Allaahummaghfir lahu warham hu wa’aafi hii wa’fu anhu wa akrim nuzula hu wa wassi’ madkhola hu
waghsil hu bilmaai wats-tsalji walbarodi wanaqqi hi minal khothooyaa kamaa yunaqqots tsaubul abyadlu
minaddanasi wa abdil hu daaron khoiron min daari hi wa ahlan khoiron min ahli hi wazaujan khoiron min
zaoji hi wa adkhil hul jannata wa ‘aidz hu min ‘adzaabil qobri wa fitnati hi wa min ‘adzaabin naar.
"Yaa Allah, ampunilah, rahmatilah, bebaskanlah dan lepaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat
tinggalnya, luaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah jalan masuknya, cucilah dia
dengan air yang jernih lagi sejuk, dan bersihkanlah dia dari segala kesalahan bagaikan baju putih yang
bersih dari kotoran, dan gantilan rumahnya dengan rumah yang lebih baik daripada yang
ditinggalkannya, dan keluarga yang lebih baik, dari yang ditinggalkan, serta istri yang lebih baik dari yang
ditinggalkannya pula. Masukkanlah dia ke dalam surga, dan lindungilah dari siksanya kubur serta fitnah
nya, dan dari siksa api neraka."
Allaahummaghfir laha warham ha wa’aafi ha wa’fu anha wa akrim nuzula ha wa wassi’ madkhola ha
waghsil ha bil maa-i wats-tsalji wal barodi wa naqqi ha minal khothooyaa kamaa yunaqqots tsaubul
abyadlu minad danasi wa abdil ha daaron khoiron min daari ha wa ahlan khoiron min ahli ha wazaujan
khoiron min zaoji ha wa adkhil hal jannata wa ‘aidz ha min ‘adzaabil qobri wafitnati hi wa min ‘adzaabin
naar.
"Yaa Allah, ampunilah, rahmatilah, bebaskanlah dan lepaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat
tinggalnya, luaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah jalan masuknya, cucilah dia
dengan air yang jernih lagi sejuk, dan bersihkanlah dia dari segala kesalahan bagaikan baju putih yang
bersih dari kotoran, dan gantilan rumahnya dengan rumah yang lebih baik daripada yang
ditinggalkannya, dan keluarga yang lebih baik, dari yang ditinggalkan, serta suami yang lebih baik dari
yang ditinggalkannya pula. Masukkanlah dia ke dalam surga, dan lindungilah dari siksanya kubur serta
fitnah nya, dan dari siksa api neraka."
Bacaan Doa untuk Orang Meninggal Dunia Khusus Ulama’ atau Tokoh Ternama
Setiap jiwa pasti akan merasakan mati. Ulama’ maupun tokoh merupakan teladan bagi semua orang,
mereka telah meninggalkan ilmu bermanfaat. Bila ada Ulama’ atau tokoh ternama yang meninggal dunia
dianjurkan untuk membaca doa khusus. Berikut bacaan doa untuk orang meninggal dunia khusus Ulama’
atau tokoh ternama:
Man kana ya'budu Muhammadan, fa inna Muhammadan qad mata. Wa man kana ya'budullaha fa
innallaha hayyun la yamutu.
"Siapa yang menyembah Muhammad, sungguh Muhammad telah wafat. Siapa yang menyembah Allah,
ketahuilah bahwa Allah Zat Yang Hidup Takkan Mati."
Saat membaca doa untuk orang meninggal dunia tersebut, lafal muhammadan diganti dengan nama
ulama atau tokoh yang meninggal dunia.
"Tuhanku, ampunilah dosaku dan (dosa) kedua orang tuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana
keduanya menyayangiku di waktu aku kecil."
1. Orang yang diwasiyatkan dengan syarat, orang tersebut bukan orang fasik atau ahli bidah
6. Kaum Muslimim
1. Niat
8. Salam
1. Niat
Bacaan niat tata cara salat jenazah laki-laki:
Usholli 'alaa haadzihil mayyiti arba'a takbiratatin fardhol kifayaatai ma'muuman lillahi ta'aala.
Artinya: Saya niat sholat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai makmum karena Allah
Ta’ala.
Usholli 'alaa haadzihil mayyitati arba'a takbiratatin fardhol kifayaatai ma'muuman lillahi ta'aala
Artinya: Saya niat sholat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai makmum karena Allah
Ta’ala.
Allahumma sholli alaa muhammad wa ala aali muhammad. Kamaa sholaita ala ibroohim wa ala aali
ibroohim. Innaka hamiidun majiid. wa baarik ala muhammad wa ala aali muhammad. Kamaa baarokta
ala ibroohim wa ala aali ibroohim. Fil aalamiina Innaka hamidun majiid.
5. Takbir keempat
1. Membaca niat
Jenazah laki-Laki
- Sebagai imam:
Ushalli alal mayyiti (sebutkan nama jenazah) alghooibi arba'a takbiroti fardhol kifaayati imaaman lillahi
ta'ala.
Artinya:
“Saya niat salat gaib atas mayit (nama jenazah) dengan empat kali takbir menjadi imam karena Allah
ta'ala.”
- Sebagai makmum:
Ushalli alal mayyiti (sebutkan nama jenazah) alghooibi arba'a takbiroti fardhol kifaayati ma'muuman
lillahi ta'ala.
Artinya:
“Saya niat salat gaib atas mayit (nama jenazah) dengan empat kali takbir menjadi makmum karena Allah
ta'ala.”
Jenazah perempuan
- Sebagai imam:
Ushalli alal mayyitati (sebutkan nama jenazah) alghooibi arba'a takbiroti fardhol kifaayati imaaman lillahi
ta'ala.
Artinya:
“Saya niat salat gaib atas mayit (nama jenazah) dengan empat kali takbir menjadi imam karena Allah
ta'ala.”
- Sebagai makmum:
Ushalli alal mayyitati (sebutkan nama jenazah) alghooibi arba'a takbiroti fardhol kifaayati ma'muuman
lillahi ta'ala.
Artinya:
“Saya niat salat gaib atas mayit (nama jenazah) dengan empat kali takbir menjadi makmum karena Allah
ta'ala.”
- Sebagai imam:
Usholli ala man shola alaihi arba'a takbiroti fardhol kifayati imaaman lillahi ta'ala.
Artinya:
“Saya niat salat gaib sebagai imam atas mayit yang disalati dengan empat kali takbir fardhu kifayah
karena Allah ta'ala.”
- Sebagai makmum:
Usholli ala man shola alaihi arba'a takbiroti fardhol kifayati ma'muuman lillahi ta'ala.
Artinya:
“Saya niat salat gaib sebagai makmum atas mayit yang disalati dengan empat kali takbir fardhu kifayah
karena Allah ta'ala.”
3. Takbiratul ihram
5. Takbir kedua
6. Membaca sholawat
Allohumma sholli alaa sayyidinaa muhamma wa alaa ali sayyidinaa Muhammad, kama sholaita alaa
sayyidina ibrohim wa alaa sayyidina ibrohim, wa barik alaa sayyidinaa Muhammad wa alaa ali sayyidina
Muhammad, kama barakta alaa sayyidina ibrohim wa alaa ali sayyidina ibrohim, fil alaaminaa innaka
hamiidum majiid.
Artinya:
“Ya Allah, Limpahkanlah rahmatmu kepada Nabi Muhammad. Ya Allah! Limpahilah rahmat atas keluarga
Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya, dan
limpahkanlah berkah atas Nabi Muhammad beserta keluarganya, sebagaimana Engkau telah beri berkah
kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya, Bahwasanya Engkau Tuhan yang sangat terpuji lagi sangat mulia
di seluruh alam.”
7. Takbir ketiga
Pada takbir ketiga, dibacakan doa yang ditujukan bagi jenazah. Namun, doa tersebut berbeda antara
laki-laki dengan perempuan. Berikut doa untuk jenazah tersebut:
Allaahummaghfir la-hu warham-hu wa'afi-hi wa'fu ‘an-hu, wa akrim nuzuula-hu, wawassi' madkhola-hu,
waghsil-hu bil maa-I wats tsalji wal-baradi, wanaqqi-hi minal khathayaayaa kamaa yunaqqats tsaubul
abyad-hu minal danasi, wa abdil-hu daaran khairan min daari-hi, wa ahlan khairan min ahli-hi, wa zaujan
khairan min zau-ji-hi, waqi-hi fitnatal qabri wa'adzaban naari.
