Anda di halaman 1dari 5

Adab Berjalan Ke Masjid Bacaan Sewaktu Masuk dan Keluarnya

Abdul Hakim bin Amir Abdat HADITS PERTAMA "Dari Abu Qatadah, ia berkata : Tatkala kami sedang shalat bersama Nabi SAW, tibatiba beliau mendengar suara berisik orang-orang (yang datang). Maka ketika Nabi telah selesai shalat, ia bertanya : "Ada apa urusan kamu tadi (berisik) ?". Mereka menjawab : "Kami terburu-buru untuk turut (jama'ah)", Nabi SAW berkata : "Janganlah kamu berbuat begitu !. Apabila kamu mendatangi shalat, hendaklah kamu berlaku tenang ! Apa yang kamu dapatkan (dari shalatnya Imam), maka shalatlah kamu (seperti itu) dan apa yang kamu ketinggalan, sempurnakanlah !" (Hadits riwayat : Ahmad, Muslim dan Bukhari). HADITS KEDUA "Dari Abu Hurairah dari Nabi SAW beliau bersabda : "Apabila kamu mendengar iqamat, maka pergilah kamu ke tempat shalat itu, dan kamu haruslah berlaku tenang dan bersikap sopan/terhormat, dan janganlah kamu tergesa-gesa, apa yang kamu dapatkan (dari shalatnya Imam), maka shalatlah kamu (seperti itu) dan apa yang kamu ketinggalan sempurnakanlah". (Hadits riwayat : Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Ibnu Majah, Nasa'i & Ahmad). Kedua hadits ini mengandung beberapa hukum : 1. Kita diperintah berlaku tenang dan bersikap sopan/terhormat apabila mendatangi tempat shalat/masjid. 2. Kita dilarang tergesa-gesa/terburu-buru apabila mendatangi tempat shalat, seperti berlari-lari, meskipun iqamat telah dikumandangkan. 3. Kita dilarang berisik apabila sampai di tempat shalat, sedang shalat (jama'ah) telah didirikan. Ini dapat mengganggu orang-orang yang sedang shalat jama'ah. 4. Imam masjid perlu menegur (memberikan pelajaran/nasehat) kepada para jama'ah (ma'mum) yang kelakuannya tidak sopan di masjid, seperti berisik, mengganggu orang shalat, melewati orang yang sedang shalat, shaf tidak beres, berdzikir dengan suara keras, yang dapat mengganggu orang yang sedang shalat atau belajar atau lain-lain. 5. Apa yang kita dapatkan dari shalatnya Imam, maka hendaklah langsung kita shalat sebagaimana keadaan shalat Imam waktu itu. 6. Setelah Imam selesai memberi salam ke kanan dan ke kiri, barulah kita sempurnakan apa-apa yang ketinggalan. Diantara hikmahnya kita diperintahkan tenang dan sopan serta tidak boleh tergesagesa, Nabi SAW pernah bersabda. Artinya : "Karena sesungguhnya salah seorang diantara kamu, apabila menuju shalat, maka berarti dia sudah dianggap dalam shalat". (Hadits riwayat : Muslim).

