3. Coba anda jelaskan mengenai kekuasaan politik secara singkat dan jelas !
Kekuasaan politik kita perlu melihat pada kedua elemennya, yakni kekuasaan dari akar
kata kuasa dan politik yang berasal dari bahasa Yunani Politeia (berarti kiat memimpin kota (polis)).
Sedangkan kuasa dan kekuasaan kerap dikaitkan dengan kemampuan untuk membuat gerak yang
tanpa kehadiran kuasa (kekuasaan) tidak akan terjadi, misalnya kita bisa menyuruh adik kita berdiri
yang tak akan dia lakukan tanpa perintah kita (untuk saat itu) maka kita memiliki kekuasaan atas adik
kita. Kekuasaan politik dengan demikian adalah kemampuan untuk membuat masyarakat dan negara
membuat keputusan yang tanpa kehadiran kekuasaan tersebut tidak akan dibuat oleh mereka.
4. Jelaskan hak-hak sipil dan politik dalam konvenan internasional. Hak-hak sipil dan politik
dengan singkat.
Hak Sipil dan Politik dalam Kovenan Internasional
Komisi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (Komisi HAM PBB) menyelesaikan
rancangan Kovenan sesuai dengan keputusan Majelis Umum PBB pada 1951. Pengesahan kovenan
tersebut dilakukan melalui Resolusi No. 2200 A (XXI) setelah mengalami pembahasan yang sangat
panjang. Kovenan Internasional Tentang Hak Sipil dan Hak Politik (International Covenannt on Civil
and Political Rights) mulai berlaku pada 23 Maret 1976.
Kovenan International Tentang Hak Sipil dan Hak Politik (ICCPR) bertujuan untuk
mengukuhkan dan menegaskan pokok-pokok HAM di bidang sipil dan politik yang sudah tercantum
dalam Deklarasi Universal Hak-Hak Asasi Manusia (DUHAM). Kovenan ini menjadi ketentuan-
ketentuan yang mengikat yang penjabarannya mencakup pokok-pokok lain yang terkait. Kovenan ini
terdiri dari pembukaan dan pasal-pasal yang meliputi 6 BAB dan 53 Pasal.
Indonesia sendiri telah meratifikasi kovenan ini pada 28 Oktober 2005 melalui Undang-
Undang Nomnor 12 Tahun 2005 Tentang Pengesahan International Covenant on Civil and Political
Rights. Undang-Undang tersebut disertai dengan deklarasi terhadap Pasal 1 tentang Pengesahan
Kovenan Internasional Hak Sipil dan Politik. Kovenan ini mencakup pengertian hak asasi manusia,
cakupan hak sipil dan politik, perbedaan hak sipil dan politik.
5. Berikan beberapa contoh kasus pelanggaran hak azasi manusia dan upaya penegakan ham
dan beri komentarnya.
Contoh pelanggaran HAM :
1. Penindasan dan merampas hak rakyat dan oposisi dengan sewenang-wenang.
2. Menghambat dan membatasi kebebasan pers, pendapat dan berkumpul bagi hak rakyat dan
oposisi.
3. Hukum (aturan dan/atau UU) diperlakukan tidak adil dan tidak manusiawi.
4. Manipulatif dan membuat aturan pemilu sesuai dengan keinginan penguasa dan partai
tiran/otoriter tanpa diikut/dihadir rakyat dan oposisi.
5. Penegak hukum dan/atau petugas keamanan melakukan kekerasan/anarkis terhadap rakyat dan
oposisi di manapun.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Hak_asasi_manusia