Anda di halaman 1dari 4

Tugas 14

Tugas 14.
Refleksi Hasil Pelaksanaan (Laporan) RPS

A. Judul Program Pengembangan Sekolah


“Mengatasi peserta didik yang kurang motivasi mengikuti pembelajaran dengan
cara meningkatkan kompetensi Guru melalui Worshop”
B. LATAR BELAKANG
Kurangnya motivasi belajar sering terlihat pada saat berlangsungnya kegiatan
pembelajaran. Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran juga masih rendah dan
bersifat pasif, siswa cenderung hanya sebagai penerima saja. Siswa terlihat kurang
semangat, banyak yang malas, jenuh dalam memperhatikan materi yang diberikan dan
disampaikan oleh guru. Siswa juga kurang termotivasi dan kurang berani
mengemukakan pendapatnya apabila diberikan pertanyaan oleh guru. Kecenderungan
kegiatan pembelajaran disekolah bertumpu pada aktivitas guru dan sebagai akibatnya
siswa menjadi cenderung pasif dalam belajar dan kurangnya kesempatan interaksi
secara optimal baik dengan guru. Sehingga menyebabkan kelas kurang menarik bagi
siswa. Motivasi belajar yang tinggi dapat dilihat melalui antusias nya siswa dalam
mengikuti proses pembelajaran, tidak pernah melewatkan setiap kegiatan dalam
proses pembelajaran, memberi rasa penasaran terhadap kegiatan selanjutnya dan
memperhatikan setiap materi pelajaran yang diberikan.
Siswa yang bermotivasi tinggi dalam belajar memungkinkan akan
memperoleh prestasi belajar yang optimal, artinya semakin tinggi motivasinya,
semakin intensitas usaha dan upaya yang dilakukan, maka semakin tinggi prestasi
belajar yang diperolehnya. Siswa melakukan berbagai upaya atau usaha untuk
meningkatkan keberhasilan dalam belajar sehingga mencapai keberhasilan yang
cukup memuaskan sebagaimana yang diharapkan. Di samping itu motivasi juga
menopang upaya-upaya dan menjaga agar proses belajar siswa tetap berjalan. Hal ini
menjadikan siswa gigih dalam belajar.
Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan selain meningkatkan motivasi
siswa, mutu guru merupakan salah satu komponen yang mempunyai peran yang
penting. Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan disekolah adalah
peningkatan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas melalui
workshop. Workshop atau pelatihan pada umumnya merupakan proses perubahan
perilaku dari seseorang dan penambahan kemampuan dari seseorang untuk mencapai
tujuan. Kegiatan workshop bagi guru pada dasarnya merupakan suatu bagian yang
integral dari manajemen dalam bidang ketenagaan di sekolah dan merupakan upaya
untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan guru sehingga pada gilirannya
guru dapat memperoleh keunggulan kompetitif dan dapat memberikan pelayanan
yang sebaik-baiknya kepada peserta didik. Dengan kata lain, guru dapat bekerja
secara lebih produktif dan mampu meningkatkan kualitas kinerjanya. Workshop
merupakan sebuah proses mengajarkan pengetahuan dan keahlian tertentu serta sikap
agar seseorang semakin terampil dan mampu melaksanakan tanggung jawabnya
dengan semakin baik, sesuai dengan standar dan bagian pendidikan yang menyangkut
proses belajar untuk memperoleh dan meningkatkan keterampilan di luar sistem
pendidikan yang berlaku dalam waktu yang relatif singkat dengan metode yang lebih
mengutamakan praktik daripada teori.
Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi dari guru mata pelajaran di
SMA Makassar Raya, motivasi siswa dalam pembelajaran masih kurang. Hal ini
terbukti dengan Siswa terlihat kurang semangat, banyak yang malas, jenuh dalam
memperhatikan materi yang diberikan dan disampaikan oleh guru. Siswa juga kurang
termotivasi dan kurang berani mengemukakan pendapatnya apabila diberikan
pertanyaan oleh guru sehingga siswa menjadi cenderung pasif dalam belajar. Oleh
karena itu guru harus mampu membangkitkan motivasi siswa dalam proses
pembelajaran. Adapun solusi pemecahan masalah tersebut dengan cara meningkatkan
kompetensi Guru melalui Worshop agar pembelajaran berjalan efektif sesuai dengan
yang diharapkan.

C. TUJUAN DAN INDIKATOR KEBERHASILAN


A. Tujuan

Adapun tujuan dalam laporan hasil pelaksanaan yaitu untuk mengatasi peserta didik
yang kurang motivasi mengikuti pembelajaran dengan cara meningkatkan kompetensi
Guru melalui Worshop.
B. Indikator Keberhasilan
1. Siswa termotivasi dalam mengikuti pembelajaran
2. Siswa rajin dalam proses pembelajaran
3. Suasana kelas menyenangkan sehingg siswa tidak jenuh dalam proses
pembelajaran
4. Siswa aktif memberikan pendapat, diskusi, dan mengerjakan tugas
D. PROGRAM PENGEMBANGAN SEKOLAH
Worshop dilaksanakan di ruang Labolatorium computer SMA Makassar raya, adapun
tujuan worshop untuk mengatasi peserta didik yang kurang motivasi dalam megikuti
pembelajaran, kegiatan worshop dihadiri oleh 5 guru SMA Makassar raya, kegiatan
ini di harapkan mampu membangkitkan motivasi siswa dalam pembelajaran, siswa
rajin mengikuti pembelajaran, suasana kelas menyenangkan dengan metode-metode
pembelajaran yang diberikan guru bervariasi dan siswa mulai aktif dalam memberikan
pendapat, diskusi dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.
E. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN:
1. PERSIAPAN:
a. Melaksanakan pertemuan dengan guru
b. Menyampaikan rincian biaya ke yayasan
c. Membentuk panitia worshop
d. Menyiapkan ruangan untuk worshop
2. PELAKSANAAN:
a. Mengedarkan undangan ke guru
b. Mengadakan pemateri worshop
c. Guru yang mengikuti worshop adalah 5 guru mata pelajaran
d. Pelaksanaan Worshop di ruangan
3. MONITORING
Kepala sekolah melaksanakan monev terhadap guru yang mengikuti worshop
4. HASIL KEGIATAN
Guru mendapatkan strategi-strategi pembelajaran yang akan memotivasi siswa
dalam proses pembelajaran yang akan di implementasikan di dalam kelas.
5. EVALUASI
Worshop berjalan dengan lancar dengan materi yang sangat baik sehingga guru
menambah kompetensi mereka untuk melakukan perubahan cara mengajar dikelas
sehingga membangkitkan motivasi belajar siswa
6. REFLEKSI
Pendidik mampu melaksanakan pembelajaran yang beragam dalam kelas
7. TINDAK LANJUT
Mengadakan setiap tahun worshop untuk meningkatkan kompetensi guru
8. SUMBER DAYA
Dana Bos dan yayasan
1. SIMPULAN
Berdasarkan dapat disimpulkan bahwa kemampuan guru dalam melaksanakan
pembelajaran setelah diadakan workshop di SMA Makassar raya meningkat untuk
memotivasi siswa. Guru-guru peserta workshop sangat antusias mengikuti
kegiatan workshop. Melalui workshop ini maka pengetahuan dan keterampilan
guru-guru bertambah sehingga pengetahuan tambahan yang diperoleh guru dapat
diaplikasikan dalam melaksanakan pembelajaran di kelas.
Rubrik Penilaian:
Nilai Indikator
Seluruh indikator 1. Laporan ditulis sesuai dengan rambu-rambu
91 - 100
terpenuhi penulisan yang telah ditetapkan
Minimal tiga indikator
81 – 90,99 2. Sistematika laporan dituliskan secara lengkap
terpenuhi
3. Isi laporan menggambarkan secara jelas dan
Minimal dua indikator
71 – 80,99 rinci mengenai pelaksanaan pengembangan
terpenuhi
sekolah
4. Laporan didukung dengan data/bukti yang
Hanya Satu indikator dilampirkan
< 70,99
terpenuhi 5. Laporan disusun dengan menjunjung tinggi
kejujuran, bukan merupakan plagiasi atau
jiplakan dari orang lain

Anda mungkin juga menyukai