Anda di halaman 1dari 31

Bismillah, sukses yowwww. Semangatt!

IDEOLOGI DAN KONSTITUSI


1. NILAI-NILAI DAN MORAL DALAM KONSTITUSI
 Konstitusi adalah hukum tertinggi suatu Negara. Sebab tanpa konstitusi negara tidak mungkin
terbentuk.
 Konsitusi tertulis Indonesia : UUD 1945
 Konstitusi di Indonesia dijadikan sebagai alat untuk melaksanakan nilai-nilai yang terkandung
dalam Pancasila, yakni:
 Nilai Normatif : Suatu konstitusi yang telah resmi diterima oleh suatu bangsa dan
konstitusi itu dilaksanakn secara murni dan konsekuen.
 Nilai Nominal : Konstitusi yang mempunyai nilai nominal berarti secara hukum
konstitusi itu berlaku, tetapi kenyataannya kurang sempurna, sebab pasal-pasal tertentu
dari konstitusi tersebut dalam kenyataannya tidak berlaku.
 Nilai Semantik : Suatu konstitusi mempunyai nilai semantik jika konstitusi tersebut
secara hukum tetap berlaku, namun dalam kenyataannya adalah sekedar untuk
memberikan bentuk dari temapat yang telah ada, dan dipergunakan untuk
melaksanakan kekuasaan politik.

2. NILAI-NILAI (IDEAL, PRAKSIS, INSTRUMENTAL) DALAM PANCASILA


 Ideal :
 Asas-asas yang kita terima sebagai dalil yang bersifat mutlak
 Contoh  Nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, dll (Pancasila)
 Tidak dapat berubah
 Instrumental :
 Pelaksanaan umum dari nilai dasar.
 Contoh  Norma Sosial (adat yang tidak tertulis), Norma Hukum (Peraturan dan
Undang-undang)
 Dapat berubah
 Praksis :
 Nilai yang sesungguhnya kita laksanakan dalam masyarakat
 Contoh  Gotong royong, musyawarah, dll
 Dapat berubah

3. PEMBUKAAN UUD NKRI TAHUN 1945


A. MAKNA MASING-MASING ALINEA
Alinea 1
“Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka
penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan
perikeadilan.”
 Pancasila ke 3

Alfiana Hana 
Bismillah, sukses yowwww. Semangatt!

 Keteguhan bangsa Indo. dalam membela kemerdekaan melawan penjajah.


 Pemerintah Indo. mendukung kemerdekaan Indonesia.
 Subjektif; peryataan bangsa Indo. untuk membebaskan diri dari penjajah.
 Objektif; penjajahan tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
Alinea 2
“Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang
berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang
kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.”
 Pancasila ke 5
 Kemerdekaan Indo. adalah melalui perjuangan melawan penjajah.
 Momentum yang harus dimanfaatkan untuk menyatakan kemerdekaan.
 Kemerdekaan bukanlah akhir dari perjuangan.
Alinea 3
“Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur,
supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini
kemerdekaannya.”
 Pancasila ke 4
 Kemerdekaan kita adalah berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa
 Keinginan yang didambakan oleh segenap bangsa Indo
 Pengukuhan pernyataan Proklamasi kemerdekaan.
Alinea 4
“Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban
dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah
kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar negara Indonesia,
yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat
dengan berdasar kepada : Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan
beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia.”
 Pancasila 1 & 2.
 Fungsi dan tujuan negara.
 Kemerdekaan Indo disusun dalam suatu UUD.
 Susunan dan bentuk negara (Republik).

Alfiana Hana 
Bismillah, sukses yowwww. Semangatt!

 Sistem pemerintahan negara (Demokrasi/ berkedaulatan rakyat).


 Dasar negara (Pancasila).

B. 4 POKOK PIKIRAN YANG TERKANDUNG DALAM UUD 1945


1) Negara melindungi segeap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan
berdasar atas persatuan dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
(P.3)
2) Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat (P.5)
3) Negara Indonesia adalah negara yang berkedaulatan rakyat berdasarkan atas kerakyatan
dan permusyawaratan perwakilan (P.4)
4) Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa (P.1) menurut dasar kemanusiaan yang
adil dan beradab (P.2)

C. KEDUDUKAN PEMBUKAAN UUD 1945:


1) Sebagai pernyataan kemerdekaan yang terperinci
 Alinea 3 = bagian pertama naskah proklamasi, yaitu tentang pernyataan kemerdekaan
Indonesia.
 Alinea 4 = bagian kedua naskah proklamasi, yaitu tentang tindakan-tindakan lebih
lanjut dalam bernegara Indonesia.
2) Sebagai tertib hukum tertinggi di Negara Indonesia
 Menjadi dasar karena Pembukaan UUD 1945 memberi faktor-faktor yang mutlak bagi
adanya tertib hukum Indonesia.
 Sebagai hukum tertinggi atau dasar bagi hukum lainnya yang lebih rendah.
3) Sebagai Pokok Kaidah Negara yang fundamental
 Pokok Kaidah Negara yang fundamental maksudnya adalah mengandung pokok-pokok
pikiran yang harus dijabarkan ke dalam pasal UUD’45 dan menguasai hukum dasar
negara (tertulis/tidak)
 Dari segi terjadinya, Pembukaan UUD’45 merupakan pernyataan berisi kehendak
pembentuk negara.
 Dari segi isinya, Pembukaan UUD’45 memuat dasar-dasar pokok negara*
 Dari segi sejarah terjadinya, Pembukaan UUD’45 ditentukan oleh pembentuk negara
dan terpisah dengan batang tubuh UUD’45.
 Dari segi ilmu hukum, Pembukaan UUD’45 memiliki kedudukan hukum tetap, tidak
bisa diubah-ubah karena makna kandungannya adalah pokok-pokok pembentukan
negara dan pemerintahan Indonesia.
 Kedudukan Pembentukan UUD’45 dengan pasal-pasalnya terpisah.
 Pembukaan UUD’45 tidak dapat diubah karena:
- dibuat oleh para pendiri negara
- memuat dasar, tujuan, cita-cita, asas politik negara
- pembukaan menetapkan adanya UUD’45

Alfiana Hana 
Bismillah, sukses yowwww. Semangatt!

*Dasar-dasar Pokok Negara

Tujuan negara (Umum dan khusus)

-Umum : DI ALINEA 4 KALIMAT BERTINTA MERAH

-Khusus : DI ALINEA 4 KALIMAT BERTINTA BIRU

 Bentuk Negara :Republik yang berkedaulatan Rakyat.

Dasar Negara/ Filsafat (asas kerohanian) :Pancasila

4. SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL


A. TEORI-TEORI HUKUM
 Mayer : hukum adalah aturan yang mengangkut kesusilaan,serta sebagai
pedoman bagi penguasa negara.
 Utrecht : adalah himpunan perintah dan larangan.
 Simorangkir : merupakan pedoman tingkah laku serta peraturan yang bersifat memaksa dan
bagi yang melanggar akan dihukum

B. UNSUR-UNSUR HUKUM
a) Peraturan tentang tingkah laku manusia. (berkaitan dgn hak-hak warga).
b) Peraturab diadakan oleh badan resmi yang berwajib.
c) Peraturan bersifat memaksa.
d) Sanksinya tegas dan nyata.

C. TUJUAN HUKUM
a) Etis : semata-mata mencapai keadilan
b) Utilities : memberi faedah bagi masy.
c) Campuran : ketertiban

D. ASAS HUKUM
a) Asas Hukum Umum
NO ISTILAH MAKNA
1. Lex posteriori derogate legi priori Undang-undang terbaru
mengesampingkan yang lama.
2. Lex special derogate legi general Kasus yang khusus diberlakukan secara
keseluruhan (generalisasi) / peraturan
khusus mengesampingkan peraturan
umum.
3. Lex superior derogate legi inferior Peraturan yang lebih tinggi memiliki daya
ikat lebih kuat.

Alfiana Hana 
Bismillah, sukses yowwww. Semangatt!

b) Asas Hukum Khusus


NO ISTILAH MAKNA
1. Praduga tak bersalah Belum bisa dinyatakan salah sebelum
adanya vonis hukum.
2. Nebis in idem Prinsip hukum yang melarang seseorang
diadili 2x.
3. Pacta sunt servanda Sekali perjanjian ditandatangani, pantang
diingkari.
4. Abus de droit Kesewenang-wenangan.
5. Konsensualisme Keharusan adanya kata sepakat dalam
hukum perjanjian.

E. SISTEM HUKUM INDONESIA


 Sistem hukum Indonesia mulai berlaku pada 18 Agustus 1945
 UUD NRI Tahun 1945 Pasal 1 Ayat (3) :
“Negara Indonesia adalah Negara Hukum”

F. JENIS-JENIS HUKUM
a) Berdasarkan bentuk
 Hukum tertulis : - Terkodifikasi/ dibukukan (Undang-undang)
- Tidak dikodifikasi (traktat, perjanjian bilateral, dll)
 Hukum tidak tertulis (hukum adat, konvensi)

b) Berdasarkan waktu berlaku


 Ius Constitutum/hukum positif (UUD 1945)
 Ius Constituendum/hukum negatif/prospektif (RUU)
 Hukum Asasi/hukum alam

c) Berdasarkan sifatnya
 Hukum yang memaksa (mutlak)
 Hukum yang mengatur (dapat dikesampingkan)

d) Berdasarkan wujud
 Hukum objektif : mengatur 2 orang atau lebih, berlaku umum, dan tidak mengenal
orang/golongan tertentu.
 Hukum subjektif : berlaku terhadap seorang atau lebih, disebut hak.

e) Berdasarkan sumber
 Hukum undang-undang (yang tercantum dalam Peraturan Perundang-undangan
 Hukum kebiasaan
 Hukum traktat (yang ditetapkan dalam perjanjian antarnegara)

Alfiana Hana 
Bismillah, sukses yowwww. Semangatt!

