Anda di halaman 1dari 3

NAMA: RANDI KUKUH RAHAYU

NIM: 1905066050
KLS: B

Prinsip-Prinsip Geografi
 Prinsip Persebaran adalah prinsip geografi yang berkenaan dengan
persebaran gejala di permukaan bumi yang cenderung tersebar tidak
merata.
 Prinsip Interelasi adalah prinsip geografi yang berkenaan dengan
hubungan timbal balik (interelasi) antara gejala yang satu dan gejala
yang lainnya.
 Prinsip Deskripsi adalah prinsip geografi yang berkenaan dengan
pemaparan (deskripsi) suatu gejala di permukaan bumi baik melalui
tulisan, tabel, diagram, peta, atau video.
 Prinsip Korologi (keruangan) adalah prinsip geografi yang berkenaan
dengan kajian gejala, fakta, dan masalah geografi ditinjau dari aspek
persebaran, interelasi, dan interaksinya dalam ruang (permukaa bumi)
yang membentuk suatu integritas atau kesatuan tertentu.

Konsep Esensial Geografi

Konsep Lokasi; yaitu letak di permukaan bumi, Ada dua macam lokasi
yaitu lokasi absolut dan lokasi relatif. 
Lokasi absolut adalah posisi sesuatu berdasarkan koordinat garis lintang
dan garis bujur. Misalnya, Indonesia terletak di antara 6° LU–11° LS dan
antara 95° BT–141° BT. Contohnya, Kota Pontianak terletak pada garis
lintang 0° dan 109,3° BT.
Lokasi relatif adalah posisi sesuatu berdasarkan kondisi dan situasi
daerah di sekitarnya. Kondisi dan situasi di sini dapat berupa kondisi
fisik, sosial, ekonomi, budaya, dan keberadaan sarana transportasi dengan
daerah sekitarnya. Misalnya, Indonesia terletak di antara dua samudra dan
dua benua, serta dilalui oleh dua jalur pegunungan dunia.

Konsep Jarak adalah: konsep yang digunakan untuk menyatakan ukuran


tertentu dari suatu tempat/lokasi tertentu ke tempat/lokasi lain yang
dinyatakan dengan satuan ukuran tertent misalnya kilometer, meter, atau
yang lainya, misalnya jauh atau dekat.

Konsep Keterjangkauan; yaitu mudah dijangkau atau tidaknya suatu


tempat, misalnya dari Jakarta ke Kota Cirebon lebih mudah dijangkau
dibandingkan dengan dari Jakarta ke Pulau Kelapa (di kepulauan Seribu)
karena kendaraan Jakarta – Cirebon lebih mudah didapat dibandingkan
dengan Jakarta – Pulau Kelapa.

Konsep Pola; yaitu adalah konsep yang menjelaskan tentang sesuatu yang
berulang sehingga menampakkan suatu bentuk yang konsisten. Konsep
ini berkaitan dengan susunan, bentuk, atau persebaran fenomena dalam
ruang muka Bumi baik yang bersifat fisis maupun sosial. misalnya pola
pemukiman yang menyebar, yang berbentuk garis dan sebagainya.

Konsep Morfologi; yaitu konsep yg menjelaskan/menggambarkan


bentuk-bentuk permukaan Bumi sebagai hasil dari tenaga endogen dan
tenaga eksogen contoh: Gunung, Dataran tinggi, Pegunungan, Lembah  
dll.

Konsep Aglomerasi; yaitu konsep dalam Geografi yang berusaha


mengungkap kecenderungan persebaran gejala Geografis yang
mengelompok pada suatu tempat didasarkan suatu faktor  yang sama
contoh: Daerah Permukiman Kumuh, Permukiman Mewah, Kawasan
Berikat Batam.

Konsep Nilai Kegunaan; yaitu nilai suatu tempat mempunyai kegunaan


yang berbeda-beda dilihat dari fungsinya.

Konsep Interaksi dan Interdependensi; yaitu keterkaitan dan


ketergantungan satu tempat dengan tempat lainnya. Misalnya antara kota
dan desa sekitarnya  terjadi saling membutuhkan. Contoh desa sebagai
hinterland,

Konsep Deferensiasi Areal; yaitu fenomena yang berbeda antara satu


tempat  dengan tempat lainnya atau kekhasan suatu tempat.contoh :
Wilayah perdesaan bercorak khas berupa lahan pertanian (persawahan) &
lahan pekarangang yg beraneka ragam serta permukiman penduduknya
berada di sisi lainnya, dengan kehidupan yg masih tradisional. Sedang
perkotaan ditandai dengan padatnya bangunan yg menandakan padatnya
penduduk kota dengan segala aktifitas dan permasalahan pada kehidupan
modern.

Konsep Keterkaitan Keruangan (Asosiasi); yaitu menunjukkan derajad


keterkaitan antar wilayah, baik mengenai alam atau sosialnya. Contoh:
Vegetasi-vegetasi pada hutan pada siang hari menyerap gas karbon
dioksida (CO2) & gas-gas polutan lainnya dan mengeluarkan gas oksigen
(O2) yang menyegarkan.

Anda mungkin juga menyukai