Anda di halaman 1dari 8

Pengertian dan hukum shalat sunnah tasbih

shalat sunat tasbih adalah shalat sunah yang maksudnya memperbanyak


tasbih kepada Allah SWT dengan cara cara khusus . Pengertian lain dari
Shalat tasbih adalah shalat yang di dalamnya banyak membaca tasbih,
sehingga dalam 4 rakaat yang dikerjakan itu bacaan tasbih berjumlah 300
tasbih .
Sholat sunnah tasbih sangat dianjurkan untuk diamalkan . Kalau bisa
dilakukan setiap malam . Jika tidak bisa maka dilakukan sekali seminggu.
Jika tidak bisa dilakukan sekali sebulan . Kalau tidak bisa juga dapat
dilakukan sekali setahun. Kalau tidak bisa juga dilakukan pada tiap tahun,
setidak tidaknya sekali seumur hidup.

Dalil sholat sunnah tasbih


Berdasarkan hadist rasulullah shallallahu alaihi wasallam, dari Ibnu Abbas
Ra, sesungguhnya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda kepada
Abbas bin Abdul Muthalib :
Ya Abbas ! Wahai paman ! sungguh aku ingin memberi kepadamu sesuatu
yang berharga, anugrah, aku senang dan berbuat untukmu 10 perkara,
apabila engkau melakukannya niscaya Allah akan menghapuskan dosa
dosamu, baik yang awal maupun yang akhir, yang dahulu atau yang baru,
yang tidak disengaja atau disengaja, yang kecil atau yang besar, yang
rahasia atau yang terang terangan, yaitu engkau mengerjakan shalat 4
rakaat. Pada setiap rakaat engkau membaca al fatihah dan surah, setelah
selesai membaca surah dan masih dalam keadaan berdiri . maka bacalah
tasbih sebanyak 15 kali kemudian kamu ruku, maka dalam ruku membaca
tasbih 10 kali. Kemudian bangun dari ruku dan i'tidal membaca tasbih 10
kali , kemudian kamu sujud , dalam sujud membaca membaca tasbih 10
kali, kemudian bangun dari sujud atau duduk diantara dua sujud membaca
tasbih 10 kali kemudian sujud yang kedua membaca tasbih 10 kali, bangun
dari sujud sebelum berdiri duduk kembali dan membaca tasbih 10 kali,
semua itu berjumlah 75 tasbih. Dan kamu kerjakan sebanyak 4 rakaat. Jika
kamu sanggup melakukannya maka kerjakanlah setiap hari 1 kali jika tidak
setiap jum'at satu kali jika tidak setiap bulan 1 kali jika tidak satu tahun
satu kali jika tidak seumur hidup satu kali ( HR. Abu Dawud )

Hukum shalat sunnah tasbih


Hukum mengerjakan shalat tasbih adalah sunnah.

Waktu mengerjakan shalat tasbih


Shalat boleh dilakukan kapan saja baik pada waktu dhuha , siang hari
maupun malam hari.

Tata cara mengerjakan sholat sunnah tasbih


Tata cara melakukan sholat tasbih adalah sama dengan melakukan shalat
sunnah lainnya. Perbedaannya hanya pada niatnya. Shalat ini tidak
disunnahkan berjamaah. Bila dikerjakan pada waktu malam lebih utama
dilakukan 4 rakaat dengan dua kali salam. Dan bila dikerjakan siang hari
maka dilakukan 4 rakaat dengan satu kali salam.
Tasbih yang dibaca ialah :

subhanallah
walhamdulillah
wala
ilaha
illallohu
allohu
akbar
maha suci Allah dan segala puji bagi Allah tiada tuhan selain Allah , Allah
maha besar

Prakteknya adalah sebagai berikut :


1.
Niat
shalat
tasbih
lalu
takbiratul
ihram
2. Membaca surat alfatihah 1 kali dilanjutkan membaca surah al kafiruun.
Lebih utama lagi membaca surah surah alquran yang dimulai dengan kalimat
tasbih
seperti
surat
al
hadid
,
al
hasyr,
ash
shaff.
3. Sesudah membaca surah dilanjutkan dengan membaca tasbih 15 kali
4. Ruku. Selesai membaca doa ruku, membaca tasbih sebanyak 10 kali
5.
I'tidal,
lalu
membaca
tasbih
lagi
10
kali
6. Sujud. Selesai membaca doa sujud lalu membaca tasbih 10 kali
7. Duduk diantara dua sujud. Selesai membaca doa duduk diantara dua
sujud
di
lanjutkan
membaca
tasbih
10
kali.
8. Lalu sujud kembali dengan membaca doa sujud, setelah itu membaca
tasbih
10
kali.
9. Pada waktu duduk istirahat sebelum berdiri atau sebelum salam,
membaca
tasbih
10
kali
10. hal ini dilakukan pada setiap rakaat sampai 4 rakaat
Jumlah hitungan tasbih pada setiap rakaat adalah 75 . Dan jika di jumlah
bacaan tasbih 4 rakaat maka semua menjadi 300 bacaan tasbih .

Niat sholat sunnah tasbih 2 rakaat

aku berniat shalat sunnah tasbih 2 rakaat karena allah ta'ala

Keutamaan sholat sunnah tasbih


Shalat sunat tasbih ialah shalat sunah yang sangat dianjurkan oleh
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam untuk dikerjakan sebagaimana
dijelaskan dalam hadis di atas. Jika mampu dilakukan pada tiap hari maka
kerjakanlah. Jika tidak mampu melakukannya setiap hari maka kerjakanlah
shalat jumat. jika tidak mampu melakukan setiap jum'at maka kerjakanlah
tiap bulan . jika tidak mampu melakukannya maka kerjakanlah tiap tahun.
jika tidak mampu juga melakukannya setiap tahun, maka kerjakanlah sekali
seumur hidupmu.
Tanggal 15 Syaban 1435 H jatuh pada tanggal 2 Juni 2015 . Jadi jika ingin Puasa Nisfu
Syaban, pada 3 Juni 2015.
Apa yang menyebabkan malam Nisfu Syaban ini besar artinya bagi umat Muslim ? Berikut ini
diceritakan seperti yang di alami Rasulullah Saw (HR. Abu Hurairah):
Kebesaran hari ini diterangkan oleh Rasulullah saw.
Malaikat Jibril mendatangiku pada malam Nishfu (15) Syaban, seraya berkata, Hai
Muhammad, malam ini pintu-pintu langit dibuka. Bangunlah dan Shalatlah, angkat kepalamu
dan tadahkan dua tanganmu kelangit .
Rasulullah saw bertanya,
Malam apa ini Jibril ?
Jibril menjawab.
Malam ini dibukakan 300 pintu rahmat. Tuhan mengampuni kesalahan orang yang tidak
menyekutukan Allah dengan sesuatu, kecuali tukang sihir, tukang nujum, orang bermusuhan,
orang yg terus menerus minum khamar (arak atau minuman keras), terus menerus berzina,
memakan riba, durhaka kepada ibu bapak, orang yang suka mengadu domba dan orang yang

memutuskan silaturahim. Tuhan tidak mengampuni mereka sampai mereka taubat dan
meninggalkan kejahatan mereka itu .
Rasulullah pun keluar rumah, lentas mengerjakan shalat (sendirian) dan menangis dalam
sujudnya, seraya berdoa :
Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari azab dan siksa-Mu serta kemurkaan-Mu Tiada
kubatasi pujian-pujian kepada-Mu sebagaimana Engkau memuji diri-Mu Maka bagi-Mu lah
segala pujia-pujian itu Hingga Engkau rela . (HR Abu Hurairah)
Oleh karena itu sahabatku, malam tersebut sangatlah baik untuk beribadah dan memohon
ampunan (bertaubat) atas segala hal buruk yang kita lakukan, dan semoga Allah swt menerima
segala amal ibadah dan mengampuni dosa-dosa dan kesalahan kita.
Diriwayatkan oleh Abu Musa Al-Asyari RA bahwa Rasulullah SAW bersabda:
Sesungguhnya Allah pada malam Nishfu Syaban mengawasi seluruh mahluk-Nya dan
mengampuni semuanya kecuali orang musyrik atau orang yang bermusuhan. (HR Ibnu Majah)
Doa Malam Nisfu Syaban
Berikut adalah Pendapat yang dikemukakan oleh Habib Habib Munzir Al Musawwa tentang
Amalan-amalan yang dilakukan di Malam Nisfu Syaban:
Doa dimalam nisfu syaban adalah sunnah, dan memang jelas riwayat dimalam itu adalah
ditentukannya takdir-takdir ketentuan kita hingga 15 syaban yg akan datang, walaupun pendapat
terkuat adalah malam lailatulqadar, demikian dijelaskan pd Tasfir Imam Attabari, tafsir Imam Ibn
Katsir, Tafsir Imam Qurtubi dll.
Maka doa di malam itu adalah amal yg mulia, namun mengenai membaca Yaasiin 3x itu adalah
saran para ulama, jika hal itu dikatakan bidah maka hal itu adalah bidah hasanah, sebagaimana
banyak bidah-bidah hasanah yg juga dilakukan oleh para sahabat ra, karena telah
diperbolehkan oleh Rasul saw dg hadits beliau saw :
Barangsiapa membuat kebiasaan baru berupa kebaikan maka baginya pahalanya dan pahala
orang yg mengikutinya, dan barangsiapa yg membuat kebiasaan buruk berupa kebaikan maka
baginya dosanya dan dosan orang yg mengamalkannya (Shahih Muslim hadits no.1017).
Mengenai doa dimalam nisfu syaban adalah sunnah Rasul saw, sebagaimana hadits2 berikut :
Sabda Rasulullah saw :

Allah mengawasi dan memandang hamba hamba Nya di malam nisfu syaban, lalu
mengampuni dosa dosa mereka semuanya kecuali musyrik dan orang yg pemarah pada sesama
muslimin (Shahih Ibn Hibban hadits no.5755)
berkata Aisyah ra : disuatu malam aku kehilangan Rasul saw, dan kutemukan beliau saw sedang
di pekuburan Baqi, beliau mengangkat kepalanya kearah langit, seraya bersabda : Sungguh
Allah turun ke langit bumi di malam nisfu syaban dan mengampuni dosa dosa hamba Nya
sebanyak lebih dari jumlah bulu anjing dan domba (Musnad Imam Ahmad hadits no.24825)
berkata Imam Syafii rahimahullah :
Doa mustajab adalah pada 5 malam, yaitu malam jumat, malam idul Adha, malam Idul Fitri,
malam pertama bulan rajab, dan malam nisfu syaban (Sunan Al Kubra Imam Baihaqiy juz 3
hal 319).
Dengan fatwa ini maka kita memperbanyak doa di malam itu, jelas pula bahwa doa tak bisa
dilarang kapanpun dan dimanapun, bila mereka melarang doa maka hendaknya mereka
menunjukkan dalilnya,
Bila mereka meminta riwayat cara berdoa, maka alangkah bodohnya mereka tak memahami
caranya doa, karena caranya adalah meminta kepada Allah, Pelarangan akan hal ini merupakan
perbuatan mungkar dan sesat, sebagaimana sabda Rasulullah saw :
sungguh sebesar besarnya dosa muslimin dg muslim lainnya adalah pertanyaan yg membuat hal
yg halal dilakukan menjadi haram, karena sebab pertanyaannya (Shahih Muslim).
Yang paling pokok adalah berdoa, karena memang ada pendapat para Mufassirin bahwa malam
nisfu syaban adalah malam ditentukannya banyak takdir kita, walaupun pendapat yg lebih kuat
adalah pada malam lailatul qadar, namun bukan berarti pendapat yg pertama ini batil, karena
diakui oleh para Muhadditsin.
Demikianlah artikel Pustaka Sekolah mengenai Malam Nisfu Syaban 2015, semoga artikel ini
dapat memberikan manfaat bagi kita semua.[ps]
Shalat tasbih merupakan shalat yang pernah dilakukan oleh Rasulallah Saw, oleh sebab itu
alangkah baiknya bagi orang Islam untuk melakukannya minimal dalam seminggu sekali atau
kalau tidak mampu mungkin dalam sebulan cukup sekali atau bahkan setahun sekali

