Manusia Dan
Demokrasi
PENGERTIAN HAM
Menurut undang-undang nomor 39 tahun 1999, ham adalah
seperangkat hak yang melekat pada hakikat keberadaan manusia
sebagai makhluk tuhan yang maha esa. Hak itu merupakan anugerah-
nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara,
hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta
perlindungan harkat dan martabat manusia.
Hak asasi adalah hak yang dimiliki manusia sejak
lahir sebagai manusia yang merupakan anugerah
Tuhan Yang Maha Esa. Lahir sebagai manusia artinya
bukan lahir dari perut ibu tetapi lahir sejak
pembuahan dalam perut seorang ibu.
Dalam kebudayaan sunda ada kegiatan ritual terutama pada saat hamil empat
bulan dan tujuh bulan. Kemudian masyarakat moderen pada saat
kehamilannya selalu memeriksakan kandungannya ke dokter kandungan atau
bidan agar anaknya sehat, hal ini membuktikan bahwa sadar akan
tanggungjawabnya sebagai orang tua yang berkewajiban memberikan
perlindungan kepada anaknya dari sejak ia dalam kandungan. Perlindungan
orang tua seperti ini adalah hak yang harus diterima oleh seorang anak dari
orang tuanya. Sehingga jika ada seorang ibu dengan sengaja menggugurkan
kandungannya akan terjerat hukum pidana.
Ciri-Ciri HAM
• Tidak dapat dicabut
• Tidak dapat dibagi
• Hakiki
• Universal
Macam-Macam HAM
• Hak Asasi Pribadi
• Hak Asasi Hukum
• Hak Asasi Politik
• Hak Asasi Ekonomi
• Hak Asasi Peradilan
• Hak Asasi Sosial Budaya
• Munculnya perjuangan hak asasi manusia dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara,
merupakan reaksi terhadap kesewenangan–
wenangan penguasa yang menginjak-injak
harkat dan martabat manusia. Kekuasaan
absolut (mutlak) para raja dan kaisar yang
menindas hak rakyat atau daerah, pola
kekuasaan imperalisme dan kolonialisme, aneka
diskriminasi. Adanya negara kuat dan lemah,
menuntut jaminan hak asasi manusia dalam
negara maupun secara internasional.
Perjuangan untuk membela hak asasi
manusia sebelum abad Masehi
• Hukum Hammurabi di Babylonia (2000
tahun SM), yang menetapkan adanya aturan
yang menjamin keadilan bagi semua warga
negara. Hukum tersebut terkenal sebagai
jaminan hak-hak asasi manusia.
• Solon (600 tahun SM) di Athena, yang
mengajarkan bahwa orang-orang yang
diperbudak karena tidak mampu melunasi
utangnya harus dibebaskan.
• Flavius Anicius Justinian (Kaisar Romawi,
tahun 527 SM), merumuskan peraturan
yang memuat jaminan atas keadilan dan
hak asasi manusia. Peraturan ini menjadi
dasar dan pola sistem hukum modern di
negara Barat
• Aristoteles (428-348), yang mengajarkan
bahwa pemerintahan harus berdasarkan
atas kemauan dan cita-cita mayoritas
warganegaranya
Peristiwa atau dokumen perjuangan
HAM sesudah abad Masehi
A. Magna Charta
Lahirnya HAM di dunia oleh negara-negara modern
dimulai dengan lahirnya Magna Charta (piagam besar)
di Inggris pada tanggal 15 Juni tahun 1215. Pada
mulanya piagam ini merupakan perjanjian antara raja
dan para baron. Ia tidak ada hubungannya dengan HAM
yang sesungguhnya. Baru setelah beberapa tahun 1355
perlemen Inggris menyetujui beberapa prinsip yang
dikandung dalam Magna Charta tersebut. Hak hidup
seseorang tidak dapat dirampas, kebebasan dan
perampasan tanah hanya dapat diselesaikan melalui
mekanisme hukum.
B. Declaration des Droits de L’homme et du Citoyen
Revolusi besar Perancis pada tahun 1789 bertujuan
membebaskan manusia warga negara Perancis dari
kekangan kekuasaan mutlak dari seorang raja penguasa
tunggal (absolute monarchi) di Perancis pada waktu itu
Raja Louis XVI. Istilah yang dipakai pada waktu itu
adalah droit de I home yang berarti hak manusia, yang
di dalam bahasa Inggris disebut human right dan
mensen rechten dalam bahasa Belanda. Dalam bahasa
Indonesia disebut dengan hak asasi manusia atau hak
kemanusian. Dalam pernyataan ini dikemukakan
semboyan liberte, egalite, dan fraternite (kemerdekaan,
persamaan dan persaudaraan).
C. Abraham Lincoln
Menentang adanya perbedaan warna kulit,
agama, dan jenis kelamin dalam
pemerintahan
D. F.D. Roosevelt (1941)
Menganjurkan untuk melaksanakan empat
macam kebebasan, yaitu:
• Kebebasan berbicara dan mengemukakan
pendapat (freedom of speech and expression)
• Kebebasan memilih agama (freedom of
religion)
• Kebebasa dari rasa takut (freedom from fear)
• Kebebasan dari kekurangan dan kelaparan
(freedom from want)
E. Universal Declaration of Human Rights (10 Desember 1948)
• Disahkan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa pada
bulan Desember 1948. Deklarasi ini merupakan tahap pertama
dari tiga tahap program yang dirancang untuk menjadi sebuah
International Bill of Right, yang didasarkan atas kewajiban-
kewajiban yang mengikat negara-negara secara universal dan
diperkuat oleh perangkat kerja dewan dan administrasi yang
efektif. Secara kronologis, tiga tahapan itu adalah
• Sebuah deklarasi yang menetapkan bermacam-macam hak
manusia yang harus diormati.
• Serangkaian ketentuan Coventnant yang mengikat negara-
negara untuk menghormati hak-hak yang telah ditetapkan
tersebut.
• Langkah-langkah dan perangkat kerja untuk pelaksanaannya.
F. Tahun 1966 PBB secara aklamasi
menyetujui dua perjanjian:
• Perjanjian tentang hak-hak ekonomi,
sosial, dan budaya (convenant on
economic, social and culture rights)
• Perjanjian tentang hak-hak sipil dan
publik (convenant on civil and political
rights)
Perkembangan HAM Di Indonesia