 Hukum yurisprudensi (terbentuk karena keputusan hakim)

f) Berdasarkan cara mempertahankan


 Hukum material : mengatur hubungan antara anggota masyarakat tentang hal-hal yang
dilarang dan dibolehkan (Hk. Pidana, Hk. Perdata, Hk. Dagang, dll).
 Hukum Formal : mengatur bagaimana cara melaksanakn hukum material (Hk. Acara
Pidana (KUHAP), Hk. Acara Perdata, dll).
g) Berdasarkan tempat berlaku
 Hukum lokal : berlaku dalam wilayah tertentu bagian negara
 Hukum nasional : berlaku dalam wilayah negara tertentu
 Hukum Internasional : mengatur hubungan hukum dunia internasional
 Hukum gereja : kumpulan norma yang ditetapkan gereja.

G. SUMBER-SUMBER HUKUM
1) Undang-Undang
2) Kebiasaan (custum)
3) Traktat; perjanjian bilateral (2 negara) atau multilateral (lebih dari 2 negara)
4) Yuridprudensi (keputusan hakim)
5) Doktrin

H. PERADILAN DI INDONESIA
Di Indonesia, peradilan terbagi menjadi 2:
 Peradilan Umum (perkara pidana atau perdata)
 Peradilan Khusus yang terdiri dari peradilan agama, peradilan militer, dan peradilan tata
usaha negara yang mengadili kasus-kasus tertentu.
 Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh Mahkamah Agung dan badan peradilan
dibawahnya serta Mahkamah Konstitusi.

I. PERADILAN DIBAWAH KEKUASAN KEHAKIMAN (MA)


a) Peradilan Umum (UU No. 2 tahun 1986)
b) Peradilan Agama (UU No. 7 tahun 1989)
c) Peradilan Militer (UU No. 31 tahun 1997)
d) Peradilan TUN (UU No 9 tahun 2004)

J. LINGKUNGAN PERADILAN UMUM


 Dilaksanakan oleh Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi, dan Mahkamah Agung.
 Pengadilan Negeri (Pengadilan Tingkat I)
a. Tugas : memeriksa suatu penangkapan yang diajukan kuasa hukum
dan memutuskan perkara pidana dan perdata.
b. Kedudukan : DATI II
 Pengadilan Tinggi (Pengadilan Tingkat II)

Alfiana Hana 
Bismillah, sukses yowwww. Semangatt!

a. Tugas :sebagai pengadilan banding dan mengawasi jalannya


Pengadilan Negeri di daerah hukumnya.
b. Kedudukan : DATI I

K. LINGKUNGAN PERADILAN KHUSUS


a. Pengadilan Agama di Ibu Kota kabupaten/Kota.
b. Pengadilan Tinggi Agama di Ibu Kota Provinsi.
c. Pengadilan Syariah Islam (Prov. Nanggroe Aceh Darussalam)
d. PTUN di Ibu Kota Kabupaten/Kota.
e. PTUN di di Ibu Kota Provinsi.
f. Peradilan Militer.
g. Mahkamah Konstitusi.

L. TUGAS MAHKAMAH AGUNG M. WEWENANG MAHKAMAH KONSTITUSI

a. Memberi pertimbangan hukum a. Menguji Undang-Undang terhadap UUD


kepada presiden tentang pemberian NRI Tahun 1945.
grasi

b. Mengadakan kasasi/pembatalan b. Memutus sengketa kewenangan lembaga


keputusan dalam pengadilan tingkat negara.
akhir

c. Mengadili pada tingkat kasasi c. Memutuskan pembubaran parpol.

d. Berhak menyatakan tidak sah d. Memutus perselisihan tentang hasil


terhadap semua peraturan yang lebih pemilu
rendah dari UU.

e. Memberikan putusan atas pendapat DPR


tentang pelanggaran yang dilakukan
Pres/Wapres

N. JENIS-JENIS PERADILAN
a) Peradilan Agama
 menyelesaikan sengketa orang-orang Islam.
 Misalnya sengketa thalaq (cerai), waris, nikah, dll.
b) Peradilan Tata Usaha Negara
 Melindungi masyarakat, seorang/instansi dari tindakan yang melanggar hukum dan
dilakukan oleh aparatur pemerintah.

Alfiana Hana 
Bismillah, sukses yowwww. Semangatt!

c) Peradilan Militer

O. ISTILAH HUKUM
a) Hukum Pidana : hukum yang mengatur pelanggaran terhadap kepentingan umum
b) Hukum Perdata : hukum yang mengatur kepentingan perorangan (waris, dagang, adat, dll)

HUBUNGAN INTERNASIONAL DAN HAM


1. HAM
 Pengertian HAM
 John Locke : hak yang dibawa sejak lahir yang secara kodrati melekat pada setiap
manusia dan tidak dapat diganggu gugat (bersifat mutlak).
 Koentjoro Poerbapranoto (1976) : hak yang bersifat asasi. Artinya, hak-hak yang
dimiliki manusia nenurut kodratnya yang tidak dapat dipisahkan dari hakikatnya
sehingga sifatnya suci.
 UU No. 39 Tahun 1999 (Tentang Hak Asasi Manusia) : seperangkat hak yang
melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha
Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan
dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan
serta perlindungan harkat dan martabat manusia.
 Macam-macam HAM
 Hak asasi pribadi
o Setiap orang bebas memlih agama dan menjalankan ajarannya
o Hak berbicara dan mengemukakan pendapat
o Hak untuk hidup
 Hak asasi manusia di bidang politik (political rights)
o Hak pilih dan dipilih dalam pemilu
o Hak mendirikan partai politik dan anggota partai politik
o Hak dalam pemerintahan
 Hak asasi dalam bidang ekonomi (economical right, properti right)
o Hak memperoleh bpekerjaan layak da penghasilan
o Hak jaminan keselamatan kerja, kesehatan, keamanan, dan ketenangan
o Hak jaminan hari tua, jaminan sosial yang sah, dan kesejahteraan
 Hak sosial budaya (social and cultural right)
o Hak memperoleh pendidikan/pengajaran
o Hak untuk pengakuan dan perlindungan di bidang keilmuan dan teknologi
o Hak cipta untuk disebarluaskan melalui media
o Hak untuk memajukan dan mengembangkan ilmu, teknologi dan seni
 Hak asasi budaya (right of legal equality)
o Hak persamaan hukum dan pemerintahan
 Hak mendapat perlakuan yang adil (procedur rights)
 Hak asasi di bidang kemanusiaan (humanity rights)

Alfiana Hana 
Bismillah, sukses yowwww. Semangatt!

o Tidak seorangpun bleh diperbudak


o Hak untuk tidak diperlakukan sewenang-wenang
o Hak untuk diperlakukan secara manusiawi
o Hak untuk hidup dan melangsungkan kehidupannya selaras dengan
martabatnya sebagai manusia
 Hak asasi di bidang hankam (defence and security rights)
o Hak dan kewajiban pembelaan negara
o Hak untuk kehidupan yang aman dan tertib
o Hak meminta perlindungan pada yang berwajib apabila dalam keadaan
terancam
o Hak untuk meminta suaka negara manapun
 Upaya Pengakuan, penghormatan, dan penegakan
 Para tokoh pendahulu NKRI, memiliki kesadaran yang tinggi dan sangat
memperhatikan HAM, ini dibuktikan dengan dimuatnya pernyataan tentang HAM
dan konstitusi (UUD ’45), baik itu di pembukaan (aliniea 1) maupun batang tubuh
(pasal 27-34)
 Dibentuknya KOMNAS HAM 6 Juni tahun 1993 yang bertujuan untuk meningkatkan
perlindungan HAM, dengan cara melaksanakan pengkajian, penelitian, penyukuhan,
pemantauan, dan mediasi.
 Pasca orde baru, perhatian terhadap upaya pemajuan, penghormatan, dan
penegakan HAM di Indonesia semakin nyata, yaitu disahkannya TAP MPR. No.
XVII/MPR/1998 tentang HAM.
 Langkah maju terhadap perlindungan HAM di Indonesia adalah dengan di
amandemennya UUD 1945, masalah HAM dimasukkan secara khusus pada BAB XA
(pasal 28A-28J)
 Pengadilan HAM (yang dibentuk berdasarkan UU No. 26 Tahun 2000 : perngadilan
khusus yang berada di bawah lingkungan peradilan umum)
 Pengadilan AD Hoc HAM : menangani kasus-kasus yang terjadi sebelum UU No. 26
tahun 2000
 Komisi kebenaran dan rekonsiliasi menyelesaikan kasus-kasus HAM di luar
pengadilan HAM
 Pembentukan Komisi Penyelidik Pelanggaran (KPP) HAM tahun 2003
 Terbentuknya LSM yang melakukan pembelaan terhadap korban kejahatan HAM
 Hambatan Pengakuan, penghormatan, dan penegakan
 Faktor kondisi sosial budaya
o Stratifikasi dan status sosial yang multikompleks (heterogen).
o Norma adat atau budaya lokal kadang bertentangan dengan HAM
o Masih adanya konflik horizontal di masyarakat karena hal sepele.
 Faktor komunikasi dan informasi
o Letak geografis Indonesia yang membatasi komunikasi antardaerah.
o Sarana dan prasarana komunikasi dan informasi yang belum terbangun secara
baik.

Alfiana Hana 
Bismillah, sukses yowwww. Semangatt!

o Sistem informasi untuk kepentingan sosialisasi ymasih sangat terbatas baik SDM
maupun perangkat yang diperlukan.
 Faktor kebijakan pemerintah
o Tidak semua penguasa memiliki kebijakan yang sama tentang pentingnya
jaminan HAM.
o Ada kalanya demi kepentingan stabilitas nasional, persoalan HAM sering
diabaikan.
o Peran pengawasan legislatif dan kontrol sosial oleh masyarakat terhadap
pemerintah sering diartikan sebagai tindakan ‘pembangkangan’.
 Faktor perangkat perundangan
o Pemerintah tidak segera meratifikasikan hasil-hasil konvensi internasional
tentang HAM.
o Kalau ada peraturan perundangan sulit untuk diimplementasikan.
 Faktor aparat dan penindakannya
o Masih adanya oknum aparat yang secara institusi atau pribadi mengabaikan
prosedur kerja yang sesuai dengan HAM.
o Tingkat pendidikan dan kesejahteraan aparat dinilai belum layak, sehingga
sering membuka peluang ‘jalan pintas’ untuk memperkaya diri.
o Pelaksanaan tindakan pelanggaran oleh oknum aparat masih diskriminatif, tidak
konsekuen, dan tindakan KKN.
 Partisipasi Masyarakat dalam Pengakuan, penghormatan, dan penegakan
 Menolak dengan tegas setiap terjadinya pelanggaran HAM
 Mendukung dengan tetap bersikap kritis terhadap upaya penegakan HAM
 Siap menjadi saksi
 Melaporkan tindakan yang melanggar HAM
 Menghindari perbuatan yang kiranya dapat merendahkan nilai-nilai kemanusiaan

2. Peran Indonesia dalam organisasi Internasional


 Gerakan Non Blok (GNB)
 Gerakan Non Blok (non-aligned) merupakan organisasi negara-negara yang tidak
memihak Blok Barat maupun Blok Timur.
 Berdirinya Gerakan Non Blok di latar belakangi oleh hal-hal sebagai berikut.
o Diilhami Konferensi Asia-Afrikadi Bandung (1955)di mana negara-negara yang
pernah dijajah perlu menggalang solidaritas untuk melenyapkan segala bentuk
kolonialisme.
o Ketegangan antara Blok Barat dan Blok Timur mendorong terbentuknya GNB.
 Tujuan Gerakan Non Blok : meredakan ketegangan dunia sebagai akibat
pertentangan antara Blok Barat dan Blok Timur.
 Peranan Indonesia dalam Gerakan Non Blok
o Presiden Soekarno adalah satu dari lima pemimpin dunia yang mendirikan GNB.

Alfiana Hana 
Bismillah, sukses yowwww. Semangatt!

o Ikut memprakarsai berdirinya Gerakan Non Blok dengan menandatangani


Deklarasi Beograd sebagai hasil Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Non Blok I
pada tanggal 1-6 September 1961.
o Indonesia menjadi pemimpin GNB pada tahun 1991. Saat itu Presiden Soeharto
terpilih menjadi ketua GNB. Sebagai pemimpin GNB, Indonesia sukses
menggelar KTT X GNB di Jakarta.
o Indonesia juga berperan penting dalam meredakan ketegangan di kawasan
bekas Yogoslavia pada tahun 1991.
o Indonesia sebagai tempat penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan
Non Blok X yang berlangsung pada tanggal 1-6 September 1992 di Jakarta.
o Ekspor dan impor perdagangan Indonesia dengan negara anggota GNB.
 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
 Perserikatan Bangsa-Bangsa adalah sebuah organisasi internasional yang
anggotanya hampir seluruh negara di dunia.
 PBB didirikan oleh San Francisco pada 24 Oktober 1945 setelah Konferensi
Dumbarton Oaks di Washington, DC.
 Tujuan PBB
o Memelihara perdamaian dan keamanan internasional.
o Mengembangkan hubungan persaudaraan antarbangsa.
o Mengadakan kerja sama internasional.
o Sebagai pusat penyelarasan segala tindakan bersama terhadap negara yang
membahayakan perdamaian dunia.
 Peranan Indonesia dalam PBB
o Secara tidak langsung, Indonesia ikut menciptakan perdamaian dunia melalui
kerja sama dalam konferensi Asia Afrika, ASEAN, maupun Gerakan Non Blok.
o Secara langsung yakni Indonesia mengirimkan Pasukan Garuda atau Kontingen
Garuda (KONGA) sebagai sumbangan terhadap PBB untuk menciptakan
perdamaian dunia.
o Pada tahun 1985 Indonesia membantu PBB yakni memberikan bantuan pangan
ke Ethiopia pada waktu dilanda bahaya kelaparan. Bentuan tersebut
disampaikan pada peringatan Hari Ulang Tahun FAO ke-40.
o Indonesia pernah dipilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB
pada tahun 1973-1974.
o Berdasarkan Frago (Fragmentery Order) Nomor 10/10/08 tanggal 30 Oktober
2008, penambahan Kontingen Indonesia dalam rangka misi perdamaian dunia di
Lebanon Selatan.
o Peran serta Indonesia dalam rangka mewujudkan perdamaian dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan social.
o Indonesia telah berpartisipasi dalam 4 operasi pemeliharaan perdamaian PBB
(UNPKO) sejak UNEF (Un Emergency Forces) di Sinai tahun 1957.

Alfiana Hana 
Bismillah, sukses yowwww. Semangatt!

o Penyumbang pasukan / Polisi / Troops / Police (Contributing Country) dengan


jumlah personil sebanyak 1.618. Saat ini Indonesia terlibat aktif 6 UNPKO yang
tersebar di 5 Negara.
o Pengiriman PKD dibawah bendera PBB menunjukkan komitmen kuat bangsa
Indonesia sebagai bangsa yang cinta damai.
o Indonesia menyatakan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945. Mesir
segera mengadakan siding menteri luar negeri negara-negara Liga Ararb pada
18 Nove,ber 1946. mereka menetapkan tentang pengakuan kemerdekaan TI
sebagai negara merdeka dan berdaulat penuh. Pengakuan tersebut adalah
pengakuan De Jure menurut hokum internasional.
o Awal pekan ini Indonesia berhasil terpilih sebagai anggota tidak tetap Dewan
Keamanan PBB pada pemilihan yang dilakukan Majelis Hukum PBB melalui
pemungutan suara dengan perolehan 158 suara dukungan dari keseluruhan 192
negara anggota yang memiliki hak pilih.
 Konferensi Asia Afrika (KAA)
 Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika adalah sebuah konferensi antara negara-
negara Asia dan Afrika yang kebanyakan beru saja memperoleh kemerdekkaan.
 KAA diselenggarakan oleh Indonesia, Myanmar (dahulu Burma), Sri Lanka (dahulu
Ceylon), India, dan Pakistan dan dikoordinasi oleh Menteri Luar Negeri Indonesia
Sunario.
 Pertemuan ini berlangsung antara 18-24 April 1955 di Gedung Merdeka, Dandung,
Indonesia.
 Latar Belakang Diselenggarakannya Konferensi Asia-Afrika
o Bangsa-bangsa Asia-Afrika memiliki persamaan nasib dan sejarah yakni sama-
sama menjadi sasaran penjajahan bangsa-bangsa Eropa.
o Semakin meningkatnya kesadaran bangsa-bangsa Asia-Afrika yang masih
terjajah untuk memperoleh kemerdekaan.
o Perubahan politik yang terjadi setelah Perang Dunia II berakhir yakni situasi
internasional diliputi kecemasan akibat adanya perlombaan senjata antara Blok
Barat dan Blok Timur.
o Diantara bangsa-bangsa Asia yang telah merdeka masih belum terdapat
kesadaran untuk bersatu, yang kemudian Rusia dan Amerika Serikat ikut
melibatkan diri dalam masalah tersebut.
 Tujuan Konferensi Asia-Afrika
o Mengembangkan saling pengertian dan kerja sama antar bangsa-bangsa Asia-
Afrika, serta untuk menjajagi dan melanjutkan kepentingan timbal balik
maupun kepentingan bersama.
o Meninjau masalah-masalah hubungan social, ekonomi, dan kebudayaan dalam
hubungannya dengan negara-negara peserta.
o Mempertimbangkan masalah-masalah mengenai kepentingan khusus dari
bangsa-bangsa Asia-Afrika seperti yang menyangkut kedaulatan nasional,
rasionalisme, dan kolonialisme.

