Anda di halaman 1dari 4

Bandung, 14 November 2022

Mata Kuliah
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

Oleh : WAHYU HARIO SATRIYOTOMO, S.H., M.H.


NIDK : 0401108908
Dosen : STIA BAGASASI

“Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan”

A. Landasan, Tujuan Dan Kajian Pendidikan Pancasila

1. Landasan Historis, merupakan latar belakang sejarah yang mendasari munculnya


Pendidikan Pancasila. Landasan ini berkaitan dengan perjuangan masyarakat
Indonesia untuk memerdekakan dan membebaskan diri dari penjajahan. Sejarah
terbentuknya bangsa Indonesia cukup panjang, kiranya mulai dari sejak zaman
kerajaan (era prakolonial), zaman penjajahan (era kolonial), zaman era
kemerdekaan awal, era orde lama, era orde baru, era reformasi, sampai dengan era
sekarang;
2. Landasan Kultural, Pancasila merupakan salah satu pencerminan budaya bangsa,
sehingga harus diwariskan ke generasi penerus. Secara kultural unsur-unsur
Pancasila terdapat pada adat istiadat, tulisan, bahasa, slogan, kesenian,
kepercayaan, agama, dan kebudayaan Indonesia secara umum;
3. Landasan Yuridis, ini berkaitan dengan aturan perundang-undangan yang
mendasari pelaksanaan. Dalam hal ini adalah berdasarkan Pasal 31 ayat (1) UUD
1945, yang menyatakan: “Tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan
pengajaran.”
Jo. UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional;
4. Landasan Filosofis, merupakan penggunaan hasil-hasil pemikiran filsafat
Pancasila untuk mengembangkan Pendidikan Pancasila. Secara praktis nilai-nilai
tersebut berupa pandangan hidup (filsafat hidup) berbangsa;
5. Berdasarkan UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Jo.
SK Dirjen Dikti Nomor 43/DIKTI/KEP/2006, dijelaskan bahwa tujuan materi
Pancasila dalam rambu-rambu pendidikan kepribadian mengarahkan pada moral
yang diharapkan terwujud dalam kehidupan sehari-hari, yaitu perilaku yang
memancarkan iman dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam masyarakat

Halaman 1 dari 3
yang terdiri atas berbagai golongan, agama, kebudayaan dan beraneka ragam
kepentingan, memantapkan kepribadian mahasiswa agar secara konsisten mampu
mewujudkan nilai-nilai dasar Pancasila, rasa kebangsaan dan cinta tanah air dalam
menguasai, menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni dengan penuh tanggung jawab dan bermoral. Pendidikan Pancasila
bertujuan untuk menghasilkan peserta didik yang berperilaku:
 Memiliki kemampuan untuk mengambil sikap yang bertanggung jawab sesuai
dengan hati nuraninya;
 Memiliki kemampuan untuk mengenali masalah hidup dan kesejahteraan serta
cara-cara pemecahannya;
 Mengenali perubahan-perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni; serta
 Memiliki kemampuan untuk memaknai peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya
bangsa untuk menggalang persatuan Indonesia.
6. Kajian Pendidikan Pancasila:
 Pancasila dalam konteks sejarah bangsa Indonesia;
 Pancasila sebagai sistem filsafat;
 Etika politik berdasarkan Pancasila;
 Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara;
 Realisasi Pancasila;
 Negara Kesatuan Republik Indonesia;
 Nilai-nilai Pancasila dalam staasfundamentalnorm;
 Nilai-nilai Pancasila dalam UUD 1945.

B. Landasan, Tujuan, Kompetensi Dan Kajian Pendidikan Kewarganegaraan

1. Landasan Hukum Pendidikan Kewarganegaraan:


 UUD 1945;
 UU No. 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
 UU No. 20 Tahun 1982 Tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pertahanan
Keamanan Negara Republik Indonesia (Jo. UU No. 1 Tahun 1988);
 UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional;
 UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Perguruan tinggi;
 SK Dirjen Dikti Nomor 43/DIKTI/KEP/2006;
2. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan adalah sebagai berikut:
 Visi Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi adalah merupakan
sumber nilai dan pedoman dalam pengembangan dan penyelenggaraan program

Halaman 2 dari 3
studi, guna mengantarkan mahasiswa memantapkan kepribadiannya sebagai
manusia seutuhnya. Hal ini berdasarkan pada suatu realitas yang dihadapi,
bahwa mahasiswa adalah sebagai generasi bangsa yang harus memiliki visi
intelektual, religious, berkeadaban, berkemanusiaan, serta cinta tanah air dan
bangsanya;
 Misi Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi adalah untuk membantu
mahasiswa memantapkan kepribadiannya, agar secara konsisten mampu
mewujudkan nilai-nilai dasar Pancasila, rasa kebangsaan dan cinta tanah air
dalam menguasai, menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni dengan rasa tanggung jawab moral;
Oleh karena itu, kompetensi yang diharapkan mahasiswa adalah untuk menjadi
ilmuwan dan profesional yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air,
demokratis, berkeadaban. Selain itu, kompetensi yang diharapkan agar mahasiswa
menjadi warganegara yang memiliki daya saing, berdisiplin, berpartisipasi aktif
dalam membangun kehidupan yang damai berdasarkan sistem nilai dari Pancasila.
3. Kompetensi Pendidikan dapat di pilih 3 menjadi klasifikasi yaitu:
 Civics Knowledge : Kenal dan memiliki pengetahuan tentang bangsa dan
kewarganegaraan;
 Civics Disposition : Memahami dengan baik pengetahuan yang telah di ajarkan
sehingga memiliki rasa cinta kepada tanah air dan bangsanya (kemampuan
dalam sikap kewarganegaraan);
 Civics Skills : Sadar akan pentingnya berbuat dan tahu bagaimana cara berperan
aktif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
4. Kajian Pendidikan Kewarganegaraan:
 Filsafat Pancasila;
 Identitas Nasional;
 Negara dan Konstitusi;
 Demokrasi Indonesia;
 Rule of Law dan Hak Asasi Manusia;
 Hak dan Kewajiban Warga Negara serta Negara;
 Geopolitik Indonesia;
 Geostrategi Indonesia;

C. Tulis tangan secara ringkas maksimal sebanyak 1 (satu) lembar kertas tentang
penjelasan dan pemahaman terkait “BUDI PEKERTI”;

Referensi Buku:

Halaman 3 dari 3
1. Prof. Dr. Kaelan, M.S., Pendidikan Pancasila, Penerbit Paradigma, Yogyakarta, Edisi Revisi
Kesebelas 2016;
2. Prof. Dr. H. Kaelan, M.S., Pendidikan Kewarganegaraan, Penerbit Paradigma, Yogyakarta, Edisi
Revisi 2016.

Halaman 4 dari 3

Anda mungkin juga menyukai