NAMAKENDARAANBERMOTORPADAKANTORBERSAMA
SAMSATCIKOKOLKOTATANGERANG
OLEH
FENNITASISKAAMALIA
NIM1111000105
INSTITUTKEUANGANPERBANKANDANINFORMATIKAASIA
(ASIANBANKINGFINANCEANDINFORMATICSINSTITUTE)
PERBANAS
JAKARTA
PROGRAMSTUDIAKUNTANSI
2015
ANALISISPAJAKKENDARAANBERMOTORDANBEABALIKNAMA
KENDARAANBERMOTORPADAKANTORBERSAMASAMSAT
CIKOKOLKOTATANGERANG
Skripsi
DiajukanUntukMemenuhiPersyaratan
MencapaiGelarSarjanaEkonomi
Oleh:
FENNITASISKAAMALIA
NIM1111000105
INSTITUTKEUANGANPERBANKANDANINFORMATIKAASIA(ASIAN
BANKINGFINANCEANDINFORMATICSINSTITUTE)
PERBANAS
JAKARTA
PROGRAMSTUDIAKUNTANSI
2015
INSTITUTKEUANGANPERBANKANDANINFORMATIKAASIA
(ASIANBANKINGFINANCEANDINFORMATICSINSTITUTE)
PERBANAS
JAKARTA
PROGRAMSTUDIAKUNTANSI
PERSETUJUAN
Skripsiyangberjudul
ANALISISPAJAKKENDARAANBERMOTORDANBEABALIK
NAMAKENDARAANBERMOTORPADAKANTORBERSAMA
SAMSATCIKOKOLKOTATANGERANG
Oleh
Nama
: FennitaSiskaAmalia
NIM
: 1111000105
ProgramStudi
: S1Akuntansi
Telahdisetujuiuntukdiujikan
Jakarta,19Oktober2015
Mengetahui,
KetuaProgramStudiS1Akuntansi,
Jasman,S.E.,Ak.,M.B.A.
DosenPembimbingSkripsi,
RichardBurton,SH.,MH.
ii
INSTITUTKEUANGANPERBANKANDANINFORMATIKAASIA
(ASIANBANKINGFINANCEANDINFORMATICSINSTITUTE)
PERBANAS
JAKARTA
PROGRAMSTUDIAKUNTANSI
PENGESAHAN
Skripsiyangberjudul
AnalisisPajakKendaraanBermotordanBeaBalikNamaKendaraan
BermotorPadaKantorBersamaSAMSATCikokolKotaTangerang
TelahdipertahankandihadapanSidangTimPengujiSkripsi
pada
Hari
: Senin
Tanggal
: 30November2015
Waktu
08.00WIB
Oleh
Nama
FennitaSiskaAmalia
NIM
1111000105
DANYANGBERSANGKUTANDINYATAKANLULUS
TimPengujiSkripsi
KetuaSidang
Anggota
:RichardBurton,SH.,MH.
....................
:WalterSigalingging,SE.,AK.,M.B.A.....................
Mengetahui,
KetuaProgramStudiS1Akuntansi,
Jasman,S.E.,Ak.,M.B.A.
iii
INSTITUTKEUANGANPERBANKANDANINFORMATIKAASIA
(ASIANBANKINGFINANCEANDINFORMATICSINSTITUTE)
PERBANAS
JAKARTA
PROGRAMSTUDIAKUNTANSI
PERNYATAAN
Seluruhisidanmateriskripsiinimenjaditanggungjawabpenyusunsepenuhnya.
Jakarta,19Oktober2015
Penyusun,
FennitaSiskaAmalia
1111000105
iv
LEMBARPERNYATAANBEBASPLAGIAT
Yangbertandatangandibawahini,
Nama
: FennitaSiskaAmalia
NIM
: 1111000105
ProgramStudi
: S1Akuntansi
JudulSkripsi
:AnalisisPajakKendaraanBermotordanBeaBalikNama
KendaraanBermotorPadaKantorBersamaSAMSAT
CikokolKotaTangerang
Menyatakanbahwahasilpenulisanskripsiyangtelahsayabuatinimerupakan
hasil karya sendiri dan benar keasliannya. Apabila ternyata dikemudian hari
penulisan skripsi ini merupakan hasil plagiat atau penjiplakan terhadap karya
orang lain, maka saya bersedia mempertanggungjawabkan sekaligus menerima
sanksiberdasarkanaturantatatertibdiABFIInstitutePerbanas.
Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dantidak ada
unsurpaksaan.
Jakarta,19Oktober2015
Penulis
(FennitaSiskaAmalia)
1111000105
ABSTRAK
FennitaSiskaAmalia1111000105.AnalisisPajakKendaraanBermotordan
Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Pada Kantor Bersama SAMSAT
CikokolKotaTangerang.Skripsi.Jakarta:ABFIINSTITUTEPERBANAS
JAKARTA,November2015.
SalahsatupendapatanyangmemilikikontribusibesarbagiProvinsiBantenadalah
pajak kendaraan bermotor dikarenakan banyak masyarakat yang menggunakan
kendaraan bermotor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mengenai
besaran kontribusi pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan
bermotor pada Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendapatan dan Pengelolaan
KeuanganDaerahSAMSATCikokolKotaTangerangselamaperiodetahun2010
2014. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif kualitatif yaitu menggambarkan secara terperinci dari kajian atau
peristiwaberdasarkanfaktadandatayangterjadipadasaatmelakukanpenelitian.
Darihasilpenelitianmenunjukanbahwapengaruhpajakkendaraanbermotordan
bea balik nama kendaraan bermotor sangat berpengaruh besar terhadap
pendapatan asli daerah selama tahun 20102014. Berdasarkan hasil penelitian
dapatdisimpulkanbahwadenganterusmeningkatnyapajakkendaraanbermotor
danbeabaliknamakendaraanbermotorpadasetiaptahunnya,pemerintahdaerah
dapatmelakukanperekrutanpegawainegerisipilbaruuntukpenempatanpada
Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah
SAMSAT Cikokol Kota Tangerang untuk memaksimalkan kinerja dalam
melakukanpemungutanpajakkendaraanbermotordanbeabaliknamakendaraan
bermotor. Selain itu, untuk mempermudah wajib pajak dalam membayar
kewajiban perpajakannya, maka UPT SAMSAT Cikokol dapat memperbanyak
geraigerai pajak disetiap mall atau dapat terus melakukan sosialisasi Door to
Doordanmemperseringprogramsamsatkelilingsertaterusmelakukanraziadi
jalan raya. Selain itu semua, diharapkan UPT SAMSAT Cikokol dapat fokus
untukmengedepankansistemonlinesehinggawajibpajakdapatdenganmudah
membayarkankewajibanpajaknya.Apabilasemuahaldapatdilakukandengan
maksimal maka penerimaan pajak daerah di UPT DPPKD SAMSAT Cikokol
KotaTangerangakanlebihbaikdaritahunketahunnya.
Katakunci:
PajakKendaraanBermotor,BeaBalikNamaKendaraan
Bermotor.
vi
KATAPENGANTAR
2.
OrangtuatercintaDrs.OmanFathurohmandanDra.SriRusmiyatiatas
kasihsayang,doa,inspirasi,pengorbanan,masukandankritikanyangtakhenti
selaludiberikankepadapenulis,sertakakaksayaDevinaFitriLustiyani,S.E.,
yangselalumenemanisaatmenulisdanmemberisemangat.
vii
3. Bapak Richard Burton, SH., MH., selaku dosen yang telah bersedia
menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran dalam membimbing serta
mengarahkanpenulisdengansabarhinggadapatdiselesaikannyaskripsi
ini.
4. Prof.Dr.Ir.MarsudiWahyuKisworo,selakuRektorPerbanasInstitute
Jakarta.
5. Dr.UmbasKrisnanto,S.E.,M.M.,selakuDekanFakultasEkonomidan
BisnisdiPerbanasInstituteJakarta.
6. Jasman,S.E.,Ak.,M.B.A.,selakuKetuaProgramStudiS1Akuntansidi
PerbanasInstituteJakarta.
7. BapakdanIbuDosenyangtelahmemberikanbekalpengetahuan,serta
seluruh staf karyawan yang telah banyak memberikan bantuan dan
informasiselamapenulismenimbailmudiPerbanasJakarta.
8. Ibnoe Hilman Syarief selaku orang terdekat penulis atas kesabarannya
mendampingipenulis.Memberikansemangat,masukan,motivasisecara
terusmeneruskepadapenulis.
9. Tika Oktariana dan Diah Febriyanti sebagai teman terbaik yang selalu
memberi dukungan, bantuan, waktu dan saran kepada penulis selama
melakukanpenelitian.
10. Citra, Bella, Putri, Sakura, Sarah, Shelly, Sita, Eliza, Widya, Nadyra,
Naomi, Hegar, Fauzan, Luthfi, Riansyah, Alwan, Brian, Deni sebagai
temanbaikdikampusyangselalumemberikansemangatkepadapenulis.
viii
11.
Sertatemantemanlainyangtidakdapatdisebutkansatupersatusahabat
seperjuanganpenulisselamamenulispenilitianini.Bersamasamaberjuangdan
salingmemberikanmotivasikepadapenulisuntuk
menyelesaikanpenelitianini.
Dengan keterbatasan yang ada, penulis menyadari bahwa penyusunan
penelitian ini masih jauh dari sempurna, maka kritik dan saran yang sifatnya
membangunsangatpenulisharapkangunaperbaikandimasayangakandatang.
Akhir kata, penulis mengharapkan semoga penelitian ini mempunyai arti dan
manfaatbagisemuapihakyangberkepentingan.
