Anda di halaman 1dari 34

BADANKESATUANBANGSADAN

POLITIKPROVINSIBALI

IDEOLOGI PANCASILA SEBAGAI BENTENG


MENANGKAL DARI ANCAMAN RADIKALISME,
TERORISME, INTOLERANSI DAN SEPARATISME

I MADE ARTANEGARA, S.STP., M.Si


ANALIS KEBIJAKAN AHLI MUDA PADA BADAN KESBANGPOL PROVINSI BALI
PROFIL NARASUMBER

1. Nama Lengkap : I Made Artanegara, S.STP., M.Si

2. NIP : 19840204 200312 1 002

3. Tempat/Tgl Lahir : Badung, 4 Pebruari 1984

4. Jabatan : Analis Kebijakan Ahli Muda pada Badan Kesbangpol Provinsi Bali

5. Pangkat / Gol : Penata Tk.I (III/d)


6. : S1. Institut Pemerintahan Dalam Negeri
Pendidikan
S2. Magister Ekonomi Pembangungan Univ .Udayana

7. Unit Kerja : Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Bali


Alamat Kantor/ Jl.Kapten Tantular No.1 Niti Mandala Renon Denpasar Bali

8. Nomor Wa : HP. 082247971884


PROFIL NARASUMBER

• CPNS – PNS KEMENDAGRI 2003-2007


• STAF PADA KANTOR CAMAT PETANG BADUNG 2007-2008
• AJUDAN BUPATI BADUNG 2008-2009
• AJUDAN WAKIL BUPATI BADUNG 2009-2013
• AJUDAN WAKIL GUBERNUR BALI 2013-2016
• KEPALA SUB BAGIAN RUMAH TANGGA PIMPINAN GUBERNUR
I Made Artanegara, S.STP., M.Si DAN WAKIL GUBERNUR 2016-2019
• KEPALA SUB BAGIAN PROTOKOL 2019-2020
• KEPALA SUB BIDANG IDEOLOGI DAN WAWASAN
KEBANGSAAN 2020-2022
• ANALIS KEBIJAKAN AHLI MUDA 2022-2023
URUSAN PEMERINTAHAN
UU NO. 23 TAHUN 2014

KLASIFIKASI URUSAN PEMERINTAHAN

ABSOLUT PEMERINTAHAN UMUM KONKUREN

1. Politik luar negeri; Urusan Pemerintahan APBN DAN APBD


2. Pertahanan; yang menjadi
3. Keamanan; kewenangan Presiden
4. Yustisi; sebagai kepala
5. Moneter dan fiskal pemerintahan
nasional; dan
APBN dan APBD
6. Agama

APBN
1. PEMBINAAN WAWASAN KEBANGSAAN DAN KETAHANAN NASIONAL DALAM
RANGKA MENETAPKAN PENGAMALAN PANCASILA, PELAKSANAAN UNDANG-
UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945, PELESTARIAN BHINNEKA
TUNGGAL IKA SERTA PEMERTAHANAN DAN PEMELIHARAAN KEUTUHAN NEGARA
KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
2. PEMBINAAN PERSATUAN DAN KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
3. PEMBINAAN KERUKUNAN ANTAR SUKU DAN INTRA SUKU, UMAT BERAGAMA, RAS, DAN
GOLONGAN LAINNYA GUNA MEWUJUDKAN STABILITAS KEAMANAN LOKAL, REGIONAL, DAN
NASIONAL
4. PENANGANAN KONFLIK SOSIAL SESUAI KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
5. KOORDINASI PELAKSANAAN TUGAS ANTAR INSTANSI PEMERINTAHAN YANG ADA DI
WILAYAH DAERAH PROVINSI DAN DAERAH KABUPATEN/KOTA UNTUK MENYELESAIKAN
PERMASALAHAN YANG TIMBUL DENGAN MEMPERHATIKAN PRINSIP DEMOKRASI, HAK
ASASI MANUSIA, PEMERATAAN, KEADILAN, KEISTIMEWAAN DAN KEKHUSUSAN, POTENSI
SERTA KEANEKARAGAMAN DAERAH SESUAI DENGAN KETENTUAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
6. PENGEMBANGAN KEHIDUPAN DEMOKRASI BERDASARKAN PANCASILA DAN PELAKSANAAN
SEMUA URUSAN PEMERINTAHAN YANG BUKAN MERUPAKAN KEWENANGAN DAERAH
TUJU AN & SASARAN STRATEGIS PROGRAM
D I T J E N POLITIK DAN PEMERINTAHAN UMUM 2020 – 2024

Tujuan Strategis:
Terpeliharanya Stabilitas Politik Dalam Negeri dan KesatuanBangsa

SASARAN STRATEGIS SASARAN PROGRAM

MENINGKATKAN KUALITAS MENINGKATKAN IMPLEMENTASI


NILAI-NILAI PANCASILA Meningkatnya Kebebasan Sipil, Hak-Hak
DEMOKRASI INDONESIA
DI DAERAH Politik dan Lembaga Demokrasi
1. Indeks Demokrasi Indonesia 1. Indeks Ketahanan Nasional
2. Tingkat partisipasi Gatra Ideologi
masyarakat dalam Simpul Strategis Pembumian Pancasila
2. Indeks Capaian Revolusi
Pemilukada dan Pemilu Berjalan Optimal
Mental (ICRM)
3. Indeks Kinerja Ormas
3. Indeks Ketahanan Nasional
Gatra Ekonomi
MENINGKATNYA Meningkatnya Kesiapsiagaan Daerah
4. Indeks Ketahanan Nasional
KEWASPADAAN Gatra Sosial Budaya dalam Melaksanakan Deteksi Dini dan
NASIONAL Cegah Dini
Indeks Kewaspadaan Nasional
VISI MEMBANGUN BALI

Yang mengandung makna:

“Menjaga Kesucian dan Keharmonisan Alam Bali Beserta Isinya, Untuk Mewujudkan Kehidupan Krama Bali
Yang Sejahtera dan Bahagia, Sakala-Niskala Menuju Kehidupan Krama dan Gumi Bali Sesuai Dengan Prinsip
Trisakti Bung Karno: Berdaulat secara Politik, Berdikari Secara Ekonomi, dan Berkepribadian dalam
Kebudayaan Melalui Pembangunan Secara Terpola, Menyeluruh, Terencana, Terarah, dan Terintegrasi Dalam
Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia Berdasarkan Nilai-Nilai Pancasila 1Juni 1945.”
VISI MEMBANGUN BALI

MISI 19 MISI 20 KESBANGPOL


• Mewujudkan kehidupan Membantu Gubernur
• Mengembangkan Sistem Krama Bali yang melaksanakan urusan
Keamanan Terpadu Yang demokratis dan pemerintahan bidang
Ditopang Dengan berkeadilan dengan Kesatuan Bangsa dan
Sumber Daya Manusia memperkuat budaya
Serta Sarana Prasarana Politik yang menjadi
hukum, budaya politik kewenangan daerah, serta
Yang Memadai Untuk dan kesetaraan gender
Menjaga Keamanan dengan memperhatikan melaksanakan tugas
Daerah Dan Krama Bali nilai-nilai budaya Bali dekonsentrasi sampai
Serta Keamanan Para dengan dibentuk
Wisatawan Sekretariat Gubernur
sebagai Wakil Pemerintah
Pusat dan melaksanakan
tugas pembantuan sesuai
bidang tugasnya.
9
PERMASALAHAN URUSAN DAN ISU STRATEGIS
BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK TAHUN 2023
Menurunnya Pemahaman Masyarakat Terhadap
4 Konsesus Dasar Nasional

UUD 1945

Radikalisme & terorisme masih tetap berpotensi menjadi ancaman bagi


keamanan, ketentraman & ketertiban masyarakat Bali
PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS LANJUTAN …
Menurunnya Kesadaran Sebagai Sebuah Bangsa Yang Multi Culture
Secara Nasional Yang Akhirnya Berimbas Ke Daerah

Masih Terbatasnya Pendidikan Politik Pada Masyarakat Dan Generasi


Muda
RADIKALISME
APA ITU RADIKALISME ?

• Istilah radikalisme berasal dari bahasa Latin, yaitu radix yang artinya akar, sumber atau asal mula. Istilah
radikal memiliki arti ekstrem, menyeluruh fanatik, revolusioner, fundamental. Sedangkan radikalisme
adalah doktrin atau praktek yang mengenut paham radikal (Widiana, 2012).

• Radikalisme adalah suatu pandangan, paham dan gerakan yang menolak secara menyeluruh terhadap
tatanan, tertib sosial dan paham politik yang ada dengan cara perubahan atau perombakan secara
besar-besaran melalui jalan kekerasan

• Kartodirdjo (1985), radikalisme adalah gerakan sosial yang menolak secara menyeluruh tertib sosial
yang sedang berlangsung dan ditandai oleh kejengkelan moral yang kuat untuk menentang dan
bermusuhan dengan kaum yang memiliki hak-hak istimewa dan yang berkuasa.

• Menurut para Ahli, radikalisme adalah suatu ideologi baik ide atau gagasan yang ingin melakukan
perubahan pada sistem sosial dan politik dengan menggunakan kekerasa yang ekstrim. Tohir Bawazir
(2020) kelompok radikal menginginkan perubahan yang cepat dan drastis.

• Hasani dan Naipospos (2010), radikalisme adalah pandangan yang ingin melakukan perubahan yang
mendasar sesuai dengan interpretasinya terhadap realitas sosial atau ideologi yang dianutnya
RADIKALISME, TERORISME DAN SEPARATISME

Radikalisme: Merupakan doktrin/ajaran yang menginginkan perubahan


sosial-politik secara drastis dengan pembiaran atau setidaknya baik
langsung/tidak langsung membuka peluang digunakannya kekerasan.

Terorisme: Perbuatan-perbuatan yang dilakukan dengan kekerasan, untuk


menyebar luaskan rasa takut, untuk mencapai tujuan tertentu.

Separatisme: Paham atau gerakan untuk memisahkan diri atau mendirikan


negara sendiri.
TANDA-TANDA RADIKALISMEISME
TANDA-TANDA RA

1. Sikap tidak toleran, tak mau menghargai


pendapat dan keyakinan orang lain,
2. Sikap fanatik, selalu merasa benar sendiri,
menganggap orang lain salah.
3. Sikap eksklusif, membedakan diri dari
kebiasaan umat kebanyakan.
4. Sikap revolusioner, cenderung menggunakan
kekerasan untuk mencapai tujuan.
PENYEBAB RAPENYEBAB RADIKALISMEDIKALISME
1. Faktor sosial-politik, adanya ketimpangan sosial
maka terjadilah gerakan radikalisme.
2. Faktor emosi keagamaan, solidaritas keagamaan
untuk kawan tertindas oleh kekuasaan tertentu.
3. Faktor kultural, Barat dianggap oleh kalangan
muslim telah melakukan marjinalisasi sendi-sendi
kehidupan muslim.
4. Faktor idiologi anti westernisme, simbol-simbol
Barat harus dihancurkan demi penegakan syarriat
Islam.
KONVENSIONAL = INVASI MILITER ANCAMAN BARU (NON MILITER) = LEBIH FATAL

Terorisme, Narkoba,
Human Trafficking, dsb.

Radikalisme, Separatisme,
pornografi

Illegal Logging, Illegal Fishing,

Serangan Cyber, Kartel,


Mafia perdagangan
Pentahapan Radikalisasi
Offline Online

PRA
IDENTIFIKASI INDOKTRINASI JIHADISASI
RADIKALISASI
DIRI
Kehidupan sblm Individu mulai Mulai mengintensifkan Mulai mengambil
terjadi Radikalisasi Mengidentifikasi dan memfokuskan Tindakan atas
diri kearah Radikal kepercayaannya keyakinannya
Dinamika Propaganda dan Rekrutmen Terorisme

TERORISME TERORISME
LAMA BARU
• Kekeluargaan
• Pertemanan • Website
• Ketokohan • Media Sosial
• Mengatas • Social Messenger
namakan agama

• Rekrutmen terbuka
• Rekrutmen tertutup
• Pembaiatan via media
• Pembaiatan langsung
FAKTOR PENYEBAB
RADIKALISME
MENANGKAL
PAHAM
RADIKALISME SAAT INI JARINGAN KELOMPOK RADIKAL DI
INDONESIA TERMONITOR MASIH TERUS
MELAKUKAN KONSOLIDASI DAN MANUVER
UNTUK MELAKSANAKAN AGENDA
PERJUANGANNYA

PAHAM RADIKALISME MASIH MENJADI


ANCAMAN NYATA BAGI BANGSA INDONESIA.
PAHAM RADIKALISME TERINDIKASI KUAT
TELAH MASUK KE BERBAGAI LINI
KEHIDUPAN MASYARAKAT, TERMASUK
DUNIA PENDIDIKAN
KELOMPOK RADIKAL YANG TERUS BERUPAYA MENYEBARKAN PAHAM
DAN IDEOLOGINYA KE BERBAGAI ELEMEN MASYARAKAT. JARINGAN
KELOMOK RADIKAL MEMPUNYAI METODE YANG SISTEMATIS DALAM
MENYEBARKAN AJARANNYA DAN MEREKRUT ANGGOTANYA.

SEBAGAI CONTOH, PENYEBARAN RADIKALISME DI KAMPUS, SELAIN


MEMANFAATKAN MEDIA SOSIAL, JUGA SERING MEMANFAATKAN
ORGANISASI DAN UNIT KEGIATAN MAHASISWA SEBAGAI PINTU MASUK
PENGENALAN TERHADAP RADIKALISME.
• MEDIA SOSIAL MEMILIKI
KERAWANAN YANG LEBIH
BESAR DIBANDINGKAN
DENGAN MEDIA
KONVENSIONAL/MEDIA
MAINSTRIME, KARENA SIAPA
SAJA BISA MENJADI PEMILIK
MEDIA, JURNALIS, PENULIS
• INTOLERANSI  PENYEBARAN YANG DAPAT MEN-SHARE APA
PERMUSUHAN DALAM BENTUK SAJA YANG DIINGINKAN
INFO HOAX DAN MEME YANG
DAPAT MEMICU KONFLIK • MASYARAKAT HARUS
• RADIKALISME PRO WASPADA DAN BERHATI –
KEKERASAN  PENYEBARAN HATI DALAM MEN
PAHAM RADIKAL MELALUI DOWNLOAD, MEN-SHARE
PROPAGANDA KELOMPOK BERITA YANG TIDAK BISA
• C
TEYRBO
ER
RICSRIME  PORNOGRAFI, DIPASTIKAN TINGKAT
JUDI ONLINE, UU ITE NOMOR KEBENARANNYA
11/2008, dll
MASIH TERJADI INTOLERANSI BAIK ANTAR
UMAT BERAGAMA MAUPUN INTER UMAT
MEMUNCULKAN PERSAINGAN KETAT, BERAGAMA
KEJAHATAN BERDIMENSI BARU,
DISERTAI MEMUDARNYA NILAI LUHUR
KEBANGSAAN DAN TOLERANSI
MASIH ADA KELOMPOK YANG MEMAKSAKAN
UNTUK MENGGANTI IDEOLOGI / DASAR
NEGARA DENGAN IDEOLOGI TERTENTU

PERSAINGAN ANTAR BANGSA DI DUNIA


SEHINGGA MENGINGINKAN NKRI MENJADI
LEMAH, BUBAR, TERPECAH

TERORISME ANARKHISME

MEMUDARNYA NILAI – NILAI LUHUR BUDAYA


BANGSA AKIBAT DARI GLOBALISASI YANG
TIDAK DI FILTER DENGAN BAIK

SEPARATISME INTOLERANSI
22
BAGAIMANA
MEMPERKUAT KARAKTER
GENERASI BANGSA
PENGUATAN WAWASAN
KEBANGSAAN

Melawan radikalisme
PENGERTIAN WAWASAN
KEBANGSAAN  Wawasan Adalah cara pandang atau
Prof. Muladi, mantan Gubernur Lemhannas RI,
wawasan kebangsaan adalah cara pandang bangsa
cara melihat Indonesia mengenai diri dan lingkungannya,
 Kebangsaan Adalah hubungan hukum mengutamakan kesatuan dan persatuan wilayah
antara orang dan negara dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Kesatuan atau integrasi
 WAWASAN Kebangsaan Adalah nasional bersifat kultural dan tidak hanya
konsep politik bangsa Indonesia yang bernuansa struktural mengandung satu kesatuan
memandang Indonesia sebagai satu ideologi, kesatuan politik, kesatuan sosial budaya,
kesatuan wilayah, meliputi tanah kesatuan ekonomi, dan kesatuan pertahanan dan
(darat), air (laut) termasuk dasar laut keamanan.
dan tanah di bawahnya dan udara di
atasnya secara tidak terpisahkan, yang
menyatukan bangsa dan negara secara
utuh menyeluruh mencakup segenap
bidang kehidupan nasional yang Wawasan Kebangsaan dalam kerangka NKRI,
meliputi aspek politik, ekonomi, sosial adalah cara kita sebagai bangsa Indonesia di dalam
memandang diri dan lingkungannya dalam
budaya, dan hankam.
mencapai tujuan nasional yang mencakup
 Keberagaman Adalah adalah suatu perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai
kondisi pada kehidupan masyarakat. kesatuan politik, sosial budaya, ekonomi dan
Perbedaan seperti itu ada pada suku, pertahanan keamanan, dengan berpedoman pada
bangsa, ras, agama, budaya dan falsafah Pancasila dan UUD 1945 atau dengan kata
gender. lain bagaimana kita memahami Wawasan
Nusantara sebagai satu kesatuan POLEKSOSBUD
dan HANKAM.
UNSUR DASAR • Wadah (contour) TUJUAN WAWASAN
Wadah kehidupan
KEBANGSAAN
WAWASAN bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara
meliputi seluruh wilayah
KEBANGSAAN Indonesia yang memiliki
kekayaan alam dan
penduduk dengan aneka Mewujudkan Nasionalisme
ragam budaya
yang tinggi dari segala aspek
• Isi (Content) Realisasi kehidupan rakyat indonesia
aspirasi bangsa sebagai
kesepakatan bersama serta
pencapaian cita-cita dan yang mengutamakan
tujuan nasional, dan
Persatuan dan kesatuan
dalam kebinekaan yang
kepentingan Nasional dari
meliputi semua aspek
kehidupan nasional pada kepentingan
perorangan, kelompok,
• Tata Laku (Conduct Tata golongan, suku Bangsa atau
laku batiniah, mencerminkan
jiwa, semangat, dan mentalitas
yang baik bangsa Indonesia,
daerah. Kepentingan tersebut
sedangkan Tata laku lahiriah,
tercermin dalam tindakan, tetap dihargai agar tidak
perbuatan, dan perilaku bangsa
Indonesia bertentangan dari
kepentingan Nasional.
38
PANCASILA

Tercantum dalam Alinea ke-4 Pembukaan UUD 1945:


1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat
Kebijaksanaan Dalam permusyawaratan/
Perwakilan
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Sila ke-3 merupakan “jangkar” kepada Sila ke-1 dan Sila ke-2,
serta Sila ke-4 dan Sila ke-5
PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

PENGERTIAN
Pancasila adalah gagasan dasar tentang manusia dan
kehidupannya dalam bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara

PEMAHAMANNYA
Setiap WNI wajib memiliki paradigma/cara pandang/perspektif/frame/bingkai Pancasila
sebagai dasar/pedoman dalam mencetuskan/melahirkan ide-ide/gagasan-gagasan/
pikiran-pikiran dan sebagai pedoman/dasar dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari
(bersilaturahmi, bersosialisasi, berinteraksi, berdialog, dan bermusyawarah)
9
IMPLEMENTASI PANCASILA

1 SILA PERTAMA: KETUHANAN YANG MAHA ESA


• Percaya dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dgn agama dan
kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan
beradab.
• Hormat menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama &
penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina
kerukunan hidup.
• Saling hormat-menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai
dengan agama dan kepercayaannya.
• Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.
10
IMPLEMENTASI PANCASILA

2 SILA KEDUA: KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB


• Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban
antara sesama manusia.
• Saling mencintai sesama manusia
• Mengembangkan sikap tenggang rasa.
• Tidak semena-mena terhadap orang lain.
• Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
• Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
• Berani membela kebenaran dan keadilan.
• Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia,
karena itu kembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerjasama dengan
bangsa lain.
IMPLEMENTASI PANCASILA

3 SILA KETIGA: PERSATUAN INDONESIA


• Menempatkan kesatuan, persatuan, kepentingan, dan keselamatan
bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
• Rela berkorban utk kepentingan bangsa dan negara.
• Cinta Tanah Air dan Bangsa.
• Bangga sebagai Bangsa Indonesia dan bertanah Air Indonesia.
• Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yg ber-
Bhinneka Tunggal Ika.
IMPLEMENTASI PANCASILA
4 SILA KEEMPAT: KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT
KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN/ PERWAKILAN
• Mengutamakan kepentingan Negara dan masyarakat.
• Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
• Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
• Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi semangat kekeluargaan.
• Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil
musyawarah.
• Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
• Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung-jawabkan secara moral kepada Tuhan
Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran
dan keadilan.
IMPLEMENTASI PANCASILA 12

5 SILA KELIMA: KEADILAN SOSIAL BAGI SLRH RAKYAT INDONESIA


• Mengembangkan perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan
gotong-royong.
• Bersikap adil.
• Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
• Menghormati hak-hak orang lain.
• Suka memberi pertolongan kepada orang lain.
• Menjauhi sikap pemerasan thdp orang lain.
• Tidak bersifat boros.
• Tidak bergaya hidup mewah.
• Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum.
• Suka bekerja keras.
• Menghargai hasil karya orang lain.
• Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial

13
HARAPAN KEPADA MASYARAKAT 22

Mempunyai rasa ikut memiliki negeri ini dan k e c i n t a a n t e r h a d a p t a n a h a i r

Menolak dan Memberantas penyebaran paham Radikalisme yang bertentangan dengan nilai-
nilai pancasila
Membangun persaudaraan, toleransi, kerukunan dan harmoni di bumi pertiwi ini sesuai
semboyan negara “Bhinneka Tunggal Ika”
Persiapkan diri dengan baik menjadi agen perubahan dan menguasai IPTEK
dengan mengikuti perkembangan lingkungan strategis baik nasional, regional,
maupun internasional

Kita tidak boleh berpuas diri, peluang harus selalu kita ciptakan, untuk mengangkat harkat
dan martabat bangsa Indonesia sejajar dengan bangsa maju
Berjiwa merah-putih yang selalu mengutamakan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan
kelompok dan pribadi supaya persatuan dan kesatuan bangsa tetap kokoh
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai