Anda di halaman 1dari 56

Beningan

Pendidikan
Kewarganegaraan
Bagian Pertama
(pra UTS)

Oleh :

Drs. S. Soemiarno, MSi


PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
KETUHANAN YME
(AGAMA)

Manusia WILAYAH
Indonesia •Geografi
H&W
•SDA
•LH
HAM
PANCASILA
Keluarga
Masyarakat
Bangsa
NEGARA
• Wawasan Nusantara

• Ketahanan Nasional
• Bela Negara
SOEMIARNO 2012-1 2
1. PENGANTAR

• PENDIDIKAN NASIONAL BERFUNGSI


 Mengembangkan kemampuan &
 Membentuk watak serta peradaban bangsa yg bermartabat
 Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa
(Pasal 3 UU RI 20 tahun 2003)

• PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn)


 Dimaksudkan utk membentuk peserta didik menjadi manusia yg
memiliki :
1) Memiliki rasa kebangsaan
2) Cinta tanah air
(Penjelasan UU no. 20/2003)

SOEMIARNO 2012-1 3
1. PENGANTAR
Latar Belakang
Dunia Akhir Abad XX Indonesia Akhir Abad XX
Revolusi
Transportation-Telecommunication-Trade

Krisis Ekonomi, Sosial, Budaya 


Krisis politik  etika politik, krimimal
manusia kosmopolit
dipengaruhi produksi MNC Indonesia 2020 terwujud masy. yg:
dunia tanpa batas  religius, manusiawi, bersatu, demokra-
global paradox  org. mengecil, tis, adil, sejahtera, maju, mandiri
kaya fungsi  baik & bersih dlm penyelenggaraan
konflik antar peradaban/budaya negara

SOEMIARNO 2012-1 4
1. PENGANTAR
Persyaratan Kerja di Era Globalisasi
• Pengetahuan & Keterampilan
(knowledge & skill)
1) Computing, analysis, synthesis;
2) Management ambiguity;
3) Communication; 4) 2nd language
• Perilaku (attitude)
1) Kepemimpinan (leadership);
2) Kerjasama (team working);
3) Mampu kerja lintas budaya (can
work cross culturally);
4) Kepribadian (personality)
• Kenal Sifat Pekerjaan (job
characteristic)
1) Terlatih etika kerja; 2) Faham
globalisasi; 3) Fleksibel;
4) Pilihan kerja

SOEMIARNO 2012-1 5
1. PENGANTAR

• Kepribadian & Karakter (Personality & Character)


• Kepribadian : Organisasi dinamis dari keseluruhan
sistem psikofisik dlm diri individu yg menentukan
penyesuaian dirinya yg unik terhadap lingukungannya
organisasi (the dynamic organization within the
individual of those that psychophysical systems
determine his unique adjustment to his environment)
(Allport, 1937 : 48 dikutif dari Buku Ajar I PPKPT UI:
DR Bagus Takwin, et.all)

• Karakter : sbg pribadi yg dievaluasi  segi2 kepribadian


yg ditampilkan keluar dari dan disesuaikan dgn nilai dan
norma tertentu

SOEMIARNO 2012-1 6
Strategi Mikro di Perguruan Tinggi

UNESCO Nasional
Four Pillars of education in the 21st SKEP Mendiknas
century No. 232/U/2000
Mk Keilmuan & Ketrampilan
Learning to know (MKK)
Mk Keahlian Berkarya
Learning to do (MKB)
Mk Perilaku
Berkarya (MPB)
Learning to be
Mk Pengembangan
Kepribadian (MPK)
Learning to live Mk Berkehidupan
together Bermasyarakat (MBB)
7 SOEMIARNO 2012-1
1. PENGANTAR
 Visi : menjadi sumber nilai & pedoman bagi penyelengaraan
program studi dlm mengembangkan kepribadian sbg WNI
 Misi : membantu mahasiswa agar mampu mewujudkan nilai
dasar kesadaran berbangsa & bernegara dlm menerapkan
ilmu pengetahuan, teknologi & seni yg dikuasainya dgn rasa
tanggung jawab kemanusiaan.
 Kompetensi :
Mengantar mahasiswa memiliki wawasan kesadaran
bernegara
 Menumbuhkembangkan wawasan kebangsaan,
kesadaran berbangsa
 Menumbuhkembangkan pola sikap & pola pikir yg
komprehensif, integral pada aspek kehidupan
Kep No. 43/DIKTI/Kep/2006
8 SOEMIARNO 2012-1
1. PENGANTAR
Nomenklatur PKn di Dunia
1) Civics, Civic Education (USA); 2) Educacion Civicas (Mexico);
3) Citizenship Education (UK); 4) Sachunterricht (Jerman);
5) People And Society (Hongaria); 6) Obscesvovedinie (Rusia);
7) Ta’limatul Muwwatanah/Tarbiyatul Watoniyah (TimTeng);
8) Life Orientation (Afrika Selatan); 9) Civics, Social Studies
(Australia); 10) Social Studies (New Zealand);
11) Civics and Moral Education (Singapore); 12) Pendidikan
Kewarganegaraan (Indonesia)