Jakarta,19Oktober2015
Penulis
FennitaSiskaAmalia
ix
DAFTARISI
Halaman
HALAMANJUDUL...........i
HALAMANPERSETUJUAN .ii
HALAMANPENGESAHAN.......................................iii
LEMBARPERNYATAAN...........iv
LEMBARPERNYATAAN BEBAS PLAGIAT .v
ABSTRAK
.......
vi
BABI
PENDAHULUAN
1.1LatarBelakangMasalah.....1
1.2RumusanMasalah.....................................................................................5
1.3BatasanMasalah........................................................................................6
1.4TujuanPenelitian.......................................................................................6
1.5ManfaatPenelitian.....................................................................................6
BABIIKAJIANTEORI,HASILRISETSEBELUMNYADAN
KERANGKATEORI
2.1KajianTeori...............................................................................................8
2.1.1PengertianPajak............................................................................8
2.1.2FungsiPajak..................................................................................10
2.1.3
Jenispajak.................................................................................... 10
2.1.4
SistemPemungutanPajak............................................................ 13
2.1.5
PengertianPajakDaerah.............................................................. 14
2.1.6. JenisPajakDaerah....................................................................... 15
2.1.7. PengertianPajakKendaraanBermotor........................................ 20
2.1.8. DasarHukumPemungutanPajakKendaraanBermotor.............. 20
2.1.9. ObjekPajakdanBukanObjekPajakKendaraanBermotor......... 20
2.1.10.SubjekPajakdanWajibPajakKendaraanBermotor................... 21
2.1.11.DasarPengenaanTarif,danCaraPerhitunganPajakKendaraan
Bermotor...................................................................................... 22
2.1.12.PengertianBeaBalikNamaKendaraanBermotor....................... 24
2.1.13.DasarHukumPemungutanBeaBalikNamaKendaraan
Bermotor...................................................................................... 24
2.1.14.ObjekPajakdanBukanObjekPajakBeaBalikNama
KendaraanBermotor.................................................................... 25
2.1.15.SubjekPajakdanWajibPajakKendaraanBermotor................... 26
2.1.16.DasarPengenaan,TarifdanCaraPerhitunganBeaBalikNama
KendaraanBermotor................................................................... 26
2.1.17.PendapatanAsliDaerah............................................................... 28
2.2 PenelitianSebelumnya............................................................................. 29
2.3 KerangkaPemikiran................................................................................. 32
BABIIIMETODEPENELITIAN
3.1DesainPenelitian......................................................................................33
3.2PopulasidanSampel.................................................................................35
xi
3.3JenisdanSumberData..............................................................................35
3.3.1.JenisData.........................................................................................................35
3.3.2.SumberData.....................................................................................................36
3.4MetodePengumpulanData.......................................................................37
BABIVANALISISDANPEMBAHASANPENELITIAN
4.1DeskripsiObjekPenelitian.........................................................................40
4.1.1.GambaranUmumWilayahPenelitian.............................................................40
4.1.2.ProfilUnitPelaksanaTeknisDinasPendapatandanPengelolaan
KeuanganDaerah(UPTDPPKD)SAMSATCikokol..............................................42
4.1.3.
PendapatandanPengelolaanKeuanganDaerah(UPTDPPKD)
SAMSATCikokol.....................................................................................................43
4.1.4.VisidanMisiUnitPelaksanaTeknisDinasPendapatandan
PengelolaanKeuanganDaerah(UPTDPPKD)SAMSAT
Cikokol.......................................................................................................................44
4.1.5.
danPengelolaanKeuanganDaerah(UPTDPPKD)SAMSAT
Cikokol.......................................................................................................................46
4.1.6.KeadaanPegawaiUnitPelaksanaTeknisDinasPendapatandan
PengelolaanKeuanganDaerah(UPTDPPKD)SAMSAT
Cikokol.......................................................................................................................47
4.2.PengelolaanJasaLayanan.........................................................................48
xii
4.2.1.
RuangLingkupJasaLayananUnitPelaksanaTeknisDinas
PendapatandanPengelolaanKeuanganDaerah(UPTDPPKD)
SAMSATCikokol............................................................................................48
4.2.2.KebijakanInternalJasaLayananUnitPelaksanaTeknisDinas
PendapatandanPengelolaanKeuanganDaerah(UPTDPPKD)
SAMSATCikokol............................................................................................50
4.2.3.
PeningkatanKualitasJasaLayananUnitPelaksanaTeknis
DinasPendapatandanPengelolaanKeuanganDaerah(UPT
DPPKD)SAMSATCikokol.............................................................................51
4.2.4.PengelolaanKomplaindanUmpanBalikdariMasyarakatdi
JasaLayananUnitPelaksanaTeknisDinasPendapatandan
KeuanganDaerah(UPTDPPKD)SAMSATCikokol.....................................53
4.3.
SistemPemungutanatauPenyetoranPajakdiUnitPelaksana
TeknisDinasPendapatandanPengelolaanKeuanganDaerah(UPT
DPPKD)
SAMSATCikokol...................................................................................54
4.4.KendalayangDihadapiUnitPelaksanaTeknisDinasPendapatandan
PengelolaanKeuanganDaerah(UPTDPPKD)SAMSATCikokol........56
4.5.MengatasiHambatandalamPenerimaanPajakBermotordanBeaBalik
NamaKendaraanBermotorSAMSATCikokol......................................56
4.6.AnalisisHasilPerolehanPajakDaerahUnitPelaksanaTeknisDinas
PendapatandanPengelolaanKeuanganDaerah(UPTDPPKD)
SAMSATCikokolPeriode2010s/d2014...............................................57
4.6.1.
PerolehandanKontribusiPajakKendaraanBermotordanBea
BalikNamaKendaraanBermotorTerhadapPajakDaerah
ProvinsiBantenTahun2010.............................................................................57
xiii
4.6.2.
PerolehandanKontribusiPajakKendaraanBermotordanBea
BalikNamaKendaraanBermotorTerhadapPajakDaerah
ProvinsiBantenTahun2011......................................................................................59
4.6.3.PerolehandanKontribusiPajakKendaraanBermotordanBea
BalikNamaKendaraanBermotorTerhadapPajakDaerah
ProvinsiBantenTahun2012......................................................................................62
4.6.4.
PerolehandanKontribusiPajakKendaraanBermotordanBea
BalikNamaKendaraanBermotorTerhadapPajakDaerah
ProvinsiBantenTahun2013......................................................................................64
4.6.5.PerolehandanKontribusiPajakKendaraanBermotordanBea
BalikNamaKendaraanBermotorTerhadapPajakDaerah
ProvinsiBantenTahun2014......................................................................................67
BABVKESIMPULAN,KETERBATASANDANREKOMENDASI
5.1Kesimpulan...............................................................................................70
5.2Keterbatasan..............................................................................................73
5.3Rekomendasi.............................................................................................73
DAFTARPUSTAKA...75
LAMPIRAN
DAFTARRIWAYATHIDUP
xiv
BABI
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
DalamrangkamewujudkanpembangunannasionaldiIndonesiasebagaimana
tecantumdidalampembukaanUndangUndangDasar1945yangbertujuanuntuk
mencapaimasyarakatyangadildanmakmur,diperlukanketersediaandanayang
cukup besar. Dengan adanya kebijaksanaan dari pemerintah, maka sumber
pembiayaanuntukpembangunannasionaldiIndonesiainidiperolehdaripinjaman
luarnegeri,hasilproduksidalamnegeridanpenerimaanpemerintahdarisektor
pajak.Terbuktidenganadanyaperkembanganpembangunandiberbagaibidang,
kebutuhan perkembangan pembangunan itu sendiri dilakukan oleh pemerintah
untukmengejarketertinggalandalamhalpembangunannasionaldinegarakitaini.
Denganpesatnyapembangunanyangdilakukanolehpemerintahdalamhal
pembangunan nasional, dapat mendorong naiknya petumbuhan ekonomi
masyarakat dan meningkatkan lapangan pekerjaan terbuka. Sehingga dapat
meningkatkanstandarkehidupanbagimasyarakatdiIndonesia.Haltersebutdapat
dibuktikan dengan semakin meningkatnya konsumsi terhadap barangbarang
produksi.
DalamsuatupemerintahannegaraIndonesiayangterbagiatasdaerahdaerah
provinsidandaerahprovinsiyangterdiriatasdaerahdaerahkabupatendankota.
Danuntukmenyelenggarakanpemerintahanyangdapatmeningkatkanpelayanan
kepadamasyarakatnya,tiapdaerahberhakmengenakanpungutanbiayakepada
masyarakatyangberupapajak.Pajakyangmerupakansumberpenerimaannegara
jugaseringkalidigunakansebagaiinstrumenkebijakanpemerintah(Sari:2013).
Pajakberdasarkankewenangannya,dapatdibedakandalamduabagianyaitu
Pajak Pusat dan Pajak Daerah. Pajak pusat yaitu pajak yang dipungut oleh
pemerintahpusatdandigunakanuntukmembiayairumahtangganegara.Pajak
daerahyaitupajakyangdipungutolehPemerintahDaerahdandigunakanuntuk
membiayairumahtanggadaerah.MengenaiPajakDaerah,peranannyajugasangat
penting sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (Pangalila,Ilat dan Runtu:
2015:10).
Dalam pelaksanaan otonomi daerah, peranan pemerintah daerah dalam
penyelenggaranpemerintahandanpembangunansertapelayananmasyarakatakan
semakinmeningkat,peningkatanperananinidilandasidengankemampuandaerah
untukmengelolasecaraoptimalpotensidaerahnyasendiritermasukdalam
bangunan perdesaan dan perkotaan, dan bea perolehan hak atas tanah dan
bangunanyangtelahdicantumkandidalamUndangUndangNomor28Tahun
2009.
Dari sekian banyak pajak daerah tersebut, pajak kendaraan bermotor
merupakan salah satu jenis pajak yang memiliki kontribusi yang cukup besar
dalam mengisi APBN. Sehingga dengan demikian itu diperlukan berbagai
pelayanankepadamasyarakatagarmasyarakatdapatmenjadilebihpatuhdalam
melaksanakankewajibannyadalammembayarpajakkendaraanbermotor.Jumlah
pajakyangdikumpulkanakandigunakanuntukkepentinganmasyarakatbersama
sepertimemperbaikijalananyangberlubang,danmembuatjalanrayabaruuntuk
daerah yang baru dibuka yang sebelumnya tidak dapat dilewati, sehingga
kendaraanyangakanmelintastidakmengalamihambatan.
Dalamhalpengenaanpajakataskendaraanbermotortidakdapatdilepaskan
dari keterkaitannya antara kendaraan bermotor dengan jalan raya sebagai
prasaranannya. Dengan demikian pelaksanaan pembayaran pajak kendaraan
bermotorinidilakukandikantorSAMSATdenganmaksuduntukmemberikan
kemudahanpelayanandanpengurusankepadawajibpajak.
SistemAdministrasiManunggalSatuAtap(SAMSAT)sebagaisuatusistem
administrasi yang dibentuk untuk memperlancar dan mempercepat pelayanan
kepentingan masyarakat yang kegiatannya diselenggarakan dalam satu kantor
SAMSATmerupakansuatusistemkerjasamasecaraterpaduantaraPolri,Dinas
Pendapatan Daerah, dan PT. Jasa Raharja (Persero) dalam pelayanan untuk
menerbitkanSuratTandaNomorKendaraan(STNK)danTandaNomor
1.2 RumusanMasalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang di atas yang telah dipaparkan
sebelumnya, sektor pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan
bermotor memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap pendapatan asli
daerah(PAD).Halinimengakibatkantimbulnyapermasalahansebagaiberikut:
1.
2.
3.
1.3 BatasanMasalah
Dalam memfokuskan penelitian agar masalah yang diteliti memiliki ruang
lingkupdanarahyangjelas,makapenulismembatasipenelitianinidenganobyek
yang diteliti, yaitu UnitPelaksana Teknis Dinas Pendapatandan Pengelolaan
KuanganDaerahProvinsiBanten,KantorSistemAdministrasiManunggalSatu
AtapCikokolKotaTangerang.
