Anda di halaman 1dari 24

HAK ASASI MANUSIA

By: Apiek Gandamana, S.Pd., M.Pd.


PENDAHULUAN
Apakah Anda memiliki hak?
Apakah Anda memiliki kewajiban?
Mana yang akan Anda dahulukan?
Sebagai warga negara, bentuk keterikatan kita terhadap negara adalah adanya
hak dan kewajiban secara timbal balik (resiprokalitas).
Warga negara memiliki hak dan kewajiban terhadap negara, sebaliknya pula
negara memiliki hak dan kewajiban terhadap warga negara. Hak dan kewajiban
warga negara merupakan isi konstitusi negara perihal hubungan antara warga
negara dengan negara.
PENGERTIAN

Nusantara

Penjajahan
Apa sebenarnya yang dimaksud dengan hak dan kewajiban?
Bagaimanakah hubungan keduanya?

Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang semestinya
diterima atau dilakukan oleh pihak tertentu dan tidak dapat oleh pihak lain mana
pun juga yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya.
Wajib adalah beban untuk memberikan sesuatu yang semestinya dibiarkan atau
diberikan oleh pihak tertentu tidak dapat oleh pihak lain mana pun yang pada
prinsipnya dapat dituntut secara paksa oleh yang berkepentingan. Kewajiban
dengan demikian merupakan sesuatu yang harus dilakukan (Notonagoro, 1975).
Hak dan kewajiban merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan. Menurut
“teori korelasi”, ada hubungan timbal balik antara hak dan kewajiban.
Setiap kewajiban seseorang berkaitan dengan hak orang lain, dan begitu pula
sebaliknya. Kita baru dapat berbicara tentang hak dalam arti sesungguhnya, jika
ada korelasi itu, hak yang tidak ada kewajiban yang sesuai dengannya tidak
pantas disebut hak.
Filsafat kebebasannya John Stuart Mill (1996) yang menyatakan bahwa lahirnya
hak asasi manusia dilandasi dua hak yang paling fundamental, yaitu hak
persamaan dan hak kebebasan.
Hak kebebasan seseorang, menurutnya, tidak boleh dipergunakan untuk
memanipulasi hak orang lain, demi kepentingannya sendiri. Kebebasan menurut
Mill secara ontologis substansial bukanlah perbuatan bebas atas dasar kemauan
sendiri, bukan pula perbuatan bebas tanpa kontrol, namun pebuatan bebas yang
diarahkan menuju sikap positif, tidak mengganggu dan merugikan orang lain.
HAK ASASI MANUSIA adalah:
Hak yang melekat pada manusia karena ia adalah manusia
HAM adalah hak-hak yang secara
inheren melekat dalam diri
manusia, dan tanpa hak itu
manusia tidak dapat hidup
sebagai manusia
(Jan Materson)
Seperangkat hak yang melekat pada hakikat keberadaan manusia
sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakaan anugerah-
Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh
negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta
perlindungan harkat dan martabat manusia.
(Pasal 1 UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia)
Hak Asasi Manusia
Dimiliki manusia karena dia manusia 
• Hanya manusia yang memiliki hak asasi
• Setiap manusia memiliki kedudukan yang sama, melintasi perbedaan
agama, ras, kelas maupun kasta
• Telah ada sejak seorang manusia masih berada dalam kandungan ibunya
hingga ia lahir dan sepanjang hidupnya hingga pada suatu saat ia mati
• Hak asasi bukan pemberian siapa-siapa, dan melekat pada manusia. Bukan
pula karena agama, suku bangsa, ras atau gender, akan tetapi karena
kemanusiaannya.
• Oleh karena itu, HAM tidak dapat ditiadakan oleh
manusia/kelompok/lembaga manapun di luar dirinya.
Untuk Siapa/Apa..???