9 SOEMIARNO 2012-1
1. PENGANTAR
… Sejarah PKn Lanjutan ----(WALAWA) 
 SKB Men Dikbud & Men Hankam, tgl 8/12/ 1973 : Dik Pa
Cad & Dik Kewiraan bagi mhs PT
 Menwa  Civil Defense  Dep Dagri, Dikbud & Hankam
• UU no 20/1982 ttg Sis Hankamneg
 Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN)
1) Pendidikan Kewiraan (Dikwir) bagi Perguruan Tinggi;
2) Gerakan Pramuka bagi SD s/d SLA; 3) Program S-2 PKN
UI & UGM bagi Dosen PT jadi Dosen Dikwir  Dikwar 
MPKn; 4) Suscadoswir LEMHANNAS (crash program) : bagi
dosen PTN/PTS & Pa ABRI utk menjadi dosen PT

10 SOEMIARNO 2012-1
1. PENGANTAR
… Sejarah PKn Lanjutan ----(WALAWA) 
 SKB Men Dikbud & Men Hankam, tgl 8/12/ 1973 : Dik Pa
Cad & Dik Kewiraan bagi mhs PT
 Menwa  Civil Defense  Dep Dagri, Dikbud & Hankam
• UU no 20/1982 ttg Sis Hankamneg
 Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN)
1) Pendidikan Kewiraan (Dikwir) bagi Perguruan Tinggi;
2) Gerakan Pramuka bagi SD s/d SLA; 3) Program S-2 PKN
UI & UGM bagi Dosen PT jadi Dosen Dikwir  Dikwar 
MPKn; 4) Suscadoswir LEMHANNAS (crash program) : bagi
dosen PTN/PTS & Pa ABRI utk menjadi dosen PT

SOEMIARNO 2012-1 11
1. PENGANTAR

Urutan Pembahasan
1. Pengantar
2. Filsafat Pancasila
3. Identitas Nasional
4. Negara dan Konstitusi
5. Demokrasi Indonesia
6. Hak dan Kewajiban Warganegara
7. Hak Asasi Manusia dan Rule of Law
8. Geopolitik Indonesia
9. Geostrategi Indonesia

Kep Dirjen Dikti no: 43/DIKTI/Kep/2006


12 SOEMIARNO 2012-1
2. Filsafat Pancasila
Pengertian
& Asal Usul  Pengertian filsafat :
Filsafat • Yunani : philosofi, Arab : falsafah  filsafat
• Philein : cinta/hasrat besar yg ber-kobar2 & sungguh2
• Sophia : kebijaksanaan, kebenaran yg sejati/
sungguh 2.
• Keingingan sejati mencari kebenaran yg hakiki.
• Pengertian kini (era moderen) : ilmu dari segala ilmu

Secara etimologis (asal usul kata)


• Filsafat : cinta akan kebijaksanaan  ingin menjadi orang yg arif
bijaksana.
• Filsafat : mendambakan pengetahuan  selalu mengharapkan utk men-
dapatkan pengetahuan sejati.
SOEMIARNO 2012-1 13
2. Filsafat Pancasila
Pengertian Filsafat
 Secara terminologis (peristilahan-definisi)
• Filsafat : pandangan hidup  asas/pendirian yg
kebenaran-nya telah diterima & diyakini utk
dijadikan landasan dasar penyelesaian masalah2
hidup
• Filsafat : ilmu pengetahuan yg terdalam  ilmu yg
menyelidiki segala sesuatu secara mendalam (inti
sejati)
• Sebagai ilmu pengetahuan berkembang menjadi:
ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial,
ilmu pengethuan humaniora

14 SOEMIARNO 2012-1
2. Filsafat Pancasila
A. Filsafat sbg. suatu kebijaksanaan yg
rasional dari segala sesuatu
Pengertian
Filsafat B. Filsafat sbg suatu sikap & pandangan
hidup
C. Filsafat sbg suatu kelompok persoalan

FILSAFAT D. Filsafat sbg suatu kelompok teori &


sistem pemikiran

E. Filsafat sbg suatu proses kritis & sis-


tematis dari segala penget manusia
F. Filsafat sbg. suatu usaha utk memper-
oleh pandangan yg komprehensif

15 SOEMIARNO 2012-1
2. Filsafat Pancasila

Ciri-ciri berpikir yg bersifat


Falsafati
• Radikal : berpikir sampai ke akar2nya,
sampai kepada konsekuensinya yg terakhir.
• Sistematis : berpikir logis, bergerak
dengan langkah2 yg urut & runtut serta
saling berhubungan yg teratur
• Universal : berpikir yg mencakup
keseluruhan yg bersifat umum, tidak
terbatas oleh ruang & waktu.

