Buku Saku Akreditasi Rsah
Buku Saku Akreditasi Rsah
KATA PENGANTAR
RS Al Huda Genteng
NAMA : ...................................................
JABATAN : ...................................................
strategis, berada di jalur utama transportasi d. Apabila pasien keluar / tidak berada di
Jember - Banyuwangi, RS Al Huda di Jl. Raya kamar pasien maka barang disimpan di
Gambiran No. 225 Genteng-Banyuwangi. Luas lemari/ cabinet pada masing masing
2
tanah RS Al Huda adalah 34.590 m dan luas kamar pasien dan terkunci
2
bangunan 13.672,2 m . e. Kunci lemari di bawa oleh pasien dengan
Rumah Sakit Al Huda kemudian mengisi serah terima kunci cabinet
mengembangkan pelayanan rawat inap pada f. Kunci cadangan cabinet di simpan oleh
tahun 2011 dengan membangun gedung penanggungjawab penitipan barang
manajemen, instlasi rawat jalan, Hemodialisa g. Apabila pasien sudah kembali maka
dan kelas 1 utama. Tahun 2011 Rumah sakit Al pasien wajib menunjukan kunci dan
Huda melaksanakan Akreditasi 16 pelayanan menandatangani buku serah terima
dengan predikat lengkap. Dan saat ini RSAH
47.Cara membersikan darah di lantai
dalam proses untuk meraih predikat paripurna
a. Siapkan spil kit
akreditasi KARS versi 2012.
b. Menaburi kotoran dengan pasir, setelah
itu ambil kotoran
VISI
c. Berikan klorim
Mewujudkan pelayanan kesehatan swasta
d. Baru pel dengan air
yang berkualitas sesuai kebutuhan dan
kemampuan masyarakat dan perkembangan
IPTEK dilandasi IMAN dan TAQWA.
Ketua Akreditasi : dr. Soegeng Hery P, MMRS c. Bersihkan peralatan dalam mobil
(Ka. Inst. Rawat Jalan) ambulance yang kontak dengan darah
Ketua Komite Medik : dr. Tri Tapaningsih, Sp. A atau cairan tubuh jenazah dengan
Kabid Penunjang Medis : Lisa Rohmah, S.Si, MMRS, Apt. chlorine 0,5% kemudian bersihkan
Kabid Pelayanan Medis : dr. Suryadinata dengan sabun dan dibilas air bersih dan
Kabid Keperawatan : Ida Nurdiyanti, Amd. Kep
keringkan
Kabid Pelayanan Pasien : Yusron Habibi, SH
d. Usap mobil ambulance larutan chlorine
Kabid Administrasi Medis : drg. Dian Ratna Nirmala
0,5% kemudian bersihkan dengan air
Kabid Pembiayaan Kesehatan : Hj. Retno Suminar
Kabag Keuangan : H. Sakiman
sabun dan keringkan
Kabag Fasilitas & Keselamatan : Budi Hartono, S.Kep e. Bersihkan mobil ambulance yang tidak
terjangkat penyakit menular cukup
dengan air dan bilas dengan air bersih
dan keringkan
tenaga kesehatan terhadap penyakit pada tangan yang terpasang infus apabila
yang dideritanya. pasien hanya memiliki satu tangan atau
l. Di damping keluarganya bila dalam tangan yang tidak terpasang infus tidak
kondisi kritis memungkinkan untuk dipasang gelang
m. Menjalankan ibadah sesuai agama atau identitas. Apabila pada tangan yang
kepercayaan yang di anutnya selama hal terpasang infus tidak memungkinkan untuk
itu tidak menggangu pasien lain. dipasang gelang identitas.
n. Memperoleh keamanan dan keselamatan 7. Petugas memasang gelang identitas pasien
dirinya selama dalam perawatan di RS dengan tulisan menghadap pemasang
o. Mengajukan usul,saran,perbaikan atas 8. Pemasangan gelang dipasang dengan
perlakuan RS terhadap dirinya keketatan tertentu sehingga gelang tidak
p. Menolak pelayanan bimbingan rohani dapat terlepas
yang tidak sesuai dengan agamanya dan 9. Sampaikan kepada pasien dan atau
kepercayaannya keluarga bahwa gelang identifikasi ini harus
q. Menggugat atau menuntut RS apabila selalu dipakai hingga pasien diperbolehkan
RS diduga memberikan pelayanan yang pulang.
tidak sesuai dengan 10.Petugas keluar ruang rawat pasien dan
mengucapkan ucapan terimakasih
41.Bagaimana cara pemasangan gelang
pada bayi?
