Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh hasil analisis sistem dan prosedur
akuntansi keuangan daerah dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban
keuangan apakah telah sesuai dengan yang ditetapkan pada Dinas Perhubungan
Kota Medan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kualitatif dengan metode dekriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada
tahun 2016 Dinas Perhubungan Kota Medan hanya mencapai 65% dari target dan
hal ini diketahui dari perincian yang di input ke SIMDA. Dinas Perhubungan Kota
Medan melihat perincian yang telah diinput ke SIMDA dan menunjukkan bahwa
target penerimaan parkir sepanjang 2016 tidak tercapai. Sebab di ruas jalan
manapun kendaraan parkir selalu ada kutipan. Itu tak terlepas dari mobilisasi
para juru parkir (jukir) liar yang tampak terakomodir dengan baik. SIMDA
memudahkan proses penyusunan laporan keuangan dari mulai
mencatat/menginput data, proses pengklasifikasian, pengikhtisaran hingga
akhirnya terbentuk laporan keuangan dikerjakan secara otomatis oleh sistem.
Kualitas Laporan Keuangan Retribusi Parkir di Dinas Perhubungan Kota Medan
yang dihasilkan dari penerapan SIMDA, antara lain : a) Relevan, penerapan
SIMDA Keuangan sangat membantu pegawai akuntansi dan pelaporan dalam
menyusun laporan keuangan, b) Andal, penyajian laporan keuangan yang jujur
dan dapat diverifikasi serta bersifat netral. Hampir tidak pernah terjadi keluhan
pengguna laporan keuangan selama penerapan SIMDA, c) Dapat
dibandingkan,dengan pemakaian SIMDA maka pengguna akan melaksanakan
konsistensi kebijakan keuangan dan laporan keuangan keuangan dapat
dibandingkan dengan laporan keuangan sebelumnya. Dapat Dipahami, bentuk
informasi laporan keuangan dan istilah informasi dalam laporan keuangan sangat
mudah dipahami oleh pengguna dengan latar belakang pendidikan.
vi
ABSTRACT
This study aims to obtain the results of system analysis and financial accounting
procedures in the preparation of financial accountability report whether it has
been in accordance with that set at the Dinas Perhubungan Kota Medan. The
approach used in this research is qualitative approach with descriptive method.
The results showed that in 2016 the Dinas Perhubungan Kota Medan only
reached 65% of the target and this is known from the details that were input to
SIMDA. Dinas Perhubungan Kota Medan saw details that had been inputted to
SIMDA and showed that parking acceptance targets throughout 2016 were not
reached. Because on any road segment the vehicle is parked there is always a
quote. It was inseparable from the mobilization of wild parking (jukir)
interpreters who seemed well-accommodated. SIMDA Finance facilitates the
process of preparing financial statements from start to record / input data,
process classification, overview until finally formed financial statements done
automatically by the system. Quality of Parking Levy Financial Reports in Dinas
Perhubungan Kota Medan resulting from the implementation of SIMDA, among
others: a) Relevant, the implementation of SIMDA Finance is very helpful
accounting and reporting personnel in preparing financial statements, b)
Reliable, presentation of honest and verifiable financial statements and is neutral.
Almost never a complaint of users of financial statements during the
implementation of SIMDA, c) Comparable, with the use of SIMDA then the user
will perform consistency of financial policies and financial statements can be
compared with previous financial statements. Understandably, the form of
financial statement information and information terms in financial statements is
very easy to understand by users with educational background.
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah
masih mampu menikmati ribuan nikmat iman hingga akhir hayat nanti. Shalawat
dan salam tak lupa pula diberikan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah
berjuang membawa umatnya untuk hijrah dari zaman kebodohan hingga zaman
yang terang benderang dengan ilmu pengetahuan seperti yang dirasakan saat ini.
