alâ ahli lâ ilâha illallâh min ahli lâ ilâha illallâh , ya ahla lâ ilâha illallâh bihaqqi lâ
ilâha illallâh kayfa wajadtum qawla lâ ilâha illallâh min lâ ilâha illallâh, ya lâ ilâha illallâh
bihaqqi lâ ilâha illallâh ighfir liman qâla lâ ilâha illallâh, wahsyurnâ fî zumrati man qâla lâ
ilâha illallâh Muhammadun Rasûlullâh ‘Aliyyun waliyullâh.

Salam bagi yang mengucapkan la ilaha illallah dari yang mengucapkan la ilaha illallah,
wahai yang mengucapkan kalimah la ilaha illallah dengan hak la ilaha illallah, bagaimana
kamu memperoleh kalimah la ilaha illallah dari la ilaha illallah, wahai la ilaha illallah
dengan hak la ilaha illallah ampuni orang yang membaca kalimah la ilaha illallah, dan
himpunlah kami ke dalam golongan orang yang mengu¬cap¬kan la ilaha illallah
Muhammadur rasululullah Aliyyun waliyyullah.

Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata: “Barangsiapa yang memasuki areal kuburan, lalu
mengucapkan (salam tersebut), Allah memberinya pahala kebaikan 50 tahun, dan
mengampuni dosanya serta dosa kedua orang tuanya 50 tahun.”
Kedua: membaca:
1. Surat Al-Qadar (7 kali),
2. Surat Al-Fatihah (3 kali),
3. Surat Al-Falaq (3 kali),
4. Surat An-Nas (3 kali),
5. Surat Al-Ikhlash (3 kali),
6. Ayat Kursi (3 kali).

Dalam suatu hadis disebutkan: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Qadar (7 kali) di
kuburan seorang mukmin, Allah mengutus malaikat padanya untuk beribadah di dekat
kuburannya, dan mencatat bagi si mayit pahala dari ibadah yang dilakukan oleh malaikat itu
sehingga Allah memasukkan ia ke surga. Dan dalam membaca surat Al-Qadar disertai surat
Al-Falaq, An-Nas, Al-Ikhlash dan Ayat kursi, masing-masing (3 kali).”

Ketiga: Membaca doa berikut ini (3 kali):

‫ت‬ َ ‫آل ُم َح َّم ٍد اَنْ الَتُ َع ِّذ‬


ِ ِّ‫ب َه َذا ا ْل َمي‬ ْ َ‫اَللَّ ُه َّم اِنِّي ا‬
ِّ ‫سَئلُكَ بِ َح‬
ِ ‫ق ُم َح َّم ٍد َو‬
Allâhumma innî as-aluka bihaqqi Muhammadin wa âli Muhammad an lâ tu’adzdziba hâdzal
may¬yit.
Ya Allah, aku memohon pada-Mu dengan hak Muhammad dan keluarga Muhammad
janganlah azab penghuni kubur ini.

Rasulullah saw bersabda:


“Tidak ada seorang pun yang membaca doa tersebut (3 kali) di kuburan seorang mayit,
kecuali Allah menjauhkan darinya azab hari kiamat.”

Keempat: Meletakkan tangan di kuburannya sambil membaca doa berikut:

ْ‫س ِكنْ اِلَ ْي ِه ِمن‬


ْ َ‫ َوا‬،ُ‫ َواَ ِمنْ َر ْو َعتَه‬،ُ‫شتَه‬ ِ ‫ َو‬،ُ‫ار َح ْم ُغ ْربَتَه‬
ْ ِ‫ َواَن‬،ُ‫ص ْل َو ْح َدتَه‬
َ ‫س َو ْح‬ ْ ‫اَللَّ ُه َّم‬
َ ‫ َواَ ْل ِح ْقهُ بِ َمنْ َك‬،َ‫س َواك‬
ُ‫ان يَتَ َوالَّه‬ ِ ْ‫سـتَ ْغنِي بِ َها عَنْ َر ْح َم ٍة ِمن‬ْ َ‫َر ْح َمتِكَ ي‬
Allâhumarham ghurbatahu, wa shil wahdatahu, wa anis wahsyatahu, wa amin raw‘atahu, wa
askin ilayhi min rahmatika yastaghnî bihâ ‘an rahmatin min siwâka, wa alhiqhu biman kâma
yatawallâhu.

Ya Allah, kasihi keterasingannya, sambungkan kesendiriannya, hiburlah kesepiannya,


tenteramkan kekhawatirannya, tenangkan ia dengan rahmat-Mu yang dengannya tidak
membutuhkan kasih sayang dari selain-Mu, dan susulkan ia kepada orang yang ia cintai.

Ibnu Thawus mengatakan: Jika kamu hendak berziarah ke kuburan orang-orang mukmin,
maka hendaknya hari Kamis, jika tidak, maka waktu tertentu yang kamu kehendaki,
menghadap ke kiblat sambil meletakkan tangan pada kuburannya dan membaca doa tersebut.

Muhammad bin Muslim pernah bertanya kepada Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa): Bolehkah
kami berziarah ke orang-orang yang telah meningga? Beliau menjawab: Boleh. Kemudian
aku bertanya lagi: Apakah mereka mengenal kami ketika kami berziarah kepada mereka?
Beliau menjawab: “Demi Allah, mereka mengenal kalian, mereka bahagia dan terhibur
dengan kehadiran kalian.” Aku bertanya lagi: Apa yang baca ketika kami berziarah kepada
mereka? Beliau menjawab: bacalah doa ini:

‫ض َوانًا َو‬ َ ‫اع ْد ِإلَ ْي َك َأ ْر َو‬


ْ ‫اح ُه ْم َو لَقِّ ِه ْم ِم ْنكَ ِر‬ ِ ‫ص‬َ ‫ض عَنْ ُجنُوبِ ِه ْم َو‬ َ ‫اف ْاالَ ْر‬ِ ‫اللَّ ُه َّم َج‬
‫شتَ ُه ْم ِإنَّ َك َعلَى ُك ِّل‬
َ ‫س بِ ِه َو ْح‬ ِ ‫س ِكنْ ِإلَ ْي ِه ْم ِمنْ َر ْح َمتِكَ َما ت‬
ُ ِ‫َص ُل بِ ِه َو ْح َدتَ ُه ْم َو تُون‬ ْ ‫َأ‬
‫َي ٍء قَ ِدي ٌر‬ْ ‫ش‬
Allâhumma jâfil ardha ‘an junûbihim, wa shâ’id ilayka arwâhahum, wa laqqihim minka
ridhwânâ, wa askin ilayhim mir rahmatika mâ tashilu bihi wahdatahum, wa tûnisu bihi
wahsyatahum, innaka ‘alâ kulli syay-in qadîr.

Ya Allah, luaskan kuburan mereka, muliakan arwah mereka, sampaikan mereka pada ridha-
Mu, tenteramkan mereka dengan rahmat-Mu, rahmat yang menyambungkan kesendirian
mereka, yang menghibur kesepian mereka. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala
sesuatu.
(Disarikan dari kitab Mafatihul Jinan, pasal 10, hlm 567-570)

Anda mungkin juga menyukai