Anda di halaman 1dari 22

PERTEMUAN 6

NEGARA DAN SISTEM


PEMERINTAHAN

NUR RAHMAH WAHYUDDIN, S.PD., M.PD


LATAR BELAKANG PERLUNYA NEGARA
 Menurut ahli tata negara Sokrates, Aristoteles,
dan Plato, adanya negara dimulai 400 tahun
Sebelum Masehi. Keberadaan negara menurut
Thomas Van Aquino didorong oleh dua hal
yaitu manusia sebagai mahluk sosial (animal
social) dan manusia sebagai mahluk politik
(animal politicum)

NUR
Poni
RAHMAH
Sukaesih WAHYUDDIN,
Kurniati, S.IP., M.Si
S.PD., M.PD
 Manusia sebagai mahluk sosial mempunyai
sifat tidak bisa hidup sendiri dan juga
sebagai mahluk politik memiliki naluri
untuk berkuasa. Oleh karena itu menurut
Thomas Hobbes, keberadaan negara sangat
diperlukan sebagai tempat berlindung bagi
individu, kelompok, dan masyarakat,
maupun penguasa yang kuat (otoriter),
karena menurutnya, manusia dengan
manusia lainnya memiliki sifat seperti
serigala (homo homini lupus).

NUR
Poni
RAHMAH
Sukaesih WAHYUDDIN,
Kurniati, S.IP., M.Si
S.PD., M.PD
 Keberadaan negara sebagaimana uraian di
atas menimbulkan kesadaran masyarakat
untuk menciptakan mekanisme
pembentukan negara yang mendapat
legitimasi (pengakuan) dari seluruh
masyarakat secara bersama. Mekanisme
yang demokratis dan universal bagi
pembentukan negara adalah pemilihan
umum (Pemilu).

NUR
Poni
RAHMAH
Sukaesih WAHYUDDIN,
Kurniati, S.IP., M.Si
S.PD., M.PD
PENGERTIAN DAN DEFINISI
NEGARA
• Negara berasal dari kata State (Inggris),
Staat (Belanda), dan Etat (Prancis). State,
Staat, Etat berasal dari bahasa latin Status
atau Statum yang berarti keadaan yang
tegak dan tetap atau sesuatu yang
memiliki sifat-sifat yang tegak dan tetap.

NUR RAHMAH WAHYUDDIN, S.PD., M.PD


DEFINISI NEGARA MENURUT
BEBERAPA AHLI
 John Locke san Rosseau
Negara adalah suatu badan atau organisasi
hasil dari pada perjanjian masyarakat.
 Max Weber
Negara adalah suatu masyarakat yang
mempunyai monopoli dalam penggunaan
kekerasan fisik secara sah dalam suatu
wilayah.
NUR RAHMAH WAHYUDDIN, S.PD., M.PD
 Roger F. Soltau
Negara adalah alat (agency) atau wewenang
(authority) yang mengatur atau mengendalikan
persoalan-persoalan bersama, atas nama
masyarakat.
 Mac Iver
Negara adalah suatu negara harus memenuhi tga
unsur pokok, yaitu pemerintahan, komunitas atau
rakyat, dan wilayah tertentu.
NUR RAHMAH WAHYUDDIN, S.PD., M.PD
UNSUR-UNSUR NEGARA

 Penduduk
Semua orang yang berdomisili serta menyatakan
kesepakatan diri ingin bersatu.
 Wilayah
Wilayah Indonesia terletak diantara dua benua yaitu benua
Asia dan Australia, dan dua samudra yaitu samudra India
dan Pasifik.
 Pemerintah
Sistem pemerintahan yang dianut oleh Indonesia adalah
sistem pemerintahan presidensial.
NUR RAHMAH WAHYUDDIN, S.PD., M.PD
KLASIFIKASI NEGARA

Klasifikasi negara dapat dilihat dari


beberapa indikator:
1. Jumlah orang yang berkuasa dan
orientasi kekuasaan
2. Bentuk negara
3. Asas pemerintahan
KLASIFIKASI NEGARA
(JUMLAH ORANG BERKUASA)

Jumlah Penguasa Bentuk Positif Bentuk Negatif

Satu Orang Monarki Tirani

Sekelompok Orang Aristokrasi Oligarki

Banyak Orang Demokrasi Mobokrasi


KLASIFIKASI NEGARA
(SISI KONSEP DAN TEORI MODERN)

• Negara Kesatuan
Negara yang merdeka dan berdaulat,
dengan satu pemerintah pusat yang
berkuasa dan mengatur seluruh daerah.
Dalam pelaksanaannya terbagi dua, yaitu:
negara kesatuan dengan sistem sentralisasi,
dan sistem desentralisasi
KLASIFIKASI NEGARA
(SISI KONSEP DAN TEORI MODERN)

• Negara Serikat (Federasi)


Bentuk negara yang merupakan gabungan dari beberapa
negara bagian dari negara serikat. Kekuasaan asli dalam
negara federasi merupakan negara bagian, karena ia
berhubungan langsung dengan rakyatnya. Sementara
negara federasi bertugas untuk menjalankan hubungan
luar negeri, pertahanan negara, keuangan, dan urusan pos.
KLASIFIKASI NEGARA
(ASAS PENYELENGGARAAN )
• Menurut Ekonomi (negara agraris, negara
industri, negara berkembang, negara belum
berkembang, negara utara : negara kaya/maju,
negara selatan; negara sedang
berkembang/miskin).
• Menurut politik (negara demokratis, negara
otoriter, negara totaliter, negara satu partai,
negara multipartai.
KLASIFIKASI NEGARA
(ASAS PENYELENGGARAAN )

• Menurut Sistem Pemerintahan (sistem


pemerintahan presidentil,
parlementer, dsb)
• Menurut Ideologi Bangsa (negara
sosialis, negara liberal, negara
komunis, negara agama, dsb)
SIFAT ORGANISASI NEGARA

•Sifat Memaksa
•Sifat Monopoli
•Sifat Totalitas
FUNGSI NEGARA

• Fungsi pertahanan keamanan


• Fungsi pengaturan dan ketertiban
• Fungsi kesejahteraan dan
kemakmuran
• Fungsi keadilan menurut hak dan
kewajiban
ELEMEN KEKUATAN NEGARA

• Sumber Daya Manusia


• Teritorial Negara
• Sumber Daya Alam
• Kapasitas Pertanian dan Industri
• Kekuatan Militer dan Mobilitasnya
• Elemen Kekuatan yang Tidak berwujud
SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA

•Badan Legislatif
•Badan Eksekutif
•Badan Yudikatif
SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA
(BADAN LEGISLATIF)

• Badan yang berfungsi sebagai pembuat


undang-undang(UU) atau peraturan
daerah (Perda) yang pengesahannya
dilakukan bersama dengan Presiden
atau Kepala Daerah. Lembaga ini
meliputi DPR, DPRD I, DPRD II.
SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA
(BADAN EKSEKUTIF)

• Badan yang berfungsi menjalankan UU


yang mendapat persetujuan secara
bersama-sama antara DPR dengan
Presiden. Lembaga ini meliputi presiden,
wakil presiden, para menteri departemen
dan nondepartemen, gubernur beserta
muspida, bupati/walikota beserta muspida,
camat, lurah/desa.
SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA
(BADAN YUDIKATIF)

Badan yang berfungsi mengadili


penerapan UU. Lembaga ini meliputi
 Mahkamah Agung
Mahkamah Konstitusi
 Komisi Yudisial
SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA
(BADAN YUDIKATIF)
• Mahkamah Agung berfungsi memberi pertimbangan
kepada presiden tentang pemberian grasi, amnesti, abolisi,
rehabilitasi yang merupakan hak prerogatif presiden
dalam bidang hukum.
• Mahkamah Konstitusi berfungsi melakukan uji UU
terhadap UUD 1945, menyelesaikan konflik antar lembaga
negara dan melakukan pembubaran partai politik bila
melakukan pelanggaran UUD 1945.
• Komisi Yudisial, berwenang merekrut dan menyeleksi
calon Hakim Agung.

Anda mungkin juga menyukai