Anda di halaman 1dari 125

ANALISISPAJAKKENDARAANBERMOTORDANBEABALIK

NAMAKENDARAANBERMOTORPADAKANTORBERSAMA
SAMSATCIKOKOLKOTATANGERANG

OLEH
FENNITASISKAAMALIA
NIM1111000105

INSTITUTKEUANGANPERBANKANDANINFORMATIKAASIA
(ASIANBANKINGFINANCEANDINFORMATICSINSTITUTE)

PERBANAS
JAKARTA
PROGRAMSTUDIAKUNTANSI
2015

ANALISISPAJAKKENDARAANBERMOTORDANBEABALIKNAMA

KENDARAANBERMOTORPADAKANTORBERSAMASAMSAT
CIKOKOLKOTATANGERANG

Skripsi
DiajukanUntukMemenuhiPersyaratan
MencapaiGelarSarjanaEkonomi

Oleh:
FENNITASISKAAMALIA
NIM1111000105

INSTITUTKEUANGANPERBANKANDANINFORMATIKAASIA(ASIAN
BANKINGFINANCEANDINFORMATICSINSTITUTE)

PERBANAS
JAKARTA
PROGRAMSTUDIAKUNTANSI
2015

INSTITUTKEUANGANPERBANKANDANINFORMATIKAASIA
(ASIANBANKINGFINANCEANDINFORMATICSINSTITUTE)
PERBANAS
JAKARTA
PROGRAMSTUDIAKUNTANSI

PERSETUJUAN
Skripsiyangberjudul
ANALISISPAJAKKENDARAANBERMOTORDANBEABALIK
NAMAKENDARAANBERMOTORPADAKANTORBERSAMA
SAMSATCIKOKOLKOTATANGERANG
Oleh
Nama

: FennitaSiskaAmalia

NIM

: 1111000105

ProgramStudi

: S1Akuntansi

Telahdisetujuiuntukdiujikan
Jakarta,19Oktober2015
Mengetahui,
KetuaProgramStudiS1Akuntansi,

Jasman,S.E.,Ak.,M.B.A.

DosenPembimbingSkripsi,

RichardBurton,SH.,MH.

ii

INSTITUTKEUANGANPERBANKANDANINFORMATIKAASIA
(ASIANBANKINGFINANCEANDINFORMATICSINSTITUTE)
PERBANAS
JAKARTA
PROGRAMSTUDIAKUNTANSI

PENGESAHAN
Skripsiyangberjudul
AnalisisPajakKendaraanBermotordanBeaBalikNamaKendaraan
BermotorPadaKantorBersamaSAMSATCikokolKotaTangerang
TelahdipertahankandihadapanSidangTimPengujiSkripsi
pada
Hari

: Senin

Tanggal

: 30November2015

Waktu

08.00WIB
Oleh

Nama

FennitaSiskaAmalia

NIM

1111000105

DANYANGBERSANGKUTANDINYATAKANLULUS
TimPengujiSkripsi
KetuaSidang
Anggota

:RichardBurton,SH.,MH.

....................

:WalterSigalingging,SE.,AK.,M.B.A.....................

Mengetahui,
KetuaProgramStudiS1Akuntansi,

Jasman,S.E.,Ak.,M.B.A.

iii

INSTITUTKEUANGANPERBANKANDANINFORMATIKAASIA
(ASIANBANKINGFINANCEANDINFORMATICSINSTITUTE)
PERBANAS
JAKARTA
PROGRAMSTUDIAKUNTANSI

PERNYATAAN

Seluruhisidanmateriskripsiinimenjaditanggungjawabpenyusunsepenuhnya.

Jakarta,19Oktober2015
Penyusun,

FennitaSiskaAmalia
1111000105

iv

LEMBARPERNYATAANBEBASPLAGIAT

Yangbertandatangandibawahini,
Nama

: FennitaSiskaAmalia

NIM

: 1111000105

ProgramStudi

: S1Akuntansi

JudulSkripsi

:AnalisisPajakKendaraanBermotordanBeaBalikNama
KendaraanBermotorPadaKantorBersamaSAMSAT
CikokolKotaTangerang

Menyatakanbahwahasilpenulisanskripsiyangtelahsayabuatinimerupakan
hasil karya sendiri dan benar keasliannya. Apabila ternyata dikemudian hari
penulisan skripsi ini merupakan hasil plagiat atau penjiplakan terhadap karya
orang lain, maka saya bersedia mempertanggungjawabkan sekaligus menerima
sanksiberdasarkanaturantatatertibdiABFIInstitutePerbanas.
Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dantidak ada
unsurpaksaan.

Jakarta,19Oktober2015
Penulis

(FennitaSiskaAmalia)
1111000105

ABSTRAK

FennitaSiskaAmalia1111000105.AnalisisPajakKendaraanBermotordan
Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Pada Kantor Bersama SAMSAT
CikokolKotaTangerang.Skripsi.Jakarta:ABFIINSTITUTEPERBANAS
JAKARTA,November2015.
SalahsatupendapatanyangmemilikikontribusibesarbagiProvinsiBantenadalah
pajak kendaraan bermotor dikarenakan banyak masyarakat yang menggunakan
kendaraan bermotor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mengenai
besaran kontribusi pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan
bermotor pada Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendapatan dan Pengelolaan
KeuanganDaerahSAMSATCikokolKotaTangerangselamaperiodetahun2010
2014. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif kualitatif yaitu menggambarkan secara terperinci dari kajian atau
peristiwaberdasarkanfaktadandatayangterjadipadasaatmelakukanpenelitian.
Darihasilpenelitianmenunjukanbahwapengaruhpajakkendaraanbermotordan
bea balik nama kendaraan bermotor sangat berpengaruh besar terhadap
pendapatan asli daerah selama tahun 20102014. Berdasarkan hasil penelitian
dapatdisimpulkanbahwadenganterusmeningkatnyapajakkendaraanbermotor
danbeabaliknamakendaraanbermotorpadasetiaptahunnya,pemerintahdaerah
dapatmelakukanperekrutanpegawainegerisipilbaruuntukpenempatanpada
Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah
SAMSAT Cikokol Kota Tangerang untuk memaksimalkan kinerja dalam
melakukanpemungutanpajakkendaraanbermotordanbeabaliknamakendaraan
bermotor. Selain itu, untuk mempermudah wajib pajak dalam membayar
kewajiban perpajakannya, maka UPT SAMSAT Cikokol dapat memperbanyak
geraigerai pajak disetiap mall atau dapat terus melakukan sosialisasi Door to
Doordanmemperseringprogramsamsatkelilingsertaterusmelakukanraziadi
jalan raya. Selain itu semua, diharapkan UPT SAMSAT Cikokol dapat fokus
untukmengedepankansistemonlinesehinggawajibpajakdapatdenganmudah
membayarkankewajibanpajaknya.Apabilasemuahaldapatdilakukandengan
maksimal maka penerimaan pajak daerah di UPT DPPKD SAMSAT Cikokol
KotaTangerangakanlebihbaikdaritahunketahunnya.
Katakunci:

PajakKendaraanBermotor,BeaBalikNamaKendaraan
Bermotor.

vi

KATAPENGANTAR

Segala puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan


karuniadanhidayahNyakepadapenulis,sehinggadapatmenyelesaikanskripsi
yang berjudul ANALISIS PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DAN BEA
BALIKNAMAKENDARAANBERMOTORPADAKANTORBERSAMA
SAMSAT CIKOKOL KOTA TANGERANG.
Penyusunan Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian
persyaratan akademis dalam menyelesaikan studi Program Sarjana S1 Jurusan
AkuntansiFakultasEkonomiPerbanasInstitute.
Begitubanyakbantuanyangdiperolehpenulisdariberbagaipihakdalam
penulisan skripsi ini, maka dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan
terimakasihyangsedalamdalamnyakepada:
1.

Allah SWT dengan rahmat dan ridhoNya kepada penulis sehingga


diberikankemudahandanjalankeluardikalapenulismengalamikesulitandalam
menyusundanmenyelesaikanskripsiini.

2.

OrangtuatercintaDrs.OmanFathurohmandanDra.SriRusmiyatiatas
kasihsayang,doa,inspirasi,pengorbanan,masukandankritikanyangtakhenti
selaludiberikankepadapenulis,sertakakaksayaDevinaFitriLustiyani,S.E.,
yangselalumenemanisaatmenulisdanmemberisemangat.

vii

3. Bapak Richard Burton, SH., MH., selaku dosen yang telah bersedia
menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran dalam membimbing serta
mengarahkanpenulisdengansabarhinggadapatdiselesaikannyaskripsi
ini.
4. Prof.Dr.Ir.MarsudiWahyuKisworo,selakuRektorPerbanasInstitute
Jakarta.
5. Dr.UmbasKrisnanto,S.E.,M.M.,selakuDekanFakultasEkonomidan
BisnisdiPerbanasInstituteJakarta.
6. Jasman,S.E.,Ak.,M.B.A.,selakuKetuaProgramStudiS1Akuntansidi
PerbanasInstituteJakarta.
7. BapakdanIbuDosenyangtelahmemberikanbekalpengetahuan,serta
seluruh staf karyawan yang telah banyak memberikan bantuan dan
informasiselamapenulismenimbailmudiPerbanasJakarta.
8. Ibnoe Hilman Syarief selaku orang terdekat penulis atas kesabarannya
mendampingipenulis.Memberikansemangat,masukan,motivasisecara
terusmeneruskepadapenulis.
9. Tika Oktariana dan Diah Febriyanti sebagai teman terbaik yang selalu
memberi dukungan, bantuan, waktu dan saran kepada penulis selama
melakukanpenelitian.
10. Citra, Bella, Putri, Sakura, Sarah, Shelly, Sita, Eliza, Widya, Nadyra,
Naomi, Hegar, Fauzan, Luthfi, Riansyah, Alwan, Brian, Deni sebagai
temanbaikdikampusyangselalumemberikansemangatkepadapenulis.

viii

11.

Sertatemantemanlainyangtidakdapatdisebutkansatupersatusahabat
seperjuanganpenulisselamamenulispenilitianini.Bersamasamaberjuangdan
salingmemberikanmotivasikepadapenulisuntuk
menyelesaikanpenelitianini.
Dengan keterbatasan yang ada, penulis menyadari bahwa penyusunan
penelitian ini masih jauh dari sempurna, maka kritik dan saran yang sifatnya
membangunsangatpenulisharapkangunaperbaikandimasayangakandatang.
Akhir kata, penulis mengharapkan semoga penelitian ini mempunyai arti dan
manfaatbagisemuapihakyangberkepentingan.

Jakarta,19Oktober2015
Penulis

FennitaSiskaAmalia

ix

DAFTARISI
Halaman
HALAMANJUDUL...........i
HALAMANPERSETUJUAN .ii
HALAMANPENGESAHAN.......................................iii
LEMBARPERNYATAAN...........iv
LEMBARPERNYATAAN BEBAS PLAGIAT .v
ABSTRAK

.......

vi

KATA PENGANTAR .. vii


DAFTARISI......x

BABI

PENDAHULUAN

1.1LatarBelakangMasalah.....1
1.2RumusanMasalah.....................................................................................5
1.3BatasanMasalah........................................................................................6
1.4TujuanPenelitian.......................................................................................6
1.5ManfaatPenelitian.....................................................................................6

BABIIKAJIANTEORI,HASILRISETSEBELUMNYADAN
KERANGKATEORI
2.1KajianTeori...............................................................................................8
2.1.1PengertianPajak............................................................................8
2.1.2FungsiPajak..................................................................................10

2.1.3

Jenispajak.................................................................................... 10

2.1.4

SistemPemungutanPajak............................................................ 13

2.1.5

PengertianPajakDaerah.............................................................. 14

2.1.6. JenisPajakDaerah....................................................................... 15
2.1.7. PengertianPajakKendaraanBermotor........................................ 20
2.1.8. DasarHukumPemungutanPajakKendaraanBermotor.............. 20
2.1.9. ObjekPajakdanBukanObjekPajakKendaraanBermotor......... 20
2.1.10.SubjekPajakdanWajibPajakKendaraanBermotor................... 21
2.1.11.DasarPengenaanTarif,danCaraPerhitunganPajakKendaraan
Bermotor...................................................................................... 22
2.1.12.PengertianBeaBalikNamaKendaraanBermotor....................... 24
2.1.13.DasarHukumPemungutanBeaBalikNamaKendaraan
Bermotor...................................................................................... 24
2.1.14.ObjekPajakdanBukanObjekPajakBeaBalikNama
KendaraanBermotor.................................................................... 25
2.1.15.SubjekPajakdanWajibPajakKendaraanBermotor................... 26
2.1.16.DasarPengenaan,TarifdanCaraPerhitunganBeaBalikNama
KendaraanBermotor................................................................... 26
2.1.17.PendapatanAsliDaerah............................................................... 28
2.2 PenelitianSebelumnya............................................................................. 29
2.3 KerangkaPemikiran................................................................................. 32

BABIIIMETODEPENELITIAN
3.1DesainPenelitian......................................................................................33
3.2PopulasidanSampel.................................................................................35
xi

3.3JenisdanSumberData..............................................................................35
3.3.1.JenisData.........................................................................................................35
3.3.2.SumberData.....................................................................................................36
3.4MetodePengumpulanData.......................................................................37

BABIVANALISISDANPEMBAHASANPENELITIAN
4.1DeskripsiObjekPenelitian.........................................................................40
4.1.1.GambaranUmumWilayahPenelitian.............................................................40
4.1.2.ProfilUnitPelaksanaTeknisDinasPendapatandanPengelolaan
KeuanganDaerah(UPTDPPKD)SAMSATCikokol..............................................42
4.1.3.

Tugas Pokok dan Fungsi Unit Pelaksana Teknis Dinas

PendapatandanPengelolaanKeuanganDaerah(UPTDPPKD)
SAMSATCikokol.....................................................................................................43
4.1.4.VisidanMisiUnitPelaksanaTeknisDinasPendapatandan
PengelolaanKeuanganDaerah(UPTDPPKD)SAMSAT
Cikokol.......................................................................................................................44
4.1.5.

Struktur Organisasi Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendapatan

danPengelolaanKeuanganDaerah(UPTDPPKD)SAMSAT
Cikokol.......................................................................................................................46
4.1.6.KeadaanPegawaiUnitPelaksanaTeknisDinasPendapatandan
PengelolaanKeuanganDaerah(UPTDPPKD)SAMSAT
Cikokol.......................................................................................................................47
4.2.PengelolaanJasaLayanan.........................................................................48

xii

4.2.1.

RuangLingkupJasaLayananUnitPelaksanaTeknisDinas

PendapatandanPengelolaanKeuanganDaerah(UPTDPPKD)
SAMSATCikokol............................................................................................48
4.2.2.KebijakanInternalJasaLayananUnitPelaksanaTeknisDinas
PendapatandanPengelolaanKeuanganDaerah(UPTDPPKD)
SAMSATCikokol............................................................................................50
4.2.3.

PeningkatanKualitasJasaLayananUnitPelaksanaTeknis

DinasPendapatandanPengelolaanKeuanganDaerah(UPT

DPPKD)SAMSATCikokol.............................................................................51
4.2.4.PengelolaanKomplaindanUmpanBalikdariMasyarakatdi
JasaLayananUnitPelaksanaTeknisDinasPendapatandan
KeuanganDaerah(UPTDPPKD)SAMSATCikokol.....................................53
4.3.

SistemPemungutanatauPenyetoranPajakdiUnitPelaksana
TeknisDinasPendapatandanPengelolaanKeuanganDaerah(UPT
DPPKD)

SAMSATCikokol...................................................................................54
4.4.KendalayangDihadapiUnitPelaksanaTeknisDinasPendapatandan
PengelolaanKeuanganDaerah(UPTDPPKD)SAMSATCikokol........56
4.5.MengatasiHambatandalamPenerimaanPajakBermotordanBeaBalik
NamaKendaraanBermotorSAMSATCikokol......................................56
4.6.AnalisisHasilPerolehanPajakDaerahUnitPelaksanaTeknisDinas
PendapatandanPengelolaanKeuanganDaerah(UPTDPPKD)
SAMSATCikokolPeriode2010s/d2014...............................................57
4.6.1.

PerolehandanKontribusiPajakKendaraanBermotordanBea

BalikNamaKendaraanBermotorTerhadapPajakDaerah

ProvinsiBantenTahun2010.............................................................................57

xiii

4.6.2.

PerolehandanKontribusiPajakKendaraanBermotordanBea

BalikNamaKendaraanBermotorTerhadapPajakDaerah

ProvinsiBantenTahun2011......................................................................................59
4.6.3.PerolehandanKontribusiPajakKendaraanBermotordanBea
BalikNamaKendaraanBermotorTerhadapPajakDaerah
ProvinsiBantenTahun2012......................................................................................62
4.6.4.

PerolehandanKontribusiPajakKendaraanBermotordanBea

BalikNamaKendaraanBermotorTerhadapPajakDaerah

ProvinsiBantenTahun2013......................................................................................64
4.6.5.PerolehandanKontribusiPajakKendaraanBermotordanBea
BalikNamaKendaraanBermotorTerhadapPajakDaerah
ProvinsiBantenTahun2014......................................................................................67

BABVKESIMPULAN,KETERBATASANDANREKOMENDASI
5.1Kesimpulan...............................................................................................70
5.2Keterbatasan..............................................................................................73
5.3Rekomendasi.............................................................................................73
DAFTARPUSTAKA...75
LAMPIRAN
DAFTARRIWAYATHIDUP

xiv

BABI
PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang
DalamrangkamewujudkanpembangunannasionaldiIndonesiasebagaimana
tecantumdidalampembukaanUndangUndangDasar1945yangbertujuanuntuk
mencapaimasyarakatyangadildanmakmur,diperlukanketersediaandanayang
cukup besar. Dengan adanya kebijaksanaan dari pemerintah, maka sumber
pembiayaanuntukpembangunannasionaldiIndonesiainidiperolehdaripinjaman
luarnegeri,hasilproduksidalamnegeridanpenerimaanpemerintahdarisektor
pajak.Terbuktidenganadanyaperkembanganpembangunandiberbagaibidang,
kebutuhan perkembangan pembangunan itu sendiri dilakukan oleh pemerintah
untukmengejarketertinggalandalamhalpembangunannasionaldinegarakitaini.

Denganpesatnyapembangunanyangdilakukanolehpemerintahdalamhal
pembangunan nasional, dapat mendorong naiknya petumbuhan ekonomi
masyarakat dan meningkatkan lapangan pekerjaan terbuka. Sehingga dapat
meningkatkanstandarkehidupanbagimasyarakatdiIndonesia.Haltersebutdapat
dibuktikan dengan semakin meningkatnya konsumsi terhadap barangbarang
produksi.
DalamsuatupemerintahannegaraIndonesiayangterbagiatasdaerahdaerah
provinsidandaerahprovinsiyangterdiriatasdaerahdaerahkabupatendankota.
Danuntukmenyelenggarakanpemerintahanyangdapatmeningkatkanpelayanan
kepadamasyarakatnya,tiapdaerahberhakmengenakanpungutanbiayakepada
masyarakatyangberupapajak.Pajakyangmerupakansumberpenerimaannegara
jugaseringkalidigunakansebagaiinstrumenkebijakanpemerintah(Sari:2013).
Pajakberdasarkankewenangannya,dapatdibedakandalamduabagianyaitu
Pajak Pusat dan Pajak Daerah. Pajak pusat yaitu pajak yang dipungut oleh
pemerintahpusatdandigunakanuntukmembiayairumahtangganegara.Pajak
daerahyaitupajakyangdipungutolehPemerintahDaerahdandigunakanuntuk
membiayairumahtanggadaerah.MengenaiPajakDaerah,peranannyajugasangat
penting sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (Pangalila,Ilat dan Runtu:
2015:10).
Dalam pelaksanaan otonomi daerah, peranan pemerintah daerah dalam
penyelenggaranpemerintahandanpembangunansertapelayananmasyarakatakan
semakinmeningkat,peningkatanperananinidilandasidengankemampuandaerah
untukmengelolasecaraoptimalpotensidaerahnyasendiritermasukdalam

pengelolaan sumbersumber Pendapatan Asli Daerah untuk membiayai belanja


rutin dan belanja pembangunan yang ditetapkan setiap tahun dalam anggaran
PendapatanBelanjaDaerah(Zabrie:1).
Pajak sebagai suatu perwujudan kewajiban kenegaraan ditegaskan bahwa
penempatanbebanrakyatsepertipajak,retribusidanlainlain,harusditetapkan
denganundangundang.PendapatanAsliDaerah(PAD)yangantaralainberupa
PajakDaerahdanRetribusiDaerahmenjadisalahsatusumberpembiayaandalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah dalam rangka
meningkatkandanmemeratakankesejahteraanmasyarakat.Daerahyangmampu
melaksanakan otonomi, adalah daerah yang mampu mengatur dan mengurus
rumah tangganya sendiri. Sumbersumber pendapatan pelaksanaan pemerintah
daerahterdiriataspendapatanaslidaerah(PAD),danaperimbangan,pinjaman
daerahdanlainlainpendapatanyangsah.Pajakdaerahyangmerupakanbagian
dariPAD,diharapkanmenjadisalahsatusumberpembiayaanpenyelenggaraan
pemerintahandanpembangunandaerah,untukmeningkatkandanmemeratakan
kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian, daerah mampu melaksanakan
otonomi, yaitu mampu mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri
(Pangalila,Ilat,danRuntu:2015:10).
Cukupbanyakjenispajakyangdikelolaolehpemerintahdaerahsepertipajak
kendaraan bermotor, bea balik nama kendaraan bermotor, pajak bahan bakar
kendaraan bermotor, pajak air permukaan, pajak rokok, pajak hotel, pajak
restoran, pajak hiburan, pajak reklame, pajak penerangan jalan, pajak mineral
bukanlogamdanbatuan,pajakparkir,pajaksarangburungwalet,pajakbumidan

bangunan perdesaan dan perkotaan, dan bea perolehan hak atas tanah dan
bangunanyangtelahdicantumkandidalamUndangUndangNomor28Tahun
2009.
Dari sekian banyak pajak daerah tersebut, pajak kendaraan bermotor
merupakan salah satu jenis pajak yang memiliki kontribusi yang cukup besar
dalam mengisi APBN. Sehingga dengan demikian itu diperlukan berbagai
pelayanankepadamasyarakatagarmasyarakatdapatmenjadilebihpatuhdalam
melaksanakankewajibannyadalammembayarpajakkendaraanbermotor.Jumlah
pajakyangdikumpulkanakandigunakanuntukkepentinganmasyarakatbersama
sepertimemperbaikijalananyangberlubang,danmembuatjalanrayabaruuntuk
daerah yang baru dibuka yang sebelumnya tidak dapat dilewati, sehingga
kendaraanyangakanmelintastidakmengalamihambatan.
Dalamhalpengenaanpajakataskendaraanbermotortidakdapatdilepaskan
dari keterkaitannya antara kendaraan bermotor dengan jalan raya sebagai
prasaranannya. Dengan demikian pelaksanaan pembayaran pajak kendaraan
bermotorinidilakukandikantorSAMSATdenganmaksuduntukmemberikan
kemudahanpelayanandanpengurusankepadawajibpajak.
SistemAdministrasiManunggalSatuAtap(SAMSAT)sebagaisuatusistem
administrasi yang dibentuk untuk memperlancar dan mempercepat pelayanan
kepentingan masyarakat yang kegiatannya diselenggarakan dalam satu kantor
SAMSATmerupakansuatusistemkerjasamasecaraterpaduantaraPolri,Dinas
Pendapatan Daerah, dan PT. Jasa Raharja (Persero) dalam pelayanan untuk
menerbitkanSuratTandaNomorKendaraan(STNK)danTandaNomor

Kendaraan Bermotor yang dikaitkan dengan pemasukan ke kas negara baik


melaluiPajakKendaraanBermotor(PKB),BeaBalikNamaKendaraanBermotor
(BBNKB), dan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan
(SWDKLLJ)(Madundang,Ilat:2014:91).
Berdasarkanuraianpenelitiansebelumya,penelitibermaksuduntukmelakukan
penelitian yang berjudul AnalisisPajakKendaraanBermotordanBeaBalik
NamaKendaraanBermotorPadaKantorBersamaSAMSATCikokolKota
Tangerang.

1.2 RumusanMasalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang di atas yang telah dipaparkan
sebelumnya, sektor pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan
bermotor memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap pendapatan asli
daerah(PAD).Halinimengakibatkantimbulnyapermasalahansebagaiberikut:
1.

Bagaimana kontribusi penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea


BalikNamaKendaraanBermotordiProvinsiBantenselama20102014?

2.

Faktorfaktor apa saja yang menghambat Pelayanan pemungutan Pajak


Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor di Kantor
SAMSATCikokolKotaTangerang?

3.

Usahausaha apa saja yang dilakukan dalam mengatasi hambatan


hambatan Pelayanan pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik
NamaKendaraanBermotordiKantorSAMSATCikokolKotaTangerang?

1.3 BatasanMasalah
Dalam memfokuskan penelitian agar masalah yang diteliti memiliki ruang
lingkupdanarahyangjelas,makapenulismembatasipenelitianinidenganobyek
yang diteliti, yaitu UnitPelaksana Teknis Dinas Pendapatandan Pengelolaan
KuanganDaerahProvinsiBanten,KantorSistemAdministrasiManunggalSatu
AtapCikokolKotaTangerang.

1.4 TujuanPenelitian
Darirumusanmasalahdiatas,makapenyusunanskripsiinibertujuanuntuk:
1. Untukmengetahuikontribusipenerimaanpajakkendaraanbermotordan
bea balik nama kendaraan bermotor di Provinsi Banten selama 2010
2014.
2. UntukmengetahuiFaktorfaktorapasajayangmenghambatPelayanan
pemungutanPajakKendaraanBermotordanBeaBalikNamaKendaraan
Bermotor.
3. Untuk mengetahui Usahausaha apa saja yang dilakukan dalam
mengatasihambatanhambatanPelayananpemungutanPajakKendaraan
BermotordanBeaBalikNamaKendaraanBermotor.

1.5 ManfaatPenelitian
Penelitianinidiharapkanbermanfaat:

1. BagiIntansiTerkait
Hasil kegiatan penelitian sedikit banyak dapat memberikan saran dan
informasi bagi pihak atau pejabat yang berwenang dalam pelaksanaan
PemungutanPajakKendaraanBermotordanBeaBalikNamaKendaraan
Bermotor serta sebagai pengukuran bagi Pemerintah Provinsi Banten
untukmemahamiperanandankontribusiPajakKendaraanBermotordan
BeaBalikNamaKendaraanBermotorterhadappendapatanaslidaerahdi
KantorSAMSATCikokolKotaTangerang.
2. BagiPembaca
Sebagai bahan studi kasus dan informasi bagi para pembaca dalam
melakukan penelitian tentang masalah perpajakan, khususnya yang
menyangkutPajakKendaraanBermotordanBeaBalikNamaKendaraan
Bermotor.
3. BagiPenulis
Dapat menambah wawasan dan pengetahuan penulis dalam bidang
perpajakan secara teori maupun praktek, khususnya mengenai Pajak
KendaraanBermotordanBeaBalikNamaKendaraanBermotor.

BABII
KAJIANTEORI,HASILRISETSEBELUMNYADANKERANGKA
TEORI

2.1

KajianTeori

2.1.1PengertianPajak
Terdapat bermacammacam batasan atau definisi tentang Pajak yang
dikemukakanolehparaahli,diantaranyaadalah:
a.MenurutFeldmann,Resmi(2011:2)
Pajak adalah prestasi yang dipaksakan sepihak oleh dan terutang kepada
pengusaha(menurutnormanormayangditetapkansecaraumum),tanpaadanya
kontraprestasi, dan sematamata digunakan untuk menutup pengluaran
pengeluaranumum.

b.MenurutSoemitro,Resmi(2011:1)
Pajakadalahiuranrakyatkepadakasnegarabedasarkanundangundang(yang
dapatdipaksakan)dengantidakmendapatjasatimbalbalik(kontraprestasi),yang
langsungdapatditunjukkandandigunakanuntukmembayarpengeluaranumum.
c. MenurutDjajadiningrat,Resmi(2011:1)
Pajaksebagaisuatukewajibanmenyerahkansebagiandarikekayaankekas
negarayangdisebabkansuatukeadaan,kejadian,danperbuatanyangmemberikan
kedudukan tertentu, tetapi bukan sebagai hukuman, menurut peraturan yang
ditetapkanpemerintahsertadapatdipaksakan,tetapitidakadajasatimbalbalik
darinegarasecaralangsung,untukmemeliharakesejahteraansecaraumum.
Berbagaidefinisiyangdiberikanolehparaahliterhadappajakdapatditarik
kesimpulan tentang ciriciri yang melekat pada pengertian pajak, antara lain
sebagaiberikut,Waluyo(2013:3):
1. Pajak dipungut berdasarkan undangundang serta pelaksanaannya
yangsifatnyadapatdipaksakan.
2. Dalam pembayaran pajak tidak dapat ditunjukkan adanya
kontraprestasiindividualolehpemerintah.
3. Pajakdipungutolehnegarabaikpemerintahpusatmaupunpemerintah
daerah.
4. Pajakdiperuntukkanbagipengeluaranpengeluaranpemerintah,yang
biladaripemasukkannyamasihterdapatsurplus,dipergunakanuntuk

membiayaipublicinvestment.

