Anda di halaman 1dari 5

Ketentuan Jumlah Orang dalam Salat Jumat

Setiap hari Jumat kita pasti tidak asing dengan diadakannya salat Jumat, terutama bagi
seorang laki-laki. Akan tetapi, apakah kamu mengetahui tentang berapa jumlah minimal orang
dalam melaksanakan salat Jumat? Berikut penjelasan tentang jumlah orang dalam salat Jumat
tersebut.

Gambar jemaah salat Jumat


1. Pendapat Para Imam
Ada beberapa pendapat tentang perbedaan jumlah orang dalam melaksanakan salat
Jumat secara berjemaah. Adapun pendapat-pendapat tersebut dijelaskan sebagai berikut.
a. Imam Malik
Imam Malik. Menurut beliau tidak ada batasan jumlah tertentu untuk kaum salat jumat.
Namun, beliau mensyaratkan setidaknya jemaah salat jumat berjumlah 12 orang laki-laki selain
imam. Adapun hadis yang mendasarinya tersebut memiliki arti, “Sesungguhnya Nabi
Muhammad Saw saat membaca khotbah dengan berdiri, lalu datanglah rombongan pedagang
dari Syam. Maka jamaah Jumat berhamburan menyerbu dagangan mereka sehingga hanya
tersisa 12 orang. (H.R. Muslim, Bulughul Marom)
b. Imam Syafii dan Imam Ahmad
Menurut pendapat yang kedua ini kaum jumat minimal harus 40 orang laki-laki. Mereka
beranggapan (mahmul) bahwa orang yang keluar dari masjid untuk melihat dagangan kembali
lagi hingga jumlah jemaah menjadi 40 lagi. Lalu Nabi Muhammad Saw. melanjutkan kembali
khotbahnya dan salat jumat bersama mereka (40 orang).
c. Imam Abu Hanifah
Beliau berpendapat bahwa salat jumat bisa saja dilaksanakan walau hanya tiga orang
dengan imamnya. Tiga orang adalah hitungan paling sedikitnya jemaah salat jumat. Kurang dari
tiga, maka tidak sah salat jumatnya.
2. Muktamar NU
Dalam Muktamar ke-4 NU di Semarang pada 19 September 1929. Dalam fatwanya,
ulama NU menyatakan, jika jumlah jamaah pada sebuah desa kurang dari 40 orang, maka
mereka boleh bertaklid kepada Abu Hanifah. Dengan ketentuan harus menunaikan rukun dan
syarat menurut ketentuan Abu Hanifah. Tetapi lebih utama supaya bertaklid kepada Imam
Muzan dari golongan Mazhab Syafi’I, demikian kesepakatan ulama NU terkait masalah jumlah
minimal jamaah salat Jumat.
Selain itu, ulama NU juga membolehkan penyelenggaraan salat Jumat di kantor-kantor.
Syaratnya, salat Jumat itu diikuti orang-orang yang tinggal menetap sampai bilangan yang
menjadi syarat sah-nya salat Jumat terpenuhi. Selain itu, tidak terjadi penyelenggaraan Jumat
lebih dari satu.
Berdasarkan pada Keputusan Muktamar Konferansi Besar Pengurus Besar Syuriah NU
ke-1 Nomor 298, di Jakarta pada tanggal 21-25 Syawal 1379 H./18-22 April 1960 M. (hal.290).
Menjelaskan bahwa sejumlah ulama membolehkan pelaksanaan Jumat bagi jamaah yang
jumlahnya kurang dari empat puluh, pendapat ini kuat. Jika mereka secara keseluruhan
mengikuti pendapat ini maka mereka boleh melaksanakan salat Jumat. Namun jika mereka
bersikap hati-hati maka sebaiknya mereka salat Jumat kemudian salat Zuhur.
Keputusan Muktamar NU ke-27 Nomor 360, di Situbondo Tanggal 8-12 Desember 1984,
(hal. 385) Memutuskan bahwa berdasarkan sikap tidak bereaksinya imam syafii terhadap
berbilangnya salat Jumat di Bagdad, sebagaimana dijelaskan oleh Imam al-Sya’rani bahwa
ketidak bolehan Jumatan berbilang adalah hanya karena khawatir timbulnya fitnah, sedangkan
kekhawatiran tersebut kini sudah tidak ada. Oleh karenanya, maka sesuai dengan hukum
dasar, Imam Syafii tersebut di atas, bolehlah melaksanakan jumatan berulang-ulang dalam satu
tempat/daerah.
Dalam pelaksanaan salat Jumat, berdasarkan beberapa pendapat di atas maka kita
dapat melaksanakan salat Jumat di tempat-tempat yang cukup luas untuk melakukan salat
secara berjemaah. Ada satu yang dapat kita pastikan berdasarkan keputusan-keputusan
muktamar tersebut, bahwa salat Jumat wajib dilakukan secara berjemaah, sehingga akan tidak
sah apabila salat Jumat dilakukan secara sendiri atau munfarid. Jumlah orang yang berada di
lingkungan tempat dilaksanakannya salat Jumat juga menjadi pertimbangan banyaknya jumlah
minimal orang yang melaksanakan salat Jumat. Sehingga dapat dilakukan salat Jumat secara
bersama-sama atau secara berjemaah.

Halaman 36
Tugas Individu
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!
1. Sebutkan pendapat Imam Abu hanifah terkait jumlah orang yang mengikuti salat Jumat!
Jawab
2. Bagaimana keputusan Muktamar ke-4 NU di semarang tentang jumlah jemaah salat
Jumat?
Jawab:

Kunci Jawaban Tugas Individu


1. Imam Abu Hanifah beliau berpendapat bahwa salat jumat bisa saja dilaksanakan walau
hanya tiga orang dengan imamnya. Tiga orang adalah hitungan paling sedikitnya jemaah salat
jumat. Kurang dari tiga, maka tidak sah salat jumatnya.
2. Dalam Muktamar ke-4 NU di Semarang pada 19 September 1929. Dalam fatwanya,
ulama NU menyatakan, jika jumlah jamaah pada sebuah desa kurang dari 40 orang, maka
mereka boleh bertaklid kepada Abu Hanifah. Dengan ketentuan harus menunaikan rukun dan
syarat menurut ketentuan Abu Hanifah. Tetapi lebih utama supaya bertaklid kepada Imam
Muzan dari golongan Mazhab Syafi’I, demikian kesepakatan ulama NU terkait masalah jumlah
minimal jamaah salat Jumat.

Halaman 37
C. Salat Qabliyah dan Ba’diyah Jumat
Kata qabliyah memiliki arti sebelum. Maka, salat sunah ini dilaksanakan sebelum salat
Jumat. Tepatnya setelah azan berkumandang dan sebelum khotbah dimulai. Hal tersebut pun
sesuai dengan Mazhab Syafi'i, di mana salat qabliyah Jumat sama dengan salat sunah rawatib
sebelum Zuhur. Adapun rujukan tentang salat sunah rawatib terdapat pada sebuah hadis yang
artinya, “Diriwayatkan oleh Abdullah bin Mughafffal yang berkata, bahwa Nabi Muhammad saw.
bersabda, "Antara tiap-tiap dua azan itu terdapat salat [sunah]," beliau mengucapkannya tiga
kali lalu menambahkan: 'Bagi orang yang menghendakinya'," (H.R. Bukhari)
Menurut Madzhab Syafi'i, salat sunah ini sama seperti salat sunah rawatib sebelum salat
Zuhur, sehingga dianjurkan untuk dikerjakan. Sebab, salat sunah rawatib memiliki keutamaan
untuk menutupi kekurangan dari ibadah wajib yang dilaksanakan seseorang.
َ َ ْ َ َ ْ َ َ َ ْ َ َ َّ َ ْ ُ ْ َ َ َ ْ َ ْ َ ُّ ْ َّ ‫َما َصَّح َح ُه ْاب ُن حَّبان م ْن َحد ْيث َع ْبد‬
‫ان‬
ِ ‫اَّلل ب ِن الزبي ِر"ما ِمن صلا ٍة مفروض ٍة ِإلا وبين يديىا ركع‬
‫ت‬ ِ ِ ِ ِ ِ ٍ ِ
Artinya: “Semua salat fardlu itu pasti diikuti oleh salat sunah qabliyah dua rakaat." (H.R. Ibnu
Hibban yang telah dianggap shahih dari hadist Abdullah bin Zubair).
Salat ba’diyah merupakan salat rawatib yang dikerjakan umat muslim sesudah
menjalankan salat fardu, pada kasus ini dilakukan setelah salat Jumat. Salat rawatib yang terdiri
dari qobliyah dan ba’diyah tersebut memiliki hukum sunah muakkad atau sunah yang sangat
dianjurkan untuk dikerjakan oleh umat muslim. Adapun pelaksanaan salat tersebut dilakukan
secara munfarid atau salat sendiri-sendiri (tidak berjemaah). Di samping itu, posisi pelaksanaan
salat sunah qobliyah dan ba’diyah tersebut juga dianjurkan untuk diubah sedikit (bergesar
َ َ
sedikit) agar tidak sama seperti posisi salat fardu.
َ َ ْ ُ ْ ُ ُ َ َّ َ َ َ َّ َ َ ْ َ َ ُ َّ َّ َ َّ ُ ْ ُ َ َ َ َ َ ُ ْ َ ُ َّ َ َ َ َ ْ َ ُ ْ ْ َ
‫اَّلل صلى اَّلل علي ِه وسلم ِإذا صلى أحدكم اجُْعة‬
ِ ‫ قال رسيل‬:‫ررة ر ِضي اَّلل عنه قال‬ ‫عن أ ِبي و ي‬
َ
َ َ ْ َ َْ
‫فل ُيص ِل َبعدوا أربعا‬
َ ْ
Artinya: “Diriwayatkan dari Abi Hurairah r.a. ia berkata: Rasulullah saw bersabda: ”Jika salah
seorang di antara kalian salat Jumat hendaklah salat empat rakaat setelahnya”. (H.R. Bukhari
dan Muslim).

Halaman 38

Gambar melaksanakan salat sunah qabliyah Jumat.

