Oleh:
Subhan Irfansyah
NIM. 1113084000033
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Disusun Oleh:
Subhan Irfansyah
1113084000033
Di bawah Bimbingan:
ii
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
Hari Rabu, 23 Mei 2018 telah dilaksanakan Ujian Skripsi atas mahasiswa:
NIM : 1113084000033
iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPRE
iv
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. Identitas Pribadi
4. Telepon : 08978836741/085888255192
5. Email : subhan.irfansyah@gmail.com
2012.
vi
4. Koordinator Divisi Olahraga dan Seni Himpunan Mahasiswa Jurusan
(HMJ EP) Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Jakarta Periode 2015-
2016.
2013.
vii
ANALYZE THE POTENTIAL REVENUE OF PARKING RETRIBUTION
ABSTRACT
This study aims to analyze the potential revenue of parking retribution in South
Tangerang City area. This research used mixed method with quantitative and
qualitative approach. Quantitative approach is used to calculate the the potential
revenue of parking retribution and the effectiveness of revenue of parking
retribution in South Tangerang City, while the qualitative approach is descriptive
analysis with interview to obtain information which is related to the topic of this
research. The results showed that the retribution potential in South Tangerang
City reached Rp.3.303.408.500,in a year. The effectiveness of revenue retribution
by comparing the potential with realization is still less effective with the value of
79.43%. The constraints and problems which faced are low regulation of
retribution tariff, less profitable cooperation systems, lack of supervision
supervision, parking facilities and infrastructure still not satisfy, many illegal
parking areas.
viii
ANALISIS POTENSI PENERIMAAN RETRIBUSI PARKIR
ABSTRAK
ix
KATA PENGANTAR
atas berkat rahmat dan karunia-Nya dengan segala pengetahuan dan kekuasaan-
para sahabatnya. Skripsi ini disusun dalam rangka untuk memenuhi syarat-syarat
saran, bimbingan, dukungan, semangat dan doa baik langsung maupun tidak
1. Kedua orang tua penulis, Bapak Sugiadi dan Ibu Sarinah, yang selalu
3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi
x
4. Bapak Arief Fitrijanto, M.Si dan Ibu Najwa Khairina selaku Ketua Jurusan
penyelesaian penulisan skripsi ini hingga skripsi ini selesai. Semoga bapak
karyawan dan staf UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah melayani
Selatan dan Badan Penerimaan Daerah Kota Tangerang Selatan yang telah
mengingatkan dan memberi solusi satu sama lain selama masa perkuliahan
xi
10. Teman-teman alumni SMKN 18 Jakarta Angkatan 2012 (Katam, Dimas,
12. Teman-teman KKN 184 Dandelion yang memberikan wadah bagi penulis
14. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu. Terimakasih
Penulis menyadari skripsi ini tidak luput dari berbagai kekurangan. Untuk itu,
sehingga akhirnya skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi bidang pendidikan
Subhan Irfansyah
xii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................................. ix
C. Tujuan Penelitian....................................................................................... 10
D. Manfaat Penelitian..................................................................................... 11
xiii
5. Retribusi Parkir ..................................................................................... 31
6. Potensi Pendapatan ............................................................................... 33
7. Efektifitas ............................................................................................. 33
B. Penelitian Sebelumnya .............................................................................. 35
A. Kesimpulan................................................................................................ 74
B. Saran .......................................................................................................... 75
LAMPIRAN-LAMPIRAN.................................................................................... 81
xiv
DAFTAR TABEL
Table 1.1 Realisasi Pendapatan Asli Daerah Kota Tangerang Selatan ................... 3
Tabel 1.3 Target dan Realisasi Retribusi Parkir Kota Tangerang Selatan Tahun
2010-2016 ............................................................................................................... 7
Tabel 1.4 Kontribusi Penerimaan Retribusi Parkir terhadap Retribusi Daerah Kota
Tangerang Selatan Tahun 2013-2016 ..................................................................... 8
Tabel 2.1 Lokasi Tempat Parki Di Wilayah Kota Tangerang Selatan Dikelola dan
Bekerjasama dengan Dinas Perhubungan ............................................................. 42
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.2 Grafik Jumlah kendaraan bermotor di Kota Tangerang Selatan Tahun
2010-2015 ............................................................................................................... 5
Gambar 4.2 Persentase Luas Wilayah Kota Tangerang Selatan per Kecamatan .. 54
xvi
DAFTAR lAMPIRAN
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia telah melaksanakan sistem desentralisasi dengan memberikan
1
pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat, menciptakan efisiensi dan
Lain-lain PAD yang sah. Pendapatan asli daerah merupakan tulang punggung
diukur dari besarnya kontribusi yang diberikan oleh pendapatan asli daerah
2
terhadap APBD, semakin besar kontribusi yang dapat diberikan oleh
satu kota dengan penerimaan Pedapatan Asli Daerah (PAD) yang selalu
Table 1.1
Realisasi Pendapatan Asli Daerah Kota Tangerang Selatan
Tahun PAD
2013 Rp.728.965.301.483,-
2014 Rp.1.012.665.441.837,-
2015 Rp.1.225.791.487.473,-
2016 Rp.1.346.240.155.744,-
Sumber: Badan Pendapatan Daerah Kota Tangerang Selatan
Gambar 1.1
Realisasi Pendapatan Asli Daerah Kota Tangerang Selatan
Rp1.600.000.000.000
Rp1.400.000.000.000
Rp1.200.000.000.000
penerimaan
Rp1.000.000.000.000
Rp800.000.000.000
Rp600.000.000.000 PAD
Rp400.000.000.000
Rp200.000.000.000
Rp0
2013 2014 2015 2016
tahun
3
Jika dilihat dari Tabel 1.1 di atas, menunjukkan Pendapatan Asli Daerah
dimulai dari tahun 2013 sampai tahun 2016. Peningkatan terbesar terjadi pada
pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan
dan atau diberikan oleh pemerintah daerah untuk kepentingan pribadi atau
orang.
Tabel 1.2
Realisasi Penerimaan Retribusi Daerah
Tahun Retribusi Daerah
2013 Rp.92.366.248.545,-
2014 Rp.91.545.037.341,-
2015 Rp.103.395.104.070,-
2016 Rp.86.763.986.592,-
Sumber: BAPENDA Kota Tangerang Selatan
Tangerang Selatan pada tahun 2013 sampai tahun 2016. Dapat dilihat pada
Selatan cukup banyak dan beragam, salah satunya potensi berasal dari
kendaraan bermotor.
Tangerang Selatan.
Gambar 1.2
Grafik Jumlah kendaraan bermotor di Kota Tangerang Selatan
Tahun 2010-2015
350.000
301.735
300.000 275.521
241.686
250.000 208.803 208.798
181.683 191.397
200.000 169.630
149.802 149.894
150.000 133.675
111.226
84.124 92.937
100.000 58.909 72.065
38.576 48.008
50.000
-
2010 2011 2012 2013 2014 2015
ada di Kota Tangerang Selatan pada tahun 2010 sampai tahun 2015
grafik di atas pada tahun 2010 jumlah kendaraan bermotor di Kota Tangerang
Selatan berjumlah 149.802 unit dan pada tahun 2015 berjumlah 301.735 yang
5
berarti dalam kurun waktu lima tahun pertumbuhan kendaraan bermotor di
unit di tahun 2015 di sisi lain juga akan meningkatkan kebutuhan fasilitas
tempat parkir yang memadai. Pemerintah daerah sebagai pemilik lahan atas
daerah dapat memungut retribusi atas jasa yang telah mereka keluarkan dalam
(Septianawati, 2012:4).
6
penataan lingkungan perkotaan, kelancaran lalu lintas jalan, ketertiban
hak menerima dana dari masyarakat berupa retribusi/sewa dan pajak sebagai
Darat, 1998;8).
Retribusi Parkir Pemerintah Kota Tangerang Selatan yang dalam hal ini
Tabel 1.3
Target dan Realisasi Retribusi Parkir
Kota Tangerang Selatan Tahun 2010-2016
Retribusi Parkir
Tahun
Target Realisasi %
2010 Rp.45.000.000,- Rp.27.714.000,- 61,59%
2011 Rp.45.000.000,- Rp.35.152.000,- 78,12%
2012 Rp.400.000.000,- Rp.94.900.000,- 23,73%
2013 Rp.450.000.000,- Rp.100.150.000,- 22,26%
2014 Rp.450.000.000,- Rp.127.650.000,- 28,37%
2015 Rp.450.000.000,- Rp.606.563.500,- 134,79%
2016 Rp.2.000.000.000,- Rp .2.623.959.607,- 131,20%
Sumber: Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Kota
Tangerang Selatan
7
Dari Tabel 1.3 di atas, menunjukkan penerimaan retribusi parkir di Kota
penerimaan retribusi parkir terjadi dari tahun 2010 sampai tahun 2016. Pada
tahun 2010 sampai 2014 penerimaan retribusi parkir masih sangat rendah, hal
ini diduga sistem pengelolaan parkir di Kota Tangerang Selatan masih belum
baik. Dilihat dari persentase realisasi dan target yang masih sangat rendah
pada tahun 2012 sampai 2014 yang pencapaian realisasinya dibawah 30%.
Baru terjadi kenaikan cukup signifikan terjadi pada tahun 2015 dimana
Tabel 1.4:
Tabel 1.4
Kontribusi Penerimaan Retribusi Parkir terhadap Retribusi Daerah
Kota Tangerang Selatan Tahun 2013-2016
8
Dari tabel 1.4 di atas, menunjukkan kontribusi retribusi parkir terhadap
retribusi daerah di Kota Tangerang Selatan masih sangat minim. Hal ini dapat
dilihat dari tahun 2013 sampai 2015 kontribusinya masih dibawah 1%,
tahun tersebut.
Kondisi parkir pinggir jalan di Kota Tangerang Selatan saat ini juga masih
seperti rambu parkir, garis marka parkir, papan tarif retribusi, dan lain-lain.
B. Rumusan Masalah
Realisasi Retribusi di Wilayah Kota Tangerang Selatan masih cukup
9
perubahan yang terjadi dalam masyarakat, baik dalam perubahan demografi
parkir.
Tangerang Selatan?
Tangerang Selatan?
retribusi parkir?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah, maka tujuan yang
Selatan.
10
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan nantinya dapat bermanfaat bagi pihak-pihak
atau kebijakan sehingga mendapat hasil yang lebih baik. Adapun manfaat dari
selanjutnya.
Selatan.
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
sebagai pihak yang diperintah yang mana komitmen tersebut hanya dapat
12
Pertama, menjamin keamanan Negara dari segala kemungkinan
damai.
non pemerintahan, atau yang akan lebih baik jika dikerjakan oleh
pemerintah.
dan anak
a. Fungsi Alokasi
13
kepada masyarakat. Alokasi kepada masyarakat tersebut terutama
terhadap barang publik yang nilainya relatif sangat besar tetapi swasta
b. Fungsi Distribusi
c. Fungsi Stabilisasi
Oleh karena itu fungsi ini berkaitan erat dengan fungsi variable
14
2. Otonomi Daerah dan Desentralisasi
jawab.
15
pula peluang dan tantangan dalam persaingan global memanfaatkan
a. Prinsip otonomi
demikian isi dan jenis otonomi bagi tiap daerah tidak selalu sama
setiap daerah tidak selalu sama dengan daerah lainnya. Adapun yang
16
memberdayakan daerah termasuk meningkatkan kesejahteraan rakyat
yang tidak kalah pentingnya bahwa otonomi daerah juga harus mampu
17
dilakukan secara efisien dan efektif sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
b. Konsep Desentralisasi
18
kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan memperhatikan
bodies.
daerah.
19
keleluasaan untuk meningkatkan kreativitas dalam mengembangkan
20
daerah sendiri perlu terus ditingkatkan agar dapat menanggung sebagian
dilaksanakan.
Asli Daerah adalah sumber keuangan daerah yang digali dari wilayah
daerah yang bersangkutan yang terdiri dari hasil pajak daerah, hasil
ada pemisahan asset daerah secara jelas antara provinsi, kabupaten dan
kota, agar terhindar dari konflik dalam pemungutan pajak dan retribusi
dari :
a. Pajak daerah
21
Sesuai dengan UU No. 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah, yang
wajib yang dilakukan oleh orang pribadi atau badan kepala daaerah
pembangunan daerah
b. Retribusi daerah
Adalah pendapatan daerah yang bukan berasal dari pokok 3 (tiga) hal
22
Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Pajak dan Retribusi
daerah dilarang:
mobilitas penduduk, lalu lintas barang dan jasa daerah, dan kegiatan
ekspor/impor.
yaitu balas jasa pemerintah dalam pajak bersifat umum. Seluruh rakyat
dapat menikmati balas jasa, baik yang membayar pajak maupun yang
23
retribusi berlaku untuk orang tertentu, yaitu yang menikmati jasa
pemerintah.
orang yang ingin mendapatkan suatu jasa tertentu dari pemerintah harus
pajak, sifat paksaan pad pajak bersifat yuridis, artinya bahwa setiap
4. Retribusi Daerah
negara karena adanya jasa tertentu yang diberikan oleh negara kepada
24
Berdasarkan UU No. 28 Tahun 2009 retribusi daerah adalah
dinikmati oleh orang pribadi atau badan. Dengan begitu bila seseorang
yang berlaku.
Beberapa ciri yang melekat pada retribusi daerah yang saat ini
25
b. Jenis Retribusi Daerah
120-124 meliputi:
26
l) Retribusi Pelayan Pendidikan; dan
d) Retribusi Termina;
27
j) Retribusi Penyebrangan di Air; dan
28
penerimaan BUMD sesuai dengan perundang-undangan yang belaku.
2010).
c. Perhitungan Retribusi
29
perekonomian daerah berkaitan dengan objek retribusi yang
bersangkutan.
jika tarif retribusi ditinjau kembali paling lama tiga tahun sekali.
30
2) Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 Pasal 153,
tersebut.
5. Retribusi Parkir
Parkir di Tepi Jalan Umum pada Retribusi Jasa Umum dan Retribusi
umum, dalam hal ini badan jalan yang digunakan sebagai tempat
31
parkir kendaraan. Atas pemanfaatan tempat parkir di badan jalan
parkir, taman tempat khusus parkir dan gedung atau tembok tempat
32
Objek Retribusi tempat parkir khusus adalah pelayanan tempat
Subjek retribusi tempat parkir khusus adalah orang pribadi atau badan
khusus.
6. Potensi Pendapatan
retribusi parkir yang diperoleh per hari dapat dihitung dengan mengalikan
volume parkir yang terjadi dengan tarif yang berlaku. Sedangkan untuk
retribusi parkir per hari di lakukan dengan cara mengalikan tarif parkir
yang berlaku tiap jamnya dengan jumlah kendaraan parkir dengan durasi
7. Efektifitas
menyatakan seberapa jauh target (kuantitas, kualitas dan waktu) yang telah
Persentase Kriteria
Diatas 100% Sangat Efektif
90% - 100% Efektif
80% - 90% Cukup Efektif
60% - 80% Kurang Efektif
Kurang dari 60% Tidak Efektif
Sumber: Mahmudi (2015:11)
Jika persentase yang dicapai semakin besar, maka dapat diartikan
dan sebaliknya jika persentase yang dicapai semakin kecil, maka semakin
34
mencapai tujuan, tetapi efektivitas hanya melihat apakah suatu program
B. Penelitian Sebelumnya
1. (Jufrizen, 2013) Ansalisis Potensi Penerimaan Retribusi Parkir Pada
Metode analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa
bahwa target yang ditetapkan 52,50% dari kapasitas yang sebenarnya, jadi
35
digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, pengambilan sampel
terdiri dari 133 SRP parkir on street dan 56 SRP off street. Hasil penelitian
yang digunakan yaitu data primer dan data skunder. Pengumpulan data
penerimaan retribusi pasar dari setiap unit pasar, telah menunjukkan hasil
36
penerimaan yang seharusnya bisa lebih tinggi menjadi berkurang
Dari hasil penelitian ini bisa menjadi bahan pertimbangan bagi Pemerintah
melalui tabel data tentang apakah anggaran yang dikeluarkan sudah sesuai
37
peningkatan, Potensi Retribusi Parkir yang dihitung lebih besar jika
parkir umum dan 50 titik parkir khusus. Hasil analisis menunjukkan rata-
7,90%, lebih kecil daripada rata-rata kontribusi PAD terhadap kota lainnya
parkir memiliki pendapatan yang lebuh besar dari UMK Provinsi Jawa
38
C. Kerangka Berfikir
Retribusi parkir adalah pungutan atas pelayanan yang diberikan
retribusi parkir adalah tempat parkir yang dimiliki oleh Pemerintah daerah,
baik tempat parkir di tepi jalan umum (on street) maupun tempat khusus
parkir (off street). Subjek retribusi parkir adalah orang pribadi atau badan,
yang dimaksud orang pribadi atau badan dalam hal ini adalah pengguna
kendaraan bermotor baik motor dan atau mobil yang menggunakan layanan
daerah yang mengatur tentang besaran tarif retribusi parkir sebagai pungutan
39
Tempat Parkir Peraturan Motor
Jalan Umum Daerah
Tempat Mobil
Khusus Parkir
Potensi Retribusi
Parkir
Efektifitas
Penerimaan
Retribusi Parkir
40
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Objek dari penelitian ini adalah seluruh tempat parkir baik parkir di tepi
jalan umum (on street) dan tempat parkir khusus (off street) yang dikelola dan
parkir.
yang digunakan dalam penelitian ini adalah tempat parkir yang dikelola dan
41
Tabel 2.1
Lokasi Tempat Parki Di Wilayah Kota Tangerang Selatan
Dikelola dan Bekerjasama dengan Dinas Perhubungan
No Tempat Parkir On Street No Tempat Parkir Off Street
1 Pusat Jajan Plaza Bintaro 1 Sekitar Stasiun Juarng Mangu
2 Pasar ceger 2 Stadiums Futsal
3 Bakmi Japos 3 Sekitar Stasiun Rawa Buntu
4 Pengujian Kendaraan 4 Jl. Kampung Masjid RT
Bermotor 001/RW 003 Kel. Jombang
5 RM. Lubana sengkol 5 Samsat BSD
6 Pasar Ciputat 6 Super Shoot Futsal
7 Ruko Bintaro Baru & Sevel 7 Graha Marcella I dan Rukan
Zodiak Sektor 3A
8 Ruko Versailes 8 Samping Stasiun Rawa Buntu
9 Sekitar Teras Kota 9 Parkiran Sekitar Rawa Buntu
10 Pergudangan Multiguna 10 Samping Stasiun Sudimara
11 Soto H. Mamat
12 Jln. CBD BSD
13 Depan Hotel Santika, Teras
Kota
14 Pasar Pamulang Permai 2
15 Jalan Bancet Pasar Ciputat
Sumber: Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Kota Tangerang
Selatan
dan bekerja sama dengan PEMDA Kota Tangerang Selatan pada tahun 2017
berjumlah 25 lokasi, dimana 15 lokasi adalah tempat parkir tepi jalan umum
(on street) dan 10 lokasi adalah tempat parkir khusus (off street).
a. Pasar;
b. Tempat Bisnis;
c. Tempat Makan
d. Tempat Futsal;
e. Stasiun;
f. Rumah toko/perkantoran.
Tabel 2.2
Penentuan Sampel Lokasi Parkir
Lokasi
No. Pengelompokan
Populasi SRP Sampel
1 Pasar 4 410 1
2 Tempat Bisnis 5 820 2
3 Tempat Makan 3 232 1
4 Tempat Futsal 2 73 1
5 Stasiun 5 3011 2
6 Rumah Toko dan Prekantoran 6 740 2
Jumlah Tempat Parkir 25 5380 9
Sumber: data diolah
43
Dari tabel 2.2 di atas, dapat digambarkan total populasi tempat parkir
Tabel 2.3
Lokasi Parkir Yang Dijadikan Sampel Penelitian
Lingkungan Parkir Kode Sampel
Pasar A1 Pasar Pamulang Permai 2
B1 Teras Kota
Pusat Bisnis
B2 Pusat Jajan Plaza Bintaro
Tempat Makan C1 RM Lubana Sengkol
Tempat Futsal D1 Super Shoot Futsal
E1 Stasiun Rawa Buntu
Stasiun
E2 Stasiun Sudimara
F1 Ruko Graha Marcella 1
RUKO/Perkantoran
F2 Ruko Versailes
2. Pusat Bisnis, lokasi yang dijadikan sampel adalah lokasi parkir yang
44
5. Stasiun, lokasi yang dijadikan sampel adalah tempat parkir yang
orang yang akan menggunakan jasa kereta api untuk bekerja atau
berpergian.
dikumpulkan merupakan data yang akan dianalisis dan akan menjadi hasil
yang diperoleh dari penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah data primer dan sekunder. Sumber data primer adalah sumber data
kepada pengumpul data, melainkan lewat orang lain atau lewat dokumen
(Sugiyono, 2011).
45
ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut (Nazir,
mengenai hal-hal atau variabel berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar,
Daerah;
46
5. Undang-Undang terkait Perparkiran di Kota Tangerang Selatan.
dapat dilihat dari jumlah kendaraan yang parkir dikalikan dengan tarif
dengan rumus:
{( ( }
Dimana:
rasio yang dicapai sebesar 90 - 100 %. Namun demikian semakin besar rasio
47
efektivitas menggambarkan kemampuan daerah yang semakin baik,
antara realisasi retribusi dengan potensi retribusi itu sendiri atau dengan
Persentase Kriteria
Diatas 100% Sangat Efektif
90% - 100% Efektif
80% - 90% Cukup Efektif
60% - 80% Kurang Efektif
Kurang dari 60% Tidak Efektif
Sumber: Mahmudi (2015:11)
Jika persentase yang dicapai semakin besar, maka dapat diartikan
dan sebaliknya jika persentase yang dicapai semakin kecil, maka semakin
48
E. Operasional Variabel Penelitian
1. Tempat Parkir
umum yang ditentukan atau di luar badan Jalan yang meliputi tempat
menyelenggarkan perparkiran.
2. Kendaraan Bermotor
mobil dan motor yang parkir di tempat parkir milik pemerintah daerah.
Tarif Retribusi Parkir adalah besaran nilai atas pelayanan yang diberikan
50
BAB IV
Gambar 4.1
Peta Wilayah Kota Tangerang Selatan
51
diantara 6o 39’ – 6o 47’ Lintang Selatan dan 106o 14’ – 106o 22’ bujur
timur, dengan luas wilayah 147,19 kilometer persegi (km2) atau sebesar
Banten, DKI Jakarta, dan juga Jawa Barat. Batas wilayah Kota
Barat
berstruktur dataran rendah, dengan beberapa danau atau situ dan juga
sungai.
Tabel 4.1
Kecamatan dan Kelurahan di Kota Tangerang selatan
Kecamatan Kelurahan
1. Kranggan 3. Kademangan 5. Setu
1. Setu
2. Muncul 4. Bakti Jaya 6. Babakan
2. Serpong 1. Lengkong 4. Cilenggang 7. Lengkong
Wetan Gudang
52
2. Ciater 5. Rawa Buntu 8. L. Gudang
3. Rawa Mekar 6. Serpong Timur
Jaya 9. Buaran
1. Pondok Benda 4. Pondok Cabe 7. Bambu Apus
2. Pamulang Udik 8. Benda Baru
3. Pamulang Barat 5. Pondok Cabe
3. Pamulang Ilir
Timur 6. Kedaung
1. Sarua 4. Sawah Baru 7. Cipayung
4. Ciputat 2. Jombang 5. Sarua Indah
3. Ciputat 6. Sawah Baru
5. Ciputat 1. Pisangan 3. Cempaka 5. Rengas
2. Cirendeu Putih 6. Pondok Ranji
Timur
4. Rempoa
1. Perigi Baru 5. Pondok 9. Jurang Mangu
2. Pdk Kcg Pucung Tmr
6. Pondok Timur 6. Pondok Jaya 10. Pondok Karya
Aren 3. Pdk Kcg Barat 7. Pondok Aren 11. Pondok
4. Perigi 8. Jurang Mangu Betung
Brt
1. Lengkong 4. Pondok 7. Paku Jaya
7. Serpong Karya Jagung Tmr
2. Jelupang 5. Pakulonan
Utara
3. Pondok 6. Paku Alam
Jagung
Sumber: Kota Tangerang Selatan dalam Angka 2016
53
Gambar 4.2
Persentase Luas Wilayah Kota Tangerang Selatan per Kecamatan
10,06%
20,30%
Setu
Serpong
16,33%
Pamulang
Ciputat
12,12%
Ciputat Timur
Serpong Utara
18,22%
10,48% Pondok Aren
12,49%
Kecamatan Setu yang luasnya 10,06% dari luas Wilayah Kota Tangerang
Selatan.
tempat umum.
54
Kondisi ini dapat dimanfaatkan oleh pemerintah daerah guna
dua sumber pendapatan daerah melalui parkir yaitu pajak parkir dan
retribusi parkir. Pajak Parkir diperoleh dari pihak ketiga atau swasta yang
Komunikasi dan Informasi, terdapat dua jenis retribusi parkir yang dapat
yang dipungut atas pelayanan parkir di tepi jalan umum yang disediakan
meliputi biaya operasi dan pemeriharaan, biaya bunga, dan biaya modal.
55
Dalam hal penetapan tarif sepenuhnya memperhatikan biaya penyediaan
jasa, penetapan tarif hanya untuk menutup sebagian biaya. Besarnya tarif
dilakukan secara efisien dan berorientasi pada harga pasar. Besarnya tarif
berikut:
56
b. Sepeda Motor sebesar Rp.1.000,- untuk 1 (satu) jam pertama dan
pada tempat parkir yang dikelola dan bekerja sama dengan Pemerintah
parkiran off street tanpa menghitung kelipatan biaya parkir pada jam
berikutnya. Oleh karena itu jenis parkiran on street dan off street,
dapat mewakili satu tahun yaitu 265 hari weekday dan 104 hari weekend.
57
{( ( } (1)
{( ( } (2)
(3)
Dimana:
dibagi dengan banyaknya jumlah satuan ruang parkir (SRP) pada sampel,
ruang parkir (SRP), dihitung dari jumlah kendaraan yang parkir per
58
SRP dalam satu hari dengan pengamatan weekday dan weekend.
1) Pasar
Tabel 4.2
Hasil Observasi Lingkungan Pasar
pada hari weekday berjumlah 8 mobil dan 152 motor, pada hari
Weekday 0,8
1,69
Weekend 1,4
2,14
59
2) Pusat Bisnis
Tabel 4.3
Hasil Observasi Lingkungan Pusat Bisnis
Weekday 2,35
2,67
Weekend 4,9
4,14
60
3) Tempat makan
Tabel 4.4
Hasil Obeservasi Lingkungan Tempat Makan
Weekday 0,13
0,25
Weekend 1,2
0,75
4) Tempat Futsal
Tabel 4.5
Hasli Observasi Lingkungan Tempat Futsal
61
Dari pengamatan yang dilakukan pada satu lokasi jumlah SPR
Weekday 2,12
2,23
Weekend 3
3,87
5) Stasiun
Tabel 4.6
Hasil Observasi Lingkungan Stasiun
62
penggunaan SRP pada lokasi tempat futsal dalam satu hari
sebagai berikut:
Weekday 1,2
Weekend 0,57
Tabel 4.7
Hasil Observasi Lingkungan RUKO/Kantor
yang parkir pada hari weekday berjumlah 142 mobil dan 215
Weekday 2,03
1,8
Weekend 1,34
1,15
63
Untuk melihat rata-rata intensitas penggunaan ruang satuan
berikut ini
Tabel 4.8
Intensitas Penggunaan SRP
mobil 2,12 dan motor 2,23, pada saat weekend intensitas tertinggi
adalah pusat bisnis dengan intensitas mobil 3,65 dan motor 3,11.
b. Potensi Penerimaan
satuan parkir dalam satu hari, maka dapat dihitung bersarnya potensi
64
pada masing-masing penggolongan lingkungan parkir, sebagai
berikut
intensitas pengunaan mobil 0,8 dan motor 1,69 pada weekday, 1,4
mobil dan 2,14 motor pada weekend. Maka hasil yang diperoleh
weekday
{( ( }
= Rp.182.187.500,-
weekend
{( ( }
= Rp.95.368.000,-
4,9 mobil dan 4,14 motor pada weekend. Maka hasil yang
65
weekday
{( ( }
= Rp.645.593.000,-
weekend
{( ( }
= Rp.422.905.600,-
weekday, 1,2 mobil dan 0,75 motor pada weekend. Maka hasil
weekday
{( ( }
= Rp.15.693,300,-
weekend
{( ( }
= Rp.39.031.200,-
66
Total penerimaan = Rp.54.724.500,-
mobil dan 3,87 motor pada weekend. Maka hasil yang diperoleh
weekday
{( ( }
= Rp.52.727.050,-
weekend
{( ( }
= Rp.11.444.850,-
weekday
67
{( ( }
= Rp.985.800.000,-
weekend
{( ( }
= Rp.183.768.000,-
pada weekday, 1,34 mobil dan 1,15 motor pada weekend. Maka
weekday
{( ( }
= Rp.532.650.000,-
weekend
{( ( }
= Rp.136.240.000,-
Tabel 4.9
Potensi Penerimaan Retribusi Parkir
1 Pasar Rp.277.555.500
2 Pusat Bisnis Rp.1.068.498.600
3 Tempat Makan Rp.54.724.500
4 Tempat Futsal Rp.65.171.900
5 Stasiun Rp.1.169.568.000
6 Rumah Toko/Perkantor Rp.668.890.000
Potensi Penerimaan Retribusi Parkir Rp.3.303.408.500
Jakarta.
rupiah adalah lingkungan tempat makan dan futsal, hal ini dikarenakan
pada jam jam tertentu seperti jam makan siang pada tempat makan dan
sore hingga malam hari pada tempat futsal. Hal ini yang menyebabkan
rendah.
berikut:
Retribusi Parkir
Tahun
Target Realisasi %
2015 Rp 450.000.000 Rp 606.563.500 134,79%
2016 Rp 2.000.000.000 Rp 2.623.959.607 131,20%
Dari tabel di atas dapat dilihat jika pada tahun 2015 dan 2016
70
jika realisasi dibandingan dengan target retribusi. Jika efektifitas
Efektifitas = × 100%
= 79.43%
71
besar, namun realisasinya masih rendah. Terdapat beberapa
72
banyak yang tidak memiliki sarana prasarana pendukung seperti
d. Rendahnya pengawasan
73
BAB V
A. Kesimpulan
penerimaan dan realisasi sebesar (131,20%) atau “sangat efektif”. Hal ini
74
sebelumnya, bukan berdasarkan potensi yang sebenarnya. Berdasarkan
lapangan.
B. Saran
peraturan tentang tarif retribusi parkir yang ada saat ini sudah sangat
75
masyarakat. Selain itu dengan adanya peraturan tarif retribusi parkir
bulannya.
retribusinya.
menertibkan parkir illegal atau tidak resmi yang ada di wilayah Koata
Tangerang Selatan.
76
2. Bagi Masyarkat
untuk peduli dan ikut serta dalam meningkatkan retribusi parkir, dengan
Penulis sangat sadar penelitian ini masih sangat jauh dari kata
77
DAFTAR PUSTAKA
Hamid, Abdul. 2012. “Paduan Penulisan Skripsi”. Jakarta: Fakultas Ekonomi dan
Bisnis.
ANDI.
78
Musgrave, Richard and Peggy B. Musgrage. 1984. Public Finance in theory and
Kabupaten Pekalongan.
Siahaan, Marihot P. 2010. Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Jakarta: PT.
Rajagrafindo Persada.
Alfabeta.
79
PERATURAN
Tahun 2014.
Daerah.
Penyelenggaraan Perparkiran.
Retribusi Daerah.
80
LAMPIRAN-LAMPIRAN
81
Lampiran 1
Foto Tempat Parkir di Kota Tangerang Selatan
82
Lampiran 2
Surat-Surat Perizinan
83
84
85
86
Lampiran 3
Alur Perizinan Parkir
87
Lampiran 4
Penarikan Retribusi Parkir
88
Lampiran 5
Parkir yang memungut Retribusi Parkir
kapasitas kapasitas
No Tempat Parkir On Street No Tempat Parkir Off Street
mobil motor mobil motor
1 Pusat Jajan Plaza Bintaro 10 200 1 Sekitar Stasiun Juarng Mangu 150
2 Pasar ceger 30 100 2 Stadiums Futsal 10 25
3 Bakmi Japos 10 40 3 Sekitar Stasiun Rawa Buntu 700
Jl. Kampung Masjid RT 001/RW 003
4 Pengujian Kendaraan Bermotor 60 30 4
Kel. Jombang 10 50
5 RM. Lubana sengkol 100 40 5 Samsat BSD 80 170
6 Pasar Ciputat 20 100 6 Super Shoot Futsal 8 30
Graha Marcella I dan Rukan Sektor
7 Ruko Bintaro Baru & Sevel Zodiak 10 20 7 50 80
3A
8 Ruko Versailes 20 40 8 Samping Stasiun Rawa Buntu 350
9 Sekitar Teras Kota 10 200 9 Parkiran Sekitar Rawa Buntu 1800
10 Pergudangan Multiguna 80 100 10 Samping Stasiun Sudimara 100
11 Soto H. Mamat 12 30
12 Jln. CBD BSD 50 200
13 Depan Hotel Santika, Teras Kota 35 60
14 Pasar Pamulang Permai 2 10 90
15 Jalan Bancet Pasar Ciputat 60
89