Anda di halaman 1dari 13

1

1. 2. 3. 4. 5.

SHALAT ANISIL QOBRI SHALAT ANISIL QOBRI Lewih rekasa-rekasane Mayit lan susah-susahe mayit iku ora koyo mbengi kapisan ono ing jero kubur, mulo siro podo melasono marang wong-wong Mumin kang podo mati sarono disodaqoih , dene kanggone wongkang ora biso nyodaqoih supoyo nglakoni shalat rong rekangat (badal Magrib) /Anisil Qobri Tata Cara shalat: Shalat dua rekaat shalat seperti shalat biasa pada umunya akan tetapi setelah baca fatikhah membaca Ayat Qursi 1x Al hakumut takatsur 1x Qulhuwallohu ahad 11x Qul Falaq 1x Qul Nas 1x Bacaan niat sebagai berikut: .

Niat ingsung shalat anisil Qobri rong rekaat krono Allah taala Kemudian setelah salam membaca doa sebagi berikut: ............... . Ya Allah, kulo nindaaken meniko shalat panjenengan toh mangertos ingkang kulo pengajengaken. Ya Allah kersoho panjenengan ndugiaken ganjaranipun meniko shalat datang ruh ipun bin.( sebut nama si Mayit). Ditambaih doa sebagi berikut ) () ( Mangko sanalikone gusti Allah ngutus sewu malaikat, siji-sijine malaikat iku podo enggawa Nur/ cahaya lan hadiayah teka maring qubure mayit mau perlu ngaring-ngaring lan menghibur wiwit wektu iku hinggo tutuge dina qiyamat. Kejobo iku gusti Alah paring khasanah maring wongkang nglakoni shalat mau podo karo wilangane barang-barang kang keno sorote serngenge. Lan derajate wong mau di ungghaken ngati sewu derajat, lan keparingan ganjaran pada ganjarane nglakoni haji umroh kaping sewu. Lan digaweaken sewu negoro ono ing suwargo, sero keparingan ganjarane sewu wongkang mati syahd, lan keparingan penganggo sandangan sewu. Nb: Ngapuntene sanget kulo teksih belajar, mbok onten sing salah tulung dileresaken By: Khusnul Khotimah

2 Tambahan referansi:
~ SHOLAT LI UNSI FI QOBRI ~ -----------------------------------Risalah ini Sengaja dibuat dalam rangka untuk memperingati dan mengenang wafatnya almarhumah Eyang Uyut, ibunda tercinta Njiddah Tercinta Hajjah Choirotun Chisan Zabidi binti KHA Zabidi Semoga pahala dari risalah kecil ini dan pahala orang-orang yang mengamalkannya akan sampai kepada ibunda kami nan Tercinta secara terus menerus, semoga menjadi cahaya yang Cemerlang terang benderang di kuburnya, diampuni segala dosanya, Serta dijauhkan dari siksa kubur dan dari siksa neraka dan dimasukkan ke dalam Sorga bersama orang-orang Mumin lainnya. Aamiin YRA Segala puji bagi ALLAH SWT yang telah melimpahkan banyak rahmat-Nya dan solawat serta salam untuk Nabi kita Nabi Besar Junjungan Kita, Muhammad SAW. Risalah kecil ini alhamdulillah, berkat rahmat-Nya, bisa kami susun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi tentang tahlilan yang benar dan tidak bertentangan dengan syariat dan sekaligus membantah Terhadap orang -orang yang beranggapan negatif terhadap acara tahlilan. Untuk membuat risalah ini, kami mengutip dari beberapa sumber antara lain :SUMBER AL QURAN Tafsir Al Jalalain, oleh Imam Jalaluddin As Sayuthi dan Jalaluddin Al Mahalli Tafsir Al Munir, oleh Imam Nawawi Al Banteni SUMBER HADITS Subulussalam Syarh Bulughil Marom, oleh Muhammad bin Ismail Al Amir Al Yamani As Shonani Riya -dhus Sholihin, oleh Imam Abu Zakaria Yahya An Nawawi Al Adzkar, oleh Imam Abu Zakaria Yahya An Nawawi Mukhtarul Ahadits An Nabawiyah, oleh Sayyid Ahmad Al Hasyimi Bek Khozinatul Asror, oleh Sayyid Muhammad Haqqi An NaziliSUMBER FIQIH Nihayatuz Zain, oleh Imam Nawawi Al Banteni SUMBER AQIDAH Durrotul Bahiyyah fii Hilli Alfaa-zhi Al Aqidah At Thohawiyah, oleh Asy Syaikh Abdullah Al Harori yang dikenal dengan sebutan Al Habasyi, Sudah barang tentu Risalah kecil ini masih banyak kekurangan di sana sini. Untuk itu Kalau ada salah Ketik atau apa, kami mohon koreksinya, ide dan kritiknya. Allahumma inni audzu bika min adzabil qobri, wa adzabin naar, wa fitnatil mahyaa wal mamaat, wa syarri fitnatil masihid dajjal [Ya Allah, aku meminta perlindungan kepada-Mu dari siksa kubur, siksa neraka, penyimpangan ketika hidup dan mati, dan kejelekan Al Masih Ad Dajjal]. (HR. Muslim) SHOLAT BIRRIL WALIDAIN Dikerjakan pada malam kamis sesudah sholat maghrib sebanyak 2 rekaat, Dengan niat : . Bada fatehah membaca Ayat kursi 5 X, Surat Al falaq 5 X, dan Surat An Nas 5 X. Dan sesuadh salam membaca Doa : . . . ( .. ). . Shalat Hadiah untuk Ibu dan Ayah. Penghargaan dan cinta kepada orang tua bisa diungkapkan dalam sebuah bingkisan yang sakral, yaitu shalat hadiah. Shalat sunnah ini terdiri dari dua rakaat. Pada rakaat pertama dianjurkan membaca al-Fatihah dan istighfar 10 x Rabi-ghfir l wa li-wlidayya wa lil-muminn yauma yaqmul-hisb (Wahai Pengasuhku, ampunilah aku, kedua orangtuaku dan orang-orang mukmin pada hari perhitungan berlaku) Lewih rekasa-rekasane Mayit lan susah-susahe mayit iku ora koyo mbengi kapisan ono ing jero kubur, mulo siro podo melasono marang wong-wong Mumin kang podo mati sarono disodaqoih , dene kanggone wongkang ora biso nyodaqoih supoyo nglakoni shalat rong rekangat (badal Magrib) /unisul Qobri

3
Tata Cara shalat: Shalat dua rekaat shalat seperti shalat biasa pada umunya akan tetapi setelah baca fatikhah membaca 1. Ayat Qursi 1x 2. Al hakumut takatsur 1x 3. Qulhuwallohu ahad 11x 4. Qul Falaq 1x 5. Qul Nas 1x Bacaan niat sebagai berikut: . Niat ingsung shalat anisil Qobri rong rekaat krono Allah taala Kemudian setelah salam membaca doa sebagi berikut: . ........ ....... Ya Allah, kulo nindaaken meniko shalat panjenengan toh mangertos ingkang kulo pengajengaken. Ya Allah kersoho panjenengan ndugiaken ganjaranipun meniko shalat datang ruh ipun bin.( sebut nama si Mayit). Ditambaih doa sebagi berikut ) ( ( ) Mangko sanalikone gusti Allah ngutus sewu malaikat, siji-sijine malaikat iku podo enggawa Nur/ cahaya lan hadiayah teka maring qubure mayit mau perlu ngaring-ngaring lan menghibur wiwit wektu iku hinggo tutuge dina qiyamat. Kejobo iku gusti Alah paring khasanah maring wongkang nglakoni shalat mau podo karo wilangane barang-barang kang keno sorote serngenge. Lan derajate wong mau di ungghaken ngati sewu derajat, lan keparingan ganjaran pada ganjarane nglakoni haji umroh kaping sewu. Lan digaweaken sewu negoro ono ing suwargo, sero keparingan ganjarane sewu wongkang mati syahd, lan keparingan penganggo sandangan sewu. Wallahu Alamu bi Murodihi Sedekah Untuk Ahlil Kubur Atau Hadiah itu bisa berupa shalat dua rakaat atau berupa sedekah yang pahalanya ditujukan kepada mayyit. Seperti diterangkan Rasulullah SAW dalam sabdanya; , . : , , , , : , . Diriwayatkan dari Rasulullah, Ia bersabda, Tiada beban siksa yang lebih keras dari malam pertama kematiannya. Karenanya, kasihanilah mayit itu dengan bersedekah. Siapa yang tidak mampu bersedekah, maka hendaklah sembahyang dua rakaat. Di setiap rakaat, ia membaca surat Alfatihah 1 kali, Ayat Kursi 1 kali, surat Attaktsur 1 kali, dan surat Al-ikhlash 11 kali. Setelah salam, ia berdoa, Allahumma inni shallaitu hadzihis shalata wa talamu ma urid. Allahummab ats tsawabaha ila qabri fulan ibni fulan (sebut nama mayit yang kita maksud), Tuhanku, aku telah lakukan sembahyang/Sholat ini. Kau pun mengerti maksudku. Tuhanku, sampaikanlah pahala Sholat/sembahyangku ini ke kubur (sebut nama mayit yang dimaksud), niscaya Allah sejak saat itu mengirim 1000 malaikat. Tiap malaikat membawakan cahaya dan hadiah yang kan menghibur mayit sampai hari Kiamat tiba. [Syekh Nawawi Albantani, Nihayatuz Zain, (Bandung, Almaarif) Hal. 107]. 1.Niat sholat Lil Unsi Fil Qobri. Usholli sunnatal fil-unsi fil-qobri rokataini lillahi taala. Artinya :Aku berniat sholat Li Unsi Fii Qobri karena Alloh ta aala. 2. kaifiyah (tata cara) sholat sunah lil unsi fil-qobri . Sholat sunah Lil Unsi Fii Qobri dilaksanakan apabila kita hendak mendoakan dan menghadiahkan bacaan-bacaan kalimah toyyibah kepada keluarga sanak famili atau sesama muslim yang telah meninggal dengan tujuan supaya arwah mereka diterima disisi Alloh taala dan mendapatkan maghfirah-nya. Pelaksanaannya dikerjakan pada malam hari setelah sholat Maghrib, adapun tata caranya ketika bacaan setiap Roka'at membaca surat Alfatihah 1 kali, Ayat Kursi 1 kali, surat Attaktsur 1 kali, dan surat Al-ikhlash 11 kali. kemudian diteruskan sebagaimana rukun-rukun sholat sebagaimana biasanya. 3. Doa Sholat sunah Lil Unsi Fil Qobri. Bacaan doa ini dibaca setelah selesai melaksanakan sholat. . . Allahumma inni shollaitu hadhihis sholah, wa talamu maa urid. Allahummab ats tsawabaha ilaa qobri kulli mayyitin minal muslimin. Artinya: Ya Alloh, saya melaksanakan ini sholah dan engkau maha tahu apa yang saya inginkan, Ya, Alloh semoga engkau sampaikan pahalanya pada tiap-tiap mayyit muslim.

