Pd
1. Laporan ditulis menggunakan huruf Times New Roman, ukuran 12, spasi 1,5 (satu setengah), batas
kiri 4 cm, batas atas 4 cm, batas kanan 3 cm dan batas bawah 3 cm.
2. Sistematika laporan minimal berisi tentang:
a. Judul
b. Latar Belakang
c. Tujuan dan Indikator Keberhasilan
d. Program Pengembangan Sekolah
e. Langkah-langkah Kegiatan:
1) Persiapan
2) Pelaksanaan
3) Monitoring
4) Hasil Kegiatan
5) Evaluasi
6) Refleksi
7) Tindak Lanjut
8) Pendukung dan penghambat
3. Simpulan
Setelah laporan pelaksanaan RPS selesai disusun, Peserta dapat mengunggah hasil hasil laporan
tersebut ke LMS yang telah disediakan.
Rubrik Penilaian:
Nilai Indikator
91 - 100 Seluruh indikator terpenuhi 1. Laporan ditulis sesuai dengan rambu-rambu
Minimal tiga indikator penulisan yang telah ditetapkan
81 – 90,99 2. Sistematika laporan dituliskan secara lengkap
terpenuhi
Minimal dua indikator 3. Isi laporan menggambarkan secara jelas dan rinci
71 – 80,99 mengenai pelaksanaan pengembangan sekolah
terpenuhi
Hanya Satu indikator 4. Laporan didukung dengan data/bukti yang
terpenuhi dilampirkan
< 70,99 5. Laporan disusun dengan menjunjung tinggi
kejujuran, bukan merupakan plagiasi atau jiplakan
dari orang lain
RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH (RPS)
SD NEGERI SEPANG KOTA SERANG
JUDUL
“KOMPETENSI GURU MENINGKATKAN MUTU
PEMBELAJARAN SISWA”
Disusun oleh :
Nano, M.Pd
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya Rencana
Pengembangan Sekolah dapat terselesaikan. Rencana Pengembangan Sekolah ini bertujuan
untuk meningkatkam kompetensi guru, mutu pembelajaran siswa lebih meningkat dan siswa
dapat lebih aktif, kreatif dan inovatif, sehingga keberhasilah proses pembelajaran dapat
tercapai.
Mengoptimalkan partisipasi masyrakat untuk tercapainya penggunaan sumberdaya
secara efisien ,efektif, berkeadilan dan berkelanjutan serta sebagai dasarp pelaksanaan
monitoring dan evaluasi pada akhir program.
Terimakasih kepada ibu Herawati, S.Pd,.M.Pd sebagai narasumber, yang telah
memberikan pembelajaran Tentang Penguatan Kepala Sekolah, dan juga kepada pak Suanto,
M.Pd, sebagai oprator yang telah memberikan petunjuk pelaksanaan kegiatan ini,sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas ini. Terimakasih juga kepada teman teman kepala sekolah
peserta penguatan yang telah member motifasi .Saran dan kritik yang sifatnya membangun
demi kebaikan RPS.
Rencana Pengembangan Sekolah keberhasilannya sangat ditentukan oleh peran aktif,
sikap mental semangat, serta disiplin dari seluruh komponen sekolah dan unsur yang terkait.
Karena itu pada semua pemangku kepentingan untuk turut memberikan kontribusi dan
dukungannya demi terlaksananya program sekolah ini.
Visi utama RPS ini harus dikembangkan dalam penyusunan RPS berikutnya yang
mengarah kepada Standar Nasional Pendidikan (SNP) sebagai mana diamanatkan dalam
Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional, maupun PP no. 19 tahun 2005, untuk itu
diharapkan adanya masukan yang kontruktif demi perbaikan dan penyempurnaan untuk
pengembangan sekolah selanjutnya.