Periksa : Shahih Muslim 2 : 99,100. Shahih Bukhari 1 : 156. Subulus Salam (syarah Bulughul Maram) 2 : 33, 34. Nailul Authar (terjemahan) 2 : 781. koleksi hadits hukum, Ustadz Hasbi 4 : 27. Fiqih Sunnah. HADITS KETIGA ".....Kemudian muadzin adzan (Shubuh), lalu Nabi keluar ke (tempat) shalat (masjid), dan beliau mengucapkan : "ALLAHUMMAJ 'AL FI QALBY NUURAN dan seterusnya (yang artinya) : "Ya Allah, jadikanlah di dalam hatiku cahaya, dan didalam ucapanku cahaya, dan jadikanlah pada pendengaranku cahaya, dan jadikanlah pada penglihatanku cahaya, dan jadikanlah dari belakangku cahaya dan dari depanku cahaya, dan jadikanlah dari atasku cahaya, dan dari bawahku cahaya, ya Allah berikanlah kepadaku cahaya". (Hadits riwayat : Muslim & Abu Dawud). Keterangan : 1. Hadits ini diriwayatkan dari jalan Ibnu Abbas ra yang menerangkan tentang shalat Nabi SAW diwaktu malam (shalat ul-lail). 2. Hadits ini menyatakan : Disukai kita mengucapkan do'a di atas di waktu pergi ke Masjid. Periksa : Tuhfatudz Dzakirin hal : 93, Imam Syaukani. Al-Adzkar hal : 25, Imam Nawawi. Fathul Bari' 11 : 16, Ibnu hajar. Aunul Ma'bud (syarah Abu Dawud) 4 : 232. Syarah shahih Muslim 5 : 51, Imam Nawawi. HADITS KEEMPAT "Dari Abi Humaid atau dari Abi Usaid, ia berkata : Telah bersabda Rasulullah SAW : "Apabila salah seorang kamu masuk masjid, maka ucapkanlah : "ALLAHUMMAF TAHLI ABWAABA RAHMATIKA (Ya Allah, bukakanlah bagiku pintu-pintu rahmat-Mu)". Dan apabila keluar (dari masjid), maka ucapkanlah : "ALLAHUMMA IN-NI AS ALUKA MIN FADLIKA (Ya Allah, sesungguhnya aku minta kepada-Mu dari karunia-Mu)". (Hadits riwayat : Muslim, Ahmad & Nasa'i). Hadits ini menyatakan : Disunatkan kita mengucapkan do'a di atas apabila masuk ke masjid dan keluar dari padanya. Periksa : Shahih Muslim 2 : 155. Sunan Nasa'i 2 : 41. Fathur Rabbani 3 : 51,52 Nomor hadits 314. Al-Adzkar hal : 25. HADITS KELIMA "Dari Abdullah bin Amr bin Ash dari Nabi SAW, bahwasanya Nabi SAW, apabila masuk masjid, beliau mengucapkan : "AUDZU BILLAHIL 'AZHIMI WABIWAJHIHIL KARIIMI WA SULTHANIHIL ADIIMI MINASY SYAITHANIR RAJIIM" (Aku berlindung kepada Allah yang Maha Agung dan dengan wajah-Nya yang Mulia serta kekuasaanNya yang tidak mendahuluinya, dari (gangguan) syaithan yang terkutuk)". Nabi SAW berkata : Apabila ia mengucapkan demikian (do'a di atas), syaithanpun berkata : Dipeliharalah ia dari padaku sisa harinya". (Hadits riwayat Abu Dawud).

Hadits ini menyatakan : Disunatkan kita membaca do'a mohon perlindungan kepada Allah dari gangguan syaithan apabila memasuki masjid. Periksa : Sunan Abu Dawud Nomor hadits : 466, Aunul Ma'bud Nomor hadits : 462. Minhalul 'Adzbul Mauruud (syarah Abu Dawud) 4 : 75, Imam As-Subki. Adzkar hal : 26. Tafsir Ibnu Katsir 3 : 294. Adab-Adab ke Masjid Menuju Masjid 1. Berwudlu sempurna dan mengenakan pakaian yang bersih/suci, disukai Rasulullah yang berwarna putih-putih, mengenakan penutup kepala, memakai perhiasan berupa wewangian yg harum bagi lelaki, bersiwak/bersikat gigi terlebih dahulu "Kalaulah tidak kerana menyusahkan umatKu nescaya Aku menyuruh mereka bersiwak pada tiap-tiap kali sholat". Al Hadits. 2. Berjalan dengan tenang dan tidak tergesa-gesa. Dari Abu Hurairah dari Nabi SAW beliau bersabda : "Apabila kamu mendengar iqamat, maka pergilah kamu ke tempat shalat itu, dan kamu haruslah berlaku tenang dan bersikap sopan/terhormat, dan janganlah kamu tergesa-gesa, apa yang kamu dapatkan (dari shalatnya Imam), maka shalatlah kamu (seperti itu) dan apa yang kamu ketinggalan sempurnakanlah". (Hadits riwayat : Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Ibnu Majah, Nasa'i &Ahmad). DoaNabi ketika dalam perjalanan menuju Masjid: "ALLAHUMMAJ 'AL FI QALBY NUURAN .. dst "Ya Allah jadikanlah dalam hatiku cahaya dan lidahku cahaya dan jadikanlah pada pendengaranku cahaya dan penglihatanku cahaya dan jadikanlah di belakangku cahaya dan di hadapanku cahaya dan di bawahku cahaya, Ya Allah berikanlah kepadaku cahaya" (lihat di Hisnul Muslim, HR Muslim dan Abu Dawud) Ketika masuk ke Masjid 1. Masuk dengan mendahulukan kaki kanan. Ketika masuk masjid, Rasululah mengajar kita membaca doa Allaahummaftah lii abwaaba rahmatika. " Ya Allah, bukakanlah untukku pintu RahmatMu" HR Muslim 2. Memberi salam kepada yang ada di dalam masjid 3. Mengerjakan solat sunnah Tahiyatul Masjid ( Menghormati Masjid ) sebelum duduk 4. Menunggu waktu masuknya sholat/datangnya imam dengan sholat Sunnah (sunnah rawatib sebelum/sesudah sholat wajid), membaca Al Quran, berdo'a menghadap kiblat, berdzikir yang syar'i tidak tidak bersama-sama, beri'tikaf, bersholawat atas Rasullah. Berusaha memelankan bacaan dzikir/al Quran, terutama bila di dekat kita ada yang sedang sholat. "Karena sesungguhnya salah seorang diantara kamu, apabila menuju shalat, maka berartidia sudah dianggap dalam shalat". (Hadits riwayat : Muslim). Dari Abdullah bin Amr bin Ash dari Nabi Shalallahu 'alaihi wassalam , bahwasanya