SOEMIARNO 2012-1 16
2. Filsafat Pancasila
Beberapa Kajian/Cabang Filsafat Umum (1)

1. Metafisika (Filsafat ttg yg ada) dan bagian2


• Ontologi  Onta : ada, & logos : ilmu
• Membahas hakikat “ada” atau “keberadaan”
sesuatu (Inti Mutlak atau Zat)  utk menjawab
pertanyaan “apakah filsafat itu”
• Epistomologi episteme : pengetahuan & logos : ilmu
• Membahas teori ttg ilmu pengetahuan  spontan & reflektif
 membahas makna & kebenaran
• Aksiologi  membahas hakikat makna nilai yg dihasilkan oleh
filsafat secara umum
• Nilai yg dihasilkan harus berguna  baik, benar atau indah
17 SOEMIARNO 2012-1
2. Filsafat Pancasila
• Beberapa Kajian/Cabang Filsafat Umum (3)
• 2. Logika …. Lanjutan
• Cabang filsafat (aksiologi) ilmu pengetahuan
• Cabang filsafat tetapi, dikenal juga sbg cabang ilmu
matematik
• Dalam matematika : pernyataan dan perumusan yg benar
dgn bahasa formal,
• Bahasa formal : rangkaian simbol matematis
• Bahasa alamiah/bahasa non formal : bahasa yg digunakan
sehari-hari dlm komunikasi

SOEMIARNO 2012-1 18
2. Filsafat Pancasila
Beberapa Kajian/Cabang Filsafat Umum (4)

2. Logika …. Lanjutan
• Logika Verbal/non formal  definisi : 1) genus (ciri umum),
2) deferensia (ciri khusus)
• Pernyataan melalui kalimat : 1) sederhana 2) kompleks 
a) negasi (bukan P); b) konjungsi (P & Q); c) disjungsi (P
atau Q); d) kondisional (jika P maka Q)
• Penalaran (penyimpulan berdasarkan alasan yg relevan):
1) langsung (berdasarkan prinsip logika) ;
2) tidak langsung (menggunakan media/perantara)
• Sesat Pikir (fallacies): salah menggunakan argumentasi; 
1) sesat berfikir formal; 2) sesat berfikir nonformal
SOEMIARNO 2012-1 19
2. Filsafat Pancasila
• Beberapa Kajian/Cabang Filsafat Umum (6)
• 3. Etika ….. Lanjutan
• Etika umum : membahas prinsip yg berlaku setiap tindakan manusia
• Etika khusus : membahas prinsip2 tsb dlm hubungannya dgn berbagai
kegiatan manusia)  hedonisme, eudaemonisme, stoicisme, unitiarisme,
vitalisme dls
• Etika dibedakan dgn ajaran moral
• Moral : bhs Latin “mor” kebiasaan, akhlak akhlak & moral
banyak persamaannya.
• Moral : bersumber dari filsafat  ketetapan, kumpulan peraturan,
pakem, pedoman–lisan & tertulis—yg bersumber dari agama, adat,
kearifan local, & sumber lainnya yg mengatur perilaku agar manusia
menjadi baik
• Akhlak : bersumber dari ajaran agama

SOEMIARNO 2012-1 20
2. Filsafat Pancasila
Beberapa Aliran dalam Filsafat Barat (2)

 Idealisme :
 Sesuatu yg ada itu tergantung pada kesadaran manusia.
 Utamakan kebesaran rohani atau kebenaran ilham.
 Akal akan memikirkan lebih lanjut ilham itu.
 Segala benda pada hakikatnya idea belaka
 Positivisme :
 Orang hendaknya perhatikan hal2 yg positif, & apa2 yg sungguh2,
serta akibat2 yg sudah ditentukan secara pasti & positif.
 Utamakan kenyataan yg benar2 & tak dapat diingkari lagi.
 Pragmatisme :
 Berpegang teguh pada praktik.
 Memandang hidup manusia sebagai perjuangan hidup yg
berlangsung kontinyu dgn akibat yg bersifat praktis.

21 SOEMIARNO 2012-1
2. Filsafat Pancasila
Beberapa Aliran dalam Filsafat Barat (3)

 Materialisme
 Hanya materilah yg dipandang sebagaj kebenaran yg sah.
 Mengutamakan benda atau materi & mengabaikan jiwa
& roh.
 Jiwa & roh dianggap berasal dari materi.
 Utilitarisme
 Utamakan kegunaan segala sesuatu bagi kehidupan
manusia.
 Yang penting adalah apa2 yg berguna bagi kehidupan
manusia.
 Eksistensialisme :
 Individu merupakan subyek konkrit dalam menghadapi
manusia & benda2 lain

