Anda di halaman 1dari 43

PANCASILA SEBAGAI PENGAJAR PANCASILA

DASAR NEGARA
DEFINISI NEGARA MENURUT PARA
AHLI
HUGO DE GROTIUS KRANENBURG LOGEMANN

Negara merupakan Negara adalah suatu Negara adalah suatu


“suatu persekutuan yang organisasi yang timbul organisasi kekuasaan
sempurna daripada karena kehendak dari yg menyatukan
orang-orang yang suatu golongan atau kelompok
merdeka untuk bangsa itu sendiri. manusia/bangsa
memperoleh
perlindungan hukum”.
UNSUR-UNSUR NEGARA

UNSUR-UNSUR NEGARA

UNSUR KONSTITUTIF UNSUR DEKLARATIF


UNSUR KONSTITUTIF
Unsur Konstitutif meliputi :

UNSUR KONSTITUTIF a. Wilayah negara.


adalah Unsur –unsur b. Rakyat .
pembentuk yang c. Pemerintah yang berdaulat.
merupakan syarat primer
atau syarat mutlak
UNSUR DEKLARATIF
Unsur deklaratif meliputi Pengakuan
dari negara lain.
UNSUR DEKLARATIF
adalah syarat yang
bersifat sekunder
(fakultatif).
UNSUR BERDIRINYA NEGARA BERDASARKAN
PASAL 1 KONVENSI MONTEVIDEO (URUGUAY)

1. Penduduk yang tetap


2. Wilayah yang terbatas
3. Pemerintah yang berdaulat
4. Kemampuan untuk menyelenggarakan perhubungan-
perhubungan dengan negara lain.
Teori

Negara
Asal
Mula
Beberapa teori tentang asal mula negara pada
jaman Yunani Kuno:
1.Socrates ( 469 – 399 sM )
Asal mula negara adalah benteng di sebuah
bukit yang makin lama makin kuat, sehingga
orang-orang ikut menggabungkan diri demi
keamanan kelompok ini dinamakan
“POLIS” dimana negara pada saat itu hanya
merupakan “suatu kota”

2.Plato ( 429 – 347 sM ) aliran idealis


Negara ada karena adanya kebutuhan dan
keinginan manusia yang berbeda-beda sehingga
mereka harus bekerjasama untuk memenuhinya.
Kesatuan manusia ini = “NEGARA”
Cyclus Plato….
3. Aristoteles ( 384 – 322 sM ) aliran realisme
Negara timbul karena adanya penggabungan
keluarga-keluarga kelompok yang lebih
besar bergabung lagi menjadi desa
bergabung lagi menjadi sebuah negara ( masih
bersifat polis )

Teori Aristoteles ini dinamakan teori “EVOLUSI”


Teori asal mula negara berdasar kejadian-kejadian
yang nyata :

1. Teori Ketuhanan ( Teokrasi )


Suatu negara tidak atau belum terjadi bila
Tuhan belum menghendakinya

2. Teori Perjanjian ( Kontrak Sosial )


Suatu negara timbul bila ada perjanjian antara
individu untuk membentuk sebuah kelompok

3. Teori Kekuasaan
Suatu negara adalah ciptaan dari sekelompok
individu-individu yang paling kuat dan berani
4. Teori Kedaulatan
Terbagi atas 4 teori antara lain :

a. Kedaulatan Tuhan
Tokohnya : Julius Stahl, Mr. de Savornin, Lohman
b. Kedaulatan Hukum
Tokohnya : Leon Duguit, H. Krabbe
c. Kedaulatan Rakyat
Tokohnya : J. J. Rousseau
d. Kedaulatan Negara
Tokohnya : George Jellinek, Paul Laband
TUJUAN NEGARA
Pada umumnya, tujuan suatu negara
termaktub dalam Undang-Undang Dasar
atau konstitusi negara tersebut.
Sebagai perbandingan, berikut ini adalah
tujuan negara Amerika Serikat,
Indonesia dan India.
1. Ketuhanan Yang Maha Esa = Landasan politik
hukum yang berbasis moral agama.