4
doa ini dibaca Setelah salam, ia berdoa, Allahumma inni shallaitu hadzihis shalata wa talamu ma urid. Allahummab ats tsawabaha ila qabri fulan ibni fulan (sebut nama mayit yang kita maksud), Tuhanku, aku telah lakukan sembahyang/Sholat ini. Kau pun mengerti maksudku. Tuhanku, sampaikanlah pahala Sholatku ini ke kuburnya.... Bin/Binti... (sebut nama mayit yang dimaksud), karena Kematian bagi makhluk hidup adalah suatu kemestian. Meskipun berbeda cara dan penyebabnya sakit, tua, kecelakaan, dan seterusnya. Jasadnya pun, bisa dimana saja, atau musnah sama sekali tanpa bekas. Kematian lambat atau cepat adalah mutlak bagi makhluk termasuk manusia. Kullu Nafsin dzaiqotil Maut Manusia adalah makhluk yang terbebani tanggung jawab dalam hayatnya, terutama terhitung sejak baligh. Perbuatan manusia akan dibalas menurut baik dan buruknya. Pertanggungjawaban mereka akan dihisab kelak di hari Kiamat. Allah sebagai hakim yang adil, takkan keliru dalam menghitung dan mengadili amal setiap orang.Namun, sebelum pembalasan hari Kiamat, adapun Ni'mat serta Nikmat siksa kubur benar adanya. Manusia yang telah terpisah jiwa dari raganya, akan didatangi malaikat tuk kemudian pertanyaan tentang Tuhan, rasul, pedoman hidup dan seterusnya. Malaikat ini akan bersikap sesuai perintah, menyiksa dan atau memberikan ni'mat bagi mayit. Manusia kecuali para rasul, dalam hidupnya tak lepas dari dosa. Dosa inilah yang lalu mesti ditebus dengan siksa kubur oleh yang bersangkutan. Jerit pedih mereka yang sudah mati memang tak didengar oleh manusia yang hidup. Dalam keterangan Rasulullah, hanya hewan hidup lah yang masih mendengar jeritan mayit yang tersiksa. Mayit pun harus pula menanggung kelakuan buruknya di dunia. Mereka hanya bisa menerima siksa tanpa bisa melakukan sesuatu apapun. Mengingat itu, kita yang masih hidup mesti mengambil satu langkah agar dapat meringankan siksa kubur mayit. Lebih istimewa lagi, kita lakukan terhadap orang yang kita kenal, cintai atau yang sangat berjasa dalam kehidupan kita, orang tua, guru, atau kiai. Diantaranya dengan memberikan hadiah kepada mayyit. Hadiah semacam ini dalam tradisi Islam Nusantara dikenal dengan berbagai sebutan sesuai kaedah local masing-masing. Ada yang menyebutnya tahlilan, ada yang menyebutnya arwahan, ada yang menyebut samadiahan dan lain sebagainya. Semua itu merupakan perilaku terpuji yang telah metradisi dalam wacana Islam Nusantara. Begitu pula dengan shalat hadiah dua rakaat untuk mayit, yang kesunnahannya dilakukan saat malam pertama mayit meninggal. Walaupun taka apa pula jika dilakukan setelah sudah jauh-jauh hari sepeninggal si mayit. Pahala dari berbagai hadiah itu juga mengalir bagi kita yang masih hidup dan melakukannya, seperti yang diterangkan dalam sebuah hadits Bahwasanya: , . Siapa saja yang melakukan sedekah atau sembahyang itu, akan mendapat pahala yang besar. Di antaranya, ia takkan meninggalkan dunia sampai melihat tempatnya di surga kelak. Sejumlah ulama menganjurkan akan baiknya Sholat/sembahyang 2 rakaat ini. Ringan dan mudah dilakukan, Beruntunglah orang yang melakukan sembahyang ini setiap malam dan Tuk Sedekah menghadiahkan pahalanya untuk mayit kaum muslimin. Sebagai umat Islam, kita dipanggil untuk peduli dan menanam bibit kasih sayang terhadap alam, hewan dan manusia baik hidup maupun sudah meninggal. Hanya saja, bentuk kasih yang dipersembahkan mesti disesuaikan bagi penerimanya. Untuk saudara kita yang sudah meninggal, kita bisa melakukan sedekah dan sembahyang 2 rakaat di atas. Inilah yang dicontohkan Rasulullah SAW. para ulama dan kiai mengawetkan ajaran luhur Rasulullah dengan menuliskan, mengajarkan, menyontohkannya kepada masyarakat luas. Dengan demikian, ajaran Nabi Muhammad SAW. akan lestari hingga hari akhir kelak. Siapapun Boleh melakukannya terhadap Siapapun juga Dengan Niat Sedekah Yaitu Pahalanya diHadiahkan Untuk Ahli Kiubur itu meskipun kenal atau tidak kenal, Sodara atau Bukan sodaranya! mendoakan kepada orang yang meninggal dunia mengenai hadiah terhadap orang yang meninggal. baik orang tua maupun saudara merupakan kewajiban bagi keluarganya teratama anaknya untuk mendoakan setiap waktu setelah melaksanakan solat fardhu. halini merupakan ciri keluarga atau keturunan yang mempunyai anak soleh yang selalu mendoakan orang tua dan keluarganya. karena seseorang yang telah meninggal dunia putuslah segala amal perbuatnnya, kecuali tiga hal 1. anak soleh yang selalu mendoakan 2. ilmu yang bermanfaat 3. sodaqoh jariah

