Anda di halaman 1dari 77

KONSEP PPKn

PENDIDIKAN PANCASILA
PENDIDIKAN KEWARGAAN ( CIVIC EDUCATION)
KONSEP PKn
PENDIDIKAN KEWARGAAN ( CIVIC EDUCATION)
MAKNA PENDIDIKAN
KEGIATAN PROSES YANG CONTINUE , pendewasaan anak didik
WUJUD KEGIATAN satu rangkaian peristiwa yang kompleks, dimana
merupakan rangkaian kegiatan komunikasi antara
manusia yang saling pengaruh mempengaruhi
sehingga akan menjadi satu rangkaian perubahan
dan pertumbuhan fungsi-fungsi jasmaniah,
pertumbuhan watak, intelek, dan pertumbuhan social.
JALUR pendidikan formal, non formal dan in formal yang
saling melengkapi dan memperkaya
HASIL Hasil pendidikan akan dinikmati dalam waktu yang cukup
panjang
METODE/CARA VARIASI METODE
PARADIGMA STUDENT CENTERED
KOMPONEN Anak didik, pendidik, metode, sarana, evaluasi

SUDUT PANDANG Normatif dan tehnik


NORMATIF
Artinya bahwa di dalam
peristiwa pendidikan, pendidik
dan anak didik berpegang
teguh pada ukuran, norma atau
nilai yang diyakini sebagai
sesuatu yang baik.

BAIK
Dari
TIDAK BAIK
PROSES T E K N I K
artinya proses pendidikan
dipandang sebagai
sebuah peristiwa atau
kejadian. Sebagai sebuah
kegiatan praktis yang
berlangsung dalam satu
masa dan terikat dalam
situasi, serta terarah pada
satu tujuan.

efisien efektif menarik


Filsafat pendidikan Progresivis - Pragmatis

mengatakan bahwa kebenaran abadi itu tidak


ada kecuali perubahan itu sendiri. oleh karena
itu sebagai suatu bangsa yang dinamis
hendaknya terus berjuang mencari hidup baru
di negeri seberang. Filsafat ini lahir di
Amerika serikat dan sesuai dengan karakter
dan jiwa bangsa Amerika pada waktu itu yang
menekankan pada pemenuhan kehidupan
sehari-hari dan diukur dari kegunaan
praktisnya. Tokohnya John Dewey.

PENDIDIKAN BERGERAK MENUJU PERUBAHAN


PERUBAHAN PARADIGMA
TUJUAN PENDIDIKAN
adalah PROSES

EFEKTIF

MENARIK

EFISIEN
TUJUAN PEMBELAJARAN DALAM
PROSES PENDIDIKAN

PROSES PROGRESS/
BELAJAR MENGAJAR Kemajuan

EFISIEN
- CHANGE
EFEKTIF
- MOVEMENT

MENARIK/ - DEVELOPMENT
The Condition
should be fun
KEDEWASAAN DALAM PPKn
PANCASILAIS SEJATI ?
-
DESIRABLE PERSONAL
QUALITY : PRIBADI
WARGA NEGARA YANG
DIHARAPKAN/BAIK

Change movement

development
WARGA NEGARA, Prof.Dr.Azyumardi Azra,MA, 2003 :73-74
- Orang2 sbg bagian dari suatu penduduk yg menjadi unsur negara(dulu :
hamba, kawula negara) jd menjadi obyek /yg dimiliki dan mengabdi pd negara
- AS Hikam : WN adalah terjemahan dari citizenzhip, adalah anggota dr suatu
komunitas yg bentuk negara itu sendiri (subyek negara )
- Koerniatmanto S : WN sbg anggota negara mempunyai kedudukan yg khusus
thd negnya.Ia punya hak dan kewajiban yg timbal balik thd negnya
- Istila WN lebih sesuai dg kedudukannnya sbg orang merdeka dibandingkan
dg istilah hamba/kawula. Krn WN mngandung arti peserta/anggota dr
persekutuan yg didirikan dg kekuatan bersm,atas dsr tgjwb dan kepentingan
bersama.Jd setiap WN punya persamaan dan kepastian hak,privasi ,tgjwb
dihadapan hukum
- Psl 26 UUD 1945 : WN adalah Bgs Ind.asli dan bangsa lain yg disahkan UU
sbg WN (peranakan belanda,cina, peranakan arab dll yg bertempat tinggal di
Indonesia , mengakui In sbg Tanah airnya dan bersikap setia kpd NKRI dpt
menjadi WNI).
- Psl 1, UU No.22/th 1958 : WNI adalah org2 yg berdsrkan per UU ddan/atau
perjanjian2 dan/atau perqturan2 yg berlaku sejakProklamasi 17 Agts1945
suddah menjadi WNRI.
ISTILAH
bicarakan hubungan manusia dg a).man.dlm organisasi sosial
b).individu-individu dengan negara (Sumantri, 2001:281)
CIVIC
-civics is usually defined as the study of government and citizenship, that is, of the
Ilmu duties, right and priviliges of citizens
Kewarganegara -CABANG ILMU POLITIK
an -community Civics, Economic Civics, Vocational Civics
-Civics : government, hak dan kewajiban WN

- P.Kewargaan dan P. Kewarganegaraan dan/ P.Kewargaan 1 = P. Kewarganegaraan 2


- 1 adalah tidak saja Mendidik generasi muda WN cerdas dan sadar akan HAk dan Kewjib
( penekanan 2) dan membangun kesiapan WN menjadi warga dunia (global society)
- 1 lebih luas dari 2
Civic education - Th 1990-an : P.Kewargaan = democration education
= human rights education dan1 (citizenship education)
- Mencakup pemerintahan, konstitusi, lemb.konst, hak kewajiban, proses demokrasi,
partisipasi,pengetahuan lemb.dan sistem pemth,warisan politik, adm.publik dan sistem
hk, keadilan sosial dsb.

Stanley E.Dimond :
- Citizenship as it relates to school activities has two-fold meaning. In a narrow-sense,
CITIZENSHIP citizenship includes only legal in country and the activities closely related to the political
function-voting, govermental organization, holding of office, and legal right and
responsibility (Sumantri,2001:282)
- Pend.demokrasi yg bertujuan untuk mempersiapkan warga masy.berpikir kritis dan
CITIZENSHIP demokratis, melalui aktivitas menanamkan kesadaran kpd generasi baru kesadaran
EDUCATION bahwa demokrasi adalah bentuk kehidupan masy.yg paling menjamin hak-hak
warga masy.
- Demokrasi adalah learning process yg tidak dpt begitu saja meniru dari masy.lain
- Pend.pol.yg ber7-an bantu peserta didik menjadi WN yg secara politik dewasa dan
ikut serta membangun sistem politik yg demokratis
LANDASAN :
UUD 1945 Pasal : 31- 32
ayat (1) : Tiap-tiap warga Negara berhak mendapat pengajaran.
ayat (2) : Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu
system pengajaran nasional, yang diatur dengan undang-
undang.
Undang-undang yang dimaksud saat ini
adalah UU Nomer 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nas
pasal 32 menyebutkan bahwa :
- Pemerintah memajukan kebudayaan nasional Indonesia
LANDASAN
Pasal ini erat hubungannya dengan pendidikan,
dimana pendidikan adalah bagian dari kebudaaan

Kep Dirjen Dikti Nomor 43/DIKTI/Kep/2006


Materi : Fil.PS, Identitas Nas, Politik dan Strategi, Demokrasi Indonesia,
Ham dan Rule of Law, Hak dan Kewajiban WN, Geopolitik Indonesia dan
Geostrategi Indonesia (Nomenson Sinamo,2010 :11)
PILAR PENDIDIKAN
pilar-pilar utama
pendidikan,yaitu :
- Learning to know,
- Learning to do,
- Learning to life together
- Learning to be
PRINSIP PENDIDIKAN
(1).Pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan
serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak azasi
manusia, nilai keagamaan, nilai cultural, dan kemajemukan bangsa.
(2).Pendidikan diselenggarakan sebagai satu kesatuan yang sistemik
dengan sistem terbuka dan multimakna
(3).Pendidikan diselenggarakan sebagai suatu proses pembudayaan
dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang
hayat
(4).Pendidikan diselenggarakan dengan memberi ketauladanan,
membangun kemauan, dan mengembangkan kreativitas peserta
didik dalam proses pembelajaran
(5). Pendidikan diselenggarakan dengan mengembangkan budaya
membaca,menulis, dan berhitung bagi segenap warga masyarakat.
(6). Pendidikan diselenggarakan dengan memberdayakan semua
komponen masyarakat melalui peran serta dalam penyelenggaraan
dan pengendalian mutu
PERKB PEND.DEMOKRASI DI IND
http://roniamirin.blogspot.com/2011/04/demokrasi-indonesia.html

1. CIVICS : 1957-1962
2. MANIPOL DAN USDEK,
PS DAN UUD 1945 : 1960 – an
3. P.KEMASYARAKATAN : 1964
4. P.KEWARGAAN NEGARA : 1968-1969
5. P.CIVICS DAN HUKUM : 1973
6. P.MORAL PANCASILA : 1975-1984
7. FIL.PANCASILA :1970- SKR
8. PPKn : 1994
9. PEND.KEWIRAAN : 1989 – 1990-an
10.PEND.KEWARGAAN : 2000 - SEKARANG
PERKEMB. PEND.DEMOKRASI DI IND
Nomensen Sinamo,SH,MH,2010:10-11

1. Awal 1979, Pendidikan kewiraan : materi disusun LEMHANAS dan Dirjen DIKTI
terdiri dr : Wasantra,Tanas,Polstranas,Polstrahankamnas, Siskamhankamrata
2.1985, diadkan penyempurnaan oleh LEMHANAS dan Dirjen DIKTI, terdiri atas
Pengantar yg berisikan gambaran umum ttg bahan ajar pendidikan
kewarganegaraan dan interelasinya dgbahan ajar MK lain. Sedangkan materi
lainnya tetap ada.
3.1995,MK Pendidikan Kewarganegaraan dg materi : Pendahuluan, wasantra,tanas,
Polstranas, Polstrahankmnas, Sishankamrata
4. 2001, LEMHANAS dg materi pengantar dan tambahan materi Demokrasi, HAM,
Otoda, Ling.Hidup, Bela Negara, wasantra,tanas, Polstranas
5.2002, kep.DIKTI No.38/DIKTI/Kep/2002 materi pengantar yg membahas
Pendidikan Kewarganegaraan sbg dasar MPK, Demokrasi, HAM, hqk dankwjiban
WN,Bela Negara,Otoda, wasantra,tanas, Polstranas
6.2006, Kep Dirjen DIKTI no, 43/DIKTI/Kep 2006 materi meliputi
Fils.Pancasila,Identitas Nasional,Pol dan Strategi,Demokrasi Ind,HAM dan Rule of
law, Hak dan Kewajiban WN,Geopolitik Ind dan Geostrategi Indonesia. ,,
TUJUAN PKn

DESIRABLE PERSONAL QUALITY :


PRIBADI WARGA NEGARA YANG
DIHARAPKAN/BAIK :
- KECAKAPAN PARTISIPATIF YG
BERMUTU DAN BERTGJWB
- WN BAIK DAN DEMOKRATIS
- BERPIKIR KOMPREHENSHIP,
ANALITIS DAN KRITIS
- MENGEMBANGKAN KULTUR
DEMOKRATIS
- GOOD AND RESPONSIBLE
CITIZEN
STANDAR KEBERHASILAM PKn
TERPENUHINYA KOMPETENSI MHS
kemampuan akademik, sikap dan ketrampilan :
1.PENGUASAAN PENGETAHUAN CIVIC KNOWLEDGE
demokrasi, HAM,Civil society
2. KECAKAPAN DAN KEMAMPUAN SIKAP KEWARGAAN
( CIVIC DISPOSITIONS) :
Pengakuan keseteraan, toleransi, kebersamaan,
keberagaman, kepekaan thd masalah WN ttg demokrasi
dan HAM
3. KETRAMPILAN KEWARGAAN (CIVIC skill ) :
kemampuan partisipasi dlm proses pembuatan kebijakan
publik, kemampuan melakukan kontrol thd
penyelenggara negara dan pemerintahan
UPAYA PEMAHAMAN PANCASILA
SILA I kaji perbandingan agama ttg keesaan tuhan,
semboyan masa lalu : BTI Tan Hana Dharma Mangrua
SILA II Kaji hakekat manusia, kemanusiaan
SILA III Kaji hakekat satu, persatuan
SILA IV Kaji hakekat permusyawaratan
SILA V Kaji hakekat adil

