Anda di halaman 1dari 8

TUGAS REMEDIAL

10 KONSEP GEOGRAFI

Nama : MARYATI
Kelas : X IPS 2

SMA NEGERI 02 TULANG BAWANG UDIK


KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT
TAHUN AJARAN 2018/2019

1. Konsep Jarak 
Jarak adalah salah satu konsep geografi yang berupa rentang pemisah suatu lokasi dengan lokasi lainnya. Ada 2
jenis jarak, yaitu jarak absolute dan jarak relatif. Jarak absolut adalah jarak yang sebenarnya dan bersifat tetap,
contohnya jarak antara kota Bandar Lampung dan Kotabumi sebesar 89 km. Sementara, jarak relatif adalah
jarak yang berdasarkan perkiraan, contohnya jarak antara kota Bandar lampung dan Kotabumi sekitar
perjalanan 2 jam perjalanan.

2. Konsep Keterjangkauan
Keterjangkauan adalah konsep geografi yang terkait dengan mudah tidaknya seseorang dalam mencapai suatu
lokasi. Dengan kata lain, keterjangkauan disebut juga akesesibilitas. Konsep ini sangat terkait dengan kondisi
alam, kemajuan ilmu pengetahuan, kemajuan ekonomi, dan sarana transportasi. contohnya adalah daerah yang
dilalui lintasan rel kereta api cenderung memiliki keterjangkauan yang lebih baik dibandingkan daerah yang
tidak dilalui lintasan rel kereta api.
3. Konsep Morfologi
Morfologi adalah konsep geografi yang terkait dengan bentuk permukaan bumi. konsep ini sangat dipengaruhi
oleh 2 tenaga yang berperan dalam proses pembentukan bumi, yaitu tenaga eksogen (seperti erosi, sedimentasi,
pelapukan) dan tenaga endogen (seperti pembentukan gunung, lembah, sungai dan laut).
4. Konsep Pola
Pola adalah konsep geografi yang berkaitan dengan bentuk persebaran yang teratur pada fenomena geografi
dalam ruang. Contohnya adalah pola persebaran gungung berapi, pola pemukiman masyarakat di pesisir
sungai, dan lain sebagianya.
5. Konsep Lokasi
Lokasi adalah salah satu konsep esensial geografi yang paling penting dalam pengamatan objek geografi. Ada
2 jenis lokasi, yaitu lokasi absolut yang didasarkan pada letak astronomis suatu wilayah dan letak relatif yang
didasarkan pada letak geografisnya. Contoh konsep geografi ini misalnya terdapat pada lokasi Indonesia.
Secara astronomis, letak Indonesia berada di 6o LU - 11o LS dan 95o BT - 141o BT, sementara secara
geografis, Indonesia terletak di antara benua Asia dan Australia, serta di antara Samudera Hindia dan Samudera
Pasifik.
6. Konsep Aglomerasi
Aglomerasi adalah konsep esensial geografi yang memperhatikan kecenderungan persebaran geografis yangg
mengelompok di suatu tempat. Contohnya, wilayah pedesaan yang mayoritas dihuni oleh masyarakat petani
(agraris) atau perumahan Polri yang warganya merupakan kelompok orang-orang yang bekerja di kepolisian.
7. Konsep Nilai Kegunaan
Nilai kegunaan merupakan salah satu konsep esensial geografi yang terkait dengan fungsi ekonomi. Contohnya
wilayah pegunungan mempunyai nilai kegunaan lebih tinggi bagi para petani dibandingkan para nelayan, atau
ombak tinggi menjadi nilai lebih tinggi bagi para peselancar dibandingkan para nelayan.
8. Konsep Differensiasi Area
Differensiasi area adalah fenomena yang menyebabkan suatu wilayah memiliki nilai yang berbeda dengan
wilayah lainnya. Konsep esensial geografi ini juga terkait dengan nilai ekonomi. Contohnya harga tanah di
pinggir jalan akan lebih mahal dibandingkan harga tanah yang berada agak masuk atau jauh dari jalan.
9. Konsep Interaksi
Interaksi adalah konsep geografi yang berkaitan dengan ketergantungan suatu objek geografi dengan objek
lainnya. Contohnya cuaca dingin di Eropa membuat masyarakatnya membutuhkan rempah-rempah untuk
menghangatkan tubuh, sementara masyarakat Indonesia yang hidup di daerah tropis membutuhkan kulkas
untuk menyimpan makanannya.
10. Konsep Keterkaitan Ruang
Keterkaitan ruang merupakan konsep dasar geografi yang menyebabkan keterkaitan antara gejala dan
fenomena dalam suatu ruang. Contohnya, orang yang tinggal di Rusia akan membutuhkan pakaian tebal karena
cuaca yang dingin. Sedangkan orang yang tinggal di Indonesia membutuhkan pakaian yang tipis dan mudah
menyerap keringat karena cuacanya panas.
10 konsep geografi
a. Konsep lokasi
Konsep lokasi menjelaskan suatu objek atau fenomena geosfer yang berkaitan dengan letaknya di permukaan
bumi. Konsep lokasi merupakan dasar ilmu geografi sejak awal perkembangan. Konsep lokasi dibedakan
menjadi dua yaitu lokasi absolut dan relatif. Lokasi Absolut merupakan letak yang bersifat tahap yaitu
berdasarkan pada garis lintang dan garis bujur, sedangkan lokasi relatif menunjukkan letak berdasarkan kondisi
di daerah sekitarnya. Contoh: harga tanah di daerah desa lebih murah daripada di kota.

