1. Sejak abad ke-13 perjuangan untuk mengukuhkan jaminan perlindungan HAM telah dimulai. Namun usaha
ini mengalami kemajuan pesat pada abad ke-20. Kemajuan dalam usaha perlindungan HAM pada abad ke-20
diilhami oleh terjadinya dua kali perang dunia yang ditandai dengan penistaan terhadap sejumlah hak dasar
manusia, termasuk hak hidup. Tidak lama kemudian, usaha ini telah menjelma menjadi suatu gerakan global.
Bahkan belakangan, isu-isu HAM menjadi kata kunci yang menentukan keberhasilan diplomasi suatu Negara
dalam pergaulan internasional.
Sinyalemen masih sering terjadi pelanggaran HAM bahkan kita dengar, meski perlindungan hak asasi manusia
telah menjadi gerakan global sejak Deklarasi Universal tentang Hak Asasi Manusia melalui Sidang Umum di
Istana Chaillot, Paris pada tanggal 19 Desember 1948. Sinyalemen tersebut tidak selamanya benar, tetapi tidak
jarang pula muncul karena perbedaan persepsi dalam memandang pelaksanaan perlindungan HAM suatu
Negara. Perbedaan tertersebut dimungkinkan bukan saja karena setiap Negara memiliki sejarah perlindungan
HAM yang berbeda, tetapi juga suatu Negara dapat menganut prinsip yang berbeda dengan Negara lain.
Perkembangan dan pengakuan hak asasi manusia di Dunia berjalan secara perlahan dan beraneka ragam
diantaranya :
3. Menguraikan konsep kekuasaan politik kita perlu melihat pada kedua elemennya, yakni kekuasaan dari akar
kata kuasa dan politik yang berasal dari bahasa Yunani Politeia (berarti kiat memimpin kota /polis).
Sedangkan kuasa dan kekuasaan kerap dikaitkan dengan kemampuan untuk membuat gerak yang tanpa
kehadiran kuasa (kekuasaan) tidak akan terjadi, misalnya kita bisa menyuruh adik kita berdiri yang tak akan
dia lakukan tanpa perintah kita (untuk saat itu) maka kita memiliki kekuasaan atas adik kita. Kekuasaan
politik dengan demikian adalah kemampuan untuk membuat masyarakat dan negara membuat keputusan yang
tanpa kehadiran kekuasaan tersebut tidak akan dibuat oleh mereka.
Bila seseorang, suatu organisasi, atau suatu partai politik bisa mengorganisasi sehingga berbagai badan negara
yang relevan misalnya membuat aturan yang melarang atau mewajibkan suatu hal atau perkara maka mereka
mempunyai kekuasaan politik.
Variasi yang dekat dari kekuasaan politik adalah kewenangan (authority), kemampuan untuk membuat orang
lain melakukan suatu hal dengan dasar hukum atau mandat yang diperoleh dari suatu kuasa. Seorang polisi
yang bisa menghentian mobil di jalan tidak berarti dia memiliki kekuasaan tetapi dia memiliki kewenangan
yang diperolehnya dari UU Lalu Lintas, sehingga bila seorang pemegang kewenangan melaksankan
kewenangannya tidak sesuai dengan mandat peraturan yang ia jalankan maka dia telah menyalahgunakan
wewenangnya, dan untuk itu dia bisa dituntut dan dikenakan sanksi.
Sedangkan kekuasaan politik, tidak berdasar dari UU tetapi harus dilakukan dalam kerangka hukum yang
berlaku sehingga bisa tetap menjadi penggunaan kekuasaan yang konstitusional.
Hak hidup.
Hak bebas dari penyiksaan dan perlakuan tidak manusiawi.
Hak bebas dari perbudakan dan kerja paksa.
Hak atas kebebasan dan keamanan pribadi.
Hak atas kebebasan bergerak dan berpindah.
Hak atas pengakuan dan perlakuan yang sama dihadapan hukum.
5. Pembunuhan Munir Munir Said Thalib merupakan seorang aktivis yang aktif memperjuangkan hak-hak asasi
manusia. Munir meninggal dunia dalam perjalanan menggunakan pesawat menuju Amsterdam, Belanda. Uji
forensik kepolisian Belanda memperlihatkan bahwa ada jejak senyawa arsenikum dalam proses otopsi. Munir
diduga meninggal karena diracun oleh seseorang. Ada pihak yang tidak suka terhadap sepak terjang Munir
dalam memperjuangkan hak asasi manusia. (KOMPAS.COM)