10

5.Pajakdapatpulamempunyaitujuanselainbudgeter,yaitumengatur.

2.1.2FungsiPajak
MenurutResmi(2011:3)terdapatduafungsipajak:
a. FungsiAnggaran(Budgetair)
PajakmemilikifungsiBudgetair,artinyapajakmerupakansalahsatu
sumber penerimaan pemerintah untuk membiayai pengeluaran baik
rutin maupun pembangunan. Sebagai sumber keuangan negara,
pemerintah berupaya memasukkan uang sebanyakbanyaknya untuk
kasnegara.
b. Fungsimengatur(Reguler)
Pajakmempunyaifungsipengatur,artinyapajaksebagaialatuntuk
mengatur atau melaksanakan kebijakan pemerintah dalam bidang
sosial dan ekonomi, serta mencapai tujuantujuan tertentu diluar
bidangkeuangan.

2.1.3

JenisPajak
Terdapatberbagaijenispajak,yangdapatdikelompokanmenjaditiga,yaitu
pengelompokan menurut golongan, menurut sifat, dan menurut lembaga
pemungutannya,Resmi(2011:7).
1. MenurutGolongan

11

Pajakdikelompokanmenjadidua,yaitu:
a. PajakLangsung:pajakyangharusdipikulatauditanggungsendirioleh
WajibPajakdantidakdapatdilimpahkanataudibebankankepadaorang
lain atau pihak lain. Pajak harus menjadi beban Wajib Pajak yang
bersangkutan.Contoh:PajakPenghasilan(PPh).PPhharusdibayaratau
ditanggung oleh pihakpihak tertentu yang memperoleh penghasilan
tersebut.
b. Pajak Tidak Langsung: pajak yang pada akhirnya dapat dibebankan
atau dilimpahkan kepada orang lain atau pihak ketiga. Pajak tidak
langsungterjadijikaterdapatsuatukegiatan,peristiwa,atauperbuatan
yang menyebebkan terutangnya pajak, misalnya terjadi penyerahan
barangataujasa.Contoh:PajakPertambahanNilai(PPN).PPNterjadi
karenaterdapatpertambahannilaiterhadapbarangataujasa.Pajakini
dibayarkanolehprodusenataupihakyangmenjualbarangtetapidapat
dibebankan kepada konsumen baik secara eksplisit maupun implisit
(dimasukkandalamhargajualbarangataujasa).

2. MenurutSifat
Pajakdapatdikelompokkanmenjadidua,yaitu:
a. Pajak Subjektif: pajak yang pengenaannya memerhatikan keadaan
pribadiWajibPajakataupengenaanpajakyangmemerhatikankeadaan
subjeknya.Contoh:PajakPenghasilan(PPh).DalamPPhterdapat

1
2

SubjekPajak(WajibPajak)orangpribadi.PengenaanPPhuntukorang
pribadi tersebut memerhatikan keadaan pribadi Wajib Pajak (status
perkawinan,banyakanak,dantanggunganlainnya).Keadaanpribadi
Wajib Pajak tersebut selanjutnya digunakan untuk menentukan
besarnyapenghasilankenapajak.
b. PajakObjektif:pajakyangpengenaannyamemerhatikanobjeknyabaik
berupabenda,keadaan,perbuatan,atauperistiwayangmengakibatkan
timbulnya kewajiban membayar pajak, tanpa memerhatikan keadaan
pribadiSubjekPajak(WajibPajak)maupuntempattinggal.Contoh:
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang
Mewah(PPnBM),sertaPajakBumidanBangunan(PBB).
3. MenurutLembagaPemungut
Pajakdikelompokkanmenjadidua,yaitu:
a. PajakNegara(PajakPusat):pajakyangdipungutolehpemerintahpusat
dandigunakanuntukmembiayairumahtangganegarapadaumumnya.
Contoh:PPh,PPNdanPPnBM,sertaBeaPerolehanHakatasTanah
danBangunan(BPHTB).PBBdanBPHTBmenjadipajakdaerahmulai
tahun2011.
b. PajakDaerah:pajakyangdipungutolehpemerintahdaerahbaikdaerah
tingkat I (pajak provinsi) maupun daerah tingkat II (pajak
kabupaten/kota)dandigunakanuntukmembiayairumahtanggadaerah
masingmasing.Contoh:PajakKendaraanBermotor,BeaBalikNama

KendaraanBermotor,PajakBahanBakarKendaraan,PajakAir

13

Permukaan,PajakRokok,PajakHotel,PajakRestoran,PajakHiburan,
PajakReklame,PajakPeneranganJalan,PajakMineralBukanLogam
danBatuan,PajakParkir,PajakAirTanah,PajakSarangBurungWalet,
PajakBumidanBangunanPedesaandanPerkotaan,BeaPerolehanHak
atasTanahdanBangunan.

2.1.4

SistemPemungutanPajak
Dalammemungutpajakdikenalbeberapasistempemungutanyaitu,Waluyo
(2013:17):
1. OfficialAssessmentSystem
Sisteminimerupakansistempemungutanpajakyangmemberiwewenang
kepadapemerintah(fiskus)untukmenentukanbesarnyapajakyangterutang.
CiriciriOfficialAssessmentSystemadalahsebagaiberikut:
a. Wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang berada pada
fiskus.
b. Wajibpajakbersifatpasif.
c. Utang pajak timbul setelah dikeluarkan surat ketetapan pajak oleh
fiskus.
2. SelfAssessmentSystem

14

Sistem ini merupakan pemungutan pajak yang memberi wewenang,


kepercayaan, tanggung jawab kepada Wajib Pajak untuk menghitung,
memperhitungkan,membayar,danmelaporkansendiribesarnyapajakyangharus
dibayar.
3. WithholdingSystem
Sistem ini merupakan sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang
kepada pihak ketiga untuk memotong atau memungut besarnya pajak yang
terutangolehWajibPajak.

2.1.5PengertianPajakDaerah
Pengertian pajak daerah pada umumnya tidak berbeda dengan pengertian
pajak. Perbedaan pengertian pajak daerah dan pengertian pajak hanya terletak
padakewenanganpemungutanpajaktersebut.Pengertianpajakdaerahmenurut
Undangundang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerahpasal1(6)adalahPajakDaerahyangselanjutnyadisebutpajak,adalah
iuranwajibyangdilakukanolehorangpribadiataubadankepadadaerahtanpa
imbalanlangsungyangseimbang,yangdapatdipaksakanberdasarkanperundang
undangan yang berlaku, yang digunakan untuk membiayai penyelenggaraan
pemerintahdaerahdanpembangunandaerah.

15

2.1.6JenisPajakDaerah
MenurutUndangUndangnomor34Tahun2000pasal2tentangPajakDaerah
danRetribusiDaerah,makajenispajakProvinsiterdiridari:
a. PajakKendaranBermotordanKendaraandiAtasAir
b. BeaBalikNamaKrendaraanBermotordanKendaraandiAtasAir
c. PajakBahanBakarKendaraanBermotor
d. PajakAirPemukiman
JenispajakKabupaten/Kotaterdiridari:
a. PajakHotel
b. PajakRestoran
c. PajakHiburan
d. PajakReklame
e. PajakPeneranganJalan
f. PajakPengambilanMineralBukanLogamdanBatuan
g. PajakParkir
Dengan diberlakukannya UndangUndang Nomor 28 Tahun 2009 maka
memperkuat eksistensi UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
PemerintahanDaerah.MenurutUndangUndangNomor28Tahun2009,maka
jenispajakProvinsiterdiridari:
a. PajakKendaranBermotor
b. BeaBalikNamaKendaraanBermotor
c. PajakBahanBakarKendaraanBermotor

1
6

d. PajakAirPermukaan
e. PajakRokok
JenispajakKabupaten/Kotaterdiridari:
a. PajakHotel
b. PajakRestoran
c. PajakHiburan
d. PajakReklame
e. PajakPeneranganJalan
f. PajakMineralBukanLogamdanBatuan
g. PajakParkir
h. PajakAirTanah
i. PajakSarangBurungWalet
j. PajakBumidanBangunanPerdesaandanPerkotaan
k. BeaperolehanHakatasTanahDanBangunan
Pengertianpajakdaerahkabupaten/kotamenurutUndangUndangNomor28
Tahun2009sebagaiberikut:
1. Pajak Kendaraan Bermotor adalah pajak atas kepemilikan dan/atau
penguasaan kendaraan bermotor. Kendaraan Bermotor adalah semua
kendaraanberodabesertagandengannyayangdigunakandisemuajenis
jalan darat, dan digerakkan oleh peralatan teknik berupa motor atau
peralatan lainnya yang berfungsi untuk mengubah suatu sumber daya
energi tertentu menjadi tenaga gerak kendaraan bermotor yang

bersangkutan,termasukalatalatberatdanalatalatbesaryangdalam

17

operasinyamenggunakanrodadanmotordantidakmelekatsecara
permanensertakendaraanbermotoryangdioperasikandiair.
2. BeaBalikNamaKendaraanBermotoradalahpajakataspenyerahanhak
milik kendaraan bermotor sebagai akibat perjanjian dua pihak atau
perbuatan sepihak atau keadaan yang terjadi karena jual beli, tukar
menukar,hibah,warisan,ataupemasukankedalambadanusaha.
3. PajakBahanBakarKendaraanBermotoradalahpajakataspenggunaan
bahanbakarkendaraanbermotordarisemuajenisbahanbakarcairatau
gasyangdigunakanuntukkendaraanbermotor.
4. Pajak Air Permukaan adalah pajak atas pengambilan dan/atau
pemanfaatanairpermukaanyangterdapatpadapermukaantanah,tidak
termasukairlaut,baikyangberadadilautmaupundidarat.
5. Pajak Rokok adalah pungutan atas cukai rokok yang dipungut oleh
pemerintah.
6. Pajakhoteladalahpajakataspelayananhotel.Hoteladalahbangunan
yang khusus disediakan bagi orang untuk dapat menginap/istirahat,
memperoleh pelayanan, dan/atau fasilitas lainnya dengan dipungut
bayaran,termasukbangunanlainnyayangmenyatu,dikeloladandimiliki
olehpihakyangsama,kecualiuntukpertokoandanperkantoran.
7. Pajak Restoran adalah pajak atas pelayanan restoran. Restoran adalah
tempatmenyantapmakanandan/atauminumanyangdisediakandengan
dipungutbayaran,tidaktermasukusahajasabogaataucatering.

18

8. Pajak Hiburan adalah pajak atas penyelenggaraan hiburan. Hiburan


adalah semua jenis pertunjukan, permainan, permainan ketangkasan,
dan/ataukeramaiandengannamadanbentukapapun,yangditontonatau
dinikmati oleh setiap orang dengan dipungut bayaran, tidak termasuk
penggunaanfasilitasuntukberolahraga.
9. Pajak Reklame adalah pajak atas penyelenggaraan reklame. Reklame
adalahbenda,alat,perbuatanataumediayangmenurutbentukdancorak
ragamnyauntuktujuankomersial,dipergunakanuntukmemperkenalkan,
menganjurkan atau memujikan suatu barang, jasa atau orang, ataupun
untuk menarik perhatian umum kepada suatu barang, jasa atau orang
yangditempatkanataudapatdilihat,dibaca,dan/ataudidengardarisuatu
tempatolehumumkecualiyangdilakukanolehPemerintah.
10. Pajak Penerangan Jalan adalah pajak atas penggunaan tenaga listrik,
denganketentuanbahwadiwilayahDaerahtersebuttersediapenerangan
jalan,yangrekeningnyadibayarolehPemerintahDaerah.
11. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan adalah pajak atas kegiatan
pengambilanmineralbukanlogamdanbatuan,baikdarisumberalamdi
dalam dan atau permukaan bumi untuk dimanfatkan. Mineral Bukan
LogamdanBatuanadalahmineralbukanlogamdanbatuansebagaimana
dimaksuddidalamperaturanperundangundangandibidangmineraldan
batubara.
12. PajakParkiradalahpajakyangdikenakanataspenyelenggaraantempat
parkirdiluarbadanjalanolehorangpribadiataubadan,baikyang

19

disediakan berkaitan dengan pokok usaha maupun yang disediakan


sebagaisuatuusaha,termasukpenyediaantempatpenitipankendaraan
bermotordangarasikendaraanbermotoryangmemungutbayaran.
13. PajakAirTanahadalahpajakataspengambilandan/ataupemanfaatanair
tanahyangterdapatdalamlapisantanahataubatuandibawahpermukaan
tanah.
14. Pajak Sarang Burung Walet adalah pajak atas kegiatan pengambilan
dan/ataupengusahaansarangburungwalet.Burungwaletadalahsatwa
yangtermasukmargacollacalia,yaitucollacaliafuchliaphaga,collacalia
maxina,collacaliaesculanta,dancollacalialinchi.
15. PajakBumidanBangunanPerdesaandanPerkotaan(PBBP2)adalah
pajak atas bumi dan/atau bangunan yang dimiliki, dikuasai, dan/atau
dimanfaatkan oleh orang pribadi atau Badan, kecuali kawasan yang
digunakan untuk kegiatan usaha perkebunan, perhutanan, dan
pertambangan.Bumiadalahpermukaanbumiyangmeliputitanahdan
perairanpedalamansertalautwilayahkabupaten/kota.Bangunanadalah
konstruksiteknikyangditanamataudilekatkansecaratetappadatanah
dan/atauperairanpedalamandan/ataulaut.
16. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan adalah pajak atas
perolehanhakatastanahdan/ataubangunanyangmerupakanperbuatan
atauperistiwahukumyangmengakibatkandiperolehnyahakatastanah
dan/ataubangunanolehorangpribadiataubadan.

2
0

2.1.7PengertianPajakKendaraanBermotor
MenurutUndangUndangNomor28Tahun2009tentangPajakDaerahdan
Retribusi Daerah, pengertian Pajak Kendaraan Bermotor adalah pajak atas
kepemilikan dan/atau penguasaan kendaraan bermotor. Kendaraan Bermotor
adalahsemuakendaraanberodabesertagandengannyayangdigunakandisemua
jenisjalandarat,dandigerakkanolehperalatanteknikberupamotoratauperalatan
lainnya yang berfungsi untuk mengubah suatu sumber daya energi tertentu
menjaditenagagerakkendaraanbermotoryangbersangkutan,termasukalatalat
beratdanalatalatbesaryangdalamoperasinyamenggunakanrodadanmotordan
tidakmelekatsecarapermanensertakendaraanbermotoryangdioperasikandiair.