Alfiana Hana 
Bismillah, sukses yowwww. Semangatt!

o Meninjau kedudukan Asia-Afrika serta rakyatnya, serta memberikan


sumbangan untuk meningkatkan perdamaian dan kerja sama internasional.
 Peranan Indonesia dalam KAA
o Indonesia ikut memprakarsai dan sebagai tempat penyelenggaraan Konferensi
Pancanegara II yang berlangsung tanggal 28-29 Desember 1954 di Bogor (Jawa
Barat). Konferensi ini sebagai pendahuluan dari KAA.
o Indonesia ikut memprakarsai dan sebagai tempat penyelenggaraan KAA yang
berlangsung pada tanggal 18-24 April 1955 di Gedung Merdeka Bandung (Jawa
Barat). Dalam konferensi ini beberapa tokoh Indonesia menduduki peranan
penting, diantaranya adalah :
Ketua Konferensi : Mr. Ali Sastroamidjoyo
Sekretaris Jenderal Konferensi : Ruslan Abdulgani
Ketua Komite Kebudayaan : Mr. Muh. Yamin
Ketua Komite Ekonomi : Prof. Ir. Roseno
o Dalam KAA Indonesia termasuk salah satu penggagas pertemuan tersebut
bersama Mesir dan India sehingga diadakan untuk yang pertama kalinya di
Bandung tahun 1955.
 ASEAN
 ASEAN (Association of South East Asia Nations), atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa
Asia Tenggara (PERBARA), merupakan organisasi kerja sama regional negara-negara
Asia Tenggara di bidang ekonomi, sosial, dan kebudayaan
 Organisasi ini bertekad mewujudkan stabilitas dan keamanan kawasan Asia
Tenggara dari pengaruh asing, tetapi bukan merupakan organisasi politik.
 Latar belakang berdirinya ASEAN.
o Faktor Intern, yakni setelah berakhirnya Perang Dunia II lahirlah negara-negara
baru di Asia Tenggara. Munculnya negara-negara baru ini pada umumnya
banyak memiliki persamaan masalah, oleh karena itu perlu sikap dan tindakan
bersama untuk mewujudkan stabilitas dan keamanan kawasan ini melalui
ASEAN.
o Faktor Ekstern, yakni akibat krisis Indocina yang ditimbulkan oleh gerakan
komunis yang berusaha menguasai seluruh Vietnam, Laos, dan Kamboja
(Kampuchea) sebagai negara komunis, maka negara-negara tetangga di
kawasan ini merasa khawatir dan bersepakat menghadapi ancaman ini dengan
membentuk ASEAN.
 Peranan Indonesia dalam ASEAN
o Indonesia merupakan salah satu negara pemrakarsa berdirinya ASEAN pada
tanggal 8 Agustus 1967.
o Indonesia berusaha membantu pihak-pihak yang bersengketa untuk mencari
penyelesaian dalam masalah Indocina
o Indonesia sebagai penyelenggara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pertama
ASEAN yang berlangsung di Denpasar, Bali pada tangga 23-24 Februari 1976.

Alfiana Hana 
Bismillah, sukses yowwww. Semangatt!

o Pada tanggal 7 Juni 1976 Indonesia ditunjuk sebagai tempat kedudukan


Sekretariat Tetap ASEAN dan sekaligus ditunjuk sebagai Sekretaris Jendral
Pertama adalah Letjen. H.R. Dharsono yang kemudia digantikan oleh Umarjadi
Njotowijono.
o Indonesia menjadi tempat pembuatan pupuk se-ASEAN, tepatnya di Aceh
yang nantinya akan digunakan negara-negara ASEAN, otomatis Indonesia
mendapatkan keuntungan dan juga bisa mengurangi pengangguran di
Indonesia.
o AL-TNI saring melakukan latihan bersama dengan Singapura sehingga akan
membuktikan pada dunia bahwa militer Indonesia masih kuat, dan Indonesia
pun melakukan perjanjian Ekstradisi disemua negara ASEAN, walaupun agak
lama untuk mendekati Singapura.
o Pada KTT ASEAN ke-9 tanggal 7-8 Oktober 2003 di Bali, Indonesia
mengusulkan pembentukan komunitas ASEAN (Asean Community). Komunitas
ini mencakup bidang keamanan, sosial – kebudayaan, dan ekonomi.
o Pada tahun 2004 Indonesia menjadi negara yang memimpin ASEAN. Selama
memimpin, Indonesia menyelenggarakan serangkaian pertemuan. Diantara
pertemuan itu adalah pertemuan Tingkat Menteri ASEAN (Asean Ministerial
Meeting), Forum Kawasan ASEAN (Asean Regional Forum), Pertemuan
Kementrian Kawasan mengenai penanggulangan terorisme, dan beberapa
pertemuan lainnya.
o Menjadi tuan rumah pertemuan khusus pasca gempa bumi dan tsunami pada
Januari 2005. pertemuan ini bertujuan untuk membicarakan tindakan-
tindakan mengatasi bencana tsunami pada 26 Desember 2004.
o Pada bulan Agustus 2007 diresmikan Asean Forum 2007 di Jakarta. Forum ini
diselenggarakan untuk mendukung terwujudnya Komunitas Asean 2015
diselenggarakan dalam rangka memperingati hari jadi ASEAN ke-40.
o Pada KTT Asean ke-19 tanggal 17-19 November 2011 Indonesia kembali
menjadi tuan rumah.
o Kesepakatan Kawasan Bebas Senjara Nuklir Asia Tenggara atau Southeast Asia
Nuclear Weapon Free Zone (SEANWFZ)

3. Hak dan kewajiban sebagai warga negara


 Contoh Hak Warga Negara Indonesia
 Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
 Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran.
 Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di hadapan hukum.
 Setiap warga negara berhak memilih, memeluk dan menjalankan agama dan
kepercayaan masing-masing tanpa paksaan dan tekanan dari pihak manapun.
 Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.
 Setiap warga negara berhak mendapat pengakuan dan perlindungan hukum.

Alfiana Hana 
Bismillah, sukses yowwww. Semangatt!

 Setiap warga negara memiliki hak yang sama dalam kemerdekaan mengemukakan
pendapat, berserikat dan berkumpul, baik secara lisan maupun tulisan berdasarkan
aturan perundang-undangan yang berlaku.
 Contoh Kewajiban Warga Negara Indonesia
 Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan oleh
pemerintah pusat dan daerah berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
 Setiap warga negara wajib membela dan mempertahankan kedaulatan Negara
Republik Indonesia.
 Setiap warga negara wajib melindungi, menghargai, menghormati, dan menjunjung
tinggi Hak Asasi Manusia.
 Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk taat, tertib, tunduk, dan patuh
terhadap segala hukum yang berlaku di wilayah Negara Indonesia.
 Setiap warga negara wajib turut serta dalam membangun bangsa dan tanah air agar
menjadi bangsa yang lebih baik lagi.
 Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara, hukum
dan pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan sebaik-baiknya.
 Bentuk Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia
 Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Bidang Hukum
“Segala warga negara bersamaan kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan
dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tiada kecualinya”
(Tercantum pada Pasal 27 ayat (1) UUD NRI 1945 ).
 Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Bidang Pemerintahan
o Warga negara memiliki kesamaan kedudukan dalam pemerintahan serta
mempunyai kesempatan yang sama dalam pemerintahan. Hal ini juga
ditegaskan dalam Pasal 28 D ayat (3) : “Setiap warga negara berhak
memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan”
o Keikutsertaan warga negara dalam pemerintahan juga dijamin dalam UU No.
39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia yaitu dalam Pasal 43 ayat (2) :
“Setiap warga negara berhak turut serta dalam pemerintahan dengan
langsung dipilihnya secara bebas, menurut cara yang ditentukan dalam
peraturan perundang-undangan”, dan pada ayat (3) : “Warga negara dapat
diangkat dalam setiap jabatan pemerintahan”.
 Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Bidang Politik
Tentang hak warganegara dalam bidang politik terdapat pada UU No. 39 mengatur
sebagai berikut :
o Pasal 24 ayat (2) : “Setiap warga negara atau kelompok masyarakat berhak
mendirikan partai politik, lembaga swadaya masyarakat atau organisasi
lainnya untuk berperan serat dalam jalannya pemerintahan dan
penyelenggaraan negara sejalan dengan tuntunan perlindungan, penegakan,
dan pemajuan hak asasi manusia dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.”

