Anda di halaman 1dari 5

A.

Konsep Geografi

Untuk memahami konsep Geografi, alangkah baiknya Anda keluar kelas terlebih dahulu. Setelah
di luar kelas, carilah lahan kosong yang terdapat di sekitar sekolah. Menurut pendapat Anda sebaiknya
dimanfatkan untuk apa lahan kosong itu? Setiap siswa akan berbeda-beda pendapatnya. Ada yang
mengajukan untuk dibangun rumah, untuk toko, atau untuk diiadikan lapangan olah raga. Jawaban yang
berbeda-beda itu lahir dari konsep yang berbeda tentang lahan kosong. Anda sendiri akan mengajukan
pendapat setelah memperhatikan luas lahan, letak lahan vaitu apakah dekat atau jauh dengan jalan
raya. Contoh Lain. Anda mengamati sungai atau selokan di sckitar sckolah. Apa yang Anda lihat?
Bagaimana aliran airnya? Bagaimana warna airnya? Jika kebetulan sungai yang Anda lihat warnanya
hitam tercemar, apa yang terlintas dalam pikiran Anda? Mengapa air sungai itu sampai tercemar?
Jawaban Anda pasti berbeda-beda. Mungkin ada yang menjawab karena kurangnya kesadaran
masyarakat, ada pabrik yang mencemari, pelaku pencemaran tidak dituntut olch hukum, atau sebab-
sebab yang lain.

Pada kasus pertama, yaitu ketika mengusulkan permanfaatan lahan kosong, di antara Anda akan
berbeda pendapat. Mengapa demikian? Karena secara sadar atau tidak sadar, setiap orang memiliki
pertimbangan yang berbeda. Di dalam pertimbangan tersebut, ada yang berpikir nilai guna, yaitu ada
yang memandang lebih baik digunakan untuk dibangun rumah karena mungkin sangat cocok dan
nyaman. Orang lain bisa saja mengusulkan untuk membuat toko karena dekat dengan jalan raya
sehingga lebih menguntungkan. Perbedan pendapat tersebut terjadi karena setiap orang berbeda
wawasan dan keinginannya.

Pada kasus kedua, yaitu adanya sungai yang tercemar kita berpendapat pasti ada yang
mencemarinya, misalnya oleh pabrik yang membuang limbahnya. Tidak mungkin suatu sungai tiba-tiba
saja tercemar tanpa ada penyebabnya, Keterkaitan antara sungai tercemar dengan pabrik memiliki
keterkaitan ruang atau interaksi aau interdependensi.

Adanya istilah nilai guna, keterkaitan ruang, dan interaksi atau interdependensi merupakan
konsep-Geografi Menurut Nursid Sumaatmadia, konsep Geografi adalah pola abstrak yang berkenaan
dengan gejala-geiala konkret tentang Georafi Konsep Geografi mendasari kajian berbagai faktor, gejala,
dan masalah Geografi. Konsep Geografi akan senantiasa berhubungan dengan ruang, baik secara fisik
maupun sosial atau hubungan di antara keduanya dan semua gejala yang mengandung makna Geografi.
Apabila diperhatikan, konsep Gcografi itu sendiri memiliki jumlahyang sangat banyak. Akan tetapi, pada
dasarnya konsep Geografi terbagi ke dalam dua bagian, yaitu sebagai berikut.

1. Konsep Geografi secara Denotatif

Konsep Geografi secara denotatif dapat menjelaskan berbagai pengertian gejala Geografi
berdasarkan definisi atau kamus. Contoh: Erosi merupakan proses pelepasan dan pemindahan massa
batuan secara alami dari suatu tempat ke tempat lain oleh suatu zat pengangkut yang bergerak di atas
permukaan bumi.
2. Konsep Geografi secara Konotatif

Konsep Geografi secara konotatif memiliki arti yang lebih luas dibandingkan dengan arti secara
harfiah. Di dalamnya menyangkut semua aspek yang berhubungan dengan konsep yang dibahas antara
lain persebarannya, faktor pendorongnva, jenisnya, dan proses pembentukannya.Konsep Geografi
bermanfaat untuk membimbing kita dalam berpikir dari sudut pandang Geografi. Berikut ini akan
dielaskan tiga pendapat yang mengunekapkan tentang konsep Geografi.

