Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

MEMAHAMI IBADAH SHOLAT MAGHRIB

Dosen pembimbing : Subhan, M.Pdi

Disusun oleh :
KELOMPOK 7
ANGGOTA : Irwansyah
Arian
Aprilia
Naswati
Elsa Rahmania

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN INFORMASI


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP TAMAN SISWA BIMA 2022)
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG......................................................................................................
B. Rumusan Masalah.............................................................................................

C. Tujuan Penulisan...............................................................................................

BAB II

B. PEMBAHASAN

A.Memahami hukum sholat maghrib...................................................................

B.Memahami keutamaan sholat maghrib...................................................................

C.Memahami sholat sunnah sebelum dan sesudah sholat maghrib.............................

D.Memahami waktu pelaksanaan sholat maghrib.........................................................

E.Memahami keutamaan sholat maghrib berjamaah di masjid.........................................

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN.............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Shalat merupakan salah satu bagian dari Rukun Islam, yang wajib kita
laksanakan sebagai seorang muslim. Shalat tersusun dari berbagai jenis ibadah.
Seperti dzikir mengingat Allah, membaca Al-Quran, rukuk, sujud, menghadap
kiblat berdoa, bertasbih dan takbir.1
Shalat merupakan ibadah yang paling utama, yang diwajibkan kepada kita
semua sebagai muslim. Shalat merupakan oleh-oleh yang diwahyukan langsung
kepada Rasulullah tanpa perantara malaikat Jibril, pada malam Isro Miraj nya Rasul
ke Sidrotul muntaha. Maka sudah barang jelas bahwa Shalat merupakan ibadah
diutamakan dalam Agama Islam.
Shalat menempati urutan kedua dari Rukun Islam setelah syahadat, Shalat
juga merupakan salah satu media komunikasi kita dengan Allah SWT, dengan
Shalat sebagai media komunikasi kita kepada Allah, maka kita bisa menangis,
memelas, berkeluh kesah atas segala sesuatu hal yang menyesakkan dada.
Dalam Shalat telah terhimpun segala bentuk dan tata cara yang dikenal oleh
kalangan umat manusia sebagai bentuk pengagungan dan penghormatan kita
terhadap Allah SWT. Walaupun secara logika Shalat merupakan kegiatan rutin

1 Saleh Al Fauzan, Fiqh Sehari-hari, Alih Bhs. Abdul Hayyie Al Kattani dkk. (Depok: yang
dilakukan umat Islam dengan gerakan-gerakan saja, seperti gerakan rukuk,
sujud, tunduk dan sebagainya. Hal demikian yang kita lakukan sebagai bentuk rasa
syukur kita terhadap Allah SWT.
Menurut seorang tokoh bernama Sayyid Sabiq dalam kitabnya Fiqih Sunnah,
ia menerangkan bahwa Shalat dalam Agama Islam menempati kedudukan yang tak
dapat ditandingi oleh ibadah manapun juga. Karena Shalat merupakan tiang agama
bagi umat Islam. Ia merupakan tiang agama dimana ia tak dapat tegak kecuali
dengan itu.2
Ini ditegaskan dalam Hadis Rasulullah saw :
‫الصال ة عام ادل ين من امقها فقد اقا م ادل ين و من هد هما فقد هد م ادل ين‬
“Shalat sebagai tiang agama, artinya seseorang yang mendirikan Shalat telah
menjadi pondasi agama, sebaliknya seseorang yang meninggalkan Shalat berarti
meruntuhkan dasar bangunan agama. Hal ini sekaligus memberikan pengertian
pada umat Islam bahwa yang menegakkan dan meruntuhkan agama itu bukan umat
yang lain akan tetapi tergantung pada umat Islam itu sendiri”.3
Takhrij Hadisnya :
As-syaikh berkata : “aku tidak mendapati matan hadits yang seperti ini.
Hadits ini masyhur dikalangan manusia dengan bentuk seperti ini, biasanya sering
disampaikan oleh para pemberi nasehat. Aku hanya menemukan awal lafadz hadits
ini, yaitu “Shalat adalah tiang agama”. Lafadz seperti ini dikeluarkan oleh Imam

B. Rumusan masalah

Salat magrib adalah salah satu salat wajib lima waktu yang dilaksanakan saat matahari
mulai tenggelam. Salat magrib ini dilaksanakan sebanyak tiga rakaat dan dapat dilaksanakan
sendiri ataupun berjamaah. Untuk melaksanakannya, tentu kamu harus mengetahui bacaan
niat Sholat Maghrib. Sholat Maghrib sendiri merupakan salah satunya ibadah wajib yang
berjumlah ganjil, yaitu tiga rakaat. Dalam melaksanakannya, Sholat Maghrib bisa dikerjakan
secara sendiri maupun berjamaah.