Alfiana Hana 
Bismillah, sukses yowwww. Semangatt!

o Pasal 43 ayat (1) : “Setiap warga negara berhak untuk dipilih dan memilih
dalam pemilihan umum berdasarkan persamaan hak melalui pemungutan
suara yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.”
o Pasal 1 UU No. 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan menyampaikan pendapat
di muka umum : “Yang dimaksudkan dengan kemerdekaan menyampaikan
pendapat adalah hak setiap warga negara untuk menyampaikan pikiran
dengan lisan, tulisan dan sebagainya secara bebas dan bertanggung jawab
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.”
 Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Bidang Sosial Budaya
Di bidang pendidikan
o UUD NRI 1945 Pasal 31 ayat (1) : “Setiap warga negara berhak mendapat
pendidikan ”.
o UUD NRI 1945 Pasal 31 ayat (2) : “Setiap warga negara wajib mengikuti
pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya”.
Di bidang budaya
o Pasal 32 UUD NRI 1945 : “Pemerintah memajukan kebudayaan nasional
Indonesia”.
Di bidang Hak Asasi Manusia (UU Nomor 39 Tahun 1999)
o Pasal 27 ayat (1) : Setiap warga negara Indonesia berhak untuk secara bebas
bergerak, berpindah dan bertempat tinggal dalam wilayah Negara Republik
Indonesia.
o Pasal 27 ayat (2) : Setiap warga negara Indonesia berhak meninggalkan dan
masuk kembali ke wilayah Negara Republik Indonesia sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
o Pasal 42 ayat (1) : Setiap warga negara berhak atas jaminan sosial yang
dibutuhkan untuk hidup layak serta untuk perkembangan pribadinya secara
utuh
o Pasal 42 ayat (2) : Setiap penyandang cacat, orang yang berusia lanjut, wanita
hamil, dan anak-anak, berhak memperoleh kemudahan dan perlakuan khusus.
 Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Bidang Pertahanan dan Keamanan
o UUD NRI Tahun 1945 Pasal 27 ayat (3) : Setiap warga negara berhak dan wajib
ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
o UUD NRI Tahun 1945 Pasal 30 ayat (1) : Tiap-tiap warga negara berhak dan
wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
 Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Bidang Ekonomi
o UUD NRI Tahun 1945 Pasal 27 ayat (2) menyatakan bahwa warga negara
berhak memperoleh pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan.
o Ditegaskan lagi dalam UU Nomor 39 Tahun 1999 Pasal 38 yang menyatakan
“Setiap warga negara, sesuai dengan bakat, kecakapan, dan kemampuan,
berhak atas pekerjaan yang layak”.

Alfiana Hana 
Bismillah, sukses yowwww. Semangatt!

PERSATUAN DAN KESATUAN


1. DEMOKRASI DALAM KERANGKA NKRI
A. SECARA UMUM
 Demos : rakyat
 Kratos : pemerintah/ kekuasaan
 Salah satu pilar demokrasi adalah Prinsip Trias Politika yang membagi 3 kekuasaan
politik :Eksekutif, Yudikatif, dan Legislatif.
 Tiga lembaga tersebut sejajar da independen, artinya berdiri sendiri untuk saling
mengawasi dan mengontrol satu sama lain dengan prinsip Check and Balances yang
artinya Pengawasan dan Perimbangan.

B. DEMOKRASI DI INDONESIA
 Dari rakyat :
a) Rakyat memberi mandat kepada pemerintah untuk menjalankan pemerintahan.
b) Rakyat memegang kekuasaan tertinggi.
c) Pemerintahannya sah.
 Oleh rakyat :
a) Pemerintahan dijalankan oleh rakyat, dan
b) Diawasi oleh rakyat
 Untuk rakyat :
a) Kebijakan pemerintah diarahkan untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat.
b) Pemerintah bertanggung jawab kepada rakyat.

C. SOKO GURU DEMOKRASI (Menurut Alamudi)


1. Kedaulatan rakyat.
2. Pemerintahan berdasarkan persetujuan.
3. Kekuasaan mayoritas.
4. Hak-hak minoritas.
5. Jaminan HAM.
6. Pemilihan yang bebas dan jujur.
7. Persamaan di depan hukum.
8. Proses hukum yang wajar.
9. Pembatasan pemerintahan secara konstitusional.
10. Prulalisme sosial, ekonomi, politik.
11. Nilai toleransi, pragmatisme, kerjasama, mufakat.

D. DEMOKRASI PANCASILA
 Ciri umum demokrasi Pancasila
1. Kedaulatan berada di tangan rakyat.
2. Selalu berdasarkan kekeluargaan dan gotong-royong.
3. Cara pengambilan keputusan melalui musyawarah-mufakat.

Alfiana Hana 
Bismillah, sukses yowwww. Semangatt!

4.
Tidak kenal adanya partai pemerintahan dan partai oposisi.
5.
Diakui adanya keselarasan antara hak dan kewajiban.
6.
Menghargai HAM.
7.
Ketidaksetujuan terhadap kebijaksanaan pemerintah dinyatakan dan disalurkan
melalui wakil-wakil rakyat serta tidak menghendaki adanya demonstrasi dan
pemogokan.
8. Tidak menganut sistem monopartai.
9. Pemilu dilaksanakan secara luber.
10. Tidak kenal adanya diktator mayoritas dan tirani minoritas.
11. Mendahulukan kepentingan rakyat atau kepentingan umum.
 Ciri khas demokrasi pancasila
1. Demokrasi pancasila bersifat kekeluargaan dan gotong royong yang bernafas
Ketuhanan Yang Maha Esa.
2. Demokrasi pancasila harus menghargaihak hak asasi manusia serta menjamin hak
hak minoritas.
3. Pengambilan keputusan dalam demokrasi pancasila sedapat mungkin jdidasarkan
atas musyawarah untuk mufakat.
4. Demokrasi pancasila harus bersendi atas hukum.

E. PERJALANAN PELAKSAAN DEMOKRASI DI INDONESIA

NO TAHUN BERLAKU
1 1945-1949 Demokrasi Pancasila
2 1949-1950 - Demokrasi Parlementer
- Konstitusi RIS
3 1950-1959 - Demokrasi Parlementer/ Liberal
- Konsitusi UUDS 1950
4 1959-1965 Demokrasi Terpimpin (sejak Dekrit Presiden)
5 1966-1998 Demokrasi Pancasila (ORDE BARU/sejak Supersemar)
6 1999-sekarang Demokrasi Pancasila (ORDE REFORMASI)

F. MASA DEMOKRASI PARLEMENTER


a) Pada masa ini adalah masa kejayaan demokrasi di Indonesia, karena hampir semua elemen
demokrasi dapat ditemukan, seperti:
 Lembaga perwakilan rakyat atau parlemen memainkan peranan yang sangat tinggi.
 Akuntabilitas (pertanggung jawaban) politik sangat tinggi.
 Berkembangnya partai-partai politik karena Indonesia masa itu menganut sistem
multipartai.
 Pemilu dilaksanakan sesuai prinsip demokrasi.
 Masyarakat tidak merasa haknya dikurangi sama sekali.

Alfiana Hana 
Bismillah, sukses yowwww. Semangatt!

 Daerah memperoleh otonomi yang cukup bahkan seluas-luasnya dengan asas


desentralisasi.
b) Praktik demokrasi pada masa ini dinilai gagal disebabkan:
 Dominannya politik aliran yang berkonsekuesi terhadap pengelolaan konflik.
 Landasan sosial ekonomi yang masih lemah.
 Tidak mampunya konstituante bersidang untuk mengganti UUDS 1950.
 Persamaan kepentingan antara presiden Soekarno dengan kalangan Angkatan Darat,
yang sama-sama tidak senang dengan proses politik yang berjalan (?).

G. MASA DEMOKRASI TERPIMPIN


a) Pengertian demokrasi terpimpin menurut Tap MPRS No. VII/MPRS/1965 adalah
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
yang berintikan musyawarah untuk mufakat.
b) Karkteristik utama:
 Mengaburnya sistem kepartaian (pemimpin partai banyak yang dipenjarakan).
 Terbentuknya DPR-GR.
 Jaminan HAM lemah.
 Terjadi sentralisasi kekuasaan.
 Terbatasnya peranan pers.
 Kebijakan politik luar negeri sudah memihak ke RRC (Blok Timur).

H. NILAI MORAL DEMOKRASI PANCASILA


 Demokrasi Pancasila mengandung beberapa nilai moral yang bersumber darI Pancasila,
yaitu:
a) Persamaan bagi seluruh rakyat Indonesia.
b) Keseimbangan antara hak dan kewajiban.
c) Pelaksanaan kebebasan yang dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang
Maha Esa, diri sendiri dan orang lain.
d) Mewujudkan rasa keadilan sosial.
e) Pengambilan keputusan dengan musyawarah mufakat.
f) Mengutamakan persatuan nasional dan kekeluargaan.
g) Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita nasional.

I. HAKEKAT NEGARA DEMOKRASI


1) Persamaan kedudukan di depan hukum.
2) Partisipasi dalam membuat keputusan.
3) Distribusi pendapatan secara adil.
4) Kebebasan yang bertanggung jawab.

2. KEDUDUKAN BHINEKA TUNGGAL IKA UNTUK MEMPERKOKOH NKRI


A. ALAT PEMERSATU BANGSA
 Bhinneka Tunggal Ika

Alfiana Hana 
Bismillah, sukses yowwww. Semangatt!

