NIM : A.111.15.0164
Mata kuliah : Hukum dan HAM
Definisi HAM
hak asasi manusia adalah hak yang melekat pada diri setiap manusia sejak berada di dalam
kandungan yang berlaku seumur hidup dan tidak dapat diganggu gugat oleh siapa pun. Dengan
kata lain seperangkat hak yang melekat pada keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang
Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi
oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat
dan martabat manusia (UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM)
1) Budi Utomo (1908), organisasi ini memperjuangkan hak kebebasan berserikat dan
mengeluarkan pendapat.
2) Sarekat Islam (1911), organisasi ini memperjuangkan hak penghidupan yang layak dan
bebas dari penindasan dan diskriminasi rasial .
3) Indische Partij (1912), organisasi ini memperjuangkan hak untuk mendapatkan
kemerdekaan dan perlakuan yang sama.
4) Perhimpunan Indonesia (1925), organisasi ini memperjuangkan hak untuk menentukan
nasib sendiri.
5) Pendidikan Nasional Indonesia (1931) memperjuangkan hak untuk menentukan nasib
sendiri hak untuk mengeluarkan pendapat hak untuk berserikat dan berkumpul hak persamaan
di muka hukum dan hak untuk turut dalam penyelenggaraan negara.
5) Periode 1998-sekarang
Pergantian pemerintahan dari Orde Baru ke Orde Reformasi memberikan dampak yang sangat
besar terhadap penegakan dan perlindungan HAM di Indonesia. Pada periode ini, pemerintah
melakukan amandemen UUD NRI tahun 1945 untuk menjamin HAM Pemerintah menetapkan
Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 tentang HAM dan Undang-Undang No 26 Tahun 2000
tentang Peradilan HAM. Selain itu, dibentuk Kantor Menteri Negara Urusan HAM yang
kemudian digabung dengan Departemen Hukum dan Perundang-undangan menjadi
Departemen Kehakiman dan HAM (sekarang Kementerian Hukum dan HAM)
Terdapat pula Rencana Aksi Nasional Hak-Hak Asasi Manusia 19982003 yang dicanangkan oleh
Presiden B.J. Habibie melalui Keputusan Presiden No. 129 Tahun 1998 tentang Rencana Aksi
Nasional Hak-Hak Asasi Manusia (RANHAM) Indonesia pada tanggal 25 Juni 1998 yang
kemudian diubah dengan Keputusan Presiden No 61 Tahun 2003.
Pada 22 Juni 2015 telah ditandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 75 tentang
Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia Tahun 20152019 Perpres ini dibuat berdasarkan
pertimbangan RANHAM tahun 20112014 yang telah berakhir perlu dilanjutkan.
RANHAM adalah dokumen yang memuat sasaran, strategi, dan fokus kegiatan prioritas rencana
aksi nasional hak asasi manusia Indonesia. RANHAM digunakan sebagai acuan kementerian
Tembaga, dan pemerintah daerah dalam melaksanakan
penghormatan, perlindungan, pemenuhan, penegakan, dan pemajuan HAM di Indonesia.
Sasaran umum RANHAM adalah meningkatkan penghormatan perlindungan, pemenuhan,
penegakan, dan pemajuan HAM bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia oleh negara
terutama pemerintah dengan mempertimbangkan nilai-nilai agama moral, adat istiadat, budaya,
keamanan, ketertiban umum, dan kepentingan bangsa Indonesia.
Berbagai langkah tersebut menunjukkan bahwa pemerintah telah berupaya melakukan
pemajuan, penghormatan, dan perlindungan HAM dalam berbagai aspek, yaitu aspek politik
sosial, ekonomi, budaya, keamanan, hukum, dan pemerintahan.
Sumber https://zonaknows.blogspot.com/2018/11/sejarah-perkembangan-ham-di-indonesia.html