Anda di halaman 1dari 3

Konsep Pengetahuan Dasar Geografi

Ada beberapa konsep pengetahuan dasar Geografi yang perlu kalian ketahui, yakni:

Konsep lokasi

Konsep ini menerangkan tentang suatu objek atau fenomena geosfer berkaitan dengan letaknya di
permukaan bumi. Konsep lokasi terdiri dari dua jenis, yaitu lokasi absolut dan lokasi relatif.

Konsep lokasi absolut

Lokasi absolut merupakan letak yang bersifat tetap dimana letak ini ditentukan oleh sistem koordinat
garis lintang dan garis bujur. Lokasi absolut berfungsi untuk menentukan fenomena atau gejala dalam
ruang di permukaan bumi atau dalam peta.

Konsep lokasi relatif ialah letak yang berdasarkan kondisi daerah sekitarnya atau kondisi suatu lokasi
yang memiliki arti penting terhadap wilayah di sekitarnya. Dalam artian lain, lokasi relatif adalah lokasi
suatu objek yang nilainya ditentukan oleh objek-objek lain di sekitarnya.

Contoh: harga tanah yang berada di pinggir jalan lebih tinggi dibandingkan tanah yang berada di daerah
pelosok.

Konsep jarak

Konsep ini mengkaji jarak antara satu tempat dengan tempat lainnya. Konsep jarak dibedakan menjadi
dua jenis, yakni jarak absolut dan jarak relatif.

Jarak absolut

Jarak absolut ditentukan dengan satuan panjang.

Jarak relatif

Jarak relatif tidak diukur menggunakan satuan panjang, melainkan dengan pertimbangan rute, waktu,
dan biaya.
Konsep keterjangkauan

Yang dimaksud dengan konsep keterjangkauan adalah aksesibilitas suatu tempat. Suharyono (1994)
dalam “Filsafat Geografi” menjelaskan jika keterjangkauan tidak selalu berkaitan dengan jarak, tetapi
lebih kepada kondisi medan atau ada tidaknya sarana angkutan dan komunikasi yang dapat dipakai.

Suatu tempat atau lokasi dikatakan terasing atau terisolasi jika tempat tersebut sulit untuk dijangkau
(dengan sarana komunikasi atau angkutan) dari tempat-tempat lain, meski jaraknya tidak terlalu jauh.

Sedangkan rintangan medan seperti adanya hutan lebat, pegunungan tinggi, dan rawa-rawa atau gurun
pasir yang luas yang menyebabkan suatu tempat kurang dapat dijangkau dari tempat-tempat lain.

Terdapat satu faktor yang merupakan faktor sosial berupa bahasa, adat istiadat serta sikap penduduk
yang berlainan (mencurigai setiap orang asing sebagai musuh) dapat pula menjadi penyebab
keterjangkauan suatu tempat.

Konsep pola

Konsep pola erat kaitannya dengan susunan bentuk atau persebaran fenomena dalam ruang di muka
bumi, baik bersifat alami ( aliran sungai, jenis tanah, persebaran vegetasi, dan curah hujan) maupun
sosial budaya (pemukiman, pendapatan, mata pencaharian, persebaran penduduk, dan lain-lain).

Contohnya ialah seorang petani akan bersawah di daerah cukup air, sedangkan memilih tempat yang
curah hujannya rendah saat berladang.

Konsep morfologi

Konsep morfologi menjelaskan tentang bentuk permukaan bumi akibat tenaga geologi yang berkaitan
dengan erosi, sedimentasi, ketebalan tanah jenis vegetasi, dan juga penggunaan lahan.

Konsep aglomerasi
Konsep ini menerangkan tentang persebaran, pengelompokan, atau pemusatan tingkat sejenis di suatu
wilayah. Contohnya ialah adanya perumahan elit dan pemukiman kumuh.

Konsep nilai kegunaan

Di dalam konsep ini, suatu daerah memiliki nilai kegunaan yang berbeda tergantung individu. Contohnya
seperti daerah pantai merupakan tempat untuk mencari nafkah bagi nelayan. Sedangkan bagi warga
kota yang jauh dari pantai, daerah ini menjadi tempat wisata.

Konsep interaksi dan interdependensi

Hubungan timbal balik antar wilayah diterangkan di dalam konsep ini. Hubungan timbal balik terjadi
karena suatu wilayah memiliki sumber daya yang berbeda-beda. Contohnya: daerah pedesaan yang
memproduksi bahan pangan, dan daerah perkotaan menghasilkan barang industri dan informasi.

Konsep diferensiasi area

Konsep diferensiasi area dikenal dengan perbedaan wilayah. Konsep berisi ciri khas suatu daerah yang
tidak dimiliki oleh daerah lainnya, sehingga menjadikan ciri tersebut sebagai suatu nilai tersendiri yang
terdapat didalamnya.

Contohnya daerah pegunungan menghasilkan sayuran dan daerah yang lebih rendah menghasilkan padi.

Konsep keterkaitan keruangan

Seperti namanya, konsep ini menunjukan keterkaitan sebuah gejala dengan gejala lainnya di suatu
tempat. Contohnya yakni tumbuhan ilalang akan tumbuh subur pada tempat terbuka yang banyak
terkena paparan sinar matahari.

Anda mungkin juga menyukai