Anda di halaman 1dari 4

KEGIATAN BELAJAR 1

PERENCANAAN PEMBELAJARAN IPS SERTA RANAH DAN


TINGKATANNYAA.PERENCANAAN PENGAJARAN IPS

Setiap guru harus membuat perencanaan sebelum masuk kelas. Tidak ada guru yang masuk
kelas tanpa memiliki ide atau gagasan apa yang akan disampaikannya di dalam kelas. Namun
demikian, perencanaan Ini beda dari guru satu dengan guru lainnya. Perencanaan dimulai
ketika guru memikirkan apa yang mungkin akan dilakukan oleh guru di dalam dan di luar kelas.
Perencanaan pengajaran IPS dapat dilihat dari berbagai sudut pandang,  yaitu:

1. Perencanaan pengajaran sebagai teknologi adalah suatu  perencanaan yang


mendorong penggunaan teknik-teknik yang dapat mengembangkan tingkah laku.
2. Perencanaan pengajaran sebagai suatu sistem adalah sebuah susunan dari sumber-
sumber dan prosedur-prosedur untuk  menggerakkan pembelajaran IPS.
3. Perencanaan pengajaran sebagai sebuah disiplin adalah cabang dari  pengetahuan
yang senantiasa memperhatikan hasil-hasil penelitian dan strategi pengajaran serta
implementasinya.
4. Perencanaan pengajaran sebagai sains adalah mengkreasi secara detail dari
pengembangan, implementasi, evaluasi, dan  pemeliharaan akan situasi maupun
fasilitas pembelajaran.
5. Perencanaanpengajaransebagaisebuahprosesadalah  pengembanganpembelajaransecar
asistemikyangdigunakan secarakhususatasdasarteori-teoripembelajarandanpengajaran 
untuk menjamin kualitas pembelajaran IPS.

Dengan mengacu kepada berbagai sudut pandang tersebut, maka  perencanaan program


pengajaran IPS harus sesuai dengan konsep  pendidikan dan pengajaran yang dianut dalam
kurikulum. Penyusunan  program pengajaran sebagai sebuah proses, disiplin ilmu
pengetahuan, realitas, sistem dan teknologi pembelajaran bertujuan agar
pelaksanaan  pengajaran berjalan dengan efektif dan efisien. Kurikulum khususnya silabus
menjadi acuan penting dalam penyusunan program pengajaran, dan  juga kondisi guru, siswa,
dan sekolah pun tak boleh diabaikan.

B.RANAH DAN TINGKATANNYA DALAM PENDIDIKAN IPS

Tujuan mata pelajaran IPS di sekolah dasar dijabarkan dalam satuan kompetensi lulusan mata
pelajaran IPS SD/MI yang meliputi :

1. Memahami identitas diri dan keluarga, serta mewujudkan sikap saling menghormati


dalam kemajemukan keluarga.
2. Mendeskripsikan kedudukan dan peran anggota dalam keluarga dan lungkungan
tetangga, serta kerja sama di antara keduanya.
3. Memahami sejarah, kenampakan alam, dan keragaman suku bangsa di lingkungan
kabupaten/kota dan provinsi.
4. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajemukan teknologi di
lingkungan kabupaten/kota dan provinsi
5. Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah nasional, keragaman suku bangsa
serta kegiatan ekonomi di indonesia
6. Menghargai peranan tokoh pejuang dalam mempersiapkan dan mempertahankan
kemerdekaan indonesia
7. Memahami perkembangan wilayah indonesia, keadaan sosial negara di Asia Tenggara
serta benua-benua
8. Mengenal gejala (peristiwa alam) yang terjadi di Indonesia dan negara tetangga, serta
dapat melakukan tindakan dalam menghadapi bencana alam
9. Memahami peranan Indonesia di era global

Kita sebagai guru, tentunya membuat perencanaan pembelajaran yang akan dicapai


dalam setiap kegiatan belajar mengajar IPS dikelas. Goals dan objectives yang akan
dicapai biasanya dikelompokkan dalam area, atau ranah (domain). Dengan kata lain guru
harus menentukan ranah dan tingkatannya mana yang harus dicapai siswa. Setiap ranah
menjelaskan tujuan yang hendak dicapai dari mulai tingkatan sederhana sampai kompleks
Menurut Oliva, ada tiga kategori dasar, yaitu ranah kognitif, ranah psikomotor, ranah
afektif.