Niat Shalat Tasbih


//

Cara Mengerjakan Shalat Tasbih





Bacaan



rinciannya sebagai berikut:




1. Sesudah membaca al-Fatihah/surat dalam keadaan berdiri sebanyak 15 kali.
2. Sewaktu ruku sebanyak 10 kali.
3. Setelah ruku dalam keadaan berdiri kembali sebanyak 10 kali.
4. Sewaku dalam keadaan sujud pertama sebanyak 10 kali.
5. Sewaktu duduk di antara dua sujud sebanyak 10 kali.
6. Swaktu dalam keadaan sujud kedua sebanyak 10 kali.
7. Sewaktu duduk setelah sujud kedua sebanyal 10 kali.
Maka jumlahnya sebanyak = 75 kali.
Dan untuk empat rakaat berarti 4 x 75 = 300 kali membacanya selama shalat Tasbih. Karena
pada rakaat kedua, ketiga dan keempat,

Bacaan dan jumlah tasbihnya sama dengan rakaat pertama. Surat yang
dibaca sesudah al-Fatihah pada rakaat pertama biasanya Surat Al-Qariah atau Al-Kautsar, dan
pada rakaat kedua adalah Al-Ashr, rakaat ketiga Al-Kafirun dan pada rakaat keempat Al-Ikhlas.

Doa shalat Tasbih


Doa shalat Tasbih dibaca sesudah selesai tahiyyat dan sebelum salam. Adapun doanya sebagai
berikut:


/


/ .





. / /
./

Ya Allah, aku memohon kepada-Mu taufiq Orang-orang yang mendapat petunjuk, amalan
Orang-orang yang mempunyai keyakinan kuat, ketulusan Orang-orang yang bertaubat,
keteguhan hati Orang-orang yang sabar, kesungguhan Orang-orang yang takut kepada-Mu,
permohonan Orang-orang yang mengharapkan-Mu, Ibadah ( ketaatan ) ahli wiraI dan kebijakan
ahli ilmu, sehingga aku takut kepada-Mu. Ya Allah aku memohon kepada-Mu perasaan takut
yang dapat menhalangiku berbuat maksiat, sehingga aku dapat melakukan suatu amalan untuk
mentaati perintah-Mu, yang dengan amalan itu aku berhak mendapat ridho-Mu, hingga aku
sanggup memurnikan taubatku karena takut kepadamu. Mengikhlaskan nasihat-Mu karena
cintaku kepada-Mu. Dan aku bertawakkal kepada-Mu dalam segala urusan karena persangkaan
baikku kepada-Mu Maha Suci Dzat yang menciptakan cahaya. Ya Tuhan kami sempurnakanlah
cahaya untuk kami dan ampunilah kami sesungguhnya engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu
dengan rahmat-Mu wahai yang Maha Penyayang.
Demikian artikel tentang Niat, Cara dan Doa Shalat Tasbih , semoga bermanfaat.
====
Silahkan menyebarluaskan dengan mencantumkan sumber.
Silahkan like FB Fanspage ponpesalbadar dan follow twitter ponpesalbadar
====

Anda mungkin juga menyukai