PERBANDINGAN AGAMA
PERSAMAAN PERBEDAAN
Sampaikan keesaan tuhan, Istilah :Tuhan, Allah, Tuh, Ompu debata
TAN HANA DHARMA MANGRUA
Islam, selamat, damai, Sejarah : korban ismail atau ishaq ?,
BERSERAH DIRI revisi standar kitab
Pengakuan keberadaan para nabi Pemaknaan : Tuhan Yesus lebih unggul
dari nabi lain, bgmn dg adam ?
Nabi dan rasul adalah anak Tuhan Kejelasan , tidak ambigu, tak ada yang
disembunyikan, FIRMAN VS BUDAYA
II – IDENTITAS NASIONAL
ISTILAH Identity, artinya : ciri-ciri,tanda-tanda atau jati
diri yg melekat pd seseorang /sesuatu yg
bedakannya dg yg lain
PENGERTIAN ID Nasional mrpk identitas yg melekat pg kelompok-
kelompok yg lebih besar yg diikat oleh kesamaan-
Nomensen sionamo, SH; kesamaan, baik pisik seperi budaya,agama dan
MH (2010 :13) bahasa maupun non pisik seperti keinginan, cita-
Suatu ciri yang dimiliki cita, dan tujuan. Himpunan kelompok inilah yg
oleh suatu bangsa yang kemudian disebut dg istilah identitas bangsa atau
secara filosofis identitas nasional yg pd akhirnya melahirkan
membedakan bangsa tindakan kelompok ( collective action) yg
tersebut dengan bangsa diwujudkan dlm bentuk organisasi/pergerakan dg
lain atribut-atribut nasional - Nasionalisme adalah
situasi kejiwaan dimana kesetiaan seseorang
secara total diabdikan langsung kpd negara bangsa
atas nama sebuah bangsa,yg memiliki persamaan
tujuan dan : keyakinan,ras,etnis, agama,dan
budaya
UNSUR PEMBENTUK Faktor penyebab Identitas Bersama
1. Primordial/ikatan
aspek alamiah : kekerabatan(darah-keluarga)
suku bangsa, wilayah 2. Sakral/kesamaan agama yg
inklusif
Nusantara
3. Tokoh/penyambung lidah rakyat
4. Bhineka Tunggal Ika/bersatu dlm
aspek social : agama, perbedaan :
bahasa, elemen budaya, unity in diversity dg standar
ideology pancasila keb.Nasional
5. Sejarah
6. Perkembangan ekonomi/saling
Integrasi Nasional : membutuhkan
menyatunya 7. Kelembagaan ( pemerintahan dan
masy.idaman politik )

UNSUR PEMBENTUK/PENYEBAB
IDENTITAS NASIONAL
SEJARAH PEMBENTUKAN ID - Masa penjajahan : penderitaan yg sama
melahirkan semangat kebersamaan

- 1908 : BU DLL - Kesadaran bersama


KATA “INDONESIA” /collective conciousness untuk
merdeka
ENDOS : HINDIA
NESOS : KEPULAUAN - 1925 : PERHIMPUNAN INDONESIA :
PEMBODOHAN BANGSA IND konsep nas.ind dg manifesto pol :
MELALUI PEMUTARBALIKAN KEBEBASAN-KESATUAN-KESMAAN
INFORMASI BUDAYA : SISTIM
PENDIDIKAN, NILAI-NILAI DSB - 1928 : Bhineka TI dan Sumpah Pemuda
- 1942-1945 : gerakan kemerdekaan
CIRI KHAS a.Bhineka Tunggal Ika, tidak uniform, monolit
NASIONALISME INDONESIA dan totaliter, mengakuikeragman
b.Bahwa manusia yang terikat dalam suatu
bangsa bersifat Universal
KEB, NAS INDONESIA : c.Terbuka dan percaya diri
- KHAS d. Pancasila sebagai ethos kebudayaan
- BERMUTYU TINGGI nasional yang khas, bermutu tinggi dan
- DAPAT DIBANGGAKAN dibanggakan sebagian besar warga
masyarakatnya
UNSUR IDENTITAS NASIONAL

1. IDENTITAS FUNDAMENTAL : ps sbg


falsafat, dasar dan ideologi negara
2. IDENTITAS INSTRUMENTAL : UUD’45
dan tata perundangan,Bhs,lambang,
bendera,lagu kebangsaan
- pasal 26 UUD 1945 WN ialah :org bgS
ind.asli dan org bgs lain yg disahkan dg
UU sbg WN
3. IDENTITAS ALAMIAH :neg.kesatuan dan
pluralisme (HORISONTAL- VERTIKAL)
PERLUNYA INTEGRASI NASIONAL
INTEGRASI KEBUD.SOS DAN PLURALISME SOS YG MRPK PENYESUAIAN
ANTARA DUA ATAU LEBIH PERBEDAAN AGAR DPT DIBENTUK
MENJADI SISTEM SOSIAL DAN BUDAYA YG HARMONIS DG CARA :
DIFUSI/PENYEBARAN, PEMBAURAN/ASIMILASI : ( PERCAMPURAN DUA
RAS/BUDAYA YG BEDA JADI SATU )

BAG-BAG YG BEDA DR MASY.MENJADI SUATU KESELURUHAN YG


LEBIH UTUH ATAU MEMADUKAN MASY-MASY.KECIL YG BANYAK
JUMLAHNYA MENJADI SUATU BANGSA.

MENUNJUKKAN TINGKAT KUATNYA KESATUAN DAN PERSATUAN


BANGSA YG DIINGINKAN

PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA INILAH YG DPT LEBIH


MENJAMIN TERWUJUDNYA NEGARA YG MAKMUR AMAN DAN
TENTRAM. DG MELIHAT BANYAKNYA KONFLIK DI ACEH, AMBON,
PAPUA, KALIMANTAN BARAT MERUPAKAN CERMIN DARI BELUM
TERWUJUDNYA INTEGRASI NASIONAL YG DIHARAPKAN SELAMA INI
Pengertian Filsafat
Filsafat : philos /cinta – sopia/kebijaksanaan
Makna, arti paling dalam,induk il.pength.
Filsafat melahirkan anak il.pength:
- Natural sciences,social sciences,humanity
Cabang Filsafat:
- metaphisika :persoalkan hakekat sesuatu
- epistimologi : persoalkan hakekat Il.Pegth.
- Metodologi : persoalkan hakekat met.ilmih
- logika, etika dan estetika
Filsafat Pancasila
Pancasila :
- start of foundamental norm
- Pandangan hidup bangsa indonesia
- Kepribadian bangsa indonesia
- Terdapat pd alinea 4 pembukaan UUD ’45
- sila 1,2,3,4 dan 5
- LAMBANG :Gambar bintang,rantai,pohon
beringin, kepala banteng dan padi kapas - -
Lahir dari proses renungan yang panjang
Filsafat Pancasila
FP : PEMBAHASAN Hakekat sila 1,2,3,4, 5
NOTONEGORO,1966:35 :
-SISTIM PEMIKIRAN YG RASIONAL,
SISTEMATIS,TERDALAM DAN MENYELURUH
TTG HAKEKAT BGS ,NEGARA DANMASY.IND
YG NILAI NILAINYA TELAH ADA DAN DIGALI
DR BGS INDONESIA SENDIRI
-HAKEKAT : Gambar bintang,rantai,pohon
beringin, kepala banteng dan padi kapas
- Yg abstrak dipermudah dg Butir-butir pancasila
: 36-45 /tap MPR th.78-2003
UPAYA PEMAHAMAN PANCASILA
SILA I kaji perbandingan agama ttg keesaan tuhan,
semboyan masa lalu : BTI Tan Hana Dharma Mangrua
SILA II Kaji hakekat manusia, kemanusiaan
SILA III Kaji hakekat satu, persatuan
SILA IV Kaji hakekat kerakyatan
SILA V Kaji hakekat adil, keadilan

PERBANDINGAN AGAMA
PERSAMAAN PERBEDAAN
Sampaikan keesaan tuhan Istilah :Tuhan, Allah, Tuh, Ompu debata
Islam, selamat, damai, Sejarah : korban ismail atau ishaq ?,
MUSLIM , BERSERAH DIRI revisi standar kitab
Pengakuan keberadaan para nabi Pemaknaan : Tuhan Yesus lebih unggul
dari nabi lain, bgmn dg adam ?
Nabi dan rasul adalah anak Tuhan Kejelasan , tidak ambigu, tak ada yang
disembunyikan, FIRMAN VS BUDAYA
PENGERTIAN SISTEM : W3-H.66
SISTEM : kesatuan bag-bag.yg saling berhub
dan bekerjasama utk satu tujuan tertentu dan
secara keseluruhan mrpk kesatuan yg utuh :
- Kesatuan bagian-bagian
- Masing2 bag punya fungsi sendiri
- Saling berhubungan dan ketergantungan
utk mencapai tujuan tertentu
- Terjadi dlm suatu lingk.yg kompleks
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
KESATUAN BAGIAN BAGIAN SILA 1,2,3,4,5 PANCASILA

MASING BAG.PUNYA FUNGSI SILA 1,2,3,4,5 MEMILIKI FUNGSI


SENDIRI MASING-MASING

SILA1 MENJIWAI SILA2, SILA 2 MENJIWAI


SILA3 ......DST............
PEMIKIRAN TTG MAN DG TUHANNYA YG
SALING BERHUBUNGAN MAHA ESA,DG DIRI SENDIRI,DG
SESAMA MANUSIA DAN MASY.SERTA
BANGSANYA BGS
INDONESIA./UNIK,KHAS INDONESIA
TUJUAN MASYARAKAT ADIL MAKMUR
BERDASAR PANCASILA
LINGKUNGAN YG KOMPLEKS NKRI – BHINNEKA TUNGGAL IKA
PANCASILA SBG SISTEM ETIKA:W3H.-132

NILAI, NORMA, MORAL DAN ETIKA ??

? ? ?
NIAT-----------SARANA/--------------TUJUAN
ALAT
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA
NIAT PENGAKUAN DAN KETAATAN, PATUH THD TITAH
SILA I TUHAN YG MAHA ESA
SARANA KITAB SUCI DAN AJARAN PARA NABI/HADIST
TUJUAN KESEMPURNAAN HIDUP LAHIR BATIN

NIAT KEMANUSIAAN YG ADIL DAN BERADAB


SILA II SARANA NILAI,NORMA YG BERLAKU
TUJUAN MEMANUSIAKAN MANUSIA,KEADILAN DAN PERADABAN
NIAT PERSATUAN INDONESIA
SILA III SARANA START OF FOUNDAMENTAL NORM, KONSTITUSI
TUJUAN PERSATUAN INDONESIA
NIAT PRO RAKYAT
SILA IV SARANA PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN
TUJUAN KESEJAHTERAAN RAKYAT
NIAT KEADILAN SOSIAL
SILA V SARANA START OF FOUNDAMENTAL NORM, KONSTITUSI
DAN BUDAYA
VII - RULE OF LAW
Albert Venn Dicey dlm Introduction to the Law of the Constitution :
Rule of Law mrpk keteraturan hukum, yg di dalamnya terdapat 3 unsur
fundamental :
1. Supremasi aturan hk, tidak adanya kekuasaan sewenang-
wenang (org dihukum jikalau memang melanggar hk)
2. Kedudukan yg sama dimuka hk ( rakyat maupun pejabat
negara )
3. Terjaminnya HAM oleh UU serta keputusan pengadilan
Latar Belakang :
1. Neg tidak proaktif /pasif terbatas pd pengertian negara hk formal artinya
negara taat thd apa yg ada pd konstitusi semata
2. Negara sama dengan penjaga malam : Nachtwachterstaat dimana neg
seakan-akan tidak berurusan dg kesejahteraan rakyat
3. Muncul ide bhw neg hrs proaktif mlksk upaya kesejateraan rakyat dg
mengatur khdp sosial ekonomi scr obyektif dan konsisten, tranparan dan
akuntable serta demokratis, dikenal dg istilah Welvaartstaat, welfare
state, verzorgingsstaat, social service state, atau negara hk materiil.
HAK AZASI MANUSIA
Declaration of Independence,AS : HAK AZASI MANUSIA
1776
- Manusia dititahkan dalam keadaan Seperangkat hak yang melekat
sama dengan segala karunia Yang pada hakekat keberadaan manusia
Maka Kuasa berupa hak yg tetap dan sbg mahluk Tuhan Yang Mahaesa
melekat padanya
dan merupakan anugerah Nya yg
-1789 : the France Declaration yg
wajib dihormati, dijunjung tinggi
memuat prinsip Rule of Law serta
dikenal sbg Liberte egalite dan fraternite
dan dilindungi oleh negara, hukum,
pemerintah, dan setiap orang demi
- 6 Juni 1941 muncul four Freedom :
a. Freedom for speech kehormatan serta perlindungan
b. Fredom of religion harkat dan martabat manusia
c. Fredom from fear/takut
d. Fredom from wants
- Declaration of Human Righ,1948,
ps :1-30
HAKEKAT KEBERADAAN MANUSIA
SBG MAHLUK TUHAN
psl.9-66 UU No.39 th.1999
Hak untuk hidup
- MAHLUK INDIVIDU Hak berkeluarga dan
melanjutkan keturunan
Hak mengembangkan
- MAHLUK SOSIAL diri
Hak memperoleh
keadilan
- MAHLUK BUDAYA Hak atas kebebasan
pribadi
Hak atas rasa aman
Hak atas kesejahteraan
Hak turut serta dalam
Pemerintah
Hak wanita
HAK DAN KEWAJIBAN WN KAELAN, 2009:117,

WN ADALAH RAKYAT YG MENETAP DISUATU WILAYAH YG


MEMPUNYAI HUBUNGAN TETAP DG NEGARA, BAIK YG
MENYANGKUT HAK DAN KEWAJIBAN

PENDUDUK
WNI/RAKYAT WNA/ORANG ASING
SETIA[ WN ADALAH
MEMPUNYAI HUB MEMPUNYAI PENDUDUK DAN
TETAP/TAK TERPUTUS HUBUNGAN SETIAP PENDUDUK
DG 27(2), 31(1)NEGARA SEMENTARA TINGGAL BELUM TENTU WN
DI INDONESIA
PSL:29(2), 27(2),31(1) -
ASAS DAN TATA CARA
ASAS KWN : IUS SOLI/KELAHIRAN – IUS SANGUINIS
BIPATRIDE /DWI KW DAN APATRIDE/TANPA KW

UU RI NO 12 TH 2006 TTG KEWARGANEGARAAN RI

BAB II WARGA NEGARA INDONESIA Pasal 4 Warga


Negara Indonesia adalah:
BAB III SYARAT DAN TATA CARA MEMPEROLEH KWNI
Pasal 8 dst.......
HAK DAN KEWAJIBAN WN
NO HAK KWAJIBAN
1 SAMA DLM KEDUDUKAN TAAT KPD HUKUM DAN PMRTH
HUKUM DAN PMRTH, 27 (1)

2 BERHAK ATAS PEK DAN KEHID IKUT SERTA DLM BELA NEGARA
LAYAK, 27(2)

3 IKUT SERTA DLM UPAYA BELA IKUT SERTA DLM PERTAHANAN DAN
NEGARA, 27 (3) KEAMANAN NEGARA

4 KEMERDEKAAN BERSERIKAT MENGIKUTI PEND DSR DG DIBIAYAI


DAN BERKUMPUL, 28 PMRTH

5 MEMELUK AGAMA, 29 (2)


6 30-1 : IKUT SERTA DLM USAHA
PERTAHANAN DAN KEAMANAN

7 31- 1 :MNDP PENDIDIKAN DAN


MENGEMBGK NILAI BUDAYA
VIII - DEMOKRASI
Istilah penting :
- Demokrasi
- Negara Hukum
- Masyarakat Madani
- Infra Struktur Politik
- Kelompok Penekan/ Pressure Group
- Kelompok Gerakan/movement Group
- WELFARE State
- Rule of law
- Partial Fintioning of ideals/tak semua
terpenuhi
- Government of the people
- Government by the people
- Government for the people
Makna dan hakekat Demokrasi

Secara Bahasa : Bhs YUNANI


Demos : rakyat dan Cratos : kekuasaan
HAKEKAT DEMOKRASI :
1. Government of the people : pemth dr rakyat
2. Government by the people : pemth. oleh rakyat
3. Government for the people : pemth. Utk rakyat
Demokrasi sbg Pandangan Hidup
1. Pentingnya kesadaran akan pluralisme
2. Musyawarah
3. Pertimbangan moral
4. Pemufakatan yg jujur dan sehat
5. Pemenuhan segi - segi ekonomi
6. Kerjasama antar warga masy. dan sikap
mempercayai i’tikad baik masing-masing
7. Pandangan hidup demokrasi hrs dijadikan
unsur yg menyatu dg sistem pendidikan
UNSUR PENEGAK DEMOKRASI
1. Negara Hukum NH : Rechtsstaat dan rule of law
Rechtsstaat : Perlindunngan HAM,
2. Masyarakat Madani Pemisahan dan pembagian kekuasaan
Berdsr Aturan, peradilan administr
3. Infrastruktur rule of law :supremasi hkm, ksmaan
4. Pers yg bebas dan kedudukan
HAM,
dlm hk, jaminan perlindungn

bertanggung jawab Infrastruktur Politik :


- .

1. Political party
- .

2. Movement group
muhamadiyah, NU

3. Pressure/interest group :
ICMI, kadin, pgri LIPI,PWI,
AIPI, dsb.
MODEL MODEL DEMOKRASI
1. Demokrasi Liberal
2. Demokrasi Terpimpin
3. Demokrasi Sosial
4. Demokrasi Partisipasi
5. Demokrasi Consociational
6. Demokrasi Langsung
7. Demokrasi tidak langsung
PARAMETER NEGARA DEMOKRASI

1. Masalah Pembentukan Negara/pemilu


2. Dasar Kekuasaan Negara/legitimasi
kekuasaan serta pertanggungjawabannya
langsung kepada rakyat
3. Masalah kontrol rakyat/distributif –
pembatasan dan koridor kekuasaan :
a. desentralisasi utk hindari sentralisasi
b. pembatasan agar kekuasaan tidak menjadi
tidak terbatas
III - Wawasan Nusantara
Landasan :
1. Ideel : Pancasila ( terutama Sila 3)
2. Konstitusional : UUD 1945; aline 4
Pembukaan, psl 1 ayat 1, psl 33 ayat 3
3. Operasional : Tap MPR No.II/MPR/1983
(sejak Tap MPR No.IV/MPR/1973, Tap
MPRNo.IV/MPR/1978 masing-masing tg
GBHN)
Wawasan nusantara :
Cara pandang yg bertujuan untuk menjamin kelangsungan hidup dan
keutuhan bangsa dan wilayahnya serta jati diri bangsa itu

1.Perwujudan Kepulauan Nusantara sbg Kesatuan


POLITIK : WILNAS, Bgs/suku, psikologis senasib
seperjuangan, seluruh pulau sbg kesatuan hukum
2.KESATUAN EKONOMI
kekayaan wil.nusantara adalah modal dan milik
bersama,Tingkat perkemb.ekonomi serasi dan
seimbang
3.KESATUAN SOSIAL BUDAYA
Bhineka tunggal ika

4. KESATUAN PERTAHANAN DAN KEAMANAN


ancaman satu pulau adalah ancaman nusantara,
setiap WN hak dan wajib bela negara
ASPEK WANUS
1. PEMIKIRAN BERDSR FAL.PANCASILA

2. PEMIKIRAN DAN ASPEK KEWIL.NUS

3. PEMIKIRAN DAN ASPEK SOSBUD

4. PEMIKIRAN DAN ASPEK KESEJARAHAN


Nomenson Sinamo,SH,MH,2010:94
UNSUR DASAR WANUS
1. WADAH/countour
a. Wujud Wilayah
b. Tata Inti Organisasi /NKRI berdsr PS dan UUD 45
c. Tata Kelengkapan Organisasi/ kesadaran pol dan bernegara yg harus
dimiliki seluruh rakyat yg cakup : parpol, gol dan org.masy, kalangan
pers serta seluruh aparatur negara.

2. ISI/content
tercermin dalam perspektif kehidupan manusia Indonesia dlm
eksistensinya yg meliputi cita-cita bangsa (Pembukaan UUD 45) dan
asas manungggal yg terpadu (POLEKSOSBUDHANKAM)

3. TATA LAKU /conduct:


Hasil interaksi antara wadah dan isi yg terdiri dari :
Batiniah : berlandaskan falsafah bangsa
Lahiriah : kemanunggalan kata dan karya dalam satu sistem organisasi
ASAS WANUS
1. ANTI PERPECAHAN
2. WUJUD KEADILAN
3. KEJUJURAN
4. SOLIDARITAS
5. KERJASAMA
6. KESETIAAN
ARAH PANDANG WANUS
1. KEDALAM : MEWUJUDKAN
PERSATUAN DAN KESATUAN
DISEGALA ASPEK KEHIDUPAN

2. KELUAR : MENJAMIN KEPENTINGAN


NAS. DLM DUNIA YG SEDANG
BERUBAH DAN TETAP KONSISTEN
PD CITA-CITA DAN TUJUAN NAS.
KEDUDUKAN,
FUNGSI DAN TUJUAN WANUS

KEDUDUKAN :
1.SBG AJARAN yg diyakini kebenarannya oleh
seluruh rakyat dan penyelenggara negara demi cita2 dan
tujuan nasional (landasan visioner)
2.SBG PARADIGMA NASIONAL :
a. PS sbg landasan ideal
b. UUD 45 sbg alndasan konstitusional
c. Wasantra sbg visi nasional
d. Tannas sbg landasan konsepsional
FUNGSI : Sbg pedoman, motivasi,
dorongan, serta rambu2 dlm menentukn
kebijksanaan penyelenggara negara mulai
dr pusat sampai daerah demi
kelangsungan hidup berbangsa bernegara