Serangkai kata terima kasih juga saya berikan khusus kepada kedua orang
tua saya yang sangat saya cintai dan saya sayangi yaitu ayahanda Alm.Muchktar
Muhammad dan ibunda Asmaul Husna yang selalu mendoakan , mendukung serta
memberikan segala yang terbaik untuk penulis. Ribuan hingga jutaan terima kasih
bahkan tak cukup untuk menggantikan segala yang telah diberikan oleh keduanya
kebahagiaan, dan selalu dalam kasih sayang Allah SWT, Aamin ya Rabbal
‘Alamin. Penulisan skripsi ini merupakan tugas akhir bagi penulis untuk
jenjang Stara 1 sekaligus salah satu syarat untuk mencapai gelar sarjana Ekonomi
Fakultas Sosial Sains Universitas Pembangunan Panca Budi Medan. Lembaran ini
sekaligus menjadi media bagi penulis untuk menyampaikan ucapan terima kasih
kepada semua pihak yang telah cukup banyak memberikan semangat. Penulis
menyadari bahwa dalam proses penulisan skripsi ini banyak mengalami kendala,
namun berkat bantuan, bimbingan, kerjasama, darai berbagai pihak dan kasih
viii
sayang yang diberikan oleh Allah SWT sehingga semua kendala yang dihadapi
dapat diatasi. Maka dari itu dengan segala kerendahan hati saya mengucapkan
2. Ibu Dr. Surya Nita, S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Sosial Sains
3. Bapak Anggi Pratama Nasution, SE.,M.Si selaku Ketua Program Studi Akuntansi
4. Ibu Oktarini Khamilah Siregar, SE.,M.SI selaku Dosen Pembimbing I yang telah
meluangkan waktu untuk memberi arahan dan bimbingan sehingga skripsi ini
5. Ibu Rusyda Nazhirah Yunus, SS.,M.SI Selaku Dosen Pembimbing II yang telah
Juanda dan adikku Muhammad Alfarizi Dan Kepada Tunangan saya Iqbal
Harahap terima kasih atas dorongan semangat dan kebersamaan yang tidak
terlupakan.
Lidyana Potu, Atikah Tri handayani, indri Susanti Putri saling berbagi serta selalu
skripsi ini.
8. Dan untuk seluruh pihak yang membantu dalam penyelesaian skripsi ini yang tak
dapat saya sebutkan satu persatu Akhirnya, dengan segala kerendahan hati
ix
berbagai kesalahan. Untuk itu penulis menerima saran dan kritikan yang bersifat
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. iii
HALAMAN PERNYATAAN .............................................................................. iv
ABSTRAK ............................................................................................................. vi
ABSTRACT ........................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1
B. Identifikasi dan Batasan Masalah ................................................................ 5
C. Perumusan Masalah ..................................................................................... 6
D. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 6
E. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 6
F. Keaslian Penelitian ...................................................................................... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori ............................................................................................ 8
1. Pengertian Keuangan Daerah ................................................................ 8
2. Perencanaan dan Penganggaran........................................................... 10
3. Pelaksaan dan Penatausahaan Keuangan Daerah ................................ 11
4. Pertanggungjawaban Keuangan Daerah .............................................. 11
1) Ruang Lingkup Keuangan Daerah ................................................ 15
2) Ruang Lingkup Pengelolaan Keuangan Daerah ............................ 16
5. Prinsip-Prinsip Pengelola Keuangan Daerah ....................................... 29
6. Asas Umum Pengelola Keuangan Daerah ........................................... 29
7. Pengertian Pendapatan Asli Daerah .................................................... 30
8. Sumber Pendapatan Asli Daerah ......................................................... 31
xi
9. Pengertian Penerimaan Kas Serta Prosedurnya .................................. 35
10. Defenisi Penerimaan Kas..................................................................... 35
11. Sistem dan Prosedur Akuntansi Keuangan Daerah (SIMDA) .......... 36
B. Penelitian Terdahulu .................................................................................. 39
C. Kerangka Konseptual ................................................................................ 41
B. Pembahasan ............................................................................................... 59
1. Sistem dan Prosedur Akuntansi Keuangan Daerah Untuk Retribusi
Parkir ( SIMDA ) . .............................................................................. 59
2. Laporan Pertanggung jawaban keuangan untuk Retribusi Parkir Di
Dinas Perhubungan Kota Medan ........................................................ 60
xii
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BIODATA
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
DAFTAR TABEL
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
untuk mewujudkan good governance dan clean government diharus kan untuk
melakukan tata kelola keuangan yang baik secara tertib,taat pada peraturan
masyrakat.
dalam pelaksanaan APBN dan APBD telah ditetapkan dalam undang- undang
dapat lebih tanggap, kreatif, dan mampu mengambil insiatif dalam perbaikan
itu system dan prosedur pengelolaan keuangan daerah dapat ditetapkan oleh
1
2
SKPD sangat penting, karena tugas dari seorang bendahara SKPD adalah
diatur dalam peraturan menteri dalam negeri No 55 tahun 2008 tentang cara
serta penyampaiannya.
