Anda di halaman 1dari 5

TUGAS ESSAY PELATIHAN KEPEMIMPINAN

ADMINISTRATOR

IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA

DISUSUN OLEH:

HALIMATUSSAADIYAH, S.Pt
NIP. 197603122011012007
NDH 23

PESERTA PELATIHAN KEPEMIMPINAN


ADMINISTRATOR TINGKAT III KELOMPO III
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MANUSIAPROVINSI KALIMANTAN TENGAH
TAHUN 2023
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.

Pemahaman dan pemaknaan wawasan kebangsaan dalam

penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan bagi aparatur, pada

hakikatnya terkait dengan pembangunan kesadaran berbangsa dan bernegara

yang berarti sikap dan tingkah laku aparatur sipil negara harus sesuai dengan

kepribadian bangsa dan selalu mengkaitkan dirinya dengan cita-cita dan tujuan

hidup bangsa Indonesia (sesuai amanah yang ada dalam Pembukaan UUD

1945) melalui:

1. Menumbuhkan rasa kesatuan dan persatuan bangsa dan negara Indonesia

yang terdiri dari beberapa suku bangsa yang mendiami banyak pulau yang

membentang dari Sabang sampai Merauke, dengan beragam bahasa dan

adat istiadat kebudayaan yang berbeda-beda. Kemajemukan itu diikat dalam

konsep wawasan nusantara yang merupakan cara pandang bangsa

Indonesia tentang diri dan lingkungannya yang berdasarkan Pancasila dan

UUD 1945.

2. Menumbuhkan rasa memiliki jiwa besar dan patriotisme untuk menjaga

kelangsungan hidup bangsa dan negara. Sikap dan perilaku yang patriotik

dimulai dari hal-hal yang sederhana yaitu dengan saling tolong menolong,

menciptakan kerukunan beragama dan toleransi dalam menjalankan ibadah

sesuai agama masing-masing, saling menghormati dengan sesama dan

menjaga keamanan lingkungan.

3. Memiliki kesadaran atas tanggung jawab sebagai warga negara Indonesia

yang menghormati lambang-lambang negara dan mentaati peraturan


perundang- undangan.

Berbagai masalah yang berkaitan dengan kesadaran berbangsa dan

bernegara perlu mendapat perhatian dan tanggung jawab bersama. Sehingga

amanat pada UUD 1945 untuk menjaga dan memelihara Negara Kesatuan

wilayah Republik Indonesia serta kesejahteraan rakyat dapat diwujudkan. Hal

yang dapat mengganggu kesadaran berbangsa dan bernegara bagi Aparatur

Sipil Negara yang perlu di cermati secara seksama adalah semakin tipisnya

kesadaran dan kepekaan sosial, padahal banyak persoalan-persoalan

masyarakat yang membutuhkan peranan aparatur sipil negara dalam setiap

pelaksanaan tugas jabatannya untuk membantu memediasi masyarakat agar

keluar dari himpitan masalah, baik itu masalah sosial, ekonomi dan politik,

karena dengan terbantunya masyarakat dari semua lapisan keluar dari himpitan

persoalan, maka bangsa ini tentunya menjadi bangsa yang kuat dan tidak

dapat di intervensi oleh negara apapun, karena masyarakat itu sendiri yang

harus disejahterakan dan jangan sampai mengalami penderitaan. Di situ

aparatur sipil negara telah melakukan langkah konkrit dalam melakukan bela

negara.

Peran Aparatur Sipil Negara (ASN) Berdasarkan UU No.5 Tahun 2014

tentang Aparatur Sipil Negara. Berdasarkan Penjelasan Umum UU No.5 Tahun

2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN), dalam rangka mencapai tujuan

nasional sebagaimana tercantum dalam alinea ke-4 Pembukaan UUD Negara

Republik Indonesia Tahun 1945, diperlukan ASN yang profesional, bebas dari

intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, mampu

menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan


peran sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila

dan UUD 1945.

Untuk mewujudkan tujuan nasional, dibutuhkan Pegawai ASN. Pegawai

ASN diserahi tugas untuk melaksanakan tugas pelayanan publik, tugas

pemerintahan, dan tugas pembangunan tertentu. Tugas pelayanan publik

dilakukan dengan memberikan pelayanan atas barang, jasa, dan/atau pelayanan

administratif yang disediakan Pegawai ASN.

Adapun tugas pemerintahan dilaksanakan dalam rangka penyelenggaraan

fungsi umum pemerintahan yang meliputi pendayagunaan kelembagaan,

kepegawaian, dan ketatalaksanaan. Sedangkan dalam rangka pelaksanaan

tugas pembangunan tertentu dilakukan melalui pembangunan bangsa (cultural

and political development) serta melalui pembangunan ekonomi dan sosial

(economic and social development) yang diarahkan meningkatkan kesejahteraan

dan kemakmuran seluruh masyarakat.

Berdasarkan Pasal 11 UU ASN, tugas Pegawai ASN adalah sebagai berikut:

1. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina

Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

2. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas; dan

3. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

B. IDENTIFIKASI MASALAH

Kurangnya kesadaran berbangsa dan bernegara di susun untuk meningkatkan

pengetahuan dan wawasan Aparatur Sipil Negara terhadap lambang-lambang

negara, ketaatan kepada peraturan perundang-undangan, pembinan kerukunan

dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.


C.Tujuan

Aparatur Sipil Negara mampu :

1. Menumbuhkan rasa penghormatan terhadap lambang-lambang negara.

2. Menumbuhkan rasa ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

3. Memiliki kesadaran terhadap pembinaan kerukunan dan menjaga persatuan

dan kesatuan bangsa.

Kesimpulan

Berdasar Pancasila dan Undang- Undang Dasar 45 serta

dipandukan Haluan Negara dan didalam naungan Tuhan Yang Maha Kuasa

ASN dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan benar. Kita bersama sama

akan mampu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa sehingga tidak terpecah

belah dan mampu menghadapi masalah bersama sama. Semua ini adalah

implementasi nilai-nilai yang ada pada Pancasila.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai