Jenazah setelah di mandikan dan dikafani, lalu di tempatkan ke dalam keranda dan
diletakkan di hadapan kita. Imam mengatur shaf (barisan) jama’ah yang ikut sholat
jenazah menjadi 3 shaf yang sama, kemudian sholat di mulai dengan cara sebagai
berikut :
1. Berdiri tegak menghadap kiblat sambil berniat untuk sholat jenazah. Niat itu
letaknya di dalam hati, jika di lafadzkan sebagai berikut :
Niat untuk mayat/jenazah laki-laki :
Keterangan :
Bila mayat perempuan lafazd “lahu” demikian seterusnya.
Dan apabila jenazah itu kanak-kanak, maka do’a nya adalah sebagai berikut:
6. Sesudah itu, kita memberi salam ke kanan dan ke kiri dengan menolehkan
kepalanya, adapun lafadz salam yaitu:
Sesudah imam membagi salam ke kanan dan ke kiri, maka sebelum jenazah
diangkat, imam berdo’a bersama makmum yang hadir.
BISMILLAAHIRRAHMAANIR RAHIM
ALLAHUMMASHALLI ‘ALAASAYYIDINAA MUHAMMAD WA’ALAA AALI
SAYYIDINAA MUHAMMAD, ALLAHUMMA BIHAQQILFAATIHATI I’TIQ
RIQAA BANAA WA RIQAABA HAADZAL MAYYITI (HAADZIHIL
MAYYITATI) MINAN NAAR 3X ALLAAHUMMA ANZILIR RAHMATA WAL
MAGHFIRATA ‘ALAAHAADZAL MAYYITI (HAADZIHIL MAYYITATI)
WAJ’AL QOBRAHU (HAA) RAUDHATAM MINAL JANNATI WALAAA TAJ’AL
LAHU (LAHAA) HUFRATAN MINAN NIIRAANI, WASHALLALLAAHU ‘ALAA
KHAIRI KHALQIHI SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA AALIHI WA SHAHBIHI
AJMA’IIN WAL HAMDULILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN.
Artinya:
Ya Allah curahkanlah rahmat atas junjungan kita Nabi Muhammad dan kepada keluarga
Nabi Muhammad, Ya Allah dengan berkahnya surat Al Fatihah, bebaskanlah dosa kami
dan dosa dari siksaan api neraka, Ya Allah, curahkanlah rahmat dan berilah ampunan
kepada mayit ini. Dan jadikanlah tempat kuburnya taman yang nyaman dari surga dan
janganlah Engkau menjadikan kuburnya itu lubang jurang neraka. Dan semoga Allah
member rahmat kepada semulia-mulia makhluk-Nya yaitu junjungan kami Nabi
Muhammad dan keluarganya, serta sahabat-sahabatnya sekalian, dan segala puji bagi
Allah Tuhan seru sek