Rp. 27.968.600.000 pada tahun 2016 sementara itu dinas perhubungan kota
berikut:
Catatan pentingnya adalah tarif atau zona parkir ini dianggap resmi
meningkat.
dimedan mencapai 22,1 persen untuk seluruh jenis dari yang jumlahnya
469.157 unit menjadi 603.138 unit. Kemudian dalam lima tahun terakhir
Menurut data BPS periode 2012 tercatat Menurut data BPS periode 2012
pertumbuhan rata-rata 26,6 ribu mobil per tahun harusnya si 2016 sudah ada
500.000 unit mobil. Atau setidaknya 2017 ini angka tersebut sudah tercapai
lalu dengan kenaikan jumlah mobil saja belum termasuk sepeda motor dan
kendaraan angkutan barang yang parkir target retribusi parkir masih tidak
tercapai? Dengan cara fikir ‘waras dan logis’ harusnya melihat tiga fakta
merupakan ladang empuk praktik pungli. Itu tak terlepas dari mobilisasi
para juru parkir (jukir) liar yang tampak terakomodir dengan baik. Terutama
sebenarnya jika target penerimaan parkir untuk PAD tak tercapai target
adalah kegagalan yang luar biasa. Karena ternyata pola pengelolaan parkir
dikota medan melahirkan praktik pungli yang luar biasa. Potensi hasil
penerimaan parkir pun menguap dalam jumlah besar karena tidak diawasi
secara maksimal akibat tata kelola yang amburadul. Alasan ideal yang
menyatakan target parkir harus tercapai karena volume kendaran yang harus
bertambah dan nyaris semua ruas jalan dikutip parkir. Ketika target
penerimaan parkir tak pernah tercapai sepanjang lima tahun terakhir kenapa
buat daerah lain, misalnya kerjasama dengan pihak ketiga atau mengaplika-
5
sikan parkir meter. Selain itu dulu ada wacana membuat satu area
(lapangan) parkir terpadu khusus di inti kota yang belum ada kabarnya lagi
sampai sekarang. Langkah lain adalah penerapan tarif parkir tinggi hingga
1. Identifikasi Masalah
2. Batasan Masalah
memiliki ruang lingkup dan arah yang jelas, Maka batasan masalah
C. Perumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
Medan.
E. Manfaat Penelitian
1. Agar lebih teliti lagi dalam tata kelola pengawasan dan manajemen
membenahinya
selanjutnya.
7
3. Bagi peneliti, Hasil penelitian ini dapat menambah ilmu dan wawasan
F. Keaslian Penelitian
kan penelitian saat ini berjudul : “ Analisis Sistem dan Prosedur Akuntansi
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
pendapatan dan belanja daerah adalah intrumen kebijakan yang utama bagi
pemerintah daerah.
daerah, yang merupakan semua hak dan kewajian daerah dalam rangka
pelaporan.
8
9
sebagai berikut :
tersebut.
keuangan
bersifat umum dan lebih menekankan kapada hal yang bersifat prinsip,
dan penetapan alokasi, serta distribusi sumber daya yang ada dengan
penganggaran yang harus diikuti secara tertib dan taat asas.prinsip dalam
berikut :
11
pengeluaran belanja
dimiliki masyarakat
perekonomian
jawab yang lebih besar kepada para pejabat pelaksana anggaran.Dalam hal
pembayaran yang bernilai kecil dengan cepat, dan pemegang kas kecil
Pasal 32 ayat (1) UU 17 tahun 2003 menyatakan bahwa bentuk dan isi
184 ayat (2) dan (3) UU 32 tahun 2004 intinya menyatakan bahwa laporan
akuntansi pemerintahan.
14
berupa:
a. Laporan realisasi
b. Neraca
melaksanakan audit sesuai dengan standar audit yang berlaku dan akan
melakukan pinjaman:
b) Penerimaan daerah
c) Pengeluaran daerah
d) Kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak lain berupa
uang, surat berharga, piutang, barang, serta hak-hak lainnya yang dapat
perusahaan daerah
16
umum
dikelola
umum daerah.
