Disusun oleh :
Egidius ferdinand Siga
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
Nama Peristiwa/Kerajaan
Tahun terjadi
Kerajaan Islam
Penyebaran Islam 1200-1600
Kesultanan Samudera
Pasai 1267-1521
Kesultanan Ternate 1257-sekarang
Kerajaan Pagaruyung 1500-1825
Kesultanan Malaka 1400-1511
Kerajaan Inderapura 1500-1792
Kesultanan Demak 1475-1548
Kesultanan Kalinyamat 1527-1599
Kesultanan Aceh 1496-1903
Kesultanan Banjar 1520-1860
Kesultanan Banten 1527-1813
Kesultanan Cirebon 1430-1666
Kerajaan Tayan Abad ke-15 – sekarang
Kesultanan Mataram 1588-1681
Kesultanan Palembang 1659-1823
Kesultanan Siak 1723-1945
Kesultanan Pelalawan 1725-1946
Kolonialisme Belanda
Portugis 1512-1850
VOC 1602-1800
Belanda 1800-1942
Kemunculan Indonesia
Kebangkitan Nasional 1899-1942
Pendudukan Jepang (1942–1945)
Revoulusi Nasional 1945-1950
2. Riau
2. Datuk Limapuluh
3. Datuk Pesisir
4. Datuk Kampar
3. Jawa
4. Banten
5. Kalimantan
6. Sulawesi
1. Bidang Politik
Kehadiran Islam di beberapa tempat mendorong terjadinya
perubahan pola kekuasaan dan melahirkan kesatuan-kesatuan politik
Islam dalam bentuk kesultanan. Agama Islam juga membawa berbagai
pandangan baru yang revolusioner untuk masa itu. Dalam kancah
politik Islam memiliki doktrin bahwa rasa nasionalisme terhadap
tanah air menjadi ciri mendasar ajaran Islam itu sendiri. Doktrin
yang dimiliki Agma Islam tersebut yang akhirnya mengugah rasa
nasionalisme yang kuat terhadap hati mayoritas masyarakat.muslim di
Indonesia. Untuk berjuang memepertahankan bumi pertiwi.
Nasionalisme dibuktikan secara langsung (fisik) maupun dengan cara
diplomasi. Perjuangan melalui jalur diplomatik seperti yang pernah
dilakukan para pahlawan seperti Haji Agus Salim dan Abdoel Moeis
sebagai tokoh sentral Sarekat Islam (1915), KH Ahmad Dahlan
(1869-1923 M) yang kemudian mendirikan organisasi beeraliran
modernis Muhammadiyah (1912 M), KH. Hasyim Asy’ari mendirikan
organisasi tradisionalis Nahdatul Ulama (1926 M), dan para pahlawan
islam lain yang mencoba melakukan serangkaian usaha demi
memajukan bangsa Indonesia. Sebagian besar dari tokoh tersebut
juga dicatat sebagai tokoh yang pernah mengonsep Piagam Jakarta
yang kemudian dijadikan sebagai dasar pembentukan falsafah Negara
Kesatuan Republik Indonesia yakni Pancasila.
2. Bidang Pendidikan
Dalam konteks pekembangan pendidikan di Indonesia, umat Islam
juga memliki peran yang signifikan. Hal ini dapat dibuktikan dengan
upaya yang dilakukan oleh para tokoh muslim, sebut saja KH. Ahmad
Dahlan dan KH. Hasyim Asy’ari dalam merespon pendidikan yang
diterapkan penjajah Belandayang cukup sekuler, tidak berihak pada
rakyat kecil, dan mendikotomikan ilmu pendidikan agama dan ilmu
pengetahuan umum, dengan lembaga pendidikan yang bisa merespon
kegiatan masyarakat Indonesia secara luaas, yakni pendidikan
pesanrendan madrasah. Melalui lembaga pendidikan ini masyarakat
Indonesia dapat belajar ilmu pengetahuan agama dan ilmu
pengetahuan umum secara imbang. Melalui lembaga pendidika
tersebut sangat diharapkan bangsa Indonesia dapat melahirkan dan
mencetak generasi yang mempunyai kualitas keilmuan yang memadai
serta memiliki akhlak yang luhur sesuai norma yang berlaku.
3. Bidang Ekonomi
Dalam bidang ekonomi sosial juga Islam telah membuka
masyarakat untuk senantiasa belaku adil dalam makukan transaksi,
tida berbuat curang dalam timbangan, harus ada kesepakatan antara
penjual dan pembeli sera bagaimana konsep keseimbangan, tidak
boros dan tidak berlebihan seperti yang dianjurkan dalam al-Qur’an
juga mampu menciptakan suasana kehidupan yang damai dan
sejahtera.
4. Bidang Kebudayaan
Islam di Indonesia hadir pada abad ke-11, dimana saat itu
Indonesia masih dikuasai olehkerajaan-kerajaan Hindu dan Budha.
Salahsatu penyebar Islam terbesar di pulau Jawa adalahWali Songo
yang menggunakan kebudayaanyang sudah ada di Jawa untuk
menyebarkanagama Islam. Salah satu contohnya adalah wayang.
Wayang merupakan teknik bercerita yangsudah ada di Indonesia
sejak zaman dahulu.Salah satu teknik wayang yang digunakanuntuk
menyebarkan agama Islam adalahwayang golek.Teknik ini digunakan
untuk menyebarkanagama Islam dengan menceritakan kisah dariAmir
Hamza, paman dari Muhammad.Menurut cerita, pencipta wayang
golekadalah Sunan Kudus, salah satu Wali Songo.
PENUTUP