Anda di halaman 1dari 8

Sesi 1 Senin 6 Februari 2023 Jam 08.00 – 15.

00
PENGANTAR IKM
Nara sumber: Dr.H. Suwardi , M.Pd.
IKM(implementasi kurikulum merdeka )
Memberikan kebebasan /keluasan guru RA untuk merancang pembelajaran sesuai panduan dari
kemendikbud.
KEBIJAKAN IKM PADA RA
Pemateri Nara sumber: Dr. Kartini, S.Ag. M.Pd.
Kurikulum merdeka adalah guru lebih kreatif ,berinovas untuk mengeksplor anak tanpa
menggunakan LKS/Majalah.
IKM RA:
1. Kurikulum operasional madrasah(KOM) di RA
2. Perencanaan pembelajaran dan asesmen
3. Projek penguatan profil pelajar Pancasila(P5)dan profil pelajaar rahmatalilalamin (PPRA).
Langkah-Langkah penyusunan perencanaan pembelajaran;
1. Memahami capaian pembelajaran
2. Merumuskan tujuan pembelajaran
3. Menyusun alur pembelajaran
4. Merancang pembelajaran.

MENYUSUN KOM
Nara sumber:Amhal Kaefahmi, SH.,M.HUM., M.Pd
KM terkait project profil Pancasila dan rahmatalilalamin.
Kurikulum Operasional Madrasah ( KOM) RA meliputi:
1. Memuat rencana proses belajar yang diselesaikan .
Satuan pendidikan RA ,sebagai pedoman penyelenggara pembelajaran
2. Di kembengkan sesuai dengan konteks dan kebutuhan peserta didik dan RA
3. Merupakan dokumen yang berisi prisip dan contoh strategi untuk memandu RA
mengembangkan kurikulum operasionalnya.
4. Dikembangkan dan dikelola dengan mengacu panduan.
 VISI DAN MISI
VISI:gambaran masa depan yang ingin dicapai RA kitayg bersifat realistis,akartif,singkat dan
ideal.
Misi: berupa tindakan/rincian dari misi.
Tujuan: hasil yang ingin di capai untuk mengoptimalisasi
Visi dan misi harus ada benang merah yang berkesinambungan.
Visi dan misi tidak usah dirubah setiap tahunnya kalua masih relevan .minimal 4-5 tahun di
tinjau ulang.
 Pengorganisasian pembelajaran RA KOKULIKULER
P5 DAN P2RA bisa dikemas di setiap puncakn temanya dan harus di menggunakan projek
sehingga anak akan mudah diterapkan ilmu pengetahuannya disbanding hafalan dan
mendengar.
 Menganalisis kebutuhan anak
Bagaimana guru bisa bahagia untuk menstimulasi anak didiknya.
Dari berbagai komponen 3 guru harus menstimulasi anak untuk berlatih kreatif dan inovasi
menurut panduan satuan pendidikan PAUD.
RPP di KM modul ajar
KOM dikembangkan kepala dan guru.
Evaluasi minimal 1 pekan.
Kuriukulum merdeka di sini bukan berarati bablas tanpa ada aturan panduan,tapi KM di RA
harus mengintregasikan nilai moral agama islam.
Sesi pertanyaan;
1. KOM dapat kita rangkum dari berbagai pihak missalpengawas, komite dan ortu.evaluasi
dari siapa?(SUMUT)
Jawaban; Evaluasi dilakukan oleh kepala sekolah dan guru minimal seminggu sekali.
2. APA bedanya proyek dengan projek?(SUMBAR)
Proyek: pembangunan
Project:pengutan profil Pancasila
Inti lulusan Pancasila:membentuk karakter Pancasila
Resume tanggal 7 Februari 2023 Pemateri : Ibu Amiroh Ambarwati, MA.
Capaian Pembelajaran (CP) yang ada di PAUD, SKL = Standar Kompetensi Lulusan
Pada Kurikulum Merdeka tidak ada KI&KD Masuk pada CP, sedangkan KOSP = Kurikulum
Operasional Standar Pembelajaran.

Deskripsi CP anak :
a. Mengenal Allah, sayangi diri, sesama manusia, alam, merawat diri.
b. Mengenal identitas diri, keluarga, sekolah, masyarakat tempat tinggal, bagian dari negaranya
dan negara lain.
c. Mengenali emosi, mengendalikan emosinya, keinginannya, perlu latihan untuk bisa menghargai
dan berinteraksi dengan yang lainnya.
d. Mengenali serta menghargai aturan yang berlaku. Menumbuhkan cinta/suka anak bahwa
belajar menyenangkan bukan beban. Menghargai usaha sendiri walau belum selesai.
e. Memiliki imajinasi.
f. Dilatih berfikir kritis, menyebutkan alasan pilihan.
g. Mampu menyimank, menulis dan memahami, tapi jangan terjebak untuk calistung (7th) hanya
pengenalan melalui aktifitas bermain ( penguatan literasi ).
h. Pengukuran satuan tidak baku.
i. Memiliki sikap akhlakul karimah yang dicontohkan orang-orang sekitar, tidak hanya disekolah
tetapi juga dirumah, lingkungan,hingga dewasa tanpa ada perintah lagi.