1.4 TujuanPenelitian
Darirumusanmasalahdiatas,makapenyusunanskripsiinibertujuanuntuk:
1. Untukmengetahuikontribusipenerimaanpajakkendaraanbermotordan
bea balik nama kendaraan bermotor di Provinsi Banten selama 2010
2014.
2. UntukmengetahuiFaktorfaktorapasajayangmenghambatPelayanan
pemungutanPajakKendaraanBermotordanBeaBalikNamaKendaraan
Bermotor.
3. Untuk mengetahui Usahausaha apa saja yang dilakukan dalam
mengatasihambatanhambatanPelayananpemungutanPajakKendaraan
BermotordanBeaBalikNamaKendaraanBermotor.
1.5 ManfaatPenelitian
Penelitianinidiharapkanbermanfaat:
1. BagiIntansiTerkait
Hasil kegiatan penelitian sedikit banyak dapat memberikan saran dan
informasi bagi pihak atau pejabat yang berwenang dalam pelaksanaan
PemungutanPajakKendaraanBermotordanBeaBalikNamaKendaraan
Bermotor serta sebagai pengukuran bagi Pemerintah Provinsi Banten
untukmemahamiperanandankontribusiPajakKendaraanBermotordan
BeaBalikNamaKendaraanBermotorterhadappendapatanaslidaerahdi
KantorSAMSATCikokolKotaTangerang.
2. BagiPembaca
Sebagai bahan studi kasus dan informasi bagi para pembaca dalam
melakukan penelitian tentang masalah perpajakan, khususnya yang
menyangkutPajakKendaraanBermotordanBeaBalikNamaKendaraan
Bermotor.
3. BagiPenulis
Dapat menambah wawasan dan pengetahuan penulis dalam bidang
perpajakan secara teori maupun praktek, khususnya mengenai Pajak
KendaraanBermotordanBeaBalikNamaKendaraanBermotor.
BABII
KAJIANTEORI,HASILRISETSEBELUMNYADANKERANGKA
TEORI
2.1
KajianTeori
2.1.1PengertianPajak
Terdapat bermacammacam batasan atau definisi tentang Pajak yang
dikemukakanolehparaahli,diantaranyaadalah:
a.MenurutFeldmann,Resmi(2011:2)
Pajak adalah prestasi yang dipaksakan sepihak oleh dan terutang kepada
pengusaha(menurutnormanormayangditetapkansecaraumum),tanpaadanya
kontraprestasi, dan sematamata digunakan untuk menutup pengluaran
pengeluaranumum.
b.MenurutSoemitro,Resmi(2011:1)
Pajakadalahiuranrakyatkepadakasnegarabedasarkanundangundang(yang
dapatdipaksakan)dengantidakmendapatjasatimbalbalik(kontraprestasi),yang
langsungdapatditunjukkandandigunakanuntukmembayarpengeluaranumum.
c. MenurutDjajadiningrat,Resmi(2011:1)
Pajaksebagaisuatukewajibanmenyerahkansebagiandarikekayaankekas
negarayangdisebabkansuatukeadaan,kejadian,danperbuatanyangmemberikan
kedudukan tertentu, tetapi bukan sebagai hukuman, menurut peraturan yang
ditetapkanpemerintahsertadapatdipaksakan,tetapitidakadajasatimbalbalik
darinegarasecaralangsung,untukmemeliharakesejahteraansecaraumum.
Berbagaidefinisiyangdiberikanolehparaahliterhadappajakdapatditarik
kesimpulan tentang ciriciri yang melekat pada pengertian pajak, antara lain
sebagaiberikut,Waluyo(2013:3):
1. Pajak dipungut berdasarkan undangundang serta pelaksanaannya
yangsifatnyadapatdipaksakan.
2. Dalam pembayaran pajak tidak dapat ditunjukkan adanya
kontraprestasiindividualolehpemerintah.
3. Pajakdipungutolehnegarabaikpemerintahpusatmaupunpemerintah
daerah.
4. Pajakdiperuntukkanbagipengeluaranpengeluaranpemerintah,yang
biladaripemasukkannyamasihterdapatsurplus,dipergunakanuntuk
membiayaipublicinvestment.
10
5.Pajakdapatpulamempunyaitujuanselainbudgeter,yaitumengatur.
2.1.2FungsiPajak
MenurutResmi(2011:3)terdapatduafungsipajak:
a. FungsiAnggaran(Budgetair)
PajakmemilikifungsiBudgetair,artinyapajakmerupakansalahsatu
sumber penerimaan pemerintah untuk membiayai pengeluaran baik
rutin maupun pembangunan. Sebagai sumber keuangan negara,
pemerintah berupaya memasukkan uang sebanyakbanyaknya untuk
kasnegara.
b. Fungsimengatur(Reguler)
Pajakmempunyaifungsipengatur,artinyapajaksebagaialatuntuk
mengatur atau melaksanakan kebijakan pemerintah dalam bidang
sosial dan ekonomi, serta mencapai tujuantujuan tertentu diluar
bidangkeuangan.
2.1.3
JenisPajak
Terdapatberbagaijenispajak,yangdapatdikelompokanmenjaditiga,yaitu
pengelompokan menurut golongan, menurut sifat, dan menurut lembaga
pemungutannya,Resmi(2011:7).
1. MenurutGolongan
11
Pajakdikelompokanmenjadidua,yaitu:
a. PajakLangsung:pajakyangharusdipikulatauditanggungsendirioleh
WajibPajakdantidakdapatdilimpahkanataudibebankankepadaorang
lain atau pihak lain. Pajak harus menjadi beban Wajib Pajak yang
bersangkutan.Contoh:PajakPenghasilan(PPh).PPhharusdibayaratau
ditanggung oleh pihakpihak tertentu yang memperoleh penghasilan
tersebut.
b. Pajak Tidak Langsung: pajak yang pada akhirnya dapat dibebankan
atau dilimpahkan kepada orang lain atau pihak ketiga. Pajak tidak
langsungterjadijikaterdapatsuatukegiatan,peristiwa,atauperbuatan
yang menyebebkan terutangnya pajak, misalnya terjadi penyerahan
barangataujasa.Contoh:PajakPertambahanNilai(PPN).PPNterjadi
karenaterdapatpertambahannilaiterhadapbarangataujasa.Pajakini
dibayarkanolehprodusenataupihakyangmenjualbarangtetapidapat
dibebankan kepada konsumen baik secara eksplisit maupun implisit
(dimasukkandalamhargajualbarangataujasa).
2. MenurutSifat
Pajakdapatdikelompokkanmenjadidua,yaitu:
a. Pajak Subjektif: pajak yang pengenaannya memerhatikan keadaan
pribadiWajibPajakataupengenaanpajakyangmemerhatikankeadaan
subjeknya.Contoh:PajakPenghasilan(PPh).DalamPPhterdapat
1
2
SubjekPajak(WajibPajak)orangpribadi.PengenaanPPhuntukorang
pribadi tersebut memerhatikan keadaan pribadi Wajib Pajak (status
perkawinan,banyakanak,dantanggunganlainnya).Keadaanpribadi
Wajib Pajak tersebut selanjutnya digunakan untuk menentukan
besarnyapenghasilankenapajak.
b. PajakObjektif:pajakyangpengenaannyamemerhatikanobjeknyabaik
berupabenda,keadaan,perbuatan,atauperistiwayangmengakibatkan
timbulnya kewajiban membayar pajak, tanpa memerhatikan keadaan
pribadiSubjekPajak(WajibPajak)maupuntempattinggal.Contoh:
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang
Mewah(PPnBM),sertaPajakBumidanBangunan(PBB).
3. MenurutLembagaPemungut
Pajakdikelompokkanmenjadidua,yaitu:
a. PajakNegara(PajakPusat):pajakyangdipungutolehpemerintahpusat
dandigunakanuntukmembiayairumahtangganegarapadaumumnya.
Contoh:PPh,PPNdanPPnBM,sertaBeaPerolehanHakatasTanah
danBangunan(BPHTB).PBBdanBPHTBmenjadipajakdaerahmulai
tahun2011.
b. PajakDaerah:pajakyangdipungutolehpemerintahdaerahbaikdaerah
tingkat I (pajak provinsi) maupun daerah tingkat II (pajak
kabupaten/kota)dandigunakanuntukmembiayairumahtanggadaerah
masingmasing.Contoh:PajakKendaraanBermotor,BeaBalikNama
KendaraanBermotor,PajakBahanBakarKendaraan,PajakAir
13
Permukaan,PajakRokok,PajakHotel,PajakRestoran,PajakHiburan,
PajakReklame,PajakPeneranganJalan,PajakMineralBukanLogam
danBatuan,PajakParkir,PajakAirTanah,PajakSarangBurungWalet,
PajakBumidanBangunanPedesaandanPerkotaan,BeaPerolehanHak
atasTanahdanBangunan.
2.1.4
SistemPemungutanPajak
Dalammemungutpajakdikenalbeberapasistempemungutanyaitu,Waluyo
(2013:17):
1. OfficialAssessmentSystem
Sisteminimerupakansistempemungutanpajakyangmemberiwewenang
kepadapemerintah(fiskus)untukmenentukanbesarnyapajakyangterutang.
CiriciriOfficialAssessmentSystemadalahsebagaiberikut:
a. Wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang berada pada
fiskus.
b. Wajibpajakbersifatpasif.
c. Utang pajak timbul setelah dikeluarkan surat ketetapan pajak oleh
fiskus.
2. SelfAssessmentSystem
14
2.1.5PengertianPajakDaerah
Pengertian pajak daerah pada umumnya tidak berbeda dengan pengertian
pajak. Perbedaan pengertian pajak daerah dan pengertian pajak hanya terletak
padakewenanganpemungutanpajaktersebut.Pengertianpajakdaerahmenurut
Undangundang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerahpasal1(6)adalahPajakDaerahyangselanjutnyadisebutpajak,adalah
iuranwajibyangdilakukanolehorangpribadiataubadankepadadaerahtanpa
imbalanlangsungyangseimbang,yangdapatdipaksakanberdasarkanperundang
undangan yang berlaku, yang digunakan untuk membiayai penyelenggaraan
pemerintahdaerahdanpembangunandaerah.
15
2.1.6JenisPajakDaerah
MenurutUndangUndangnomor34Tahun2000pasal2tentangPajakDaerah
danRetribusiDaerah,makajenispajakProvinsiterdiridari:
a. PajakKendaranBermotordanKendaraandiAtasAir
b. BeaBalikNamaKrendaraanBermotordanKendaraandiAtasAir
c. PajakBahanBakarKendaraanBermotor
d. PajakAirPemukiman
JenispajakKabupaten/Kotaterdiridari:
a. PajakHotel
b. PajakRestoran
c. PajakHiburan
d. PajakReklame
e. PajakPeneranganJalan
f. PajakPengambilanMineralBukanLogamdanBatuan
g. PajakParkir
Dengan diberlakukannya UndangUndang Nomor 28 Tahun 2009 maka
memperkuat eksistensi UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
PemerintahanDaerah.MenurutUndangUndangNomor28Tahun2009,maka
jenispajakProvinsiterdiridari:
a. PajakKendaranBermotor
b. BeaBalikNamaKendaraanBermotor
c. PajakBahanBakarKendaraanBermotor
1
6
d. PajakAirPermukaan
e. PajakRokok
JenispajakKabupaten/Kotaterdiridari:
a. PajakHotel
b. PajakRestoran
c. PajakHiburan
d. PajakReklame
e. PajakPeneranganJalan
f. PajakMineralBukanLogamdanBatuan
g. PajakParkir
h. PajakAirTanah
i. PajakSarangBurungWalet
j. PajakBumidanBangunanPerdesaandanPerkotaan
k. BeaperolehanHakatasTanahDanBangunan
Pengertianpajakdaerahkabupaten/kotamenurutUndangUndangNomor28
Tahun2009sebagaiberikut:
1. Pajak Kendaraan Bermotor adalah pajak atas kepemilikan dan/atau
penguasaan kendaraan bermotor. Kendaraan Bermotor adalah semua
kendaraanberodabesertagandengannyayangdigunakandisemuajenis
jalan darat, dan digerakkan oleh peralatan teknik berupa motor atau
peralatan lainnya yang berfungsi untuk mengubah suatu sumber daya
energi tertentu menjadi tenaga gerak kendaraan bermotor yang
bersangkutan,termasukalatalatberatdanalatalatbesaryangdalam
17
operasinyamenggunakanrodadanmotordantidakmelekatsecara
permanensertakendaraanbermotoryangdioperasikandiair.
2. BeaBalikNamaKendaraanBermotoradalahpajakataspenyerahanhak
milik kendaraan bermotor sebagai akibat perjanjian dua pihak atau
perbuatan sepihak atau keadaan yang terjadi karena jual beli, tukar
menukar,hibah,warisan,ataupemasukankedalambadanusaha.
3. PajakBahanBakarKendaraanBermotoradalahpajakataspenggunaan
bahanbakarkendaraanbermotordarisemuajenisbahanbakarcairatau
gasyangdigunakanuntukkendaraanbermotor.
4. Pajak Air Permukaan adalah pajak atas pengambilan dan/atau
pemanfaatanairpermukaanyangterdapatpadapermukaantanah,tidak
termasukairlaut,baikyangberadadilautmaupundidarat.
5. Pajak Rokok adalah pungutan atas cukai rokok yang dipungut oleh
pemerintah.
6. Pajakhoteladalahpajakataspelayananhotel.Hoteladalahbangunan
yang khusus disediakan bagi orang untuk dapat menginap/istirahat,
memperoleh pelayanan, dan/atau fasilitas lainnya dengan dipungut
bayaran,termasukbangunanlainnyayangmenyatu,dikeloladandimiliki
olehpihakyangsama,kecualiuntukpertokoandanperkantoran.
7. Pajak Restoran adalah pajak atas pelayanan restoran. Restoran adalah
tempatmenyantapmakanandan/atauminumanyangdisediakandengan
dipungutbayaran,tidaktermasukusahajasabogaataucatering.
18
19
2
0
2.1.7PengertianPajakKendaraanBermotor
MenurutUndangUndangNomor28Tahun2009tentangPajakDaerahdan
Retribusi Daerah, pengertian Pajak Kendaraan Bermotor adalah pajak atas
kepemilikan dan/atau penguasaan kendaraan bermotor. Kendaraan Bermotor
adalahsemuakendaraanberodabesertagandengannyayangdigunakandisemua
jenisjalandarat,dandigerakkanolehperalatanteknikberupamotoratauperalatan
lainnya yang berfungsi untuk mengubah suatu sumber daya energi tertentu
menjaditenagagerakkendaraanbermotoryangbersangkutan,termasukalatalat
beratdanalatalatbesaryangdalamoperasinyamenggunakanrodadanmotordan
tidakmelekatsecarapermanensertakendaraanbermotoryangdioperasikandiair.
2.1.8DasarHukumPemungutanPajakKendaraanBermotor
PemungutanPajakKendaraanBermotorsaatinididasarkanpadadasarhukum
yangjelasdankuatsehinggaharusdipatuhiolehmasyarakatdanpihakterkait.
YangmenjadidasarhukumPajakKendaraanBermotoradalahUndangUndang
Nomor28Tahun2009tentangPajakDaerahdanRetribusiDaerah.
2.1.9ObjekPajakdanBukanObjekPajakKendaraanBermotor
a. ObjekPajakKendaraanBermotor
2
1
Samudra(2015:94)mengungkapkanbahwaObjekpajakKendaraanBermotor
adalah kepemilikan dan/atau penguasaan kendaraan bermotor tidak termasuk
kepemilikan dan/atau penguasaan kendaraan alatalat berat dan alatalat besar
seperti buldozer,excavator,loader, danlainlainyangtidakdigunakansebagai
alatangkutanorangdan/ataubarangdijalanumum.
b. BukanObjekPajakKendaraanBermotor
Tidak semua objek pajak kendaraan bermotor termasuk objek pajak. Ada
beberapa pengecualian yang tidak termasuk objek pajak kendaraan bermotor,
yaituSamudra(2015:94):
1. Kendaraan bermotor yang sematamata digunakan untuk keperluan
pertahanandankeamanannegara.
2. Kendaraanbermotoryangdimilikidan/ataudikuasaikedutaan,konsulat,
perwakilannegaraasingdenganasastimbalbalikdanlembagalembaga
internasional yang memperoleh fasilitas pembebasan pajak dari
pemerintah.
3. Keretaapi.
2.1.10
SubjekPajakdanWajibPajakKendaraanBermotor
Pada pajak kendaraan bermotor, yang menjadi subjek pajak adalah orang
pribadiataubadanyangmemilikiataumenguasaikendaraanbermotor.Dalam
wajibpajakbadan,kewajibanperpajakannyadiwakiliolehpengurusataukuasa
22
badan tersebut. Samudra (2015:93). Sementara itu, yang menjadi wajib pajak
kendaraan bermotor, yaitu orang pribadi atau badan yang memiliki kendaraan
bermotor tersebut. Kepemilikan kendaraan bermotor ialah kepemikilan
sepenuhnyakendaranbermotoratasnamaorangpribadiataubadansesuaidengan
nama,alamatyangtercantumdalamKTPatauidentitas dirilainnyayangsah.
Sedangkan menguasai mengandung arti penguasaan kendaraan bermotor yang
melebihi dua belas bulan dianggap sebagai penyerahan, kecuali apabila
penguasaan itu karena perjanjian sewa yang termasuk leasing. Kewajiban
pembayaran pajak kendaraan bermotor terltak pada orang pribadi yang
bersangkutanataukuasaatauahliwarisannyadanapabilawajibpajaknyaberupa
badanmakayangbertanggungjawabadalahpengurusataukuasanya.Samudra
(2015:94).
2.1.11
KendaraanBermotor
a.DasarPengenaanPajakKendaraanBermotor
DasarPengenaanPajak(DPP)yangdigunakandalammenghitungPajak
KndaraanBermotordihitungsebagaiperkaliandariduaunsurpokok,yaitu:
1. NilaiJualKendaraanBermotor.
2. Bobot yang mencerminkan secara relatif kadar kerusakan jalan dan
pencemaran lingkungan sebagai akibat dari penggunaan kendaraan
bermotor.
23
Bobotadalahdayaberat/angkutkendaraanbermotoryangdiukurberdasarkan
jumlahtonase/isisilinderdarikendaraantersebut.
b.TarifPajakKendaraanBermotor
TarifPKBberlakusamapadasetiapProvinsiyangmemungutPKB.TarifPKB
ditetapkandenganperaturandaerahprovinsi.SesuaiperaturanpemerintahNo.65
tahun2001Pasal5tarifPKBdibagimenjadi3kelompoksesuaidenganjenis
penguasaankendaraanbermotor,yaitu:
1. 1,5%untukkendaraanbermotorbukanumum.
2. 1% untuk kendaraan bermotor umum, yaitu kendaraan bermotor yang
disediakanuntukdipergunakanolehumumdengandipungutbayaran.
3. 0,5%untukkendaraanbermotoralatalatberatdanalat
alatbesar.c.PerhitunganPajakKendaraanBermotor
Besarnyapokokpajakkendaraanbermotoryangterutangdihitungdengancara
mengalikantarifpajakdengandasarpengenaanpajak.Secaraumum,perhitungan
PKBadalahsesuaidenganrumus:
Tabel2.1PerhitunganPajakKendaraanBermotor
PajakTerutang=TarifPajakxDasarPengenaanPajak
DasarPengenaanPajak=NJKBxBobot
2
4
2.1.12PengertianBeaBalikNamaKendaraanBermotor
MenurutUndangUndangNomor28Tahun2009tentangPajakDaerahdan
Retribusi Daerah dijelaskan bahwa pengertian Bea Balik Nama Kendaraan
BermotoryangselanjutnyadisingkatBBNKBadalahpajakataspenguasaandan/
atau penyerahan hak milik kendaraan bermotor sebagai akibat perjanjian dua
pihakatauperbuatansepihakataukeadaanyangterjadikarenajualbeli,tukar
menukar,hibah,warisan,ataupemasukankedalambadanusaha.
25
2.1.14
KendaraanBermotor
Samudra(2015:113)menyatakanbahwaobjekpajakdapatdiartikansebagai
sasaranpengenaanpajakdandasaruntukmenghitungpajakyangterutang.Yang
menjadiobjekpajakBBNKBadalahpenyerahankendaraanbermotordalamhak
milik.Sesuaidenganpengertiantersebut,makaBBNKBtidakdikenakanpada
setiappenyerahanyangbukanhakmiliksepertiperjanjiansewamenyewa.
Termasukdalampenyerahankendaraanbermotoradalah:
1. Pemasukankendaraanbermotordariluarnegriuntukdipakaisecaratetap
kecuali:
a. Untukdipakaisendiriolehyangbersangkutan.
b. Untukdiperdagangkan.
c. Untukdikeluarkankembalidariwilayahpabeanindonesia.
d. Digunakanuntukpameran,penelitian,contohdankegiatanolahraga
bertarafinternasional.
2. Penguasaankendaraanbermotoryangmelebihi12(duabelasbulan)kecuali
penguasaankendaraanbermotorkarenaperjanjiansewadanleasing.