Pada hakekatnya martabat manusia yang


dimuliakan HAM
Martabat manusia menjadi ‘penjuru’ dari HAM
Prinsip-Prinsip Dasar Hak Asasi
Manusia
• UNIVERSAL: hak asasi merupakan bagian dari kemanusiaan setiap sosok
manusia – tidak peduli warna kulitnya, jenis kelamin, usianya, latar
belakang budaya, agama/kepercayaannya. Hak asasi berlaku dimana saja
(di muka bumi). Universalitas hak bukan berarti, bagaimanapun juga,
bahwa hak bersifat mutlak atau bahwa hak dialami dengan cara yang sama
oleh semua orang
• MELEKAT/Tak Terengutkan (INALIENABLE): hak itu melekat pada diri
setiap manusia secara alamiah/ kodrati BUKAN karena pemberian oleh
organisasi kekuasaan manapun – sehingga tidak dapat diambil, ditahan atau
dipindahtangankan
Prinsip

• TAK TERPISAHKAN/TIDAK DAPAT DIBAGI-BAGI (INDIVISIBILITY) :
sebagai satu kesatuan hak tidak dapat dipisahkan antara hak sipil, politik,
ekonomi, sosial, budaya, serta kolektif – individu
• NON DISKRIMINASI : hak asasi milik semua/setiap orang tanpa
pembedaan berdasarkan apa pun
• KESETARAAN (EQUALITY): setiap manusia memiliki hak dan martabat
yang sama
• SALING TERGANTUNG (INTERDEPEDENCY) : saling
terkait/mensyaratkan antara hak yang satu dengan hak-hak lainnya
• TANGGUNGJAWAB (RESPONSIBILITY) : setiap orang bertanggungjawab
untuk menghormati hak orang lain. Pemangku tanggung jawab adalah
negara.
SEJARAH PERKEMBANGAN
HAM
Magna Charta(1215)
Piagam ini membatasi kekuasaan Raja John yang absolut. Dengan
piagam ini, raja bisa dimintai pertanggungjawabannya di muka
hukum dan raja harus bertanggung jawab kepada parlemen.
Walaupun demikian, raja tetap berwenang membuat Undang-
Undang.
Bill of Rights(1689)
Ditandatangani Raja William III. Inti piagam ini menyatakan bahwa
“manusia sama di muka hukum” (equality before the law). Paham
inilah yang menjadi embrio negara hukum, dan demokrasi.
Declaration of Independence
(1776)
 Deklarasi kemerdekaan Amerika
dari tangan Inggris tahun 1776.
 Disusun oleh Thomas Jefferson, bersumber
dari ajaran Montesquieu.
 Deklarasi ini menekankan pentingnya
kemerdekaan, persamaan, dan persaudaraan.
Declaration des Droits de L’homme et Du
Citoyen (1789)
 Piagam ini banyak dipengaruhi oleh Declaration of
Independence, merupakan dasar dari rule of law yang melarang
penangkapan secara sewenang-wenang.
 Piagam ini menekankan pentingnya asas praduga tak bersalah
(presumption of innocence), kebebasan berekspresi (freedom of
expression), dan kebebasan beragama (freedom of religion),
serta adanya perlindungan terhadap hak milik (the right of
property).
"Bahwa sesungguhnya kemerdekaan
itu ialah hak segala bangsa dan oleh
sebab itu, maka penjajahan diatas
dunia harus dihapuskan karena tidak
sesuai dengan perikemanusiaan dan
perikeadilan."
The Universal Declaration of
Human Rights (DUHAM)
Dihasilkan oleh Komisi Hak Asasi Manusia
PBB pada sidangnya tanggal 10 Desember
1948 dan diterima secara resmi dalam
Sidang Umum PBB.
1945
untuk hidup serta
berkewajiban menghargai hak orang dan pihak mempertahankan hidup membentuk keluarga dan melanjutkan
lain serta tunduk kepada pembatasan yang dan kehidupan keturunan, hak anak atas kelangsungan hidup,
ditetapkan UU tumbuh, dan berkembang serta perlindungan
(Pasal 28A) ** dari kekerasan dan diskriminasi
(Pasal 28J) **
(Pasal 28B) **