A. Konsep Geografi Menurut Ikatan Geografi Indonesia (IGI)

Menurut IGI, mempelajari atau memahami Geografi sebaiknya menggunakan 10 konsep yang
sederhana, yaitu sebagai berikut.

a. Konsep Lokasi

Ahli Geografi berpendapat bahwa lokasi berpengaruh terhadap harga atau nilai sesuatu yang
ada di permukaan bumi. Contohnya, rumah bagus yang dibangun dengan biaya yang besar, tetapi ketika
dijual harganya jatuh karena termyata lokasinya dekat dengan kuburan, dekat stasiun kereta api, atau
dekat pabrik yang mengeluarkan bahan pencemar seperti asap dan bising, dan terleak di daerah rawan
banjir.

b. Konsep Jarak

Jarak juga berpengaruh terhadap harga dan nilai barang Misalnya, harga produksi pertanian iadi
Iebih mahal jika harus diangkut ke pasar yang jauh atau nilai sebidang tanah semakin mahal jika semakin
dekat dengan kota dan jalan.

c. Konsep Keterjangkauan

Keterjangkauan juga mempengaruhi kelancaran transportasi manusia dan barang. Walaupun


jauh tempatnya, apabila dapat dijangkau, orang akan mudah untuk mencapainya. Akan tetapi, walaupun
dekat, jika sulit dijangkau, orang segan untuk mencapainya. Misalnya, ada jembatan yang putus, itu
artinya keterjangkauannya akan terhambat.

d. Konsep Pola

Pola adalah sesuatu vang berulang schingga menampakkan suatu bentuk tertentu yang
konsisten. Misalnya, permukiman yang memanjang di tepian aliran sungai, biasa kita sebut sebagai pola
permukiman memanjang sungai. Dengan adanya konsep pola, akan memudahkan bagi kita untuk
memberi nama sesuatu.

e. Konsep Morfologi

Morfologi adalah bentuk lahan yang terkait dengan erosi dan pengendapan, penggunaan lahan,
serta ketersediaan air. Dengan konsep morfologi, orang akan mudah memperkirakan potensi lahan
tertentu. Misalnya, ada orang yang membangun rumah dibentuk lahan rawa seperti di Jakarta Utara,
Kira-kira, apa yang akan teriadi iika hujan? Tentu saia akan dilanda banjir, karena kita tahu bahwa rawa
merupakan dataran yang sangat rendah dibandingkan dengan lahan di sekitarnya.

f. Konsep Aglomerasi atau Konsep Mengelompok

Para ahli Geografi membuktikan bahwa masyarakat atau kelompok penduduk cenderung
mengelompok pada tingkat tertentu misalnya daerah elit dan daerah kumuh. Di daerah pedesaan,
pemukiman akan mengelompok di dekat lahan pertanian atau dekat dengan sumber air.

g.Konsep Nilai Guna

Konsep nilai guna, yaitu nilai sesuatu yang ditentukan atau dipengaruhi oleh berbagai faktor
seperti lokasi, jarak, dan keterjangkauan.

h. Konsep Interaksi atau lmterdependensi

Konsep interaksi atau interdependensi menyatakan bahwa sesuatu yang ada di permukaan bumi
terkait dengan objek lain dan tidak dapat berdiri sendiri. Suatu kota yang maju sebenarmya tidak
terlepas dari dukungan desa sekitrmya. Sebaliknya kesejahteraan orang desa juga tidak terlepas dari
keadaan kota di sekitarnya. Orang kota membutuhkan bahan pangan dari desa dan sebaliknya orang
desa membutuhkan alat-alat elektronik dan alat-alat produksi dari kota

i. Konsep Diferensiasi Areal

Konsep diferensiasi areal, yaitu konsep yang memandang bahwa tidak ada suatu ruang di
permukaan bumi yang sama, Pasti suatu daerah berbeda dengan daerah lainnya.

J. Konsep Keterkaitan Ruang

Konsep keterkaitan ruang memandang bahwa setiap kehidupan di suatu ruang tidak terlepas
dari kehidupan di ruang sekitarnya. Konsep ini hampir sama dengan konsep interaksi, perbedaannya
pada lingkup yang lebih luas. Misalnya karena ruang Kota Jakarta terkait dengan ruang Kota Bandung
Setiap akhir pekan, jalur atau jalan sekitar Puncak-Bogor selalu macet karena banyak orang Jakarta yang
ingin berlibur di Bandung

2. Konsep Geografi Menurut Henry J. Warman Henry J. Warman mengemukakan 15 konsep Geografi
yang dapat dipergunakan sebagai landasan untuk mengungkapkan sejala-gejala yang terdapat di
permukaan bumi. Dengan demikian, dapat dipahami adanya hubungan sebab-akibat, hubungan fungsi,
proses terjadinya gejala, dan masalah-masalah Geografi yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari.
Konsep-konsep tersebut adalah sebagai berikut.