SASARAN II. PELAKSANAAN KOMUNIKASI EFEKTIF g. Memilih dokter dan kelas perawatan
1. Melakukan proses TBK (Tulis, Baca, sesuai dengan keinginannya dan
Konfirmasi Ulang) saat menerima instruksi peraturan yang berlaku di RS.
dokter; h. Meminta konsultasi tentang penyakit
2. Melakukan proses dokumentasi dengan yang dideritanya kepada dokter lain yang
meminta tanda tangan setelah konsultasi mempunyai SIP baik didalam maupun
lewat telpon; diluar RS.
3. Menggunakan telephony untuk mengeja i. Mendapatkan privasi dan kerahasiaan
obat LASA (Look Alike Sound Alike). penyakit yang di derita termasuk data
data medisnya.
SASARAN III. PENINGKATAN KEAMANAN OBAT j. Mendapat informasi yang meliputi
1. Labelisasi pada masing masing kemasan diagnosis dan tata cara tindakan
obat high alert dengan tanda medis,tujuan tindakan medis,alternative
tindakan,resiko dan komplikasi yang
mungkin terjadi dan prognosis terhadap
tindakan yang dilakukan serta perkiraan
biaya pengobatan.
2. Labelisasi obat LASA (Look Alike Sound k. Memberikan persetujuan atau menolak
Alike) atas tindakan yang akan dilakukan oleh
terpasang pada pasien, apakah ada e. Setelah kontak dengan lingkungan pasien
riwayat alergi pada pasien, apakah
sudah ada kesediaan alat yang
dibutuhkan.
b. Time Out : mengkonfirmasi semua
anggota tim bedah, konfirmasi nama
pasien dan prosedur bedah yang akan
dilakukan, konfirmasi perkiraan
kaeadaan kritis dan kehilangan darah
pada waktu pembedahan, konfirmasi
pemberian profilaksis, konfirmasi SASARAN VI. PENGURANGAN RISIKO PASIEN
konfirmasi perlu atau tidak dalam 1. Melakukan pengkajian awal dan berkala
penampilan foto RO, dan jangan lupa mengenai risiko pasien jatuh
berdoa untuk kelancaran operasi. 2. Pemberian tanda bila pasien berisiko jatuh
c. Sign Out : konfirmasi ulang prosedur sedang-tingi dengan klip warna kuning (faal
D. Apa yang anda lakukan bila di IGD ada melaksanakan suatu tindakan atau tidak
mengambil suatu tindakan yang seharusnya
pasien yang datang dalam keadaan tidak
diambil yang dapat menciderai pasien tetapi
sadar tetapi masih memakai perhiasan
tidak cidera. Contoh : kesalahan pemostingan
berharga dan membawa barang
obat (nama obat salah) bisa dicegah sebelum
berharga?
diberikan kepada pasien sehingga tidak
Menghubungi satpam, mengambil formulir
menyebabkan cidera.
penyimpanan barang berharga milik pasien,
mengidentifikasi barang berharga milik pasien, 23.Bagaimana penataan obat yang benar?
pembacaan >> tulis morfine sulfat atau 2. Mematuhi ketentuan yang berlaku disarana
b. Bila tidak ada tisu, ludah dapat dibuang emergency kit/ trolley emergency di setiap
langsung ke toilet kamar mandi unit
kemudian disiram hingga bersih. 2. Emergency kit/ trolley emergency harus
c. Segera cuci tangan menggunakan sabun selalu dalam keadaan terkunci
dan air mengalir. menggunakan sheal dan hanya dapat
dibuka/ digunakan pada saat kondisi
16.Sebutkan tentang pembagian sampah
emergency
a. Sampah infeksius
3. Setiap kali emergency kit/ trolley emergency
b. Sampah non infeksius
dibuka, perawat yang membuka harus
17.Pemakaian identitas gelang pasien.