PENDAHULUAN
Kompetensi guru adalah beberapa indicator yang dapat dijadikan ukuran karakteritis
guru yang dinilai kompeten secara professional. Ada 4 kompetensi yang harus dimiliki oleh
seorang guru, pertama kompetensi professional adalah kemampuan seorang guru dalam
mengelola proses pembelajaran, kedua, Kompetensi pedagogic berkaitan erat dengan
kemampuan guru dalam memahami proses pembelajaran, ketiga Kompetensi Sosial, yaitu
kemampuan seorang guru dalam berinteraksi dengan siswa, orang tua siswa, rekan seprofesi
dan lingkungan, baik secara langsung ataupun tidak langsung, dan keempat adalah
Kompetensi Kepribadian, yaitu kemampuan menjadi teladan akan sikap-sikap positif.
Dengan memiliki kompetensi, seorang akan : 1. mampu melibatkan peserta didik
dalam proses pembelajaran, mampu memperlakukan mereka secara adil dan mampu
membedakan perbedaan setiap peserta didik. 2. Mampu menguasi ilmu yang diajarkan, dan
mengaitkan dengan pelajaran lain serta menghubungkannya dengan dunua nyata. 3. Mampu
menciptakan, memperkaya dan menyesuaikan metoda mengajar yang menarik siswa.
Kegiatan yang dikembangkan dalam meningkatkan Kompetensi guru secara formal
dan informal. Kegiatan bermaksud untuk memperat hubungan antar guru dalam membangun
kesepahaman, sehingga mampu mengembangkan wawasan guru tentang pengetahuan baru.
Hal ini sejalan dengan pendapat Triatna (2015:38) bahwa pengembangan belajar bersama
dalam membangun visi, misi, dan tujuan sekolah berkembang secara alamiah dalam proses
mengelola sekolah hari demi hari melalui dialog keseharian dan dialog formal dalam rapat
sekolah/ panitia.
Pengembangan Kompetensi guru di sekolah memerlukan peran kepala sekolah dalam
mengatur alur kegiatan sehingga tetap berjalan dengan lancar serta menjamin bahwa kegiatan
dalam pengembangan kompetensi ini tetap mengarah pada tujuan yang ditetapkan. Kepala
sekolah juga harus berperan sebagai role model bagi spirit dalam melakukan perbaikan
kompetensi melalui partisipasinya.
Kondisi di SDN Sepang, sebagian besar guru di SDN Sepang belum memiliki
kompetensi yang seharusnya mereka miliki, sehingga belum mampu mengatur waktu dengan
baik untuk melakukan kegiatan yang bersifat membangun kebersamaan dalam sebuah
kegiatan belajar. Waktu setelah jam mengajar selesai cenderung dihabiskan untuk melakukan
hal-hal lain yang tidak ada kaitannya dengan upaya untuk meningkatkan kompetensi. Guru
merupakan anggota komunitas di sekolah yang keberadaanya sangat memengaruhi kualitas
layanan pendidikan dan pembelajaran. Sebagai pendidik, sudah selayaknya guru menjadi suri
tauladan bagi peserta didik terutama dalam membangun kebiasaan belajar yang mandiri.
Kemandirian dalam konteks guru sebagai pembelajar dewasa adalah kesadaran untuk
melakukan refleksi mengenai kompetensi yang dimiliki serta berusaha untuk
memperbaikinya.
A. TAHAP PERSIAPAN
B. MENENTUKAN MASALAH
Berdasarkan pada paparan di atas, bahwa kompetensi yang dimiliki oleh guru di SDN
Sepang masih kurang, sehingga berpengarauh terhadap hasil belajar. Langkah awal yang
dilakukan oleh kepala sekolah dalam menghadapi masalah tersebut adalah melakukan refleksi
diri tehadap gaya kepemimpinan yang selama ini dilakukan.
Ternyata bahwa gaya kepemimpinan yang diterapkan masih bersifat konvensional,
mengedepankan instruksi dari pada persuasi. Dengan gaya tersebut, kepatuhan guru untuk
mengikuti kegiatan komunitas belajar hanya bersifat temporer, belum sampai pada tumbuhnya
kesadaran. Keadaan ini berdampak pada rendahnya kompetensi profesional dan pedagogik
guru yang berkaitan langsung dengan proses pembelajaran.