Halaman 39
Tugas Individu
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!
1. Tuliskan niat salat sunah qabliyah Jumat dua rakaat!
Jawab:
2. Tuliskan hadis tentang salat qabliyah!
Jawab:

Kunci Jawaban Tugas Individu


ُ
1. Niat salat sunah qabliyah
َ َ َ َّ
َّ ْ َ ْ َ َ ْ َ َ ُ ُ َ َّ ُ َ
‫َّلل تعالى‬ ْ
ِ ِ ‫أص ِلي سنة اجُْع ِة ركعتي ِن قب ِلية‬
Artinya: “Saya niat salat sunah sebelum salat Jumat dua rakaat karena Allah ta’ala.”
2. Hadis salat qabliyah
َ َ ْ َ َ ْ َ َ َ ْ َ َ َّ َ ْ ُ ْ َ َ َ ْ َ ْ َ ُّ ْ َّ ‫َما َصَّح َح ُه ْاب ُن حَّبان م ْن َحد ْيث َع ْبد‬
‫ان‬
ِ ‫اَّلل ب ِن الزبي ِر"ما ِمن صلا ٍة مفروض ٍة ِإلا وبين يديىا ركع‬
‫ت‬ ِ ِ ِ ِ ِ ٍ ِ
Artinya: “Semua salat fardu itu pasti diikuti oleh salat sunah qabliyah dua rakaat." (H.R. Ibnu
Hibban yang telah dianggap sahih dari hadist Abdullah bin Zubair).

Halaman 39
Tugas Kelompok
Kerjakan tugas berikut bersama dengan kelompok kamu!
Bersama dengan teman satu kelompok kamu, diskusikan tentang keutamaan seseorang dalam
mengamalkan sunah salat qabliyah dan ba’diyah dibandingkan dengan orang yang tidak
mengamalkannya! Tulis hasilnya pada selembar kertas dan bacakan di depan kelas!

Halaman 39
Penanaman Karakter
Setelah mempelajari salat Zuhur, qabliyah, dan ba’diyah Jumat maka kita sebagai seorang
umat muslim dapat beribadah secara maksimal. Selain itu, dalam mengamalkannya kita juga
akan melatih diri kita untuk selalu disiplin, patuh, serta bertanggung jawab terhadap perbuatan
yang telah kita lakukan. Dengan mengamalkan amalan-amalan tersebut maka kita dapat
membentuk karakter sesuai dengan akhlak terpuji yang disukai dalam syariat Islam.

Halaman 40
Uji Kompetensi
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!
16. Orang yang tidak pernah menunaikan salat hatinya akan tertutup, sehingga ketika ia
mengabaikan apa yang diperintahkan oleh Allah maka sikapnya adalah ....
a. acuh tak acuh
b. merasa bersalah
c. gelisah
d. menyesal
17. Hendra hendak melakukan salat sunah qabliyah Zuhur, maka ia melakukan salat
tersebut secara ....
a. munfarid
b. berjemaah
c. jamak
d. qasar
18. Apabila kita mendengar azan sebagai waktu masuknya salat, maka yang harus kita
lakukan adalah ....
a. melanjutkan pekerjaan
b. menunggu waktu salat berakhir
c. bersegera menunaikan salat
d. merenung terlebih dahulu
19. Berikut aktivitas yang baik setelah selesai menunaikan rangkaian ibadah salat Jumat
adalah ....
a. mencari rezeki
b. bermain game
c. tidur siang
d. bermalas-malasan
20. Apabila dalam suatu wilayah hanya terdapat sepuluh orang yang beragama muslim,
maka ketika datang waktu salat Jumat yang mereka lakukan adalah ....
a. menggantinya dengan salat Zuhur
b. tetap melaksanakan salat Jumat
c. tidak perlu melakukan salat
d. salat Zuhur berjemaah

Kunci Jawaban Pilihan Ganda


16. a. acuh tak acuh
Pembahasan:
Orang yang terbiasa tidak melakukan salat maka hatinya akan tertutup oleh Allah Swt. sehingga
ketika ia melakukan sesuatu yang berdosa maka ia akan biasa saja atau acuh tak acuh
terhadap masalah tersebut.
17. a. munfarid
Pembahasan:
Salat sunah biasanya dilakukan secara mandiri atau munfarid oleh setiap individu.
18. c. bersegera menunaikan salat
Pembahasan:
Apabila datang waktu salat maka sebaiknya kita menyegerakan untuk menunaikan ibadah salat
tersebut dan menghentikan aktivitas duniawi.
19. a. mencari rezeki
Pembahasan:
Mencari rezeki yang halal termasuk salah satu ibadah bagi seseorang. Hal tersebut lebi baik
dilakukan dibandingkan dengan bermalas-malasan atau tidur.
20. b. tetap melaksanakan salat Jumat
Pembahasan:
Apabila dalam suatu daerah hanya terdapat beberapa orang saja maka kita dapat
melaksanakan salat Jumat asalkan setiap tugas dalam salat ada yang mewakilkannya. Misal
ada imam, khatib, muazin, dan jemaah.

Anda mungkin juga menyukai