Artinya:
“Ya Allah, Ampunilah dia (laki-laki) berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia (dari beberapa hal yang
tidak disukai), maafkanlah dia dan tempatkanlah di tempat yang mulia (surga), luaskan kuburannya,
mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau
membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya di dunia,
berilah keluarga (atau istri di surga) yang lebih baik daripada istrinya di dunia, dan masukkan dia ke
surga, jagalah dia dari siksa kubur dan neraka.”
Artinya:
“Ya Allah, Ampunilah dia berilah rahmat kepadanya selamatkanlah dia, maafkanlah dia dan
tempatkanlah dia di tempat yang mulia (surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan
air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari
kotoran, berilah rumah yang baik dari rumahnya di dunia, berilah keluarga (suami di surga) yang lebih
baik daripada keluarganya di dunia, suami yang lebih baik daripada suaminya, dan masukkan dia ke
surga, jagalah dia dari siksa kubur dan neraka.”
8. Takbir keempat
Pada takbir keempat, dilakukan pembacaan doa untuk jenazah. Doa yang dipanjatkan berbeda antara
jenazah laki-laki dan perempuan. Berikut bunyi dan artinya:
Allahumma laa tahrimnaa ajro-hu walaa taftinaa ba'da-hu wghfi lanaa wa la-hu wa li ikhwanina ladzina
sabaqquuna bil imaani wa la taj'al fi quluubina gilal liladzina amanuu robbana innaka rouufur rohiim.
Allahumma laa tahrimnaa ajro-haa walaa taftinaa ba'da-haa wghfi lanaa wa la-haa wa li ikhwanina
ladzina sabaqquuna bil imaani wa la taj'al fi qulubina gilal liladzina amanuu robbana innaka rouufur
rohiim.
Artinya:
“Ya Allah, Janganlah Engkau haramkan kami dari pahalanya dan janganlah Engkau beri fitnah pada kami
setelah kematiannya serta ampunilah kami dan dia, dan juga bagi saudara-saudara kami yang telah
beriman lebih dahulu dari kami dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian terhadap orang-orang
yang beriman dalam hati kami. Wahai Rabb kami, sesungguhnya Engkau Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang.”
9. Mengucapkan salam
Rangkaian tata cara salat gaib sudah selesai. Dengan begitu kewajiban sebagai umat Islam juga sudah
dilaksanakan. Semoga bermanfaat.
Warga berziarah dengan latar belakang pemakaman korban Covid-19 di TPU Srengseng Sawah 2,
Jagakarsa, Jakarta, Senin (17/5/2021). Hari ini seluruh TPU di wilayah DKI dibuka untuk umum dengan
menerapkan protokol kesehatan seperti pembatasan pengunjung dan waktu berziarah.
(merdeka.com/Arie Basuki)
Alloh humma taqobal wa ausil sawaaaba maa qoro, nahu minal qur'anil 'adzim, wa maa halalna wa maa
sabahna wamastaghfarnaa wamaa sholaina 'atsayyidina muhammad sollallohu'alaihi wasallam,
hadiyatan wasilatan, warohmatan najilatan wa barokatan samilatan ilaa hadoroti habibina wasafi'ina
waquroti a'ayuninaa sayyidina wamaulanaa muhammadin sollallohu 'alaihi wa sallam, wa ila jami'ii
ikhwanihi minal anbiyaai walmursaliina wal auliyaai, wassuhadai, wassolihina, wassohabati wattabi'ina
wal'ulamail 'alimina wal mushonnafiinal mukhlisiina wa jami'il mujaa-hidiina fi sabilillahi robbil 'alaminn,
wal malaikatil muqorrobina khusushan ila sayyidina syaih abdul qodir zailanii.
Summa ilaa jami'i ahlil qubur, minal muslimiina wal muslimati, wal mu miniina wal mu minaati, min
masaarikil ardhi ila magooribiha barriha wabahriha khusushan ila aabaaina wa ummahaa tiinaa, wa
ajdaadina, wanakhussu khusushan manijtam'anaa hahunaa bisababihi waliajlihi.
Alloh hummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fu anhu wa akrim nujulahu wawasi' madholahu, waghsilhu
bilmai wassalji wal barodi wanaqihi minal khotooya, kama yunaqqo saubul abyadu minaddannasi wa
abdilhu, darron khoiron min daarihi wa ahlan khoiron min ahlihi wa jaujan khoiron min jauzihi wa
adhilhul jannata wa 'aidhu min 'adzabil qobri wa fitnatihi wa min 'adzabinnar, allohhumaghfir lihayyina
wa mayyitina wa sahhidiina wa ghoniina washogiirona wa kaabirona wadakirona wa ansana, allohumma
man ahyaitahu minna fa ahyihi 'alal islami wa man tawafaitahu minna fatawafahu alal iiman allohumma
la tuhrimna azrohu wa laa tudillanaa ba'dahu birohmatikayaa arhamarroohimiin, wal hamdu lillahi robbil
'aalamiin.
Artinya:
"Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk. Dengan menyebut nama Allah Yang
Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Segala puji bagi Allah penguasa alam semesta, sebagaimana orang-orang yang bersyukur dan orang-
orang yang mendapat banyak kenikmatan memuji-Nya. Dengan pujian yang sepadan dan nikmat-Nya
dan memungkinkan pertambahannya. Wahai Tuhan kami, pujian hanyalah untuk-Mu, sebagaimana yang
layak akan kemuliaan Dzat-Mu dan keagungan kekuasaan-Mu. Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan
keselamatan kepada Nabi Muhammad junjungan kami dan kepada keluarga beliau.
Ya Allah, terimalah dan sampaikanlah pahala Alquran yang kami baca, tahlil kami, tasbih kami, istighfar
kami dan shalawat kami kepada Nabi Muhammad SAW sebagai hadiah yang menjadi penyambung,
sebagai rahmat yang turun dan sebagai berkah yang menyebar kepada kekasih kami, penolong kami dan
buah hati kami, pemuka dan pemimpin kami, yaitu Nabi Muhammad SAW, juga kepada seluruh kawan-
kawan beliau dari kalangan para Nabi dan Rasul, para wali, para syuhada', orang-orang shalih, para
sahabat, para tabi'in, para ulama yang mengamalkan ilmunya, para pengarang yang ikhlas dan orang-
orang yang berjihad di jalan Allah Tuhan semesta alam, serta para malaikat yang selalu beribadah,
khususnya ditujukan kepada Syekh Abdul Qadir Jailani.
Kemudian kepada seluruh penghuni kubur dari kalangan orang-orang Islam laki-laki dan perempuan,
orang mukmin laki-laki dan perempuan, dari belahan bumi timur dan barat, di laut dan di darat,
terutama kepada bapak-bapak dan ibu-ibu kami, kakek dan nenek kami, lebih utamakan lagi kepada
orang yang menyebabkan kami berkumpul di sini.
Wahai Allah, ampunilah, rahmatilah, bebaskanlah dan lepaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat
tinggalnya, luaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah jalan masuknya, cucilah dia
dengan air yang jernih lagi sejuk, dan bersihkanlah dia dari segala kesalahan bagaikan baju putih yang
bersih dari kotoran, dan gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik daripada yang
ditinggalkannya, dan keluarga yang lebih baik, dari yang ditinggalkan, serta suami (istri) yang lebih baik
dari yang ditinggalkannya pula. Masukkanlah dia kedalam surga, dan lindungilah dari siksanya kubur
serta fitnahnya, dan dari siksa api neraka.
Wahai Allah berikanlah ampun, kami yang masih hidup dan kami yang telah meninggal dunia, kami yang
hadir, kami yang ghoib, kami yang kecil-kecil kami yang dewasa, kami yang pria maupun wanita. Wahai
Allah, siapapun yang Engkau hidupkan dari kami, maka hidupkanlah dalam keadaan iman. Wahai Allah
janganlah Engkau menghalangi kami, akan pahala beramal kepadanya dan janganlah Engkau
menyesatkan kami sepeninggal dia dengan mendapat rahmat-Mu wahai Tuhan lebih belas kasihan.
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam."