Anda di halaman 1dari 7

JAWABAN TUGAS 1 HAK ASASI MANUSIA

NAMA : KARMILA

NIM : 838063129

1. Coba Anda jelaskan, sejarah perkembangan Hak Asasi Manusia (HAM)!

Jawab : Sejarah perkembangan hak asasi manusia di beberapa negara perkembangan konsep
HAM ditelusuri secara hidtoris berawal dari dunia Barat, dimulai dari abad XVII
sampai dengan abad XX . pada abad XVII, HAM berasal dari hak kodrati( natural
law ). Pada masa ini lahir fungsi sosial dan hak-hak individu .saat itu lahirlah
Universal Declaration of Human Rights (UDHR).

Dikemukakan sejarah perkembangan perkembangan HAM di beberapa negara


sebagai berikut.

1. Hak Asasi Manusia di Yunani

Filusuf Yunani, seperti Socrates (470-399 SM) dan Plato (428-384SM)
meletakkan dasar bagi perlindungan dan jaminan diakuinya HAM. Konsepsinya
menganjurkan masyarakat untuk melakukan sosial control kepada penguasa yang
zalim dan tidak mengakui nilai-nilai keadilan dan kebenaran. Aristoteles (348-322
SM) mengajarkan pemerintah harus mendasarkan kekuasaannya pada kemauan
dan kehendak warga negaranya.

2. Hak Asasi Manusia di Inggris

Inggris sering disebut-sebut sebagai negara pertama di dunia yang


memperjuangkan HAM. Tonggak pertama bagi kemenangan HAM terjadi
diinggris, dapat diverifikasi melalui berbagai dokumen kenegaraan yang berhasil
disusun dan disahkan. 

3. Magna Charta 1215

Magna Charta dicetuskan pada 15 juni 1215 yang prinsip dasarnya memuat
pembatasan kekuasaan raja dan HAM lebih penting daripada kedaulatan raja.
Piagam Magna Charta itu menandakan kemenangan telah diraih. Sebab hak-hak
tertentu yang principal telah diakui dan dijamin oleh pemerintah.

4. Petition of Rights
Pada dasarnya Petition of Rights berisi pernyataan– pernyataan mengenai hak-hak
rakyat beserta jaminannya.petisi ini diajukan oleh para bangsawan kepada raja di
depan parleman pada tahun 1628.

5. Hobeas corpus act

Hobeas corpus act adalah undang-undang yang mengatur tentang pemahaman


seseorang dibuat pada tahun 1679.

6. Bill of rights

Bill of rights merupakan undang-undang yang dicetuskan tahun 1689 dan diterima
parlemen Inggris.

7. Hak asasi manusia di amerika serikat

Pemikiran filsuf John Locke (1632-1704) yang memutuskan hak-hak alam, seperti
hak atas hidup, kebebasan, (life, libery, and property) mengilhami sekaligus
menjadi pegangan bagi rakyat Amerika sewaktu memberontak melawan semua
bahasa Inggris pada tahun 1776. Pemikiran John Locke mengenai hak-hak dasar
ini terlihat jelas dalam deklarasi kemerdekaan Amerika serikat yang dikenal
dengan declaration of independence of the united states

8. Independence of the united states

Revolusi Amerika dengan declaration of independence nya tanggal 4 Juli 1776,


suatu deklarasi kemerdekaan yang diumumkan secara aklamasi oleh 13 negara
bagian, merupakan pula piagam hak asasi manusia karena mengandung
pernyataan “bahwa sesungguhnya semua bangsa diciptakan sama derajat oleh
maha pencipta”. Bahwa semua manusia dianugerahi oleh penciptanya hak hidup,
hak kemerdekaan dan kebebasan untuk menikmati kebahagiaan.

9. Hak asasi manusia di Prancis

Perjuangan hak asasi di Perancis dirumuskan dalam suatu naskah pada awal
revolusi Perancis. Perjuangan itu dilakukan untuk melawan kesewenang-
wenangan rezim lama. Naskah tersebut dikenal dengan declaration des droits de
l’homme et du citoyen yaitu pernyataan mengenai hak-hak manusia dan warga
Negara. Pernyataan yang dicetuskan pada tahun 1789 menjalankan hak atas
kebebasan dan persaudaraan atau ketidak kawanan (liberte, egalite dan fraternite).

10. Hak asasi oleh PBB

Setelah PD2, mulai tahun 1946, disusun lah rancangan piagam hak-hak asasi
manusia oleh organisasi kerja sama untuk sosial ekonomi PBB yang terdiri dari
18 anggota sidang nya dimulai pada tahun 1947 di bawah  pimpinan 
ny. Eleanor Roosevelt. Tanggal 10 december 1948, sidang umumatau SU PBB
yg diselenggarakan di Istana Chaillot Paris, menerima baik hasilkerja panitia
tersebut. Karya itu berupa UDHR.

11. Hak asasi manusia di Indonesia

Hak asasi manusia di Indonesia bersumber dan bermuara pada Pancasila. Yang
artinya asasi manusia mendapat jaminan hukum dari falsafah bangsa, yakni
Pancasila. Berrmuara pada Pancasila dimaksudkan bahwa pelaksanaan hak asasi
manusia tersebut harus memperhatikan garis-garis telah ditentukan dalam
ketentuan falsafah Pancasila. Bagi bangsa Indonesia, melaksanakan hak asasi
manusia berarti melaksanakan dengan sebebas-bebasnya, melainkan harus
memperhatikan ketentuan-ketentuan yang terkandung dalam pandangan hidup
bangsa Indonesia, yaitu Pancasila. Hal ini disebabkan pada dasarnya memang
tidak ada hak yang dapat dilaksanakan secara mutlak tanpa memperhatikan hak
orang lain.

2. Sebutkan 2 tokoh hak asasi manusia beserta teorinya!

Jawab : Pengertian HAM menurut John Locke. Hak Asasi Manusia (HAM) adalah
seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai
makhluk Tuhan Yang Maha Kuasa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib
dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, Pemerintah dan
setiap orang, demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia
(Pasal 1 angka 1 UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM dan UU No. 26 Tahun 2000
tentang Pengadilan HAM).

Menurut Leah Leavin, bahwa konsep HAM mempunyai dua pengertian dasar yaitu
pertama, bahwa hak-hak yang tidak dapat dipisahkan dan dicabut karena
merupakan seorang manusia. hak-hak ini adalah hak-hak moral yang berasal dari
kemanusiaan setiap insan dan hak-hak tersebut bertujuan untuk menjamin martabat
setiap manusia. Arti yang kedua, hak asasi manusia adalah hak-hak menurut
hukum, yang dibuat sesuai dengan proses pembentukan hukum dari masyarakat itu
sendiri, baik secara nasional maupun secara internasional. Dasar dari hak-hak itu
adalah persetujuan dari yang diperintah, yaitu persetujuan dari pada warga yang
tunduk kepada hak-hak tersebut dan tidak hanya tata tertib alamiah yang merupakan
dasar dari arti yang pertama.

3. Coba Anda jelaskan mengenai kekuasaan politik secara singkat dan jelas !

Jawab : Menguraikan konsep kekuasaan politik kita perlu melihat pada kedua elemennya,
yakni kekuasaan dari akar kata kuasa dan politik yang berasal dari bahasa Yunani
Politeia (berarti kiat memimpin kota (polis)). Sedangkan kuasa dan kekuasaan kerap
dikaitkan dengan kemampuan untuk membuat gerak yang tanpa kehadiran kuasa
(kekuasaan) tidak akan terjadi, misalnya kita bisa menyuruh adik kita berdiri yang
tak akan dia lakukan tanpa perintah kita (untuk saat itu) maka kita memiliki
kekuasaan atas adik kita. Kekuasaan politik dengan demikian adalah kemampuan
untuk membuat masyarakat dan negara membuat keputusan yang tanpa kehadiran
kekuasaan tersebut tidak akan dibuat oleh mereka. Bila seseorang, suatu organisasi,
atau suatu partai politik bisa mengorganisasi sehingga berbagai badan negara yang
relevan misalnya membuat aturan yang melarang atau mewajibkan suatu hal atau
perkara maka mereka mempunyai kekuasaan politik. Variasi yang dekat dari
kekuasaan politik adalah kewenangan (authority), kemampuan untuk membuat orang
lain melakukan suatu hal dengan dasar hukum atau mandat yang diperoleh dari suatu
kuasa. Seorang polisi yang bisa menghentian mobil di jalan tidak berarti dia memiliki
kekuasaan tetapi dia memiliki kewenangan yang diperolehnya dari UU Lalu Lintas,
sehingga bila seorang pemegang kewenangan melaksankan kewenangannya tidak
sesuai dengan mandat peraturan yang ia jalankan maka dia telah menyalahgunakan
wewenangnya, dan untuk itu dia bisa dituntut dan dikenakan sanksi. Sedangkan
kekuasaan politik, tidak berdasar dari UU tetapi harus dilakukan dalam kerangka
hukum yang berlaku sehingga bisa tetap menjadi penggunaan kekuasaan yang
konstitusional.

4. Jelaskan hak-hak sipil dan politik dalam Kovenan Internasional Hak-Hak Sipil dan
Politik dengan singkat !

Jawab : Hak sipil dan politik (dimuat dalam international covenant on civil and political rights
dan terdiri dari 27 pasal), antara lain memuat hak-hak yang telah ada dalam
perundang-undangan Indonesia seperti: a). hak atas penentuan nasib sendiri, hak
memperoleh ganti rugi bagi yang kebebasannya dilanggar; a). hak atas hidup, hak
atas kebebasan dan keamanan pribadi, hak atas kebebasan berfikir, keyakinan dan
beragama; c). hak yang sama bagi perempuan dan laki-laki untuk menikmati hak
sipil dan hak politik, hak seseorang untuk diberitahu alas an-alasan pada saat
penangkapan, persamaan hak dan tanggung jawab antara suami-istri, hak atas
kebebasan berekspresi.

5. Berikan berikan beberapa contoh kasus pelanggaran hak asasi manusia dan upaya
penegakan HAM dan berikan komentanya. (cari di berbagai media dan jangan lupa
kutip sumbernya)

Jawab : 1. Kasus Pembunuhan Munir


Munir Said Thalib bukan sembarang orang, dia adalah aktifis HAM yang pernah
menangani kasus-kasus pelanggaran HAM. Munir lahir di Malang, 8 Desember
1965. Munir pernah menangani kasus pelanggaran HAM di Indonesia seperti kasus
pembunuhan Marsinah, kasus Timor-Timur dan masih banyak lagi. Munir
meninggal pada tanggal 7 September 2004 di dalam pesawat Garuda Indonesia
ketika ia sedang melakukan perjalanan menuju Amsterdam, Belanda. Spekulasi
mulai bermunculan, banyak berita yang mengabarkan bahwa Munir meninggal di
pesawat karena dibunuh, serangan jantung bahkan diracuni. Namun, sebagian orang
percaya bahwa Munir meninggal karena diracuni dengan Arsenikum di makanan
atau minumannya saat di dalam pesawat.

2. Pembunuhan Aktivis Buruh Wanita, Marsinah

Marsinah merupakan salah satu buruh yang bekerja di PT Catur Putra Surya (CPS)
yang terletak di porong sidoarjo, jawa timur, maslah muncul ketika marsinah
bersama dengan teman-teman sesama buruh dari PT CPS menggelar unjuk rasa
mereka menuntut untuk menaikkan upah buruh pada tanggal 3 dan 4 mei 1993. Dia
aktif dalam aksi unjuk rasa buruh, masalah memuncak ketika marsinah menghilang
dan tidak diketahui oleh rekannya dan sampai akhirnya pada tanggal 8 mei 1993
marsinah ditemukan meninggal dunia.

3. Penculikan Aktivis 1997/1998

Salah satu kasus penculikan aktivis 1997/1998. Kasus penculikan dan penghilangan
secara paksa para aktivis pro-demokrasi, sekitar 23 aktivis pro-demokrasi diculik.

4. Penembakan Mahasiswa Trisakti

Kasus penembakan mahasiswa Trisakti merupakan salah satu kasus penembakan


kepada para mahasiswa Trisakti yang sedang berdemonstrasi oleh para anggota
polisi dan militer.

5. Pembantaian Santa Cruz/Insiden Dili

Yaitu pembantaian yang dilakukan oleh militer atau anggota TNI dengan
menembak warga sipil di Pemakaman Santa Cruz, Dili, Timor-Timur pada tanggal
12 November 1991.

6. Peristiwa Tanjung Priok

Bermula ketika warga sekitar Tanjung Priok, Jakarta Utara melakukan demonstrasi
beserta kerusuhan yang mengakibatkan bentrok antara warga dengan kepolisian dan
anggota TNI yang mengakibatkan sebagian warga tewas dan luka-luka.

7. Pembantaiaan Rawagede
Peristiwa berupa penembakan beserta pembunuhan terhadap penduduk kampung
Rawagede (sekarang Desa Balongsari, Rawamerta, Karawang, Jawa Barat) oleh
tentara Belanda pada tanggal 9 Desember 1947 diringi dengan dilakukannya Agresi
Militer Belanda I. Puluhan warga sipil terbunuh oleh tentara Belanda yang
kebanyakan dibunuh tanpa alasan yang jelas.

Upaya-upaya Penegakan HAM

Pasal 28 UUD NKRI 1945 menjamin adanya hak berserikat, menyatakan pikiran baik
secara lisan maupun tulisan. Pasal ini merupakan salah satu dasar utama adanya
kehidupan kenegaraan yang berdinamika di mana setiap orang bebas mendirikan
organisasi dan bebas pula menyatakan pendapat. Dari penjelasan tersebut
mencerminkan bangsa Indonesia menjamin pelaksanaan HAM, dimana dalam
pelaksanaanya memerlukan dukungan dari semua pihak seperti tokoh masyarakat,
LSM, POLRI, TNI dan kalangan profesi hukum, ekonomi, politik, serta political will
pemerintah Indonesia. Perjalanan bangsa Indonesia menuju masyarakat yang
demokratis tanpa melupakan budaya bangsa yang sudah berakar beratus-ratus tahun
lampau tetap harus berlandaskan pada prinsip supremasi hukum, transparansi,
akuntabilitas, profesionalisme serta prinsip musyawarah dan mufakat. Adapun
langkah-langkah pembentukan sistem hukum yang ditempuh bangsa Indonesia dalam
upaya penegakan HAM adalah sebagai berikut:

a. Prinsip transparansi; yaitu pembahasan naskah RUU harus terbuka, artinya DPR dan
Presiden dalam membuat UU harus terbuka menerima masukan dari masyarakat

b. Prinsip supremasi hukum; yaitu kepastian hukum, persamaan kedududkan didepan


hukum dan keadilan hukum berdasarkan proporsionalitas.

c. Prinsip profesionalisme; yaitu dalam penyusunan dan pembentukan hukum


keikutsertaan dan perananan pakar-pakar hukum dan non hukum yang releVan
harus diutamakan sehingga diharapkan dapat melahirkan perundang-undangan yang
berkualitas.

d. Internalisasi nilai-nilai HAM; yaitu wujud nyata dari pengakuan rakyat dan
pemerintah terhadap hak-hak asasi manusia sehingga diharapkan memberikan
karakteristik tersendiri terhadap setiap produk hukum dan perundang-undangan.

Selanjutnya langkah-langkah hukum yang ditempuh pemerintah Indonesia telah diatur


dalam beberapa peraturan perundang-undangan yakni :

1. UUD NKRI 1945


2. UU No. 5 Thn 1998 tentang pengesahan konvensi menentang penyiksaan dan
perlakuan atau penghukuman lain yang kejam, tidak manusiawi atau merendahkan
martabat manusia

3. UU No. 9 Thn 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat dimuka umum

4. UU No. 39 Thn 1999 tentang HAM

5. UU No. 26 Thn 2000 tentang pengadilan HAM

6. UU No. 23 Thn 2004 tentang PKDR

7. UU No. 12 Thn 2006 tentang UU kewarganegaraan

8. UU No. 23 Thn 2002 tentang perlindungan anak

Menurut saya kasus-kasus pelanggaran HAM diatas sudah ditegakkan oleh pemerintah
denga seadil-adilnya.

( sumber INFO TERCEPATKU by Khamid Q )

Anda mungkin juga menyukai