26
2.1.15
Bermotor
MenurutSamudra(2015:112)Subjekpajakdapatdiartikanorangyangdituju
olehundangundanguntukdikenakanpajak.SubjekpajakBBNKBadalahorang
pribadi atau badan yang menerima penyerahan kendaraan bermotor. Dalam
pelaksanaanadministrasiBBNKB,subjekpajakdisebutsebagaiwajibpajakyang
bertanggungjawabterhadappembayaranBBNKB.
WajibpajakBBNKBdapatterbagimenjadi:
1. Untukorangpribadiadalahorangyangbersangkutan,kuasanya,atau
ahliwarisnya.
2. Untukbadanadalahpengurusataukuasanya.
2.1.16
NamaKendaraanBermotor
a.DasarPengenaanDasarPajakRestoran
Menurut Samudra (2015:113) Untuk menghitung besarnya pajak terutang
diperlukan adanya Dasar Pengenaan Pajak (DPP). Dasar pengenaan BBNKB
adalah nilai jual kendaraan bermotor yang ditetapkan gubernur kepala daerah
dengan berpedoman kepada Keputusan Menteri Dalam Negeri. Terhadap
kendaraanbermotoryangbelumditetapkannilaijualnya,gubernurkepaladaerah
27
menetapkannilaijualkendaraanbermotortersebutdanmemberitahukankepada
MenteriDalamNegeri.
DasarpengenaanpajakBBNKBdihitungsebagaiperkaliandari2(dua)unsur
pokok:
1. NilaiJualKendaraanBermotor.
2. Bobot kendaraan bermotor yang mencerminkan secara relatif kadar
kerusakanjalandanpencemaranlingkunganakibatpenggunaankendaraan
bermotor.
Apabila terjadi perubahan bentuk setiap kendaraan bermotor yang
mengakibatkankenaikannilaijualkendaraanbermotoryangbersangkutan,maka
dipungut tambahan BBNKB 10% dari selisih nilai jual sebelum dan sesudah
perubahan. Demikian pula bila terjadi penggantian mesin kendaraan bermotor
yang mengakibatkan bertambahnya nilai jual kendaraan bermotor tersebut.
Samudra(2015:114)
b.TarifBeaBalikNamaKendaraanBermotor
Menurut Samudra (2015:144) besarnya tarif BBNKB ditetapkan sebagai
berikut:
BesarnyatarifBBNKBditetapkansebagaiberikut:
1.
Untukpenyerahanpertamasebesar20%(duapuluhpersen).
2.
Untukpenyerahankeduadanselanjutnyasebesar1%(satupersen).
28
Khususuntukkendaraanbermotoralatalatberatdanalatalatbesaryangtidak
menggunakan jalan umum tarif pajak ditetapkan paling tinggi masingmasing
sebagaiberikut:
1. Penyerahanpertamasebesar0,75%(nolkomatujuhpuluhpersen).
2. Penyerahankeduadanseterusnyasebesar0,075%(nolkomanoltujuhpuluh
limapersen.
c. PerhitunganBeaBalikNamaKendaraanBermotor
BesarnyaBBNKBdihitungdengancaramengalikantarifBBNKBdengan
DasarPengenaanPajak.
Tabel2.2PerhitunganBeaBalikNamaKendaraanBermotor
BBNKBterutang=TarifBBNKBxDasarPengenaanBBNKB
2.1.17
PendapatanAsliDaerah(PAD)
otonomidaerahsebagaiperwujudanasasdesentralisasi.
29
2.2 PenelitianSebelumnya
Terdapatpenelitiansebelumnyayangmembahastentangpajakkendaraan
Bermotordanbeabaliknamakendaraanbermotoryangtelahdilakukan
sebelumnya,terdapatpadatabeldibawahini:
Tabel2.3PenelitianSebelumnya
No
Nama
Peneliti
Judul
Variabel
1
ChristofelKifliMadundangdanVentjeIlat(2014)
AnalisisPerhitunganPajakKendaraanBermotordanBeaBalik
NamadiKantorSAMSATBitung.
PajakKendaraanBermotor.
BeaBalikNamaKendaraanBermotor.
Pemungutan Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea
BalikNamaKendaraanBermotor.
Metode
Analisis
Hasil
Analisis
AnalisisDeskriptifKuantitatif.
Realisasi Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor dari Tahun
2010sampaidengan2014terusmeningkatsamahalnyadengan
BeaBalikNamaKendaraanBermotordariTahun2010sampai
dengan2014terusmeningkat.
2
No
Nama
Peneliti
Judul
IndinisyaIndahPangalila,VentjeIlatdanTreesjeRuntu(2015)
Analisa Pelaksanaan Sistem Pemungutan Pajak Kendaraan
BermotordiKotaManado.
30
Variabel
PajakKendaranBermotor.
BeaBalikNamaKendaraanBermotor.
Prosedur dan Tata Cara Pembayaran Pajak Kendaraan
Bermotor.
Metode
Analisis
AnalisisDeskriptif.
Hasil
Analisis
No
Nama
Peneliti
Judul
Variabel
Metode
Analisis
Hasil
Analisis
No
Nama
anPADpadaDispendaKotaSingkawang.
PajakKendaraanBermotor.
3
Febrianti
(2011)
PemungutanPajakKendaraanBermotor.
FlowChart.
AnalisaStrukturOrganisasi.
Analisis
Sistem
Pengendal
ian
Pemungut
an Pajak
Kendaraa
n
Bermotor
Dalam
Peningkat
ComplianceTest.
SistempemungutanpajakkendaraanbermotordiUnitPelayanan
Pendapatan Daerah (UPPD) Kota Singkawang sudah efektif
denganadanyabagianbagianyangterlibat.
4
TriMustikaSari(2013)
31
Judul
AnalisisKontribusiPajakKendaraanBermotordanBeaBalik
NamaKendaraanBermotorTerhadapPendapatanAsliDaerah
ProvinsiJawaTengah(StudiKasuspadaDPPADProvinsiJawa
Tengah).
Variabel
PajakKendaraanBermotor.
BeaBalikNamaKendaraanBermotor.
PendapatanAsliDaerah.
Metode
Analisis
Kuantitatif.
Kualitatif.
AnalisisSWOT.
Hasil
Analisis
No
Variabel
5
Muh. Zabrie Resqi Saputra, Abd. Rahman Kadir dan Syamsu
Alam(2011)
Metode
Analisis
Hasil
Analisis
32
dapatmelebihitargetyangtelahditetapkan.
No
Nama
Peneliti
GustiEryandi,LizarAlfansidanBenardin(2011)
Judul
AnalisisEfektivitasPemungutanPajakKendaraanBermotordan
Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Dalam Meningkatkan
PendapatanAsliDaerah(PAD)diProvinsiBengkulu.
Variabel
Metode
Analisis
Hasil
Analisis
Pajak
Kendaraa
n
Bermotor.
BeaBalik
Nama
Kendaraa
nBermotor.
PendapatanAsliDaerah.
AnalisisDeskriptif.
Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama
KendaraanBermotordiProvinsiBengkulutidakefektif.
Sumber:PenelitianSebelumnya
2.3
KerangkaPemikiran
Untukmembantudanmempermudahdalampembacaandanpembahasandi
dalampenelitianini,dapatdilihatpadakerangkapemikirandibawahini:
Gambar2.1KerangkaPemikiran
PajakKendaraanBermotor
(PKB)
PendapatanAsli
BeaBalikNamaKendaraan
Bermotor(BBNKB)
Daerah
BABIII
METODELOGIPENELITIAN
3.1 DesainPenelitian
Ditinjau dari jenis masalah yang diteliti yaitu Analisis Pajak Kendaraan
BermotordanBeaBalikNamaKendaraanBermotorpadaSAMSATCikokol
Kota Tangerang, maka penulis menggunakan metode penelitiandeskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan
mengungkapkan suatu masalah, keadaan, peristiwa sebagaimana adanya atau
mengungkap fakta secara mendalam mengenai kontribusi pajak kendaraan
bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor terhadap pendapatan asli
daerah.
Menurut Kuncoro (2009:192) analisis deskriptif memiliki arti yang sulit
didefinisikan, karena menyangkut berbagai macam aktivitas dan proses. Salah
satubentukanalisisadalahkegiatanmenyimpulkandatamentahdalamjumlah
33
3
4
35
3.2 PopulasidanSampel
Menurut Sugiyono (2011:119) Populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.PopulasidalampenelitianiniadalahRealisasipajakUPTDPPKD
SAMSATCikokoltahun20102014.
Sampeladalahbagiandarijumlahdankarakteristikyangdimilikiolehpopulasi
tersebutSugiyono(2011:120).Dalampenelitianinipenelitimenentukansendiri
sampelmanayangdianggapmewakilipopulasi,yakiniLaporanPenerimaanPajak
Kendaraan Bermotor danBea Balik NamaKendaraan Bermotor UPTDPPKD
SAMSATCikokolpadatahun20102014.
3.3 JenisdanSumberdata
3.3.1 JenisData
Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah dokumentasi yang
merupakanpengambilandatayangsudahdiolahterlebihdahuluyanghasilnya
berupaDataPajakKendaraanBermotordiUPTSAMSATCikokol,DataBea
BalikNamaKendaraanBermotordiUPTSAMSATCikokol,danDatalainnya
yang berhubungan dengan penelitian. Menurut Sugiyono (2011:326) Metode
Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlaku. Dokumen bisa
berbentuktulisan,gambar,ataukaryakaryamonumentaldariseseorang.
36
3.3.2 SumberData
MenurutKuncoro(2009:148)Sumberdataterbagimenjadiduamacam:
a. DataPrimer
Data Primer adalah data yang diperoleh dengan survei lapangan yang
menggunakan semua metode pengumpulan data original. Pengumpulan data
primermerupakanbagianintegraldariprosespenelitianbisnisdanekonomiyang
seringkalidiperlukanuntuktujuanpengambilankeputusan.Dataprimerdapat
didefinisikan sebagai data yang dikumpulkan dari sumbersumber asli untuk
tujuantertentu.Dalampenlitianinidataprimeryangdikumpulkanadalahhasil
wawancarayangdilakukansebagaipendukungdariteknikdokumentasi.Teknik
wawancaradilakukanolehpenelitiketikaadahalyangkurangdimengertioleh
penelitiataupenelitimerasaadahalyangkurangjelasdaridatayangdidapatkan.
b. DataSekunder
Datasekunderadalahdatayangtelahdikumpulkanolehlembagapengumpul
datadandipublikasikankepadamasyarakatpenggunadata.Secarasingkatdapat
dikatakanbahwadatasekunderadalahdatayangtelahdikumpulkanolehpihak
lain.Datainiberuparealisasidantargetpenerimaanpajakkendaraanbermotor
dan bea balik nama kendaraan bermotor. Sumber data ini diambil dari Unit
PelaksanaTeknisSAMSATCikokol.
