Anda di halaman 1dari 26

PENDIDIKAN

KEWARGANEGARAAN
Kode matakuliah :
NOP 104 (S1)
NOP 003 (VOKASI/DIPLOMA)

Matakuliah Pendidikan
Kewarganegaraan
semester ganjil 2022/2023

UPKK
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
Sebagai Matakuliah
Pengembangan Karakter Bangsa
Indonesia

Matakuliah Pendidikan
Kewarganegaraan
semester ganjil 2022/2023

UPKK
BAHASAN :

• 1. Konsep dan Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan untuk


Mencerdaskan Kehidupan Bangsa

• 2.Alasan diperlukan Pendidikan Kewarganegaraan

• 3.Menggali Sumber Historis , Sosiologis dan Politis

• 4. Dinamika dan Tantangan Pendidikan Kewarganegaraan

• 5.Essensi dan Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan untuk Masa Depan

• 6.Hakikat dan pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan

UPKK
1.Konsep & Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan
untuk Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
TINJAUAN ETIMOLOGIS
Pendidikan: proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau
kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya
pengajaran dan pelatihan; proses, cara, perbuatan mendidik (KBBI).
Kewarganegaraan: a ‘constituent member of society’ (Cogan & Derricott,
1998).

TINJAUAN YURIDIS
Pendidikan : Pendidikan: usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara. (UU 20/2003 Pasal 1)
Kewarganegaraan: segala hal ihwal yang berhubungan dengan warga
negara. (UU 12/2006 Pasal 1 Ayat 2)

URGENSI
PKn mencakup Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika
untuk membentuk mahasiswa menjadi WN yang memiliki rasa
kebangsaan dan cinta tanah air.
UU 12/2012 mewajibkan PKn sebagai matakuliah, selain Pancasila,
Bahasa Indonesia dan Agama.
 Konsep warga negara (citizen; citoyen) dalam arti negara modern
Apakah Warga Negara? atau negara kebangsaan (nation-state) dikenal sejak adanya
perjanjian Westphalia 1648 di Eropa sebagai kesepakatan
mengakhiri perang selama 30 tahun di Eropa.
Siapakah Warga  Istilah “warga negara” mengalami perkembangan pemaknaan di
Indonesia. Dari staatsburger, onderdaan (kawula negara)
Negara Indonesia? bergeser menjadi “warga negara” (civic, citizen, civicus), yakni
warga dari suatu negara berdasarkan peraturan per-UU-an.
 Yang menjadi WNI adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan
orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang
sebagai warga negara (Pasal 2 UU 12/2006).
 Selanjutnya baca Pasal 4 UU 12/2006).
Alasan diperlukan Pendidikan PKn mengembangkan kemampuan utuh sarjana
dan profesional

Belajar PKn belajar :

-Kendonesian
-Manusia Indonesia berkepribadian
Indonesia
-Membangun rasa kebangsaan
-Mencintai tanah air Indonesia

Menjadi Warga Negara


yang baik dan terdidik

UPKK
Habituasi Perilaku Mahasiswa
Aspek Nilai Karakter
Nilai-Nilai Karakter untuk Mahasiswa
3.Historis, Sosiologis, Politis

20 Mei 1908 28 Okt 1928 17 Agustus 1945 1945 Kurikulum 1975

Kelahiran Boedi Soempah Pemoeda Proklamasi Terbit Buku PKn Buku Pendidikan
Oetomo sebagai Kemerdekaan RI pertama Kewarganegaraan
Kebangkitan Nasional Orde Baru
4.Dinamika dan tantangan

Negara kepulauan , beragam suku


pengaruh global di segala
bangsa yang juga menghasilkan
bidang kehidupan: ekonomi,
beragam bahasa, budaya, adat dan
politik, bahasa, budaya,
kebiasaan, bahkan agama dan
ideologi, bahkan gaya hidup.
kepercayaan.