1. Konsep regional (Repional concept).

2 Konsep ruang kehidupan (Lif layer concept).

3. Konsep manusia sebagai makhluk yang paling dominan (Man cological dominant concept).
4. Konsep global (Globalimn concept).

5. Konsep interaksi keruangan (Spatial interaction concept).

6. Konsep hubungan antartempat (Aral relationship concept).

7. Konsep tempat yang sama (Areal likenesses concept).

8. Konsep perbedaan tempat (Areal diferences concept) .

9. Konsep keunikan tempat (Areal uniquenesses concept).

10. Konsep persebaran lokasi (Areal distribution concept)

11. Konsep lokasi relatif (Relative loxation concept).

12 Konsep perbandingan keuntungan (Comprative advantage conept)

13. Konsep perubahan yang terus-menerus (Perpetual trarsformation concept).

14. Konsep penetapan sumber budaya (Culturally dfined resources concept).

15. Konsep Burmi bulat pada bidang datar (Round Earth on flat paper concept).

Jika diambil satu contoh konsep Geografi dari Henry J. Warman, yaitu konsep regional (regional
concept), Konsep ini mengantarkan pada pemahaman bahwa Geografi akan memandang permasalahan
di permukaan bumi dalam konteks keseluruhan wilayah. Artinya, wilayah menjadi satu kesatuan utuh
yang di dalamnya ada unsur manusia, alam lingkungan, dan interaksi antara keduanya. Oleh karena
menjadi suatu kesatuan, region dipandang sebagai suatu wilayah yang khas dan dapat dibedakan antara
satu wilayah dengan wilayah lainnya. Contoh, ada wilayah perkotaan yang tentu saja dapat dibedakan
dengan kota lainnya. Tidak ada yang mirip atau sama antara kota yang satu dengan kota yang lain.

Pemahaman yang baik terhadap konsep region, akan memudahkan manusia dalam
menyesuaikan diri di lingkungannya. Selain itu, akan memberi manfaat bagi pengembangan usaha dan
mata pencarian penduduk yang ada di dalamnya.

Ke-15 konsep yang telah dikemukakan oleh Henry J. Warman merupakan suatu kesatuan yang
tidak dapat dipisahkan. Keterkaitan antarkonsep ini dicerminkan melalui hubungan antara satu konsep
berpengaruh pada konsep lainnya.

3. Konsep Geografi Menurut Getrude Wipple

Getrude Wipple kemudian menyederhanakan 15 konsep tersebut menjadi lima konsep utama,
yaitu sebagai berikut.

a. Bumi sebagai sebuah planet (The Earth as a planet).


b. Keragaman cara hidup (Varied ways of living).

c. Keragaman region alam (Varied natural regions)

d Arti manfaat region bagi manusia (Significance of region to man).

e. Peranan lokasi dalam memahami berbagai kejadian di dunia (The importance of location in
understanding world affairs).

Kita ambil contoh konsep keragaman cara hidup (Varied ways of living). Setiap tempat terdapat
cara hidup yang berbeda-beda antara satu individu atau masyarakat di suatu wilavah dengan individu
atau masyarakat wilayah lain, Contohnya, pola kehidupan masyarakat yang hidup dan bertempat tinggal
di daerah dataran rendah akan berbeda dengan pola kehidupan masyarakat yang hidup dan bertempat
tinggal di daerah dataran tinggi.

Hanya dengan memahami satu konsep Geografi saja. Anda dapat menyadari bahwa di
permukaan bumi terdapat begitu banyak perbedaan. Dengan begitu, semua orang akan dapat
berperilaku lebih arif dan bijaksana dalam menyikapi perbedaan tersebut. Atas dasar itulah, diharapkan
dapat memunculkan sikap saling menghargai dan menghormati semua perbedaan tersebut. Bukankah
Tuhan menciptakan umat-Nya dalam kondisi yang berbeda?

Demikianlah arti sebuah konsep dalam Geografi. Cara pandang seseorang terhadap
lingkungannya akan membantu dirinya untuk sukses menjalani kehidupan di dalammya (di
lingkungannya).

Anda mungkin juga menyukai