b. Konsep jarak
Penertian Konsep Jarak Geografi
Jarak gegografi adalah jarak dari satu tempat ke tempat lain.
Jenis Jarak berdasarkan Geografi
Jenis jarak dibagi menjadi 2 yaitu jarak absolut dan jarak relatif. Jarak absolut adalah jarak yang
sesungguhnya, sedangkan jarak relatif adalah jarak yang diperoleh dari pertimbangan tertentu (perkiraan).
Contoh Konsep Jarak Geografi
Jakrak Absolute: Jarak dari Kecamatan Pundong sampai kampus UNY Pusat adalah 23km (dihitung
menggunakan spedometer motor)
Jarak Relatif: Jarak Jogja – Solo adalah 97km (dilihat dari perkiraan waktu tempuh dan arus perjalanan).

c. Konsep keterjangkauan
Konsep keterjangkauan mengaji aksesibilitas suatu tempat. Ketersediaan sarana prasarana untuk menjangkau
suatu wilayah menentukan tingkat aksesibilitas. Wilayah jauh akan mudah dijangkau apabila sarana dan
prasarana transportasi memadai. Contoh: suatu daerah terisolasi karena kondisi alamnya yang sulit di jangkau.

d. Konsep pola
Susunan keruangan objek di permukaan bumi dikaji menggunakan konsep pola. Kegiatan manusia dalam
memanfaatkan alam membentuk pola keruangan tertentu. Contoh: pemukiman penduduk berpola memanjang
mengikuti garis sungai.

e. Konsep morfologi
Konsep morfologi berkaitan dengan bentuk permukaan bumi. Misalnya bentuk sungai yang berkelok-kelok
karena proses erosi dan sedimentasi yang terjadi di dataran rendah.

f. Konsep aglomerasi
Konsep aglomerasi berkaitan dengan pemusatan atau pengelompokan suatu fenomena di permukaan bumi.
Contohnya pemusatan kawasan perdagangan di pusat kota

g. Konsep nilai guna


Setiap wilayah memiliki potensi berbeda-beda. Keragaman potensi tersebut memiliki nilai guna yang berbeda
pula. Karakteristik penduduk suatu wilayah dapat menentukan nilai guna suatu wilayah. Semakin banyak
potensi yang dikembangkan semakin meningkat pulang nilai guna wilayahnya. Contoh: laut memiliki nilai
kegunaan bagi para nelayan.
h. Konsep deferensiasi areal
Konsep deferensiasi areal ini merupakan konsep yang di dalamnya terdapat suatu fenomena berbeda antara
yang satu dengan lainnya. Contoh dari konsep ini adalah kegiatan persawahan yang sangat lekat dengan daerah
perdesaan.

i. Konsep keterkaitan keruangan


Konsep keterkaitan keruangan menunjukkan tingkat saling membutuhkan antar wilayah. Misalnya perbedaan
potensi antar wilayah mendorong adanya keterkaitan dalam memenuhi kebutuhan material dan sosial
penduduk. Contoh: kota membutuhkan pasokan sayur dari desa, seangkan desa membutuhkan pakaian dari
kota.

j. Konsep interaksi dan interdependensi


Interaksi maksudnya adalah hubungan antara dua wilayah atau lebih. Interdepedensi merupakan hubungan
antar wilayah yang sudah mencapai tahap ketergantungan. Contoh: desa menghasilkan bahan baku, sedangkan
kota menghasilkan barang industri.
1. Konsep Lokasi

2. Konsep jarak
3. Konsep Keterjangkauan

4. Konsep Morfologi
5. Konsep Aglomerasi

6. Konsep Nilai Kegunaan


7. Konsep pola

8. Konsep Deferensial Areal


9. Konsep Interaksi/ Interdependensi

10. Konsep Keterkaitan Keruangan

Anda mungkin juga menyukai