2.1.8DasarHukumPemungutanPajakKendaraanBermotor
PemungutanPajakKendaraanBermotorsaatinididasarkanpadadasarhukum
yangjelasdankuatsehinggaharusdipatuhiolehmasyarakatdanpihakterkait.
YangmenjadidasarhukumPajakKendaraanBermotoradalahUndangUndang
Nomor28Tahun2009tentangPajakDaerahdanRetribusiDaerah.

2.1.9ObjekPajakdanBukanObjekPajakKendaraanBermotor
a. ObjekPajakKendaraanBermotor

2
1

Samudra(2015:94)mengungkapkanbahwaObjekpajakKendaraanBermotor
adalah kepemilikan dan/atau penguasaan kendaraan bermotor tidak termasuk
kepemilikan dan/atau penguasaan kendaraan alatalat berat dan alatalat besar
seperti buldozer,excavator,loader, danlainlainyangtidakdigunakansebagai
alatangkutanorangdan/ataubarangdijalanumum.
b. BukanObjekPajakKendaraanBermotor
Tidak semua objek pajak kendaraan bermotor termasuk objek pajak. Ada
beberapa pengecualian yang tidak termasuk objek pajak kendaraan bermotor,
yaituSamudra(2015:94):
1. Kendaraan bermotor yang sematamata digunakan untuk keperluan
pertahanandankeamanannegara.
2. Kendaraanbermotoryangdimilikidan/ataudikuasaikedutaan,konsulat,
perwakilannegaraasingdenganasastimbalbalikdanlembagalembaga
internasional yang memperoleh fasilitas pembebasan pajak dari
pemerintah.
3. Keretaapi.

2.1.10

SubjekPajakdanWajibPajakKendaraanBermotor

Pada pajak kendaraan bermotor, yang menjadi subjek pajak adalah orang
pribadiataubadanyangmemilikiataumenguasaikendaraanbermotor.Dalam

wajibpajakbadan,kewajibanperpajakannyadiwakiliolehpengurusataukuasa

22

badan tersebut. Samudra (2015:93). Sementara itu, yang menjadi wajib pajak
kendaraan bermotor, yaitu orang pribadi atau badan yang memiliki kendaraan
bermotor tersebut. Kepemilikan kendaraan bermotor ialah kepemikilan
sepenuhnyakendaranbermotoratasnamaorangpribadiataubadansesuaidengan
nama,alamatyangtercantumdalamKTPatauidentitas dirilainnyayangsah.
Sedangkan menguasai mengandung arti penguasaan kendaraan bermotor yang
melebihi dua belas bulan dianggap sebagai penyerahan, kecuali apabila
penguasaan itu karena perjanjian sewa yang termasuk leasing. Kewajiban
pembayaran pajak kendaraan bermotor terltak pada orang pribadi yang
bersangkutanataukuasaatauahliwarisannyadanapabilawajibpajaknyaberupa
badanmakayangbertanggungjawabadalahpengurusataukuasanya.Samudra
(2015:94).

2.1.11

Dasar Pengenan, Tarif, dan Cara Perhitungan Pajak

KendaraanBermotor
a.DasarPengenaanPajakKendaraanBermotor
DasarPengenaanPajak(DPP)yangdigunakandalammenghitungPajak
KndaraanBermotordihitungsebagaiperkaliandariduaunsurpokok,yaitu:
1. NilaiJualKendaraanBermotor.
2. Bobot yang mencerminkan secara relatif kadar kerusakan jalan dan
pencemaran lingkungan sebagai akibat dari penggunaan kendaraan

bermotor.

23

Bobotadalahdayaberat/angkutkendaraanbermotoryangdiukurberdasarkan
jumlahtonase/isisilinderdarikendaraantersebut.
b.TarifPajakKendaraanBermotor
TarifPKBberlakusamapadasetiapProvinsiyangmemungutPKB.TarifPKB
ditetapkandenganperaturandaerahprovinsi.SesuaiperaturanpemerintahNo.65
tahun2001Pasal5tarifPKBdibagimenjadi3kelompoksesuaidenganjenis
penguasaankendaraanbermotor,yaitu:
1. 1,5%untukkendaraanbermotorbukanumum.
2. 1% untuk kendaraan bermotor umum, yaitu kendaraan bermotor yang
disediakanuntukdipergunakanolehumumdengandipungutbayaran.
3. 0,5%untukkendaraanbermotoralatalatberatdanalat
alatbesar.c.PerhitunganPajakKendaraanBermotor
Besarnyapokokpajakkendaraanbermotoryangterutangdihitungdengancara
mengalikantarifpajakdengandasarpengenaanpajak.Secaraumum,perhitungan
PKBadalahsesuaidenganrumus:
Tabel2.1PerhitunganPajakKendaraanBermotor
PajakTerutang=TarifPajakxDasarPengenaanPajak
DasarPengenaanPajak=NJKBxBobot

2
4

2.1.12PengertianBeaBalikNamaKendaraanBermotor
MenurutUndangUndangNomor28Tahun2009tentangPajakDaerahdan
Retribusi Daerah dijelaskan bahwa pengertian Bea Balik Nama Kendaraan
BermotoryangselanjutnyadisingkatBBNKBadalahpajakataspenguasaandan/
atau penyerahan hak milik kendaraan bermotor sebagai akibat perjanjian dua
pihakatauperbuatansepihakataukeadaanyangterjadikarenajualbeli,tukar
menukar,hibah,warisan,ataupemasukankedalambadanusaha.

2.1.13 Dasar Hukum Pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan


Bermotor
DasarpemungutanbeabaliknamakendaraanbermotoradalahUndangUndang
No 27 Prp. Tahun 1959 (Lembaran Negara 1959 No. 144). Dengan Undang
UndangNomor10Tahun1968,BBNKBdiserahkankepadadaerah.Selamaini
telahberlakuUndangUndangNomor18Tahun1997,terakhirdenganUndang
Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
Dalam pelaksanaannya, telah diatur oleh Peraturan Pemerintah RI Nomor 65
Tahun 2001 tentang Pajak Daeah. Terakhir diberlakukannya UndangUndang
Nomor28Tahun2009,makasemuaperaturanBBNKBmengacupadaUUini.
Samudra(2015:107).

25

2.1.14

Objek Pajak dan Bukan Objek Pajak Bea Balik Nama

KendaraanBermotor
Samudra(2015:113)menyatakanbahwaobjekpajakdapatdiartikansebagai
sasaranpengenaanpajakdandasaruntukmenghitungpajakyangterutang.Yang
menjadiobjekpajakBBNKBadalahpenyerahankendaraanbermotordalamhak
milik.Sesuaidenganpengertiantersebut,makaBBNKBtidakdikenakanpada
setiappenyerahanyangbukanhakmiliksepertiperjanjiansewamenyewa.
Termasukdalampenyerahankendaraanbermotoradalah:
1. Pemasukankendaraanbermotordariluarnegriuntukdipakaisecaratetap
kecuali:
a. Untukdipakaisendiriolehyangbersangkutan.
b. Untukdiperdagangkan.
c. Untukdikeluarkankembalidariwilayahpabeanindonesia.
d. Digunakanuntukpameran,penelitian,contohdankegiatanolahraga
bertarafinternasional.
2. Penguasaankendaraanbermotoryangmelebihi12(duabelasbulan)kecuali
penguasaankendaraanbermotorkarenaperjanjiansewadanleasing.

26

2.1.15

SubjekPajakdan Wajib Pajak BeaBalikNamaKendaraan

Bermotor
MenurutSamudra(2015:112)Subjekpajakdapatdiartikanorangyangdituju
olehundangundanguntukdikenakanpajak.SubjekpajakBBNKBadalahorang
pribadi atau badan yang menerima penyerahan kendaraan bermotor. Dalam
pelaksanaanadministrasiBBNKB,subjekpajakdisebutsebagaiwajibpajakyang
bertanggungjawabterhadappembayaranBBNKB.
WajibpajakBBNKBdapatterbagimenjadi:
1. Untukorangpribadiadalahorangyangbersangkutan,kuasanya,atau
ahliwarisnya.
2. Untukbadanadalahpengurusataukuasanya.

2.1.16

Dasar Pengenaan, Tarif dan Cara Perhitungan Bea Balik

NamaKendaraanBermotor
a.DasarPengenaanDasarPajakRestoran
Menurut Samudra (2015:113) Untuk menghitung besarnya pajak terutang
diperlukan adanya Dasar Pengenaan Pajak (DPP). Dasar pengenaan BBNKB
adalah nilai jual kendaraan bermotor yang ditetapkan gubernur kepala daerah
dengan berpedoman kepada Keputusan Menteri Dalam Negeri. Terhadap
kendaraanbermotoryangbelumditetapkannilaijualnya,gubernurkepaladaerah

27

menetapkannilaijualkendaraanbermotortersebutdanmemberitahukankepada
MenteriDalamNegeri.
DasarpengenaanpajakBBNKBdihitungsebagaiperkaliandari2(dua)unsur
pokok:
1. NilaiJualKendaraanBermotor.
2. Bobot kendaraan bermotor yang mencerminkan secara relatif kadar
kerusakanjalandanpencemaranlingkunganakibatpenggunaankendaraan
bermotor.
Apabila terjadi perubahan bentuk setiap kendaraan bermotor yang
mengakibatkankenaikannilaijualkendaraanbermotoryangbersangkutan,maka
dipungut tambahan BBNKB 10% dari selisih nilai jual sebelum dan sesudah
perubahan. Demikian pula bila terjadi penggantian mesin kendaraan bermotor
yang mengakibatkan bertambahnya nilai jual kendaraan bermotor tersebut.
Samudra(2015:114)
b.TarifBeaBalikNamaKendaraanBermotor
Menurut Samudra (2015:144) besarnya tarif BBNKB ditetapkan sebagai
berikut:
BesarnyatarifBBNKBditetapkansebagaiberikut:
1.

Untukpenyerahanpertamasebesar20%(duapuluhpersen).

2.

Untukpenyerahankeduadanselanjutnyasebesar1%(satupersen).

28

Khususuntukkendaraanbermotoralatalatberatdanalatalatbesaryangtidak
menggunakan jalan umum tarif pajak ditetapkan paling tinggi masingmasing
sebagaiberikut:
1. Penyerahanpertamasebesar0,75%(nolkomatujuhpuluhpersen).
2. Penyerahankeduadanseterusnyasebesar0,075%(nolkomanoltujuhpuluh
limapersen.
c. PerhitunganBeaBalikNamaKendaraanBermotor
BesarnyaBBNKBdihitungdengancaramengalikantarifBBNKBdengan
DasarPengenaanPajak.
Tabel2.2PerhitunganBeaBalikNamaKendaraanBermotor
BBNKBterutang=TarifBBNKBxDasarPengenaanBBNKB

2.1.17

PendapatanAsliDaerah(PAD)

Menurut UndangUndang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan


Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, Pendapatan Asli
Daerah (PAD)merupakan pendapatandaerah yangbersumber darihasil Pajak
daerah,hasilretribusidaerah,hasilpengelolaankekayaandaerahyangdipisahkan,
danlainlainpendapatanaslidaerahyangsah,yangbertujuanuntukmemberikan
keleluasaan kepada daerah dalam menggali pendanaan dalam pelaksanaan

otonomidaerahsebagaiperwujudanasasdesentralisasi.

29

2.2 PenelitianSebelumnya
Terdapatpenelitiansebelumnyayangmembahastentangpajakkendaraan
Bermotordanbeabaliknamakendaraanbermotoryangtelahdilakukan
sebelumnya,terdapatpadatabeldibawahini:

Tabel2.3PenelitianSebelumnya

No
Nama
Peneliti
Judul
Variabel

1
ChristofelKifliMadundangdanVentjeIlat(2014)
AnalisisPerhitunganPajakKendaraanBermotordanBeaBalik
NamadiKantorSAMSATBitung.
PajakKendaraanBermotor.
BeaBalikNamaKendaraanBermotor.
Pemungutan Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea
BalikNamaKendaraanBermotor.

Metode
Analisis
Hasil
Analisis

AnalisisDeskriptifKuantitatif.
Realisasi Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor dari Tahun
2010sampaidengan2014terusmeningkatsamahalnyadengan
BeaBalikNamaKendaraanBermotordariTahun2010sampai
dengan2014terusmeningkat.

2
No
Nama
Peneliti
Judul

IndinisyaIndahPangalila,VentjeIlatdanTreesjeRuntu(2015)
Analisa Pelaksanaan Sistem Pemungutan Pajak Kendaraan
BermotordiKotaManado.

30

Variabel

PajakKendaranBermotor.
BeaBalikNamaKendaraanBermotor.
Prosedur dan Tata Cara Pembayaran Pajak Kendaraan
Bermotor.

Metode
Analisis

AnalisisDeskriptif.

Hasil
Analisis

Hasil penelitian, pengamatan dan informasi yang penulis


dapatkan, dalam pelaksanaan pemungutan pajak kendaraan
bermotor dan pelayanan terhadap wajib pajak kendaraan
bermotor, penulis menyampaikan bahwa sistem pemungutan
Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) di UPTD/Samsat Kota
Manadosudahefektif.
Peneliti

No
Nama
Peneliti
Judul

Variabel

Metode
Analisis

Hasil
Analisis

No
Nama

anPADpadaDispendaKotaSingkawang.
PajakKendaraanBermotor.
3
Febrianti
(2011)

PemungutanPajakKendaraanBermotor.
FlowChart.
AnalisaStrukturOrganisasi.

Analisis
Sistem
Pengendal
ian
Pemungut
an Pajak
Kendaraa
n
Bermotor
Dalam
Peningkat

ComplianceTest.
SistempemungutanpajakkendaraanbermotordiUnitPelayanan
Pendapatan Daerah (UPPD) Kota Singkawang sudah efektif
denganadanyabagianbagianyangterlibat.

4
TriMustikaSari(2013)
31

Judul

AnalisisKontribusiPajakKendaraanBermotordanBeaBalik
NamaKendaraanBermotorTerhadapPendapatanAsliDaerah
ProvinsiJawaTengah(StudiKasuspadaDPPADProvinsiJawa
Tengah).

Variabel

PajakKendaraanBermotor.
BeaBalikNamaKendaraanBermotor.
PendapatanAsliDaerah.