Hasil supervisi menunjukan bahwa sebagian besar guru belum membuat perangkat
pembelajaran yang memadai, sehingga proses pembelajaran kurang terencana dengan baik.
Pada proses pembelajaran di kelas, sangat sedikit guru yang menerapkan model- model
pembelajaran. Di samping itu, penggunaan media IT masih kurang, baik sebagai media
pembelajaran maupun sebagai alat bantu dalam membuat perangkat pembelajaran.
C. STRATEGI DAN LANGKAH-LANGKAH
Strategi yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam permasalahan ini adalah memberi
contoh atau teladan yang baik kepada guru, dan menjalin kerja sama yang harmonis, serta
memposisikan dalam keadaan yang dalam berbagi kegiatan. Diharapkan dengan strategi ini
guru memiliki kepedulian terhadap upaya dalam meningkatkan kompetensi.
D. HASIL
1. Terciptanya situasi sekolah yang ramah anak, sehingga siswa betah dan rindu kepada
sekolahnya sendiri.
2. Di samping itu semua, masih ada hal-hal belum tercapai. Mohon kiranya
bapak/ibu/rekan semua untuk bisa memberi saran dan kritik.
LAMPIRAN
Kepada Yth.
Bapak / Ibu Dewan Guru / Ketua Komite dan Orang Tua Wali Murid
SDN Sepang Kecamatan Serang
di
Tempat
Assalamualaikum Wr.Wb
Dengan hormat
Sehubungan akan diadakannya kegiatan Pembinaan Pengembangan Sekolah, maka kami
mengundang Bapak / Ibu Dewan Guru / Ketua Komite dan Orang Tua Wali Murid untuk hadir
pada
Hari : RABU
Tanggal : 25 November 2020
Waktu : 08.00 s.d Selesai
Tempat : Ruang Kelas V
Acara : Pembinaan Pengembangan Sekolah ( dengan tema “ Meningkatkan Kompetensi
: Guru Dalam Penguatan Karakter Pada Proses Pembelajaran “ )
Mengingkat pentingnya acara tersebut dan demi menjaga tali persaudaraan kita semua, maka
harapan kami Bapak / Ibu Dewan Guru / Ketua Komite dan Orang Tua Wali Murid dapat hadair
tepat waktunya
Demikian surat undangan ini kami buat, atas perhatian dan kerjasamanya kami haturkan terima
kasih
Wassalamualaikum Wr.Wb
Notulen Rapat :
Surat Tugas
T e n t a n g
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Ditetapkan di : SERANG
Tanggal : 25 November
2020.
Kepala Sekolah
Tembusan
6. Seksi – seksi :
Guru Kls 5A
a. Standar Isi 1. Sumarni, S.Pd
2. Matraima, S.Pd Guru Kls 5B
Guru Kls 1 B
1. Dedeh Sumiati, S.Pd. M.Pd
c. Standar Kompetensi 2. Dini Wahdini, S.Pd Guru Kls 6 A
Lulusan
Guru Kls 6 B
1. Novi Puspamandiri, S.Pd
2. Juana Fitri, S.Pd Guru Kls 2a
Ditetapkan di : SERANG
Tanggal : 25 November
2020.
Kepala Sekolah
I. PEMBAGIAN TUGAS
Seluruh Team Pengembang Sekolah SDN Sepang tahun pelajaran 2020/2021 secara
umum sebagai berikut :
1. Mempersiapkan dan menyelesaikan pengisian instrument EDS dan
mengumpulkan bukti fisik EDS.
2. Mengevaluasi hasil EDS.
3. Melaporkan hasil EDS
4. Menyusun Rencana Pengembangan Sekolah (RPS).
2. Penanggung Jawab
2.1 Menerbitkan SK Team Pengembang Sekolah
2.2 Memberi petunjuk dan pengarahan pengisian dan pengumpulan bukti
fisik EDS
kepada team pengembang Sekolah
3. Ketua.
3.1 Membentuk team Pengembang Sekolah.
3.2 Memberi petunjuk dan pengarahan tentang pelaksanaan pengisian
instrumen EDS dan pengumpulan bukti fisik EDS kepada team
pengembang EDS sekolah.
