Anda di halaman 1dari 5

1. Menurut Erastothenes, Geografi adalah penulisan tentang bumi.

Definisi ini sesuai denganperkembangan


geografi pada masa itu yang membicarakan keadaan daerah lain (geo = bumi; graphein = penulisan atau
uraian).
2. Menurut Claudius Ptolomaeus, geografi adalah suatu penyajian melalui peta dari sebagian dan seluruh
permukaan bumi.
3. John Mackinder (1861-1947) seorang pakar geografi memberi definisi geografi sebagai satu kajian mengenai
kaitan antara manusia dengan alam sekitarnya.
4. Ekblaw dan Mulkerne mengemukakan, bahwa geografi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari bumi
dan kehidupannnya, mempengaruhi pandangan hidup kita, makanan yang kita konsumsi, pakaian yang kita
gunakan, rumah yang kita huni dan tempat rekreasi yang kita nikmati.
5. Strabo , Menyebutkan bahwa geografi erat kaitannya dengan karakteristik tertentu mengenai suatu tempat
dengan memperhatikan juga hubunganantara berbagai tempat secara keseluruhan. Geografi sejak
perkembangannya,dimulai dari menceritakan tentang daerah lain, sudah lebih di khususkan lagi dan sudah
adanya konsep region yaitu daerah yang sudah mempunyai cirikhas tersendiri dan adanya hubungan
antardaerah (tempat).
6. Bintarto (1977) Geografi mempelajari hubungan kausal gejala-gejala di permukaanbumi dan peristiwaperistiwa yang terjadi di permukaan bumi, baik secarafisik maupun yang menyangkut makhluk hidup beserta
permasalahannyamelalui pendekatan keruangan, ekologi, dan regional untuk kepentinganprogram, proses, dan
keberhasilan pembangunan
7. Preston E. James, mengemukakan geografi berkaitan dengan sistem keruangan, ruang yang menempati
permukaan bumi. Geografi selalu berkaiatan dengan hubungan timbal balik antara manusia dan habitatnya.
8. Menurut Ullman (1954), Geografi adalah interaksi antar ruang
9. Maurice Le Lannou (1959)mengemukakan bahwa Objek study geografi adalah kelompok manusia dan
organisasinya di muka bumi
10. Paul Claval (1976) berpendapat bahwa Geografi selalu ingin menjelaskan gejala gejala dari segi hubungan
keruangan
11. Suatu definisi yang lain adalah hasil semlok (seminar dan lokakarya) di Semarang tahun 1988. Geografi
adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan
dan kelingkungan dalam konteks keruangan.
12. Karl Ritter, Geografi ialah studi tentang daerah yang berbeda-beda di permukaanbumi (Different areal) dalam
keragamannya.
13. John Hanrath , Geografi adalah pengetahuan yang menyelidiki persebaran gejalagejalafisik biologis dan
antropologis pada ruang di permukaan bumi,sebab akibat dan gejala menurut ukuran nilai, motif yang hasilnya
dapat dibandingkan.
14. Vernor E. Finch dan Glen Trewartha (1980), Geografi adalah deskripsi dan penjelasan yang menganalisis
permukaan bumi dan pandangannya tentang hal yang selalu berubah dan dinamis, tidak statis dan tetap. Dari
pengertian di atas Vernor & Glen menitikberatkan pada aspek fisik yang ada di bumi yang selalu berubah dari
masa ke masa.
15. Hartshorne (1950) , Geografi adalah ilmu yang berkepentingan untuk memberikan deskripsiyang teliti,
beraturan, dan rasional tentang sifat variabel permukaan bumi. Dalampandangan Hartshorne, geografi adalah
suatu ilmu yang mampu menjelaskan tentang sifat-sifat variabel permukaan bumi secara teliti, beraturan, dan
rasional.
16. Yeates (1963), Geografi adalah ilmu yang memerhatikan perkembangan rasional dan lokasi dari berbagai
sifat yang beraneka ragam di permukaan bumi. Dalam pandangan Yeates, geografi adalah ilmu yang berperanan
dalam perkembangan suatu lokasi yang dipengaruhi oleh sifat-sifat yang ada di permukaan bumi dengan tidak
mengenyampingkan alasan-alasan yang rasional.
17. Alexander (1958), Geografi adalah studi tentang pengaruh lingkungan alam pada aktivitas manusia. Dalam

pandangan Alexander inilah mulai dibahas tentang hubungan timbal balik antara aktivitas manusia serta
pengaruhnya terhadap lingkungan alam.
18. Von Rithoffen (1905), Geografi adalah studi tentang gejala dan sifat-sifat permukaan bumi serta penduduknya
yang disusun berdasarkan letaknya, dan mencoba menjelaskan hubungan timbal balik antara gejala-gejala dan
sifat tersebut.
19. Paul Vidal de La Blace (1915), Geografi adalah studi tentang kualitas negara-negara, di mana penentuan
suatu kehidupan tergantung bagaimana manusia mengelola alam ini.

10.Ullman (1954), Geografi adalah interaksi antar ruang.


