Pendidikan
Kewarganegaraan
Bagian Pertama
(pra UTS)
Oleh :
Manusia WILAYAH
Indonesia •Geografi
H&W
•SDA
•LH
HAM
PANCASILA
Keluarga
Masyarakat
Bangsa
NEGARA
• Wawasan Nusantara
• Ketahanan Nasional
• Bela Negara
SOEMIARNO 2012-1 2
1. PENGANTAR
SOEMIARNO 2012-1 3
1. PENGANTAR
Latar Belakang
Dunia Akhir Abad XX Indonesia Akhir Abad XX
Revolusi
Transportation-Telecommunication-Trade
SOEMIARNO 2012-1 4
1. PENGANTAR
Persyaratan Kerja di Era Globalisasi
• Pengetahuan & Keterampilan
(knowledge & skill)
1) Computing, analysis, synthesis;
2) Management ambiguity;
3) Communication; 4) 2nd language
• Perilaku (attitude)
1) Kepemimpinan (leadership);
2) Kerjasama (team working);
3) Mampu kerja lintas budaya (can
work cross culturally);
4) Kepribadian (personality)
• Kenal Sifat Pekerjaan (job
characteristic)
1) Terlatih etika kerja; 2) Faham
globalisasi; 3) Fleksibel;
4) Pilihan kerja
SOEMIARNO 2012-1 5
1. PENGANTAR
SOEMIARNO 2012-1 6
Strategi Mikro di Perguruan Tinggi
UNESCO Nasional
Four Pillars of education in the 21st SKEP Mendiknas
century No. 232/U/2000
Mk Keilmuan & Ketrampilan
Learning to know (MKK)
Mk Keahlian Berkarya
Learning to do (MKB)
Mk Perilaku
Berkarya (MPB)
Learning to be
Mk Pengembangan
Kepribadian (MPK)
Learning to live Mk Berkehidupan
together Bermasyarakat (MBB)
7 SOEMIARNO 2012-1
1. PENGANTAR
Visi : menjadi sumber nilai & pedoman bagi penyelengaraan
program studi dlm mengembangkan kepribadian sbg WNI
Misi : membantu mahasiswa agar mampu mewujudkan nilai
dasar kesadaran berbangsa & bernegara dlm menerapkan
ilmu pengetahuan, teknologi & seni yg dikuasainya dgn rasa
tanggung jawab kemanusiaan.
Kompetensi :
Mengantar mahasiswa memiliki wawasan kesadaran
bernegara
Menumbuhkembangkan wawasan kebangsaan,
kesadaran berbangsa
Menumbuhkembangkan pola sikap & pola pikir yg
komprehensif, integral pada aspek kehidupan
Kep No. 43/DIKTI/Kep/2006
8 SOEMIARNO 2012-1
1. PENGANTAR
Nomenklatur PKn di Dunia
1) Civics, Civic Education (USA); 2) Educacion Civicas (Mexico);
3) Citizenship Education (UK); 4) Sachunterricht (Jerman);
5) People And Society (Hongaria); 6) Obscesvovedinie (Rusia);
7) Ta’limatul Muwwatanah/Tarbiyatul Watoniyah (TimTeng);
8) Life Orientation (Afrika Selatan); 9) Civics, Social Studies
(Australia); 10) Social Studies (New Zealand);
11) Civics and Moral Education (Singapore); 12) Pendidikan
Kewarganegaraan (Indonesia)
9 SOEMIARNO 2012-1
1. PENGANTAR
… Sejarah PKn Lanjutan ----(WALAWA)
SKB Men Dikbud & Men Hankam, tgl 8/12/ 1973 : Dik Pa
Cad & Dik Kewiraan bagi mhs PT
Menwa Civil Defense Dep Dagri, Dikbud & Hankam
• UU no 20/1982 ttg Sis Hankamneg
Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN)
1) Pendidikan Kewiraan (Dikwir) bagi Perguruan Tinggi;
2) Gerakan Pramuka bagi SD s/d SLA; 3) Program S-2 PKN
