SYAHADAT.
Siapa yang menjaga shalat lima waktu, baginya cahaya, bukti dan
keselamatan pada hari kiamat. Siapa yang tidak menjaganya, maka
ia tidak mendapatkan cahaya, bukti, dan juga tidak mendapat
keselamatan. Pada hari kiamat, ia akan bersama Qorun, Firaun, Haman,
dan Ubay bin Kholaf. (HR. Ahmad 2: 169. Syaikh Syuaib Al Arnauth
mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Nabi shallallahu alaihi wa sallam kedatangan
seorang lelaki yang buta. Ia berkata, Wahai Rasulullah, aku tidak memiliki
seorang penuntun yang menuntunku ke masjid. Maka ia meminta kepada
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam untuk memberinya keringanan sehingga dapat
shalat di rumahnya. Lalu Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memberinya
keringanan tersebut. Namun ketika orang itu berbalik, beliau memanggilnya, lalu
berkata kepadanya, Apakah engkau mendengar panggilan shalat? Ia
menjawab, Ya. Beliau bersabda, Maka penuhilah panggilan azan tersebut.
(HR. Muslim, no. 503)
Ibnu Masud, juga dari Abu Musa Al-Asyari dan Ibnu Abbas menyatakan
hal yang sama, Siapa yang mendengar seruan azan lantas ia tidak
mendatanginya padahal tidak ada uzur, maka tidak ada shalat
untuknya. (Ash-Shalah wa Hukmu Tarikiha, hlm. 124-125)