Metode
Analisis

Kuantitatif.
Kualitatif.
AnalisisSWOT.

Hasil
Analisis

No

Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan


BermotorberpengaruhterhadapPendapatanAsliDaerah.Halini
dikarenakanpencapaianrealisasidariPKBdanBBNKBpada
tahunanggaran2009sampaidengan2012selalumelebihitarget
serta kontribusi PKB dan BBNKB terhadap Pendapatan Asli
Daerahcukupbesar.
Nama
Peneliti
Judul

Variabel

5
Muh. Zabrie Resqi Saputra, Abd. Rahman Kadir dan Syamsu
Alam(2011)

Metode
Analisis
Hasil
Analisis

Analisis Koordinasi Pelayanan Pemungutan Pajak Kendaraan


BermotordanBeaBalikNamaPadaKantorBersamaSAMSAT
WilayahIMakasar.
PajakKendaraanBermotor.
BeaBalikNamaKendaraanBermotor.
PenerimaanPajakKendaraanBermotor.
AnalisisDeskriptif.
Daridatayangdisajikanpenulisterlihatbahwapadatahun2005
sampaidengantahun2010realisasipenerimaanPajakKendaraan
BermotordanBeaBalikNamaKendaraanBermotortelahdapat
mencapaitargetdan

32

dapatmelebihitargetyangtelahditetapkan.

No

Nama
Peneliti

GustiEryandi,LizarAlfansidanBenardin(2011)

Judul

AnalisisEfektivitasPemungutanPajakKendaraanBermotordan
Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Dalam Meningkatkan
PendapatanAsliDaerah(PAD)diProvinsiBengkulu.

Variabel

Metode
Analisis
Hasil
Analisis

Pajak
Kendaraa
n
Bermotor.
BeaBalik
Nama
Kendaraa

nBermotor.
PendapatanAsliDaerah.
AnalisisDeskriptif.
Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama
KendaraanBermotordiProvinsiBengkulutidakefektif.

Sumber:PenelitianSebelumnya

2.3

KerangkaPemikiran
Untukmembantudanmempermudahdalampembacaandanpembahasandi
dalampenelitianini,dapatdilihatpadakerangkapemikirandibawahini:
Gambar2.1KerangkaPemikiran
PajakKendaraanBermotor
(PKB)
PendapatanAsli
BeaBalikNamaKendaraan

Bermotor(BBNKB)

Daerah

BABIII
METODELOGIPENELITIAN

3.1 DesainPenelitian
Ditinjau dari jenis masalah yang diteliti yaitu Analisis Pajak Kendaraan
BermotordanBeaBalikNamaKendaraanBermotorpadaSAMSATCikokol
Kota Tangerang, maka penulis menggunakan metode penelitiandeskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan
mengungkapkan suatu masalah, keadaan, peristiwa sebagaimana adanya atau
mengungkap fakta secara mendalam mengenai kontribusi pajak kendaraan
bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor terhadap pendapatan asli
daerah.
Menurut Kuncoro (2009:192) analisis deskriptif memiliki arti yang sulit
didefinisikan, karena menyangkut berbagai macam aktivitas dan proses. Salah
satubentukanalisisadalahkegiatanmenyimpulkandatamentahdalamjumlah

33

3
4

yang besar sehingga hasilnya dapat ditafsirkan. Mengelompokkan, atau


memisahkan komponen atau bagian yang relevan dari keseluruhan data, juga
merupakan salah satu bentuk analisis untuk menjadikan data mudah dikelola.
Pengaturan, pengurutan, atau manipulasi data bisa memberikan informasi
deskriptif yang akan menjawab pertanyaanpertanyaan dalam definisi masalah.
Semuabentukanalisistersebutmencobauntukmenggambarkanpolapolayang
konsistendalamdata,sehinggahasilnyadapatdipelajaridanditafsirkansecara
singkatdanpenuhmakna.
MenurutSaputra,KadirdanAlam(2011)metodeanalisisdeskriptifyaitusuatu
metodepenelitianyangmenggambarkansecaraterperincidarikajiankajianatau
peristiwaperistiwaberdasarkanfaktadandatayangterjadipadasaatmelakukan
penelitian.
Penelitian ini hanya dilakukan di satu tempat yaitu Unit Pelaksana Teknis
DinasPendapatandanPengelolaanKeuanganDaerahProvinsiBanten,SAMSAT
Cikokol Kota Tangerang. Unit analisis yang digunakan dalam penelitian ini
adalahpajakkendaraanbermotordanbeabaliknamakendaraanbermotor.
Tujuan dari penelitian ini yaitu menjelaskan kontribusi pajak kendaraan
bermotordanbea balik nama kendaraan bermotor yangmerupakan komponen
dalampendapatan aslidaerahuntukmengukurpertumbuhanpenerimaan pajak
kendaraanbermotordanbeabaliknamakendaraanbermotorpadatahun2010
sampaidengantahun2014.

35

3.2 PopulasidanSampel
Menurut Sugiyono (2011:119) Populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.PopulasidalampenelitianiniadalahRealisasipajakUPTDPPKD
SAMSATCikokoltahun20102014.
Sampeladalahbagiandarijumlahdankarakteristikyangdimilikiolehpopulasi
tersebutSugiyono(2011:120).Dalampenelitianinipenelitimenentukansendiri
sampelmanayangdianggapmewakilipopulasi,yakiniLaporanPenerimaanPajak
Kendaraan Bermotor danBea Balik NamaKendaraan Bermotor UPTDPPKD
SAMSATCikokolpadatahun20102014.

3.3 JenisdanSumberdata
3.3.1 JenisData
Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah dokumentasi yang
merupakanpengambilandatayangsudahdiolahterlebihdahuluyanghasilnya
berupaDataPajakKendaraanBermotordiUPTSAMSATCikokol,DataBea
BalikNamaKendaraanBermotordiUPTSAMSATCikokol,danDatalainnya
yang berhubungan dengan penelitian. Menurut Sugiyono (2011:326) Metode
Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlaku. Dokumen bisa
berbentuktulisan,gambar,ataukaryakaryamonumentaldariseseorang.

36

3.3.2 SumberData
MenurutKuncoro(2009:148)Sumberdataterbagimenjadiduamacam:
a. DataPrimer
Data Primer adalah data yang diperoleh dengan survei lapangan yang
menggunakan semua metode pengumpulan data original. Pengumpulan data
primermerupakanbagianintegraldariprosespenelitianbisnisdanekonomiyang
seringkalidiperlukanuntuktujuanpengambilankeputusan.Dataprimerdapat
didefinisikan sebagai data yang dikumpulkan dari sumbersumber asli untuk
tujuantertentu.Dalampenlitianinidataprimeryangdikumpulkanadalahhasil
wawancarayangdilakukansebagaipendukungdariteknikdokumentasi.Teknik
wawancaradilakukanolehpenelitiketikaadahalyangkurangdimengertioleh
penelitiataupenelitimerasaadahalyangkurangjelasdaridatayangdidapatkan.
b. DataSekunder
Datasekunderadalahdatayangtelahdikumpulkanolehlembagapengumpul
datadandipublikasikankepadamasyarakatpenggunadata.Secarasingkatdapat
dikatakanbahwadatasekunderadalahdatayangtelahdikumpulkanolehpihak
lain.Datainiberuparealisasidantargetpenerimaanpajakkendaraanbermotor
dan bea balik nama kendaraan bermotor. Sumber data ini diambil dari Unit
PelaksanaTeknisSAMSATCikokol.

37

3.4 MetodePengumpulanData
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi yaitu
dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung di unit pelaksana teknis
SAMSATCikokoluntukmemperolehsecaralangsungdatayangdiperlukandan
kemudian melakukan pencatatan yang berkaitan dengan data yang diperlukan
dalam penelitian. Metode Wawancara yaitu dilakukan untuk memperoleh
informasiinformasi yang diperlukan dalam penelitian ini. Teknik wawancara
digunakanketikaadahalyangkurangdimengertiolehpenelitiataukurangjelas
dari data yang di dapatkan. Maka penulis melakukan wawancara dengan para
pegawaiyangadadiseksipelayananunitpelaksanateknisSAMSATCikokoldan
diseksipengolahandataunitpelaksanateknisSAMSATCikokol.Penulisjuga
melakukanmetodedokumentasiyaitumetodepengumpulandatayangdilakukan
denganmengambildatadokumentasidariintansiterkaitdalamhaliniadalahunit
pelaksana teknis SAMSAT Cikokol. Dokumen yang dimaksud adalah laporan
penerimaanpajakkendaraanbermotordanbeabaliknamakendaraanbermotor
sertadatayangberkaitandenganpenelitianyangdilakukanolehpeneliti.
Menurut Sari (2013) Kontribusi Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik
NamaKendaraanBermotordigunakanuntukmengetahuiseberapabesarperanan
Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dalam
meningkatkan pendapatan daerah, sehingga akan dapat memberikan gambaran
yang lebih jelas mengenai tindakan atau kebijakan apa saja yang harus
diperhatikan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan

BermotorsebagaiusahapeningkatanterhadapPAD.Semakinbesarkontribusi

38

PajakKendaraanBermotordanBeaBalikNamaKendaraanBermotorterhadap
PADmakasemakinbesarpulaperananPajakKendaraanBermotordanBeaBalik
NamaKendaraanBermotorterhadapPADdansebaliknya.
UntukmengetahuisejauhmanaPajakDaerahyaituPajakKendaraanBermotor
danBeaBalikNamaKendaraanBermotordalammemberikankontribusiterhadap
penerimaanPADdigunakanrumusdantabelkontribusisebagaiberikut.

KontribusiPajakDaerah

Tabel3.1KlarifikasiKontribusi
PRESENTASE

KRITERIA

0,00%10%

SangatKurang

10,10%20%

Kurang

20,10%30%

Sedang

30,10%40%

CukupBaik

40,10%50%

Baik

Diatas50%

SangatBaik

Sumber:TimLitbangDepdagriFisipolUGM1991(Arditia:2012)

Tabel kontribusi digunakan untuk mengetahui sejauh mana pajak daerah


memberikan kontribusi dalam penerimaan PAD. Dalam mengetahui kontribusi
dilakukan dengan membandingkan penerimaan pajak daerah (khususnya Pajak
KendaraanBermotordanBeaBalikNamaKendaraanBermotor)padaperiode

39

tertentudenganpenerimaanPAD.Semakinbesarhasilnyaberartisemakinbesar
pulaperananpajakdaerahterhadapPAD,begitupulasebaliknya.

BABIV
ANALISISDANPEMBAHASANPENELITIAN

4.1

DeskripsiObjekPenelitian

4.1.1

GambaranUmumWilayahPenelitian
a. SecaraGeografis
LetakgeografisProvinsiBantenpadabatasAstronomi1051'111067'12
BT dan 57'50 71'1 LS. Letak di Ujung Barat Pulau Jawa memposisikan
BantensebagaipintugerbangPulauJawadanSumateradanberbatasanlangsung
dengan wilayah DKI Jakarta sebagai Ibu Kota Negara. Posisi geostrategis ini
tentunyamenyebabkanBantensebagaipenghubungutamajalurperdagangan
Sumatera Jawa bahkan sebagai bagian dari sirkulasi perdagangan Asia dan
Internasionalsertasebagailokasiaglomerasiperekonomiandanpermukimanyang
potensial.BataswilayahsebelahUtaraberbatasandenganLautJawa,sebelah

40

4
1

BaratdenganSelatSunda,sertadibagianSelatanberbatasandenganSamudera
Hindia,sehinggawilayahinimempunyaisumberdayalautyangpotensial.
b. Klimatologi
IklimwilayahBantensangatdipengaruhiolehAnginMonson(MonsonTrade)
dan Gelombang La Nina atau El Nino. Saat musim penghujan (Nopember
Maret) cuaca didominasi oleh angin Barat (dari Sumatera, Samudra Hindia
sebelahselatanIndia)yangbergabungdenganangindariAsiayangmelewatiLaut
CinaSelatan.Agustus),cuacadidominasiolehanginTimuryangmenyebabkan
wilayahBanten mengalamikekeringanyangkeras terutamadi wilayahbagian
pantaiutara,terlebihlagibilaberlangsungElNino.Temperaturdidaerahpantai
danperbukitanberkisarantara22Cdan32C,sedangkansuhudipegunungan
denganketinggianantara4001.350mdplmencapaiantara18C29C.
Curahhujantertinggisebesar2.7123.670mmpadamusimpenghujanbulan
SeptemberMeimencakup50%luaswilayahKabupatenPandeglangsebelah
baratdancurah335453mmpadabulanSeptemberMeimencakup50%luas
wilayah Kabupaten Serang sebelah Utara, seluruh luas wilayah Kota Cilegon,
50%luaswilayahKabupatenTangerangsebelahutaradanseluruhluaswilayah
KotaTangerang.Padamusimkemarau,curahhujantertinggisebesar615833
mmpadabulanAprilDesembermencakup50%luaswilayahKabupatenSerang
sebelahutara,seluruhluaswilayahKotaCilegon,50%luaswilayahKabupaten
TangerangsebelahutaradanseluruhluaswilayahKotaTangerang,sedangkan

curahhujanterendahpadamusimkemarausebanyak360486mmpadabulan

4
2

JuniSeptembermencakup50%luaswilayahKabupatenTangerangsebelah
selatandan15%luaswilayahKabupatenSerangsebelahTenggara.
c. LuasWilayahdanJumlahPenduduk
BantenmerupakanprovinsiyangberdiriberdasarkanUndangUndangNomor
23Tahun2000secaraadministratif,terbagiatas4Kabupatendan2Kotayaitu:
KabupatenSerang,KabupatenPandeglang,KabupatenLebak,Kabupaten
2

Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Cilegon, dengan luas 8.651,20 Km .


Sedangkan menurut Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementrian
DalamNegeriPersemesterDesemberTahun2014LuaswilayahProvinsiBanten
2

adalah9.662,92Km ,denganjumlahpenduduksebanyak10.016.587jiwa.

4.1.2

Profil Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendapatan dan Pengelolaan


KeuanganDaerah(UPTDPPKD)SAMSATCikokol
Samsat Kotamadya Tangerang berdiri sejak tahun 1986 yang berlokasi di
wilayah Propinsi Banten mempunyai tugas dan wewenang dalam
menyelenggarakanRegistrasidanIdentifikasiforensikkendaraanbermotorserta
berperansebagaipendongkrakpajakdaerahdarisektorpajakkendaraanbermotor
diwilayahhukumKotamadyaTangerang.
PedomanTataLaksanaSAMSATmengacukepadaInstruksiBersamaMenteri
PertahananKeamanan,MenteriDalamNegeridanMenteriKeuanganNomor:
INS/03/M/X/1999,Nomor:29Tahun1999,Nomor:6/IMK.014/1999,tentang

PelaksanaanSistemAdministrasiManunggalSatuAtap(SAMSAT)dalam

43

penerbitanSuratTandaNomorKendaraanbermotor(STNK),SuratTandaCoba
Kendaraan Bermotor (STCK), Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB),
Tanda Coba Kendaraan Bermotor (TCKB) dan Pungutan Pajak Kendaraan
Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) serta
SumbanganWajibDanaKecelakaanLaluLintasJalan(SWDKLLJ).
Secara rinci tertuang dalam Surat Keputusan Bersama Kepala Kepolisian
RepublikIndonesia,DirekturJenderalPemerintahanUmumdanOtonomiDaerah,
dan Direktur Utama PT. Jasa Raharja (Persero) dengan memperhatikan faktor
keamanandalamsetiapprosespendaftarankendaraanbermotor.

4.1.3

Tugas Pokok dan FungsiUnit PelaksanaTeknis Dinas Pendapatan


danPengelolaanKeuanganDaerah(UPTDPPKD)SAMSATCikokol
Dalam mengemban fungsi Registrasi dan identifikasi forensik kendaraan
bermotor,Kepolisian,DipendadanJasaRaharjaberkewajibanuntukmemberikan
pelayananterbaikkepadawajibpajakkendaraanbermotor.
Secara khusus petugas Kepolisian berkewajiban menjamin terselenggaranya
tertib administrasi registrasi, dan identifikasi forensik kendaraan bermotor.
Dipenda berkewajiban menjamin terselenggaranya tertib administrasi dalam
penerimaanpajakdaerahdarisektorpajakkendaraanbermotordanJasaRaharja
berkewajiban menjamin terselenggaranya tertib administrasi dalam penerimaan
SumbanganWajibDanaKecelakaanLalulintasJalan(SWDKLLJ)secarabaik

danbenar.Untukmenjalankantujuantersebut,SAMSATKotamadyaTangerang

44

memilikistrategiorganisasiyangdijabarkandalamkebijakankebijakanpokok
organisasi,sebagaiberikut:

Menciptakan dan memelihara lingkungan internal yang mendorong


petugaspelaksanauntukterlibatsecarapenuhdalamupayapencapaiansasaran
organisasi.

Menyediakansumberdayadanpelatihanyangoptimal.

Memastikanbahwasasaranorganisasiberhubungandengankebutuhandan
harapan masyarakat atau wajib pajak. Secara aktif melakukan perbaikan dan
meningkatkan kompetensi pengetahuan dan pengalaman petugas pelaksana
sehinggamendorongpetugaspelaksanabersemangatdanbanggamenjadibagian
dariorganisasi.

Memastikankeseimbanganantarakepuasanmasyarakatatauwajibpajak
denganpihaklainyangberkepentingansepertipetugaspelaksana,sertainstitusi
terkait.

4.1.4 VisidanMisiUnitPelaksanaTeknisDinasPendapatandan
PengelolaanKeuanganDaerah(UPTDPPKD)SAMSATCikokol
Visi

Terwujudnyapelayananprimademikepuasanmasyarakat.

Misi

Menyediakanpelayanankepadamasyarakatwajibpajakdalampengurusan
SuratTandaNomorKendaraan(STNK)dansuratketetapanpajakdaerah

45

(SKPD)secaracepat,tepatdanbenarsertaberpedomanpadaketentuan
yangberlaku.

Menyelenggarakan tertib administrasi dokumen secara baik dan benar


dalamrangkamenjaminkepemilikandanidentitasdatakendaraanbermotor.

Menyajikan data sebagai bahan informasi tentang identitas kepemilikan,


kendaraanbermotoryangdiperlukan,untukpengambilankeputusan.

Melakukanupayapeningkatanuntuklayananmelaluiperbaikansaranadan
prasarana,sistemkomputerisasisertapengembangansumberdayamanusia
(SDM).

46

4.1.5

Struktur Organisasi Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendapatan dan


PengelolaanKeuanganDaerah(UPTDPPKD)SAMSATCikokol

47

4.1.6

Keadaan Pegawai Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendapatan

danPengelolaanKeuanganDaerah(UPTDPPKD)SAMSATCikokol
Selamatahun2015keadaanjumlahpegawaiUnitPelaksanaTerpaduDinas
Pendapatan dan pengelolaan Keuangan Daerah SAMSAT Cikokol Kota
Tangerangterdiridari71orangyangdisajikanpadatabeldibawahini:
Tabel4.1keadaanPegawai

Sumber:UPTSAMSATCikokolKotaTangerang
Selamatahun2015,berdasarkankomposisidiUnitPelaksanaTeknisDinas
Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah SAMSAT Cikokol Kota
Tangerang terdiri dari 21 orang pegawai negeri sipil (PNS), 40 orang tenaga
pemungut pajak (TPP), 7 orang satuan pengamanan (SATPAM), 2 orang
pramubaktikebersihandan1orangpengemudi.

4
8

4.2 PengelolaanJasaLayanan
4.2.1

Ruang Lingkup Jasa Layanan Unit Pelaksana Teknis Dinas

Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (UPT DPPKD)


SAMSATCikokol
LingkupjasalayanandiSAMSATKotamadyaTangerangadalahmeliputi:
a. PokjaPendaftaranKendaraanBaru(BBN1)
Yaitu, pendaftaran untuk proses kendaraan baru, mutasi eks keluar
daerahDumpTNIPolri,EksKedutaan,lelangnegaradanbatalmutasi.
b. PokjaPendaftaranKendaraanDaftarUlang
Yaitu,prosespengesahan(1tahun)danperpanjangan(5tahun).
c. PokjaBBNII
Yaitu, proses tukar nama, STNK hilang, rubah bentuk, ganti warna,
pindah alamat, lelang, ganti mesin, ganti nomor polisi, rubah status,
hibahatauwaris,gantibadanhukumdanSTNKrusak.
d. PokjaCekFisikKendaraan
Yaitu,melakukanidentifikasinomorrangka,nomormesin,warna,type
danjeniskendaraanbermotoryangdigunakan,sertasebagaisalahsatu
syarat untuk seluruh pengurusan STNK kecuali proses pengesahan (1
tahun).

49

e. PokjaTataUsaha(Kepolisian)
Mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam merencanakan,
mengkoordinasikan,mengawasidanmelaksanakankegiatanpadabagian
ketatausahaanSAMSATKotamadyaTangerang,identifikasi,pengecekan
ataupemeriksaan,perubahansertapembetulanatauralatdata,registrasi
danpembukuanataupencatatantermasukpemeliharaanpenyimpanannya
berkaitandengandataidentitaspemilikdankendaraan.Selalukoordinasi
denganSubBagianTataUsaha(Dipenda)dalampenyediaansaranadan
prasarana serta pengelolaan SAMSAT Kotamadya Tangerang, dibantu
denganbeberapaSubPokjaantarayaitu:

Sub Pokja Arsip dan Dokumen, yaitu bagian yang bertugas


menyimpan arsip kendaraan bermotor dan bertanggung jawab
dalam memelihara dan menjaga keamanan arsip, juga melayani
untuk kepentingan mutasi keluar daerah atau kepentingan
penyidikan suatu perkara dengan persetujuan dari Pimpinan Dit
Lantas.

SubPokjaMateriil,yaitubagianyangbertugasuntukmenyediakan
materiil STNK, Cek Fisik dan TNKB dan bertanggung jawab
menjagastokmateriilyangtersedia.

SubPokja

PemungutandanPenyetoran, yaitubagian

yang

bertugas

melakukanpemungutandan penyetoran

PNBP

5
0

(PenerimaanNegaraBukanPajak)sesuaidenganjumlahmateriil
STNKdanTNKByangdikeluarkan.

Sub Pokja TNKB (Tanda Nomor Kendaraan Bermotor), yaitu


bagian yang memproduksi plat nomor kendaraan bermotor, baik
kendaraanrodadua(R2)maupunrodaempat(R4).

4.2.2

KebijakanInternalJasaLayananUnitPelaksanaTeknisDinas

Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (UPT DPPKD)


SAMSATCikokol
a. KebijakanInernalKepolisian:

Surat Keputusan Kapolri No. Pol. : Skep/1385/X/2000 tentang Tata


Laksana Penerbitan Surat Keterangan Hasil Cek Fisik Kendaraan
Bermotor.

Surat Keputusan Kapolri No. Pol. : Skep/642/IV/2001 tentang


Standarisasi Spesifikasi Teknis Lampiran Model V BPKB dalam
PenerbitanSuratKeteranganHasilCekFisikKendaraanBermotor.

SuratKeputusanKapolriNo.Pol.:Skep/59/II/2004tanggal3Pebruari
2004 tentang Buku Petunjuk Pelaksanaan Penomoran Kendaraan
Bermotor.

PeraturanPemerintahNomor:31tahun2004tentangTarifAtasJenis
PenerimaanNegaraBukanPajakyangberlakupadaKepolisianNegara

RepublikIndonesiadanPenjelasannya.

5
1

PetunjukLapanganNo.Pol.:Juklap/156/II/1993tentangPemblokiran
SuratTandaNomorKendaraanBermotor(STNK)danBukuPemilik
KendaraanBermotor(BPKB)bagiansatuanfungsilalulintas.

b. KebijakanInternalDipenda:

PeraturanGubernurBantenNomor8Tahun2006tentangPenetapan
Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama
KendaraanBermotor.

PeraturanDaerahPropinsiBantenNomor5Tahun2002tentangPajak
KendaraanBermotor.

PeraturanDaerahPropinsiBantenNomor6Tahun2002tentangBea
BalikNamaKendaraanBermotor.

c. KebijakanInternalJasaRaharja:

Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.


36/KMK.010/2008tentangBesarnyaSantunandanSumbanganWajib
DanaKecelakaanLaluLintasJalan(SWDKLLJ)

4.2.3

Peningkatan Kualitas Jasa Layanan Unit Pelaksana Teknis

DinasPendapatandanPengelolaanKeuanganDaerah(UPTDPPKD)
SAMSATCikokol
Dalam meningkatkan pelayanan guna memenuhi harapan masyarakat atau
wajib pajak, SAMSAT Kotamadya Tangerang secara terus menerus berupaya

meningkatkankualitaspelayanan.Secaraiternal,peningkatankualitaslayanan

52

dilakukandalambentukpenerapanSistemManajemenMutuISO9001:2000dan
sudah mendapat pengakuan dari Lembaga Audit Independent berupa sertifikat
ISO9001:2000.MelaluipenerapanSistemManajemenMutuISO9001:2000
SAMSATKotamadyaTangerangdituntutuntukselalumemperbaikimutulayanan
secaraberkesinambungan.
Perbaikankinerjaakanberhasilapabiladitetapkanmekanisme/prosedurpada
setiapprosesyangadadiSAMSATKotamadyaTangerang.Mekanismeperbaikan
yangditetapkandiantaranyamelaluipenyebarankuesionerdengantujuanuntuk
mengetahui harapan wajib pajak terhadap jasa layanan yang dilakukan oleh
SAMSATKotamadyaTangerang.
SalahsatuharapandariwajibpajakterhadappelayananSAMSATKotamadya
Tangerang adalah adanya kepastian tentang lamanya waktu pengurusan baik
untukpendaftarankendaraanbaru,tukarnamaataupundaftarulang.
Upaya lain dalam memberikan kemudahan kepada wajib pajak dalam
memperoleh informasi pelayanan, mekanisme proses, persyaratan pendaftaran,
informasi kendaraan serta besarnya pajak kendaraan yang harus dibayar dapat
diketahui dari monitor informasi yang sudah terintegrasi dengan Kantor
Pengelolaan Teknologi Informasi (KPTI). Pengelolaan dilakukan dengan
menyentuhinformasilayananyangterteradimonitorsesuaidengankeperluan,
selanjutnyadatadaninformasidenganlengkapakanmunculsecaraotomatis.

5
3

4.2.4

Pengelolaan Komplain dan Umpan Balik dari Masyarakat di Jasa


Layanan Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendapatan dan Pengelolaan
KeuanganDaerah(UPTDPPKD)SAMSATCikokol
Respon dari masyarakat terhadap kualitas jasa layanan yang diberikan oleh
SAMSATKotamadyaTangerangdilakukandalambentukmanajemencomplaint
danmanajemenumpanbalikatausaran.UntukdapatmengetahuiComplaintyang
diberikan dan umpan balik atau saran dari masyarakat dilakukan dengan
penyediaanposkopelayananinformasidanpengaduan,penyebarankontak
Complain yang disimpan di masing lantai. Disamping itu tersedia juga akses
informasidanpengaduanmelaluitelepon,emaildanpesanlayanansingkatatau
SMS(ShortMessagingServices)khususdisediakanuntukmasyarakatyangingin
mengetahuiinformasimengenaijasalayananyangdiberikandansebagaisarana
untukmenghimpunComplaintataukeluhansertaumpanbalikdarimasyarakat.
Pengelolaan Complaint dan umpan balik yang dilakukan oleh SAMSAT
KotamadyaTangerangmelibatkanseluruhinstansi(Kepolisian,DipendadanJasa
Raharja) dengan tetap mempertimbangkan tingkat kewenangan masingmasing
instansi. Evaluasi dan tindak lanjut dari keluhan atau compalint dilaksanakan
secara berkesinambungan dengan monitoring oleh Wakil Manajemen untuk
selanjutnyadisampaikankepadapimpinanmasinginstansi.

54

4.3 SistemPemungutanatauPenyetoranPajakdiUnitPelaksanaTeknis
DinasPendapatandanPengelolaanKeuanganDaerah(UPTDPPKD)
SAMSATCikokol

Sumber:UPTSAMSATCikokolKotaTangerang

55

Sumber:UPTSAMSATCikokolKotaTangerang

56

4.4

KendalayangDihadapiUnitPelaksanaTeknisDinasPendapatandan
PengelolaanKeuanganDaerah(UPTDPPKD)SAMSATCikokol
Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber Bapak Mustofalutfi S.Sos
sebagai korektor di bagian pelayanan, kendala yang sering dialami oleh unit
pelaksanateknisdinaspendapatandanpengelolaankeuangandaerahSAMSAT
Cikokolkotatangerangadalahmasihbanyaknyawajibpajakyangbelumsadar
untukmemenuhikewajibanpajaknyadalammembayarpajakkendaraanbermotor,
selainitumasihseringterjadiofflinesystemdikantorpusatsehinggamengganggu
aktivitas pelayanan di kantor unit pelaksana teknis SAMSAT Cikokol Kota
Tangerang.

