POLITIKPROVINSIBALI
4. Jabatan : Analis Kebijakan Ahli Muda pada Badan Kesbangpol Provinsi Bali
APBN
1. PEMBINAAN WAWASAN KEBANGSAAN DAN KETAHANAN NASIONAL DALAM
RANGKA MENETAPKAN PENGAMALAN PANCASILA, PELAKSANAAN UNDANG-
UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945, PELESTARIAN BHINNEKA
TUNGGAL IKA SERTA PEMERTAHANAN DAN PEMELIHARAAN KEUTUHAN NEGARA
KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
2. PEMBINAAN PERSATUAN DAN KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
3. PEMBINAAN KERUKUNAN ANTAR SUKU DAN INTRA SUKU, UMAT BERAGAMA, RAS, DAN
GOLONGAN LAINNYA GUNA MEWUJUDKAN STABILITAS KEAMANAN LOKAL, REGIONAL, DAN
NASIONAL
4. PENANGANAN KONFLIK SOSIAL SESUAI KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
5. KOORDINASI PELAKSANAAN TUGAS ANTAR INSTANSI PEMERINTAHAN YANG ADA DI
WILAYAH DAERAH PROVINSI DAN DAERAH KABUPATEN/KOTA UNTUK MENYELESAIKAN
PERMASALAHAN YANG TIMBUL DENGAN MEMPERHATIKAN PRINSIP DEMOKRASI, HAK
ASASI MANUSIA, PEMERATAAN, KEADILAN, KEISTIMEWAAN DAN KEKHUSUSAN, POTENSI
SERTA KEANEKARAGAMAN DAERAH SESUAI DENGAN KETENTUAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
6. PENGEMBANGAN KEHIDUPAN DEMOKRASI BERDASARKAN PANCASILA DAN PELAKSANAAN
SEMUA URUSAN PEMERINTAHAN YANG BUKAN MERUPAKAN KEWENANGAN DAERAH
TUJU AN & SASARAN STRATEGIS PROGRAM
D I T J E N POLITIK DAN PEMERINTAHAN UMUM 2020 – 2024
Tujuan Strategis:
Terpeliharanya Stabilitas Politik Dalam Negeri dan KesatuanBangsa
“Menjaga Kesucian dan Keharmonisan Alam Bali Beserta Isinya, Untuk Mewujudkan Kehidupan Krama Bali
Yang Sejahtera dan Bahagia, Sakala-Niskala Menuju Kehidupan Krama dan Gumi Bali Sesuai Dengan Prinsip
Trisakti Bung Karno: Berdaulat secara Politik, Berdikari Secara Ekonomi, dan Berkepribadian dalam
Kebudayaan Melalui Pembangunan Secara Terpola, Menyeluruh, Terencana, Terarah, dan Terintegrasi Dalam
Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia Berdasarkan Nilai-Nilai Pancasila 1Juni 1945.”
VISI MEMBANGUN BALI
UUD 1945
• Istilah radikalisme berasal dari bahasa Latin, yaitu radix yang artinya akar, sumber atau asal mula. Istilah
radikal memiliki arti ekstrem, menyeluruh fanatik, revolusioner, fundamental. Sedangkan radikalisme
adalah doktrin atau praktek yang mengenut paham radikal (Widiana, 2012).
• Radikalisme adalah suatu pandangan, paham dan gerakan yang menolak secara menyeluruh terhadap
tatanan, tertib sosial dan paham politik yang ada dengan cara perubahan atau perombakan secara
besar-besaran melalui jalan kekerasan
• Kartodirdjo (1985), radikalisme adalah gerakan sosial yang menolak secara menyeluruh tertib sosial
yang sedang berlangsung dan ditandai oleh kejengkelan moral yang kuat untuk menentang dan
bermusuhan dengan kaum yang memiliki hak-hak istimewa dan yang berkuasa.
• Menurut para Ahli, radikalisme adalah suatu ideologi baik ide atau gagasan yang ingin melakukan
perubahan pada sistem sosial dan politik dengan menggunakan kekerasa yang ekstrim. Tohir Bawazir
(2020) kelompok radikal menginginkan perubahan yang cepat dan drastis.
• Hasani dan Naipospos (2010), radikalisme adalah pandangan yang ingin melakukan perubahan yang
mendasar sesuai dengan interpretasinya terhadap realitas sosial atau ideologi yang dianutnya
RADIKALISME, TERORISME DAN SEPARATISME
Terorisme, Narkoba,
Human Trafficking, dsb.