22 SOEMIARNO 2012-1
2. Filsafat Pancasila
Asal Usul Filsafat Bangsa Indonesia (1)
Dari Budaya Bangsa Indonesia
 Tertuang dari prasasti kerajaan di Kalimantan Timur, Sumatra
Selatan, dan Jawa Tengah
Periode Sebelum Tahun 1900
Kerajaan KUTAI
Prasasti Yupa 
Nilai sosial, politik &
ketuhanan dlm
bentuk : kerajaan,
kenduri & sedekah
kepada brahmana*
*Kaelan, 2002: 28
* google
SOEMIARNO 2012-1 23
2. Filsafat Pancasila
Asal Usul Filsafat Bangsa Indonesia (2)
Periode Sebelum Tahun 1900
Kerajaan SRIWIJAYA
Sistem pemerintahan yg
teratur
nilai keagamaan tergambar
adanya kerjasama rohani-
wan dgn pegawai kerajaan.
Cita2 negara tersurat :
“marvuat vanua Criwijaya
siddhayatra subhiksa”cita2
negara Sriwijaya yg adil &
makmur
Pusat agama Budha di Asia
Tenggara
* Kaelan, 2002:30
SOEMIARNO 2012-1 24
2. Filsafat Pancasila
Asal Usul Filsafat Bangsa Indonesia (3)

Periode Sebelum Tahun 1900


 Kerajaan Kahuripan
(masa Raja Erlangga)
 sila I dgn toleransi beragama
 sila IV dgn musyawarah dlm tradisi
istana
 sila V dgn upaya kesejahteraan
pertanian rakyat
 Toleransi beragama
 setelah raja Erlangga memberikan
kebebasan kpd isterinya (putri raja
Sriwijaya) tetap memeluk agama
Budha
* Kaelan, 2002: 19

SOEMIARNO 2012-1 25
2. Filsafat Pancasila
Asal Usul Filsafat Bangsa Indonesia (4)

Periode Sebelum Tahun 1900


Kerajaan MAJAPAHIT
1. Pancasila dlm buku “Negarakertagama”
(Mpu Prapanca)
2. “Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma
Mangrua” dlm buku Sutasoma (Mpu
Tantular)  walaupun berbeda, namun
satu jua adanya sebab tidak ada agama yg
memiliki Tuhan yg berbeda
3. Sumpah “Palapa” Gajah Mada  cita2
mempersatukan nusantara
*Suwarno, 1993: 22

26 SOEMIARNO 2012-1
2. Filsafat Pancasila
Asal Usul Filsafat Bangsa Indonesia (5)
Periode Sebelum Tahun 1900 (5)
 Masa Kerajaan Islam tdk banyak yg ditulis ttg falsafah
bangsa (Pancasila)
 Masa Penjajahan Portugis & Belanda para Pemimpin Lokal
(raja/sultan) disibukkan utk melawan orang2 Eropa
 Penulisan falsafah bangsa masa Penjajahan orang2 Eropa tidak
banyak dilakukan

27 SOEMIARNO 2012-1
2. Filsafat Pancasila
Asal Usul Filsafat Bangsa Indonesia
Periode Setelah Tahun 1900
 Bangkitnya Kesadaran Kebangsaan*
 R. A. KARTINI (1904)  Emansipasi perempuan :
cerminan sila II
 BOEDI OETOMO (1908)  Kemandirian, martabat
bangsa, dan kesadaran nasional bertumpu pada
kebudayaan : cerminan sila II & III.
 SERIKAT DAGANG ISLAM (1911)  Persamaan derajat,
kemandirian, solidaritas, & perkembangan sosial-ekonomi
masyarakat dgn tumpuan agama & perdagangan : cerminan
sila I, III, & V.
*Poespowardojo, 1989; 23

SOEMIARNO 2012-1 28
2. Filsafat Pancasila
Asal Usul Filsafat Bangsa Indonesia
Periode Setelah Tahun 1900
 Bangkitnya Kesadaran Politis*
 INDISCHE PARTIJ (1912)  ingin capai kemerdekaan & mem-
bangun patriotisme kaum “Hindia”, persamaan derajat,
solidaritas, keadilan sosial ; cerminan sila III & V
 Gerakan Pemuda2 di Indonesia  cita2 persatuan dgn dasar
nasionalisme menuju Indonesia Raya : cerminan sila III
 PNI & partai politik lain  memperjoangkan kemerdekaan dgn
semangat nasionalisme & patriotisme : cerminan sila III &
IV
*Poespowardojo, 1989; 25

29 SOEMIARNO 2012-1
2. Filsafat Pancasila
Asal Usul Filsafat Bangsa Indonesia
Periode Setelah Tahun 1900
 Bangkitnya Kesadaran Ideologis*
 Kongres Pemuda 1928  “Sumpah Pemuda”, satu tanah air,
bangsa & bahasa cerminan : sila III, IV & V
 Dikenal sbg hari lahir bangsa Indonesia sbg nasion
*Poespowardojo. 1989: 30
 Sidang BPUPKI*
 3 ideologi yg berpengaruh : Kebangsaan, Islam,
Barat Moderen Sekuler.
* Soemiarno, 2002