Nabi Shalallahu 'alaihi wassalam , apabila masuk masjid, beliau mengucapkan :"AUDZU BILLAHIL 'AZHIMI WABIWAJHIHIL KARIIMI WA SULTHANIHIL ADIIMI MINASY SYAITHANIR RAJIIM" (Aku berlindung kepada Allah yang Maha Agung dan dengan wajah-Nya yang Mulia serta kekuasaan-Nya yang tidak mendahuluinya, dari (gangguan) syaithan yang terkutuk)". Nabi Shalallahu 'alaihi wassalam berkata: Apabila ia mengucapkan demikian (do'a di atas), syaithanpun berkata : Dipeliharalah ia dari padaku sisa harinya". (Hadits riwayat Abu Dawud). Keuntungannya waktu menunggu kita dgn mengisi kegiatan diatas sudah termasuk sholat. 5. Menghindari percakapan keduniaan, transaksi/berjualan di dalam masjid, kata-kata kotor/kufur, tertawa, menundukkan pandangan ke tempat sujud. 6. Bergegas merapatkan shof dan mengisi shof kosong setelah iqamah dikumandangkan, tidak mendahului Imam dalam gerakan sholat, selalu memandang ke arah sujud saat sholat. Selesai sholat wajib, membaca dzikir yang syar'i, tidak dgn suara keras dan tidak mengganggu orang yg sedang sholat. Tambahkan dengan sholat sunnah ba'diyah. Ketika Keluar Masjid 1. Berdo'a : "ALLAHUMMA IN-NI AS ALUKA MIN FADLIKA (Ya Allah, sesungguhnya aku minta kepada-Mu dari karunia-Mu)". (Hadits riwayat : Muslim, Ahmad &Nasa'i). Dikumpulkan dari berbagai sumber. Wallahu a'lam bishawab.

Adab Dalam Masjid 1. Apabila masuk ke Masjid sebelum duduk hendaklah sempurnakan sembahyang sunat "tahiyatul-Masjid" dua rakaat, lafaz niatnya yang bermaksud:"Sahaja aku sembahyang sunat tahiyatul-Masjid dua rakaat kerana Allah Taala". 2. Kemudian diikuti dengan bacaan fatihah dan surah bagi tiap-tiap rakaat. 3. Setelah selesai sembahyang hendaklah diniat duduk iktikaf dalam masjid iaitu yang bermaksud:"Sahaja aku beriktikaf dalam masjid ini sunat kerana Allah Taala". 3. Di waktu iktikaf itu adalah sebaik-baiknya diisi dengan bacaan Quran, zikir, selawat ke atas nabi, doa, sembahyang sunat dan lain-lain. Di dalam

masjid ini hendaklah dielakkan dari percakapan-percakapan bersifat keduniaan.

Masjid tidaklah dapat disamakan dengan tempat-tempat lain seperti rumah-rumah persendirian, gedung-gedung perniagaan atau pasar kerana masjid adalah rumah Allah Subhanahu Wataala dan menjadi tempat orang Islam melakukan ibadat kepada Allah Subhanahu Wataala. Di samping itu ianya juga menjadi lambang kekuatan agama Islam dan kekukuhan iman umatnya. Masjid juga adalah tempat kebajikan yang penuh dengan rahmat dan berkat. Memandangkan masjid itu tempat yang mulia maka sewajarnyalah kita memelihara kemuliaannya dengan sebaik-baiknya dengan tidak melakukan sebarang pencemaran atau kekotoran di dalamnya, sebagaimana kita dilarang masuk ke masjid dalam keadaan kita berbau busuk sama ada daripada bau pakaian ataupun mulut. Perkara ini ada dijelaskan di dalam sebuah hadis Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam yang berbunyi: "Dari Jabir telah berkata: Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam telah melarang dari memakan bawang. Kemudian kami berhajat untuk memakan bawang tersebut lalu kami pun memakannya. Lalu Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda: Barangsiapa yang memakan dari pohon ini maka janganlah mendekati masjid kami, sesungguhnya para Malaikat akan merasa terganggu (kerana baunya) sebagaimana manusia terganggu daripada bau tersebut.'' (Riwayat Al-Imam Muslim). Oleh yang demikian, kita hendaklah menjaga kebersihan diri sebelum pergi ke masjid kerana para Malaikat akan terganggu sebagaimana kita manusia juga terganggu jika terdapat bau busuk dan kotoran.

Anda mungkin juga menyukai