Internet of think, dunia digital :


Konsekuensinya adalah bangsa
Indonesia terpaksa menerima
berbagai pengaruh global di segala
bidang kehidupan: ekonomi, politik,
Kemampuan dalam memahami keberagaman, menerima perbedaan, bahasa, budaya, ideologi, bahkan
mampu beradaptasi, serta menyikapi keberagaman secara bijaksana gaya hidup.
menjadi sesuatu yang mutlak, terhadap persoalan budaya dan kewargaan
merupakan kecakapan yang patut dimiliki oleh seluruh warga negara
Indonesia pada abad ke-21.

UPKK
5.Essensi dan Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan untuk Masa Depan

Bonus demografi :
-Hasil analisis ahli ekonomi bangsa Indonesia akan mendapat bonus demografi (usia15-64
produktif berlimpah) sebagai modal Indonesia tahun 2045
-Hal tersebut peluang yang harus ditangkap dan dipersiapkan dengan baik dan benar melalui
pendidikan termasuk pendidikan kewarganegaraan sebagai pembangun karakter bangsa
Indonesia agar dapat berproduksi secara optimal

UPKK
6.Hakikat dan pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan

1.Secara etimologis : PKn berasal dari kata Pendidikan dan kewarganregaraan yang artinya
pendidikan merupakan usaha sadar danterencana mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi diri , sedang
kewarganegaran adalah segala hal ihwal yang berhubungan dengan warga negara

2.Secara yuridis :PKn membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa
kebangsan dan cinta tanah air

3.Secara terminologis : PKn merupakan program pendidikan berintkan demokrasi politik


yang diperluas sumber pengetahuan lain dari pengaruh positif pendidikan sekolah,
masyarakat , orang tua, yang dapat melatih berpikir kritis , analitis, bersikap dan bertindak
demokratis berdasarkan UUD1945

4. Negara perlu menyelenggarakan PKn karena setiap generasi harus mendapat


pengetahuan sikap / nilai dan ketrampilan agar mampu kembangkan wargayang memiliki
karakter yang baik dan cerdas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara
sesuai demokrasi konstitusional

5.Secara historis PKn : bertujuan membangun rasa kebangsaan dan cita-cita Indonesia
merdeka
UPKK
6.Hakikat dan pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan

6.Secara sosiologis :dilakukan pada tataran social kultur

7.Secara politis : PKn Indonesia lahir karena tuntutan konstitusi

8.PKn senantiasa menghadapi dinamika perubahan dalam system


ketatanegaraan dan pemerintahan serta tantangan kehidupan
berbangsa dan bernegara

9.PKn untuk masa depan sangat ditentukan oleh pandangan bangsa


Indonesia, eksistensi konstitusi negara, tuntutan dinamika
perkembangan bangsa

UPKK
Teknis Perkuliahan
Deskripsi
Mata kuliah ini membahas tentang: PKn sebagai orientasi penguatan dan
pemanapan karakter Bangsa Indonesia, identitas nasional, Negara dan
Konstitusi, Hubungan Negara dengan Warga Negara, Demokrasi Indonesia dan
Pendidikan Demokrasi di Indonesia, Negara Hukum dan HAM, Geopolitik
Indonesia (Wawasa Nusantara), Geostrategi Indonesia, Ketanahan Nasional:
Geostrategi, Integrasi Nasional, Bela Negara, serta Pendidikan Antikorupsi
yang mampu memberikan landasan aksiologis bagi perilaku mahasiswa dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah


Pada akhir perkuliahan ini, diharapkan mahasiswa mampu :
1) menganalisis (C4) masalah-masalah kontekstual kebangsaan
Indonesia di level nasional dan global
2) Menyusun (C5) proyek kebangsaan sebagai cerminan dari : (i)
semangat kebangsaan dan cinta tanah air (nasionalis), (ii)
demokrasi berkeadaban (religius), dan (iii) kesadaran hukum
dan keragaman (humanis)
JADWAL , MATERI DAN KEGIATAN PERTEMUAN 1-7
NO HARI/TANGGAL MATERI KEGIATAN
1 29 Agustus- 1 September 2022  Kontrak  Ceramah/
 Ruang lingkup pendidikan Kewarganegaraan  Diskusi/analisis kasus,
 Stadium generale  Tanya Jawab,
Tema :  Penugasan individu
Penguatan Karakter Bangsa pada Era abad 21 :
Anak muda dan kreatifitas untuk bangsa