Radikalisme, Separatisme,
pornografi
PRA
IDENTIFIKASI INDOKTRINASI JIHADISASI
RADIKALISASI
DIRI
Kehidupan sblm Individu mulai Mulai mengintensifkan Mulai mengambil
terjadi Radikalisasi Mengidentifikasi dan memfokuskan Tindakan atas
diri kearah Radikal kepercayaannya keyakinannya
Dinamika Propaganda dan Rekrutmen Terorisme
TERORISME TERORISME
LAMA BARU
• Kekeluargaan
• Pertemanan • Website
• Ketokohan • Media Sosial
• Mengatas • Social Messenger
namakan agama
• Rekrutmen terbuka
• Rekrutmen tertutup
• Pembaiatan via media
• Pembaiatan langsung
FAKTOR PENYEBAB
RADIKALISME
MENANGKAL
PAHAM
RADIKALISME SAAT INI JARINGAN KELOMPOK RADIKAL DI
INDONESIA TERMONITOR MASIH TERUS
MELAKUKAN KONSOLIDASI DAN MANUVER
UNTUK MELAKSANAKAN AGENDA
PERJUANGANNYA
TERORISME ANARKHISME
SEPARATISME INTOLERANSI
22
BAGAIMANA
MEMPERKUAT KARAKTER
GENERASI BANGSA
PENGUATAN WAWASAN
KEBANGSAAN
Melawan radikalisme
PENGERTIAN WAWASAN
KEBANGSAAN Wawasan Adalah cara pandang atau
Prof. Muladi, mantan Gubernur Lemhannas RI,
wawasan kebangsaan adalah cara pandang bangsa
cara melihat Indonesia mengenai diri dan lingkungannya,
Kebangsaan Adalah hubungan hukum mengutamakan kesatuan dan persatuan wilayah
antara orang dan negara dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Kesatuan atau integrasi
WAWASAN Kebangsaan Adalah nasional bersifat kultural dan tidak hanya
konsep politik bangsa Indonesia yang bernuansa struktural mengandung satu kesatuan
memandang Indonesia sebagai satu ideologi, kesatuan politik, kesatuan sosial budaya,
kesatuan wilayah, meliputi tanah kesatuan ekonomi, dan kesatuan pertahanan dan
(darat), air (laut) termasuk dasar laut keamanan.
dan tanah di bawahnya dan udara di
atasnya secara tidak terpisahkan, yang
menyatukan bangsa dan negara secara
utuh menyeluruh mencakup segenap
bidang kehidupan nasional yang Wawasan Kebangsaan dalam kerangka NKRI,
meliputi aspek politik, ekonomi, sosial adalah cara kita sebagai bangsa Indonesia di dalam
memandang diri dan lingkungannya dalam
budaya, dan hankam.
mencapai tujuan nasional yang mencakup
Keberagaman Adalah adalah suatu perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai
kondisi pada kehidupan masyarakat. kesatuan politik, sosial budaya, ekonomi dan
Perbedaan seperti itu ada pada suku, pertahanan keamanan, dengan berpedoman pada
bangsa, ras, agama, budaya dan falsafah Pancasila dan UUD 1945 atau dengan kata
gender. lain bagaimana kita memahami Wawasan
Nusantara sebagai satu kesatuan POLEKSOSBUD
dan HANKAM.
UNSUR DASAR • Wadah (contour) TUJUAN WAWASAN
Wadah kehidupan
KEBANGSAAN
WAWASAN bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara
meliputi seluruh wilayah
KEBANGSAAN Indonesia yang memiliki
kekayaan alam dan
penduduk dengan aneka Mewujudkan Nasionalisme
ragam budaya
yang tinggi dari segala aspek
• Isi (Content) Realisasi kehidupan rakyat indonesia
aspirasi bangsa sebagai
kesepakatan bersama serta
pencapaian cita-cita dan yang mengutamakan
tujuan nasional, dan
Persatuan dan kesatuan
dalam kebinekaan yang
kepentingan Nasional dari
meliputi semua aspek
kehidupan nasional pada kepentingan
perorangan, kelompok,
• Tata Laku (Conduct Tata golongan, suku Bangsa atau
laku batiniah, mencerminkan
jiwa, semangat, dan mentalitas
yang baik bangsa Indonesia,
daerah. Kepentingan tersebut
sedangkan Tata laku lahiriah,
tercermin dalam tindakan, tetap dihargai agar tidak
perbuatan, dan perilaku bangsa
Indonesia bertentangan dari
kepentingan Nasional.
38
PANCASILA
Sila ke-3 merupakan “jangkar” kepada Sila ke-1 dan Sila ke-2,
serta Sila ke-4 dan Sila ke-5
PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
PENGERTIAN
Pancasila adalah gagasan dasar tentang manusia dan
kehidupannya dalam bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara
PEMAHAMANNYA
Setiap WNI wajib memiliki paradigma/cara pandang/perspektif/frame/bingkai Pancasila
sebagai dasar/pedoman dalam mencetuskan/melahirkan ide-ide/gagasan-gagasan/
pikiran-pikiran dan sebagai pedoman/dasar dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari
(bersilaturahmi, bersosialisasi, berinteraksi, berdialog, dan bermusyawarah)
9
IMPLEMENTASI PANCASILA
13
HARAPAN KEPADA MASYARAKAT 22
Menolak dan Memberantas penyebaran paham Radikalisme yang bertentangan dengan nilai-
nilai pancasila
Membangun persaudaraan, toleransi, kerukunan dan harmoni di bumi pertiwi ini sesuai
semboyan negara “Bhinneka Tunggal Ika”
Persiapkan diri dengan baik menjadi agen perubahan dan menguasai IPTEK
dengan mengikuti perkembangan lingkungan strategis baik nasional, regional,
maupun internasional
Kita tidak boleh berpuas diri, peluang harus selalu kita ciptakan, untuk mengangkat harkat
dan martabat bangsa Indonesia sejajar dengan bangsa maju
Berjiwa merah-putih yang selalu mengutamakan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan
kelompok dan pribadi supaya persatuan dan kesatuan bangsa tetap kokoh
TERIMA KASIH