UI & UGM bagi Dosen PT jadi Dosen Dikwir Dikwar
MPKn; 4) Suscadoswir LEMHANNAS (crash program) : bagi
dosen PTN/PTS & Pa ABRI utk menjadi dosen PT
10 SOEMIARNO 2012-1
1. PENGANTAR
… Sejarah PKn Lanjutan ----(WALAWA)
SKB Men Dikbud & Men Hankam, tgl 8/12/ 1973 : Dik Pa
Cad & Dik Kewiraan bagi mhs PT
Menwa Civil Defense Dep Dagri, Dikbud & Hankam
• UU no 20/1982 ttg Sis Hankamneg
Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN)
1) Pendidikan Kewiraan (Dikwir) bagi Perguruan Tinggi;
2) Gerakan Pramuka bagi SD s/d SLA; 3) Program S-2 PKN
UI & UGM bagi Dosen PT jadi Dosen Dikwir Dikwar
MPKn; 4) Suscadoswir LEMHANNAS (crash program) : bagi
dosen PTN/PTS & Pa ABRI utk menjadi dosen PT
SOEMIARNO 2012-1 11
1. PENGANTAR
Urutan Pembahasan
1. Pengantar
2. Filsafat Pancasila
3. Identitas Nasional
4. Negara dan Konstitusi
5. Demokrasi Indonesia
6. Hak dan Kewajiban Warganegara
7. Hak Asasi Manusia dan Rule of Law
8. Geopolitik Indonesia
9. Geostrategi Indonesia
14 SOEMIARNO 2012-1
2. Filsafat Pancasila
A. Filsafat sbg. suatu kebijaksanaan yg
rasional dari segala sesuatu
Pengertian
Filsafat B. Filsafat sbg suatu sikap & pandangan
hidup
C. Filsafat sbg suatu kelompok persoalan
15 SOEMIARNO 2012-1
2. Filsafat Pancasila
SOEMIARNO 2012-1 16
2. Filsafat Pancasila
Beberapa Kajian/Cabang Filsafat Umum (1)
SOEMIARNO 2012-1 18
2. Filsafat Pancasila
Beberapa Kajian/Cabang Filsafat Umum (4)
2. Logika …. Lanjutan
• Logika Verbal/non formal definisi : 1) genus (ciri umum),
2) deferensia (ciri khusus)
• Pernyataan melalui kalimat : 1) sederhana 2) kompleks
a) negasi (bukan P); b) konjungsi (P & Q); c) disjungsi (P
atau Q); d) kondisional (jika P maka Q)
• Penalaran (penyimpulan berdasarkan alasan yg relevan):
1) langsung (berdasarkan prinsip logika) ;
2) tidak langsung (menggunakan media/perantara)
• Sesat Pikir (fallacies): salah menggunakan argumentasi;
1) sesat berfikir formal; 2) sesat berfikir nonformal
SOEMIARNO 2012-1 19
2. Filsafat Pancasila
• Beberapa Kajian/Cabang Filsafat Umum (6)
• 3. Etika ….. Lanjutan
• Etika umum : membahas prinsip yg berlaku setiap tindakan manusia
• Etika khusus : membahas prinsip2 tsb dlm hubungannya dgn berbagai
kegiatan manusia) hedonisme, eudaemonisme, stoicisme, unitiarisme,
vitalisme dls
• Etika dibedakan dgn ajaran moral
• Moral : bhs Latin “mor” kebiasaan, akhlak akhlak & moral
banyak persamaannya.
• Moral : bersumber dari filsafat ketetapan, kumpulan peraturan,
pakem, pedoman–lisan & tertulis—yg bersumber dari agama, adat,
kearifan local, & sumber lainnya yg mengatur perilaku agar manusia
menjadi baik
• Akhlak : bersumber dari ajaran agama
SOEMIARNO 2012-1 20
2. Filsafat Pancasila
Beberapa Aliran dalam Filsafat Barat (2)
Idealisme :
Sesuatu yg ada itu tergantung pada kesadaran manusia.
Utamakan kebesaran rohani atau kebenaran ilham.
Akal akan memikirkan lebih lanjut ilham itu.
Segala benda pada hakikatnya idea belaka
Positivisme :
Orang hendaknya perhatikan hal2 yg positif, & apa2 yg sungguh2,
serta akibat2 yg sudah ditentukan secara pasti & positif.
Utamakan kenyataan yg benar2 & tak dapat diingkari lagi.
Pragmatisme :
Berpegang teguh pada praktik.
Memandang hidup manusia sebagai perjuangan hidup yg
berlangsung kontinyu dgn akibat yg bersifat praktis.
21 SOEMIARNO 2012-1
2. Filsafat Pancasila
Beberapa Aliran dalam Filsafat Barat (3)
Materialisme
Hanya materilah yg dipandang sebagaj kebenaran yg sah.
Mengutamakan benda atau materi & mengabaikan jiwa
& roh.
Jiwa & roh dianggap berasal dari materi.
Utilitarisme
Utamakan kegunaan segala sesuatu bagi kehidupan
manusia.
Yang penting adalah apa2 yg berguna bagi kehidupan
manusia.
Eksistensialisme :
Individu merupakan subyek konkrit dalam menghadapi
manusia & benda2 lain
22 SOEMIARNO 2012-1
2. Filsafat Pancasila
Asal Usul Filsafat Bangsa Indonesia (1)
Dari Budaya Bangsa Indonesia
Tertuang dari prasasti kerajaan di Kalimantan Timur, Sumatra
Selatan, dan Jawa Tengah
Periode Sebelum Tahun 1900
Kerajaan KUTAI
Prasasti Yupa
Nilai sosial, politik &
ketuhanan dlm
bentuk : kerajaan,
kenduri & sedekah
kepada brahmana*
*Kaelan, 2002: 28
* google
SOEMIARNO 2012-1 23
2. Filsafat Pancasila
Asal Usul Filsafat Bangsa Indonesia (2)
Periode Sebelum Tahun 1900
Kerajaan SRIWIJAYA
Sistem pemerintahan yg
teratur
nilai keagamaan tergambar
adanya kerjasama rohani-
wan dgn pegawai kerajaan.
Cita2 negara tersurat :
“marvuat vanua Criwijaya
siddhayatra subhiksa”cita2
negara Sriwijaya yg adil &
makmur
Pusat agama Budha di Asia
Tenggara
* Kaelan, 2002:30
SOEMIARNO 2012-1 24
2. Filsafat Pancasila
Asal Usul Filsafat Bangsa Indonesia (3)
SOEMIARNO 2012-1 25
2. Filsafat Pancasila
Asal Usul Filsafat Bangsa Indonesia (4)
26 SOEMIARNO 2012-1
2. Filsafat Pancasila
Asal Usul Filsafat Bangsa Indonesia (5)
Periode Sebelum Tahun 1900 (5)
Masa Kerajaan Islam tdk banyak yg ditulis ttg falsafah
bangsa (Pancasila)
Masa Penjajahan Portugis & Belanda para Pemimpin Lokal
(raja/sultan) disibukkan utk melawan orang2 Eropa
Penulisan falsafah bangsa masa Penjajahan orang2 Eropa tidak
banyak dilakukan
27 SOEMIARNO 2012-1
2. Filsafat Pancasila
Asal Usul Filsafat Bangsa Indonesia
Periode Setelah Tahun 1900
Bangkitnya Kesadaran Kebangsaan*
R. A. KARTINI (1904) Emansipasi perempuan :
cerminan sila II
BOEDI OETOMO (1908) Kemandirian, martabat
bangsa, dan kesadaran nasional bertumpu pada
kebudayaan : cerminan sila II & III.