C.UNIT PELAJARAN IPS
Unit pelajaran atau satuan pelajaran Model Satuan Pelajaran adalah bagian dari
persiapan pembelajaran dalam unit terkecil.Secara sistematis rencana  pembelajaran dalam
bentuk satuan pelajaran adalah sebagai berikut:
1.Identitas mata pelajaran
2. Kompetensi dasar dan indikator yang hendak dicapai
3.Materi pokok
4.Media
5. Strategi pembelajaran
KEGIATAN BELAJAR 2

RENCANA PELAKSAAN PEMBELAJARAN ( RPP)

Dalam pembelajaran ini akan menyajikan dua model persiapan mengajar yang pada umumnya
digunakan oleh para guru dalam membuat rencana program pengajaran. Adapun kedua model
tersebut adalah sebagai berikut :

A. MODEL ROPES ( Review, Overview, Presentation, Exercise, summary)

Langkah-langkah Rencana Prosedur Pembelajaran sebagai persiapan mengajar (Ropes) adalah sebagai
berikut:

1. Review : Kegiatan ini dapat dilakukan dalam waktu 1-5 menit, yakni dengan cara
mencoba mengukur kesiapan siswa untuk mempelajari bahan ajar dengan melihat
pengalaman sebelumnya yang sudah dimiliki siswa dan diperlukan sebagai
prerequisite untuk memehami bahan yang akan disampaikan
2. Overview : overview dilakukan 2-5 menit.maksut dari Cara ini yaitu Guru
menjelaskan program pembelajaran strategi dengan menyampaikan isi secara singkat.
3. Presentation : Tahap ini merupakan inti dari proses kegiatan belajar mengajar, karena
disini,guru tidak lagi memeberikan penjelasan-penjelasan singkat, akan tetapi sudah
masuk proses Telling (memberitahukan/mengilustrasikan ), showing ( ) dan doing
( ). Proses ini sangat diperlukan untuk meningkatkan dan daya ingat siswa tentang
pelajaran yang mereka dapatkan.
4. Exercise : yaitu suatu proses untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mempraktekkan apa yang telah mereka pahami . hal ini bertujuan untuk memberikan
pengalaman langsung kepada siswa sehingga hasil yang dicapai lebih bermakna.
5. Summary : atau kesimpulan yang bertujuan untuk memperkuat apa yang telah
mereka pahami dalam proses pembelajaran.

Setelah kita mengamati langkah-langkah Rencana Proses Pembelajaran diatas kita tidak menemukan
adanya aspek Penilaian. Sementara hasil penialaian dapat kita gunakan sebagai alat untuk mengukur
tingkat pencapaian kompetensi siswa dan juga sebagai bahan perbaikan pada proses pembelajaran
selanjutnya. Oleh karena itu untuk melengkapi langkah-langkah tersebut, kiranya Guru dapat
memasukkan unsur penilaian, karena melalui penilaian itulah guru memperoleh gambaran gambaran
tingkat penguasaan siswa terhadap materi yang disampaikan sehingga dapat mengembangkan materi
berikutnya.

Keuntungan Proses Perencanaan yang sistematis dalam pembelajaran yaitu :

1. Melalui perencanaan yang matang, guru akan terhindar dari keberhasilan secara
untung-untungan, karena pendekatan sistem memiliki daya yang kuat akan
keberhasilan proses pembelajarankarena rencana yang disusun tersusun itu untuk
mencapai hasil yang optimal.
2. Setiap guru dapat menggambarkan berbagai hambatan yang mungkin akan dihadapi,
sehingga guru dapat menentukan strategi yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan
yang hendak dicapai.
3. Guru dapat menentukan berbagai langkah memmenentukan berbagai langkahdalam
memanfaatkan berbagai sumberdan fasilitas untuk mencapai tujuan.

Anda mungkin juga menyukai