2 5 September –  Identitas Nasional / Nasionalisme  Presentasi


8 September 2022 Indonesia, kelompok 1 dan 2
 Politik Identitas,  Studi kasus
 Integrasi Nasional  Diskusi
 Penugasan kelompok
3 12 September -15 September 2022  Negara dan Konstitusi;  Presentasi kelompok 3
 Hubungan Negara dengan Warganegara  Studi kasus,
   Diskusi

4 19 September- 22 september 2022   Presentasi kelompok 4


 Demokrasi Indonesia Studi kasus
 Negara Hukum dan Hak Azasi Manusia Diskusi
(HAM)
5 26 September -29 September 2022  Wawasan Nusantara sebagai Geopolitik Presentasi kelompok 6,7
Indonesia Studi kasus
 Ketahanan Nasional sebagai Geostrategi Diskusi
Indonesia di ranah globalisasi
 Bela Negara dan Perdamaian dunia
6 3 Oktober –  FIEDLSTUDY :  Studi lapangan
6 Oktober 2022  Tema kebinekaan, kearifan local , dekadensi  Penugasan
moral, cinta tanah air dan bela negara

7 10 Oktober –    Presentasi kelompok 8, 9 ,10


13 Oktober 2022  Otonomi Daerah (Undang- Undang tenang  Studi kasus
Desa)  Presentasi
 Pendidikan Anti Korupsi  Diskusi
 Ketaatan pajak

UPKK
JADWAL , MATERI DAN KEGIATAN PERTEMUAN
UTS, pertemuan 8-11

  17 Oktober –  
20 Oktober 2022 UTS

8 24 Oktober –  
27 Oktober 2022 Presentasi identifikasi permasalahan  Presentasi, diskusi
Proyek kebangsaan  Penugasan

9 31 Oktober –
3 November 2022 Presentasi identifikasi permasalahan
Proyek kebangsaan dan laporan  Penugasan, presentasi, diskusi
kemajuan
 
10 7 November –
Penugasan, presentasi, diskusi
10 November 2022 Laporan Kemajuan Implementasi Proyek 
kebangsaan

11  Penugasan, presentasi, diskusi


14 November - 17 November Laporan kemajuan mplementasi Proyek
2022 kebangsaan
 

UPKK
JADWAL , MATERI DAN KEGIATAN PERTEMUAN
UTS, pertemuan 9-14, UAS, minggu tenang , ujian perbaikan
 Presentasi dan diskusi
12 21 November - 24 November 2022 Laporan kemajuan dan implementasi Proyek
kebangsaan

13 28 November - 1 Desember 2022 Finalisasi Proyek kebangsaan  Pengumpulan tugas Proyek (Kelompok)

14 5 Desember – PBL: Pengumpulan Laporan dan implementasi  Ceramah dan diskusi


Proyek
  Review dan umpan balik materi dan project – Final
8 Desember 2022

15 12-15 Desember Minggu tenang/kuliah pengganti   

16 19-22 Desember    Pengumpulan Tugas proyek yang sudah final


UAS

17  
4-6 januari Ujian perbaikan

UPKK
UPKK
Referensi Wajib dan Pendukung

• Bahan Bacaan Wajib:


 
• Kemenristek Dikti, Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan. 2016. Pendidikan Kewarganegaraan
untuk Perguruan Tinggi. (Cet. I). Dirjen Dikti.
• Kemendikbud, Dirjen Dikti, 2010, Pendidikan Anti-Korupsi untuk Perguruan Tinggi,
• Jakarta: Kemendikbud
• Kemendikbud, Dirjen Dikti, 2017, Ketaatan Pajak, Jakarta: Kemendikbud.
•  
• Bahan Bacaan Pendukung:
•  
• Adib, Mohammad, Listiyono Santoso, dan Ajar Triharso. 2013. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan:
Sebuah Pengantar Membangun Karakter Bangsa. Surabaya: Airlangga University Press.
• Adib, Mohammad. 2016 (Cet. Kedua). Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Bangsanya: Penguatan Karakter
Bangsa dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Surabaya: Saga dan Direktorat Pendidikan
Universitas Airalanga.
• Oommen, T, 2009, Kewarganegaraan, Kebangsaan UPKKdan Etnisitas, Yogyakarta: Kreasi Wacana
• Tim ICCE UIN Jakarta, 2003, Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani, Jakarta: Prenada Media
• Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD NRI) 1945 (Hasil Amandemen).
UPKK

Strategi Pembelajaran
• Strategi perkuliahan banyak menggunakan Problem Base Learning (PBL) dengan sistem penugasan, memperbanyak book review ,
diskusi kelas melalui presentasi makalah, maupun presentasi poster atau film, pengamatan di lapangan dilaksanakan berupa
fieldstudy mengacu pada modul nusantara.

• Diharapkan mahasiswa dapat mempersiapkan diri sejumlah materi perkuliahan dengan membaca bahan bacaan yang sudah
ditentukan. Model partisipasi aktif dilaksanakan dalam rangka untuk memberikan kesempatan berdialog bersama dalam
menjelaskan hubungan topik dengan realitas yang telah bermunculan. Strategi kuliah Pendidikan Kewarganegaraan untuk setiap
tatap muka perkuliahan tersebut adalah sebagai berikut:

• Kuliah pembuka sekitar 15 menit menyanyikan lagu Indonesia Raya, Hymne Airlangga dan dosen menyampaikan pengantar materi
dalam modul
• Sekitar 10-15 menit mahasiswa presentasi dengan media PPt, atau video sesuai topic materi diselingi dengan studi kasus dan diskusi
(pertemuan 2,3,4,5,7)
• Tiga puluh menit presentasi kelompok secara bergiliran (pertemuan 2,3,4,5,7), mahasiswa mendiskusikan identifikasi kasus yang
dipilih kemudian diplenokan bersama dalam kelas, dosen memberikan arahan dan pendampingan dalam pengerjaan tugas kasus
kelompok.
• Sekitar 10 menit, dosen menutup kelas dengan memberikan argumentasi penutup, sekaligus menyampaikan materi kuliah minggu
selanjutnya
• Pada pertemuan ke 6 mahasiswa melaksanakan fieldstudy pada tempat yang dipilih.
• Pertemuan ke- 8 sampai 13 mahasiswa presentasi , diskusi dalam kelompok kecil untuk identifikasi dan penyelesaiaan masalah
project kebangsaan
• Pada pertemuan ke- 8 sampai 13 mahasiswa mengumpulkan laporan kemajuan tugas PBL sebagai tugas kelompok (Project
Kebangsaan) dan logbook laporan individu sebagai tugas individu
• Pada pertemuan ke14 mahasiswa mengumpulkan laporan tugas PBL sebagai tugas kelompok (Project Kebangsaan)
• Pada saat UAS setiap mahasiswa (individual) mengumpulkan project kebangsaan yang sudah final
Tugas Kelompok
• Tugas Kelompok:
1.Presentasi dan Diskusi
– Pada pertemuan ke 2,3,4,5,7 mahasiswa melakukan presentasi dan diskusi, tanya/jawab sesuai topik pada hari tersebut sesuai
giliran kelompoknya . Giliran presentasi diatur sesuai jadwal topik . Waktu penugasan: masing-masing kelompok mendapat
kesempatan 1 kali presentasi dalam bentuk powerpoint atau video dalam rentang pertemuan minggu ke-2 sampai ke-7