11.Maurice Le Lannou (1959)mengemukakan bahwa Objek study geografi adalah kelompok manusia dan
organisasinya di muka bumi.
12.Paul Claval (1976) berpendapat bahwa Geografi selalu ingin menjelaskan gejala gejala dari segi hubungan
keruangan.
13.(seminar dan lokakarya) di Semarang tahun 1988. adalah hasil semlok. Geografi adalah ilmu yang
mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan dan
kelingkungan dalam konteks keruangan.
14.UNESCO (1956) mendifinasikan geografi sebagai: 1. satu agen sintesis; 2. satu kajian perhubungan ruang; 3.
sains dalam penggunaan tanah.
15.William Hughes - geografi adalah ilmu, suatu hal yang tidak nama belaka, tapi dari argumen dan alasan,
sebab dan akibat
7.John Mackinder (1861-1947) seorang pakar geografi memberi definisi geografi sebagai satu kajian mengenai
kaitan antara manusia dengan alam sekitarnya.
8.Ekblaw dan Mulkerne mengemukakan, bahwa geografi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari bumi
dan kehidupannnya, mempengaruhi pandangan hidup kita, makanan yang kita konsumsi, pakaian yang kita
gunakan, rumah yang kita huni dan tempat rekreasi yang kita nikmati.
9.Preston E. James mengemukakan geografi berkaitan dengan sistem keruangan, ruang yang menempati
permukaan bumi. Geografi selalu berkaitan dengan hubungan timbal balik antara manusia dan habitatnya.

Ada 10 konsep esensial (dasar) geografi, yaitu:


a.
Konsep Lokasi yaitu
letak di permukaan bumi Letak absolute : Letak suatu tempat ditinjau dari letak
astronomis (lintang dan bujur). Contoh Indonesia terletak antara 950 BT-1410 BT
dan 60LU-110LS. Letak relatif : letak suatu tempat ditinjau dari tempat yang lain.
Contoh Indonesia berada di antara benua Asia dan Australia.
b.
Konsep
Jarak yaitu jarak dari satu tempat ke tempat lain. Konsep jarak dibagi menjadi
dua yaitu jarak absolute : Jarak antara dua tempat yang ditarik garis lurus atau
jarak sebenarnya. Contoh jarak antara kota A dan B adalah 150 km jarak
relative: jarak anatara dua tempat dengan pertimbangan tertentu misal waktu,
aksesibilitas dan biaya. Contoh: Jarak antara kota A dan B ditempuh dengan
waktu 3 jam menggunakan kendaraan bermotor.
c.
Konsep
Keterjangkauan yaitu mudah tidaknya keterjangkauan suatu tempat. Contoh:
untuk menuju Semarang lebih mudah dari Solo di banding dari Karimunjawa.
Karena sarana dan prasarana transportasi Solo-Semarang lebih mudah
. d.
Konsep Pola yaitu persebaran fenomena antara lain. Contoh: Pola permukiman di
pegunungan menyebar, di pantai sesuai garis pantai
e.
Konsep
Morfologi yaitu konsep yang berkaitan dengan fauna bentuk permukaan bumi,
sebagai akibat tenaga eksogen dan endogen. Contoh : Pegunungan, lembah,
dataran rendah.
f.
Konsep Aglomerasi yaitu pola-pola
pengelompokan/konsentrasi. Misalnya, pengelompokan industry, pengelompokan
permukiman
. g.
Konsep Nilai Kegunaan yaitu nilai suatu tempat
mempunyai kegunaan yang berbeda-beda dilihat dari fungsinya.Misalnya,
tempat wisata memiliki manfaat yang berbeda.
h.
Konsep Interaksi dan
Interdependensi yaitu keterkaitan dan ketergantungan satu tempat dengan
tempat lainnya. Misalnya: Kota membutuhkan hasil pertanian sedangkan di desa
membutuhkan pakaian sehingga saling membutuhkan.
i.
Konsep
Deferensiasi Areal yaitu fenomena yang berbeda antara satu tempat dengan
tempat lainnya atau kekhasan suatu tempat.Misalnya, di pantai penghasil garam
sedangkan pertanian daratan tinggi penghasil sayuran.
j.
Konsep
Keterkaitan Keruangan (Asosiasi) yaitu menunjukkan derajad keterkaitan antar
wilayah, baik mengenai alam atau sosialnya.

Adapun konsep dasar geografi terbagi menjadi 10, yaitu sebagai berikut:
1. Lokasi : Suatu tempat atau letak daerah dimana adanya keterkaitan suatu objek
di muka bumi. Konsep ini terbagi dua yaitu : Absolut danrelatif. Tempat atu letak
lokasi absolut dilihat dari garis lintang dan garis bujur. Lokasi absolut letak atau
tempatnya dapat dilihat dari garis lintang dan garis bujur. Keadaan lokasi absolut ini
statis karena berpedoman pada garis astronomi bumi, yang menyebabkan
perbedaan iklim (garis lintang) dan waktu (garis bujur). Sedangkan lokasi relatif
sangat penting karena lebih banyak kajiannya dalam geografi yang biasa disebut
dengan letak geografis. Lokasi ini bisa berubah-ubah sesuai objek yang ada
disekitarnya.
1.