TUJUAN :
Mewujudkan nasionalisme yg tinggi
disegala aspek kehidupan WNI yg lebih
oriented pd kepentingan bangsa dan
negara
SOSIALISASI DAN TANTANAN WANUS

SOSIALISASI : menggunakan jalur


pendidikan yg ada dg metode :
ketauladanan,edukasi,komunikasi dan
integrasi
TANTANGAN :
a.SDM / social of empowerment
b.Dunia tanpa batas/world borderless
c.Era baru kapitalisme/ new era capitalism
d.Kesadaran WN/ awarness of citizent
Landas kontinen
- Adalah dasar laut dan tanah dibawahnya, diluar
perairan Indonesia sampai kedalaman 200m
atau lebih, dimana masih mungkin
diselenggarakan eksplorasi dan eksploitasi
kekayaan alamnya
- Diatur dalam UU no.1 tahun 1973 yg merupkan
UU organik pasal 33 UUD 1945
“Bumi dan air dan kekayaan alam yg
terkandung di dlmnya dikuasai negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat”
KONSEPSI ZONA EKONOMI
EKSKLUSIF 200 MIL
• IALAH JALUR LAUT DI LUAR LAUT WILAYAH
INDONESIA SEJAUH 200 MIL LAUT DARI
GARIS PANGKAL ATAU GARIS GARIS DASAR

• KELEBARAN 200 MIL LAUT TSB TENTUNYA


APABILA PERBATASANNYA BERWUJUD
LAUTAN DAN TIDAK BERDEKATAN DG
WILAYAH NEGARA TETANGGA
• UU NO.5 TH 1985 TTG ZONA EKONOMI
EKSKLUSIF INDONESIA
KETAHANAN NASIONAL
PENGERTIAN :
- Kondisi dinamis bangsa Indonesia yg berisi atau
mengandung kemampuan, keuletan dan
ketangguhan dalam mengembagkan kekuatan
nasional demi menghadapi dan mengatasi
segala macam tantangan, ancaman, hambatan
dan gangguan baik yg datang dari dalam
maupun dari luar, untuk menjamin identitas,
integritas, kelangsungan hidup bangsa dan
negara serta perjuangan mewujudkan cita-cita
dan tujuan nasional
STRATEGI

Bahwa kondisi kehidupan tersebut harus


terus menerus dibina secara sinergi baik di
level pribadi, keluarga, lingkungan, daerah
maupun tingkat nasional sambil melakukan
tindakan serta pemikiran geostrategi berupa
konsepsi yg dirancang dan dirumuskan
sesuai konstelasi dan eksistensi negara
bangsa Indonesia
ASAS (hk.dsr) KETANNAS
1. ASAS KESEJAHTERAAN DAN KEAMANAN

2. ASAs KOMPREHENSIF INTEGRAL


/ MENYELURUH TERPADU

3. ASAs MAWAS DIRI KEDALAM DAN KELUAR

4. ASAS KEKELUARGAAN
(Nomensen Sinamo,SH.MH,2010:103)
ASPEK KETANNAS : ASTAGATRA
TRIGATRA DAN PANCAGATRA
TRIGATRA :
1.GEOGRAFIS NKRI YG DIAPIT DUA BENUA
DAN SAMUDRA
2. SDA YG RENEWABLE DAN UNRENEWABLE
3. SDM SEBAGAI ASET BANGSA

PANCAGATRA :
IPOLEKSOSBUDHANKAM
TANTANGAN KETANNAS KEDEPAN

1. KESADARAN DAN PARTISIPASI WN


2. KONDISI WILAYAH DAN GEOGRAFIS
INDONESIA
3. TERBATASNYA PERSENJATAAN
MODERN
4. BANYAKNYA RAKYAT MISKIN
IV. POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL
Situasi Politik :
1. Reformasi 1998 : serukan ide demokrasi (murni) sebagai simbul perubahan
dari kemandegan pelaksanaan demoktasi dewasa ini yg sebabkan
hancurnya rezim orba.
2. Demokrasi Pancasila , adalah kedaulatan diatangan rakyat dan tidak ada lagi
tambahan pemaknaan lain di belakang kata demokrasi
3. Hasil reformasi dalam bentuk :
- kebebasan berpolitik – bebas dirikan parpol
- bebas memilih :presiden, bupati dsb
- tidak ada pemberedelan media massa
- bebas demontrasi,yg dulunya tidak mungkin dilakukan, dsb
4. Ciri demokrasi modern ditandai adanya Partai Politik sebagai kekuasaan
parpol negara yang terorganisir dan demokratis
5. Kehidupan internal Parpol ternyata tidak demokratis, dg ditandai
pelanggaran azas demokrasi yg diwarnai sikap otoriter, pecat memecat
anggota partai dlm persaingan kepemimpinan internal partai. Iniberarti
kegagalan kepemimpinan dlm tubuh parpol dan tidak tercapainya
konsolidasi demokrasi secara masif.

BAGAIMANA NASIB BANGSA INI DLM PROSES MODERNISASI


DIMANA PARPOL SBG PILAR UTAMA
PERKEMBANGAN PARPOL

ORLA REFORMASI
1945 - 1965 ORBA
1965 - 1998 1998 - sekarang
- 1950-an Clifford Geetrz
Berkembang politik - Depolitisasi & Deideologi - Membangkitkan kenangan
Aliran yg beri preferensi meniadakan pengaruh lama politik aliran
beda pd parpol (Priyayi- politik ideologi
santri abangan)
- Lahirnya PDIP dan
-
- Dg runtuhnya Uni Soviet partai lain dg ideolgi
Herbert Faith 1945-1965
bhw peta politik aliran maka berakhir pula nasionalisme, PBB dan
Indonesia terbagi perseteruan ideologi MASYUMI yg bersandar
- tradisi jawa
besar dunia Kapitalis dg pd islam modern, NU
- Islam
demokrasi liberalnya islam tradisional dg PKB,
- Nasionalisme
- Komunis Radikal muncul sb pemenangnya dan PNU
- Sosial demokrasi
- Hindari perbedaan yg - TANTANGAN dr kelompok
- 1960-an Soekarno kompleks, sederhanakan PRAGMATISME yg lebih
lakukan Sinkretis dg Cukup 3 parpol dan satu kealam pikir pluralis dan
NASAKOM GOLKAR dg dukungan positivisme menuju
islam dan kepemimpinan militer masyarakat modern
PERJALANAN PARPOL ERA REFORMASI

- KEHIDUPAN PARPOL KERING IDEOLOGI, dorongan jiwa kejuangan ke depan


berorientasi pd kekuasaan uang dan kekuasaan dan kehormatan

Slamet Kirbiantoro Pangdan Jaya dan Wirabuana maluku :


- Parpol kini kehilanngan ROH yg jadi basis perjuangan dan berubah menjadi
KUMPULAN orang yg HAUS KEKUASAAN dan BERTUJUAN mencapai sasaran
EKONOMI (kekuasaan uang dan proyek Pemth) yg terjadi adalah politik uang
dan kebocoran keuangan negara dg praktek suap,bagi hasil dan manipulasi
anggaran yg berselubung PARPOL JADIAN dg dalih DEMOKRASI JADIAN /
pseudoparpol dan pseudo demokrasi

HASIL SURVEY AWAL 2005 :


- Parpol dan DPR RI merupakan institusi politik yg paling korup dalam
penyelengaraan negara interval waktu 2001 – 2004

PARPOL BARU LEBIH SENANG MENGETENGAHKAN IDEOLOGI KONTEMPORER


YG SEDANG TREND DI DUNIA YAITU IDEOLOGI PLURALISME
IDEOLOGI POLITIK

KEKARYAAN/PSEUDO
NASIONALIS ISLAMISME
NASIONALIS

- Pluralis yg tak - MATERI - Nilai juang


pernah menyatu dg (kekayaan) keislaman
islamisme amarmakmruf nahi
- Sering disebut partai mungkar
- KESEJAHTERAAN
nasionalis sekuler
(Ekonomi)
- Nasionalisme di
- NU
Jawa dikenal adanya - KEKUASAAN - Muhamadiyah
aliran kejawen yg (Struktur Jabatan - PAN/Nas Religius
selaras dg islam Pemth.)
abangan - Bulan bintang
dsb
STRATEGI POLITIK
i. Parpol dg ideologi sbg basis perjuangan
ii. Parpol yg mencari bentuk landasan ideologis
iii. Parpol yg meninggalkan ideologis

PARPOL BARU LEBIH SENANG MENGETENGAHKAN


IDEOLOGI KONTEMPORER YG SEDANG TREND DI DUNIA
YAITU IDEOLOGI PLURALISME

DG MENYADARI HIDUP HARMONI


SHG PERLU IDEOLOGI INKLUSIF/TERBUKA
VI- Pengertian Masyarakat madani
Zbigniew Rau, dg latar belakang kajiannya pd kawasan
Eropa Timur dan Uni Soviet :

MM merupakan masy.yg berkembang dari sejarah, yg mengandalkan


ruang dimana individu dan perkumpulan tempat mereka bergabung,
bersaing satu sama lain guna mencapai nilai-nilai yg mereka yakini.
Ruang ini timbul di antara hub-hub yg mrpk hasil komitmen keluarga
dan hub-hub yg menyangkut kewajiban mrk thd negara.

MM adalah sebuah ruang bebas dari pengaruh keluarga dan


kekuasaan negara. Tiadanya pengaruh keluarga dan kekuaaan
negara dlm MD ini diekspresikan dalam gambaran ciri-cirinya, yakni
INDIVIDUALISME, PASAR DAN PLURALISME
Pengertian Masyarakat madani
Han Sung-Joo, dg latar belakang kasus Korea Selatan

MM merupakan kerangka hukum yg melindungi dan menjamin hak-hak dasar


individu, perkumpulan sukarela yg terbebas dari negara, suatu ruang publik yg
mampu mengaktualisasikan isu-isu politik, gerakan warga negara yg mampu
mengendalikan diri dan independen, yg secara bersama-sama mengakui norma-
norma dan budaya yg menjadi identitas dan solidaritas yg terbentuk serta pada
akhirnya akan terdapat kelompok inti dalam civil society

MM menekankan pd adanya ruang publik (public sphere) serta mengandung 4 ciri


dan prasyarat bagi terbentuknya MM :
- Diakui dan dilindunginya hak-hak individu dan kemerdekaan berserikat serta
mandiri dari negara;
- Adanya ruang publik yg memberikan kebebasan bagi siapapun dlm
mengaktualisasikan isu-isu politik;
- Terdapatnya gerakan-gerakan kemasyarakatan yg berdasar pd nilai-nilai
budaya tertentu;
- Terdapat kelompok inti di antara kelompok pertengahan yg mengakar dalam
Masy.yg menggerakkan masy.dan melakukan modernisasi sosial ekonomi
Pengertian masyarakat Madani
Kim Sunhyuk, Korea Selatan

MM adalah suatu satuan yg terdiri dari kelompok-kelompok yg secara mandiri


menghimpun dirinya dan gerakan-gerakan dalam masy.yg secara relatif
otonom dari negara, yg mrpk satuan-satuan dasar dari (re) produksi dan
masy.politik yg mampu melakukan kegiatan politik dalam suatu ruang publik,
guna menyatakan kepedulian mereka dan memajukan kepentingan –
kepentingan mereka menurut prinsip-prinsip pluralisme dan pengelolaan yang
mandiri.

MM menekankan pd adanya organisasi-organisasi kemasy. Yg relatif


memposisikan secara otonom dari pengaruh dan kekuasaan negara.
Eksistensi organisasi-organisasi ini mensyaratkan adanya ruang publik yg
memungkinkan untuk memperjuangkan kepentingan-kepentingan tertentu

Kesimpulan : MM adalah sebuah kelompok atau tatanan masy.yg berdiri


secara mandiri di hadapan penguasa dan negara, memiliki ruang publik
dlm mengemukakan pendapat, adanya lembaga-lembaga negara yg mandiri
yg dpat menyalurkan aspirasi dan kepentingan publik.
Pengertian masyarakat Madani
Di Indonesia :
MM, M sipil, M Kewargaan, M warga dan Civil Society (tanpa diterjemahkan)

MM sistem sosial yg subur yg diasaskan kpd prinsip moral yg menjamin


keseimbangan antara kebebasan perorangan dengan kestabilan masy. Masy.
Mendorong daya usaha serta inisiatif individu baik dari segi pemikiran, seni,
pelaksanaan pemerintahan mengikuti UU dan bukan nafsu atau keinginan
individu menjadi keterdugaan atau predictability serta ketulusan atau
transparency sistem.

Paradigma MM dilatarbelakangi oleh konsep kota ilahi, kota peradaban atau


masy.kota. Disisi lain, pemaknaan MM ini juga dilandasi oleh konsep ttg
Al-Mujtama: AL-Madani yg diperkenalkan Prof. Naquaib al-attas, seorang ahli
sejarah dan peradaban islam dari Malaysia dan salah seorang pendiri Institute
for islamic Thought and Civilization (ISTAC), yg secara difinitif MM mrpk
konsep masy.ideal yg mengandung dua komponen besar yakni masy.kota dan
masy. yg beradab
Pengertan Masyarakat Madani
Nurcholis madjid, M.Dawam Rahardjo,
Azyumardi Azra :

MM sebuah tatanan komunitas masy. Yg mengedepankan toleransi, demokrasi


dan berkeadaban serta menghargai akan adanya pluralisme (kemajemukan).