5
FADILAH SURAT YASIN 1. DALIL KEUTAMAAN SURAT YASIN Nabi SAW bersabda :Sesungguhnya segala sesuatu itu punya hati, dan hatinya Al Quran adalah YASIN, dan siapa yang membaca YASIN maka ALLAH akan mencatat baginya karena bacaannya tersebut sepertimembaca 10 x membaca Al Quran (HR. At Turmudzi/2812 dan Albayhaqi/2359 dari Anas bin Malik, Ad Darimi/3479) Nabi SAW bersabda :Siapa yang membaca YASIN pada malam hari dengan mengharap keridooan ALLAH maka diampuni segala dosa-dosanya (HR. At Thobroni/145, 418 dan Albayhaqi/2360, 2361 dari Abu Huroiroh, Ad Darimi/3478 dari Hasan, Ibnu Hibban) Diriwayatkan dari Maqol bin Yasar, bahwa Nabi SAW bersabda :Bacalah untuk orang mati di antara kamu, surat YASIN (Hadits Shohih Riwayat Ibnu Hibban/3064, juga diriwayatkan oleh Abu Daud/2714, IbnuMajah/1438, Ahmad/19416, 19427, Nasai/10913, Alhakim/2028, Aththobroni/16904,Albayhaqi/2356, 8930) Nabi bersabda :Tidaklah orang yang akan mati lalu dibacakan YASIN di sisinya kecuali ALLAH akanmemudahkan keluar ruh atasnya(HR. Abu Darda dan Abu Dzar, Kitab Subulussalam Halaman 188) Dengan mana serupa ada riwayat dari Imam Ahmad :Telah menceritakan kepada kami, Abu Mughiroh, telah mencertakan kepada kami Sofwan, telahmenceritakan kepadaku para guru sesungguhnya mereka menghadiri Ghudaif bin Al Harits AtsTsumali ketika sekarat maka berkatalah : Siapa seorang diantara kalian yang mau membaca YASIN, lalu berkata Sofwan : maka Soleh bin Syurekh As Sakuni membaca surat YASIN tersebutmaka ketika sampai bacaan 40 ayat Ghudaif meninggal dunia. Berkatalah Sofwan maka adalah para guru mereka berkata apabila dibacakan YASIN di sisi orang mati maka diringankan darinya berkatbacaan YASIN tersebut. Berkata Sofwan : Dan Isa bin Mutamir telah membaca YASIN di sisiIbnu Mabad(HR. Ahmad/16355) Siapa yang membiasakan membaca YASIN setiap malam kemudian mati maka mati dalam keadaan syahid (HR. Atthobroni/7217 dari Anas bin Malik)Seorang pembesar Tabiin yang bernama Abu Qilaba h berkata : Siapa yang hafal 10 ayat dari Surat Al Kahfi maka terpelihara dari fitnah Dajjal, dan siapa yg membaca surat Al Kahfi pada malam Jumat maka dia terpelihara dari jumat ke jumat berikutnya, jika dia menemukan Dajjal maka Dajjal tidak akan membahayakannya dan datang pada hari kiamatdengan wajah seperti bulan purnama, siapa yang membaca YASIN maka akan diampuni dosanya,siapa yang membaca YASIN sedangkan dia sedang lapar maka akan kenyang, siapa yang membaca YASIN sedangkan dia sedang tersesat maka dia akan diberi petunjuk, siapa yang membaca YASINsedangkan dia punya sesuatu yang hilang maka dia akan menemukannya, siapa yang membaca YASIN di sisi makanan yang dia takut menjadi sedikit maka ALLAH akan mencukupinya, siapa yang membaca YASIN di sisi orang mati maka akan diringankan bagi si mayit, siapa yangmembaca YASIN pada wanita yang susah melahirkan anaknya maka akan dipermudah, siapa yangmembaca YASIN seperti membaca 11x Al Quran, setiap sesuatu memiliki hati dan hatinya AlQuran adalah YASIN.(Kitab Syuabul Iman Al Bayhaqi no. 2365):Dari Atho bin Abi Robah dia berkata telah sampai kepadaku bahwa Rosulullah SAW bersabda :Siapa yang membaca YASIN di awal siang maka akan dikabulkan hajatnya (HR. Ad Darimi/3481)Abu Bakar dan Ibnu Abbas berkata : Siapa yang membaca YASIN sampai firman ALLAH Taala dan berdoa dengan perantara pengaruh YASIN maka dikabuli doanya (Kitab Khozinatul Asror halaman 167 bab Hadits -hadits Shohih yang MenerangkanKeutamaan Surat YASIN dan Penjelasan Khasiatnya) Ibnu Abba s berkata :Siapa yang membaca YASIN ketika pagi maka akan diberikan kemudahan di hari itu sehinggasore, dan siapa yang membaca YASIN pada awal malam akan diberikan kemudahan di malam ituhingga pagi (Ad Darimi/3482) DALIL KEUTAMAAN SURAT AL MULKNabi SAW bersabda :Siapa yang membaca Tabarokalla-dzii Biyadihil Mulk setiap malam, ALLAH akan mencegahnyadari siksa kubur (HR. An Nasai dari Ibnu Masud) Nabi SAW bersabda :Sesungguhnya di dalam Al Quran ada surat berisi 30 ayat yang memberi syafaat untuk seseorangsehingga dia diampuni, yaitu Tabarokalla-dzii Biyadihil Mulk(HR. Abu Daud, Ibnu Majah, At Turmudzi, An Nasai, Ibnu Hibban, Al Hakim dari AbuHuroiroh) Ibnu Masud r.a. berkata :Seseorang akan didatangi dalam kuburnya dari arah kepalanya lalu dikata kan : Tidak ada jalan bagi kamu, sesungguhnya dia membaca surat Al Mulk di atas kepalanya. Lalu didatangi dari arah kedua kakinya lalu dikatakan : Tidak ada jalan bagi kamu, sesungguhnya dia berdiri lalu diamembaca surat Al Mulk. Lalu didatangi dari arah perutnya lalu dikatakan : Tidak ada jalan bagi kamu, sesungguhnya dia hafal surat Al Mulk dan meninggalkannya di perutnya. Siapa yang membaca surat Al Mulk pada malam atau siang hari maka sungguh telah banyak kebaikannya. Demikian dijelaskan dalam kitab Ruuhul Bayan(Kitab Khozinatul Asror halaman 170 bab Hadits-hadits Shohih yang Menerangkan Keutamaan Surat Al Mulk dan Penjelasan Khasiatnya) Ibnu Abbas r.a. bertanya kepada seseorang : Maukah aku ceritakan sebuah cerita yang kau akansenang dengannya? Oran g

6
itu berkata : Ya Ibnu Abbas r.a. berkata :Bacalah Tabarokalla -dzii Biyadihil Mulk dan hafalkanlah dan ajarkanlah keluarga kamu danseluruh anak kamu dan anak-anak kecil di rumahmu dan tetanggatetanggamu. Maka sesungguhnyasurat Al Mulk itu penyelamat dan pembantah yang membantah atau mengalahkan di hari kiamat disisi Tuhannya bagi yang membacanya dan menuntut kepada Tuhannya untuk menyelamatkannyadari siksa neraka jika surat Al Mulk ada di perutnya dan ALLAH akan menyelamatkan pembacanya dengan surat Al Mulk tersebut dari siksa kubur. Rosulullaah SAW bersabda, Sungguh aku senang karena surat Al Mulk ada di hati setiap orang dari umatku. Demikian dijelaskan dalam Tadzkirotul Qurthubi (Kitab Khozinatul Asror halaman 169 bab Hadits -hadits Shohih yang Menerangkan Keutamaan Surat Al Mulk dan Penjelasan mengenai Fadhilah serta Khasiatnya) JENAZAH 1. TAZIYAH (MELAWAT) Nabi SAW bersabda : Tidaklah seorang mumin bertaziyah kepada saudaranya yang terkena musibah kecuali ALLAH Yang Maha Mulia dan Maha Agung akan memberinya pakaian dari pakaian kemulian (pakaian sorga) pada hari kiamat (HR. Ibnu Majah dan Bayhaqi dari Amr bin Hazm) A. SUNNAH DAN MAKRUH SAAT TAZIYAH Disunnahkan bertaziah (melawat) sebelum mayit dimakamkan dan setelah mayit dimakamkan. Taziyah bermanfaat untuk menenangkan hatinya orang yang terkena musibah (keluarga mayit). Dan membantu keluarga mayit memberitahukan kepada sanak keluarga, teman, kerabatnya, menyiapkan proses memandikan mayit, mengkafani, menyolati dan menguburkannya. Juga membantu membuat makanan untuk keluarga mayit untuk menyenangkan hatinya. Dan biasanya para pentaziyah sekarang menggantikannnya dengan uang, melawat. Imam Nawawi berkata : Telah berkata Imam Syafii dan para sahabat kami semoga ALLAH merahmati mereka, Makruh duduk untuk taziyah. Mereka berkata yaitu duduk berkumpulnya keluarga mayit di rumah agar orang orang mau bertaziyah kepada mereka. Tetapi sebaiknya mereka berbuat sesuai kebutuhan mereka masing-masing. Tidak ada beda laki-laki maupun perempuan pada makruhnya duduk untuk taziyah. Al Mahamili telah menjelaskan demikian tersebut dan dinukil dari perkataan Imam Syafii r.a. Duduk untuk taziyah ini MAKRUH TANZIH (Makruh Suci) jika tidak disertai ajaran-ajaran baru (Kitab Al Adzkar An Nawawiyah Halaman 223 Bab Taziyah) B. MEMBACA SURAT YASIN Untuk menghindari MAKRUH TANZIH duduk-duduk untuk taziyah, selain bisa dengan membantu keluarga mayit memberitahukan kematian anggota keluarganya ke sanak famili, teman, kerabat dan lain-lain, sebaiknya para pentaziyah juga membantu membacakan Al Quran dihadiahkan pahalanya untuk mayit. Minimal membaca YASIN ataupun TAHLIL. Dengan membaca YASIN dan surat-surat Al Quran lainnya serta zikir-zikir lainnya maka akan turun rahmat ALLAH bagi yang membaca dan yang mendengar, khususnya bagi mayit dan keluarga mayit sebagaimana dijelaskan dalam hadits Nabi : Nabi SAW bersabda :Tidaklah dari suatu kaum yang menyebut dan mengingat ALLAH kecuali malaikatmengelilingi mereka, rahmat meliputi mereka, turun ketenangan kepada mereka dan ALLAHmenyebut dan mengingat mereka pada siapa yang ada di sisi-Nya (malaikat) (HR. Ibnu Majah dari Abu Said) Nabi SAW bersabda :Bacalah untuk orang mati di antara kamu, surat YASIN(Hadits Shohih Riwayat Ibnu Hibban, juga diriwayatkan oleh Abu Daud, Ibnu Majah,Ahmad, Nasai) C. MEMBANTU MEMBUAT MAKANAN Disunnahkan pentaziyah membantu keluarga mayit dengan memberi makanan untuk keluarga mayit. Untuk menyenangi hati mereka. Diriwayatkan dari Abdullah bin Jafar r.a. dia berkata, ketika datang kabar kematian Jafar ketika terbunuh, Rosulullaah SAW bersabda :Buatlah oleh kalian makanan untuk keluarga Jafar, maka sungguh telah datang sesuatu yang menyibukkan mereka (HR. Abu Daud, Ahmad, Ibnu Majah, Turmudzi) Tidak boleh memberi makan oleh keluarga mayit untuk orang yang telah memakamkan mayit kecuali diniatkan sodaqoh yang pahalanya dihadiahkan untuk mayit, berdasar hadits dari Jarir bin Abdullah Al Bajali, dia berkata :Kami menganggap berkumpul ke keluarga mayit dan membuat makanan setelah m emakamkan mayit, itu termasuk MERATAP (HR. Ahmad) Tentunya juga jangan menggunakan harta si mayit apalagi jika si mayit masih punya hutang yang belum dilunasi. Sedekah harusnya dari harta orang lain, baik yang dibantu dari para tamu maupun dari harta anak-anaknya si mayit atau kerabat dekatnya. Telah berkata Syekh Nawawi Al Banteni : Bersedekah untuk mayit dengan cara sesuai syariat adalah dianjurkan dan tidak terkait dengan 7 hari atau lebih banyak atau lebih sedikit. mengaitkan dengan sebagian haria dalah bagian dari adat istiadat saja sebagaimana difatwakan oleh Sayyid Ahmad Dahlan (Mufti Mekkah), Dan telah berlaku kebiasaan manusia bersedekah untuk mayit di hari ketiga dari kematiannya, hari ketujuh kematiannya, sempurna 20 hari atau 40 hari atau 100 hari dari kematiannya. Dan setelah itu melakukannya setiap tahun (haul) di hari kematiannya sebagaimana telah memberikan faidah oleh guru kami Yusuf Assanbulawayni. Adapun makanan yang berkumpulnya manusia di malam pemakaman mayit yang disebut Al Wahsyah maka itu makruh selama bukan dari harta anak yatim, jika dari harta anak yatim maka haram, seperti ini dijelaskan