 Dasar Negara Pancasila


 Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa persatuan
 Lambang negara Burung Garuda
 Lagu kebangsaan Indonesia Raya
 Lagu-lagu perjuangan

B. INTEGRASI NASIONAL
 Pengertian integrate artinya menyatupadukan, menggabungkan,
mempersatukan;nation yang artinya bangsa.
a. Secara politis  penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam kesatuan
wilayah nasional yang membentuk identitas nasional.
b. Secara antropologis  proses penyesuaian di antara unsur-unsur kebudayaan yang
berbeda sehingga mencapai suatu keserasian fungsi dalam kehidupan masyarakat.
 Syarat integrasi :
1) anggota masyarakat merasa berhasil mengisi kebutuhan satu dengan yang lain
2) terciptanya konsensus (kesepakatan) bersama mengenai norma-norma dan nilai sosial
3) norma dan nilai sosial dijadikan aturan baku.
 Faktor pendorong, pendukung, dan penghambat tercapainya integrasi nasional :
FAKTOR PENDORONG FAKTOR PENDUKUNG FAKTOR PENGHAMBAT

Adanya rasa senasib Penggunaan Bahasa Kurangnya penghargaan


seperjuangan akibat faktor Indonesia terhadap kemajemukan
sejarah
Adanya ideologi nasional Adanya semagat persatuan Kurangnya toleransi
yang tercermin dalam dan kesatuan antargolongan
simbol negara
Adanya tekad untuk ersatu Adanya kepribadian dan Kurangnya kesadaran diri
seperti yang dinyatakan pandangan hidup berbangsa terhadap ancaman dan
dalam Sumpah Pemuda yang sama gangguan dari luar

Adanya ancaman dari luar. Adanya rasa senasib Adanya ketidakpuasan


seperjuangan. terhadap ketidakmerataan
pembangunan.

 Upaya membangun integrasi nasional :


a) Ketahanan NasionalSuatu kondisi dinamis dimana suatu bangsa mengembangkan
kekuatan nasional untuk menghadapai Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan
Gangguan yang mengancam atau membahayakan integrasi, identitas, kelangsungan
hidup bangsa.
b) Wawasan NusantaraWawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap Bangsa
Indonesia mengenai diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Alfiana Hana 
Bismillah, sukses yowwww. Semangatt!

C. BELA NEGARA
 UU RI No. 3 Tahun 2002 Pasal 9 Ayat 1 tentang Pertahanan Negara.
 Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara yang bersifat Semestabercirikan :
a) Kerakyatan orientasi pertahanan dan keamanan negara diabdikan
oleh dan untuk kepentingan rakyat.
b) Kesemestaanseluruhsumber daya nasional digunakan bagi upaya
pertahanan
c) Kewilayahan kekuatan pertahanan dilaksanakan di seluruh wilayah
NKRI, sesuai dengan kondisi geografi sebagai negara kepulauan.

D. ANCAMAN, TANTANGAN, HAMBATAN, dan GANGGUAN


1) Ancaman
 Usaha atau kegiatan yang berasal dari dalam maupun luar yang bersifat mengubah
kebijaksanaan dan dilakukan secara konsepsional melalui tindak criminal dan politis.
 Ancaman militer : ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata dan
dinilai membahayakan kedaulatan negara.
 Ancaman non-militer : tidak menggunakan senjata tapi membahayakan.
Ancaman dan gangguan dari Ancaman dan gangguan dari DALAM NEGERI
LUAR NEGERI
1. Agresi 1. Pemberontakan bersenjata
2. Pelanggaran wilayah oleh negara lain 2. Konflik Horizontal
3. Spionase 3. Aksi terror
4. Sabotase 4. Sabotase
5. Aksi terror jaringan internasional 5. Aksi kekerasan berbau SARA
6. Gerakan separatism
7. Perusakan lingkungan
2) Gangguan : usaha yang berasal dari luar yang bertujuan melemahkan atau menghalangi
secara tidak konsepsional.
3) Hambatan : usaha yang berasal dari diri sendiri yang bertujuan unruk melemahkan
atau menghalangi secara tidak konsepsional.
4) Tantangan :usaha yang bertujuan untuk menggugah kemampuan.

E. DASAR HUKUM BELA NEGARA

Alfiana Hana 
Bismillah, sukses yowwww. Semangatt!

a) TAP MPR No. VI Tahun 1973 tentang konsep Wawasan Nusantara dan Keamanan Nasional.
b) Amandemen UUD NRI Tahun 1945 Pasal 30 Ayat (1),(2),(3) tentang:
(1) tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pertahanan dan keamanan negara.

(2) & (3) komponen SISHANKAMRATA : - TNI : kekuatan utama sistem pertahanan

- POLRI : kekuatan utama sistem keamanan

- Rakyat : kekuatan pendukung.

c) Pasal 27 Ayat (3) : “setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan
negara.
d) Undang-undang RI No. 3 Tahun 2002 Ayat (1),(2) tentang Pertahanan Negara
(1) “setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara yang
diwujudkan dalam Penyelenggaraan Pertahanan Negara.

(2) “keikutsertaan warga negara dalam upaya bela negara dimaksud ayat 1 diselenggarakan
melalui:

 Pendidikan Kewarganegaraan
 Pelatihan dasar kemiliteran
 Pengabdian sebagai prajurit TNI secara sukarela/wajib
 Pengabdian sesuai profesi.

3. KESADARAN BERBANGSA DAN BERNEGARA


A. SECARA UMUM
 Kesadaran artinya menyadari bahwa bangsa Indonesia berbeda dengan bangsa lain,
khususnya dalam konteks sejarah berdirinya bangsa Indonesia.
 Faktor-faktor yang mempengaruhi kehidupan berbangsan dan bernegara: - dinamika
kehidupan warga negara
- dinamika kehidupan bangsa-bangsa lain
- Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) merupakan faktor utamanya.
 Kesadaran dibedakan antara kesadaran sebagai insan Tuhan, insan sosial, dan insan politik.
Kesadaran bernegara selaku insan politik, yaitu:
a. Mensyukuri, membina, dan memelihara negara Indonesia.
b. Mengupayakan tegaknya kemerdekaan, kebahagian, dan kejayaan Indonesia.

B. KONTEKS SEJARAH
 Dibentuk Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) oleh
pemerintah Jepang.

Alfiana Hana 
Bismillah, sukses yowwww. Semangatt!

 Sidang BPUPKI pertama (29 Mei-1 Juni 1945) membicarakan “Dasar Negara Indonesia
Merdeka”. Tokoh-tokoh yang menyampaikan pendapatnya adalah Mr. Muh. Yamin, Prof.
Dr.Soepomo, dan Ir. Soekarno.
 Pada 22 Juni 1945 diadakan rapat gabungan BPUPKI dan panitia Sembilan dan menghasilkan
hal-hal sebagai berikut:
1. Supaya selekas-lekasnya Indonesia merdeka.
2. Supaya hukum dasar yang akan dirancang diberi Preambule (pembukaan).
3. Supaya BPUPKI terus bekerja sampai terwujudnya suatu hukum dasar.
4. Membentuk Panitia Kecil perumus dasar negara.
 Pada tanggal 22 Juni 1945 malam hari berhasil merumuskan dengan sebutan Piagam Jakarta
atau Jakarta Charter. Dalam piagam tersebut tercantum rumusan Pancasila, yaitu
1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya.
2. Kemanusiaann yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaran
perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
 Setelah BPUPKI bubar, dibentuklah pada 7 Agustus 1945 Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (PPKI) dengan Ketuanya Ir. Soekarno dan wakilnya Drs. Moh Hatta.
 Sehari setelah proklamasi, PPKI mengadakan sidang dan merumuskan beberapa hal berikut.
a. Mengesahkan dan menetapkan Pembukaan UUD 1945 yang bahan-bahannya
hampir seluruhnya diambil dari Piagam Jakarta. Namun, ada perubahan, yaitu:
1) Kata Hukum Dasar diganti menjadi Undang-Undang Dasar.
2) “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syareat Islam bagi pemeluk-
pemeluknya” diganti menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa”.
3) Permusyawaratan perwakilan diganti menjadi permusyawaratan/ perwakilan.
b. Mengesahkan dan menetapkan UUD.
c. Menetapkan Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta sebagai presiden dan wakil
presiden Republik Indonesia.

C. GEOPOLITIK
 Geoberarti bumi/ planet bumi, sedangkan politik secara leksikal mengandung arti segala
sesuatu yang berkaitan dengan ketatanegaraan atau kenegaraan (pemerintah)
 Dalam geopolitik, negara terbagi menjadi dua bentuk, yaitu:
1) Negara determinis merupakan negara yang letak geografisnya memengaruhi peta
politik negara tersebut.
2) Negara posibilitis merupakan negara yang tidak menerima pengaruh secara dominan
dari negara yang berada di sekitarnya meskipun saling berdekatan.
 Peranan Geopplitik :
a) Berusaha menghubungkan kekuasaan negara dengan potensi alam negara tersebut;
b) Menghubungkan kebijaksanaan suatu pemerintahan dengan situasi dan kondisi alam;

Alfiana Hana 
Bismillah, sukses yowwww. Semangatt!

c) Menentukan bentuk dan corak politik luar dan dalam negeri;


d) Menggariskan pokok-pokok haluan negara, misalnya pembangunan;
e) Berusaha untuk meningkatkan posisi dan kedudukan suatu negara berdasarkan teori
negara sebagai organisme, dan teori-teori geopolitik lainnya;
f) Membenarkan tindakan-tindakan ekspansi yang dijalankan oleh suatu negara.

D. WAWASAN NUSATARA
 Pengertian Geopolitik yang telah disahkan DPR 
“Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba
beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta
kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara untuk mencapai tujuan nasional”
 Hakikat Wawasan Nusantara adalah keutuhan nusantara dalam pengertian cara pandang
yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara demi kepentingan nasional.
 Asas Wawasan Nusantara
1) Kepentingan yang sama (menegakkan kemerdekaan fisik/politik)
2) Keadilan
3) Kejujuran
4) Solidaritas
5) Kerja sama
6) Kesetiaan terhadap kesepakatan bersama :dimulai oleh Boedi Oetomo Tahun 1908,
Sumpah Pemuda Tahun 1928, dan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.
 KedudukanWawasan Nusantara Sebagai landasan visional dalam menyelenggarakan
kehidupan nasional.
 FungsiWawasan Nusantara Sebagai pedoman, motivasi, dorongan, serta rambu-rambu
dalam menentukan segala kebijaksanaan bagi penyelenggaraan negara di tingkat pusat dan
daerah maupun bagi rakyat.
 Tujuan Wawasan Nusantara  mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala aspek
kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasional daripada
kepentingan individu, kelompok golongan, suku bangsa atau daerah.
 Implementasi Wawasan Nusantara
1) Dalam kehidupan politik; akan menciptakan iklim penyelenggaraan negara yang sehat
dan dinamis.
2) Dalam kehidupan ekonomi akan menciptakan tatanan ekonomi yang benar-benar
menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan
3) Dalam kehidupan sosial budaya akan menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang
mengakui, menerima, dan menghormati segala bentuk kebhinekaan.berdasarkan status
sosialnya.
4) Dalam kehidupan Hankam akan menumbuhkembangkan kesadaran cinta tanah air dan
bangsa, yang lebih lanjut akan membentuk sikap bela negara pada setiap warga negara
Indonesia.

Alfiana Hana 
Bismillah, sukses yowwww. Semangatt!

PENYELENGGARAAN NEGARA DAN PEMERINTAHAN


1. Penyelenggaraan pemerintah pusat dan pemerintah daerah
Dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 dalam melakukan pendistribusian kewenangan
antara pemerintah pusat dengan daerah, membedakan urusan yang bersifat concurrent artinya
urusan pemerintahan yang penanganannya dalam bagian atau bidang tertentu dapat dilakukan
bersama antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.
 Pemerintahan pusat dilaksanakan oleh lembaka eksekutif
 Presiden
 Wakil presiden
 Kementrian negara
 Lembaga pemerintahan non mentri
 Urusan pemerintah yang menjadi kewenangan pemerintah pusat :
 Politik luar negri
 Pertahanan
 Keamanan
 Yutisi
 Agama
 Moneter
 Fiskal
2. Penyelenggaraan pemerintah pusat dan pemerintah daerah
 Pemerintah daerah di Indonesia terdiri
 Pemerintah provinsi
 Pemerintah kabupaten
 Pemerintah kota
 Pemerintah daerah dilaksanan oleh
 Kepala daerah
 DPR
 DPRD
 Kewenangan pemerintah daerah
 Menyelenggarakam sendiri sebagian urusan pemerintahan
 Melimpahkan sebagian urusan pemerintahan kepada gubernur selaku wakil
pemerintah
 Menugaskan sebagian urusan kepada pemerintah daerah dan atau pemerintahan
desa berdasarkan asas tugas
 Urusan pemerintahan yang diserahkan kepada daerah disertai sumber pendanaan,
pengalihan sarana dan prasarana serta kepegawaian sesuai dengan urusan yang
didesentralisasikan
 Otonomi Daerah artinya adalah “hak, wewenang, dan kewajiban” daerah otonom untuk
mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan masyarakat setempat, sesuai

Alfiana Hana 
Bismillah, sukses yowwww. Semangatt!

dengan peraturan perundang undangan. (Ketetapan MPR RI Nomor XV/MPR/1998 &


Ketetapan MPR RI Nomor IV/MPR/2000
 UU No. 23 Tahun 2014 tentang pemerintah daerah (Revisi UU No.32 Tahun 2004)
3. Penyelenggaraan pemerintah pusat dan pemerintah daerah
Secara teoritis, hubungan kekuasaan antara pemerintah dengan pemerintah daerah didasarkan
atas 3 (tiga) asas, yaitu:
 Asas desentralisasi : Dalam asas desentralisasi ada penyerahan wewenang sepenuhnya
dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah tentang urusan tertentu, sehingga
pemerintah daerah dapat mengambil prakarsa sepenuhnya baik menyangkut kebijakan,
perencanaan, pelaksanaan, dan pembiayaan.
 Asas dekonsentrasi : Pada asas dekonsentrasi yang terjadi adalah pelimpahan
wewenang kepada aparatur pemerintah pusat di daerah untuk melaksanakan urusan
pemerintah pusat di daerah dalam arti bahwa kebijakan, perencanaan, dan biaya
menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, sedangkan aparatur pemerintah pusat di
daerah bertugas melaksanakan.
 Asas tugas pembantuan : Sementra Asas pembantuan berarti keikutsertaan pemerintah
daerah untuk melaksanakan urusan pemerintah pusat di daerah itu, dalam arti bahwa
organisasi pemerintah daerah memperoleh tugas dan kewenangan untuk membantu
melaksanakan urusan-urusan pemerintah pusat .

4. Dinamika pengelolaan kekuasaan negara


 Pembagian kekuasaan menurut Montesquieu
 Kekuasaan legislatif : membuat dan membentuk UU
 Kekuasaan eksekutif : melaksanakan UU termasuk
 Kekuasaan yudikatif : untuk mempertahankan UU dan mengadili setiap
pelanggaran UU
 Pembagian kekuasaan menurut john lock
 Kekuasaan legislatif : membuat dan membentuk UU
 Kekuasaan eksekutif : melaksanakan UU termasuk kekuasaan untuk mengadili
setiap pelanggaran UU
 Kekuasaan federatif : untuk melaksanakan hubungan luar negri
 Pemisahan kekuasaan (separation of power) : kekuasaan negara terpisah-pisah dalam
beberapa bagian, baik ,emgenai organnya maupun fungsinya.
 Pembagian kekuasaan (divisions of power) : kekuasaan negara dibag-bagi dalam
beberapa bagian, tetapi tidak dipisah (Indonesia)
 Pembagian kekuasaan secara horizontal menurut UUD 1945
Pembagian menurut fungsi lembaga-lembaga tertentu (MPR  DPR  Presiden)
 Kekuasaan konstitutif untuk mengubah dan menetapkan Undang-Undang
Dasar. MPR. Pasal 3 ayat (1) UUD 45
 Kekuasaan eksekutif untuk menjalankan undang-undang dan penyelenggraan
pemerintahan Negara. Presiden. Pasal 4 ayat (1) UUD 45.

Alfiana Hana 
Bismillah, sukses yowwww. Semangatt!

 Kekuasaan legislatif untuk membentuk undang-undang. DPR. Pasal 20 ayat (1)


UUD 45.
 Kekuasaan yudikatif atau disebut kekuasaan kehakiman, untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan. MA MK.
Pasal 24 ayat (2) UUD 45.
 Kekuasaan eksaminatif/inspektif, berhubungan dengan penyelenggaraan
pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan negara.
BPK. Pasal 23 E ayat (1) UUD 45.
 Kekuasaan moneter, yaitu kekuasaan untuk menetapkan dan melaksanakan
kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran,
serta memelihara kestabilan nilai rupiah. BI selaku bank sentral di Indonesia.
Pasal 23 D UUD 45.
 Pembagian kekuasaan secara vertical menurut UUD 1945
Pembagian kekuasaan menurut tingkatnya (Presiden  Gubernur  Bupati/Wali kota)

5. Sistem ketatanegaraan

No. Sebelum Amandemen Sesudah Amandemen


1. Cenderung menganut supremasi Menganut supremasi konstitusi (UUD 1945 berada
MPR (sebagai lembaga tertinggi pada kedudukan tertinggi dalam negara).
negara).
2. MPR merupakan lembaga MPR berkedudukan sebagai lembaga tinggi negara
tertinggi negara sebagai yang setara dengan lembaga tinggi lainnya, seperti
pemegang dan pelaksana Lembaga Kepresidenan, DPR, DPD, BPK, MA dan MK.
sepenuhnya kedaulatan rakyat. Atau dengan kata lain kedudukan lembaga tertinggi.
3. Tidak dimungkinkan checks and Adanya sistem checks and balances antar cabang
balances antar cabang kekuasaan negara.
kekuasaan negara.
4. Eksekutif memiliki kekuasaan Antara lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif
sangat besar dalam memiliki kekuasaan yang sama dalam
penyelenggara negara (jika penyelenggaraan negara.
dibandingkan dengan lembaga
legislatif dan yudikatif).
5. Lembaga perwakilan terdiri dari Lembaga perwakilan bertambah satu menjadi MPR,
MPR dan DPR, dimana DPR DPR dan DPD, dimana kekuasaan DPR diperkuat
merupakan political menjadi lembaga negara pemegang kekuasaan yang

Alfiana Hana 
Bismillah, sukses yowwww. Semangatt!

representative. membentuk undang-undang.