37
3.4 MetodePengumpulanData
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi yaitu
dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung di unit pelaksana teknis
SAMSATCikokoluntukmemperolehsecaralangsungdatayangdiperlukandan
kemudian melakukan pencatatan yang berkaitan dengan data yang diperlukan
dalam penelitian. Metode Wawancara yaitu dilakukan untuk memperoleh
informasiinformasi yang diperlukan dalam penelitian ini. Teknik wawancara
digunakanketikaadahalyangkurangdimengertiolehpenelitiataukurangjelas
dari data yang di dapatkan. Maka penulis melakukan wawancara dengan para
pegawaiyangadadiseksipelayananunitpelaksanateknisSAMSATCikokoldan
diseksipengolahandataunitpelaksanateknisSAMSATCikokol.Penulisjuga
melakukanmetodedokumentasiyaitumetodepengumpulandatayangdilakukan
denganmengambildatadokumentasidariintansiterkaitdalamhaliniadalahunit
pelaksana teknis SAMSAT Cikokol. Dokumen yang dimaksud adalah laporan
penerimaanpajakkendaraanbermotordanbeabaliknamakendaraanbermotor
sertadatayangberkaitandenganpenelitianyangdilakukanolehpeneliti.
Menurut Sari (2013) Kontribusi Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik
NamaKendaraanBermotordigunakanuntukmengetahuiseberapabesarperanan
Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dalam
meningkatkan pendapatan daerah, sehingga akan dapat memberikan gambaran
yang lebih jelas mengenai tindakan atau kebijakan apa saja yang harus
diperhatikan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan
BermotorsebagaiusahapeningkatanterhadapPAD.Semakinbesarkontribusi
38
PajakKendaraanBermotordanBeaBalikNamaKendaraanBermotorterhadap
PADmakasemakinbesarpulaperananPajakKendaraanBermotordanBeaBalik
NamaKendaraanBermotorterhadapPADdansebaliknya.
UntukmengetahuisejauhmanaPajakDaerahyaituPajakKendaraanBermotor
danBeaBalikNamaKendaraanBermotordalammemberikankontribusiterhadap
penerimaanPADdigunakanrumusdantabelkontribusisebagaiberikut.
KontribusiPajakDaerah
Tabel3.1KlarifikasiKontribusi
PRESENTASE
KRITERIA
0,00%10%
SangatKurang
10,10%20%
Kurang
20,10%30%
Sedang
30,10%40%
CukupBaik
40,10%50%
Baik
Diatas50%
SangatBaik
Sumber:TimLitbangDepdagriFisipolUGM1991(Arditia:2012)
39
tertentudenganpenerimaanPAD.Semakinbesarhasilnyaberartisemakinbesar
pulaperananpajakdaerahterhadapPAD,begitupulasebaliknya.
BABIV
ANALISISDANPEMBAHASANPENELITIAN
4.1
DeskripsiObjekPenelitian
4.1.1
GambaranUmumWilayahPenelitian
a. SecaraGeografis
LetakgeografisProvinsiBantenpadabatasAstronomi1051'111067'12
BT dan 57'50 71'1 LS. Letak di Ujung Barat Pulau Jawa memposisikan
BantensebagaipintugerbangPulauJawadanSumateradanberbatasanlangsung
dengan wilayah DKI Jakarta sebagai Ibu Kota Negara. Posisi geostrategis ini
tentunyamenyebabkanBantensebagaipenghubungutamajalurperdagangan
Sumatera Jawa bahkan sebagai bagian dari sirkulasi perdagangan Asia dan
Internasionalsertasebagailokasiaglomerasiperekonomiandanpermukimanyang
potensial.BataswilayahsebelahUtaraberbatasandenganLautJawa,sebelah
40
4
1
BaratdenganSelatSunda,sertadibagianSelatanberbatasandenganSamudera
Hindia,sehinggawilayahinimempunyaisumberdayalautyangpotensial.
b. Klimatologi
IklimwilayahBantensangatdipengaruhiolehAnginMonson(MonsonTrade)
dan Gelombang La Nina atau El Nino. Saat musim penghujan (Nopember
Maret) cuaca didominasi oleh angin Barat (dari Sumatera, Samudra Hindia
sebelahselatanIndia)yangbergabungdenganangindariAsiayangmelewatiLaut
CinaSelatan.Agustus),cuacadidominasiolehanginTimuryangmenyebabkan
wilayahBanten mengalamikekeringanyangkeras terutamadi wilayahbagian
pantaiutara,terlebihlagibilaberlangsungElNino.Temperaturdidaerahpantai
danperbukitanberkisarantara22Cdan32C,sedangkansuhudipegunungan
denganketinggianantara4001.350mdplmencapaiantara18C29C.
Curahhujantertinggisebesar2.7123.670mmpadamusimpenghujanbulan
SeptemberMeimencakup50%luaswilayahKabupatenPandeglangsebelah
baratdancurah335453mmpadabulanSeptemberMeimencakup50%luas
wilayah Kabupaten Serang sebelah Utara, seluruh luas wilayah Kota Cilegon,
50%luaswilayahKabupatenTangerangsebelahutaradanseluruhluaswilayah
KotaTangerang.Padamusimkemarau,curahhujantertinggisebesar615833
mmpadabulanAprilDesembermencakup50%luaswilayahKabupatenSerang
sebelahutara,seluruhluaswilayahKotaCilegon,50%luaswilayahKabupaten
TangerangsebelahutaradanseluruhluaswilayahKotaTangerang,sedangkan
curahhujanterendahpadamusimkemarausebanyak360486mmpadabulan
4
2
JuniSeptembermencakup50%luaswilayahKabupatenTangerangsebelah
selatandan15%luaswilayahKabupatenSerangsebelahTenggara.
c. LuasWilayahdanJumlahPenduduk
BantenmerupakanprovinsiyangberdiriberdasarkanUndangUndangNomor
23Tahun2000secaraadministratif,terbagiatas4Kabupatendan2Kotayaitu:
KabupatenSerang,KabupatenPandeglang,KabupatenLebak,Kabupaten
2
adalah9.662,92Km ,denganjumlahpenduduksebanyak10.016.587jiwa.
4.1.2
PelaksanaanSistemAdministrasiManunggalSatuAtap(SAMSAT)dalam
43
penerbitanSuratTandaNomorKendaraanbermotor(STNK),SuratTandaCoba
Kendaraan Bermotor (STCK), Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB),
Tanda Coba Kendaraan Bermotor (TCKB) dan Pungutan Pajak Kendaraan
Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) serta
SumbanganWajibDanaKecelakaanLaluLintasJalan(SWDKLLJ).
Secara rinci tertuang dalam Surat Keputusan Bersama Kepala Kepolisian
RepublikIndonesia,DirekturJenderalPemerintahanUmumdanOtonomiDaerah,
dan Direktur Utama PT. Jasa Raharja (Persero) dengan memperhatikan faktor
keamanandalamsetiapprosespendaftarankendaraanbermotor.
4.1.3
danbenar.Untukmenjalankantujuantersebut,SAMSATKotamadyaTangerang
44
memilikistrategiorganisasiyangdijabarkandalamkebijakankebijakanpokok
organisasi,sebagaiberikut:
Menyediakansumberdayadanpelatihanyangoptimal.
Memastikanbahwasasaranorganisasiberhubungandengankebutuhandan
harapan masyarakat atau wajib pajak. Secara aktif melakukan perbaikan dan
meningkatkan kompetensi pengetahuan dan pengalaman petugas pelaksana
sehinggamendorongpetugaspelaksanabersemangatdanbanggamenjadibagian
dariorganisasi.
Memastikankeseimbanganantarakepuasanmasyarakatatauwajibpajak
denganpihaklainyangberkepentingansepertipetugaspelaksana,sertainstitusi
terkait.
4.1.4 VisidanMisiUnitPelaksanaTeknisDinasPendapatandan
PengelolaanKeuanganDaerah(UPTDPPKD)SAMSATCikokol
Visi
Terwujudnyapelayananprimademikepuasanmasyarakat.
Misi
Menyediakanpelayanankepadamasyarakatwajibpajakdalampengurusan
SuratTandaNomorKendaraan(STNK)dansuratketetapanpajakdaerah
45
(SKPD)secaracepat,tepatdanbenarsertaberpedomanpadaketentuan
yangberlaku.
Melakukanupayapeningkatanuntuklayananmelaluiperbaikansaranadan
prasarana,sistemkomputerisasisertapengembangansumberdayamanusia
(SDM).
46
4.1.5
47
4.1.6
danPengelolaanKeuanganDaerah(UPTDPPKD)SAMSATCikokol
Selamatahun2015keadaanjumlahpegawaiUnitPelaksanaTerpaduDinas
Pendapatan dan pengelolaan Keuangan Daerah SAMSAT Cikokol Kota
Tangerangterdiridari71orangyangdisajikanpadatabeldibawahini:
Tabel4.1keadaanPegawai
Sumber:UPTSAMSATCikokolKotaTangerang
Selamatahun2015,berdasarkankomposisidiUnitPelaksanaTeknisDinas
Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah SAMSAT Cikokol Kota
Tangerang terdiri dari 21 orang pegawai negeri sipil (PNS), 40 orang tenaga
pemungut pajak (TPP), 7 orang satuan pengamanan (SATPAM), 2 orang
pramubaktikebersihandan1orangpengemudi.
4
8
4.2 PengelolaanJasaLayanan
4.2.1
49
e. PokjaTataUsaha(Kepolisian)
Mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam merencanakan,
mengkoordinasikan,mengawasidanmelaksanakankegiatanpadabagian
ketatausahaanSAMSATKotamadyaTangerang,identifikasi,pengecekan
ataupemeriksaan,perubahansertapembetulanatauralatdata,registrasi
danpembukuanataupencatatantermasukpemeliharaanpenyimpanannya
berkaitandengandataidentitaspemilikdankendaraan.Selalukoordinasi
denganSubBagianTataUsaha(Dipenda)dalampenyediaansaranadan
prasarana serta pengelolaan SAMSAT Kotamadya Tangerang, dibantu
denganbeberapaSubPokjaantarayaitu:
SubPokjaMateriil,yaitubagianyangbertugasuntukmenyediakan
materiil STNK, Cek Fisik dan TNKB dan bertanggung jawab
menjagastokmateriilyangtersedia.
SubPokja
PemungutandanPenyetoran, yaitubagian
yang
bertugas
melakukanpemungutandan penyetoran
PNBP
5
0
(PenerimaanNegaraBukanPajak)sesuaidenganjumlahmateriil
STNKdanTNKByangdikeluarkan.
4.2.2
KebijakanInternalJasaLayananUnitPelaksanaTeknisDinas
SuratKeputusanKapolriNo.Pol.:Skep/59/II/2004tanggal3Pebruari
2004 tentang Buku Petunjuk Pelaksanaan Penomoran Kendaraan
Bermotor.
PeraturanPemerintahNomor:31tahun2004tentangTarifAtasJenis
PenerimaanNegaraBukanPajakyangberlakupadaKepolisianNegara
RepublikIndonesiadanPenjelasannya.
5
1
PetunjukLapanganNo.Pol.:Juklap/156/II/1993tentangPemblokiran
SuratTandaNomorKendaraanBermotor(STNK)danBukuPemilik
KendaraanBermotor(BPKB)bagiansatuanfungsilalulintas.
b. KebijakanInternalDipenda:
PeraturanGubernurBantenNomor8Tahun2006tentangPenetapan
Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama
KendaraanBermotor.
PeraturanDaerahPropinsiBantenNomor5Tahun2002tentangPajak
KendaraanBermotor.
PeraturanDaerahPropinsiBantenNomor6Tahun2002tentangBea
BalikNamaKendaraanBermotor.
c. KebijakanInternalJasaRaharja:
4.2.3
DinasPendapatandanPengelolaanKeuanganDaerah(UPTDPPKD)
SAMSATCikokol
Dalam meningkatkan pelayanan guna memenuhi harapan masyarakat atau
wajib pajak, SAMSAT Kotamadya Tangerang secara terus menerus berupaya
meningkatkankualitaspelayanan.Secaraiternal,peningkatankualitaslayanan
52
dilakukandalambentukpenerapanSistemManajemenMutuISO9001:2000dan
sudah mendapat pengakuan dari Lembaga Audit Independent berupa sertifikat
ISO9001:2000.MelaluipenerapanSistemManajemenMutuISO9001:2000
SAMSATKotamadyaTangerangdituntutuntukselalumemperbaikimutulayanan
secaraberkesinambungan.
Perbaikankinerjaakanberhasilapabiladitetapkanmekanisme/prosedurpada
setiapprosesyangadadiSAMSATKotamadyaTangerang.Mekanismeperbaikan
yangditetapkandiantaranyamelaluipenyebarankuesionerdengantujuanuntuk
mengetahui harapan wajib pajak terhadap jasa layanan yang dilakukan oleh
SAMSATKotamadyaTangerang.
SalahsatuharapandariwajibpajakterhadappelayananSAMSATKotamadya
Tangerang adalah adanya kepastian tentang lamanya waktu pengurusan baik
untukpendaftarankendaraanbaru,tukarnamaataupundaftarulang.
Upaya lain dalam memberikan kemudahan kepada wajib pajak dalam
memperoleh informasi pelayanan, mekanisme proses, persyaratan pendaftaran,
informasi kendaraan serta besarnya pajak kendaraan yang harus dibayar dapat
diketahui dari monitor informasi yang sudah terintegrasi dengan Kantor
Pengelolaan Teknologi Informasi (KPTI). Pengelolaan dilakukan dengan
menyentuhinformasilayananyangterteradimonitorsesuaidengankeperluan,
selanjutnyadatadaninformasidenganlengkapakanmunculsecaraotomatis.
5
3
4.2.4
54
4.3 SistemPemungutanatauPenyetoranPajakdiUnitPelaksanaTeknis
DinasPendapatandanPengelolaanKeuanganDaerah(UPTDPPKD)
SAMSATCikokol
Sumber:UPTSAMSATCikokolKotaTangerang
55
Sumber:UPTSAMSATCikokolKotaTangerang
56
4.4
KendalayangDihadapiUnitPelaksanaTeknisDinasPendapatandan
PengelolaanKeuanganDaerah(UPTDPPKD)SAMSATCikokol
Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber Bapak Mustofalutfi S.Sos
sebagai korektor di bagian pelayanan, kendala yang sering dialami oleh unit
pelaksanateknisdinaspendapatandanpengelolaankeuangandaerahSAMSAT
Cikokolkotatangerangadalahmasihbanyaknyawajibpajakyangbelumsadar
untukmemenuhikewajibanpajaknyadalammembayarpajakkendaraanbermotor,
selainitumasihseringterjadiofflinesystemdikantorpusatsehinggamengganggu
aktivitas pelayanan di kantor unit pelaksana teknis SAMSAT Cikokol Kota
Tangerang.
4.5
MengatasiHambatandalamPenerimaanPajakKendaraanBermotor
danBeaBalikNamaKendaraanBermotorSAMSATCikokol
Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber Bapak Mustofalutfi S.Sos
sebagai korektor di bagian pelayanan, untuk mengatasi kendala yang sering
dialamiolehunitpelaksanateknisdinaspendapatandanpengelolaankeuangan
daerahSAMSATCikokolkotatangerangadalahUpayayangdilakukanolehUnit
Pelaksana Teknis Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah untuk
meningkatkan penerimaan pajak daerah dengan melakukan sosialisasi Door to
Doorartinyapegawaimelakukanpenagihanpajaklangungkewajibpajakyang
bersangkutan,melakukanraziakendaraanbermotordijalanrayadenganpetugas
kepolisiankotatangerang,membuatprogramsamsatkeliling(Samling)yang
5
7
hanya melayani pembayaran pajak kendaraan satu tahun secara online kepada
wajib pajak sehingga bagi wajib pajak yang memiliki tingkat kesibukan yang
tinggidapatmemanfaatkanpelayanansamsatkeliling,karenadisampingmudah
wajibpajakjugahanyamemerlukanwaktu3menitdanprosespunselesai.
4.6 AnalisisHasilPerolehanPajakDaerahUnitPelaksanaTeknisDinas
Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (UPT DPPKD)
SAMSATCikokolperiode2010s/d2014
4.6.1
Sumber:UPTSAMSATCikokolKotaTangerang
Realisasi pajak kendaraan bermotor pada tahun 2010 sebesar Rp.
133.418.854.675, lebih besar dari target yang telah ditetapkan sebesar Rp.
125.253.897.000, sehingga pajak kendaraan bermotor pada UPT SAMSAT
Cikokol mengalami surplus sebesar Rp. 8.164.957.675, dengan presentase
keseluruhansebesar106,52%.RealisasiBeaBalikNamaKendaraanBermotorI
padaTahun2010yaitusebesarRp.173.072.524.500,lebihbesardaritargetyang
58
Sumber:UPTSAMSATCikokolKotaTangerang
Realisasipenerimaanpajakkendaraanbermotorpadatahun2010memberikan
kontribusi bagi pajak daerah dalam presentase sebesar 46,66% yang berarti
melebihi target yang diharapkan sebesar 41,92%. Realisasi bea balik nama
kendaraanbermotorIselamatahun2010berkontribusidalampresentasesebesar
57,93%melebihitargetyang telah ditetapkansebesar 52,65%.Sedangkanbea
balik nama kendaraan bermotor II selama tahun 2010 berkontribusi dalam
presentase sebesar 1,71% tidak sesuai dengan target yang diharapkan sebesar
2,69%.Olehkarenaitu,totalrealisasipenerimaanpajakkendaraanbermotor,bea
baliknamakendaraanbermotorIdanbeabaliknamakendaraanbermotorII
59
selama tahun 2010 sebesar Rp. 311.611.207.475, melebihi target yang telah
ditetapkanpadatahun2010sebesarRp.290.585.118.000,.Targetpenerimaan
pajakdaerahpadatahun2010sebesarRp.298.762.357.840,padasaatrealisasi
penerimaanpajakyangditerimaadalahsebesarRp.320.555.463.031,.Sehingga
pajakkendaraanbermotor,beabaliknamakendaaanbermotorIdanbeabalik
nama kendaraan bermotor II memberikan kontribusi terhadap pajak daerah
sebesar 104,30% melebihi target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 97,26%.
Sedangkan,jumlahwajibpajakkendaraanbermotordiUPTSAMSATCikokol
Kota Tangerang sebesar 47.217 wajib pajak. Penerimaan pajak kendaraan
bermotor,beabaliknamakendaraanbermotorIdanbeabaliknamakendaraan
bermotorIIinidiharapkandapatlebihberkontribusiterhadappajakdaerahselama
tahun2010.
4.6.2
Sumber:UPTSAMSATCikokolKotaTangerang
6
0
Sumber:UPTSAMSATCikokolKotaTangerang
Realisasipenerimaanpajakkendaraanbermotorpadatahun2011memberikan
kontribusibagipajakdaerahdalampresentasesebesar36,58%melebihitarget
yangtelahditetapkansebesar34,48%.Realisasibeabaliknamakendaraan
6
1
6
2
4.6.3
Sumber:UPTSAMSATCikokolKotaTangerang
Realisasi pajak kendaraan bermotor pada tahun 2012 sebesar Rp.
183.690.367.500, melampaui target yang telah ditetapkan sebesar Rp.
177.810.000.000, sehingga pajak kendaraan bermotor pada UPT SAMSAT
Cikokol mengalami surplus sebesar Rp. 5.880.367.500, dengan presentase
keseluruhansebesar103,31%.RealisasiBeaBalikNamaKendaraanBermotorI
padaTahun2012yaitusebesarRp.252.807.542.000,lebihbesardaritargetyang
telah ditetapkan sebesar Rp. 241.092.000.000, sehingga Bea Balik Nama
KendaraanBermotorImengalamisurplussebesarRp.11.715.542.000,dengan
presentasesebesar104,86%.RealisasiBeaBalikNamaKendaraanBermotorII
pada tahun 2012 sebesar Rp. 5.330.459.000, melebihi target yang ditetapkan
sebesarRp.4.845.000.000,sehinggaBeaBalikNamaKendaraanBermotorII
mengalami surplus sebesar Rp. 485.459.000, dengan presentase sebesar
110.02%.
6
3
Tabel4.11KontribusiPajakDaerahTahun2012
Sumber:UPTSAMSATCikokolKotaTangerang
Realisasipenerimaanpajakkendaraanbermotorpadatahun2012memberikan
kontribusibagipajakdaerahdalampresentasesebesar36,91%lebihbesardari
targetyangtelahditetapkansebesar35,73%.Realisasibeabaliknamakendaraan
bermotor I selama tahun 2012 berkontribusi dalam presentase sebesar 50,79%
melebihitargetyangtelahditetapkansebesar48,44%.Sedangkanbeabaliknama
kendaraanbermotorIIselamatahun2012berkontribusidalampresentasesebesar
1,07%melebihitargetyangtelahdiharapkansebesar0,97%.Olehkarenaitu,total
realisasi penerimaan pajak kendaraan bermotor, bea balik nama kendaraan
bermotorIdanbeabaliknamakendaraanbermotorIIselamatahun2012sebesar
Rp. 441.828.368.500, melebihi target yang telah ditetapkan pada tahun 2012
sebesarRp.423.747.000.000,.Targetpenerimaanpajakdaerahpadatahun2012
sebesarRp.497.702.000.000,padasaatrealisasipenerimaanpajakyangditerima
adalahsebesarRp.521.494.700.061,.Sehinggapajakkendaraanbermotor,bea
baliknamakendaaanbermotorIdanbeabaliknamakendaraanbermotorII
64
memberikankontribusiterhadappajakdaerahdalampresentasesebesar88,77%
melebihitargetyangtelahditetapkanyaitusebesar85,14%.
Jumlah wajib pajak kendaraan bermotor di UPT SAMSAT Cikokol Kota
Tangerangpadatahun2012sebesar45.793wajibpajak.Wajibpajakpadatahun
2012menurundaritahun2011yaitusebesar58.246wajibpajak.Artinyaada
penurnan wajib pajak kendaraan bermotor sebanyak 12.453 wajib pajak
kendaraan bermotor dari tahun 2011 ke tahun 2012. Hal ini menyebabkan
penurunanpadapajakdaerahdaritahun2011ketahun2012.
4.6.4
Sumber:UPTSAMSATCikokolKotaTangerang
207.861.000.000,sehinggapajakkendaraanbermotorpadaUPTSAMSAT
6
5
Sumber:UPTSAMSATCikokolKotaTangerang
Realisasipenerimaanpajakkendaraanbermotorpadatahun2013memberikan
kontribusibagipajakdaerahdalampresentasesebesar35,93%melebihitarget
yang telah ditetapkan sebesar 34,67%. Realisasi bea balik nama kendaraan
bermotorIselamatahun 2013berkontribusi dalam presentase sebesar 48,44%
lebihrendahdaritargetyangtelahditetapkansebesar49,26%.Sedangkanbea
66
67
4.6.5
Sumber:UPTSAMSATCikokolKotaTangerang
Realisasi pajak kendaraan bermotor pada tahun 2014 sebesar Rp.
245.448.824.300, melampaui target yang telah ditetapkan sebesar Rp.
236.900.000.000, sehingga pajak kendaraan bermotor pada UPT SAMSAT
Cikokol mengalami surplus sebesar Rp. 8.548.824.300, dengan presentase
keseluruhansebesar103,61%.RealisasiBeaBalikNamaKendaraanBermotorI
pada Tahun 2014 yaitu sebesar Rp. 280.252.830.000, melampaui target yang
telah ditetapkan sebesar Rp. 276.500.000.000, sehingga Bea Balik Nama
Kendaraan Bermotor I mengalami surplus besar Rp. 3.752.830..000, dengan
presentasesebesar101,36%.RealisasiBeaBalikNamaKendaraanBermotorII
pada tahun 2014 sebesar Rp. 5.843.445.000, melebihi target yang ditetapkan
sebesarRp.5.400.000.000,sehinggaBeaBalikNamaKendaraanBermotorII
mengalami surplus sebesar Rp. 443.445.000, dengan presentase sebesar
108,21%.
6
8
Tabel4.15KontribusiPajakDaerahTahun2014
Sumber:UPTSAMSATCikokolKotaTangerang
Realisasipenerimaanpajakkendaraanbermotorpadatahun2014memberikan
kontribusibagipajakdaerahdalampresentasesebesar38,22%melebihitarget
yang telah ditetapkan sebesar 36,89%. Realisasi bea balik nama kendaraan
bermotorIselamatahun 2014berkontribusi dalam presentase sebesar 43,64%
melebihitargetyangtelahditetapkansebesar43,06%.Sedangkanbeabaliknama
kendaraanbermotorIIselamatahun2014berkontribusidalampresentasesebesar
0,91% melebihi target yang diharapkan sebesar 0,84%. Oleh karena itu, total
realisasi penerimaan pajak kendaraan bermotor, bea balik nama kendaraan
bermotorIdanbeabaliknamakendaraanbermotorIIselamatahun2014sebesar
Rp. 531.545.099.300, melebihi target yang telah ditetapkan pada tahun 2014
sebesarRp.518.800.000.000,.Targetpenerimaanpajakdaerahpadatahun2014
sebesarRp.642.200.000.000,padasaatrealisasipenerimaanpajakyangditerima
adalahsebesarRp.659.260.913.921,.Sehinggapajakkendaraanbermotor,bea
balik nama kendaaan bermotor I dan bea balik nama kendaraan bermotor II
memberikankontribusiterhadappajakdaerahdalampresentasesebesar82,77%
melebihitargetyangtelahditetapkanyaitusebesar80,78%.
69
BABV
KESIMPULAN,KETERBATASANDANREKOMENDASI
5.1
Kesimpulan
Berdasarkanuraianyangtelahpenulissajikanpadababbabsebelumnya,maka
dapatditarikkesimpulanyangmerupakanjawabandarirumusanmasalahyang
telahdikemukakan,yaitu:
1. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, kontribusi pajak kendaraan
bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor di Provinsi Banten
berkontribusibesarterhadappendapatanaslidaerah(PAD)Banten.Nilai
kontribusi pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan
bermotor di Provinsi Banten adalah 104,30% (2010), 89,40% (2011),
88,77% (2012), 85,31% (2013), 82,77% (2014) atau ratarata dari
keseluruhan pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan
bermotorpadaUPTDPPKDSAMSATCikokolKotaTangerangselama
70
71
tahun2010sampaidengantahun2014adalahsebesar90,11%.Penurunan
kontribusi pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan
bermotorinidikarenakantargetpajakdaerahyangmeningkat.
2. Pertumbuhanpenerimaanpajakkendaraanbermotordanbeabaliknama
kendaraanbermotorsetiaptahunnyaselalumeningkatyaitu
311.611.207.475,
(2010),
Rp.
383.371.575.200,
Rp.
(2011), Rp.
72
73
5.2
Keterbatasan
Penelitianinimemilikibeberapaketerbatasan,diantaranya:
1. PenelitianinihanyadilakukanpadapemerintahanProvinsiBantendengan
narasumber data adalah para pegawai Unit Pelaksana Teknis Dinas
Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah SAMSAT Cikokol Kota
Tangerang.
2. VariabelyangdigunakanhanyaPajakKendaraanBermotordanBeaBalik
NamaKendaraanBermotorsehinggatidakdapatmelihatlebihmendalam
lagiseberapabesarkontribusipajakdaerahyangmemilikipotensialuntuk
dikembangkankedepannya.
3. Jumlahsampeltahunpenelitianyangdigunakandalampenelitianinitidak
banyakkarenahanyamenggunakan5(lima)tahunpenelitian(2010,2011,
2012,2013dan2014).
5.3
Rekomendasi
Rekomendasiyangdapatdiberikanuntukpenulisberikutnyadiantaranya
sebagaiberikut:
1. Untuk mengoptimalkan pemungutan pajak kendaraan bermotor dan bea
baliknamakendaraanbermotorpemerintahdapatmemberikansanksiyang
tegassesuaidenganketentuanbagiwajibpajakyangtidakmelaksanakan
kewajibannya.
74
7
5
DaftarPustaka
BUKU:
Kuncoro,Mudrajad. (2009). Metode Riset untukBisnis danEkonomi.Edisi 3.
Jakarta:Erlangga.
Resmi, Siti. (2011). Perpajakan Teori dan Kasus. Edisi 6. Buku 1. Jakarta:
SalembaEmpat.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi
(MixedMethods).Bandung:Alfabeta
Waluyo.(2013).PerpajakanIndonesia.Edisi10.Buku1.Jakarta:Salemba
Empat.
Samudra,AzhariAziz.(2015). PerpajakandiIndonesiaKeuangan,Pajakdan
RetribusiDaerah.Jakarta:RajawaliPers.
JURNAL:
Febrianti.(2011). AnalisisSistemPengendalianPemungutanPajakKendaraan
Bermotor dalam Peningkatan PAD pada Dispenda Kota Singkawang.
JurnalEksos,Vol7(2):165185.
Saputra,ZabrieResqiMuh.,Abd.RahmanKadirdanSyamsuAlam.(2011).
AnalisisKoordinasiPelayananPemungutanKendaraanBermotordan
BeaBalikNamaPadaKantorBersamaSAMSATWilayahIMakasar.
Eryandi,Gusti.,LizarAlfansi,Benardin.(2011).AnalisisEfektivitasPemungutan
PajakKendaraanBermotordanBeaBalikNamaKendaraanBermotor
dalamMeningkatkanPendapatanDaerah(PAD)diPovinsiBengkulu.
JurnalJEPP,Vol4(2).
Arditia,Reza.(2012).AnalisisKontribusidanEfektivitasPajakDaerahSebagai
SumberPendapatanAsliDaerahKotaSurabaya.
Sari,TriMustika.(2013). AnalisisKontribusiPajakKendaraanBermotordan
BeaBalikNamaKendaraanBermotorTerhadapPendapatanAsliDaerah
ProvinsiJawaTengah(StudiKasuspadaDPPADProvinsiJawaTengah).
7
6
Madundang,ChristofelKiflidanVentjeIlat.(2014).AnalisisPerhitunganPajak
KendaraanBermotordanBeaBalikNamadiKantorBersamaSAMSAT
Bitung.JurnalEMBA,Vol2(4):9099.
Pangalila, Indinisya Indah., Ventje Ilat dan Treesje Runtu. (2015). Analisis
Pelaksanaan Sistem Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor di Kota
Manado.JurnalEMBA,Vol3(1):916.
PeraturanPerundangUndangan:
RepublikIndonesia,UndangundangRepublikIndonesiaNomor32tahun2004
tentangPemerintahDaerah.
RepublikIndonesia,UndangundangRepublikIndonesiaNomor33tahun2004
tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
PemerintahDaerah.
RepublikIndonesia,UndangundangPemerintahNomor28tahun2009 tentang
PajakDaerahdanRetribusiDaerah.
RepublikIndonesia,UndangundangRepublikIndonesiaNomor34tahun2000
pasal1(6)tentangPajakDaerahdanRetribusiDaerah.
RepublikIndonesia,UndangundangRepublikIndonesiaNomor34tahun2000
pasal2tentangPajakDaerahdanRetribusiDaerah.
PeraturanDaerahProvinsiBantenNomor1tahun2011tentang PajakDaerah.
Banten:UPTDPPKDCikokolKotaTangerang.
WEB:
PemerintahProvinsiBanten,2015.ProfilProvinsiBanten.
(http://www.kemendagri.go.id/pages/profil
daerah/provinsi/detail/36/bantendiakses21oktober2015)
Samsatterkini.(2014).SamsatCikokolBukaLayananSamling.
(samsatterkini.blogspot.co.iddiakses21oktober2015)
NamaLengkap
: FennitaSiskaAmalia
Tempat,tanggallahir
:Tangerang,14Januari1994
Agama
: Islam
Alamat
:Jl.BendaBarat3BlokB11No.2
PamulangPermaiII
TangerangSelatan15416
No.telepon
: 081311234594
: fennita.amalia@gmail.com
Pendidikan
: PerbanasInstituteJakartasejaktahun2011