Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, shalawat dan salam semoga dilimpahkan atas Nabi
besar Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan sekalian umatnya yang bertagwa.
Atas berkat rahmat dan hidayah Allah SWT, penulis dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul SHOLAT-SHOLAT SUNNAH ini dengan lancar tanpa halangan suatu
apapun.
Selain itu, dalam proses penulisan makalah ini penulis merasa berhutang budi
kepada berbagai pihak terutama kepada Dosen Pembimbing Drs H. Fach rullah. M hur,
yang telah memberikan bimbingan dan arahan dengan penuh sabar dan tulus ikhlas.
Atas segala bantuan tersebut, penulis tidak dapat membalas berupa apapun kecuali
mengucapkan terima kasih seraya mengharapkan limpahan rahmat dari Allah SWT
sehingga segala kebaikan itu mendapatkan pahala dari Allah SWT.
Akhirnya penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini tentu disana sini masih
terdapat kelemahan atau pun kekurangan, maka penulis mengharapkan kritik dan saran
yang konstruktif dari pihak manapun demi perbaikan selanjutnya, semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

Di antara rahmat Allah SWT kepada hambanya adalah bahwa Allah SWT
mensyari'atkan bagi setiap kewajiban, sunnah yang sejenis; agar orang mukmin bertambah
imannya dengan melakukan yang sunnah, dan menyempurnakan yang wajib pada hari
kiamat, karena kewajiban-kewajiban mungkin ada yang kurang.
Anjuran untuk melaksanakan sholat sunnah, antara lain berdasarkan hadits dari
Rabiah bin Malik yang mengatakan bahwa Rasullah memerintahkan kepada saya, dengan
sabdanya:


:
:
.:
() .
:
Artinya: Bermohonlah, maka saya menjawab: Saya mohon kepadamu agar saya dapat
menemanimu di surga. Kemudian beliau bersabda: Adakah selain itu? Saya
menjawab: Ya, hanya itu. Beliau bersabda lagi: Maka bantulah saya, agar
berhasil permohonan itu dengan membanyakkan sujud (salat sunat). (Hadits
riwayat Imam Musilm dari Rabiah bin Malik)

Shalat ada yang wajib dan ada yang sunnah, puasa ada yang wajib dan ada yang
sunnah, demikian pula haji, sedekah dan lainnya, dan seorang hamba senantiasa
mendekatkan diri kepada Allah dengan melakukan yang sunnah-sunnah sehingga Allah
mencintainya.
BAB II
PEMBAHASAN

sholat sunnah adalah semua sholat yang dianjurkan untuk dilaksanakan untuk selain
sholat fardu. Allah SWT mensyari'atkan bagi setiap kewajiban, sunnah yang sejenis; agar
orang mukmin bertambah imannya dengan melakukan yang sunnah, dan menyempurnakan
yang wajib. Seorang hamba senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan
melakukan yang sunnah-sunnah sehingga Allah SWT mencintainya.

A. Sholat Sunnah Hari Raya


Sholat hari raya itu ada dua macam ,yaitu: sholat sunnah idul fitri dan sholat sunnah
idul adha ( sholat sunnah idaian). Sholat sunnah idul fitri dilaksanakan pada setiap tanggal
1 syawal, sedangkan sholat sunnah idul adha dilakukan pada tiap tanggal 10 dzulhijah,
Hukum melaksanakan sholat sunnah hari raya (idaian) tersebut adalah sunnah-
sunnah muakkad. Semua orang dianjurkan untuk berkumpul dan shoalt pada hari raya baik
orang yang tetap (muqim) dalam perjalanan laki-laki ataupun perempuan besar atau kecil.

.
..
()

Artinya: Dari Ibnu Umar: Rasulullah saw., Abu Bakar dan Umar pernah melakukan
salat dua hari raya sebelum berkhutbah. (Riwayat Jamaah ahli hadits)

Sholat sunnah hari raya ( idul fitri dan idul adha) masing-masing hanya 2 rakaat,
sebagaimana disebutkan dalam riwayat dari Umar R.A yang telah dikemukakan pada
keterangan mengenai rakaat dan tempat pelaksanaan sholat sunnah tersebut dilakukan
dengan berjamaah di masjid atau pula di tanah lapang. Sedangkan menurut Syafiah lebih
utama dilakukan dimasjid. Sedangkan menurut imam Malik sholat hari raya lebih utama
dikerjakan ditanah lapang jika tidak hujan.

B. Sholat Sunnah Tarawih


Sholat terawih disebut juga dengan sholat malam pada bulan romadhon. Hukum
melaksanakanya sunnah muakad. Jumlah rokaat sholat sunnah tarawih pada bulan
ramadhan yang pernah di lakukan Rasulullah SAW, tidak lebih dari 11 rakaat{termasuk
sholat witir.
Masa kholifah Umar bin khatab pernah mengumpulkan orang banyak, kemudian
melaksanakan sholat bersama-sama 23 rokaat. Diantara yang mengikuti sholat tersebut ada
beberapa sahabat yang terkenal dan terkemuka dimasa itu. Mereka pun tidak ada yang
membantah pelaksanaan sholat dengan bilangan rokaat tersebut. Dimasa Umar bin Abdul
Azis sholat terwih dilaksanakan sebanyak 36 rokaat.
Sholat terawih 23 rokaat ini, juga dilaksanakan para Ulama Hanafiyah dan juga
Hanafiyah. Adapun ketentuan bilangan rokaat dan bacaan tidak mendapat keterangan yang
pasti dari syara,hanya terserah pada keyakinan kita masing-masing.