4.5

MengatasiHambatandalamPenerimaanPajakKendaraanBermotor
danBeaBalikNamaKendaraanBermotorSAMSATCikokol
Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber Bapak Mustofalutfi S.Sos
sebagai korektor di bagian pelayanan, untuk mengatasi kendala yang sering
dialamiolehunitpelaksanateknisdinaspendapatandanpengelolaankeuangan
daerahSAMSATCikokolkotatangerangadalahUpayayangdilakukanolehUnit
Pelaksana Teknis Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah untuk
meningkatkan penerimaan pajak daerah dengan melakukan sosialisasi Door to
Doorartinyapegawaimelakukanpenagihanpajaklangungkewajibpajakyang
bersangkutan,melakukanraziakendaraanbermotordijalanrayadenganpetugas

kepolisiankotatangerang,membuatprogramsamsatkeliling(Samling)yang

5
7

hanya melayani pembayaran pajak kendaraan satu tahun secara online kepada
wajib pajak sehingga bagi wajib pajak yang memiliki tingkat kesibukan yang
tinggidapatmemanfaatkanpelayanansamsatkeliling,karenadisampingmudah
wajibpajakjugahanyamemerlukanwaktu3menitdanprosespunselesai.

4.6 AnalisisHasilPerolehanPajakDaerahUnitPelaksanaTeknisDinas
Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (UPT DPPKD)
SAMSATCikokolperiode2010s/d2014
4.6.1

Perolehan dan Kontribusi Pajak Kendaraan Bermotor dan

Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor terhadap Pajak Daerah


ProvinsiBantenTahun2010
Tabel4.6PKBdanBBNKBTahun2010

Sumber:UPTSAMSATCikokolKotaTangerang
Realisasi pajak kendaraan bermotor pada tahun 2010 sebesar Rp.
133.418.854.675, lebih besar dari target yang telah ditetapkan sebesar Rp.
125.253.897.000, sehingga pajak kendaraan bermotor pada UPT SAMSAT
Cikokol mengalami surplus sebesar Rp. 8.164.957.675, dengan presentase
keseluruhansebesar106,52%.RealisasiBeaBalikNamaKendaraanBermotorI

padaTahun2010yaitusebesarRp.173.072.524.500,lebihbesardaritargetyang

58

telah ditetapkan sebesar Rp. 157.294.672.000, sehingga Bea Balik Nama


KendaraanBermotorImengalamisurplussebesarRp.15.777.852.500,dengan
presentasesebesar110,03%.RealisasiBeaBalikNamaKendaraanBermotorII
Padatahun2010sebesarRp.5.119.828.300,lebihrendahdaritargetyangtelah
ditetapkan sebesar Rp. 8.036.549.000, sehingga Bea Balik Nama Kendaraan
BermotorIImengalamidefisitdenganpresentasesebesar63,71%.
Tabel4.7KontribusiPajakDaerahTahun2010

Sumber:UPTSAMSATCikokolKotaTangerang
Realisasipenerimaanpajakkendaraanbermotorpadatahun2010memberikan
kontribusi bagi pajak daerah dalam presentase sebesar 46,66% yang berarti
melebihi target yang diharapkan sebesar 41,92%. Realisasi bea balik nama
kendaraanbermotorIselamatahun2010berkontribusidalampresentasesebesar
57,93%melebihitargetyang telah ditetapkansebesar 52,65%.Sedangkanbea
balik nama kendaraan bermotor II selama tahun 2010 berkontribusi dalam
presentase sebesar 1,71% tidak sesuai dengan target yang diharapkan sebesar
2,69%.Olehkarenaitu,totalrealisasipenerimaanpajakkendaraanbermotor,bea
baliknamakendaraanbermotorIdanbeabaliknamakendaraanbermotorII

59

selama tahun 2010 sebesar Rp. 311.611.207.475, melebihi target yang telah
ditetapkanpadatahun2010sebesarRp.290.585.118.000,.Targetpenerimaan
pajakdaerahpadatahun2010sebesarRp.298.762.357.840,padasaatrealisasi
penerimaanpajakyangditerimaadalahsebesarRp.320.555.463.031,.Sehingga
pajakkendaraanbermotor,beabaliknamakendaaanbermotorIdanbeabalik
nama kendaraan bermotor II memberikan kontribusi terhadap pajak daerah
sebesar 104,30% melebihi target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 97,26%.
Sedangkan,jumlahwajibpajakkendaraanbermotordiUPTSAMSATCikokol
Kota Tangerang sebesar 47.217 wajib pajak. Penerimaan pajak kendaraan
bermotor,beabaliknamakendaraanbermotorIdanbeabaliknamakendaraan
bermotorIIinidiharapkandapatlebihberkontribusiterhadappajakdaerahselama
tahun2010.

4.6.2

Perolehan dan Kontribusi Pajak Kendaraan Bermotor dan

Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor terhadap Pajak Daerah


ProvinsiBantenTahun2011
Tabel4.8PKBdanBBNKBTahun2011

Sumber:UPTSAMSATCikokolKotaTangerang

6
0

Realisasi pajak kendaraan bermotor pada tahun 2011 sebesar Rp.


156.857.091.200, melampaui target yang telah ditetapkan sebesar Rp.
147.850.000.000, sehingga pajak kendaraan bermotor pada UPT SAMSAT
Cikokol mengalami surplus sebesar Rp. 9.007.091.200, dengan presentase
keseluruhansebesar106,09%.RealisasiBeaBalikNamaKendaraanBermotorI
padaTahun2011yaitusebesarRp.220.849.729.000,lebihbesardaritargetyang
telah ditetapkan sebesar Rp. 215.225.048.000, sehingga Bea Balik Nama
Kendaraan Bermotor Imengalami surplus sebesar Rp.5.624.681.000,dengan
presentasesebesar102,61%.RealisasiBeaBalikNamaKendaraanBermotorII
padatahun2011sebesarRp.5.664.755.000,lebihrendahdaritargetyangtelah
ditetapkan sebesar Rp. 8.036.549.000, sehingga Bea Balik Nama Kendaraan
BermotorIImengalamidefisitdenganpresentasesebesar70,49%.
Tabel4.9KontribusiPajakDaerahTahun2011

Sumber:UPTSAMSATCikokolKotaTangerang
Realisasipenerimaanpajakkendaraanbermotorpadatahun2011memberikan
kontribusibagipajakdaerahdalampresentasesebesar36,58%melebihitarget
yangtelahditetapkansebesar34,48%.Realisasibeabaliknamakendaraan

6
1

bermotor I selama tahun 2011 berkontribusi dalam presentase sebesar 51,50%


melebihitargetyangtelahditetapkansebesar50,19%.Sedangkanbeabaliknama
kendaraanbermotorIIselamatahun2011berkontribusidalampresentasesebesar
1,32%lebihrendahdaritargetyangdiharapkansebesar1,87%.Olehkarenaitu,
totalrealisasipenerimaanpajakkendaraanbermotor,beabaliknamakendaraan
bermotorIdanbeabaliknamakendaraanbermotorIIselamatahun2011sebesar
Rp. 383.371.575.200, melebihi target yang telah ditetapkan pada tahun 2011
sebesarRp.371.111.597.000,.Targetpenerimaanpajakdaerahpadatahun2011
sebesarRp.428.813.054.840,padasaatrealisasipenerimaanpajakyangditerima
adalahsebesarRp.445.351.639.448,.Sehinggapajakkendaraanbermotor,bea
balik nama kendaaan bermotor I dan bea balik nama kendaraan bermotor II
memberikankontribusiterhadappajakdaerahdalampresentasesebesar89,40%
melebihitargetyangtelahditetapkanyaitusebesar86,54%.
Jumlah wajib pajak kendaraan bermotor di UPT SAMSAT Cikokol Kota
Tangerangpadatahun2011sebesar58.246wajibpajak.Wajibpajakpadatahun
2011meningkatdaritahun2010yaitusebesar47.217wajibpajak.Artinyaada
kenaikanwajibpajakkendaraanbermotorsebanyak11.029wajibpajakkendaraan
bermotordaritahun2010ketahun2011.Halinimenyebabkanpeningkatanpada
pajakdaerahdaritahun2010ketahun2011.

6
2

4.6.3

Perolehan dan Kontribusi Pajak Kendaraan Bermotor dan

Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor terhadap Pajak Daerah


ProvinsiBantenTahun2012
Tabel4.10PKBdanBBNKBTahun2012

Sumber:UPTSAMSATCikokolKotaTangerang
Realisasi pajak kendaraan bermotor pada tahun 2012 sebesar Rp.
183.690.367.500, melampaui target yang telah ditetapkan sebesar Rp.
177.810.000.000, sehingga pajak kendaraan bermotor pada UPT SAMSAT
Cikokol mengalami surplus sebesar Rp. 5.880.367.500, dengan presentase
keseluruhansebesar103,31%.RealisasiBeaBalikNamaKendaraanBermotorI
padaTahun2012yaitusebesarRp.252.807.542.000,lebihbesardaritargetyang
telah ditetapkan sebesar Rp. 241.092.000.000, sehingga Bea Balik Nama
KendaraanBermotorImengalamisurplussebesarRp.11.715.542.000,dengan
presentasesebesar104,86%.RealisasiBeaBalikNamaKendaraanBermotorII
pada tahun 2012 sebesar Rp. 5.330.459.000, melebihi target yang ditetapkan
sebesarRp.4.845.000.000,sehinggaBeaBalikNamaKendaraanBermotorII
mengalami surplus sebesar Rp. 485.459.000, dengan presentase sebesar
110.02%.

6
3

Tabel4.11KontribusiPajakDaerahTahun2012

Sumber:UPTSAMSATCikokolKotaTangerang
Realisasipenerimaanpajakkendaraanbermotorpadatahun2012memberikan
kontribusibagipajakdaerahdalampresentasesebesar36,91%lebihbesardari
targetyangtelahditetapkansebesar35,73%.Realisasibeabaliknamakendaraan
bermotor I selama tahun 2012 berkontribusi dalam presentase sebesar 50,79%
melebihitargetyangtelahditetapkansebesar48,44%.Sedangkanbeabaliknama
kendaraanbermotorIIselamatahun2012berkontribusidalampresentasesebesar
1,07%melebihitargetyangtelahdiharapkansebesar0,97%.Olehkarenaitu,total
realisasi penerimaan pajak kendaraan bermotor, bea balik nama kendaraan
bermotorIdanbeabaliknamakendaraanbermotorIIselamatahun2012sebesar
Rp. 441.828.368.500, melebihi target yang telah ditetapkan pada tahun 2012
sebesarRp.423.747.000.000,.Targetpenerimaanpajakdaerahpadatahun2012
sebesarRp.497.702.000.000,padasaatrealisasipenerimaanpajakyangditerima
adalahsebesarRp.521.494.700.061,.Sehinggapajakkendaraanbermotor,bea
baliknamakendaaanbermotorIdanbeabaliknamakendaraanbermotorII

64

memberikankontribusiterhadappajakdaerahdalampresentasesebesar88,77%
melebihitargetyangtelahditetapkanyaitusebesar85,14%.
Jumlah wajib pajak kendaraan bermotor di UPT SAMSAT Cikokol Kota
Tangerangpadatahun2012sebesar45.793wajibpajak.Wajibpajakpadatahun
2012menurundaritahun2011yaitusebesar58.246wajibpajak.Artinyaada
penurnan wajib pajak kendaraan bermotor sebanyak 12.453 wajib pajak
kendaraan bermotor dari tahun 2011 ke tahun 2012. Hal ini menyebabkan
penurunanpadapajakdaerahdaritahun2011ketahun2012.

4.6.4

Perolehan dan Kontribusi Pajak Kendaraan Bermotor dan

Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor terhadap Pajak Daerah


ProvinsiBantenTahun2013
Tabel4.12PKBdanBBNKBTahun2013

Sumber:UPTSAMSATCikokolKotaTangerang

Realisasi pajak kendaraan bermotor pada tahun 2013 sebesar Rp.


215.420.313.775, melampaui target yang telah ditetapkan sebesar Rp.

207.861.000.000,sehinggapajakkendaraanbermotorpadaUPTSAMSAT

6
5

Cikokol mengalami surplus sebesar Rp. 7.559.313.775, dengan presentase


keseluruhansebesar103,64%.RealisasiBeaBalikNamaKendaraanBermotorI
padaTahun2013yaitusebesarRp.290.415.570.000,lebihrendahdaritarget
yangtelahditetapkansebesarRp.295.312.000.000,sehinggaBeaBalikNama
Kendaraan Bermotor I mengalami defisit sebesar Rp. 4.896.430.000, dengan
presentase sebesar 98,34%. Realisasi Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor II
pada tahun 2013 sebesar Rp. 5.667.540.000, melebihi target yang ditetapkan
sebesarRp.5.400.000.000,sehinggaBeaBalikNamaKendaraanBermotorII
mengalamisurplussebesarRp.267.540.000,denganpresentasesebesar104,95%.
Tabel4.13KontribusiPajakDaerahTahun2013

Sumber:UPTSAMSATCikokolKotaTangerang
Realisasipenerimaanpajakkendaraanbermotorpadatahun2013memberikan
kontribusibagipajakdaerahdalampresentasesebesar35,93%melebihitarget
yang telah ditetapkan sebesar 34,67%. Realisasi bea balik nama kendaraan
bermotorIselamatahun 2013berkontribusi dalam presentase sebesar 48,44%
lebihrendahdaritargetyangtelahditetapkansebesar49,26%.Sedangkanbea

66

balik nama kendaraan bermotor II selama tahun 2013 berkontribusi dalam


presentasesebesar0,95%melebihitargetyangdiharapkansebesar0,90%.Oleh
karenaitu,totalrealisasipenerimaanpajakkendaraanbermotor,beabaliknama
kendaraanbermotorIdanbeabaliknamakendaraanbermotorIIselamatahun
2013sebesarRp.511.503.423.775,melebihitargetyangtelahditetapkanpada
tahun2013sebesarRp.508.573.000.000,.Targetpenerimaanpajakdaerahpada
tahun2013sebesarRp.599.547.500.000,padasaatrealisasipenerimaanpajak
yangditerimaadalahsebesarRp.610.706.367.712,.Sehinggapajakkendaraan
bermotor,beabaliknamakendaaanbermotorIdanbeabaliknamakendaraan
bermotor II memberikan kontribusi terhadap pajak daerah dalam presentase
sebesar85,31%melebihitargetyangtelahditetapkanyaitusebesar84,83%.
Jumlah wajib pajak kendaraan bermotor di UPT SAMSAT Cikokol Kota
Tangerangpadatahun2013sebesar64.143wajibpajak.Wajibpajakpadatahun
2013meningkatdaritahun2012yaitusebesar45.793wajibpajak.Artinyaada
peningkatan wajib pajak kendaraan bermotor sebanyak 18.350 wajib pajak
kendaraan bermotor dari tahun 2012 ke tahun 20123. Hal ini menyebabkan
peningkatanpadapajakdaerahdaritahun2012ketahun2013.

67

4.6.5

Perolehan dan Kontribusi Pajak Kendaraan Bermotor dan

Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor terhadap Pajak Daerah


ProvinsiBantenTahun2014
Tabel4.14PKBdanBBNKBTahun2014

Sumber:UPTSAMSATCikokolKotaTangerang
Realisasi pajak kendaraan bermotor pada tahun 2014 sebesar Rp.
245.448.824.300, melampaui target yang telah ditetapkan sebesar Rp.
236.900.000.000, sehingga pajak kendaraan bermotor pada UPT SAMSAT
Cikokol mengalami surplus sebesar Rp. 8.548.824.300, dengan presentase
keseluruhansebesar103,61%.RealisasiBeaBalikNamaKendaraanBermotorI
pada Tahun 2014 yaitu sebesar Rp. 280.252.830.000, melampaui target yang
telah ditetapkan sebesar Rp. 276.500.000.000, sehingga Bea Balik Nama
Kendaraan Bermotor I mengalami surplus besar Rp. 3.752.830..000, dengan
presentasesebesar101,36%.RealisasiBeaBalikNamaKendaraanBermotorII
pada tahun 2014 sebesar Rp. 5.843.445.000, melebihi target yang ditetapkan
sebesarRp.5.400.000.000,sehinggaBeaBalikNamaKendaraanBermotorII
mengalami surplus sebesar Rp. 443.445.000, dengan presentase sebesar
108,21%.

6
8

Tabel4.15KontribusiPajakDaerahTahun2014

Sumber:UPTSAMSATCikokolKotaTangerang
Realisasipenerimaanpajakkendaraanbermotorpadatahun2014memberikan
kontribusibagipajakdaerahdalampresentasesebesar38,22%melebihitarget
yang telah ditetapkan sebesar 36,89%. Realisasi bea balik nama kendaraan
bermotorIselamatahun 2014berkontribusi dalam presentase sebesar 43,64%
melebihitargetyangtelahditetapkansebesar43,06%.Sedangkanbeabaliknama
kendaraanbermotorIIselamatahun2014berkontribusidalampresentasesebesar
0,91% melebihi target yang diharapkan sebesar 0,84%. Oleh karena itu, total
realisasi penerimaan pajak kendaraan bermotor, bea balik nama kendaraan
bermotorIdanbeabaliknamakendaraanbermotorIIselamatahun2014sebesar
Rp. 531.545.099.300, melebihi target yang telah ditetapkan pada tahun 2014
sebesarRp.518.800.000.000,.Targetpenerimaanpajakdaerahpadatahun2014
sebesarRp.642.200.000.000,padasaatrealisasipenerimaanpajakyangditerima
adalahsebesarRp.659.260.913.921,.Sehinggapajakkendaraanbermotor,bea
balik nama kendaaan bermotor I dan bea balik nama kendaraan bermotor II
memberikankontribusiterhadappajakdaerahdalampresentasesebesar82,77%

melebihitargetyangtelahditetapkanyaitusebesar80,78%.

69

Jumlah wajib pajak kendaraan bermotor di UPT SAMSAT Cikokol Kota


Tangerangpadatahun2014sebesar62.493wajibpajak.Wajibpajakpadatahun
2014 menurun dari tahun 2013 yaitu sebesar 64.143wajib pajak. Artinya ada
penurunanwajibpajakkendaraanbermotorsebanyak1.650wajibpajakkendaraan
bermotordaritahun2013ketahun2014.Halinimenyebabkanpenurunanpada
pajakdaerahdaritahun2013ketahun2014.

BABV
KESIMPULAN,KETERBATASANDANREKOMENDASI

5.1

Kesimpulan
Berdasarkanuraianyangtelahpenulissajikanpadababbabsebelumnya,maka
dapatditarikkesimpulanyangmerupakanjawabandarirumusanmasalahyang
telahdikemukakan,yaitu:
1. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, kontribusi pajak kendaraan
bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor di Provinsi Banten
berkontribusibesarterhadappendapatanaslidaerah(PAD)Banten.Nilai
kontribusi pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan
bermotor di Provinsi Banten adalah 104,30% (2010), 89,40% (2011),
88,77% (2012), 85,31% (2013), 82,77% (2014) atau ratarata dari
keseluruhan pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan
bermotorpadaUPTDPPKDSAMSATCikokolKotaTangerangselama

70

71

tahun2010sampaidengantahun2014adalahsebesar90,11%.Penurunan
kontribusi pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan
bermotorinidikarenakantargetpajakdaerahyangmeningkat.
2. Pertumbuhanpenerimaanpajakkendaraanbermotordanbeabaliknama
kendaraanbermotorsetiaptahunnyaselalumeningkatyaitu
311.611.207.475,

(2010),

Rp.

383.371.575.200,

Rp.

(2011), Rp.

441.828.368.500, (2012), Rp. 511.503.423.775, (2013) dan Rp.


531.545,099.300,(2014).Jumlahpajakkendaraanbermotordanbeabalik
nama kendaraan bermotor selalu meningkat pada setiap tahunnya
dikarenakanfaktormasyarakatyangsemakinsadaruntukmembayarpajak
kerndaraan bermotor dan masyarakat semakin sadar bahwa pada saat
masyarakatmembayarpajakkendaraannyamakaterdapatfasilitasjalanraya
serta infrastruktur lainnya yang memadai yang akan diberikan oleh
pemerintah.Selainitujugaterdapatfaktorlainyaituadanyakenaikandaya
beli masyarakat terhadap kendaraan bermotor dengan demikian pajak
kendaraanbermotordanbeabaliknamakendaraanbermotorakansemakin
meningkatpadasetiaptahunnya.Dikarenakanrealisasipenerimaanpajak
kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor meningkat
padasetiaptahunnya,makatargetpajakpadasetiaptahunnyameningkat.
3. UpayayangdilakukanolehUnitPelaksanaTeknisDinasPendapatandan
Pengelolaan Keuangan Daerah untuk meningkatkan penerimaan pajak
daerah dengan melakukan sosialisasi Door to Door artinya pegawai
melakukanpenagihanpajaklangungkewajibpajakyangbersangkutan,

72

melakukan razia kendaraan bermotor di jalan raya dengan petugas


kepolisian kota tangerang, membuat program samsat keliling (Samling)
yanghanyamelayanipembayaranpajakkendaraansatutahunsecaraonline
kepada wajib pajak sehingga bagi wajib pajak yang memiliki tingkat
kesibukan yang tinggi dapat memanfaatkan pelayanan samsat keliling,
karena disamping mudah wajib pajak juga hanya memerlukan waktu 3
menitdanprosespunselesai.
4. Peluanguntukmeningkatkanpajakkendaraanbermotordanbeabaliknama
kendaraanbermotormasihbesar,karenamasihbanyaknyawajibpajakyang
potensialyangbelumterdataolehUnitPelaksanaTeknisDinasPendapatan
dan Pengelolaan Keuangan Daerah SAMSAT Cikokol Kota Tangerang.
Namun,masihadanyahambatanyangdihadapiolehUnitPelaksanaTeknis
Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah SAMSAT Cikokol
KotaTangerangdalammelakukanpendataanyaitumasihminimnyasumber
dayamanusia.Dengansumberdayamanusiayangterbatas,UnitPelaksana
Teknis Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan SAMSAT Cikokol
KotaTangerangtetapbekerjakerasagartargetpajakdaerahyangditetapkan
dapat melampaui target. Hambatan lain yang dapat menghambat dalam
peningkatan pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan
bermotorSAMSATCikokolKotaTangerangpadasaatterjadisistemoffline
padajaringankarenasistempenerimaanpajakdilakukansecaraonlinedan
langsungterhubungkekantorpusat.

73

5.2

Keterbatasan
Penelitianinimemilikibeberapaketerbatasan,diantaranya:
1. PenelitianinihanyadilakukanpadapemerintahanProvinsiBantendengan
narasumber data adalah para pegawai Unit Pelaksana Teknis Dinas
Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah SAMSAT Cikokol Kota
Tangerang.
2. VariabelyangdigunakanhanyaPajakKendaraanBermotordanBeaBalik
NamaKendaraanBermotorsehinggatidakdapatmelihatlebihmendalam
lagiseberapabesarkontribusipajakdaerahyangmemilikipotensialuntuk
dikembangkankedepannya.
3. Jumlahsampeltahunpenelitianyangdigunakandalampenelitianinitidak
banyakkarenahanyamenggunakan5(lima)tahunpenelitian(2010,2011,
2012,2013dan2014).

5.3

Rekomendasi
Rekomendasiyangdapatdiberikanuntukpenulisberikutnyadiantaranya
sebagaiberikut:
1. Untuk mengoptimalkan pemungutan pajak kendaraan bermotor dan bea
baliknamakendaraanbermotorpemerintahdapatmemberikansanksiyang
tegassesuaidenganketentuanbagiwajibpajakyangtidakmelaksanakan
kewajibannya.

74

2. Diharapkan membuat divisi baru yang menangani pembayaran dan


pelaporan pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan
bermotorberbasisonline.
3. MemperluasgeraigeraiSAMSATagarlebihbanyakditempatkandiarea
perbelanjaan sehingga mempermudah wajib pajak dalam membayarkan
kewajibanperpajakannya.
4. Bagi penulis berikutnya diharapkan dapat menambah variabel yang
digunakanagardapatmelihatsetiapsektorpajakyangdapatberkontribusi
terhadappendapatanaslidaerahdandiharapkanagarmenggunakanjumlah
sampelmaupuntahundatayanglebihbanyaklagi.
5. Bagi Pemerintah Provinsi Banten perlu melakukan sosialisasi kepada
masyarakatbahwapajakyangdikenakanataskendaraanyangmerekamiliki
bertujuanuntukpembangunaninfrastrukturProvinsiBanten.
6. BagiPemerintahProvinsiBantenperlumemilikisumberdayamanusiayang
memadai,karenaperlunyapeninjauanlangsungagarwajibpajaktaatdalam
membayarpajaknyasertapegawaipajakperlumemilikiintegritasdiriyang
baikagarterhindarolehhalhalyangberbaunegatifsepertikorupsi,kolusi
dannepotisme(KKN).

7
5

DaftarPustaka

BUKU:
Kuncoro,Mudrajad. (2009). Metode Riset untukBisnis danEkonomi.Edisi 3.
Jakarta:Erlangga.
Resmi, Siti. (2011). Perpajakan Teori dan Kasus. Edisi 6. Buku 1. Jakarta:
SalembaEmpat.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi
(MixedMethods).Bandung:Alfabeta
Waluyo.(2013).PerpajakanIndonesia.Edisi10.Buku1.Jakarta:Salemba
Empat.
Samudra,AzhariAziz.(2015). PerpajakandiIndonesiaKeuangan,Pajakdan
RetribusiDaerah.Jakarta:RajawaliPers.

JURNAL:
Febrianti.(2011). AnalisisSistemPengendalianPemungutanPajakKendaraan
Bermotor dalam Peningkatan PAD pada Dispenda Kota Singkawang.
JurnalEksos,Vol7(2):165185.
Saputra,ZabrieResqiMuh.,Abd.RahmanKadirdanSyamsuAlam.(2011).
AnalisisKoordinasiPelayananPemungutanKendaraanBermotordan
BeaBalikNamaPadaKantorBersamaSAMSATWilayahIMakasar.
Eryandi,Gusti.,LizarAlfansi,Benardin.(2011).AnalisisEfektivitasPemungutan
PajakKendaraanBermotordanBeaBalikNamaKendaraanBermotor
dalamMeningkatkanPendapatanDaerah(PAD)diPovinsiBengkulu.
JurnalJEPP,Vol4(2).
Arditia,Reza.(2012).AnalisisKontribusidanEfektivitasPajakDaerahSebagai
SumberPendapatanAsliDaerahKotaSurabaya.
Sari,TriMustika.(2013). AnalisisKontribusiPajakKendaraanBermotordan
BeaBalikNamaKendaraanBermotorTerhadapPendapatanAsliDaerah
ProvinsiJawaTengah(StudiKasuspadaDPPADProvinsiJawaTengah).

7
6

Madundang,ChristofelKiflidanVentjeIlat.(2014).AnalisisPerhitunganPajak
KendaraanBermotordanBeaBalikNamadiKantorBersamaSAMSAT
Bitung.JurnalEMBA,Vol2(4):9099.
Pangalila, Indinisya Indah., Ventje Ilat dan Treesje Runtu. (2015). Analisis
Pelaksanaan Sistem Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor di Kota
Manado.JurnalEMBA,Vol3(1):916.

PeraturanPerundangUndangan:
RepublikIndonesia,UndangundangRepublikIndonesiaNomor32tahun2004
tentangPemerintahDaerah.
RepublikIndonesia,UndangundangRepublikIndonesiaNomor33tahun2004
tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
PemerintahDaerah.
RepublikIndonesia,UndangundangPemerintahNomor28tahun2009 tentang
PajakDaerahdanRetribusiDaerah.
RepublikIndonesia,UndangundangRepublikIndonesiaNomor34tahun2000
pasal1(6)tentangPajakDaerahdanRetribusiDaerah.
RepublikIndonesia,UndangundangRepublikIndonesiaNomor34tahun2000
pasal2tentangPajakDaerahdanRetribusiDaerah.
PeraturanDaerahProvinsiBantenNomor1tahun2011tentang PajakDaerah.
Banten:UPTDPPKDCikokolKotaTangerang.

WEB:
PemerintahProvinsiBanten,2015.ProfilProvinsiBanten.
(http://www.kemendagri.go.id/pages/profil
daerah/provinsi/detail/36/bantendiakses21oktober2015)
Samsatterkini.(2014).SamsatCikokolBukaLayananSamling.
(samsatterkini.blogspot.co.iddiakses21oktober2015)

NamaLengkap

: FennitaSiskaAmalia

Tempat,tanggallahir

:Tangerang,14Januari1994

Agama

: Islam

Alamat

:Jl.BendaBarat3BlokB11No.2
PamulangPermaiII
TangerangSelatan15416

No.telepon

: 081311234594

Email

: fennita.amalia@gmail.com

Pendidikan

: PerbanasInstituteJakartasejaktahun2011

Anda mungkin juga menyukai