Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

RUANG LINGKUP DAN KONSEP ESENSIAL GEOGRAFI

Disusun Oleh :

NAMA : - SUCI ASWITA (1213311122)

- RHANY ROSYE ELDY ENGELICA (1213311129)

- ZULHIJJAH FEBRIYANI SITEPU (1213311135)

- DINDA SILVI ANGGRAINI (1213311150)

- ABDI MAULANA (1213311155)

DOSEN : Khairunnisa, S. Pd., M. Pd.

MATA KULIAH : KONSEP DASAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FIP - UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MARET 2022
A. Pengertian Konsep Esensial Geografi

. Geografi adalah jenis ilmu pengetahuan yang mempelajari hubungan manusia dan
alam. Istilah geografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu "Geo" dan "Graphein". Geo
artinya "bumi", dan Graphein berarti "lukisan", "tulisan", atau "deskripsi". Sedangkan
menurut bahasa Inggris, geografi disebut Geography. Kata ini disampaikan
Eratosthenes dalam bahasa Yunani "Geographia", pada tahun 276 - 194 M. Terbentuk
dari kata Geo (earth) dan Grapho (to write), sehingga Geographia berarti "to write
about earth".

. Geografi secara luas merupakan ilmu yang mengkaji segala fenomena di muka
bumi, seperti penduduk, flora, fauna, batuan, tanah, air, iklim, dan interaksi yang terjadi
antara berbagai fenomena tadi. Singkatnya, geografi adalah ilmu yang mendeskripsikan
tentang bumi. Menurut Pakar Geografi Indonesia, Bintarto, geografi adalah ilmu
pengetahuan yang menceritakan, menerangkan sifat-sifat bumi, menganalisis gejala
alam, penduduk, serta mempelajari corak yang khas mengenai kehidupan dan
berusaha mencari fungsi dari unsur-unsur bumi dalam ruang dan waktu.

B. 10 Konsep Esensial Geografi dan contohnya

1. Lokasi

Konsep lokasi digunakan untuk mengkaji dimana posisi satau letak satu objek
geografi yang ada di permukaan bumi. Konsep lokasi ini dibedakan menjadi dua
jenis yaitu:

 Lokasi Absolut

Lokasi absolut adalah lokasi yang menunjukan suatu objek yang ditentukan oleh
garis astronomis (garis lintang dan garis bujur).

Contoh: Indonesia terletak pada 6º LU (Lintang Utara) – 11º LS (Lintang


Selatan) dan 95º BT (Bujur Timur) – 141º BT (Bujur Timur).

 Lokasi Relatif
Berbeda dengan lokasi absolut, lokasi relatif ini ditentukan berdasarkan tempat
atau lokasi yang berada disekitar objek tersebut.

Contoh: Indonesia berada diantara dua benua dan dua samudra.

2. Jarak

Konsep jarak adalah ruang yang menghubungkan antara dua buah objek atau lebih
yang diukur berdasarkan satuan waktu (detik, menit, jam, hari, bulan, tahun) atau
satuan panjang (centimeter, meter, kilometer, mil, kaki). Konsep jarak ini juga
dibedakan menjadi dua, yaitu:

 Mutlak

Jarak mutlak adalah jarak antara dau buah objek atau lebih yang diukur
berdasarkan satuan panjang yang telah ditetapkan atau yang telah
terstandarisasi. Contoh: Jarak dari Indonesia ke Madinah adalah 8.460 km.

 Relatif

Jarak relatif adalah jarak anatar dua buah onjek yang dihitung berdasarkan
satuan waktu. Sehingag bisa terjadi perbeadan anatar asatu individu dengan
individu lainnya. Contoh: Waktu tempuh dari Jakarta ke Purwokerto
menggunakan bus 6 jam 10 menit. Sedangkan ketika menggunakan sepeda
motor 5 jam 50 menit.

3. Keterjangakauan

Keterjangkauan adalah interaksi maksimal anatara tempat yang dapat dicapai baik
dengan sarana transportasi ataupun dengan berjalan kaki. Contoh: Ketika kita dari
Indonesia ingin berlibur ke Switzerland maka menggunakan pesawat terbang untuk
mencapai waktu yang lebih cepat. Contoh lain, ketika kita berada di pedalaman
hutan maka menggunakan sepeda motor atau berjalan kaki merupakan pilihan
paling tepat untuk menjangkau suatu tempat.

4. Morfologi (Relief)
Morfologi adalah perwujudan dari bentuk permukaan bumi yang diakibatkan oleh
pengangkatan dan penurunan wilayah. Konsep morfolgi juga bisa diartikan
hubungan antara bentuk bumi dengan aktivitas manusia. Contoh: Masyarakat di
dataran tinggi rata-rata bekerja sebagai petani. Dieng merupakan dataran tinggi
yang indah.

5. Aglomerasi

Aglomerasi atau dikenal dengan pemusatan, merupakan pengelompokkan suatu


peristiwa dan fenomena dengan berdasarkan aktivitas manusia. Contoh:
Pengelompokkan daerah Industri.

6. Nilai Kegunaan

Maksud dari nilai kegunaan disini adalah manfaat yang diberikan oleh satu wilayah
di muka bumi pada mahluk hidup dan sifatnya adalah relatif, dimana satu dengan
yang lainnya pasti akan memiliki nilai guna yang berbeda. Contoh: Lahan subur di
pedasaan bermanfaat untuk bercocok tanam.

7. Pola

Konsep pola berkaitan dengan susunan, bentuk, dan persebaran fenomena baik
fenomena alam ataupun fenomena sosial yang terjadi di muka bumi. Contoh:
Persebaran penduduk yang berada di sekitar aliran sungai akan mengikuti pola
aliran sungai.

8. Diferensiasi Area

Diferensiasi area adalah perbedaan interaksi antara satu wilayah dimuka bumi
dengan wilayah yang lainnya. Contohnya: Masyarakat di daerah pegunungan
menggunakan baju yang tebal, berbeda dengan masyarakat di pesisir pantai yang
gemar menggunakan kaos oblong.

9. Nilai Guna

Konsep ini membahas mengenai nilai guna atau manfaat suatu wilayah bagi
kehidupan masyarakat atau mahluk hidup yang ada disekitarnya. Contoh: Daerah
Dieng sangat cocok sebagai tempat wisata karena udara dinginnya dan banyak
bukit yang indah.

10.Keterkaitan

Konsep yang terakhir adalah konsep keterkaitan yaitu, konsep suatu wilayah yang
dipengaruhi atau dikaitkan dengan wilayah yang lain. Contoh: Jakarta digenang
banjir akibat huja deras yang terjadi di daerah Bogor.

Anda mungkin juga menyukai