Konsep geograf dapat mengatahui gambaran dari objek atau proses penemuan
geosfer kajian mengenai berbagai fenomena geosfer didasarkan atas persebaran
hubungan, fungsi bentuk pola dan proses terjadinya fenomena geosfer, konsep
esensial geograf sebagai berikut ini:
a. Konsep lokasi
Konsep lokasi menjelaskan suatu objek atau fenomena geosfer yang berkaitan
dengan letaknya di permukaan bumi. Konsep lokasi merupakan dasar ilmu
geograf sejak awal perkembangan. Konsep lokasi dibedakan menjadi dua yaitu
lokasi absolut dan relatif. Lokasi Absolut merupakan letak yang bersifat tahap yaitu
berdasarkan pada garis lintang dan garis bujur, sedangkan lokasi relatif
menunjukkan letak berdasarkan kondisi di daerah sekitarnya. Contoh: harga tanah
di daerah desa lebih murah daripada di kota.
b. Konsep jarak
Konsep jarak mengkaji jarak antara satu tempat dengan tempat lain. Konsep jarak
dibedakan menjadi dua, yaitu jarak absolut dan jarak relatif. Semakin dekat jarak
antar wilayah, komunikasi dan hubungan timbal balik semakin lancar. Jarak
Absolut diukur menggunakan satuan panjang dan jarak relatif dengan
mempertimbangkan rute, waktu, dan biaya. Contoh: jarak antara kota A dan kota
B adalah 100 km.
c. Konsep keterjangkauan
d. Konsep pola
Susunan keruangan objek di permukaan bumi dikaji menggunakan konsep pola.
Kegiatan manusia dalam memanfaatkan alam membentuk pola keruangan
tertentu. Contoh: pemukiman penduduk berpola memanjang mengikuti garis
sungai.
e. Konsep morfologi
f. Konsep aglomerasi
Seorang ahli kedokteran melihat dari kontek kesehatan yaitu banjir akan mengakibatkan tingkat
kesehatan penduduk akan menurun, ketersediaan air bersih akan berkurang, kebutuhan makanan tidak
tercukupi, terkontaminasi air kotor sehingga akan tersebar penyakit, gatal-gatal, diare, mencret dll
Seorang ahli ekonomi maka akan melihat dari kontek aktivitas ekonominya, karena banjir, aktivitas untuk
memenuhi kebutuhan ekonomi terganggu, sementara harta benda mereka untuk memenuhi kebutuhan
ekonomi juga rusak, sehingga berapa kerugiannya dan apa akibatnya dilihat secara ekonomi
Seorang ahli geograf melihat fenomena tersebut dilihat dari kontek keruangannya yaitu, lokasi banjirnya,
sebaran banjirnya, penyebab dan akibatnya dll
1) Pendekatan keruangan
Pendekatan keruangan adalah upaya dalam mengkaji rangkaian persamaan dari perbedaan fenomena
geosfer dalam ruang.
Di dalam pendekatan keruangan ini yang perlu diperhatikan adalah persebaran penggunaan ruang dan
penyediaan ruang yang akan dimanfaatkan.
Contoh pendekatan keruangan misalnya sebidang tanah berharga mahal karena tanahnya bersifat subur
dan terletak di tempat yang strategis. Peneliti menilai nilai tanah berdasarkan produktivitas pertanian
dan nilai ruangnya yaitu letak yang strategis.
2) Pendekatan ekologi
Pendekatan ekologi adalah upaya dalam mengkaji fenomena geosfer khususnya terhadap interaksi
antara organisme hidup dan lingkungannya. termasuk dengan organisme hidup yang lain.
Contoh pendekatan ekologi dapat dilihat pada fenomena banjir di suatu daerah. Fenomena ini bisa
diidentifkasi melalui tahapan-tahapan dalam pendekatan ekologi yang hasilnya kemudian dapat
dianalisa untuk menemukan solusi masalah.
Pendekatan komplek kewilayahan ini mengkaji bahwa fenomena geograf yang terjadi di setiap wilayah
berbeda-beda, sehingga perbedaan ini membentuk karakteristik wilayah.
Contoh pendekatan komplek kewilayahan adalah dalam membangun rumah atau bangunan harus dilihat
dari karakteristik wilayahnya. Misalkan membangun rumah di daerah rawan banjir atau dekat pantai
maka fondasi akan lebih ditinggikan untuk mengantisipasi terjadinya banjir atau pasang air laut.