Anda di halaman 1dari 14

Negara Republik Indonesia

ABD MU’ID ARIS SHOFA


MKU UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Teori Negara

Secara historis, yunani kuno disebut


polis/negara dalam wilayah yang kecil.
Roger H Soltau : negara sebagai alat / wewenang
yang mengatur atau mengendalikan persoalan-
persoalan bersama atas nama rakyat.
Miriam Budiarjo: suatu daerah teritorial yang
rakyatnya diperintah (governed) oleh pejabat
dan menuntut warga negara taat pada peraturan
perundang-undangan yang sah.
Unsur Terbentuknya Negara

Berdasarkan Konvensi Montevideo (Uruguay) tahun


1993, disepakati bahwa suatu negara harus memiliki
unsur konstitutif dan unsur deklaratif .
Konstitutif: Rakyat, wilayah (daratan, laut, udara,
eksteritorial), pemerintahan yang berdaulat
Deklaratif: defacto (pengakuan berdasarkan
kenyataan yang ada atau fakta yang sungguh-
sungguh nyata tentang berdirinya suatu negara). De
Jure (pengakuan berdasarkan pernyataan resmi
menurut hukum internasional.)
Fungsi Negara

Secara umum fungsi negara adalah melaksanakan


penertiban, mengusahakan kesejahteraan,
pertahanan, menegakkan keadilan.
Montesquieu, teorinya dikenal dengan trias politica,
yang membagi kekuasaan negara pada fungsi
membuat undang-undang (legislatif), fungsi
melaksanakan undang-undang (eksekutif), fungsi
mengawasi dan mengadili (yudikatif).
Bentuk Negara
Aliran negara yang menyatakan
bahwa negara terdiri atas dasar teori
perseorangan /individualisme(hobbes,
locke, rousseau, spencer, laski).
Teori golongan/class theory (marx,
engels, lenin).
Aliran negara integralistik (spinoza,
muller, hegel)
Lanjutan….
Paham Integralistik (Prof. Soepomo):
pentingnya integrasi baik individu atau
masyarakat.
Pendiri bangsa: negara bukan berdiri hanya
diatas kepentingan individu saja, atau
negara juga tidak berdiri diatas kepentingan
golongan meskipun golongan yang besar,
melainkan negara mengatasi baik
kepentingan individu atau golongan.
Note..
Integralistik Indonesia tidak memahami negara
yang berdiri terpisah dengan individu-individu;
Tidak pula mempunyai kepentingan sendiri
(kepentingan pemerintah) yang terlepas atau
bahkan bertentangan dengan kepentingan
rakyatnya;
Hakikat Negara Republik Indonesia

Negara yang merupakan suatu kesatuan dari


unsur yg membentuknya (berbagai etnis, suku
bangsa, golongan, kebudayaan, agama)
adanya persamaan senasib dan sepenaggungan
Adanya kesamaan bersama untuk merdeka dan
melepaskan diri dari kolonialisme imperialisme
Adanya cita-cita bersama yang ingin diwujudkan.
Terjadinya dan Legitimasi Negara Indonesia

Bangsa Indonesia sudah ada sejak di


Proklamasikan
Rincian keber’ada’an bangsa Indonesia:
a. Perjuangan pergerakan kemerdekaan
Indonesia
b. Proklamasi atau pintu gerbang kemerdekaan
c. Negara yang nilai-nilai dasarnya merdeka,
bersatu, berdaulat, adil dan makmur
d. Kehendak seluruh masyarakat
Sekilas Bentuk Negara Dan Pemerintahan

Bentuk negara RI adalah kesatuan


dengan otonomi luas (bukan
Federal)
Bentuk pemerintahan NRI adalah
republik.
Sistem pemerintahan NRI adalah
pemerintahan presidensiil
Negara Hukum

Indonesia berdasarkan atas Rechtstsaat bukan


Machtstaat.
Negara yang dianut indonesia negara kesejahteraan
(welfare staat), bukan negara penjaga malam
(nachtwakerstaat)
Unsur-unsur rechtsstaat

a. Adanya perlindungan hak asasi manusia


b. Adanya pemisahan dan pembagian
kekuasaan negara
c. Pemerintahan berdasarkan peraturan.
Unsur-unsur the rule of law

1. Adanya supremasi aturan-aturan hukum


2. Adanya kesamaan kedudukan di depan
hukum
3. Adanya jaminan perlindungan HAM
Negara Hukum Pancasila

Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum


(Cita Hukum); berdasar falsafah dan pandangan hidup
bangsa
Merupakan suata negara kekeluargaan (keseimbangan
individu-negara)
Negara hukum berkepastian dan berkeadilan
(memadukan Rechtstaat, Rule of Law, Hukum Agama dan
Hukum Adat)
Hukum sebagai sarana perubahan masyarakat,
memelihara nilai lurur, serta hukum sebagai cermin
budaya masyarakat (positivisasi-living law).

Anda mungkin juga menyukai