Niat Sholat Maghrib Berjamaah


Untuk melakukan salat wajib 9berjamaah, kamu bisa simak bacaan niat Sholat Maghrib
berikut.

‫ِإ َما ًما )هلل تَ َعالَى‬/‫ت ُم ْستَ ْقبِ َل ْالقِ ْبلَ ِة َأدَا ًء ( َمْأ ُموْ ًما‬
ٍ َ ‫ث َر َكعا‬
َ َ‫ب ثَال‬ َ ْ‫صلِّى فَر‬
ِ ‫ض ال َم ْغ ِر‬ َ .

Ushalli fardhol maghribi tsalaatsa raka’aatin mustaqbilal qiblati adaa,an


makmuman/imaman lillaahi ta’aala.
Artinya: Saya melakukan shalat fardhu maghrib sebanyak tiga rakaat dengan menghadap
kiblat, pada waktunya (menjadi makmum atau imam) karena Allah Ta’ala.

Niat Sholat Maghrib Sendiri


Bila kamu ingin melakukan sholat maghrib sendirian, bisa mengucapkan doa ini.

‫ت ُم ْستَ ْقبِ َل ْالقِ ْبلَ ِة َأدَا ًء هلل تَ َعالَى‬


ٍ َ ‫ث َر َكعا‬ ِ ‫ض ال َم ْغ ِر‬
َ َ‫ب ثَال‬ َ ‫ُأ‬.
َ ْ‫صلِّى فَر‬

Ushalli fardhol maghribi tsalaatsa raka’aatin mustaqbilal qiblati adaa,an lillaahi ta’aala.
Artinya: Saya melakukan shalat fardhu maghrib sebanyak tiga rakaat dengan menghadap
kiblat, pada waktunya karena Allah Ta’ala.
B.Tujuan Penulisan

1. Memahami Keutamaan Pengertian Shalat Maghrib


2. Memahami Shalat Maghrib
3. Memahami Shalat Sumpah sebelum dan sesudah Shalat Maghrib
4. Memahami waktu pelaksanaan Shalat Maghrib
5. Memahami keutamaan Sholat Maghrib di masjid

BAB 2
PEMBAHASAN
A. Memahami hukum Sholat Maghrib

Shalat Maghrib yang dimulai sejak matahari terbenam, hukumnya adalah wajib.
Sebagaimana salat fardhu lainnya, hendaknya salat magrib pun dilakukan di awal waktu.
Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:

"Jika waktu sholat telah tiba, maka hendaklah seseorang diantara kalian beradzan, dan
hendaklah orang yang paling tua di antara kalian menjadi imam." (HR. Bukhari). Batas awal
dan akhir ibadah shalat maghrib adalah sejak terbenamnya matahari dan hilangnya awan
yang berwarna merah. Ketentuan ini juga terdapat dalam hadis riwayat Imam Muslim
Nomor 162 yang berbunyi:

"Waktu maghrib berakhir hingga hilangnya awan merah dari cakrawala."

Selanjutnya, salat magrib akan diikuti dengan salat Isya yang dimulai setelah waktu magrib
sampai terbit fajar yang menandakan saatnya salat subuh.

B. Memahami keutamaan shalat maghrib

Sebagaimana kita pahami, waktu maghrib dimulai sejak terbenamnya matahari, hingga
habisnya mega merah di arah barat.
Waktu maghrib ini diapit oleh dua waktu shalat yang amat utama, yaitu: waktu shalat Ashar
dan waktu shalat Isya’.
Banyak orang begitu memuliakan dan mengutamakan kedua waktu itu (Ashar dan Isya’),
serta melalaikan dan meremehkan waktu Maghrib. Boleh jadi karena kita belum
mengetahui dan memahami, bahwa setiap waktu itu memiliki keutamaannya tersendiri.
Sebagaimana setiap manusia, bahkan setiap makhluk memiliki keistimewaannya masing-
masing.
Nah, demikian pula adanya waktu shalat Maghrib ini. Apa itu keutamaan dan kemuliaan
waktu Maghrib?

Keutamaan Waktu Maghrib

Adapun waktu maghrib merupakan waktu yang amat baik untuk memperbanyak dzikir,
mengingat asma Allah Swt.
Hal ini berdasarkan hadits berikut ini:
‫ال‬َ َ‫ب ال َّسبَِئ ِّى ق‬
ٍ ‫ع َْن ُع َما َرةَ ْب ِن َشبِي‬
‫صلى هللا عليه وسلم‬- ِ ‫قَا َل َرسُو ُل هَّللا‬
‫يت َوه َُو َعلَى ُكلِّ َش ْى ٍء قَ ِدي ٌر‬ ُ ‫ك َولَهُ ْال َح ْم ُد يُحْ يِى َويُ ِم‬ُ ‫ الَ ِإلَهَ ِإالَّ هَّللا ُ َوحْ َدهُ الَ َش ِريكَ لَهُ لَهُ ْال ُم ْل‬:‫َم ْن قَا َل‬
‫ت‬
ٍ ‫وجبَا‬ِ ‫ت ُم‬ ٍ ‫َب هَّللا ُ لَهُ بِهَا َع ْش َر َح َسنَا‬
َ ‫ث هَّللا ُ لَهُ َم ْسلَ َحةً يَحْ فَظُونَهُ ِمنَ ال َّش ْيطَا ِن َحتَّى يُصْ بِ َح َو َكت‬ ِ ‫ت َعلَى ِإ ْث ِر ْال َم ْغ ِر‬
َ ‫ب بَ َع‬ ٍ ‫َع ْش َر َمرَّا‬
‫ رواه الترمذي‬. ‫ت‬ ٍ ‫ب ُمْؤ ِمنَا‬ٍ ‫َت لَهُ بِ َع ْد ِل َع ْش ِر ِرقَا‬ْ ‫ت َو َكان‬ ٍ ‫ت ُموبِقَا‬ ٍ ‫َو َم َحا َع ْنهُ َع ْش َر َسيَِّئا‬
Artinya:
Dari ‘Umarah bin Syabib, ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda:
“Barangsiapa mengucapkan:
‫يت َوه َُو َعلَى ُكلِّ َش ْى ٍء قَ ِدي ٌر‬ ُ ‫ك َولَهُ ْال َح ْم ُد يُحْ يِى َويُ ِم‬ُ ‫الَ ِإلَهَ ِإالَّ هَّللا ُ َوحْ َدهُ الَ َش ِريكَ لَهُ لَهُ ْال ُم ْل‬
Sebanyak sepuluh kali setelah shalat Magrib, maka Allah mengirimkan padanya para tentara
untuk menjaganya dari gangguan setan hingga datang waktu Shubuh, Allah menuliskan
baginya sepuluh kebajikan, menghapus sepuluh dosa besarnya, dan pahala memerdekaan
sepuluh orang budak yang beriman.”
(HR. Tirmidzi)
Berdasarkan hadits di atas, dzikir sepuluh kali dengan kalimat tersebut apabila dilakukan
pada waktu Maghrib memiliki tiga keutamaan yang luar biasa, yaitu:
 Allah mengirimkan padanya para tentara untuk menjaganya dari gangguan setan
hingga datang waktu Shubuh
 menghapus sepuluh dosa besarnya
 diberikan pahala memerdekaan sepuluh orang budak yang beriman Subhanallah…
C. Memahami sholat sunnah sebelum dan sesudah sholat maghrib
Salah dua salat sunah yang dianjurkan untuk dilaksanakan oleh umat Islam adalah dua
rakaat sebelum salat magrib (qabliyah) dan dua rakaat setelahnya (ba’diyah).
Adapun anjuran mengenai hal tersebut tertuang dalam hadis riwayat Bukhari Muslim yang
berbunyi sebagai berikut:
"Rasulullah bersabda, 'Di antara setiap dua azan [azan dan ikamah] itu ada salat [sunah].'
Beliau mengulanginya hingga tiga kali. Dan pada kali yang ketiga beliau bersabda, 'Bagi siapa
saja yang mau mengerjakannya'.”
Sementara itu, sama seperti amalan lain, salat sunah ini juga memiliki sejumlah keutamaan,
di antaranya adalah mendapat rahmat Allah SWT, diharamkan dari api neraka, dan sebagai
penyempurna salat wajib.
"Sesungguhnya amal hamba yang pertama kali dihisab pada hari kiamat adalah salat fardu.
Itu pun jika sang hamba menyempurnakannya. Jika tidak, maka disampaikan, 'Lihatlah oleh
kalian, apakah hamba itu memiliki amalan [salat] sunah?' Jika memiliki amalan salat sunah,
sempurnakan amalan salat fardu dengan amal salat sunahnya. Kemudian, perlakukanlah
amal-amal fardh lainnya seperti [dalam kasus salat] tadi," (HR. Ibnu Majah).
Selengkapnya, berikut bacaan niat lengkap dengan artinya, serta tata cara saat Qobliyah dan
Ba'diyah.
Niat salat Qobliyah Magrib
"Ushalli sunnatal maghribi rok’ataini qabliyatan mustaqbilal qiblati ada’an lillahi ta’ala"
Artinya: Aku niat salat sunah sebelum maghrib dua rakaat menghadap kiblat karena Allah
Ta’ala.
Niat salat Ba'diyah Magrib
"Usholli sunnatal maghribi rok’ataini ba’diyah mustaqbilal qiblati lillahi ta’ala”
Artinya: Aku niat salat sunah sesudah maghrib dua rakaat, menghadap kiblat karena Allah
Ta’ala.
Tata cara salat Qobliyah dan Ba'diyah
1. Membaca niat.
2. Takbiratul Ihram.
3. Membaca doa Iftitah.
4. Membaca surat Al-Fatihah.
5. Membaca surat pendek, seperti Al-Kafirun dan Al-Ikhlas.
6. Ruku' dengan tumaninah.
7. I'tidal dengan tumaninah.
8. Sujud dengan tumaninah.
9. Duduk di antara dua sujud dengan tumaninah.
10. Sujud kedua dengan tumaninah.
11. Masuk ke rakaat kedua.
12. Membaca surat Al-Fatihah.
13. Membaca surat pendek.
14. Ruku' dengan tumaninah.
15. I'tidal.
16. Sujud pertama.
17. Duduk di antara dua sujud.
18. Sujud kedua.
19. Tasyahud akhir.
20. Salam.
D. Memahami waktu pelaksanaan sholat maghrib
Shalat wajib adalah shalat yang harus dilaksanakan oleh setiap kaum muslimin. Waktu
shalat wajib pun sudah diatur pelaksanaannya.
Waktu pelaksanaan shalat wajib diatur berdasar pada hadits-hadits yang disampaikan Nabi
Muhammad saw., dan di riwayatkan kembali oleh para sahabat.
Lalu kapankah waktu pelaksanaan Shalat Maghrib
Waktu shalat maghrib dimulai sejak matahari terbenam dan malam datang hingga mega
merah menghilang.
Shalat wajib adalah shalat yang harus dilaksanakan oleh setiap kaum muslimin. Waktu
shalat wajib pun sudah diatur pelaksanaannya.
Waktu pelaksanaan shalat wajib diatur berdasar pada hadits-hadits yang disampaikan Nabi
Muhammad saw., dan di riwayatkan kembali oleh para sahabat.
Lalu kapankah waktu pelaksanaan Shalat Maghrib
Waktu shalat maghrib dimulai sejak matahari terbenam dan malam datang hingga mega
merah menghilang.
Abdullah bin Amru r.a., bercerita bahwa Rasulullah saw bersabda,
“Waktu shalat maghrib adalah ketika matahari terbenam, sebelum mega (merah) sirna.”
Abu Musa juga bercerita bahwa ada seseorang yang bertanya kepada Rasulullah saw,
mengenai waktu shalat. Lalu ia menyitir hadits diatas. Pada saat itu, waktu maghrib tiba dan
beliau menyuruh orang itu shalat. Beliau melaksanakan shalat ketika matahari terbenam.
E. Memahami keutamaan sholat maghrib berjamaah di masjid
Shalat Maghrib bisa dilaksanakan sendiri di rumah.
Namun demikian, akan lebih baik jika dilaksanakan secara berjamaah di masjid.
Apalagi ada keutamaan-keutamaan yang bisa didapat jika melaksanakan Shalat Maghrib
berjamaah di masjid.
Keutamaan Shalat Berjamaah di Masjid
Yudi Yansyah, penyuluh agama Islam menyampaikan ada beberapa keutamaan
melaksanakan Shalat di masjid.