Isu Strategis pada Pembelajaran Kurikulum Merdeka :


1. Pembelajaran dan Asesmen (diagnose/kesukaan/gaya belajar) dijalankan bebaengan.
2. Mengembangkan dari CP menjadi TP.
Menciptakan suasana kebatinan, religiusitas, akhlak.
3. Anak-anak belajar tidak harus sama dengan teman-temannya.

Tanamkan bahwa semua kegiatan adalah ibadah yang paling ringan dengan diawali
basmalah dan diakhiri hamdalah.

Akomodasi kurikulum bai ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) :


1. Adaptasi Kurikulum : anak tidak mampu bidang kognitif
2. Modifikasi kurikulum : cara belajar, waktu contohnya : anak tidak mampu bidang afektif dan
motoric.
Modul Ajar
Langkah-langkah pembelajaran disesuaikan dengan gaya belajar anak, lingkungan anak. Setiap
anak memiliki karakterikstik berbeda.

#Assesmen / Penilaian (Jam 13.00 – 16.00 WIB Oleh DR Irma Yuliantika, M.Pd)
 Assesmen (tidak terpisahkan oleh pembelajaran / satu kesatuan yang utuh)
 Pembelajaran dan Assesmen (satu kesatuan yang utuh, seluruhnya prodak Kemenag.
 Ketika melakukan pembelajaran harus asesmen dulu, ada asesmen awal (sebuah aktifitas)
 Assemen merupakan aktivitas yang dilakukan selama proses pembelajaran untuk melihat
ketercapaian dari tujuan pembelajaran
 Asesmen juga digunakan untuk melihat aktivitas proses pembelajaran yang telah berlangsung
sehingga asesmen penting dilakukan untuk mengetahui kemajuan perkembangan anak
 Tujuan assesmen
1. Memantau perkembangan
2. Melihat aktivitas
 Asessmen adalah kumpulan informasi, untuk melihat sejauh manan kemajuan/keterampilan
pembelajaran melalui perilaku yang ditampilkan anak. Dapat dilakukan di awal maupun diakhir
pembelajaran
 Fungsi : mengevaluasi terhadap kegiatan pembelajaran yang selanjutnya. Hasil disampaikan
kepada orang tua.
 Assesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran (assesmen ke 1)
 Pendidik harus menguatkan / pembelajaran kepada tujuan yang harus dicapai
 Memberikan umpan balik (pola tercapainya dengan baik / tidak)
 Memberikan kesempatan kepada anak ( dukungan pendidik dan murid)
 Merancang pembelajaran
 Memantau perkembangan.
 Prinsip Assesmen ke 2, dengan cara merancang yang dilakukan dengan fungsi assesmen
tersebut.
 Pendidik menggunakan teknik yang beragam Assesmen Formatif digunakan untuk umpan
balik
 Raport menggunakan assesmen fimtik
 Pendidikan memberikan kejelasan kepada anak didik.
 Prinsip assesmen ke 3, menjelaskan kemajuan belajar
 Menyediakanan waktu yang cukup agar asesmen menjadi sebuah proses pembelajaran
 Pendidikan menentukan kriteria sukses dan menyampaikan pada peserta didik
 Pendidikk menggunakan hasil asesmen untuk menentukan tindak lanjut pembelajaran