menuliskan dalam daftar penggunaan obat
a. Gelang pasien dewasa di letakkan di
emergency diantaranya tanggal dibuka,
tangan kiri, jika terjadi fraktur atau patah
nama pasien, nama obat, jumlah, nama
tulang tangan kiri di letakkan ditangan
petugas yang membuka, dan paraf
kanan.
4. Laporkan segera kepada Instalasi Farmasi
b. Untuk pasien luka bakar tangan kanan
disertai dengan resep penggantian apabila
atau kiri, kaki kanan atau kaki kiri,
emergency kit/ trolley emergency dibuka
identitas pasien dibuat menjadi bentuk
untuk selanjutnya dilakukan penggantian
kalung.
item yang digunakan dan re-sheal.
18.Sebutkan 5 moment cuci tangan
a. Sebelum kontak dengan pasien
5. Petugas farmasi melakukan pengecekan b. Tutup hidung dan mulut anda dengan
emergency kit/ trolley emergency secara lengan anda, bukan dengan telapak
berkala setiap bulan. tangan saat batuk/bersin
c. Gunakan masker yang menutup hidung
MANAJEMEN NYERI d. Buang tissue yang sudah digunakan ke
tempat sampah
PENGERTIAN
e. Cuci tangan dengan air mengalir dan
Pengelolaan/ manajemen nyeri adalah
sabun/dengan menggunakan hand
penanganan nyeri yang dilakukan pada pasien
scrub.
berdasarkan hasil pengkajian / asesmen nyeri
14.Cara pengambilan sampah infeksius
awal dan asesment nyeri ulang, termasuk
a. Sampah diambil jika sudah 2/3 bagian
edukasi pengelolaan rasa nyeri oleh DPJP dan
b. Kemudian di timbang
perawat dan bidan
c. Dilakukan pendokumentasian
TUJUAN d. Kemudian dibawa ke TPS kemudian
1. Semua pasien nyeri ditangani dengan baik dikunci
sesuai panduan. 15.Cara meludah yang benar
2. Semua pasien yang dilayani di rumah sakit a. Ludah dapat dibunag dengan
dilakukan pengkajian nyeri. menggunakan tisu kemudian dibuang
3. Pengkajian nyeri dilakukan oleh staf medis ditempat sampah medis tertutup.
dan paramedik dengan menggunakan
a. Bila skala nyeri 3 : pasien mempunyai d. Set alat dan dibungkus dengan duk
derajat rasa nyeri yang ringan. kemudian cuci dengan menggunakan
Penatalaksanaan nyerinya bisa dilakukan detergen
secara non farmakologi (tekhnik e. Masukkan alat dimesin sterilisasi.
relaksasi, distraksi, pengalihan perhatian, Indikator steril akan berubah warna
dll) f. Isi buku pensteril alat
b. Sedang / Berat, maka perawat harus g. Alat kadaluarsa 2 hari dari proses
melaporkan ke DPJP untuk dilakukan mensterilkan.
intervensi farmakologik yang sesuai.
4. Pelaksanaan evaluasi nyeri dilakukan 10.Macam-Macam alat yang di re-use
setelah 1 jam pemberian obat injeksi atau 1) LMA
sesuai jenis onset obat oleh DPJP dan Cara membersihkan :
didokumentasikan dalam rekam medis. - Bersihkan dari kotoran namapak, lendir,
5. Bila penilaian nyeri < 3 : pasien mempunyai darah dengan kasa bersih
derajat rasa nyeri yang ringan dan dilakukan - Rendam dalam larutan enzymatic 15-
evaluasi setiap shift sesuai evaluasi tanda 20 menit bisa sambil digosok dalam
vital dan ditulis dalam lembar monitor rendaman
terpadu dan catatan terintregasi. Bila skala < - Bilas dengan air
3 ditulis dalam catatan terintregasi sebagai - Keringkan, siap dipakai atau disimpan
masalah keperawatan. 2) Masker ambubag
8. Indikator angka kepatuhan cuci tangan 6. Bila penilaian nyeri > 3, maka evaluasi nyeri
a. Nominator jumlah pasien yang dapat dilakukan diluar jadwal pemeriksaan
melakukan cuci tangan sesuai indikasi tanda vital.
dan tepat prosedur dalam 1 bulan 7. Semua interverensi nyeri yang dilakukan,
b. Denominator jumlah proses yang diamati diinformasikan kepada pasien dan keluarga
dalam 1 bulan sekali 100% serta didokumentasikan dalam rekam
c. Standart 100% medis.
d. Frekuensi pengumpulan dan 1 bulan 8. Penatalaksanaan kembali nomor 3, jika
e. Periode analisa dan pelaporan 3 bulan, pasien kembali mengalami nyeri.
analisa data sederhana dilakukan oleh 9. Dokter/perawat/bidan mendokumentasikan :
tim PPI dan dilaporkan oleh direktur. skala nyeri, lokasi nyeri, jenis tata kelola
nyeri oleh dokter/perawat/bidan, efektivitas
9. Proses pengolahan instrumen dari tata kelola yang telah dilakukan.
a. Rendam alat dengan menggunakan 10.Dokter/perawat/bidan melakukan edukasi
larutan clorin perbandingan 1 : 9 selama tentang nyeri dan didokumentasikan dalam
10 menit. rekam medis.
b. Angkat alat dari bak perendam kemudian
cuci dengan menggunakan detergen.
c. Keringkan alat di rak tertutup
Psikologi (Psikotest) dan setelah lulus akan 2. Semua pasien nyeri dilakukan pengelolaan
menjalani wawancara (2) nyeri sesuai panduan manajemen nyeri
d. Apabila memenuhi kriteria, dilakukan tes 3. Semua pasien yang dilayani di rumah sakit
kesehatan dilakukan pengkajian nyeri
e. Setelah memenuhi syarat menjadi
karyawan, akan menjalani uji kerja/masa PROSEDUR
magang selama 6 minggu. 1. Dokter / perawat melakukan asesmen awal
f. Apabila memenuhi kriteria karyawan dan terhadap nyeri pada semua pasien
mampu melalui masa 6 minggu, akan 2. Penilaian rasa sakit/ nyeri dilakukan dengan
menjalani masa orientasi selama 6 minggu menggunakan pengkajian yang sesuai untuk
dan penandatangan perjanjian kontrak kerja masing-masing pasien :
1 tahun pertama yang bisa diulang setiap a. NIPS (NeonatalInfant Pain Scale) untuk
tahunnya. neonatus
b. FLACC (Face, Leg, Activity, Cry,
6. Bagaimana perlakuan pada pasien resiko
Consolability) untuk anak usia < 3 tahun
jatuh?
atau anak dengan gangguan kognitif atau
Resiko jatuh, gelang ditambahi stiker kuning,
untuk pasien pasien anak yang tidak dapat
pasang pengaman tempat tidur, pasangkan
dinilai dengan skala lain.
tanda segitiga kuning/merah di standar infus.
c. Wong baker FACES Pain Scale untuk
pasien dewasa dan anak > 3 tahun yang
tidak dapat menggambarkan intensitas - Buang spluit injeksi kedalam safety box
nyerinya dengan angka oleh dokter atau perawat yang
3. Dokter / perawat melakukan tindakan / melakukan insersi
intervensi sesuai dengan derajat nyeri yang - Lepas APD
diderita pasien : - Lakukan kebersihan tangan
a. Untuk pasien yang mengalami nyeri - Lakukan pencatatan dokumentasi pada
kardiak (jantung), lakukan asesmen lembar daftar pemberian terapi.
ulang tiap 5 menit setelah pemberian
4. Komunikasi SBAR/TBAK
nitral atau obat-obat intravena.