SOEMIARNO 2012-1 30
2. Filsafat Pancasila
Asal Usul Filsafat Bangsa Indonesia
Periode Setelah Tahun 1900
 Kelompok Kebangsaan *:
• 5 hal sebagai dasar Indonesia merdeka
• Soepomo : Pemikiran Negara Integralistik, ...“ negara
yg bersatu dgn seluruh rakyatnya, yg meng atasi seluruh
golongan2nya dlm lapangan apapun”
• M. Yamin : Peri Kebangsaan, PeriKemanusiaan, Peri
Ketuhanan, Peri Kerakyatan, Kesejahteraan Rakyat
• Soekarno : Nasionalisme atau Kebangsaan Indonesia,
Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan, Mufakat atau
demokrasi, Kesejahteraan sosial Ke-Tuhanan yg Berkebu-
dayaan  Ke-Tuhanan YME  Pancasila
* Setnek RI, tt: 25 s/d 75
SOEMIARNO 2012-1 31
2. Filsafat Pancasila
Asal Usul Filsafat Bangsa Indonesia
Periode Setelah Tahun 1900
 Kelompok Islam
 Menghendaki Islam sbg Dasar Negara, Islam sbg agama
resmi & Presiden harus orang Indonesia asli yg beragama
Islam.
 Piagam Jakarta : “….. Ketuhanan dgn kewajiban menjalan-
kan syari’at Islam bagi pemeluk2nya”
 Kelompok Barat Moderen Sekuler
 Urusan agama dipisahkan dgn urusan negara
 Demokrasi yg mengarah pada faham individualistik
 Sistem Pemerintahan Parlementer & Pembatasan
kekuasaan
32 SOEMIARNO 2012-1
2. Filsafat Pancasila
Rumusan Pancasila

Rumusan Soekarno Rumusan Muh.Yamin


1. Kebangsaan 1. Peri Kebangsaan
2. Internasionalisme atau 2. Peri Kemanusiaan
Peri Kemanusiaan
3. Mufakat atau Demokrasi 3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
4. Kesejahteraan Sosial
5. Kesejahteraan rakyat
5. Ketuhanan Yang Maha
Esa
33 SOEMIARNO 2012-1
2. Filsafat Pancasila
Rumusan Pancasila

Rumusan Piagam Jakarta • Rumusan UUD-1945


1. Ketuhanan dgn kewajiban
menjalankan syariat Islam 1. Ketuhanan Yang Maha Esa
bagi pemeluk2nya
2. Kemanusiaan yg adil & 2. Kemanusiaan yang adil &
beradab beradab
3. Persatuan Indonesia 3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yg dipimpin oleh 4. Kerakyatan yg dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dlm hikmat bijaksanaan dalam
permusyawaratan / permusyawaratan /perwakilan
perwakilan 5. Keadilan sosial bagi seluruh
5. Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
takyat Indonesia

34 SOEMIARNO 2012-1
2. Filsafat Pancasila
Rumusan Pancasila

• Rumusan Konstitusi RIS • Rumusan UUDS


• Ketuhanan yang Maha
Esa • Ketuhanan Yang Maha
• Perikemanusiaan Esa
• Kebangsaan • Peri Kemanusiaan
• Kerakyatan • Kebangsaan
• Keadilan Sosial • Kerakyatan
• Keadilan Sosial

SOEMIARNO 2012-1 35
2. Filsafat Pancasila
Periodesasi Penerapan Pancasila (5)

 Periode 1945 – 1949


 Maklumat Pemerintah tgl 14-11-1945 Kabinet Presidensial
 Kabinet Parlementer  demokrasi liberal

Presiden, Wakil Presiden & Perdana Menteri

SOEMIARNO 2012-1 36
2. Filsafat Pancasila
Periodesasi Penerapan Pancasila (6)

Periode 1945 - 1949


• Berdiri Partai Politik dgn 3 sumber ideologi :
 Ideologi Agama (sektarian) :
Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi),
Partai Kristen Indonesia (Parkindo),
Partai Katholik Republik Indonesia (PKRI)
 Ideologi Barat Moderen Sekular (sekuler):
Partai Sosialis Indonesia (PSI),
Partai Rakyat Sosialis (PRS),
Partai Komunis Indonesia (PKI)
 Ideologi Persatuan & Kebangsaan (nasionalis) :
Partai Nasional Indonesia (PNI)
Partai Rakyat Nasional (PRN)
37 SOEMIARNO 2012-1
2. Filsafat Pancasila
Periodesasi Penerapan Pancasila (8)
 Periode 1950 - 1959
 Periode ditandai memuncaknya konflik & perdebatan
ideologi di sekitar Pancasila.
 Mukadimah UUDS 1950
Alinea I  ttg kemerdekaan & penemuan kembali
Proklamasi
Alinea II  konstatasi jalannya perjuangan
Alinea III  pernyataan syukur kepada Tuhan
Alinea IV  negara yg berbentuk republik,
dasar negara Pancasila,
tujuan : mewujudkan kebahagiaan,
kesejahteraan, perdamaian &
kemerdekaan dlm masyarakat &
Negara Hukum Indonesia Merdeka

38 SOEMIARNO 2012-1
2. Filsafat Pancasila
Periodesasi Penerapan Pancasila (9)
 Periode 1950 - 1959

• Garuda Pancasila, dgn


perisai : tanda gambar dgn
motto “Bhineka Tunggal Ika”
disyahkan th 1951
• Makna kini : walau berbeda
ras, etnik, agama, namun
tetap satu
• “unity in diversity”

SOEMIARNO 2012-1 39
2. Filsafat Pancasila
Periodesasi Penerapan Pancasila (10)
 Periode 1950 - 1959
Perkembangan Umum
• Luar Negeri  pengakuan & ikut berperanserta dalam
politik dunia
• Dalam Negeri  krisis & gejolak  instabilitas Pemerintah
• Konflik Ideologi
Ideologi Keagamaan (Pemikiran sektarian)
- Masyumi : menegakkan kedaulatan negara Islam serta
cita2 Islam
- PSII : negara spt dlm Qur’an, masalah lain2
berasaskan keislaman.
- Perti : ingin laksanakan tarbiat Islam se-luas2nya
- Parkindo : politik ekonomi & sosial mrt firman Tuhan
- PKRI : Pancasila & bertindak sesuai ajaran Katholik

40 SOEMIARNO 2012-1
2. Filsafat Pancasila
Periodesasi Penerapan Pancasila (11)
 Periode 1950 - 1959
• Ideologi Kebangsaan
- PNI : kedaulatan NKRI, masyarakat sosialistis
- PPIR : Kebangsaan, kerakyatan, peri-kemanusiaan
- Parindra : Patriotisme, Kerakyatan, Keadilan Sosial
- PRI : kedaulatan NKRI, dasar Pancasila, perdamaian
abadi
- PRN : kerakyatan, kebangsaan, kekeluargaan (gotong
royong)
- Partai2 lain : P. Kedaulatan Rakyat, P. Serikat Kerakyatan
Indonesia, P. Ikatan Nasional Indonesia, P. Tani Indonesia
- Partai2 yg bersifat kerakyatan tercampur juga paham
sosialisme khususnya Marxisme
41 SOEMIARNO 2012-1
2. Filsafat Pancasila
Periodesasi Penerapan Pancasila (12)
Periode 1950 - 1959
• Ideologi Sosialisme Dipengaruhi ide negara Barat
Moderen Sekular
- PKI : Marxisme Leninisme  masyarakat sosialistis
Indonesia  alat2 produksi dimiliki oleh/dan
digunakan kepentingan masyarakat.
- PSI : ajaran sosialis Marx-Engels
- P. Murba : anti fasisme, imperialisme, kapitalisme &
perjuangan aksi Murba yg teratur
- P. Buruh : asas demokrasi, perjuangan rakyat sosialis.

42 SOEMIARNO 2012-1
2. Filsafat Pancasila
Periodesasi Penerapan Pancasila (13)
Periode 1950 - 1959

Konflik Ideologi Tri-polar (DN) & Bi-polar (Dunia)


• Gol. yg menghendaki Sosial Ekonomi sbg dasar negara & menolak
Pancasila atau Islam.
• Gol. yg menghendaki Islam & menolak Pancasila serta sosial ekonomi
menjadi dasar.
• Gol. yg mempertahankan Pancasila & menolak sosial ekonomi &
Islam utk dijadikan dasar negara.
• Konferensi Asia Afrika (KAA) memberi pengalaman bhw bgs Indonesia
dpt berperan di dunia 43 SOEMIARNO 2012-1
2. Filsafat Pancasila
Periodesasi Penerapan Pancasila (14)
Periode 1950 - 1959
• Bi-Polar ideologi/politik dunia  pengaruhi politik DN 
kabinet jatuh bangun.
• Terjadi gejolak pemisahan daerah  negara federal, politik
liberal
• Usul kembali ke UUD 1945  Dekrit Pres. 5/7-1959
- Pembubaran Konstituante
- Menetapkan berlakunya UUD 1945
- Membentuk MPRS {anggota DPR + utusan (Daerah &
Golongan)}
- Segera dibentuk Dewan Pertimbangan Agung

44 SOEMIARNO 2012-1
2. Filsafat Pancasila
Periodesasi Penerapan Pancasila (15)
 Periode 1960 - 1965
• Periode ini dikenal sbg Periode Demokrasi Terpimpin
• Langkah2 Presiden Soekarno :
- Fungsi Pancasila = sebagai dasar kebijaksaan Pem.
- Fungsi Pancasila = legitimasi kekuasaan  monopoli
penjelasan Pancasila oleh Pem.
• Atas desakan partai2 politik  Pancasila = NASAKOM
Tokoh2 Partai Sekuler banyak yg dituduh terlibat pemberon-
takan di daerah (tinggal PKI, yg dianggap tdk berontak)
• Menolak NASAKOM = menolak Pancasila
• Pancasila menjadi tertutup thp kritik  kabur statusnya 
tema sentral : Revolusi
• Pol LN mewarnai penyelesaian masalah Irian Barat.

45 SOEMIARNO 2012-1
2. Filsafat Pancasila
Periodesasi Penerapan Pancasila (16)
Periode 1960 - 1965
• Sidang MPRS
- Memperkuat Manipol RI dgn perincian dlm GBHN
- Menyetujui Amanat Presiden ttg GBHN
- Menyetujui Amanat Presiden ttg “to Bulid the World
Anew” & pedoman Manifesto Politik
- Menugaskan dgn kekuasaan penuh kpd Presiden/
Pangti/Pemimpin Besar Revolusi utk laksanakan
keputusan2
- Lembaga2 Negara dibawah Presiden (dgn Ketuanya

setingkat Menteri)
• Pembubaran DPR (hasil Pemilu 1955)  DPR Gotong
Royong (DPR-GR)

46 SOEMIARNO 2012-1
2. Filsafat Pancasila
Periodesasi Penerapan Pancasila (17)
 Periode 1960 - 1965
• Pemikiran Presiden Soekarno ttg Pancasila
- Revolusi menjadi tema utama, Pancasila dikembangkan
uraian mengenai sosialisme Indonesia.
- Pendidikan harus melahirkan WN yg Pancasilais.
• Peranan PKI
- Peranan PKI makin meningkat, Nyoto & Lukman
memperoleh kedudukan sbg menteri
- Tema revolusi memantulkan ideologi Marxis : versi Lenin
& Mao  Merupakan pergumulan ideologi,
• Seminar Hukum Nasional 1963 Pancasila secara eksplisit
menjadi dasar Hukum Nasional
• POLITIK = Panglima

47 SOEMIARNO 2012-1
2. Filsafat Pancasila
Periodesasi Penerapan Pancasila (18)
 Periode 1966 - 1998
• Dikenal sebagai Masa Orde Baru (orba)
• Ditandai dgn perjuangan Tritura (bubarkan PKI, perom-
bakan kabinet dari Unsur PKI, perbaikan ekonomi).
• Front Pancasila (beberapa partai dan ormas)  penataan
kembali kehidupan kenegaraan sesuai dgn Pancasila &
UUD-1945
• Super Semar  Pres. Sukarno memberi mandat kpd
Letjen TNI Suharto
• Pemegang Super Semar  bubarkan PKI

48 SOEMIARNO 2012-1
2. Filsafat Pancasila
Periodesasi Penerapan Pancasila (19)
 Periode 1966 - 1998
 Sidang Umum MPRS 1966 :
• Penugasan Pemegang Super Semar membentuk
Kabinet Ampera
• Menarik kembali pengangkatan Pemimpin Besar
Revolusi sbg Presiden seumur hidup
• Memorandum DPRGR ttg Sumber Tertib Hukum RI &
tata urutan per-undang2an.
• Penyerdanaan : kepartaian, keormasan, & kekaryaan
• Pembubaran PKI & pernyataan sbg partai terlarang di
wil. Neg. Indonesia, pelarangan/penyebarluasan/
mengembangkan ajaran komunis (Marxisme,
Leninisme)

49 SOEMIARNO 2012-1
2. Filsafat Pancasila
Periodesasi Penerapan Pancasila (20)

Sidang Umum Istimewa MPRS 1967


• Pres. Sukarno tdk dpt memenuhi pertanggung jawaban
konstusional & tdk menjalankan haluan serta putusan
MPRS
• Menetapkan tatacara pemilihan Wapres dan tatacara
pengangkatan Pejabat Presiden hingga dipilihnya Presiden
oleh MPR (hasil pemilu)
 Sidang Umum MPR 1973 :
• Memilih Presiden & Wakil Presiden
• GBHN ditetapkan Pertama kali di masa Orde Baru

50 SOEMIARNO 2012-1
2. Filsafat Pancasila
Periodesasi Penerapan Pancasila (21)
Periode 1966 - 1998
 Sidang Umum MPR 1978 :
• Pengukuan Pancasila melalui Program P4  penuntun &
pegangan hidup & sikap setiap individu Indonesia
 Sidang Umum MPR 1983 :
• Pancasila sbg satu2nya asas bagi organisasi politik & massa
 Sidang Umum MPR 1988 :
• Pembangunan sebagai pengamalan Pancasila
 Pada masa Orba  Pancasila menjadi alat memperkokoh
kekuasaan orba  kekuasaan eksekutif makin sulit dikontrol
& legislatif dibawah kendali eksekutif