MASYARAKAT SIPIL : mrpk penurunan langsung dari terma civil society. Istilah ini
banyak dikemukakan oleh Mansour Fakih untuk menyebutkan prasyarat masy. Dan
negara dlm rangka proses penciptaan dunia secara mendasar baru dan lebih baik.

MASYARAKAT KEWARGAAN; konsep ini pernah digulirkan pd Seminar Nasional


Asosiasi Ilmu Politik Indonsia XII di Kupang NTT. Wacana ini digulirkan oleh
M.Ryas Rasyid dg tulisannya “Perkembangan pemikiran Masyarakat Kewargaan”,
Riswanda Immawan dg karyanya “ Rekruitmen Kepemimpinan dalam Masyarakat
Kewargaan dalam Politik Malaysia.” Konsep ini mrpk respon dari keinginan untuk
menciptakan warga negara sebagai bagian integral negara yg mempunyai andildalam
setiap perkembangan dan Kemajuan negara (state)

CIVIL SOCIETY; wilayah-wilayah kehidupan sosial yg terorganisir dan bercirikan


Antara lain : kesukarelaan (voluntary), keswasembadaan (self-generating) dan
Keswadayaan ( self-suporting), kemandirian tinggi berhadapan dengan negara,
dan keterkaitan dengan norma-norma atau nilai-nilai hukum yg diikuti oleh warganya.
( Digulirkan AS.Hikam ; mrpk warisan wacana yg berasal dari Eropa Barat )
SEJARAH MASYARAKAT MADANI
Baragam kejadian/peristiwa dalam kehidupan :
- Penindasan rakyat, misalnya hak tanah, pengekangan, pembungkaman kebebasan pers,
pembantaian ulama/kyai dengan dalih dukun santet sekitar 1999
- Penculikan aktivis demokrasi di berbagai negara
- Pembatasan ruang publik untuk mengemukakan pendapat

PERTANYAAN-PERTANYAAN TSB PD AKHIRNYA PERLUNYA KAJIAN TTG KEKUATAN RAKYAT /MASYARAKAT


(CIVIL) DALAM KONTEKS INTERAKSI-RELATIONSHIP, BAIK ANTARA RAKYAT DENGAN NEGARA,
MAUPUN ANTARA RAKYAT DENGAN RAKYAT. KEDUA POLA HUB. INTERAKTIF TSB AKAN MEMPOSISIKAN
RAKYAT SBG BAGIAN INTEGRAL DLM KOMUNITAS NEGARA YG MEMILIKI KEKUATAN BARGAINING DAN
MENJADI KOMUNITAS MASY.SIPIL YG MEMILIKI KECERDASAN, ANALISA KRITIS YG TAJAM SERTA MAMPU
BERINTERAKSI DI LINGKNYA SECARA DEMOKRATIS DAN BERKEADABAN

MM bukanlah konsep final dan sudah jadi, wacana MM mrpk konsep yg berasal dari
pergolakan politik dan sejarah masy.Eropa Barat yg mengalami proses transformasi
dari pola kehidupan feodal menuju kehidupan masy.industri kapitalis

MANFRED RIDEL, COHEN, ARATO DAN M. DAWAM RAHARDJO


wacana MM sudah dikemukakan pada masa berikut :
ARISTOTELES ( 384 – 322 SM ) diikuti MARCUS TULLIUS CIRERO (106-43 SM)
…………………………………………………….???????????
THOMAS HOBBES ( 1588-1679M)
JHON LOCKE ( 1632 – 1704 )
ADAM FERGUSSON (1767) konteks sosio kultural Skotlandia
THOMAS PAINE ( 1737-1803), 1792
ALEXIS de tocquevile ( 1805 – 1859 ) Amerika
SEJARAH MASYARAKAT MADANI
ARISTOTELES ( 384 – 322 SM ) diikuti MARCUS TULLIUS CIRERO (106-43 SM)
MM dipahami sbg sistem kenegaraan dg menggunakan istilah KOINONIA POLITIKE,
yakni sebuah komunitas politik tempat warga dapat terlibat langsung dalam
berbagai percaturan ekonomi politik dan pengambilan keputusan

ADAM FERGUSSON (1767) konteks sosio kultural Skotlandia


MM mrpk penekanan pd visi etis dalam kehidupan bermasyarakat.
Pemahamannya ini digunakan untuk mengnatisipasi perubahan sosial yg
diakibatkan oleh revolusi industri dan munculnya kapitalisme serta mencoloknya
perbedaan antara publik dan individu

THOMAS PAINE ( 1737-1803), 1792


MM sbg kelompok masy.yg memiliki posisi secara diametral dengan negara,
bahkan dianggapnya sebagai anti tesis dari negara. Dg demikian maka negara hrs
dibatasi sampai sekecil-kecilnya dan ia mrpk perwujudan dari delegasi kekuasaan
yg diberikan oleh masy.demi terciptanya kesejahteraan umum. Jadi MM adalah
ruang dimana warga dapat mengembangkan kepribadian dan memberi peluang bagi
pemuasan kepentinngannya secara bebas dan tanpa paksaan.
SEJARAH MASYARAKAT MADANI
ALEXIS de Tocquevile ( 1805-1859M)
MM sbg etentitas penyeimbang kekuatan negara. Bagi de Tocquevile kekuatan
politik dan MM-lah yg menjadikan demokrasi di Amerika mempunyai daya tahan
Dengan terwujudnya pluralitas, kemandirian dan kapasitas politik di dalam MM
maka warga negara akan mampu mengimbangi dan mengontrol kekuatan
Negara
M.DAWAM RAHARDJO; THREE SECTOR MODEL

VOLUNTARY
STATE sukarela
25%
25%
35%
35%
40%
40%
MARKET
KARAKTERISTIK MASYARAKAT MADANI

- Free Public Sphere – kebebasan ruang publik


untuk kemukakan pendapat
- Demokratis - Dalam kehidupan poleksosbud
- Toleransi – hargai dan hormati org lain
- Pluralisme - akui dan sikap yg tulus serta terima
kenyataan sbg nilai positif;mrpk rahmat Tuhan
- Keadilan Sosial/Social Justice
- Berkeadilan
PILAR PILAR PENEGAK MASYARAKAT MADANI

adalah institusi-institusi yg menjadi bag.dr sosial control


yg berfungsi mengkritisi kebijakan-kebijakan penguasa
yg diskriminatif serta mampu memperjuangkan apirasi
masyarakat yg tertindas, sbg prasyarat mutlak bagi
terwujud nya kekuatan masy.madani :
- LSM- empowering/pemberdayaan masy: advokasi, pelatihan dan sosialisasi
program- program pembangunan
- PERS
- SUPREMASI HUKUM
- PERGURUAN TINGGI /Moral Force
- PARTAI POLITIK
KREATIVITAS
- ORSINIL IDE
- ELABORASI
- DIPANDANG DARI
BERBAGAI SISI

Anda mungkin juga menyukai