SERIKAT DAGANG ISLAM (1911) Persamaan derajat,
kemandirian, solidaritas, & perkembangan sosial-ekonomi
masyarakat dgn tumpuan agama & perdagangan : cerminan
sila I, III, & V.
*Poespowardojo, 1989; 23
SOEMIARNO 2012-1 28
2. Filsafat Pancasila
Asal Usul Filsafat Bangsa Indonesia
Periode Setelah Tahun 1900
Bangkitnya Kesadaran Politis*
INDISCHE PARTIJ (1912) ingin capai kemerdekaan & mem-
bangun patriotisme kaum “Hindia”, persamaan derajat,
solidaritas, keadilan sosial ; cerminan sila III & V
Gerakan Pemuda2 di Indonesia cita2 persatuan dgn dasar
nasionalisme menuju Indonesia Raya : cerminan sila III
PNI & partai politik lain memperjoangkan kemerdekaan dgn
semangat nasionalisme & patriotisme : cerminan sila III &
IV
*Poespowardojo, 1989; 25
29 SOEMIARNO 2012-1
2. Filsafat Pancasila
Asal Usul Filsafat Bangsa Indonesia
Periode Setelah Tahun 1900
Bangkitnya Kesadaran Ideologis*
Kongres Pemuda 1928 “Sumpah Pemuda”, satu tanah air,
bangsa & bahasa cerminan : sila III, IV & V
Dikenal sbg hari lahir bangsa Indonesia sbg nasion
*Poespowardojo. 1989: 30
Sidang BPUPKI*
3 ideologi yg berpengaruh : Kebangsaan, Islam,
Barat Moderen Sekuler.
* Soemiarno, 2002
SOEMIARNO 2012-1 30
2. Filsafat Pancasila
Asal Usul Filsafat Bangsa Indonesia
Periode Setelah Tahun 1900
Kelompok Kebangsaan *:
• 5 hal sebagai dasar Indonesia merdeka
• Soepomo : Pemikiran Negara Integralistik, ...“ negara
yg bersatu dgn seluruh rakyatnya, yg meng atasi seluruh
golongan2nya dlm lapangan apapun”
• M. Yamin : Peri Kebangsaan, PeriKemanusiaan, Peri
Ketuhanan, Peri Kerakyatan, Kesejahteraan Rakyat
• Soekarno : Nasionalisme atau Kebangsaan Indonesia,
Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan, Mufakat atau
demokrasi, Kesejahteraan sosial Ke-Tuhanan yg Berkebu-
dayaan Ke-Tuhanan YME Pancasila
* Setnek RI, tt: 25 s/d 75
SOEMIARNO 2012-1 31
2. Filsafat Pancasila
Asal Usul Filsafat Bangsa Indonesia
Periode Setelah Tahun 1900
Kelompok Islam
Menghendaki Islam sbg Dasar Negara, Islam sbg agama
resmi & Presiden harus orang Indonesia asli yg beragama
Islam.
Piagam Jakarta : “….. Ketuhanan dgn kewajiban menjalan-
kan syari’at Islam bagi pemeluk2nya”
Kelompok Barat Moderen Sekuler
Urusan agama dipisahkan dgn urusan negara
Demokrasi yg mengarah pada faham individualistik
Sistem Pemerintahan Parlementer & Pembatasan
kekuasaan
32 SOEMIARNO 2012-1
2. Filsafat Pancasila
Rumusan Pancasila
34 SOEMIARNO 2012-1
2. Filsafat Pancasila
Rumusan Pancasila
SOEMIARNO 2012-1 35
2. Filsafat Pancasila
Periodesasi Penerapan Pancasila (5)
SOEMIARNO 2012-1 36
2. Filsafat Pancasila
Periodesasi Penerapan Pancasila (6)
38 SOEMIARNO 2012-1
2. Filsafat Pancasila
Periodesasi Penerapan Pancasila (9)
Periode 1950 - 1959
SOEMIARNO 2012-1 39
2. Filsafat Pancasila
Periodesasi Penerapan Pancasila (10)
Periode 1950 - 1959
Perkembangan Umum
• Luar Negeri pengakuan & ikut berperanserta dalam
politik dunia
• Dalam Negeri krisis & gejolak instabilitas Pemerintah
• Konflik Ideologi
Ideologi Keagamaan (Pemikiran sektarian)
- Masyumi : menegakkan kedaulatan negara Islam serta
cita2 Islam
- PSII : negara spt dlm Qur’an, masalah lain2
berasaskan keislaman.
- Perti : ingin laksanakan tarbiat Islam se-luas2nya
- Parkindo : politik ekonomi & sosial mrt firman Tuhan
- PKRI : Pancasila & bertindak sesuai ajaran Katholik
40 SOEMIARNO 2012-1
2. Filsafat Pancasila
Periodesasi Penerapan Pancasila (11)
Periode 1950 - 1959
• Ideologi Kebangsaan
- PNI : kedaulatan NKRI, masyarakat sosialistis
- PPIR : Kebangsaan, kerakyatan, peri-kemanusiaan
- Parindra : Patriotisme, Kerakyatan, Keadilan Sosial
- PRI : kedaulatan NKRI, dasar Pancasila, perdamaian
abadi
- PRN : kerakyatan, kebangsaan, kekeluargaan (gotong
royong)
- Partai2 lain : P. Kedaulatan Rakyat, P. Serikat Kerakyatan
Indonesia, P. Ikatan Nasional Indonesia, P. Tani Indonesia
- Partai2 yg bersifat kerakyatan tercampur juga paham
sosialisme khususnya Marxisme
41 SOEMIARNO 2012-1
2. Filsafat Pancasila
Periodesasi Penerapan Pancasila (12)
Periode 1950 - 1959
• Ideologi Sosialisme Dipengaruhi ide negara Barat
Moderen Sekular
- PKI : Marxisme Leninisme masyarakat sosialistis
Indonesia alat2 produksi dimiliki oleh/dan
digunakan kepentingan masyarakat.
- PSI : ajaran sosialis Marx-Engels
- P. Murba : anti fasisme, imperialisme, kapitalisme &
perjuangan aksi Murba yg teratur
- P. Buruh : asas demokrasi, perjuangan rakyat sosialis.
42 SOEMIARNO 2012-1
2. Filsafat Pancasila
Periodesasi Penerapan Pancasila (13)
Periode 1950 - 1959
44 SOEMIARNO 2012-1
2. Filsafat Pancasila
Periodesasi Penerapan Pancasila (15)
Periode 1960 - 1965
• Periode ini dikenal sbg Periode Demokrasi Terpimpin
• Langkah2 Presiden Soekarno :
- Fungsi Pancasila = sebagai dasar kebijaksaan Pem.
- Fungsi Pancasila = legitimasi kekuasaan monopoli
penjelasan Pancasila oleh Pem.
• Atas desakan partai2 politik Pancasila = NASAKOM
Tokoh2 Partai Sekuler banyak yg dituduh terlibat pemberon-
takan di daerah (tinggal PKI, yg dianggap tdk berontak)
• Menolak NASAKOM = menolak Pancasila
• Pancasila menjadi tertutup thp kritik kabur statusnya
tema sentral : Revolusi
• Pol LN mewarnai penyelesaian masalah Irian Barat.
45 SOEMIARNO 2012-1
2. Filsafat Pancasila
Periodesasi Penerapan Pancasila (16)
Periode 1960 - 1965
• Sidang MPRS
- Memperkuat Manipol RI dgn perincian dlm GBHN
- Menyetujui Amanat Presiden ttg GBHN
- Menyetujui Amanat Presiden ttg “to Bulid the World
Anew” & pedoman Manifesto Politik
- Menugaskan dgn kekuasaan penuh kpd Presiden/
Pangti/Pemimpin Besar Revolusi utk laksanakan
keputusan2
- Lembaga2 Negara dibawah Presiden (dgn Ketuanya
setingkat Menteri)
• Pembubaran DPR (hasil Pemilu 1955) DPR Gotong
Royong (DPR-GR)
46 SOEMIARNO 2012-1
2. Filsafat Pancasila
Periodesasi Penerapan Pancasila (17)
Periode 1960 - 1965
• Pemikiran Presiden Soekarno ttg Pancasila
- Revolusi menjadi tema utama, Pancasila dikembangkan
uraian mengenai sosialisme Indonesia.
- Pendidikan harus melahirkan WN yg Pancasilais.
• Peranan PKI
- Peranan PKI makin meningkat, Nyoto & Lukman
memperoleh kedudukan sbg menteri
- Tema revolusi memantulkan ideologi Marxis : versi Lenin
& Mao Merupakan pergumulan ideologi,
• Seminar Hukum Nasional 1963 Pancasila secara eksplisit
menjadi dasar Hukum Nasional
• POLITIK = Panglima
47 SOEMIARNO 2012-1
2. Filsafat Pancasila
Periodesasi Penerapan Pancasila (18)
Periode 1966 - 1998
• Dikenal sebagai Masa Orde Baru (orba)
• Ditandai dgn perjuangan Tritura (bubarkan PKI, perom-
bakan kabinet dari Unsur PKI, perbaikan ekonomi).
• Front Pancasila (beberapa partai dan ormas) penataan
kembali kehidupan kenegaraan sesuai dgn Pancasila &
UUD-1945
• Super Semar Pres. Sukarno memberi mandat kpd
Letjen TNI Suharto
• Pemegang Super Semar bubarkan PKI
48 SOEMIARNO 2012-1
2. Filsafat Pancasila
Periodesasi Penerapan Pancasila (19)
Periode 1966 - 1998
Sidang Umum MPRS 1966 :
• Penugasan Pemegang Super Semar membentuk
Kabinet Ampera
• Menarik kembali pengangkatan Pemimpin Besar
Revolusi sbg Presiden seumur hidup
• Memorandum DPRGR ttg Sumber Tertib Hukum RI &
tata urutan per-undang2an.
• Penyerdanaan : kepartaian, keormasan, & kekaryaan
• Pembubaran PKI & pernyataan sbg partai terlarang di
wil. Neg. Indonesia, pelarangan/penyebarluasan/
mengembangkan ajaran komunis (Marxisme,
Leninisme)
49 SOEMIARNO 2012-1
2. Filsafat Pancasila
Periodesasi Penerapan Pancasila (20)
50 SOEMIARNO 2012-1
2. Filsafat Pancasila
Periodesasi Penerapan Pancasila (21)
Periode 1966 - 1998
Sidang Umum MPR 1978 :
• Pengukuan Pancasila melalui Program P4 penuntun &
pegangan hidup & sikap setiap individu Indonesia
Sidang Umum MPR 1983 :
• Pancasila sbg satu2nya asas bagi organisasi politik & massa
Sidang Umum MPR 1988 :
• Pembangunan sebagai pengamalan Pancasila
Pada masa Orba Pancasila menjadi alat memperkokoh
kekuasaan orba kekuasaan eksekutif makin sulit dikontrol
& legislatif dibawah kendali eksekutif
51 SOEMIARNO 2012-1
2. Filsafat Pancasila
Periodesasi Penerapan Pancasila (22)
Periode 1999 - kini
• Masa Reformasi bersamaan dgn “semangat globalisasi”
• Globalisasi menyatukan berbagai negara dlm satu entitas
• Globalisasi perubahan struktural dlm kehidupan berbangsa
& bernegara
• Globalisasi (ekonomi & iptek) imbas : politik, sosial,
budaya, gaya hidup dls hingga tindak kriminal
• Blok liberal tidak ada yang mengimbangi benturan budaya
pecah negara nasional negara etnik
• Ras Anglo Saxon ingin menguasai dunia lagi
• Liberalisme subur politisi enggan bicara Pancasila
52 SOEMIARNO 2012-1
2. Filsafat Pancasila
Periodesasi Penerapan Pancasila (23)
• UNESCO (1999) menyarankan tetap diberlakunanya
kurikulum/silabi “learning to be” yg dijabarkan menjadi
kelompok Mk Pengembangan Kepribadian.
• Indonesia harus tetap konsisten dgn Tujuan Nasional
paradigma pembangunan sesuai dgn Pancasila.
• Sila I : menempatkan manusia sebagai sistem alam
• Sila II : dasar moralitas pengembnagn Iptek
• Sila III : komplementasi universal & internasional
• Sila IV : ilmuwan bebas, demokratis & bersedia dikritik
• Sila V : hasil pembangunan utk jaga keseimbangan
keadilan dlm kehidupan manusia
53 SOEMIARNO 2012-1
2. Filsafat Pancasila
• Periodesasi Penerapan Pancasila (24)
• Tahun 2012 Para Politisi Di Senayan (MPR, DPR, dan DPD) mulai
sadar bahwa UU yg diproduksi sejak Reformasi tidak mengacu
pada Pancasila sebagai ideologi negara.
• Diperkenalkan Konsep 4 Pilar dalam Bangsa dan Bernegara
• Menimbulkan polemik baik dari kalangan akademisi maupun
para politisi senior
• Bagi Politisi merupakan “sesat pikir” Pancasila sbg pondasi
disamamakan dengan pilar.
• Bagi Akademisi timbulkan problema Epistomologi Pancasila
• UU no 12/2012 ttg Perguruan Tinggi Pancasila harus menjadi
muatan Wajib bagi program D-3 dan S-1
SOEMIARNO 2012-1 54
2. Filsafat Pancasila
Renungan Masa Depan
• Globalisasi menyeret kita kearah liberalisme faham
individualisme
• Negara kita mengarah menjadi negara federal (sistem
bi-kameral pd badan legislatif)
• UU otonomi daerah akan mengarah ke federalis &
individualis
• Beberapa pasal dlm UUD malah saling bertentangan
(Pembukaan mengarah pd negara persatuan, batang
tubuh mengarah pd faham individualis)
55 SOEMIARNO 2012-1
Referensi
• Anderson, Ben, 2001, Imaginated Cummunities. Yogya: INSIST
• Ball, Grant T, 1973. Civics. Chicago: Foullet Publishing Co
• Ditjen Dikti, 2001. Kapita Selekta Pendidikan Kewarganegraan. (Bag I &
II). Jakarta: Dikkti
• Huntington, S.P., 1998, The Clash of Civilization. London:Touchtone Book
• Kaelan, 2002, Pendidikan Pancasila. Yogyakata: Nagatirta
• Kansil, Prof CST, 2002. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Pradnya
Paramita
• Naisbitt, John, 1994. Global Paradox (terj). Jakarta: Binarupa Aksara
• Ohmae, Kenichi, 1990. The Borderless World. London: Fontana
• Poespowardojo, Soerjanto, 1989. Filsafat Pancasila. Jakarta: PT Gramedia
• Simbolon. Parakitri T., 1995. Menjadi Indonesia. Jakarta: Kompas
• Soemiarno, Slamet, 1990. Pemikiran Integralistik dalam Ideologi Pancasila.
Jakarta. Fak. Pasca Sarjana UI
• Suwarno, DR. P.J. 1993, Pancasila Budaya Bangsa Indonesia, Yogyakarta:
Penerbit Kanisius.
• Winataputra, Udin S. Prof.Dr., 2006. Pendidikan Kewarganegaraan Menuju
Masyarakat Demokrasi dan Berkeadaban. Jakarta: Ditjen Dikti
• Wright, Quincy, 1941. A Study of War. Chicago Ill: Chicago University
Press
SOEMIARNO 2012-1 56