 Prinsip assesmen ke 4, bersifat sederhana dan informative/ memberikan


 Pendidik menyusun pembelajaran sederhana/seinformatif mungkin
 Peserta didik/orang tua bisa memahami berupa penilaian, karakter dan kompetensi yang
dicapai serta strategi
 Pendidik memberikan umpan balik
 Peserta assesmen ke 5, bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran
 Pendidik menyediakan waktu untuk membaca, menganalisis refleksi hasil assesmen
 Pendidik menggunakan hasil assesmen
 Pendidik menggunakan hasil assesmen sebagai bahan diskusi untuk menentukan hal-hal
yang sudah berjalan baik
 Prinsip pengambilan data
 Pengambilan data perlu mengambil assesmen otentik [yang dilihat]
 Pengambilan data khususnya untuk assesmen sumatif yang disarankan untuk dilakukan
dalam durasi
 Jenis assesmen
1. Assesmen formatif : bertujuan untuk memberikan informasi/umpan balik bagi pendidik dan
anak untuk memperbaiki proses pembelajaran
2. Assesmen sumatif : memastikan ketercapaian keseluruh tujuan pembelajaran {raport}
 Assesmen formatif
 Awal pembelajaran : mengetahui kesiapan anak untuk digunakan pendidik merancang
pembelajaran {membantu guru}
 Dalam proses pembelajaran : dilakukan selama proses pembelajaran untuk memberikan
umpan balik
 Tujuan assesmen formatif
1. Membantu guru untuk mendapatkan perkembangan anak
2. Mengetahui kesiapan peserta didik
3. Melihat kekuatan dan kelemahan
4. Memulai lingkup baru, bisa diawal tahun
 Penerapan assesmen awal :
1. Mengetahui informasi
2. Mengetahui kegiatan
3. Mengolah data
4. Merancang strategi
 Lagu kalimat Thoyyibah
Bila ku senang 2x, Alhamdulillah
Bila ku lupa 2x, Astaghfirullah
Bila ku berjanji 2x, Insya Allah
Bila ku sedih 2x, Hasbunallah
Subhanallah 2x, Maha Suci Allah
Allahhu Akbar 2x, Allah Maha Besar
 Contoh assesmen :
 Perlu dibiasakan mengucapkan kalimat Thoyyibah
 Mencari tahu data tentang kurikulum dan program pendidikan
 Manfaat informasi didalam proses pembelajaran :
1. Bagi anak merefleksi, memonitor kemajuan belajar
2. Bagi guru mereflesikan strategi pembelajaran
 Hal yang perlu
 Assesmen formatif tujuan meningkatkan proses pembelajaran
 Menggunakan berbagai teknik
 Menggunakan metode
 Memberikan informasi
 Assemen Sumatif adalah dilakukan di akhir proses belajar untuk 2 / lebih pembelajaran
 Mengisi nilai raport (dilakukan di akhir semester)
 Berbentuk laporan
 Tepuk senyum
 Teknik dan Instrumen Assesmen
 Perlu dilakukan pengembalian data mengutamakan kondisi autentik
 Assesmen yang perlu dimiliki
1. Teknik observasi ( bermain dengan anak)
2. Teknik kinerja (kesempatan kepada anak) dengan cara pengamatan perilaku dan
mengaplikasikan pengetahuan
3. Tidak perlu memberi kegiatan yang memenjara.
 Teknik observasi dan instrument
1. Ceklis (data informasi)
2. Catatan anektodal
3. Dokumentasi hasil karya
 Pemilihan teknik assesmen
 Memilih sesuai
 Analisis data
 Interprestasi data
 Prinsip pengembalian data
1. Mengamati perilaku
2. Indicator ketercapaaian tujuan pembelajaran (IKTP)
3. Menyusun indicator
4. IKTP mengacu pada TP yang telah disusun KOM (berhubungan)
 Indicator IKTP
1. Mengetahui apakah anak telah berhasil
2. Merencanakan assesmen
 Komponen-komponen
1. Data diri
2. Informasi ketidakhadiran
3. Portofolio
4. Narasi ringkas
 Refleksi dan tindak lanjut
1. Pelaporan membutuhkan refleksi dan tindak lanjut
2. Asessmen tanpa umpan balik
 Refleksi diri
1. Refleksi diri perencanaan
2. Penyusunan sebuah action atau pembelajaran
 Tujuan perencanaan
1. Mengetahui pembelajaran, metode, materi ajar
2. Menyampaikan kurikulum
3. Memberikan pengarahan
4. Menetapkan tujuan.
BEST PRACTICE P5 PPRA (Rabu, 8 Februari 2023 Narasumber Yuliatun, S.PD., M.SI
Nilai-nilai moderasi Beragama / Rahmatan Lil Alamin
1. Berkeadaban
2. Keteladanan
3. Kewarganegaraan dan Kebangsaan
4. Mengambil jalan tengah
5. Berimbang
6. Lurus dan tegas
7. Kesetaraan
8. Musyawarah
9. Toleransi
10. Dinamis dan Inovatif

Pertanyaan
Mengapa pembelajaran menggunakan projek ?
Jawaban : anak akan mudah menerapkan ilmu pengetahuan dibanding dengan hafalan / mendengar.

 Projek, tema di RA sudah tidak asing lagi bahkan sampai pentas seni dan karya seni, tetapi
semua disesuaikan dengan administrasi dan kelengkapan di masing-masing RA. Membantu
menstimulasi anak dengan adanya kegiatan-kegiatan projek yang telah direncanakan.
 Sumber
Projek untuk anak-anak, kebebasan untuk bermain dari kebebasan bermain tersebut maka akan
muncul P5 dan P2 RA. LK sebagai alternative ketika guru tidak bisa standby.
 Tegal
Anak tidak hanya menerima materi saja tetap dituangkan dengan ide / gagasan ke alam
 Projek dilakukan bisa diluar jam pelajaran.S

Anda mungkin juga menyukai