Komunikasi via telpon menggunakan metode
b. Pada nyeri akut / kronik, lakukan
SBAR dan TBAK (tulis, baca, konfirmasi) untuk
asesmen ulang tiap 30 menit 1 jam
obat-obat LASA atau high alert dilakukan
setelah pemberian obat nyeri.
pengejaan ulang alphabetik.
4. Hasil asesmen nyeri didokumentasikan
5. Bagaimana proses perekrutan pegawai?
dalam rekam medis pada form catatan
a. Calon pegawai melamar
terintegrasi, monitoring terpadu dan
b. Apabila lulus seleksi administrasi, akan
indikator mutu klinik.
dihubungi via telpon
5. Hasil asesmen nyeri diiniformasikan kepada
c. Dilakukan tes tulis dan wawancara (1),
pasien / keluarga dan didokumentasikan
apabila dinyatakan lulus akan menjalani Tes
dalam rekam medis.
- Pakai jarum yang steril sekali pakai pada Gambar skala nyeri
tiap kali suntikan untuk mencegah
kontaminasi pada peralatan dan terapi
- Bila memungkinkan sekali pakai vial
maupun multi dose
- TIdak diperbolehkan menggunakan
PERAWATAN METODE KANGGURU (PMK)
jarum aau suplit yang dipakai ulang untuk
PENGERTIAN
mengambil obat dalam vial maupun multi
dos karena dapat terkontaminasi mikroba Suatu metode perawatan BBLR seperti
yang dapat menyebar saat obat dipakai bayi kangguru berada dalam kantung kangguru
untuk pasien yang lain. selama diperlukan. Bayi berada didalam
- Lakukan prinsip pemberian obat dengan dekapan ibu dalam posisi tegak, kepala miring
7 benar kekiri atau kekanan sehingga bayi merasakan
- Lakukan insersi sesuai petunjuk 0
sumber panas secara alami (36 - 37 C) terus
0
g. Bayi sudah tidak memerlukan infus - Melakukan desinfeksi pada area insersi
PROSEDUR
PERTANYAAN YANG DIAJUKAN KEPADA STAF DAN
1. Petugas menyampaikan informasi kepada
KARYAWAN
ibudan keluarga mengapa bayi perlu dirawat
1. Sebutkan identifikasi pasien dan macam
dengan metode kangguru
gelang pasien!
2. Ibu/pengganti ibu membersihkan daerah
a. Laki lakibiru
dada dan perut dengan cara mandi
b. Perempuanpink
memakai sabun 2-3 kali sehari
c. Resiko jatuhtambahan klip kuning
3. Ibu/pengganti ibu memotong kuku dan
d. Alergitambahan klip merah
mencuci tangan
e. DNRtambahan klip ungu
4. Bayi jangan dimandikan, cukup dibersihkan
2. Peragaan BHD dengan kain bersih dan hangat
a. Prinsip evaluasi pasien tidak sadar Look,
Listen, Feel
1. Dapatkah diperlihatkan kepada kami cara kulit sampai bayi menemukan putting dan mulai
PETUGAS TEKNISI
PROSEDUR
1. Jelaskan kepada kami apa yang saudara
1. Petugas mengucapkan salam dan
kerjakan apabila ada masalah dengan
meperkenalkan diri
peralatan medis di ruangan!
0
2. Petugas mengusahakan suhu ruangan 20 - FARMASI KLINIK
0
25 C dan meneyediakan selimut 1. Bagaimana sistem pemberian obat kepada
3. Untuk menutupi punggung bayi sehingga pasien ini? Dan ceritakan prosedur yang
mengurangi hilangnya panas dilakukan untuk mencegah medictio error!
4. Setelah bayi lahir, petugas mengeringkan 2. Dapatkah dijelaskan bahwa bagaimana
bayi secepatnya, kecuali kedua tangannya. caranya mendapat laporan kejadian
5. Petugas mempertahankan lemak putih alami medication error?
(vernik) yang melindungi kulit baru bayi 3. Bagiamana pasien mendapat penjelasan
6. Petugas meletakkan bayi tengkurap di dada tentang obat obat yang diterima (MPO)?
atau perut ibu
7. Petugas membiarkan kulit bayi melekat PETUGAS PENDAFTARAN
dengan kulit ibu. Posisi kontak kulit dengan 1. Mohon dijelaskan kepada kami bagaimana
kulit ini dipertahankan minimal satu jam atau cara pasien proses pendaftaran atau
setelah menyusu awal selesai skrining di RS!