Jarak : Konsep ini berperan penting dalam kehidupan sosial, ekonomi juga
politik. Jarak merupakan hal yang cukup diperhitungkan oleh manusia karena
behubungan dengan keuntungan yang didapat. Konsep ini terbagi dua yaitu :jarak
mutlak dan relatif. Jarak mutlak ialah lokasi yang dinyatakan dengan satuan ukuran
meter maupun kilometer. Sedangkan jarak relatif dinyatakan dalam bentuk lamanya
perjalanan atau waktu yang ditempuh.

2.

Morfologi : Yang dimaksud dengan konsep morfologi adalah sebuah konsep


yang menjelaskan mengenai bentuk permukaan bumi sebagai hasil dari proses alam
dan kaitannya dengan aktivitas atau kegiatan manusia. Contoh perjalanan dari
Serang ke Garut melewati jalan yang berliku-liku dan melewati perbukitan. Contoh
lain yaitu bentuk lahan akan berhubungan dengan erosi, ketersediaannya air,
pengendapan dan lainnya.

3.

Keterjangkauan : Kemudahan dalam mengakses jarak yang ditempuh, tidak


berkaitan dengan jarak yang ditempuh jauh akan tetapi adanya sarana dan
prasarana penunjang untuk memudahkan atau mencapai jarak yang ditempuh.
Sebagai contoh daerah Lampung penghasil sawit dan karet dan Jakarta memiliki
tempat perindustrian untuk menghasilkan minyak. Kedua daerah tersebut saling
brinteraksi melalui sarana transportasi yang dapat dijangkau seperti mobil dan kapal
untuk menghubungkan keduanya berinteraksi.

4.

Pola : Merupakan bentuk interaksi manusia dengan lingkungannya atau alam


dengan alam dimana konsep pola ini berhubungan dengan persebaran fenomena di
muka bumi. Contohnya dalam pola aliran sungai yang dipengaruhi oleh kondisi
geologi dan jenis batu pada daerah aliran sungai tersebut.

5.

Aglomerasi : Yang dimaksud konsep ini ialah adanya pengelompokkan


penduduk dan segala aktivitasnya disuatu daerah atau wilayah. Contohnya suatu
penduduk biasanya cenderung bekumpul sesuai gendernya, ada daerah
perkampungan kumuh, perumahan elit, daerah pengrajin yang erbuat dari bambu
rotan, industri tekstil di Cilegon dan lain sebagainya.

6.

Nilai Kegunaan :Konsep ini berkaitan dengan nilai guna, dimana manfaat
maupun kelebihan yang dimiliki suatu wilayah menjadi nilai tersendiri bagi wilayah
lain yang bisa dikembangkan dan dapat menunjang kesejahteraan suatu wilayah
karena potensi yang dimiliki dari suatu wilayah tersebut. Sebagai contoh, suatu
wilayah yang memiliki tempat yang sejuk dan memiliki pemandangan alam yang
indah bisa berpotensi untuk dijadikan tempat berwisata atau rekreasi. Begitu juga
dengan wilayah yang memiliki banyak lahan kosong bisa dijadikan tempat yang
cocok untuk membangun properti atau gedung.

7.

Interaksi dan Interdependensi : Merupakan suatu konsep yang


berhubungan dengan realita bahwa keberadaan suatu daerah atau wilayah akan
mempengaruhi daerah lain dan pada dasarnya suatu daerah tidak bisa memenuhi
kebutuhan hidupnya sendiri tanpa adanya interaksi dari daerah lain. Sehingga
mengakibatkan adanya hubungan komunikasi, perdagangan ataupun migrasi.
Contohnya : pemasok tenaga kerja biasanya dari pedesaan dan sebagai pemasok
bahan-bahan produksi kebanyakan di kota. Atau sebaliknya tanaman padi tumbuh
subur di area pesawahan di desa akan di distribusikan ke kota atau daerah yang
membutuhkan.

8.

Differensiasi Area : Dimana konsep ini saling terkait yang memiliki ciri khas
unik dari suatu wilayah. Konsep ini membandingkan dua wilayah karena setiap
wilayah memiliki ciri khas yang berbeda-beda dengan bertujuan untuk menunjukkan
perbedaan antara wilayah yang satu dengan wilayah lain.

9.

Keterkaitan Ruangan : Yaitu suatu konsep yang menunjukkan tingkat


keterkaitan suatu wilayah yang menyebabkan terjadinya interaksi sebab-akibat di
antar wilayah. Contohnya seperti suatu daerah yang memproduksi beras mengalami
gagal panen beras akan mengakibatkan wilayah daerah lain mengalami kelaparan
ataupun kekurangan bahan pokok atau melambungnya harga beras di pasaran.
Contoh lain seperti terjadinya kebakaran di provinsi Riau mengakibatkan terjadinya
polusi udara di Singapura dan wilayah lain yang berdekatan.

Anda mungkin juga menyukai