2.Fieldstudy
Fieldstudy bertujuan untuk meningkatkan wawasan kebangsaan, integritas, solidaritas, perekat kebangsaan, dan
mengembangkan kepemimpinan, serta softskills yang adaptif terhadap beragam latar belakang sehingga meningkatkan nilai
persatuan dan nasionalisme.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan cinta tanah air yang direfleksikan sikap perilaku bela negara yang akan membentuk
ketahanan nasional. Dalam aktifitas ini mahasiswa juga akan mempelajari kearifan lokal dan dekadensi moral, sebagai bagian untuk
meningkatkan wawasan kebangsaan.
Setelah mengikuti kegiatan ini mahasiswa akan memperoleh inspirasi dari hasil pemahaman wawasan kebangsaan.
 
– Mahasiswa melaksakan fieldstudy pada pertemuan ke 6 dan setelah pelaksanan fieldstudy diminta untuk menyusun makalah
sesuai tema (bahan kajian yaitu wawasan kebinekaan, dekadensi moral, kearifan lokal, cinta tanah air dan bela negara,
ketahanan nasional) yang dikumpulkan pada minggu ke 7.

– Satu kelas dibagi menjadi 10 kelompok .


 
UPKK
– Pedoman penyusunan makalah mengikuti matakuliah Bahasa Indonesia.
 
Jadwal dan Topik Presentasi kelompok 1-10 pada
pertemuan 2,3,4,5,7
JADWAL PRESENTASI KELOMPOK
  Tanggal Presenter Topik
1 5 September Kelompok 1  Identitas Nasional /
  Nasionalisme Indonesia,
–  Politik Identitas,
8 September  
2022
  Kelompok 2  Integrasi Nasional
 
2 12 September Kelompok 3  Negara dan Konstitusi;
 Hubungan Negara dengan
-15 Warganegara
September  
2022
3 19 Kelompok 4  Demokrasi Indonesia
September-  
22 september Kelompok 5  Negara Hukum dan Hak Azasi
Manusia (HAM)
2022  
4 26 September Kelompok 6  Wawasan Nusantara sebagai
Geopolitik Indonesia Ketahanan
-29 Nasional
September
2022 Kelompok 7  Ketahanan Nasional sebagai
Geostrategi Indonesia di ranah
globalisasi
 Bela Negara dan Perdamaian dunia
 

5 10 Oktober – Kelompok 8  Otonomi Daerah (Undang- Undang


13 Oktober tenang Desa)
2022 Kelompok 9  Pendidikan Anti Korupsi
 
Kelompok 10  Pendidikan Anti Korupsi
 
UPK
K
Tugas Individu
• 1. Tugas resume stadium generale pada pertemuan 2,
• Dikumpulkan melalui hebat.elearning.unair.ac.id. pada pertemuan ke 3

• 2.Tugas Review :
• Untuk meningkatkan ketrampilan identifikasi permasalahan mahasiswa mahasiswa
diminta membuat review bacaan buku Pendidikan Kewarganegaraa/jurnal/publikasi
media massa dan study kasus nilai-nilai Pancasila dan kebajikan kewargaan (civic
virtue) dalam kehidupan sehari-hari). Pedoman review pada matakuliah data pustaka.
• Waktu penugasan: 2 kali dengan rentang penugasan pada pertemuan ke- 6 dan ke-7.
Tugas dikumpulkan melalui hebat.elearning.unair.ac.id. pada pertemuan 8 dan 9

• 3. Logbook laporan individu :


• Pada pertemuan ke 6, dan ke 8-13 (8 logbook individu). mahasiswa membuat logbook
laporan individidu yang menyertakan nama, nim, kelompok , program/ judul proyek ,
periode pertemuan ke-, tahun , tabel berisi hari, tanggal, kegiatan, keterangan.
•  
Pembobotan Penilaian

• UTS 25 %
• UAS 25 %
• Tugas individu 25 %
• Tugas kelompok 25 %

• Rubrik penilaian ada dalam kontrak


Terima
kasih!

UPKK

Anda mungkin juga menyukai