8. Petugas menyelimuti ibu dan bayi dengan 2. Bagaimana cara saudara
selimut bayi diberi topi mendokumentasikan identitas pasien dan
9. Petugas membiarkan bayi mencari putting menghubungi ruangan untuk meminta
susu ibu, ibu dapat merangsang bayi tempat?
dengan sentuhan lembut
staf yang terlatih, dalam bahasa yang 3. Ceritakan bagaimana menjaga agar semua
dipahami pasien peralatan kamar operasi selalu siap pakai!
b. Informed concent diperoleh sebelum
operasi, anestesi, penggunaan darah atau BEBERAPA CONTOH PERTANYAAN SURVEYOR
produk darah dan tindakan serta PADA SAAT TELUSUR
pengobatan lain yang beresiko tinggi
PERAWAT : (yang langsung menangani
c. Semua tindakan kedokteran harus
pasien)
mendapatkan persetujuan pasien dan
1. Bagaimana proses pasien masuk ke
keluarga setelah mendapat penjelasan yang
ruangan perawatan?
cukup tentang hal hal yang berkaitan
2. Apa yang anda ketahui tentang pasien ini?
dengan tindakan tersebut dari DPJP
Ceritakan!
3. Prosedur apa yang anda laksanakan saat
Apa saja yang diinformasikan saat
menerima pasien ini?
informed concent?
4. Dimana dan bagaimana anda
Jawab :
mendokumentasikan semua tindakan?
Informed concent menginformasikan tentang :
5. Diskusikan/cermati catatan terintregasi!
Diagnosis, dasar diagnosis, tindakan
6. Jika ada keluhan nyeri pertanyaan agar
kedokteran, indikasi tindakan, tata cara, tujuan,
diarahkan kepada managemen nyeri
resiko, komplikasi, prognosis, alternative dan
(assesmen nyeri meliputi intensitas,
resiko
pengambilan keputusan harus dicatat di rekam 7. Ceritakan resiko PPI terbesar yang dihadapi
medis pasien dan formulir DNR. Keputusan organisasi anda?
harus dikomunikasikan kepada semua orang 8. Bagaimana cara anda melakukan koordinasi
yang terlibat di dalam aspek perawatan DPJP. dengan seluruh anggota PPI?
Dan apabila keluarga menghendaki pembatalan 9. Berikan penjelasan program pelatihan staf
pernyataan DNR maka keluarga harus tentang PPI di RS ini!
menandatangani pernyataan pembatalan DNR.
IPCN
Bagaimana prosedur pelayanan pasien 1. Bagaimana cara anda melakukan
pasien tahap terminal? pemantauan ketepatan pelaksanaan
Jawab : kegiatan PPI yang sesuai dengan standart
RS memahami kebutuhan pasien yang unik (SPO) seperti cuci tangan,kamar isolasi dan
pada akhir kehidupan dengan menyediakan Contact precautions
penyekat ruangan bagi pasien tahap terminal. 2. Bagaimana cara anda memonitor cuci
tangan pada staf, pengunjung dan Pasien
Bagaimana prosedur pengkajian rasa 3. Bagaimana caranya mengajarkan tentang
nyeri? prinsip prinsip pencegahan infeksi kepada
Jawab : pasien dan pengunjung di RS
Pengkajian rasa nyeri menggunakan : 4. Dapatkah anda memperlihatkan chart
tingkat compliance hand hygiene (table)
BEBERAPA PERTANYAAN TERKAIT DENGAN PPI 1. Neonatus infant pain scale (NIPS 0) untuk