7
dalam kitab Kasyful Litsam (Nihayatuz Zain halaman 281) D. LARANGAN MERATAP DAN SEJENISNYA Haram meratap, merobek-robek pakaian, teriak-teriak, memukul-mukul badan karenakematian seseorang, apalagi jika sampai melukai badan seperti yang dilakukan oleh orang-orang jaman jahiliyah dan orang-orang SYIAH hingga kini.Nabi SAW bersabda :Bukanlah termasuk golongan kita, orang -orang yang memukul pipi, merobek kantong dan memanggil dengan panggilan seperti orang jahiliyah (HR. Bukhori dan Muslim)Diriwayatkan dari Abu Said Al Khudri r.a. dia berkata :Rosulullaah SAW mengutuk orang yang meratap dan orang yang sengaja mendengar ratapan (HR. Abu Daud) Nabi SAW bersabda :Mayit disiksa di kuburnya karena diratapi atas kematiannya (HR. Bukhori dan Muslim dari Abdullah bin Umar) Penafsiran dari hadits tersebut adalah sebagai berikut : Mayit akan disiksa karena ratapan dari orang hidup jika ada sebab ya ng membuat ratapan itu menjadikan mayit tersiksa, misalnya memang sudah kebiasaan di daerah tersebut meratapi mayat. Ini pendapat Imam Bukhori Mayit akan disiksa karena ratapan dari orang hidup jika si mayit berwasiat agar diratapi kalau dia sudah meninggal. Ini pendapat kebanyakan ulama Mayit merasa sedih hati karena ratapan dari orang hidup atau dari perbuatan keluarganya yang disodorkan kepadanya setiap hari Jumat seperti dijelaskan dalam sebuah hadits. Ini pendapat yang dikuatkan oleh Qodhi Iyadh dan Muhammad bin Jarir Hadits tersebut tidak dibatasi hanya untuk mumin atau kafir. Jika hanya berlaku untuk orang kafir, pendapat ini salah. (Subulussalam halaman 238) Termasuk meratap yaitu mengkhususkan diri mengganti pakaian dengan warna hitam seperti yang biasa dilakukan oleh orang-orang 2. SOLAT JENAZAH A. RUKUN SOLAT JENAZAH Rukun-rukun Solat Jenazah ada 7 : 1. Niat di dalam hati bersamaan dengan takbiratul ihrom ( ) 2. Berdiri bagi yang mampu berdiri 3. Melakukan 4 x takbir (termasuk takbiratul ihrom) 4. Membaca Al Fatihah setelah takbir pertama (takbiratul ihrom) 5. Membaca solawat Nabi SAW setelah takbir kedua. Minimal : 6. Membaca doa khusus untuk mayit tersebut setelah takbir ketiga, contoh doa boleh apa saja dalam bahasa Arab. Misalnya untuk mayit dewasa : Untuk mayit anak-anak : 7. Salam setelah takbir yang keempat . B. SUNNAH-SUNNAH DALAM SOLAT JENAZAH 1. Mengangkat kedua tangan hingga rata pundak di setiap takbir 2. Meletakkan kedua tapak tangannya di bawah dada setiap selesai takbir 3. Membaca solawat untuk keluarga Nabi SAW dan orang mumin dan muminat, lebih baik lagi jika solawat yang dibaca seperti solawat pada tahiyat akhir 4. Sunnah solat jenazah secara berjamaah di dalam masjid dengan 3 shaff atau lebih. Makruh kurang dari 3 shaff. Disunnahkan juga minimal 40 atau 100 orang karena akan membantu mayit. 5. Membaca taawwudz sebelum membaca Al Fatihah. Tidak disunnahkan membaca doa iftitah 6. Membaca doa setelah takbir ke empat sebelum salam : 7. Menengok ke kanan dan ke kiri saat salam3. SETELAH PENGUBURAN Setelah menguburkan mayit, hendaknya orang- orang melakukan pembacaan Al Quran minimal surat YASIN, lebih baik lagi jika 30 juz Al Quran, melakukan Talqin untuk mayit dan menyampaikan sedikit nasehat agama tentang kematian. A. MEMBACA ZIKIR DAN AL QURAN Sebelum mayit ditinggal di kuburnya, bacakanlah doa, zikir dan ayat-ayat Al Quran agar si mayit tenang di alam kuburnya terutama ketika berhadapan dengan malaikat Munkar dan Nakir. : Dari Amr bin Ash r.a. dia telah berkata : Jika kalian telah menguburkanku, maka berdirilah kalian di sekitar kuburku seukuran waktu menyembelih sembelihan dan membagi-bagikan dagingnya sehingga aku senang dengan kalian dan aku mengetahui apa saja yang ditanya oleh utusan-utusan Tuhanku (HR. MUSLIM) Imam Syafii berkata : Dan disukai untuk dibacakan di sisi kuburnya sesuatu dari Al Quran dan jika mengkhatamkan Al Quran seluruhnya maka itu baik (Kitab Riyadhus Sholihin Hadits Ke-2 Bab Doa Untuk Mayit Setelah Menguburkannya, Duduk Di Sisi Kuburnya Beberapa Saat Untuk Doa, Istighfar dan Membaca Al Quran) B. TALQIN TUK MAYIT Setelah menguburkan mayit, disunnahkan melakukan pembacaan Talqin untuk membantumemudahkan mayit menjawab pertanyaan malaikat Munkar dan Nakir. Karena Nabi SAWapabila telah selesai menguburkan mayit dia berdiri di sisi kubur dan beliau berkata :Mintakanlah ampun untuk saudaramu dan mintalah ketetapan hati untuknya maka sungguh diasekarang sedang ditanya.(HR. Abu Daud,) Nabi SAW bersabda :Sesungguhnya mayit jika telah diletakkan di kuburnya dan telah berpaling sahabatnya darinya,sungguh dia mendengar suara detakan sendal mereka(HR. BUKHORI) Ditambahkan oleh Muslim : Dan apabila mereka pergi, datanglah 2 orang malaikat

8
Ditambahkan oleh Ibnu Hibban dan At Turmudzi : Keduanya berwarna biru hitam,dikatakan salah satunya dengan Al Munkar dan lainnya An Nakir :Diriwayatkan dari Dhomaroh bin Habib r.a. seorang tabiin dia berkata :Mereka menyukai apabila kubur mayit sudah diratakan dan telah berpaling manusia darinya agar dibacakan di sisi kuburnya : Wahai Fulan, katakanlah Tiada Tuhan Selain ALLAH 3x, Wahai Fulan katakanlah Tuhanku ALLAH, agamaku ISLAM, Nabiku MUHAMMAD (HR. Said bin Manshur, Subulus Salam kitab Janaiz Hadits 546/49) Nabi SAW bersabda :Ap abila telah mati seseorang dari saudara kalian lalu telah kalian ratakan tanahnya atas kuburnya, maka hendaklah salah satu dari kalian berdiri di sisi kuburnya kemudian hendaknya dia berkata : Wahai Fulan anaknya Fulanah. Maka sungguh dia dapat mendengar dan tidak menjawab. Kemudian dia berkata : Wahai Fulan anaknya Fulanah. Maka sungguh dia berkata : Berikanlah kami petunjuk, semoga ALLAH merahmati kamu. Akan tetapi kalian tidak dapat merasakannya. Maka hendaknya dia berkata : Ingatlah apa yang kamu ada atasnya di dunia berupa kesaksian bahwa Tiada Tuhan Selain ALLAH dan Muhammad itu hamba-Nya dan utusan-Nya dan sesungguhnya engkau rela dengan ALLAH sebagaiTuhan, dengan Islam sebagai agama, dengan Muhammad sebagai Nabi, dengan AlQuran sebagai Imam. Maka sungguh Munkar dan Nakir masing-masing menarik tangan temannya lalu malaikat tersebut berkata : Pergilah kita karena ada sesuatu di sisi orang yang sungguh telah mentalqinkan hujjahnya. Maka berkatalah seseorang: Wahai Rosulullaah,kalau tidak mengetahui nama ibunya? Nabi berkata : Dinisbatkan kepada ibunya Hawa, Wahai Fulan bin Hawa (HR. At Thobroni dari Abu Umamah) C. MENYAMPAIKAN NASEHAT DI SISI KUBUR Disunnahkan seseorang berceramah setelah penguburan mayit. Ceramah diutamakan tentang nasehat dari peristiwa kematian. Diriwayatkan dari Ali bin Abi Tholib ketika beliau menguburkan seorang mayit dipemakaman Baqi Al Ghorqod, datanglah Nabi SAW. Kemudian Nabi SAW duduk dan duduklah sahabat-sahabat lainnya di sekitarnya. Lalu Nabi SAW ceramah tentang takdir kematian. Dan beliapun berkata :Beramallah maka semuanya dipermudah karena apa yang telah diciptakan untuknya(HR. Bukhori, Muslim) D. MENABUR BUNGA DAN MENANAM POHON Suatu ketika Nabi SAW melewati dua buah kuburan yang mayitnya sedang disiksa karenadosa mengadu domba dan kencing kurang bersih. Lalu Nabi SAW mengambil sebuah pelepah korma dan membelahnya menjadi 2 bagian lalu ditanam di masing-masing kuburan. Lalu Nabi SAW bersabda :Semoga siksanya diringankan dari keduanya selama kedua pelepah tersebut be lum kering (HR. Bukhori dan Muslim)Imam Nawawi Al Banteni berkata :Disunnahkan meletakkan sesuatu yang basah di atas kubur seperti pelepah yang hijau dan yang wangi. Karena pelepah tersebut meminta ampun buat si mayit selama pelepah tersebut basah dan tidak boleh orang lain mengambil pelepah tersebut sebelum kering. Dan ketika sudah kering maka boleh orang lain mengambilnya karena yang meletakkannya menyodorkannya untuk si mayit ketika itu sebagaimana diketahui ini pada selain yang meletakkannya, adapun jika sesuatu (pelepah) yang hijau itu sedikit seperti 1 atau 2 daun maka tidak boleh orang lain mengambilnya sebelum kering karena sudah menjadi haknya si mayit. Adapun jika banyak,maka boleh baginya mengambilnya untuk diletakkan di kuburan yang lain (Nihayatuz Zain halaman 163 fasal tentang Jenazah) HADIAH PAHALA DAN TAHLILAN 1. SOLAT HADIAH UNTUK MAYIT Setelah dimakamkan, maka sebaiknya di malam pertama keluarga mayit melakukan solat 2rokaat dengan niat solat LIL UNSI FIL QOBRI (Untuk Kesenangan di Dalam Kubur) atau niat Solat Hadiah Pahala, yang diniatkan untuk mayit. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits berikut ini : :Nabi SAW bersabda :Tidaklah datang atas mayit lebih berat dari malam pertama maka kasih sayangilah orang mati dengan sodaqoh. Maka siapa yang tidak mendapatkan sodaqoh maka solatlah 2 rokaat dibaca padakedua rokaat tersebut yaitu pada masing-masing rokaat : surat Al Fatihah 1x, Ayat Kursyi 1x, Alhakumuttaka-tsur 1x, Qulhu 11x. Dan membaca setelah salam : Wahai ALLAH, sungguh akutelah melakukan solat ini dan Engkau mengetahui apa yang kuinginkan. Wahai ALLAHkirimkanlah pahalanya ke kubur bin/binti Maka ALLAH akan mengirim pada saatnya kekuburnya 1000 malaikat, masing-masing malaikat membawa cahaya dan hadiah, merekamenyenangkan hati si mayit sampai hari ditiup sangkakala (hari kiamat) Dijelaskan kemudian oleh Imam Nawawi Al Banteni dalam Nihayatuz Zainnya sebuah hadits yangmenjelaskan Siapa yang melakukan solat tersebut maka baginya pahala yang besar, dan tidaklahkeluar dari dunia sehingga dia melihat tempatnya di sorga(Nihayatuz Zain halaman 107)Nabi SAW bersabda :Sesungguhnya kubur ini dipenuhi kegelapan atas penghuninya. sesungguhnya ALLAH menerangi kuburnya untuk mereka dengan solatku atas mereka(HR. Muslim) 2. FIDYAH AMALAN Nabi SAW bersabda : Siapa yang mati dan atasnya ada kewajiban puasa, maka walinya yang menggantikan puasanya (HR. Abu Daud) Imam Nawawi Al Banteni berkata : Barangsiapa yang mati dan dia mempunyai kewajiban solat atau itikaf maka tidaklah mengerjakan solat atau itikaf untuknya dan tak ada fidyah karena tidak ada dalilnya, akan tetapi disunnahkan sebagaimana diambil faedah oleh As Syibromilsi. Ya, jika dia bernadzar untuk beritikaf sambil berpuasa maka boleh walinya beritikaf sambil berpuasa untuk si mayi t, maka jika si wali tidak melakukannya maka tetaplah itikaf menjadi tanggungan si mayit. Dan sepertinya juga2 rokaat thowaf

9
maka walinya boleh mengerjakannya untuk si mayit karena mengikuti hajji untuknya. Dan pada setiap solat dan itikaf ada pendapat seperti puasa. Maka pada suatu pendapat yang dipakai kebanyakan sahabat Imam Syafii, setiap solat diganti dengan memberi makanan 1mud. Dan orang -orang ahli tahqiq yang terakhir, memilih pendapat bahwa solat dikerjakan untuk simayit baik si mayit memberi wasiat untuk menggantikan solatnya oleh walinya ataupun tidak.Demikian diceritakan oleh Al Ibadi dari As Syafii. Dan selain Al Ibadi menceritakan juga dariIshaq dan Atho bahkan Ibnu Burhan menukil dari pendapat qaul qodimnya Imam Syafii bahwa wajib bag i si wali untuk melakukan solat yang ditinggalkan oleh si mayit seperti puasa. Ibnu AbiAshrun, Ibnu Daqiq Al Ayd dan As Subki memilih demikian tersebut, sehingga dikatakan bahwaAs Subki solat untuk kerabatnya setelah kematian kerabatnya tersebut. Bahkan Al Muhibb AtThobari berkata pada kitab Syarh At Tanbih : Solat tuk mayit setiap ibadah dikerjakan untuknya wajib maupun sunnah Dan telah berkata Ibnu Hajar dinukil dari kitab Syarh Al Mukhtar : Adalah MADZHAB AHLUS SUNNAH bahwa boleh bagi manusia untuk menjadikan pahala amalnya dan solatnya untuk mayit dan sampai untuk mayit(Nihayatuz Zain halaman 193 bab Puasa) 3. ZIARAH KUBUR Disunnahkan berziarah kubur terutama ke kubur Nabi Muhammad SAW, kubur para sahabat,para waliyullaah dan terutama lagi kubur bapak dan ibu kandung. Ketika memasuki kuburan sunnah membaca :Sejahtera tuk kalian wahai penghuni daerah kuburan ini yang mumin dan sungguh kami jika ALLAH kehendaki sungguh akan menyusul, aku minta afiat (dari siksa dunia dan akhirat) kepadaALLAH untuk kita dan untuk kalian semua (HR. Imam Muslim dari Baridah) Nabi SAW bersabda :Siapa yang berziarah kubur ke kubur kedua orang tuanya atau salah satu dari keduanya di hari jumat lalu membaca YASIN di sisi kuburnya maka diampuni dosanya (HR. Ibnu Adi dar i Abu Bakar) Nabi SAW bersabda :Siapa yang berziarah kubur ke kubur kedua orang tuanya atau salah satu dari keduanya tiap hari jumat sebanyak satu kali maka diampuni dosanya dan dicatat anak yang berbakti (HR. Al Hakim dari Abu Huroiroh) Berkata Imam Nawawi Al Banteni : Dan disunnahkan bagi laki-laki untuk ziarah kubur yaitu kuburnya orang Islam, yaitu dikuatkan sunnahnya itu ziarah kubur ke kubur kerabatnya khususnya kedua orang tuanya, walaupun di negeri lain yang berbeda dengan negerinya si penziarah. Dan disunnahkan si penziarah dalam keadaan suci. Dan makruh ziarah kubur bagi wanita dan banci selain ziarah kubur ke kubur Nabi Muhammad SAW, ini tidaklah makruh bagi laki-laki dan perempuan bahkan lebih besar dalam pendekatan diri ke ALLAH bagi laki-laki dan perempuan. Dan sebaiknya juga kubur tersebut kuburnya para Nabi dan para Wali, seperti itu juga (tidak makruh bagi wanita) menurut Imam ArRifah dan Al Qomuli. Dan tempat demikian itu (tidak makruh bagi wanita) jika diizinkan oleh suaminya atau oleh tuannya atau oleh walinya (Nihayatuz Zain halaman 162)4. DALIL ACARA TAHLILAN Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa mayit bisa menerima hadiah pahala dari orang hidup. Baik didoakan, disolati, hadiah pahala solat, hadiah pahala pembacaan Al Quran, hadiah pahala sedekahdan lain-lain. Dan itu adalah madzhab Ahlus Sunnah Wal Jamaah Asyariyah yang dipelopori oleh Syaikh Abu Hasan Al Asyari. Adapun menurut Kaum Nashibi Wahabi (Salafi) yang dipelopori Muh bin Abdul Wahab yang mengaku Ahlus Sunnah Wal Jamaah juga, tahlilan hukumnya bidah dan pahala tidak sampai ke mayit, juga kalau mendoakan mayit tidak diajarkan oleh Nabidan Sahabat. Ini suatu kesalahan besar, karena ternyata banyak dalil Al Quran n hadits shohih menguatkan boleh mayit nerima pahala dari orang hidup. A. MENDOAKAN ORANG MATI ALLAH SWT berfirman : Dan orang -orang yang datang setelah mereka, mereka berkata : Wahai Tuhan kami,ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah mendahului kami dengan keimanan(Surat Al Hasyr 10) B. PEMBACAAN AL QURAN UNTUK MAYIT Nabi SAW bersabda : Bacalah untuk orang mati di antara kamu, surat YASIN (Hadits Shohih Riwayat Ibnu Hibban, juga diriwayatkan oleh Abu Daud, Ibnu Majah,Ahmad, Nasai) Beberapa ulama lain mengatakan hadits ini doif, tapi Abu Daud, Ibnu Hibban dan lainnya tidak mendoifkannya. Karena banyaknya yang merawikan hadits ini, maka ulama ahli haditsakhirnya menghasankan hadits ini karena hadits doif ini diperkuat oleh hadits lainnya (Kitab Fiqh Islam Wa Adillatuh, oleh Dr. Wahbah Zuheli). Hadits doif masih dipakai dalam ibadah tambahan (fadoilul amal) tapi bukan dalam masalah hukum. Demikian menurut madzhab Imam Syafii. Sedangkan menurut Imam Ahmad bin Hambal, hadits doif dipakai dalam hukum sebelum menggunakan Qiyas. Beliau lebih mendahulukan perkataan Nabi SAW dibanding Qiyas yang merupakan perkataan manusia. Diriwayatkan oleh Imam Bayhaqi dengan sanad hasan, bahwa Ibnu Umar menyukai untuk dibacakan atas kuburan setelah dimakamkan, awal surat Al Baqoroh dan akhir surat AlBaqoroh. Imam Abu Zakaria Yahya bin Syarof An Nawawi berkata : Dan telah berbeda pendapat para ulama tentang sampainya pahala bacaan Al Quran (kemayit), maka yang terkenal dalam madzhab Syafii dan suatu jamaahnya adalah pahala tersebut tidak sampai ke mayit. Dan Imam Ahmad bin Hambal dan jamaah sebagian ulamaserta jamaah sahabat -sahabat Syafii berpendapat bahwa pahala tersebut sampai. Maka yang dipilih adalah agar si pembaca setelah selesai membaca Al Quran dia berkata :Wahai ALLAH sampaikanlah pahala apa yang telah aku ba ca untuk si fulan (Al Adzkar halaman 246 bab : Maa Yanfaul Mayyita Min Qouli Ghoyrihi Bab Apa Yang

10
Bermanfaat Untuk Mayit dari Perkataan Orang Selainnya) Asy Syaikh Abdullah Al Harori yang dikenal dengan sebutan Al Habasyi, dia berkata :Telah berkata pengarang (Imam At Thohawi) semoga ALLAH merahmatinya: Dan pada doanya dan sedekahnya orang hidup bermanfaat untuk orang mati. PENJELASAN:Doa itu bermanfaat untuk orang mati yang muslim menurut Ijma (kesepakatan ulama), dan sedekah seperti itu juga bermanfaat menurut Ijma. Dan seperti itu juga bacaan Al Quran di 19 # 20. atas kuburan bermanfaat untuk orang mati. Dan sungguh telah mengambil dalil bolehnya bacaan Al Quran di atas kuburan dengan hadits tentang pelepah yang basah yang Nabi SAW telah membelahnya menjadi 2 bagian, kemudian setengah pelepah tersebut ditanam di satu kuburan dan setengahnya lagi di kuburan yang lain. Dan Nabi berkata : Semoga ALLAHmeringankan si mayit selama pelepah itu masih basah. Hadits Riwayat Syaykhon (Bukhori danMuslim). Dan diambil faedah berupa menanam pohon dan bacaan Al Quran di atas kuburan.Dan apabila mereka (mayit) diringankan siksanya karena menanam pohon, maka apalagi dengan bacaan Al Quran oleh seseorang muslim? Imam Nawawi berkata : Ulama menyukai membaca Al Qur an di sisi kuburan. Mereka mengizinkan demikian itu dengan hadits tentang 2pelepah dan mereka berkata: Apabila si mayit bisa menerima manfaat tasbih 2 pelepah tersebut ketika basahnya, maka mayit juga dapat manfaat dari bacaan Al Quran di sisi kuburnya, itu lebih utama. (Selesai). Maka sungguh bacaan Al Quran dari seseorang lebihagung dan lebih bermanfaat daripada tasbih pelepah. Dan sungguh telah bermanfaat Al Quranuntuk sebagian orang yang tertimpa bahaya di saat hidup, maka mayit seperti itu juga (Durrotul Bahiyah Fii Hilli Alfaa-zhi Al Aqidah At Thohawiyah halaman 95-96) C. ZIKIR UNTUK MAYIT Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa tasbih pelepah basah bisa bermanfaat untuk mayit untuk meringankan siksa kuburnya, maka tasbih orang hidup lebih agung lagi. Ini menggunakan Qiyas Awlawi (Sumber hukum Islam yang ke-4 setelah Al Quran, Hadits dan Ijma) yaitu mempersamakan hukum dari 2 masalah yang berbeda (masalah yang satu sudah ada hukumnyasedangkan yang satunya belum ada hukumnya) dengan yang sama illatn ya (alasannya) ataulebih tinggi lagi. Contoh Qiyas Awlawi lainnya adalah haramnya memukul orang tua, sedangkan memukul orang tua tidak ada dalam Al Quran. Memukul orang tua diqiyaskan dengan haramnya berkata "AAH" kepada orang tua menurut Al Quran, karena illatnya sama-sama menyakiti bahkan memukul lebih menyakiti daripda perkataan AAH. D. SEDEKAH UNTUK MAYIT Dihadits sebelumnya sudah dijelaskan anjuran Nabi SAW untuk melakukan sedekah untuk mayit di malam pertama. Tapi jangan bersedekah dengan menggunakan harta warisan yang belum dibagikan. Jangan memaksa jika memang tidak mampu. Gunakan harta lain ataugunakan sumbangan dari para tetangga. Di malam-malam berikutnya juga bisa bersedekah dan sampai ke mayit berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah r.a., bahwa ada seseorang berkata kepada Nabi SAW :Sesungguhnya ibuku telah meninggal dunia tiba -tiba. Dan aku berpendapat jika dia berbicara maka dia akan bersedekah. Apakah ibuku mendapat pahala jika aku bersedekah untuknya? Nabi menjawab : Ya (HR. Bukhori dan Muslim) KEUTAMAAN SUSUNAN BACAAN TAHLIL Susunan bacaan tahlilan bisa dibuat sendiri, intinya berisi pembacaan Al Quran, istighfar, zikirdan doa dan dihadiahkan pahalanya untuk mayit. Adapun yang biasa dibaca oleh masyarakat mempunyai dalil-dalil yang mana menunjukkan keutamaan bacaan tahlil tersebut. A. KEUTAMAAN AL QURAN Nabi SAW bersabda : Ada 10 yang dapat menolak 10 : Surat Al Fatihah menolak kemarahan Tuhan, Surat YASIN menolak haus di hari kiamat, Surat Ad Dukhon menolak ketakukan di hari kiamat, Surat Al Waqiah menolak kefaqiran dan kesusahan, Surat Al Mulk menolak siksa kubur, Surat Al Kautsar menolak bantahan orang-orang yang membantah, Surat Al Kafirun menolak kekufuran ketika mati, Surat Al Ikhlas menolak kemunafikan, Surat Al Falaq menolak dengkinya orang- orang yang dengki, Surat An Nass menolak waswas (Demikian dijelaskan dalam kitab Roudotul Muttaqin dan Misykatul Mishbah. Lihat Khozinatul Asror halaman 113) Diriwayatkan oleh Imam Bayhaqi dengan sanad hasan, bahwa Ibnu Umar menyukai untuk dibacakan atas kuburan setelah dimakamkan, awal surat Al Baqoroh dan akhir surat Al Baqoroh. B. KALIMAT ISTIGHFAR Nabi SAW bersabda : Siapa yang memperbanyak istighfar maka ALLAH menjadikan baginya kebahagian dari segala kesusahan, jalan keluar dari segala kesempitan dan memberikannya rizki dari jalan yang tidak disangka-sangka (HR. Ahmad) Nabi SAW bersabda :Siapa yang meminta ampun untuk orang mumin laki-laki dan perempuan maka ALLAH akan mencatat baginya kebaikan dengan setiap mumin laki-laki dan perempuan(HR. Thobroni dari Ubadah) C. KALIMAT SOLAWAT Nabi SAW bersabda :Siapa yang bersolawat kepadaku 1x maka ALLAH akan bersolawat kepadanya 10 x solawat,menurunkan 10 kesalahan darinya dan menaikkan 10 derajat baginya(HR. Bukhori) D. KALIMAT ZIKIR Nabi SAW bersabda : :Perkataan yang paling disukai ALLAH Taala ada 4: Subhanallaah, Alhamdulillaah, Laailaaha illallaah, Allahu Akbar, tidak berbahaya bagimu dengan kalimat yang mana yang kamu mulai duluan (HR. Ahmad dari Samuroh bin Jund ub) Nabi SAW juga bersabda :Dua kalimat yang ringan di lidah, berat di timbangan amal, disukai ALLAH Yang Maha Pengasih yaitu : Maha Suci ALLAH dan Segala Puji bagi-Nya, Maha Suci ALLAH Yang MahaAgung(HR.

11
Bukhori dan Muslim) BAB IV BANTAHAN DAN JAWABAN Di bab ini akan dijelaskan beberapa bantahan orang-orang yang anti tahlil dan yang anti mendoakan orang mati, terutama pandangan aliran Nashibi Wahabi (Salafi) yang dipelopori oleh Muh binAbdul Wahab (lahir 1115 H wafat 1206 H) yang ajarannya banyak mendasarkan kepada ajaran Ibnu Taimiyah. Kitab mereka yang terkenal adalah Majmuatut Tauhid, sebuah kumpulan risalah tauhidnya Muh bin Abdul Wahab, Ibnu Taymiyah, Abdurrohman bin Hasan dan ainnya dan juga kitab Fathul Majid, sebuah kitab karangan Abdurrohman bin Hasan yang dia meyakini Dzat ALLAH bertempat dan menetap di Arsy secara hakiki (arti sebenarnya) bukan majazi (bukan arti sebenarnya), Maha Suci ALLAH dari yang mereka tuduhkan. Kini pengikut mereka semakin banyak di Indonesia baik dalam partai Islam, organisasi Islam dan pengajian-pengajian modern. Dijelaskan dalam Kitab Majmuatut Tauhid tentang larangan mendoakan mayit sebagai berikut:Dan kami mengetahui secara pasti bahwa Nabi SAW tidak mensyariatkan kepada seseorang untuk mendoakan seseorang yang telah mati, tidak para Nabi, tidak para orang-orang soleh dantidak selain mereka dengan kalimat istigho-tsah (berkata langsung ke mayit di kuburan) dan tidakdengan selain kalimat istigho-tsah sebagaimana tidak disyariatkan sujud untuk mayit, dan tidaksuj ud kepada mayit dan yang seperti itu bahkan kami mengetahui larangan urusan-urusan iniseluruhnya dan sesungguhnya demikian itu termasuk syirik yang ALLAH dan Rosul-Nya telah mengharamkannya (Majmuatut Tauhid halaman 31 bab Ashlu Dinil Islam Wa Qooidatuhu) Juga dijelaskan oleh Ibnu Taimiyah dalam Kitab Majmuatut Tauhid tentang larangan bertawassul (mencari perantara suci menuju ALLAH) sebagai berikut :Dan yang dimaksud di sini adalah sesungguhnya siapa yang menetapkan perantara-perantara diantara ALLAH dengan makhluk-Nya seperti perantara yang ada pada raja dengan rakyatnya maka dia musyrik (pelaku syirik) ini adalah agamanya orang-orang musyrik yang menyembah berhala dan mereka berkata bahwa perantara tersebut seperti para Nabi dan para orang-orang soleh dan sungguh perantara-perantara tersebut lebih dekat kepada ALLAH (Majmuatut Tauhid halaman 81 bab Al Qoidah Al Wasithoh) Dan banyak lagi ajaran -ajaran Nashibi Wahabi (Salafi) di kedua kitab tersebut yang bertentangan dengan ajaran Islam. 1. ANGGAPAN BIDAH Orang-orang sekarang, aliran Nashibi Wahabi atau Salafi sangat anti dengan bidah. Bidah menurut mereka adalah semua ajaran yang tidak diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW dan tidak diajarkanoleh sahabat Nabi SAW. Tidak peduli bidah itu baik ataupun t idak. Mereka beranggapan semuabidah itu sesat. Mereka berdalil hadits Nabi SAW dilihat dari zohirnya saja (tanpa melihat keindahan ilmu balagoh dari hadits tersebut). Nabi SAW bersabda Jauhi oleh kamu urusan urusan agama yang baru, maka sungguh setiap urusan baru itu adalah bidah dan setiap bidah itu sesat dan setiap sesat itu di neraka (HR. Abu Daud, Turmudzi) Hadits di atas menggunakan kata yang bermana Amm Makhshush, yaitu kata yang biasa dipakai sebagai arti umum tapi yang dimaksud adalah arti khusus. Dalam ilmu balaghoh disebut Majaz Mursal Kulliyah, artinya kalimat majaz (bukan arti sebenarnya) yang disampaikan dalam bentuk semua tapi yang dimaksud adalah sebagian. Dalam sastra Indonesia disebut Totem Proparte. Contoh dalam Al Quran adalah :Se tiap perahu diambil paksa(Al Quran Surat Al Kahfi Ayat 79) Padahal yang diambil paksa itu bukan semua perahu tetapi perahu yg bagus saja, yang rusak tak diambil, tapi ALLAH menggunakan kalimat . Pendapat yang mengatakan semua bidah, baik bidah yang baik (hasanah) dan bidah yang buruk (madzmumah) itu semuanya adalah sesat, maka pendapat ini jelas bertentangan denganajaran Islam dan kenyataan yang ada. Mereka tidak sadar padahal mereka sendiri telah melakukan bidah tiap hari. Juga nyatanya banyak bidah-bidah yang dilakukan oleh sahabat Nabi SAW dan sahabat Nabi SAW menyebutnya sebagai bidah juga. Ada juga bidah yang dilakukan para Tabiin. Contoh bidah yg baik A. Bidah Solat Tarawih berjamaah tiap malam Nabi SAW tidak pernah melakukan solat taraw ih berjamaah tiap malam dengan 1 imam. Dalam hadits disebutkan ketika Sayyidina Umar mengumpulkan para sahabat Nabi SAW untuk melakukan solat tarawih berjamaah dengan imamnya saat itu Ubay bin Kaab, Sayyidina Umar pun berkata : Bidah yang baik ya ini B. Penjilidan dan Pemberian Baris pada Al Quran Penjilidan Al Quran adalah usulan Sayyidina Umar bin Khoththob kepada Abu Bakar tetapi baru bisa dilaksanakan oleh Sayyidina Utsman bin Affan. Karena itu disebut Mush-haf Utsmani. Ini bidah juga. Termasuk bidah juga adalah pemberian baris dan titik serta irob pada mush-haf Utsmani. Telah berkata Al Ustadz As Sayyid Muhammad Haqqi An Nazili : Ketahuilah sesungguhnya mush-haf Utsmani adalah tidak ada titik dan baris maka tidak ada pada mush-haf itu irob dan sebab tidak adanya irob hanya ALLAH yang lebih mengetahui tidak perlunya mereka terhadap irob. Maka sesungguhnya kaum mereka adalah arab, mereka tidak kenal salah baca dan tidak ada pada zaman mereka Nahwu dan yang pertama meletakkan Nahwu dan menjadikan irob pada mush-haf adalah Abu Aswad Ad Du-ali seorang Tabiin (setelah zaman Sahabat), orang Bashroh (Khozinatul Asror halaman 14 bab Fii Awwali Man Wa -dhoal Iroba Wan Nuqotal La- dziina fil Mush-hafil A-zhiim) C. Solat memakai sarung / baju bergaris-garis / batik Mereka yang anti bidah biasanya solat dengan sarung kotak-kotak, bergaris, sajadahnya bergambar, bajunya batik atau bergaris. Ini jelas bidah, karena Nabi SAW dan para sahabat solatnya memakai jubah tidak pernah pakai sarung kotak-kotak,

12
sarung samarinda apalagi baju batik. D. Adzan Jumat 2x oleh Sayyidina Utsman E. Pengajian Rutin Tiap Hari Sabtu dan Minggu F. Pajangan Kaligrafi di Masjid G. Pesantren H. Organisasi Islam I. Partai Islam J. Dan lain-lain2. ANGGAPAN SYIRIK Ada sebagian yang anti tahlil mengatakan tahlilan itu warisan ajaran nenek moyang, warisan animisme (aliran yang percaya pada kekuatan ruh halus), karena itu SYIRIK kata mereka. Ini sungguh tuduhan keji. Orang yang melakukan tahlilan tidak jauh dari datang, baca Al Quran, zikir dan berdoa serta diakhiri dengan makan makanan yang disediakan oleh keluarga mayit atau darisumbangan para tetangga. Silahkan baca lagi dalil-dalil dan keterangan bolehnya menghadiahkan pahala bacaan Al Quran, zikir dan sodaqoh untuk mayit seperti yang sudah panjang lebar dijelaskan di atas. Dalam acara tahlilan, tidak ada yang berdoa kepada tuhan selain ALLAH. Tidak ada yang menyembah tuhan selain ALLAH. Semua memintanya ke ALLAH, bukan ke tuhan selain ALLAH. Adapun membuat acara tahlilan di hari pertama sampai hari ke-3 bisa dianggap sebagai taziyah yang berguna sebagai penghibur keluarga mayit. Disebutkan dalam kitab Al Adzkar AnNawawiyah dan Zubad Ibnu Ruslan bahwa Taziyah sebaiknya sampai 3 hari. Dan dijelaskan panjang lebar oleh Imam Nawawi dalam kitab Al Adzkarnya bahwa taziyah bisa tanpa batas hari.Artinya hari apa saja, hari ke berapa saja, taziyah bisa dilakukan. Adapun kebiasaan penduduk Indonesia, acara tahlilan diadakan dari hari pertama hingga ke-3,lalu hari ke-7, ke-40, ke-100 dan haul (tahunan). Tidak ada larangan dan tidak ada anjuran dilakukan di hari-hari tersebut. Jadi boleh saja. Yang penting acaranya terhindar dari bidah sesat dan syirik. Kaidah ushul fiqih mengatakan Asal pada segala sesuatu adalah BOLEH (Mabadi Awwaliyah halaman 47) 3. HANYA 3 AMAL YANG SAMPAI KE MAYIT Adapula yang berdalil dengan hadits : :Apabila manusia telah mati, maka terputuslah perbuatannya kecuali tiga : sodaqoh yang mengalir pahalanya atau ilmu yang bermanfaat atau anak yang soleh yang mendoakannya(HR. Muslim) Menurut mereka, yang sampai ke mayit hanya tiga amal itu saja, yang lain tidak sampai karena hadits ini menggunakan kalimat istitsna (pengecualian). Mereka hanya berdalil dengan 1 dalil ini saja, tanpa mempertimbangkan banyaknya dalil yang lain. Kalimat Istitsna sering digunakan untuk pengecualian dari kata umum sebelumnya atau pengutamaan yang khusus dari kalimat umum sebelumnya. Jadi hadits di atas menerangkan bahwa yang utama sampai ke mayit adalah yang tiga itu. Tetapi bisa menerima pahala yang dihadiahkan oleh orang lain. Ini sudah ijma para Sahabat Nabi, Tabiin dan Ulama Salaf dan Kholaf. Karena banyaknya dalil Al Quran dan Hadits yang menerangkan selain yang tiga hal tersebut bisa sampaike mayit. Bukti lain, hadits tersebut tidak menggunakan kata atau (putus pahalanya) tetapi terputus perbuatannya. Jadi yang putus itu perbuatannya karena telah mati. Sedangkanpahalanya terus berjalan dan bisa menerima pahala dari orang lain. Bukti lain, hadits tersebut berkata yang sampai itu doanya anak soleh yang mendoakannya.Kalau diartikan sempit berarti kalau anaknya tidak soleh, jahat, kurang soleh, bukan anak kandung,tetapi mendoakannya, apakah tidak sampai? Apalagi yang mendoakan itu seluruh orang Islamseperti dijelaskan dalam surat Al Hasyr ayat 10 dan orang sekampung yang mendoakannya dalamsolat jenazah. Apakah tidak sampai? Apakah hadits bertentangan dengan ayat Al Quran? Tidakmungkin pasti. Mereka hanya punya 1 dalil saja, kita punya banyak dalil Al Quran, Hadits danIjma yang membantah ajaran mereka. Contoh syariat menurut Al Quran, Hadits dan Ijma yang membuktikan sampainya pahala dariorang hidup untuk orang mati di antaranya : 1. Mendoakan orang mati (Surat Al Hasyr ayat 10) 2. Mendoakan Nabi SAW (solawat) padahal Nabi SAW sudah wafat. Ini selalu kita lakukan dalam solat 3. Mendoakan orang mati di takbir ke 3 dan ke 4 solat jenazah 4. Orang mati dimintakan ampun setiap khotib berkhutbah 5. Orang mati dipanggil oleh orang hidup di dalam solat (Kalinat tahiyat Assalaamu Alayka Ayyuhan Nabiyyu) 6. Salam buat orang mati ketika orang hidup mau berziarah 7. Orang hidup membayarkan hutangnya si mayit 8. Orang hidup memfidyahkan puasanya si mayit 9. Orang hidup membadalkan hajjinya si mayit 10. Orang hidup memfidyahkan sodaqoh/zakatnya si mayit 11. Dan lain-lain 4. ORANG TIDAK MENANGGUNG DOSA ORANG LAIN Mereka juga berpendapat bahwa orang itu tidak menanggung dosa orang lain. Jadi amal merekamasing-masing saja, tak bisa menerima pahala dan dosa. Mereka berdalil Al Quran :Orang tak menanggung dosa orang lain (Al Quran surat Al Anam ayat 164) Juga berdalil Al Quran :Dan bukanlah bagi seseorang kecuali apa yang dia usahakan (Al Quran surat An Najm ayat 39) Mereka salah menafsirkan ayat. Mereka menafsirkan ayat semaunya sendiri, sesuai keinginanmereka atau sesuai doktrin ajaran mereka. Ayat yang pertama diturunkan

13
karena Walid bin Mughiroh berkata kepada orang-orang berimanIkutilah jalanku, aku akan menanggung dosa kalian. Demikian dijelaskan dalam Tafsir Al MunirImam Na wawi Al Banteni. Jadi ALLAH menjelaskan bahwa dosa, khusus dosa, ditanggungmasing-masing sesuai kesalahannya. Tidak bisa dilimpahkan ke orang lain. Jika beberapa orangbersekutu berbuat jahat, mereka dapat dosanya masing-masing sesuai kejahatan mereka. Ada yangberdosa karena menyuruh berbuat jahat, karena perbuatan jahatnya, karena ikut-ikutan saja, karenamendukung, karena memfasilitasi dan lain-lain. Ayat tersebut tidak menentang hadiah pahala dari satu orang ke orang lain, dari yang hidup keyang sudah mati. Dalil yang mereka sampaikan tidak tepat. Ayat kedua menjelaskan bahwa seseorang itu hanya menerima balasan sesuai perbuatannya sendiri. Tidak bisa melimpahkan pahala dan dosanya ke orang lain. Ayat inisebagaimana dijelaskan dalam tafsir Al Munir Imam Nawawi Al Banteni, bahwa ayat tersebutmenjelaskan perihal keadaan orang di hari kiamat dan jika diurutkan, ayat tersebut menjelaskanajaran Nabi Musa as. dan Nabi Ibrohim as. Jadi bukan di dunia dan bukan di alam kubur. Dan jugabukan di zaman Nabi Muhammad SAW dan tentunya tidak berlaku untuk umat Nabi Bagi umat Nabi Muhammad SAW seseorang itu bisa menerima bantuan pahala dari orang lain, bisa berupa syafaat ataupun doanya, di dunia, di alam kubur maupun di hari kiamat nanti. Astaghfirullahal Adhiem Astaghfirullahal Adhiem Yaa Allah Minta Ampun Aku dari segala Dosa Dosaku, Dosa Lahir.. dan Dosa Bathin.. Minta Ampun.. Aku! Astaghfirullahal Adhiem.. Astaghfirullahal Adhiem Astaghfirullahal Adhiem Yaa Allah Amiin Yaa Allah Aamiin Yaa Allah Yaa.. Mujibas Sa'iliinn, Bersama : Ana Bahabbakk? Habib Ahmad Alkaff? Chiquita Mio? Surga Bidadarii? Aulia Anneigh? Zahrotul Mukminati Sh Mawar Merah Alaina Sufi Jawahiril Zuharaa? YangMulia Ayahandaa? Zaenab AsliJawa AsliJawa? Goez Zam Zam Malaikat kecilku Dea Lova Jogya Jajan? Abadi Sufi Nana Nini Nino Alpiano Aulia Alkaff Aulia Shohibul Wafa DAFTAR PUSTAKAAL QURAN Tafsir Al Jalalain, oleh Imam Jalaluddin As Sayuthi dan Jalaluddin Al Mahalli, cetakan Al Haromain, Surabaya Tafsir Al Munir, oleh Imam Nawawi Al Banteni, cetakan Dar Al Ihya Al Kutub Al Arobiyah, Indonesia Fathurrohman Lithoolibi Aayaatil Quran, oleh Faydhullaah Al Hasani Al Muqoddasi, penerbit CV. Diponogoro, Indonesia HADITS Subulussalam Syarh Bulughil Marom, oleh Muhammad bin Ismail Al Amir Al Yamani As Shonani, cet Dar Al Fikr, Beirut, Libanon Al Adzkar, oleh Imam Abu Zakaria Yahya An Nawawi, cetakan Dar Al Kutub Al Islamiyah Mukhtarul Ahadits An Nabawiyah, oleh Sayyid Ahmad Al Hasyimi Bek, cetakan Dar Al Ihya Al Kutub Al Arobiyah, Indonesia FIQIH Nihayatuz Zain, oleh Imam Nawawi Al Banteni, cetakan Dar Al Ihya Al Kutub Al Arobiyah, Indonesia Mabadi Awwaliyah (Ushul Fiqh), oleh Abdul Hamid Hakim, cetakan Saadiyah Putra, Jakarta Matnul Zubad oleh Ahmad bin Ruslan As Syafii, cet Al Haromain Khozinatul Asror, oleh Sayyid Muhammad Haqqi An Nazili, cetakan Dar Al Ihya Al Kutub Al Arobiyah, Indonesia AQIDAH Durrotul Bahiyyah fii Hilli Alfaa-zhi Al Aqidah At Thohawiyah, oleh Asy Syaikh Abdullah Al Harori yang dikenal dengan sebutan Al Habasyi, cetakan Dar Al Masyari Jala-ul Afham Syarh Aqidatul Awwam, oleh Sayyid Muhammad bin Alawi bin Abbas Al Maliki Al Makki Al Hasani, cetakan Darul Ulum Al Islamiyah, Surabaya Majmuatut Tauhid (Kitab Wahabi), oleh Ahmad Ibnu Taymiyah Al Haroni dan Muhammad bin Abdul Wahhab An Najdi, cetakan Dar Al Fikr, Beirut, Libanon TASHOWWUF Minhajul Abidin, Imam Ghozali, cet Dar Al Fikr, Beirut, Libanon Na-sho-ihud Diniyyah Wal Washoya Al Imaniyah, oleh Abdullaah bin Alawi Al Haddad, cet akan Dar Al Ihya Al Kutub Al Arobiyah, Qomus Bahasa Arab Indonesia, oleh Prof. DR. H. Mahmud Yunus, penerbit Mahmud Yunus Wa Dzurriyah Matnul Ajrumiyah, oleh Imam As Shonhaji, cetakan Sad bin Nashir Nabhan, Indonesia Al Amtsilah At Tashrifiyyah, oleh Syekh Muhammad Mashum bin Ali, penerbit Syekh Salim bin Sad Nabhan 33

Anda mungkin juga menyukai