6. Presiden dan wakil presiden Presiden dan wakil presiden dipilih secara langsung
diangkat dan diberhentikan oleh oleh rakyat melalui pemilu, serta masa jabatannya
MPR, serta masa jabatannya memiliki batasan waktu.
tidak memiliki batasan waktu.
7. Kekuasaan presiden tidak tak Kekuasaan presiden diatur dan dibatasi.
terbatas.
8. Belum ada lembaga DPD, MK Dibentuk lembaga negara baru dalam rumpun
dan KY. legislatif yaitu DPD, dan rumpun yudikatif yaitu MK
(sebagai lembaga yang menyelesaikan kasus politik
dan ketatanegaraan secara hukum) dan KY.

 Sebelum amandemen
Undang-Undang Dasar merupakan hukum tertinggi, kemudian kedaulatan rakyat
diberikan seluruhnya kepada MPR (Lembaga Tertinggi). MPR mendistribusikan

Alfiana Hana 
Bismillah, sukses yowwww. Semangatt!

kekuasaannya (distribution of power) kepada 5 Lembaga Tinggi yang sejajar


kedudukannya.
 MPR
o Sebagai Lembaga Tertinggi Negara diberi kekuasaan tak terbatas (super
power) karena “kekuasaan ada di tangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya
oleh MPR” dan MPR adalah “penjelmaan dari seluruh rakyat Indonesia” yang
berwenang menetapkan UUD, GBHN, mengangkat presiden dan wakil
presiden.
o Susunan keanggotaannya terdiri dari anggota DPR dan utusan daerah serta
utusan golongan yang diangkat.
o Dalam praktek ketatanegaraan, MPR pernah menetapkan antara lain:
 Presiden, sebagai presiden seumur hidup.
 Presiden yang dipilih secara terus menerus sampai 7 (tujuh) kali berturut
turut.
 Memberhentikan sebagai pejabat presiden.
 Meminta presiden untuk mundur dari jabatannya.
 Tidak memperpanjang masa jabatan sebagai presiden.
 Lembaga Negara yang paling mungkin menandingi MPR adalah Presiden,
yaitu dengan memanfaatkan kekuatan partai politik yang paling banyak
menduduki kursi di MPR.
 PRESIDEN
o Presiden memegang posisi sentral dan dominan sebagai mandataris MPR,
meskipun kedudukannya tidak “neben” akan tetapi “untergeordnet”.
o Presiden menjalankan kekuasaan pemerintahan negara tertinggi
(consentration of power and responsiblity upon the president).
o Presiden selain memegang kekuasaan eksekutif (executive power), juga
memegang kekuasaan legislative (legislative power) dan kekuasaan yudikatif
(judicative power).
o Presiden mempunyai hak prerogatif yang sangat besar.
o Tidak ada aturan mengenai batasan periode seseorang dapat menjabat
sebagai presiden serta mekanisme pemberhentian presiden dalam masa
jabatannya.
 DPR
o Memberikan persetujuan atas RUU yang diusulkan presiden.
o Memberikan persetujuan atas PERPU.
o Memberikan persetujuan atas Anggaran.
o Meminta MPR untuk mengadakan sidang istimewa guna meminta
pertanggungjawaban presiden.
 DPA DAN BPK
o Di samping itu, UUD 1945 tidak banyak mengintrodusir lembaga-lembaga
negara lain seperti DPA dan BPK dengan memberikan kewenangan yang
sangat minim.

 Sesudah amandemen
Undang-Undang Dasar merupakan hukum tertinggi dimana kedaulatan berada di tangan
rakyat dan dijalankan sepenuhnya menurut UUD. UUD memberikan pembagian
kekuasaan (separation of power) kepada 6 Lembaga Negara dengan kedudukan yang

Alfiana Hana 
Bismillah, sukses yowwww. Semangatt!

sama dan sejajar. Sistem konstitusional berdasarkan perimbangan kekuasaan (check and
balances) yaitu setiap kekuasaan dibatasi oleh Undang-undang berdasarkan fungsi
masing-masing.
 MPR
o Lembaga tinggi negara sejajar kedudukannya dengan lembaga tinggi negara
lainnya seperti Presiden, DPR, DPD, MA, MK, BPK.
o Menghilangkan supremasi kewenangannya.
o Menghilangkan kewenangannya menetapkan GBHN.
o Menghilangkan kewenangannya mengangkat Presiden (karena presiden
dipilih secara langsung melalui pemilu).
o Tetap berwenang menetapkan dan mengubah UUD.
o Susunan keanggotaanya berubah, yaitu terdiri dari anggota Dewan Perwakilan
Rakyat dan angota Dewan Perwakilan Daerah yang dipilih secara langsung
melalui pemilu.
 DPR
o Posisi dan kewenangannya diperkuat.
o Mempunyai kekuasan membentuk UU (sebelumnya ada di tangan presiden,
sedangkan DPR hanya memberikan persetujuan saja) sementara pemerintah
berhak mengajukan RUU.
o Proses dan mekanisme membentuk UU antara DPR dan Pemerintah.
o Mempertegas fungsi DPR, yaitu: fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi
pengawasan sebagai mekanisme kontrol antar lembaga negara.
 DPD
o Lembaga negara baru sebagai langkah akomodasi bagi keterwakilan
kepentingan daerah dalam badan perwakilan tingkat nasional setelah
ditiadakannya utusan daerah dan utusan golongan yang diangkat sebagai
anggota MPR.
o Keberadaanya dimaksudkan untuk memperkuat kesatuan Negara Republik
Indonesia.
o Dipilih secara langsung oleh masyarakat di daerah melalui pemilu.
o Mempunyai kewenangan mengajukan dan ikut membahas RUU yang
berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, RUU lain
yang berkait dengan kepentingan daerah.
 BPK
o
Anggota BPK dipilih DPR dengan memperhatikan pertimbangan DPD.
o
Berwenang mengawasi dan memeriksa pengelolaan keuangan negara (APBN)
dan daerah (APBD) serta menyampaikan hasil pemeriksaan kepada DPR dan
DPD dan ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum.
o Berkedudukan di ibukota negara dan memiliki perwakilan di setiap provinsi.
o Mengintegrasi peran BPKP sebagai instansi pengawas internal departemen
yang bersangkutan ke dalam BPK.
 PRESIDEN
o Membatasi beberapa kekuasaan presiden dengan memperbaiki tata cara
pemilihan dan pemberhentian presiden dalam masa jabatannya serta
memperkuat sistem pemerintahan presidensial.
o Kekuasaan legislatif sepenuhnya diserahkan kepada DPR.
o Membatasi masa jabatan presiden maksimum menjadi dua periode saja.

Alfiana Hana 
Bismillah, sukses yowwww. Semangatt!

oKewenangan pengangkatan duta dan menerima duta harus memperhatikan


pertimbangan DPR.
o Kewenangan pemberian grasi, amnesti dan abolisi harus memperhatikan
pertimbangan DPR.
o Memperbaiki syarat dan mekanisme pengangkatan calon presiden dan wakil
presiden menjadi dipilih secara langsung oleh rakyat melui pemilu, juga
mengenai pemberhentian jabatan presiden dalam masa jabatannya.
 MAHKAMAH AGUNG
o Lembaga negara yang melakukan kekuasaan kehakiman, yaitu kekuasaan yang
menyelenggarakan peradilan untuk menegakkan hukum dan keadilan [Pasal
24 ayat (1)].
o Berwenang mengadili pada tingkat kasasi, menguji peaturan perundang-
undangan di bawah Undang-undang dan wewenang lain yang diberikan
Undang-undang.
o Di bawahnya terdapat badan-badan peradilan dalam lingkungan Peradilan
Umum, lingkungan Peradilan Agama, lingkungan Peradilan militer dan
lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara (PTUN).
o Badan-badan lain yang yang fungsinya berkaitan dengan kekuasaan
kehakiman diatur dalam Undang-undang seperti : Kejaksaan, Kepolisian,
Advokat/Pengacara dan lain-lain.
 MAHKAMAH KONSTITUSI
o Keberadaanya dimaksudkan sebagai penjaga kemurnian konstitusi (the
guardian of the constitution).
o Mempunyai kewenangan: Menguji UU terhadap UUD, Memutus sengketa
kewenangan antar lembaga negara, memutus pembubaran partai politik,
memutus sengketa hasil pemilu dan memberikan putusan atas pendapat DPR
mengenai dugaan pelanggaran oleh presiden dan atau wakil presiden
menurut UUD.
o Hakim Konstitusi terdiri dari 9 orang yang diajukan masing-masing oleh
Mahkamah Agung, DPR dan pemerintah dan ditetapkan oleh Presiden,
sehingga mencerminkan perwakilan dari 3 cabang kekuasaan negara yaitu
yudikatif, legislatif, dan eksekutif.
 KOMISI YUDISIAL
o Mengawasi perilaku hakim dan mengusulkan nama calon Hakim Agung
o Mengusulkan pengangkatan hakim agung dan hakim ad hoc MA.
o Menjaga dan menegakkan kehormatan, martabat, serta perilaku hakim.
o Dengan MA, bersama menetapkan Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim
(KEPPH)
o Menegakkan KEPPH.

Alfiana Hana 

Anda mungkin juga menyukai