Ada beberapa keutamaan sebagai berikut :


1.Dapat pahala berlipat ganda
Dalam Hadist, Rasulullah SAW bersabda :
‫صالة الجماعة أفضل من صالة الفذ بسبع وعشرين درجة‬
“Shalat berjamaah lebih utama 27 derajat dibanding shalat sendirian.” (HR. Bukhari dan
Muslim)
2. Terhindar dari gangguan syaitan
Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW :
ِ َ‫صاَل ةُ ِإاَّل قَ ْد ا ْستَحْ َو َذ َعلَ ْي ِه ْم ال َّش ْيطَانُ فَ َعلَ ْيكَ بِ ْال َج َما َع ِة فَِإنَّ َما يَْأ ُك ُل الذِّْئبُ ْالق‬
َ‫اصيَة‬ َّ ‫َما ِم ْن ثَاَل ثَ ٍة فِي قَرْ يَ ٍة َواَل بَ ْد ٍو اَل تُقَا ُم فِي ِه ْم ال‬
“Tidaklah tiga orang di suatu desa atau lembah yang tidak didirikan shalat berjamaah di
lingkungan mereka, melainkan setan telah menguasai mereka. Karena itu tetaplah kalian
(shalat) berjamaah, karena sesungguhnya srigala itu hanya akan menerkam kambing yang
sendirian (jauh dari kawan-kawannya).” (HR. Abu
“Tidaklah tiga orang di suatu desa atau lembah yang tidak didirikan shalat berjamaah di
lingkungan mereka, melainkan setan telah menguasai mereka. Karena itu tetaplah kalian
(shalat) berjamaah, karena sesungguhnya srigala itu hanya akan menerkam kambing yang
sendirian (jauh dari kawan-kawannya).” (HR. Abu Daud dan An-Nasai)
3. Mendapat naungan di hari kiamat
Rasulullah SAW bersabda:
“Ada tujuh golongan yang akan dinaungi oleh Allah di bawah naungan-Nya pada hari yang
tidak ada naungan kecuali naungan-Nya: imam yang adil, pemuda yang tumbuh dalam
beribadah kepada Rabb-nya, seseorang yang hatinya bergantung di masjid-masjid, dua
orang yang saling mencintai karena Allah berkumpul dan berpisah karena-Nya, seseorang
yang dinginkan (berzina) oleh wanita yang memiliki kedudukan dan kecantikan, maka ia
mengatakan,’ Sesungguhnya aku takut kepada Allah’,seseorang yang bersadaqah dengan
sembunyi-sembunyi sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang di nafkahkan oleh
tangan kanannya, dan seseorang yang mengingat Allah dalam keadaan sepi (sendiri) lalu
kedua matanya berlinang.” (HR. Bukhari dan Muslim)
BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN
Sholat maghrib adalah salah satu sholat wajib lima waktu yg dilaksanakan saat m
Atahari mulai tenggelam. Sholat maghrib ini dilaksanakan sebanyak 3 rakaat dan dapat
dilaksanakan sendiri ataupun berjamaah. Untuk melaksanakanya, tentu kamu harus bacaan
niat sholat maghrib. Sholat maghrib sendiri merupakan salah satu ibadah wajib yg berjumlah
ganjil, yaitu 3 rakaat. Dalam melaksanakanya, sholat maghrib bisa dikerjakan secara sendiri
maupun berjamaah. Sebagaimana kita pahami,waktu magrib dimulai sajak terbenamnya
matahari,hingga habisnya awan merah di arah barat. Waktu magrib ini diapit oleh dua
waktu shalat yang amat utama, yaitu ;waktu shalat ashar dan waktu shalat isya.

DAFTAR PUSTAKA

Mahalli, Ahmad Mudjad, Hadis-Hadis Ahkam Riwayat Asy-Syafi`i. Jakarta:

Grafindo persada, 2003

Junaidi, Ahmad, Seri Ilmu Falak. Ponorogo : STAIN Ponorogo Press, 2011

Sabiq Sayid, Fikif Ibadah, Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2004.

Anda mungkin juga menyukai