3.3 Memonitor pelaksanaan pelaksanaan pengisian instrumen EDS dan
pengumpulan bukti fisik EDS kepada masing-masing penanggung jawab
standar
3.4 Bersama-sama dengan sekretaris menyelesaikan laporan EDS.
3.5 Mengkoordinir pelaksanaan pelaksanaan pengisian instrumen EDS dan
pengumpulan bukti fisik EDS kepada masing-masing penganggung jawab
standar.
3.6 Membantu dan bekerja sama dengan team pengembang lainnya.
4. Sekretaris.
4.1 Membuat program kerja panitia dan membagi tugas team pengembang
sekolah.
4.2 Bersama-sama dengan ketua menyelesaikan laporan EDS.
4.3 Mengarsipkan semua instrumen EDS yang sudah terisi beserta bukti fisik
EDS.
4.4 Mengkoordinir pengetikan dokumen 1dan penyelesaian dokumen 2
Kurikulum Sekolah.
4.5 Menerima hasil kerja semua penanggung jawab standar.
4.6 Membantu dan bekerja sama dengan team pengembang lainnya.
5. Anggota
5.1 Mengisi instrument EDS sesuai dengan tanggung jawabnya.
5.2 Mengumpulkan bukti fisik yang dibutuhkan .
5.3 Ikut bertanggung jawab dalam pembuatan laporan EDS.
5.4 Membantu dan bekerja sama dengan team pengembang lainnya.
Ditetapkan di : SERANG
Tanggal : 25 November
2020.
Kepala Sekolah
PANDUAN PENYUSUNAN
KOTA SERANG
SD NEGERI SEPANG
2020
A. LATAR BELAKANG
Rencana Pengembangan Sekolah (RPS) merupakan salah satu wujud dari salah satu
fungsi manajemen sekolah yang amat penting yang harus dimiliki sekolah. RPS berfungsi
untuk memberi arah dan bimbingan bagi para pelaku sekolah dalam rangka menuju
tujuan sekolah yang lebih baik (peningkatan, pengembangan) dengan resiko yang kecil
dan untuk mengurangi ketidakpastian masa depan.
RPS wajib dibuat oleh semua SD, baik yang termasuk kelompok rintisan, potensial,
nasional maupun internasional. RPS harus dimiliki oleh setiap sekolah sebagai panduan
dalam penyelenggaraan pendidikan, baik untuk jangka panjang (20 tahun), menengah (5
tahun) maupun pendek (satu tahun). Diharapkan, semua jenis kelompok sekolah
menggunakan format RPS yang sama. Perbedaannya terletak pada isi, kedalaman, dan
luasan atau cakupan program sesuai dengan kondisi sekolah dan tuntutan masyarakat
sekitarnya. Perbedaan lainnya adalah lama waktu pencapaian SNP. Bagi sekolah yang
memiliki potensi lebih tinggi dari pada sekolah lain akan dapat mencapai SNP relatip
lebih cepat. Demikian sebaliknya, bagi sekolah yang miskin potensi akan lebih lamban
dalam mencapai SNP. Namun demikian harapannya adalah semua sekolah tersebut
dalam kurun waktu tertentu mencapai SNP yang ditentukan oleh pemerintah.
B. TUJUAN
C. RENCANA PELAKSANAAN
Susunan Panitia :
Pengarah : Hj. Eni Bakti Yuliani, M.Pd
Penanggung jawab : Nano, M.Pd
Ketua Panitia : Mardi Rahmat, S.Pd
Sekretaris : Ade Fitriyah, S.Pd
Bendahara : Bintang Dian Mayapada, S.Pd,.M.A
Anggota :
1. Sumarni, S.Pd
2. Matraima, S.Pd
3. Haryani, S.Pd,.M.Pd
4. Dedeh Sumiati, M.Pd
5. Dini Wahdini, S.Pd
6. Juana Fitri, S.Pd
A. PENUTUP
Kegiatan rencana pengembangan sekolah tentang Kompetensi guru
dapat meningkatkan mutu pembelajaran siswa di SD Negeri Sepang diharapkan
dapat meningkatkan kedisiplinan peserta didik untuk menumbuhkan, keaktifan,
kreatif dan inovatif dalm proses pembelajaran, serta menumbuhkan karakter
disiplin siwa.
