Anda di halaman 1dari 2

FIQIH JENAZAH (21) | SHALAT SUNNAH LIL UNSI FIL QABRI

Fadhilah Sholat Sunnah Lil Unsi Fil Qobri


Proses upacara pemberangkatan jenazah mulai dari memandikan mayit, mengkafani mayit
kemudian menyolati mayit dengan segala tata cara sholat janazah. Kemudian setelah itu
dimakamkan. Setelah selesai pemakaman malamnya si mayit didalam kubur tentunya banyak
menemui kesulitan dan kepayahan didalam kubur.

Oleh karena itu pada malam pertama itu si mayyit butuh sedekah berupa kiriman do’a,
tentunya siapalagi yang dimintai tolong kalau bukan keluarganya. Dengan cara melakukan sholat
lil unsi fil qobri yang jumlah rakaatnya hanya dua rakaat inilah keluarga si mayyit bisa
memberikan pertolongan untuk si mayyit. Sholat ini bukan berarti dilakukan dikuburan, tetapi
sholat sunnah ini dilakukan dirumah setelah sholat magrib atau isya. Ingat sekali lagi, mayyit ini
masih butuh yang namanya pertolongan saat malam pertama di alam kubur.

Banyak yang tidak memahami betapa beratnya di alam kubur. Sehingga orang akan lebih
dibanding yang biasanya. Sedekah untuk orang meninggal telah dilakukan. Walupun demikian
tetap melaksanakan sholat lil unsi fil qobri. Untuk orang tua kita tidak perlu berfikir panjang
untuk berdebat mengenai sholat lil unsi. Segera mendoakan akan lebih baik. Sudah jelas dalil
sholat sunnah lil unsi fil qobri, apa yang mesti diperdebatkan lagi. Segera kirim doa untuk leluhur
kita yang sudah meninggal.

Pengertian Sholat lil unsi fil qobri


Sholat lil unsi fil qobri adalah sholat sunnah yang pahalanya di peruntukan bagi ahli kubur
di malam pertamanya, hal ini di dasarkan atas hadits Nabi yang artinya : “Tidak ada yang lebih
memberatkan bagi mayit dari malam pertama di kuburnya, maka kasihanilah mayit itu dengan
bershodakoh untuknya, dan jika tidak, maka sholatlah dua roka’at untuknya”.

Cara sholat lil unsi fil qobri :


Cara sholatnya sama dengan sholat yang lainya. Dengan berjamaah lebih baik. Diawali
dengan niat dan takbiratul ihram, lalu fatihah dan suratan setelahnya. Tetapi suratan yang di baca
dalam tiap rokaat sholat ini sebaiknya adalah ;

Ayat kursi satu kali

Surat at Takatsur satu kali

Surat al Ikhlash sepuluh kali

Niatnya adalah :

‫ﺃﺻﻠﻲ ﺳﻨﺔ ﻟﻸﻧﺲ ﻓﻰ ﺍﻟﻘﺒﺮ ﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ‬


Usholli sunnatan lil unsi fil qobri rok’ataini lillahi ta’ala

Setelah salam membaca do’a :

‫……… ﺑﻦ ﺑﻨﺖ‬. ‫ ﺃﻟﻠﻬﻢ ﺍﺑﻌﺚ ﺛﻮﺍﺑﻬﺎ ﺇﻟﻰ ﻗﺒﺮ‬. ‫……… ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺇﻧﻲ ﺻﻠﻴﺖ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺗﻌﻠﻢ ﻣﺎ ﺃﺭﻳﺪ‬..
Allohumma inni shollaitu hadzihis sholata wa ta’lamu ma uridu, Allohummab’ats tsawabaha ila
qobri …………bin / binti ………….
Manfaat sholat lil unsi fil qobri :
Dalam satu keterangan bahwa Alloh swt akan mengutus seribu malaikat pada kubur orang
yang di sholati dengan sholat ini, malaikat malaikat itu membawa cahaya dan hadiah yang
membahagiakan ahli qubur itu sampai hari kiamat.

Demikian juga bagi si Mayit akan dimudahkan urusannya pada malam pertama dan
seterusnya serta diampuni dosa dan kemaksiatannya.

Di dalam hadits di jelaskan :

1. Orang yang melakukan sholat lil unsi fil qobri ini mendapatkan pahala yang agung dari
Alloh, dan tidak akan meninggal dunia sebelum mengetahui tempatnya di surga kelak.
2. Orang yang selalu melakukan sholat lil unsi fil qobri ini dan mengahadiahkan pahalanya
kepada ahli kubur dari umat islam maka tergolong orang yang beruntung.
3. Diriwayatkan dari Rasulullah, Ia bersabda, “Tiada beban siksa yang lebih keras dari
malam pertama kematiannya. Karenanya, kasihanilah mayit itu dengan bersedekah. Siapa
yang tidak mampu bersedekah, maka hendaklah sembahyang dua raka‘at. Di setiap
raka‘at, ia membaca surat Alfatihah 1 kali, Ayat Kursi 1 kali, surat Attaktsur 1 kali, dan
surat Al-ikhlash 11 kali. Setelah salam, ia berdoa, ‘Allahumma inni shallaitu hadzihis
shalata wa ta‘lamu ma urid. Allahummab ‘ats tsawabaha ila qabri fulan ibni fulan (sebut
nama mayit yang kita maksud),’ Tuhanku, aku telah lakukan sembahyang ini. Kau pun
mengerti maksudku. Tuhanku, sampaikanlah pahala sembahyangku ini ke kubur (sebut
nama mayit yang dimaksud), niscaya Allah sejak saat itu mengirim 1000 malaikat. Tiap
malaikat membawakan cahaya dan hadiah yang kan menghibur mayit sampai hari Kiamat
tiba.” (Syekh Nawawi Albantani, Nihayatuz Zain, Hal. 107)

Referensi :

Hujjah ahlus sunnah wal jamaah hal. 10-11 karya syaikh Ali Ma’shum dan sumber lain

Anda mungkin juga menyukai