usia < 1 tahun
KETUA TIM PPI : 2. FLACSS untuk usia 1-3 tahun
1. Jelaskan kebijakan tentang organisasi PPI 3. Wong baker Faces Rating Scale untuk usia
RS uraian tugas masing - masing anggota > 3 tahun
dan unsur unit kerja yang terlibat
didalamnya! Apa yang anda ketahui tentang sasaran
2. Apakah dapat dijelaskan kredensial dari keselamatan pasien?
masing masing anggota? Jawab :
3. Jelaskan program PPI, Ada 6 sasaran keselamatan pasien di RS:
pelaksanaan,pemantauan,analisa data, 1. Ketepatan identifikasi pasien
evaluasi dan tindak lanjutnya! 2. Peningkatan komunikasi yang efektif
4. Siapa saja yang menyusun program PPI ini 3. Peningkatan keamanan obat yang perlu di
dan bagaimana prosesnya? waspadai
5. Bagaimana anda mendapatkan informasi 4. Kepastian tepat lokasi, tepat prosedu, tepat
terkini dan kebutuhan PPI? pasien operasi
6. Bagaimana caranya untuk menyebar 5. Pengurangan resiko infeksi terkait
luaskan informasi ini kepada staf RS di pelayanan kesehatan
semua tingkatan? 6. Pengurangan resiko jatuh pasien rumah
sakit
8. Lokasi operasi ditandai pada semua kasus laporan hasil tes kritis / critical test /
termasuk sisi (laterally) struktur multiple (jari pemeriksaan cito.
tangan, jari kaki, lesi) atau multiple level 1. Tulis : menulis pesan yang disampaikan
(tulang belakang) di formulir terintegrasi
Beberapa prosedur yang tidak memerlukan 2. Baca : bacakan kembali isi pesan
penandaan: 3. Konfirmasi : Penerima laporan wajib
Kasus organ tunggal (misal operasi jantung, kembali konfirmasi kebenaran pesan
operasi cesar) yang ditulis, dan membubuhkan tanda
Kasus intervensi seperti kateter jantung stempel TBAK pada formulis catatan
Kasus yang melibatkan gigi penerima pesan.
Prosedur yang melibatkan bayi premature
Bagaimana pengelolaan obat high alert di
dimana penandaan akan menyebabkan tato
RS Al Huda?
permanen
Jawab :
tangan yang benar di RS al Huda? akses terbatas dan diberi penandaan yang
melakukan 6 langkah kebersihan tangan pada 2. Ruang perawatan yang boleh menyimpan
5 moment yang telah ditentukan yakni: elektrolit pekat harus memastikan bahwa
elektrolit pekat disimpan di lokasi dengan 3. Penandaan titik yang akan dioperasi adalah
akses terbatas bagi petugas yang diberi sebelum pasien dipindahkan ke ruang
wewenang. operasi dimana operasi akan dilakukan.
3. Elektrolit pekat yang disimpan di ruang Pasien ikut dilibatkan, terjaga dan sadar
perawatan tertentu harus dalam jumlah yang sebaiknya dilakukan sebelum pemberian
terbatas. obat premedikasi
4. Obat diberi penandaan yang jelas berupa 4. Bentuk penandaan luka operasi
stiker berwarna Merah bertuliskan High 5. Tanda itu harus dibuat dengan pena / spidol
Alert. permanen berwarna hitam dan jika
memungkinkan harus terlihat sampai pasien
Bagaimana prosedur penandaan lokasi disiapkan dan diselimuti.
yang akan dioperasi di RS Al Huda? 6. Lokasi untuk semua prosedur yanag
Jawab : melibatkan sayatan, tusukan perkuatann,
1. Orang yang bertanggung jawab untuk atau penyisipan instrumen harus ditandai
membuat tanda pada pasien adalah 7. Semua penandaan harus dilakukan
operator/orang yang akan melakukan bersamaan saat pengecekan hasil
tindakan pembedahan pencitraan pasien diagnosis misalnya sinar-
2. Operator / orang yang membuat tanda itu X, Scan, pencitraan Elektronik atau hasil
harus hadir pada operasi tersebut test lainnya dan pastikan dengan catatan
medis pasien dan gelang identitas pasien