Demikian panduan ini kami buat, mengharapkan dukungan dan
partisipasi, semua pihak, saran dan kritik yang membangun demi perbaikan
dimasa datang.
FOTO KEGIATAN
RAPAT PERSIAPAN
SOSIALISASI RPS
A b c d e f
Sudah dapat
memamhami
dan menyusun Kompetensi
RKJM dan Kewirausahaan,
RKAS. Mengadakan
Memahami cara wawancara dengan
mengidentifikasi guru terkait program
kompetensi, dan inovatif yang belum
tupoksi guru. bias dilaksanakan.
Kompetensi Kompetensi
Kewirausahaan Supervisi :
, Melengkapi
Sebagian dokumen yang
program inovatif diperlukan.
belum
terselesaikan
dengan baik dan Kompetensi Sosial
masih ada :
dokumen yang
belum lengkap. Mencari cara
menjalin kerja sama
dengan pihak
swasta.
Kompetensi
Supervisi : Menambah
wawasan terkait
Secara umum kerja sama, baik
memiliki dengan perorangan
pengalaman ataupun dengan
dalam pihak swasta.
memyusun
program
Supervisi.
Sebagian besar
memiliki teknik
teknik supervisi
akademik.
Dokumen belum
lengkap
Kompetensi
Sosial :
Masih
terkendalan
menjalin kerja
sama dengan
pihak lain,
terutama dengan
Institusi swasta.
Sedikit
pengalaman
kerja sama
dengan pihak
swasta.
Guru masih
kurang inovatif
dalam
pembelajaran.
Sebagian besar
siswa aktif,
kreatif, dan
inovatif.
Masih ada
karakter lainnya
yang belum
terlealisasi,
contoh percaya
diri, tanggung
jawab.
Daftar Ceklist
Nama Kepala Sekolah : Nano, M.Pd
Keterlaksanaa
No Kegiatan Uraian n Keterangan
Ya Tidak
a B C d e f
1 Persiapan diisi dengan rincian kegiatan
yang dilakukan di persiapan
1. Sosialisasi kegiatan RPS v
kepada warga sekolah.
2. Menyusun Tim Kerja dengan v
membuat SK Kepala Sekolah
3. Menyusun Program yang akan v
dilaksanakan beserta Tim
kerja
4. Menyusun anggaran kegiatan v
Keterlaksanaa
No Kegiatan Uraian n Keterangan
Ya Tidak
a B C d e f
1. Menyusun langkah- v
langkah solusi :
- Membuat kelompok
belajar guru
- Partisipasi guru
- Memberi teladan
- Pembiasaan
- Mengikuti pelatihan
- Evaluasi
Jumlah 6 1
Skor Perolehan “Ya” 5
Total Perolehan (skor 6/7 x 100
perolehan “Ya” : skor = 85,7
maksimal (sejumlah item B
uraian) x 100)
Catatan: dibuat oleh KS dan diisi oleh guru, tendik, atau murid yang terlibat dalam
kegiatan RPS.
Keterangan:
Jawaban Ya =1
Jawaban Tidak = 0
Kriteria penskoran:
71 – 85,99 B baik/memadai
Ketercapaian Keterangan
No Uraian Indikator
4 3 2 1
a b c d
A. Kompetensi Kepribadian
Diisi uraian indikator yang akan
ditingkatkan berdasarkan hasil AKPK 2
skor terendah setiap kompetensi
1 Perkataan selaras dengan tindakan yang v
dilakukan
2 Cara berbicara, bersikap, dan berperilaku v
dapat diteladani oleh warga sekolah dan
masyarakat.
B. Kompetensi Manajerial
1 Pemahaman penyusunan Rencana Kerja v
Jangka Menengah (RKJM) dan Rencana
Kegiatan Anggaran Sekolah (RKAS)
2 Pemahaman cara mengidentifikasi dan v
menyelesaikan masalah yang terkait
dengan kompetensi, dan tupoksi guru.
C. Kompetensi Kewirausahaan
1 memahami program-program inovatif v
yang bisa meningkatkan keefektifan
sekolah dengan baik.
2 Kemampuan membuat alternatif v
pemecahan masalah yang relevan dan
tepat, sehingga menghasilkan kinerja yang
efektif dan efesien
D. Kompetensi Supervisi
1 Memiliki pengalaman dalam menyusun v
rencana pengelolaan kegiatan produksi
dan jasa di sekolah dengan baik.
2 Memahami teknik-teknik dalam v
melakukan supervisi akademik.
E. Kompetensi Sosial
1 Memahami penyusunan program kerja v
sama dengan pihak Iain, baik
perseorangan maupun institusi dengan
baik, untuk mendukung pelaksanaan
kegiatan pendidikan di sekolah.
2 Memiliki pengalaman dalam melakukan v
kerja sama dengan perseorangan dan
institusi Iain, baik institusi pemerintah
atau swasta, untuk mendukung
penyelenggaraan pendidikan di sekolah
dimana saya bertugas.
Jumlah Skor 10
Total Skor Diperoleh 30
Hasil (Skor diperoleh : 40 (Skor 30/40 x 100= 0,75
maksimal) x100) (B)
Catatan: dibuat oleh KS dan diisi oleh guru, tendik, dan murid yang terlibat dalam
kegiatan RPS.
4 = Sering
3 = Cukup
2 = Kadang-kadang
1 = Tidak Pernah
Petunjuk Pengisian:
1. Kolom “a” diisi nomor urut
2. Kolom “b” diisi dengan indikator pada instrumen AKPK yang
menunjukkan hasil terendah (skor 3/2/1) pada setiap kompetensi.
Saudara dapat mengambil 2 (dua) saja untuk setiap kompetensi.
Apabila hasil AKPK Saudara pada kompetensi tertentu telah
menunjukkan angka 4 pada setiap indikator, maka Saudara dapat
melakukan refleksi diri pada indikator mana yang menurut Saudara
masih harus ditingkatkan melalui kegiatan RPS.
3. Kolom “c” diisi oleh responden mengenai ketercapaian dari indikator
yang dituliskan pada kolom “b”
4. Kolom “d” diisi jika ada pernyataan yang dapat memperjelas secara
deskriptif dari setiap indikator
Kriteria penskoran:
ANGKA HURUF
KETERANGAN
(Kuantitatif) (Kualitatif)
71 – 85,99 B baik/memadai
Ketercapaian Keterangan
No Indikator Keberhasilan
4 3 2 1
Diisi uraian indikator keberhasilan
dari RPS pada tujuan yang pertama
1. Guru dapat menyusun RPP dengan v
benar.
2. Guru melaksanakan pembelajaran v
sesuai RPP
3. Guru mampu menerapkan disiplin v
4 Guru mampu berinovasi, kreatif, dan v
berkarakter.
5 Siswa dapat menerapkan disiplin dalam v
belajar.
6 Siswa aktif ketika belajar v
7 Siswa kreatif dalam proses belajar v
8 Siswa dapat menciptakan inovasi baru. v
Jumlah Skor 1 15
2
Total Skor Diperoleh 27
Kriteria penskoran:
ANGKA HURUF
KETERANGAN
(Kuantitatif) (Kualitatif)
71 – 85,99 B baik/memadai
Ketercapaian
No Indikator
1 2 3 4
Jumlah - 18 4
Keterangan:
Kriteria penskoran:
ANGKA HURUF
KETERANGAN
(Kuantitatif) (Kualitatif)
71 – 85,99 B baik/memadai