perlindungan, pemajuan, penegakan, dan mengembangkan diri, mendapat pendidikan,


pemenuhan HAM adalah tanggung jawab memperoleh manfaat dari IPTEK, seni dan
negara, terutama pemerintah
(Pasal 28I) **
HAK ASASI budaya, memajukan diri secara kolektif
(Pasal 28C) **
MANUSIA
dalam
UUD 1945 pengakuan yang sama di hadapan hukum,
hidup sejahtera lahir dan batin, memperoleh hak untuk bekerja dan kesempatan yg sama
pelayanan kesehatan, mendapat kemudahan dalam pemerintahan, berhak atas status
dan perlakuan khusus untuk memperoleh kewarganegaraan
kesempatan dan manfaat guna mencapai (Pasal 28D) **
persamaan dan keadilan
(Pasal 28H) **

kebebasan memeluk agama, meyakini


berkomunikasi, memperoleh,
kepercayaan, memilih kewarganegaraan,
perlindungan diri pribadi, keluarga, mencari, memiliki, menyimpan,
memilih tempat tinggal, kebebasan
kehormatan, martabat, harta benda, dan mengolah dan menyampaikan
berserikat, berkumpul dan berpendapat
rasa aman serta untuk bebas dari informasi,
(Pasal 28E) **
penyiksaan (Pasal 28G) ** (Pasal 28F) **
HAM: Manusia - Negara
• Hidup bersama memerlukan tatanan – kekuasaan. Kekuasaan itu bagaikan
leviathan (binatang bengis) yang sangat besar kekuatannya, tapi juga hasil
kesepakatan (kontrak sosial)
• Kekuasaan manapun berpotensi menjadi semena-mena  kekuasaan pada
dirinya mengandung kewajiban untuk bertanggung jawab
• HAM ada untuk memastikan bahwa kekuasaan tidak semena-mena
terhadap orang (warga) yang dikuasainya.
• HAM adalah standar etika penyelenggaraan kekuasaan
Konstitusi dan Hak Asasi Manusia
• Konstitusi menempati posisi tertinggi dalam tata urutan urutan tata
peraturan perundang-undangan, dan seluruh ketentuan dibawahnya harus
sejalan dengan konstitusi.
• Konstitusi merupakan norma dasar dari sebuah negara yang tidak
dapat dilanggar dan disimpangi oleh aturan apapun.
• Konsep ini berakar pada teori kontrak sosial. Oleh karena itu, negara
kemudian menjadi pemangku kewajiban (duty bearer) dalam pelaksanaan
hak asasi manusia.
• Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 atau yang
lebih dikenal dengan UUD 1945 adalah hukum dasar tertulis (basic law)
sebagai Konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
• UUD 1945 telah mengalami 4 kali amandemen , dengan tujuan untuk
menyempurnakan aturan dasar, termasuk mengenai hak asasi
manusia
Kewajiban Negara
dalam Konstitusi

Perlindungan Pemajua
n

Penegakan Pemenuhan
Kewajiban Negara dalam
Hukum HAM Internasional

Menghormati Melindungi Memenuhi


Kewajiban Negara
• Kewajiban menghormati (to respect) berarti negara harus menahan diri
untuk melakukan intervensi kecuali atas dasar hukum yang sah.
o Contoh: tidak melakukan penyiksaan, hak untuk menjalankan agama dan berkeyakinan

• Kewajiban melindungi (to protect) berarti negara harus melindungi hak


warga negara dari pelanggaran yang dilakukan oleh negara atau non negara
o Contoh: melakukan pemidanaan terhadap pelaku kejahatan

• Kewajiban memenuhi (to fulfill) berarti negara harus mengambil langkah-


langkah untuk memudahkan (facilitate) dan menyediakan (provide) berbagai
pelayanan yang dibutuhkan
DUHAM:
“Dunia akan lebih damai jika setiap
manusia saling menghormati harkat dan
martabat satu dengan yang lain”

Anda mungkin juga menyukai