.

Artinya: Adalah orang-orang pada masa Umar mengerjakan salat tarawih pada bulan
Ramadhan 23 rakaat.

C. Sholat Sunnah Witir


Sholat Sunnah witir adalah salah satu sholat yang di anjurkan untuk di laksanakan.
Sholat witir juga di anjurkan di kerjakan setiap malam. Waktu untuk mengerjakannya yaitu
antara setelah sholat isya sampai terbitnya fajar.
Menegenai jumlah raka'atnya, dalam Sunnan At Tirmidzi di sebutkan bahwa:


..


.
Artinya: Diriwayatkan dari Nabi saw, beliau salat witir dengan tiga belas, sebelas,
sembilan, tujuh, lima, tiga, dan satu rakaat.
Hadis-hadis lain yang menunjukkan jumlah rakaat shalat witir diantaranya yaitu;

Sabda Rasulullah SAW:

() .

Artinya: Barangsiapa yang ingin mengerjakan salat witir dengan lima rakaat, maka
kerjakanlah. Dan barangsiapa yang ingin mengerjakan salat witir dengan tiga
rakaat, maka kerjakanlah. Dan barangsiapa yang ingin mengerjakan salat witir
dengan satu rakaat, maka kerjakanlah. (HR. Abu Daud, Ibnu Majah dan An-
Nasai dari Abu Ayyub Al Anshari).
Dalam hadis dari Ummu Salmah diterangkan :


.
..
()
Artinya: Rasulullah saw salat witir dengan tujuh rakaat dan dengan lima rakaat. Dan
beliau tidak memisahkan antara rakaat-rakaatnya dengan salam dan tidak pula
dengan pembicaraan. (HR. Ahmad, An-Nasai dan Ibnu Majah dari Ummu
Salamah).

Menurut sebagian Ulama jumlah raka'at sholat witir tidak dibatasi.


D. Sholat Sunnah Fajar
Sholat sunnah sebelum fajar yaitu solat sunnah dua rokaat sebelu sholat subuh di
laksanakan, adapaun fungsinya atau fadhilahnya bahwa sholat sunnah fajar itu lebih baik
dari dunia dan isinya (Al Hadits)
E. Sholat sunnah jenazah
adalah sholat sunnah yang di laksanakan ketika ada orang yang meninggal dunia,
manfaat atau kegunaannya adalah dalam rangka mendoakan orang yang sudah meninggal
F. Sholat sunnah Istikharoh
Sholat sunnah istikharoh adalah sholat sunnah katikakita dihadapkan pada dua
pilihan, fungsinya adalah kita minta di bulatkan hati kepada Alloh SWT tentang suatu
perkara yang kita pilih dari dua perkara.
G. Sholat sunnah taubat
Sholat sunnah taubat adalah sholat sunnah yang di lakukan setelah kita melakukan
suatu perbuatan dosa,fungsinya adalah agar kita di ampuni Alloh dari segala yang kita
lakukan berupa dosa
H. Sholat sunnah hajat
Sholat sunnah hajat adalah sholat sunnah yang di lakukan ketika kita ada suatu hajat
atau keperluan, fungsinya adalah kita meminta kepada Alloh SWT Agar hajat kita dipenuhi.
I. Sholat sunnah Istisqo
Sholat sunnah Istisqo adalah solat sunnah yang di lakukan setiap kita akan meminta
hujan pada Alloh SWT, fungsinya adalah supaya kita diturunkan hujan.
J. Sholat sunah tasbih
Sholat sunnah tasbih adalah sholat sunnah yang kita mmbaca tasbih di dalam sholat
tersebut dan fungsinya adalah menghapuskan dosa-dosa yang telah kita lakukan
K. Sholat sunnah tahajud
Sholat sunnah tahajud adalah sholat sunnah yang di laksanakan pada sepertiga
malam yang terakhir setelah kita tidur untuk sejenak, manfaatnya adalah untuk
mendekatkan diri pada Alloh dan agar terkabulnya doa yang kita panjatkan.
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Sholat sunnah merupakan anjuran yang dilakukan untuk selain sholat fardu, agar
orang mukmin bertambah iman kepada Allah SWT,dengan melakukan yang sunnah, dan
menyempurnakan yang wajib. Seorang hamba seharusnya mendekatkan diri kepada Allah
SWT dengan melakukan yang sunnah-sunnah salah satunya sholat-sholat sunnah, sehingga
Allah SWT mencintainya.

B. Kata Penutup
Sholat sunnah akan mendapatkan pahala apabila di kerjakan, maka apabila kita
ingin mendapatkan pahala tambahan di samping sholat wajib dapat di laksanakan dengan
melakukan sholat sunnah, wallohu alam.
Demikianlah makalah yang sangat sederhana ini, penulis berharap semoga
bermanfaat bagi kita. Saran dan kritik kami harapkan demi perbaikan selanjutnya, tak lupa
di ucapkan terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai