Alfiana Hana
Bismillah, sukses yowwww. Semangatt!
Alfiana Hana
Bismillah, sukses yowwww. Semangatt!
Alfiana Hana
Bismillah, sukses yowwww. Semangatt!
B. UNSUR-UNSUR HUKUM
a) Peraturan tentang tingkah laku manusia. (berkaitan dgn hak-hak warga).
b) Peraturab diadakan oleh badan resmi yang berwajib.
c) Peraturan bersifat memaksa.
d) Sanksinya tegas dan nyata.
C. TUJUAN HUKUM
a) Etis : semata-mata mencapai keadilan
b) Utilities : memberi faedah bagi masy.
c) Campuran : ketertiban
D. ASAS HUKUM
a) Asas Hukum Umum
NO ISTILAH MAKNA
1. Lex posteriori derogate legi priori Undang-undang terbaru
mengesampingkan yang lama.
2. Lex special derogate legi general Kasus yang khusus diberlakukan secara
keseluruhan (generalisasi) / peraturan
khusus mengesampingkan peraturan
umum.
3. Lex superior derogate legi inferior Peraturan yang lebih tinggi memiliki daya
ikat lebih kuat.
Alfiana Hana
Bismillah, sukses yowwww. Semangatt!
F. JENIS-JENIS HUKUM
a) Berdasarkan bentuk
Hukum tertulis : - Terkodifikasi/ dibukukan (Undang-undang)
- Tidak dikodifikasi (traktat, perjanjian bilateral, dll)
Hukum tidak tertulis (hukum adat, konvensi)
c) Berdasarkan sifatnya
Hukum yang memaksa (mutlak)
Hukum yang mengatur (dapat dikesampingkan)
d) Berdasarkan wujud
Hukum objektif : mengatur 2 orang atau lebih, berlaku umum, dan tidak mengenal
orang/golongan tertentu.
Hukum subjektif : berlaku terhadap seorang atau lebih, disebut hak.
e) Berdasarkan sumber
Hukum undang-undang (yang tercantum dalam Peraturan Perundang-undangan
Hukum kebiasaan
Hukum traktat (yang ditetapkan dalam perjanjian antarnegara)
Alfiana Hana
Bismillah, sukses yowwww. Semangatt!
G. SUMBER-SUMBER HUKUM
1) Undang-Undang
2) Kebiasaan (custum)
3) Traktat; perjanjian bilateral (2 negara) atau multilateral (lebih dari 2 negara)
4) Yuridprudensi (keputusan hakim)
5) Doktrin
H. PERADILAN DI INDONESIA
Di Indonesia, peradilan terbagi menjadi 2:
Peradilan Umum (perkara pidana atau perdata)
Peradilan Khusus yang terdiri dari peradilan agama, peradilan militer, dan peradilan tata
usaha negara yang mengadili kasus-kasus tertentu.
Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh Mahkamah Agung dan badan peradilan
dibawahnya serta Mahkamah Konstitusi.
Alfiana Hana
Bismillah, sukses yowwww. Semangatt!
N. JENIS-JENIS PERADILAN
a) Peradilan Agama
menyelesaikan sengketa orang-orang Islam.
Misalnya sengketa thalaq (cerai), waris, nikah, dll.
b) Peradilan Tata Usaha Negara
Melindungi masyarakat, seorang/instansi dari tindakan yang melanggar hukum dan
dilakukan oleh aparatur pemerintah.
Alfiana Hana
Bismillah, sukses yowwww. Semangatt!
c) Peradilan Militer
O. ISTILAH HUKUM
a) Hukum Pidana : hukum yang mengatur pelanggaran terhadap kepentingan umum
b) Hukum Perdata : hukum yang mengatur kepentingan perorangan (waris, dagang, adat, dll)
Alfiana Hana
Bismillah, sukses yowwww. Semangatt!
Alfiana Hana
Bismillah, sukses yowwww. Semangatt!
o Sistem informasi untuk kepentingan sosialisasi ymasih sangat terbatas baik SDM
maupun perangkat yang diperlukan.
Faktor kebijakan pemerintah
o Tidak semua penguasa memiliki kebijakan yang sama tentang pentingnya
jaminan HAM.
o Ada kalanya demi kepentingan stabilitas nasional, persoalan HAM sering
diabaikan.
o Peran pengawasan legislatif dan kontrol sosial oleh masyarakat terhadap
pemerintah sering diartikan sebagai tindakan ‘pembangkangan’.
Faktor perangkat perundangan
o Pemerintah tidak segera meratifikasikan hasil-hasil konvensi internasional
tentang HAM.
o Kalau ada peraturan perundangan sulit untuk diimplementasikan.
Faktor aparat dan penindakannya
o Masih adanya oknum aparat yang secara institusi atau pribadi mengabaikan
prosedur kerja yang sesuai dengan HAM.
o Tingkat pendidikan dan kesejahteraan aparat dinilai belum layak, sehingga
sering membuka peluang ‘jalan pintas’ untuk memperkaya diri.
o Pelaksanaan tindakan pelanggaran oleh oknum aparat masih diskriminatif, tidak
konsekuen, dan tindakan KKN.
Partisipasi Masyarakat dalam Pengakuan, penghormatan, dan penegakan
Menolak dengan tegas setiap terjadinya pelanggaran HAM
Mendukung dengan tetap bersikap kritis terhadap upaya penegakan HAM
Siap menjadi saksi
Melaporkan tindakan yang melanggar HAM
Menghindari perbuatan yang kiranya dapat merendahkan nilai-nilai kemanusiaan
Alfiana Hana
Bismillah, sukses yowwww. Semangatt!
Alfiana Hana
Bismillah, sukses yowwww. Semangatt!
Alfiana Hana
Bismillah, sukses yowwww. Semangatt!
Alfiana Hana
Bismillah, sukses yowwww. Semangatt!
Alfiana Hana
Bismillah, sukses yowwww. Semangatt!
Setiap warga negara memiliki hak yang sama dalam kemerdekaan mengemukakan
pendapat, berserikat dan berkumpul, baik secara lisan maupun tulisan berdasarkan
aturan perundang-undangan yang berlaku.
Contoh Kewajiban Warga Negara Indonesia
Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan oleh
pemerintah pusat dan daerah berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Setiap warga negara wajib membela dan mempertahankan kedaulatan Negara
Republik Indonesia.
Setiap warga negara wajib melindungi, menghargai, menghormati, dan menjunjung
tinggi Hak Asasi Manusia.
Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk taat, tertib, tunduk, dan patuh
terhadap segala hukum yang berlaku di wilayah Negara Indonesia.
Setiap warga negara wajib turut serta dalam membangun bangsa dan tanah air agar
menjadi bangsa yang lebih baik lagi.
Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara, hukum
dan pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan sebaik-baiknya.
Bentuk Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia
Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Bidang Hukum
“Segala warga negara bersamaan kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan
dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tiada kecualinya”
(Tercantum pada Pasal 27 ayat (1) UUD NRI 1945 ).
Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Bidang Pemerintahan
o Warga negara memiliki kesamaan kedudukan dalam pemerintahan serta
mempunyai kesempatan yang sama dalam pemerintahan. Hal ini juga
ditegaskan dalam Pasal 28 D ayat (3) : “Setiap warga negara berhak
memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan”
o Keikutsertaan warga negara dalam pemerintahan juga dijamin dalam UU No.
39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia yaitu dalam Pasal 43 ayat (2) :
“Setiap warga negara berhak turut serta dalam pemerintahan dengan
langsung dipilihnya secara bebas, menurut cara yang ditentukan dalam
peraturan perundang-undangan”, dan pada ayat (3) : “Warga negara dapat
diangkat dalam setiap jabatan pemerintahan”.
Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Bidang Politik
Tentang hak warganegara dalam bidang politik terdapat pada UU No. 39 mengatur
sebagai berikut :
o Pasal 24 ayat (2) : “Setiap warga negara atau kelompok masyarakat berhak
mendirikan partai politik, lembaga swadaya masyarakat atau organisasi
lainnya untuk berperan serat dalam jalannya pemerintahan dan
penyelenggaraan negara sejalan dengan tuntunan perlindungan, penegakan,
dan pemajuan hak asasi manusia dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.”
Alfiana Hana
Bismillah, sukses yowwww. Semangatt!
o Pasal 43 ayat (1) : “Setiap warga negara berhak untuk dipilih dan memilih
dalam pemilihan umum berdasarkan persamaan hak melalui pemungutan
suara yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.”
o Pasal 1 UU No. 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan menyampaikan pendapat
di muka umum : “Yang dimaksudkan dengan kemerdekaan menyampaikan
pendapat adalah hak setiap warga negara untuk menyampaikan pikiran
dengan lisan, tulisan dan sebagainya secara bebas dan bertanggung jawab
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.”
Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Bidang Sosial Budaya
Di bidang pendidikan
o UUD NRI 1945 Pasal 31 ayat (1) : “Setiap warga negara berhak mendapat
pendidikan ”.
o UUD NRI 1945 Pasal 31 ayat (2) : “Setiap warga negara wajib mengikuti
pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya”.
Di bidang budaya
o Pasal 32 UUD NRI 1945 : “Pemerintah memajukan kebudayaan nasional
Indonesia”.
Di bidang Hak Asasi Manusia (UU Nomor 39 Tahun 1999)
o Pasal 27 ayat (1) : Setiap warga negara Indonesia berhak untuk secara bebas
bergerak, berpindah dan bertempat tinggal dalam wilayah Negara Republik
Indonesia.
o Pasal 27 ayat (2) : Setiap warga negara Indonesia berhak meninggalkan dan
masuk kembali ke wilayah Negara Republik Indonesia sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
o Pasal 42 ayat (1) : Setiap warga negara berhak atas jaminan sosial yang
dibutuhkan untuk hidup layak serta untuk perkembangan pribadinya secara
utuh
o Pasal 42 ayat (2) : Setiap penyandang cacat, orang yang berusia lanjut, wanita
hamil, dan anak-anak, berhak memperoleh kemudahan dan perlakuan khusus.
Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Bidang Pertahanan dan Keamanan
o UUD NRI Tahun 1945 Pasal 27 ayat (3) : Setiap warga negara berhak dan wajib
ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
o UUD NRI Tahun 1945 Pasal 30 ayat (1) : Tiap-tiap warga negara berhak dan
wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Bidang Ekonomi
o UUD NRI Tahun 1945 Pasal 27 ayat (2) menyatakan bahwa warga negara
berhak memperoleh pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan.
o Ditegaskan lagi dalam UU Nomor 39 Tahun 1999 Pasal 38 yang menyatakan
“Setiap warga negara, sesuai dengan bakat, kecakapan, dan kemampuan,
berhak atas pekerjaan yang layak”.
Alfiana Hana
Bismillah, sukses yowwww. Semangatt!
B. DEMOKRASI DI INDONESIA
Dari rakyat :
a) Rakyat memberi mandat kepada pemerintah untuk menjalankan pemerintahan.
b) Rakyat memegang kekuasaan tertinggi.
c) Pemerintahannya sah.
Oleh rakyat :
a) Pemerintahan dijalankan oleh rakyat, dan
b) Diawasi oleh rakyat
Untuk rakyat :
a) Kebijakan pemerintah diarahkan untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat.
b) Pemerintah bertanggung jawab kepada rakyat.
D. DEMOKRASI PANCASILA
Ciri umum demokrasi Pancasila
1. Kedaulatan berada di tangan rakyat.
2. Selalu berdasarkan kekeluargaan dan gotong-royong.
3. Cara pengambilan keputusan melalui musyawarah-mufakat.
Alfiana Hana
Bismillah, sukses yowwww. Semangatt!
4.
Tidak kenal adanya partai pemerintahan dan partai oposisi.
5.
Diakui adanya keselarasan antara hak dan kewajiban.
6.
Menghargai HAM.
7.
Ketidaksetujuan terhadap kebijaksanaan pemerintah dinyatakan dan disalurkan
melalui wakil-wakil rakyat serta tidak menghendaki adanya demonstrasi dan
pemogokan.
8. Tidak menganut sistem monopartai.
9. Pemilu dilaksanakan secara luber.
10. Tidak kenal adanya diktator mayoritas dan tirani minoritas.
11. Mendahulukan kepentingan rakyat atau kepentingan umum.
Ciri khas demokrasi pancasila
1. Demokrasi pancasila bersifat kekeluargaan dan gotong royong yang bernafas
Ketuhanan Yang Maha Esa.
2. Demokrasi pancasila harus menghargaihak hak asasi manusia serta menjamin hak
hak minoritas.
3. Pengambilan keputusan dalam demokrasi pancasila sedapat mungkin jdidasarkan
atas musyawarah untuk mufakat.
4. Demokrasi pancasila harus bersendi atas hukum.
NO TAHUN BERLAKU
1 1945-1949 Demokrasi Pancasila
2 1949-1950 - Demokrasi Parlementer
- Konstitusi RIS
3 1950-1959 - Demokrasi Parlementer/ Liberal
- Konsitusi UUDS 1950
4 1959-1965 Demokrasi Terpimpin (sejak Dekrit Presiden)
5 1966-1998 Demokrasi Pancasila (ORDE BARU/sejak Supersemar)
6 1999-sekarang Demokrasi Pancasila (ORDE REFORMASI)
Alfiana Hana
Bismillah, sukses yowwww. Semangatt!
Alfiana Hana
Bismillah, sukses yowwww. Semangatt!
B. INTEGRASI NASIONAL
Pengertian integrate artinya menyatupadukan, menggabungkan,
mempersatukan;nation yang artinya bangsa.
a. Secara politis penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam kesatuan
wilayah nasional yang membentuk identitas nasional.
b. Secara antropologis proses penyesuaian di antara unsur-unsur kebudayaan yang
berbeda sehingga mencapai suatu keserasian fungsi dalam kehidupan masyarakat.
Syarat integrasi :
1) anggota masyarakat merasa berhasil mengisi kebutuhan satu dengan yang lain
2) terciptanya konsensus (kesepakatan) bersama mengenai norma-norma dan nilai sosial
3) norma dan nilai sosial dijadikan aturan baku.
Faktor pendorong, pendukung, dan penghambat tercapainya integrasi nasional :
FAKTOR PENDORONG FAKTOR PENDUKUNG FAKTOR PENGHAMBAT
Alfiana Hana
Bismillah, sukses yowwww. Semangatt!
C. BELA NEGARA
UU RI No. 3 Tahun 2002 Pasal 9 Ayat 1 tentang Pertahanan Negara.
Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara yang bersifat Semestabercirikan :
a) Kerakyatan orientasi pertahanan dan keamanan negara diabdikan
oleh dan untuk kepentingan rakyat.
b) Kesemestaanseluruhsumber daya nasional digunakan bagi upaya
pertahanan
c) Kewilayahan kekuatan pertahanan dilaksanakan di seluruh wilayah
NKRI, sesuai dengan kondisi geografi sebagai negara kepulauan.
Alfiana Hana
Bismillah, sukses yowwww. Semangatt!
a) TAP MPR No. VI Tahun 1973 tentang konsep Wawasan Nusantara dan Keamanan Nasional.
b) Amandemen UUD NRI Tahun 1945 Pasal 30 Ayat (1),(2),(3) tentang:
(1) tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pertahanan dan keamanan negara.
(2) & (3) komponen SISHANKAMRATA : - TNI : kekuatan utama sistem pertahanan
c) Pasal 27 Ayat (3) : “setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan
negara.
d) Undang-undang RI No. 3 Tahun 2002 Ayat (1),(2) tentang Pertahanan Negara
(1) “setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara yang
diwujudkan dalam Penyelenggaraan Pertahanan Negara.
(2) “keikutsertaan warga negara dalam upaya bela negara dimaksud ayat 1 diselenggarakan
melalui:
Pendidikan Kewarganegaraan
Pelatihan dasar kemiliteran
Pengabdian sebagai prajurit TNI secara sukarela/wajib
Pengabdian sesuai profesi.
B. KONTEKS SEJARAH
Dibentuk Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) oleh
pemerintah Jepang.
Alfiana Hana
Bismillah, sukses yowwww. Semangatt!
Sidang BPUPKI pertama (29 Mei-1 Juni 1945) membicarakan “Dasar Negara Indonesia
Merdeka”. Tokoh-tokoh yang menyampaikan pendapatnya adalah Mr. Muh. Yamin, Prof.
Dr.Soepomo, dan Ir. Soekarno.
Pada 22 Juni 1945 diadakan rapat gabungan BPUPKI dan panitia Sembilan dan menghasilkan
hal-hal sebagai berikut:
1. Supaya selekas-lekasnya Indonesia merdeka.
2. Supaya hukum dasar yang akan dirancang diberi Preambule (pembukaan).
3. Supaya BPUPKI terus bekerja sampai terwujudnya suatu hukum dasar.
4. Membentuk Panitia Kecil perumus dasar negara.
Pada tanggal 22 Juni 1945 malam hari berhasil merumuskan dengan sebutan Piagam Jakarta
atau Jakarta Charter. Dalam piagam tersebut tercantum rumusan Pancasila, yaitu
1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya.
2. Kemanusiaann yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaran
perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Setelah BPUPKI bubar, dibentuklah pada 7 Agustus 1945 Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (PPKI) dengan Ketuanya Ir. Soekarno dan wakilnya Drs. Moh Hatta.
Sehari setelah proklamasi, PPKI mengadakan sidang dan merumuskan beberapa hal berikut.
a. Mengesahkan dan menetapkan Pembukaan UUD 1945 yang bahan-bahannya
hampir seluruhnya diambil dari Piagam Jakarta. Namun, ada perubahan, yaitu:
1) Kata Hukum Dasar diganti menjadi Undang-Undang Dasar.
2) “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syareat Islam bagi pemeluk-
pemeluknya” diganti menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa”.
3) Permusyawaratan perwakilan diganti menjadi permusyawaratan/ perwakilan.
b. Mengesahkan dan menetapkan UUD.
c. Menetapkan Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta sebagai presiden dan wakil
presiden Republik Indonesia.
C. GEOPOLITIK
Geoberarti bumi/ planet bumi, sedangkan politik secara leksikal mengandung arti segala
sesuatu yang berkaitan dengan ketatanegaraan atau kenegaraan (pemerintah)
Dalam geopolitik, negara terbagi menjadi dua bentuk, yaitu:
1) Negara determinis merupakan negara yang letak geografisnya memengaruhi peta
politik negara tersebut.
2) Negara posibilitis merupakan negara yang tidak menerima pengaruh secara dominan
dari negara yang berada di sekitarnya meskipun saling berdekatan.
Peranan Geopplitik :
a) Berusaha menghubungkan kekuasaan negara dengan potensi alam negara tersebut;
b) Menghubungkan kebijaksanaan suatu pemerintahan dengan situasi dan kondisi alam;
Alfiana Hana
Bismillah, sukses yowwww. Semangatt!
D. WAWASAN NUSATARA
Pengertian Geopolitik yang telah disahkan DPR
“Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba
beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta
kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara untuk mencapai tujuan nasional”
Hakikat Wawasan Nusantara adalah keutuhan nusantara dalam pengertian cara pandang
yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara demi kepentingan nasional.
Asas Wawasan Nusantara
1) Kepentingan yang sama (menegakkan kemerdekaan fisik/politik)
2) Keadilan
3) Kejujuran
4) Solidaritas
5) Kerja sama
6) Kesetiaan terhadap kesepakatan bersama :dimulai oleh Boedi Oetomo Tahun 1908,
Sumpah Pemuda Tahun 1928, dan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.
KedudukanWawasan Nusantara Sebagai landasan visional dalam menyelenggarakan
kehidupan nasional.
FungsiWawasan Nusantara Sebagai pedoman, motivasi, dorongan, serta rambu-rambu
dalam menentukan segala kebijaksanaan bagi penyelenggaraan negara di tingkat pusat dan
daerah maupun bagi rakyat.
Tujuan Wawasan Nusantara mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala aspek
kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasional daripada
kepentingan individu, kelompok golongan, suku bangsa atau daerah.
Implementasi Wawasan Nusantara
1) Dalam kehidupan politik; akan menciptakan iklim penyelenggaraan negara yang sehat
dan dinamis.
2) Dalam kehidupan ekonomi akan menciptakan tatanan ekonomi yang benar-benar
menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan
3) Dalam kehidupan sosial budaya akan menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang
mengakui, menerima, dan menghormati segala bentuk kebhinekaan.berdasarkan status
sosialnya.
4) Dalam kehidupan Hankam akan menumbuhkembangkan kesadaran cinta tanah air dan
bangsa, yang lebih lanjut akan membentuk sikap bela negara pada setiap warga negara
Indonesia.
Alfiana Hana
Bismillah, sukses yowwww. Semangatt!
Alfiana Hana
Bismillah, sukses yowwww. Semangatt!
Alfiana Hana
Bismillah, sukses yowwww. Semangatt!
5. Sistem ketatanegaraan
Alfiana Hana
Bismillah, sukses yowwww. Semangatt!
Sebelum amandemen
Undang-Undang Dasar merupakan hukum tertinggi, kemudian kedaulatan rakyat
diberikan seluruhnya kepada MPR (Lembaga Tertinggi). MPR mendistribusikan
Alfiana Hana
Bismillah, sukses yowwww. Semangatt!
Sesudah amandemen
Undang-Undang Dasar merupakan hukum tertinggi dimana kedaulatan berada di tangan
rakyat dan dijalankan sepenuhnya menurut UUD. UUD memberikan pembagian
kekuasaan (separation of power) kepada 6 Lembaga Negara dengan kedudukan yang
Alfiana Hana
Bismillah, sukses yowwww. Semangatt!
sama dan sejajar. Sistem konstitusional berdasarkan perimbangan kekuasaan (check and
balances) yaitu setiap kekuasaan dibatasi oleh Undang-undang berdasarkan fungsi
masing-masing.
MPR
o Lembaga tinggi negara sejajar kedudukannya dengan lembaga tinggi negara
lainnya seperti Presiden, DPR, DPD, MA, MK, BPK.
o Menghilangkan supremasi kewenangannya.
o Menghilangkan kewenangannya menetapkan GBHN.
o Menghilangkan kewenangannya mengangkat Presiden (karena presiden
dipilih secara langsung melalui pemilu).
o Tetap berwenang menetapkan dan mengubah UUD.
o Susunan keanggotaanya berubah, yaitu terdiri dari anggota Dewan Perwakilan
Rakyat dan angota Dewan Perwakilan Daerah yang dipilih secara langsung
melalui pemilu.
DPR
o Posisi dan kewenangannya diperkuat.
o Mempunyai kekuasan membentuk UU (sebelumnya ada di tangan presiden,
sedangkan DPR hanya memberikan persetujuan saja) sementara pemerintah
berhak mengajukan RUU.
o Proses dan mekanisme membentuk UU antara DPR dan Pemerintah.
o Mempertegas fungsi DPR, yaitu: fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi
pengawasan sebagai mekanisme kontrol antar lembaga negara.
DPD
o Lembaga negara baru sebagai langkah akomodasi bagi keterwakilan
kepentingan daerah dalam badan perwakilan tingkat nasional setelah
ditiadakannya utusan daerah dan utusan golongan yang diangkat sebagai
anggota MPR.
o Keberadaanya dimaksudkan untuk memperkuat kesatuan Negara Republik
Indonesia.
o Dipilih secara langsung oleh masyarakat di daerah melalui pemilu.
o Mempunyai kewenangan mengajukan dan ikut membahas RUU yang
berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, RUU lain
yang berkait dengan kepentingan daerah.
BPK
o
Anggota BPK dipilih DPR dengan memperhatikan pertimbangan DPD.
o
Berwenang mengawasi dan memeriksa pengelolaan keuangan negara (APBN)
dan daerah (APBD) serta menyampaikan hasil pemeriksaan kepada DPR dan
DPD dan ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum.
o Berkedudukan di ibukota negara dan memiliki perwakilan di setiap provinsi.
o Mengintegrasi peran BPKP sebagai instansi pengawas internal departemen
yang bersangkutan ke dalam BPK.
PRESIDEN
o Membatasi beberapa kekuasaan presiden dengan memperbaiki tata cara
pemilihan dan pemberhentian presiden dalam masa jabatannya serta
memperkuat sistem pemerintahan presidensial.
o Kekuasaan legislatif sepenuhnya diserahkan kepada DPR.
o Membatasi masa jabatan presiden maksimum menjadi dua periode saja.
Alfiana Hana
Bismillah, sukses yowwww. Semangatt!
Alfiana Hana