51 SOEMIARNO 2012-1
2. Filsafat Pancasila
Periodesasi Penerapan Pancasila (22)
Periode 1999 - kini
• Masa Reformasi bersamaan dgn “semangat globalisasi”
• Globalisasi menyatukan berbagai negara dlm satu entitas
• Globalisasi  perubahan struktural dlm kehidupan berbangsa
& bernegara
• Globalisasi (ekonomi & iptek)  imbas : politik, sosial,
budaya, gaya hidup dls hingga tindak kriminal
• Blok liberal tidak ada yang mengimbangi  benturan budaya
 pecah negara nasional  negara etnik
• Ras Anglo Saxon ingin menguasai dunia lagi
• Liberalisme subur  politisi enggan bicara Pancasila

52 SOEMIARNO 2012-1
2. Filsafat Pancasila
Periodesasi Penerapan Pancasila (23)
• UNESCO (1999) menyarankan tetap diberlakunanya
kurikulum/silabi “learning to be” yg dijabarkan menjadi
kelompok Mk Pengembangan Kepribadian.
• Indonesia harus tetap konsisten dgn Tujuan Nasional 
paradigma pembangunan sesuai dgn Pancasila.
• Sila I : menempatkan manusia sebagai sistem alam
• Sila II : dasar moralitas pengembnagn Iptek
• Sila III : komplementasi universal & internasional
• Sila IV : ilmuwan bebas, demokratis & bersedia dikritik
• Sila V : hasil pembangunan utk jaga keseimbangan
keadilan dlm kehidupan manusia

53 SOEMIARNO 2012-1
2. Filsafat Pancasila
• Periodesasi Penerapan Pancasila (24)
• Tahun 2012 Para Politisi Di Senayan (MPR, DPR, dan DPD) mulai
sadar bahwa UU yg diproduksi sejak Reformasi tidak mengacu
pada Pancasila sebagai ideologi negara.
• Diperkenalkan Konsep 4 Pilar dalam Bangsa dan Bernegara
• Menimbulkan polemik baik dari kalangan akademisi maupun
para politisi senior
• Bagi Politisi merupakan “sesat pikir” Pancasila sbg pondasi
disamamakan dengan pilar.
• Bagi Akademisi timbulkan problema Epistomologi Pancasila
• UU no 12/2012 ttg Perguruan Tinggi  Pancasila harus menjadi
muatan Wajib bagi program D-3 dan S-1

SOEMIARNO 2012-1 54
2. Filsafat Pancasila
Renungan Masa Depan
• Globalisasi menyeret kita kearah liberalisme  faham
individualisme
• Negara kita mengarah menjadi negara federal (sistem
bi-kameral pd badan legislatif)
• UU otonomi daerah akan mengarah ke federalis &
individualis
• Beberapa pasal dlm UUD malah saling bertentangan
(Pembukaan mengarah pd negara persatuan, batang
tubuh mengarah pd faham individualis)

55 SOEMIARNO 2012-1
Referensi
• Anderson, Ben, 2001, Imaginated Cummunities. Yogya: INSIST
• Ball, Grant T, 1973. Civics. Chicago: Foullet Publishing Co
• Ditjen Dikti, 2001. Kapita Selekta Pendidikan Kewarganegraan. (Bag I &
II). Jakarta: Dikkti
• Huntington, S.P., 1998, The Clash of Civilization. London:Touchtone Book
• Kaelan, 2002, Pendidikan Pancasila. Yogyakata: Nagatirta
• Kansil, Prof CST, 2002. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Pradnya
Paramita
• Naisbitt, John, 1994. Global Paradox (terj). Jakarta: Binarupa Aksara
• Ohmae, Kenichi, 1990. The Borderless World. London: Fontana
• Poespowardojo, Soerjanto, 1989. Filsafat Pancasila. Jakarta: PT Gramedia
• Simbolon. Parakitri T., 1995. Menjadi Indonesia. Jakarta: Kompas
• Soemiarno, Slamet, 1990. Pemikiran Integralistik dalam Ideologi Pancasila.
Jakarta. Fak. Pasca Sarjana UI
• Suwarno, DR. P.J. 1993, Pancasila Budaya Bangsa Indonesia, Yogyakarta:
Penerbit Kanisius.
• Winataputra, Udin S. Prof.Dr., 2006. Pendidikan Kewarganegaraan Menuju
Masyarakat Demokrasi dan Berkeadaban. Jakarta: Ditjen Dikti
• Wright, Quincy, 1941. A Study of War. Chicago Ill: Chicago University
Press

SOEMIARNO 2012-1 56

Anda mungkin juga menyukai