•Tujuan Bangsa Indonesia 2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab = landasan


harus diraih yang politik hukum yang menghargai dan melindungi
HAM (humanisme)
pelaksanaannya didasarkan
pada PANCASILA. 3. Persatuan Indonesia = landasan politik hukum
untuk mempersatukan seluruh unsur bangsa
(nasionalisme)
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan = Landasan politik hukum yang
meletakkan kekuasaan dibawah kekuasaan rakyat
(demokratis). (musyawarah)/ (Kesepakatan
bersama berdasar kearifan dan kebijaksanaan)
5. Keadilan Sosial Bagi seluruh rakyat Indonesia
=menjadi landasan politik hukum dalam hidup
bermasyarakat yang berkeadilan sosial sehingga
yang lemah tidak ditindas yang kuat. (keadilan dan
kesejahteraan)
DASAR NEGARA PENGAJAR PANCASILA
DEFINISI DASAR NEGARA
Secara terminologis Secara teoretik
istilah dasar negara, mengacu kepada pendapat
Dasar negara dapat diartikan Hans Kelsen, disebut a basic norm atau
sebagai landasan dan sumber Grundnorm.
dalam membentuk dan Norma dasar ini merupakan norma tertinggi yang
menyelenggarakan negara . mendasari kesatuan-kesatuan sistem norma dalam
masyarakat yang teratur termasuk di dalamnya
negara yang sifatnya tidak berubah.
Dasar negara juga dapat diartikan
sebagai sumber dari segala sumber Dengan demikian, kedudukan dasar negara berbeda
dengan kedudukan peraturan perundang-undangan
hukum negara karena dasar negara merupakan sumber dari
peraturan perundang-undangan.
Implikasi dari kedudukan dasar negara ini, maka
dasar negara bersifat permanen sementara
peraturan perundang-undangan bersifat fleksibel
dalam arti dapat diubah sesuai dengan tuntutan
zaman
Dasar negara merupakan suatu norma
dasar dalam penyelenggaraan bernegara
yang menjadi sumber dari segala sumber
hukum sekaligus sebagai cita hukum
(rechtsidee), baik tertulis maupun tidak
tertulis dalam suatu negara.
PANCASILA SEBAGAI PENGAJAR PANCASILA
DASAR NEGARA
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

YURIDIS HiSTORIS SOSIOLOGIS POLITIS


1. PANCASILA SEBAGAI SUMBER YURIDIS
DASAR NEGARA
2 I

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA


TAHUN 1945

PEMBUKAAN

(Preambule)

Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia
harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan.
Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan
selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia, yang
merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan
kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa, dan ikut melaksana kan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar
Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan
rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab,
Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.

I
YURIDIS UU NO 12/2011 Tentang PEMBENTUKAN
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Secara yuridis ketatanegaraan, Pancasila Pancasila merupakan sumber dari segala


merupakan dasar negara Republik Indonesia
sumber hukum negara.
sebagaimana terdapat pada Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945, yang kelahirannya
ditempa dalam proses kebangsaan Indonesia.
Melalui Undang-Undang Dasar Negara Penjelasan Pasal 2 , tersebut menyatakan
Republik Indonesia tahun 1945 sebagai payung bahwa Pancasila sebagai dasar dan ideologi
hukum, Pancasila perlu diaktualisasikan agar negara serta sekaligus dasar filosofis negara
dalam praktik berdemokrasinya tidak sehingga setiap materi muatan peraturan
kehilangan arah dan dapat meredam konflik perundang-undangan tidak boleh
yang tidak produktif bertentangan dengan nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila.
2. PANCASILA SEBAGAI SUMBER HISTORIS
DASAR NEGARA
•Radjiman (Ketua BPUPKI) meminta
HISTORIS kepada anggotanya untuk menentukan
dasar negara.
•Sebelumnya, Muhammad Yamin dan
Dengan demikian, jelas kedudukan Soepomo mengungkapkan pandangannya
Pancasila itu sebagai dasar negara, mengenai dasar negara.
Pancasila sebagai dasar negara •Pidato 1 Juni 1945, Soekarno menyebut
dibentuk setelah menyerap dasar negara dengan menggunakan
berbagai pandangan yang bahasa Belanda, Philosophische
grondslag bagi Indonesia merdeka.
berkembang secara demokratis
dari para anggota BPUPKI dan
PPKI sebagai representasi bangsa
Indonesia.
3. SUMBER SOSIOLOGIS PANCASILA
SEBAGAI DASAR NEGARA

1. Nilai-nilai ketuhanan 2. Nilai-nilai kemanusiaan


(Religiusitas) sebagai Nilai-nilai
sumber etika dan kemanusiaan dianggap
spiritualitas (yang bersifat penting sebagai
vertical transcendental) fundamental etika-
dianggap penting sebagai
fundamental etika politik kehidupan
kehidupan bernegara. bernegara dalam
pergaulan dunia.
3. Nilai Persatuan 4. Nilai kerakyatan 5. Nilai Keadilan Sosial
nilai-nilai etis kemanusiaan nilai ketuhanan, nilai Dalam visi keadilan sosial
harus mengakar kuat dalam kemanusiaan, dan nilai serta cita- menurut Pancasila, yang
cita kebangsaan itu dalam dikehendaki adalah
lingkungan pergaulan aktualisasinya harus menjunjung keseimbangan antara peran
kebangsaan yang lebih tinggi kedaulatan rakyat yang manusia sebagai makhluk
dekat sebelum menjangkau dipimpin oleh hikmat individu dan peran manusia
pergaulan dunia yang lebih kebijaksanaan. Dalam prinsip sebagai makhluk sosial, juga
jauh. musyawarah- mufakat, keputusan antara pemenuhan hak sipil,
tidak didikte oleh golongan politik dengan hak ekonomi,
mayoritas dan pengusaha, tetapi sosial dan budaya.
dipimpin oleh hikmat/
kebijaksanaan.
4. SUMBER POLITIS PANCASILA
SEBAGAI DASAR NEGARA
Pancasila menjadi landasan etik dalam kehidupan politik
bangsa Indonesia. Selain itu, bagi warga negara yang
berkiprah dalam suprastruktur politik (sektor
pemerintah), yaitu lembaga-lembaga negara dan
lembaga-lembaga pemerintahan, baik di pusat maupun di
daerah, Pancasila merupakan norma hukum dalam
memformulasikan dan mengimplementasikan kebijakan
publik yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
URGENSI PANCASILA SEBAGAI
DASAR NEGARA
1. Agar para pejabat publik dalam
menyelenggarakan negara tidak
kehilangan arah.
2. Agar partisipasi aktif seluruh
warga negara dalam proses
pembangunan dalam berbagai
bidang kehidupan bangsa dijiwai
oleh nilai-nilai Pancasila.
PANCASILA Pancasila Sebagai Dasar Negara
SEBAGAI DASAR
NEGARA
Merupakan hasil kesepakatan Bersama
para pendiri bangsa bangsa Indonesia

Ditetapkan Pada Tanggal 18 Agustus 1945


oleh PPKI sebagai bentuk kehendak
seluruh rakyat Indonesia yang merdeka
PANCASILA SEBAGAI
DASAR NEGARA

Nilai-nilai Pancasila harus menjadi


landasan dan pedoman dalam membentuk
dan menyelenggarakan negara, termasuk
menjadi sumber dan pedoman dalam
pembentukan peraturan perundang-
undangan.
Hal ini berarti perilaku para penyelenggara
negara dalam pelaksanaan
penyelenggaraan pemerintah negara, harus
sesuai dengan perundang-undangan yang
mencerminkan nilai- nilai Pancasila.
Pendahuluan
KETUHANAN

KEMANUSIAAN
DASAR
HIDUP
PERSATUAN
BERNEGA
RA
KERAKYATAN

KEADILAN
KOHERENSI GRUND NORM THD TATA URUTAN PERATURAN PER-UU-AN
(DIADAPTASI DARI MODEL A-HAMID S. ATTAMIMI, 1991: 85)

Konstitutive Rechtsidee
PANCASILA &
Regulative Rechtsidee
CITA
HUKUM

Staatsfundamentalnor
SISTEM
Pem m
HUKUM
bukaan
INDONESIA UUD 1945

Batang Tubuh
UUD 1945
Staatsgrundgesetz
TAP MPR
SISTEM HK. DSR Tak tertulis
NORMA
HUKUM Formell Gesetz
UNDANG-UNDANG

PERATURAN PELAKSANAAN Verordnung &


& PERATURAN OTONOM autonome Satzung
DLL.
usw
•Teori “Von Stufennaufbau De Rechtsordnung” dari Hans Nawiasky menjadi
salah satu teori yang mendasari pembentukan hierarki peraturan perundang-
undangan di Indonesia.
•Jenis dan hierarki Peraturan Perundang-undangan menurut Pasal 7 ayat (1)
Undang-Undang Nomor 12 tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan terdiri atas:
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
b. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat;
c. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang;
d. Peraturan Pemerintah;
e. Peraturan Presiden;
f. Peraturan Daerah Provinsi;
g. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.
Pasal 2 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan menjelaskan bahwa

Pancasila merupakan sumber segala sumber hukum negara.

Theorie Von Stufennaufbau De Rechtsordnung

Maka Pancasila sebagai Staatsfundamentalnorm dijadikan sebagai sumber dari


pembentukan dan menjadi jiwa dari peraturan perundang-undangan di Indonesia
Pancasila sbg
Dasar Negara

Landasan dan Landasan dan


Sumber Sumber
Hukum Materiil Hukum Formil
Politik Sosbud

Implementasi
Pancasila Dalam
Bidang

Ekonomi Hankam
Politik Ekonomi Sosbud HANKAM

Ditransformasikan Pasal 33, Pasal 27 ayat Nilai-nilai Implementasi


melalui sistem politik (2), dan Pasal 33 ayat instrumental Pancasila Pancasila dalam
yang bertumpu kepada (1), (2), (3), (4), dan dalam memperkokoh bidang pertahanan
asas kedaulatan rakyat (5), serta Pasal 34 keutuhan atau keamanan negara
berdasarkan UUD 1945 adalah integrasi nasional dapat kita lihat pada
konstitusi, mengacu ekspresi dari jiwa terdapat didalam Pasal Pasal 27 ayat (3) dan
pada Pasal 1 ayat (2) nilai- nilai Pancasila 31 ayat (5) UUD NRI Pasal 30 ayat (1), (2),
UUD 1945. sebagai dasar negara 1945 dan 32 ayat (1) (3), (4), dan ayat (5)
dalam bidang ekonomi dan (2) UUD NRI 1945 UUD NRI 1945.
Keberadaan Badan
Usaha Milik
Perseorangan/Swasta,
Koperasi, dan BUMN
adalah cerminan dari
nilai-nilai Pancasila.
APAKAH ADA NEGARA LAIN YANG
MENGGUNAKAN PANCASILA
SEBAGAI DASAR NEGARANYA?
Hans Nawiasky

theorie von stufenfbau der


rechtsordnung

Susunan norma dalam negara adalah


berlapis-lapis dan berjenjang dari yang
tertinggi sampai terendah, juga terjadi
pengelompokkan norma hukum dalam
negara
PANCASILA SEBAGAI
STAATSFUNDAMENTALNORM
(Malaysia)
The five principles of Rukun Negara
are
1. believe in God,
2. loyalty to king and country,
3. supremacy of the constitution,
4. rule of law,
5. courtesy and morality.

Sumber :
https://www.kompasiana.com/putra-timur/550f729e813311c82cbc6829/rukun-negara-benar-itu-
pancasilanya-malaysia

Anda mungkin juga menyukai