Anda di halaman 1dari 18

RA

KONSTITUSI

Apiek Gandamana, S.Pd., M.Pd.|


gandamana17
Lahirnya
Negara
Hakikat Manusia

Makhluk Sosial

Makhluk
Politik

Melindungi
Individu, Kelompok,
dan Masyarakat
 Negara adalah suatu organisasi kekuasaan dari
sekelompok atau beberapa kelompok manusia yang
bersama-sama mendiami suatu wilayah tertentu dan
mengakui adanya satu pemerintahan yang
mengurus tata tertib serta keselamatan sekelompok
atau beberapa kelompok manusia tersebut.

 Negara lahir karena dorongan manusia sebagai


makhluk sosial (animal social/homo socius), sebagai
makhluk politik (animal politicum/zoon politicon), dan
untuk melindungi individu, kelompok, dan
masyarakat
Secara Etimologis
• Istilah konstitusi dalam bahasa
Prancis dikenal dengan istilah
constituer, dalam bahasa Inggris
digunakan istilah constitution.
Constituer (bahasa Prancis) berarti
membentuk, pembentukan. Yang
dimaksud dengan membentuk di
sini adalah membentuk suatu
negara.

• Konstitusi mengandung permulaan


dari segala peraturan mengenai
suatu negara.
Konstitusi adalah seperangkat aturan
hukum yangatauberisi ketentuan tentang
bagaimana pemerintah diatur dan dijalankan.
Oleh karena aturan atau hukum yang terdapat
dalam konstitusi itu mengatur hal-hal yang
amat mendasar dari suatu negara, maka
konstitusi dikatakan pula sebagai hukum
dasar yang dijadikan pegangan dalam
penyelenggaraan suatu negara.
KONSEP DAN URGENSI KONSTITUSI DALAM
KEHIDUPAN BERBANGSA NEGARA

Fungsi Konstitusi

1.Konstitusi berfungsi sebagai landasan kontitusionalisme. Landasan


konstitusionalisme adalah landasan berdasarkan konstitusi, baik
konstitusi dalam arti luas maupun konstitusi dalam arti sempit.
Konstitusi dalam arti luas meliputi undang-undang dasar, peraturan
perundang-undangan, dan konvensi. Konstitusi dalam arti sempit
berupa Undang-Undang Dasar (Astim Riyanto, 2009).
KONSEP DAN URGENSI KONSTITUSI DALAM
KEHIDUPAN BERBANGSA NEGARA

2. Konstitusi berfungsi untuk membatasi kekuasaan pemerintah


sedemikian rupa, sehingga penyelenggaraan kekuasaan tidak
bersifat sewenang-wenang. Dengan demikian, diharapkan hak-hak
warganegara akan lebih terlindungi. Gagasan ini dinamakan
konstitusionalisme, yang oleh Carl Joachim Friedrich dijelaskan
sebagai gagasan bahwa pemerintah merupakan suatu kumpulan
kegiatan yang diselenggarakan oleh dan atas nama rakyat, tetapi
yang dikenakan beberapa pembatasan yang diharapkan akan
menjamin bahwa kekuasaan yang diperlukan untuk pemerintahan itu
tidak disalahgunakan oleh mereka yang mendapat tugas untuk
memerintah (Thaib dan Hamidi, 1999)
Konstitusi berfungsi:
1.membatasi atau mengendalikan kekuasaan penguasa agar
dalam menjalankan kekuasaannya tidak sewenang- wenang
terhadap rakyatnya;
2.memberi suatu rangka dasar hukum bagi perubahan
masyarakat yang dicita-citakan tahap berikutnya;
3.dijadikan landasan penyelenggaraan negara menurut
suatu sistem ketatanegaraan tertentu yang dijunjung tinggi
oleh semua warga negaranya;
4.menjamin hak-hak asasi warga negara.

9
Mestikah setiap negara memiliki konstitusi?
Jika ya, untuk apa konstitusi diperlukan?
Apakah ada negara yang tidak memiliki
konstitusi? Jika ada, apa yang akan terjadi
dengan kehidupan negara tersebut?

Untuk menjawab pertanyaan-


pertanyaan tersebut kita perlu
memulainya dari penelusuran 1. “Status Naturalis” bagaikan
historis dengan memahami serigala
pandangan Thomas Hobbes (1588- 2. “Homo homini lupus”
1879). 3. “Bellum omnium contra omnes”
4. “Factum unionis”
5. “Factum subjectionis”
 Seorang ahli konstitusi berkebangsaan Naoki
Jepang
Kobayashi mengemukakan bahwa undang-undang
membatasi dan mengendalikan kekuasaan politik dasar
menjamin hak-hak rakyat. Melalui fungsi ini undang-undang
dasar dapat memberi sumbangan kepada perkembanganuntuk dan
pembinaan tatanan politik yang demokratis (Riyanto, 2009).

Lord Acton: “Power tends to corrupt,


and absolute power diperlukan
corrupts absolutely”. Inilah alasan mengapa
konstitusi dalam kehidupan berbangsa-
yakni untuk membatasi kekuasaan pemerintah agarIndonesia,
tidak
negara
memerintah dengan sewenang-wenang.
Undang-Undang Dasar 1945
Pembukaan

Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh
sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena
tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan.

Dan perjuangan pergerakan Kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang
berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia kedepan pintu gerbang
kemerdekaan Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur,
supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini
kemerdekaannya.

Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan Negara Indonesia yang
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka
disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu
Undang-undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara
Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada: Ketuhanan Yang
Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatam yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan
mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
The Constitution of India The Constitution of The
United States of America
WE,THE PEOPLE OF INDIA, having
solemnly resolved to constitute India into
a SOVEREIGN SOCIALIST SECULAR We the people of the United
DEMOCRATIC REPUBLIC States, in order to form a more
and to secure to all its citizens: JUSTICE, perfect union, establish justice,
social, economic and political; LIBERTY
of thought, expression, belief, faith and insure domestic tranquility
worship; provide for the ,
EQUALITY of status and of opportunity; defense, promote the common
general
and to promote among them all
welfare, and secure the
FRATERNITY assuring the dignity of the
individual and the unity and integrity of blessings of liberty to ourselves
the Nation and our posterity, do ordain
IN OUR CONSTITUENT ASSEMBLY and establish this Constitution
this twenty-sixth day of November, 1949,
do HEREBY ADOPT, ENACT AND GIVE for the United States of
TO OURSELVES THIS America
CONSTITUTION.
KONSTITUSI NKRI

• 18 Agt 1945—27 Des • 27 Des 1949—17 Agt


1949. 1950

UUD Konstitusi
RIS
1945

UUD UUDS

1945 1950
• Dekrit
• 17 Agt 1950-5
Presiden, 5 Juli
Juli 1959
1959-
sekarang
Konstitusi Negara Indonesia

• Periode 18 Agustus 1945 – 27 Desember 1949, UUD 1945


• Periode 27 Desember 1949 – 17 Agustus 1950, UUD RIS
• Periode 17 Agustus 1950 – 5 Juli 1959, UUDS 1950
• Periode 5 Juli 1959 - sekarang, UUD
1945 (sudah 4 kali diamandemen 1999, 2000, 2001
dan 2002)
PROSES PERUBAHAN UUD NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN
1945
Tuntutan Reformasi Sebelum Perubahan Latar Belakang Tujuan Perubahan
Perubahan
• Pembukaan Menyempurnakan aturan
Antara lain: • Kekuasaan tertinggi di tangan dasar, mengenai:
•Amandemen UUD 1945 • Batang Tubuh MPR
- 16 bab • Kekuasaan yang sangat besar •Tatanan negara
•Penghapusan doktrin Dwi pada Presiden •Kedaulatan Rakyat
- 37 pasal
Fungsi ABRI • Pasal-pasal yang terlalu •HAM
- 49 ayat
•Penegakan hukum, HAM, dan “luwes” sehingga •Pembagian kekuasaan
- 4 pasal Aturan Peralihan menimbulkan multitafsir
dapat •Kesejahteraan Sosial
pemberantasan KKN
- 2 ayat Aturan Tambahan • Kewenangan pada Presiden •Eksistensi negara demokrasi
•Otonomi Daerah untuk mengatur hal-hal
• Penjelasan dan negara hukum
•Kebebasan Pers penting dengan undang- •Hal-hal lain sesuai dengan
•Mewujudkan kehidupan undang perkembangan aspirasi dan
demokrasi • Rumusan UUD 1945 tentang kebutuhan bangsa
semangat penyelenggara
negara belum cukup
didukung ketentuan
konstitusi

Hasil Perubahan Sidang MPR Kesepakatan Dasar Dasar Yuridis

• Pembukaan • Sidang Umum MPR 1999 • Tidak mengubah Pembukaan • Pasal 3 UUD 1945
UUD 1945
• Pasal-pasal: • Pasal 37 UUD 1945
Tanggal 14-21 Okt 1999 • Tetap mempertahankan
- 21 bab Negara Kesatuan Republik • TAP MPR No.IX/MPR/1999
- 73 pasal • Sidang Tahunan MPR 2000 Indonesia • TAP MPR No.IX/MPR/2000
- 170 ayat Tanggal 7-18 Agt 2000 • Mempertegas sistem • TAP MPR No.XI/MPR/2001
• Sidang Tahunan MPR 2001 presidensiil
- 3 pasal Aturan Peralihan • Penjelasan UUD 1945 yang
- 2 pasal Aturan Tambahan Tanggal 1-9 Nov 2001 memuat hal-hal normatif
• Sidang Tahunan MPR 2002 akan dimasukan ke dalam
pasal-pasal
Tanggal 1-11 Agt 2002 • Perubahan dilakukan
dengan
cara “adendum”
Naskah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
yang ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945 dan diberlakukan
kembali dengan Dekrit Presiden pada tanggal 5 Juli 1959 serta
dikukuhkan secara aklamasi pada tanggal 22 Juli 1959 oleh Dewan
Perwakilan Rakyat (sebagaimana tercantum dalam Lembaran Negara
Nomor 75 Tahun 1959)
Naskah Perubahan Pertama Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 (hasil Sidang Umum MPR Tahun 1999)

Naskah Perubahan Kedua Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia


Tahun 1945 (hasil Sidang Tahunan MPR Tahun 2000)

Naskah Perubahan Ketiga Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia


Tahun 1945 (hasil Sidang Tahunan MPR Tahun 2001)

Naskah Perubahan Keempat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia


Tahun 1945 (hasil Sidang Tahunan MPR Tahun 2002)

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Dalam Satu


Naskah (Risalah Rapat Paripurna ke-5 Sidang Tahunan MPR Tahun 2002 Sebagai
Naskah Perbantuan Dan Kompilasi Tanpa Ada Opini)
Dalam sejarah politik hukum di Indonesia, tata urutan
peraturan perundang-undangan ini mengalami beberapa kali
perubahan, namun tetap menempatkan UUD NRI 1945 sebagai
hukum tertinggi.

Anda mungkin juga menyukai