17
c. Struktur APBD
APBD
Tujuan
bernegara
Kewenangan
pemerintah
RPJMD DPRD
daerah
EPPD
1) Pasal 15, pasal 16, pasal 17, pasal 18, pasal 20 dan pasal 21 UU
Tahun 2011.
daerah.
oleh kepala daerah dan DPRD dalam bentuk peraturan daerah (Perda).
bersama oleh kepala daerah dan DPRD dalam bentuk peraturan daerah
bank sentral
berasal dari unit kerja DJKN yang berasal dari wilayah Kalimantan,
yang terkelola dengan baik dan efesian. Maka hal ini sejalan dengan
pengendalian.
penatausahaan
26
dapat menunjuk pejabat yang diberi kuasa atas nama Menteri Keuangan
untuk Mengadakan utang negara atau menerima hibah yang berasal dari
dalam negeri ataupun dari luar negeri sesuai dengan ketentuan yang
Belanja Negara.
kedaluarsa.
ysng di maksud.
dilanjutkan.
terhadapa bendahara.
12. Satuan kerja merupakan instasi vertikal dan atau unit pelaksana
Mardiasmo (2002:105):
masyarakat.
asas umum yang menjadi norma dan prinsip dasar yang harus menjadi
30
pemasukan dengan kualitas dan kuantitas tertentu pada tingkat harga yang
terendah.
ditetapkan.
dari pemerintah dan sebagai salah satu modal dasar pemerintah daerah
pendapatan daerah yang termaksud dari hasil pajak, hasil retribusi daerah,
No 28 tahun 2009 yaitu sebagai sumber keuangan daerah yang digali dari
wilayah daerah yang bersangkutan yang terdiri dari hasil pajak daerah,
akan datang masih berpotensial atau tersembunyi dan bsru akan diperoleh
jasa atau pemberian izin yang khusus disediakan atau diberikan oleh
Daerah, semua hak daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan
dari dana perimbangan pusat dan daerah dan berasal juga dari pendaptan
Dana Bagi Hasil Daya Alam (DBH SDA) terdiri atas 5 yaitu:
eksploitasi/eksplorasi (Royalty).
iuran produksi.
satu miliar tiga ratus dua belas juta sembilan ratus sembilan puluh
f) Dana Penyesuaian
dan prosedur sesuai dengan peraturan yang ada. Berikut adalah penjelasan
semua bagian (items) dari mana perusahaan menerima aliran kas masuk
penerimaan kas dari penjualan tunai dan penerimaan kas dari penjualan
Hal ini berguna agar tujuan dari organisasi bisa tercapai dan terwujud.
yang baik
ayat:2 dan instruksi presiden No.4 tahun 2011, maka BPKP dalam hal ini
tertentu hanya untuk mencapai suatu tujuan. Sistem terbentuk dari sistem
a. Masukan (input)
b. Proses
c. Keluaran (output)
diperlukan.
1. Penganggaran
2. Penatausahaan
e. Register
a. Jurnal
b. Buku besar
c. Buku pembantu
f. Neraca
1. Penerapan simda
B. Penilitian Terdahulu
Berikut ini penelitian terdahulu dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
40
C. Kerangka Konseptual
ekonomi yang diperlukan oleh pihak-pihak eksternal entitas pemda, Sistem dan
harapan jika tidak adanya perangkat hukum yang mengatur mengenai prosedur
tersebut.
kota Medan saat ini telah memanfaatkan sistem pertanggungjawaban yang baru
42
walau hanya sebatas pelaporannya saja dengan cara mengkonversi. Sistem dan
sebagai berikut:
Pemerintah Kota Medan
Retribusi Parkir
Evaluasi
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
tentang suatu situasi, keadaan atau bidang kajian yang menjadi objek penelitian
penelitian yaitu Dinas Perhubungan kota Medan guna memperoleh data dan
penelitian ini dilaksanakan dari bulan maret 2018 sampai dengan maret 2019,
43
44
6 Penyusunan
skripsi
7 Bimbingan
skripsi
8 Sidang Meja
Hijau
C. Definisi Operasional
1. Jenis data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data
2. Sumber data
Sumber data pada penelitian ini diambil dari data sekunder, Data
sekunder adalah data yang telah diolah dan diperoleh langsung dari objek
bahan-bahan lain dari tempat penelitian yang telah diolah meliputi data
2. SkalaLikert
3. Wawancara
penelitian berdasarkan fakta yang terlihat berdasarkan teori yang relevan yang
kesimpulan.
BAB IV
A. Hasil Penelitian
Strategis Dinas Perhubungan Kota Medan disusun berawal dari pemikiran strategis
tentang nilai-nilai luhur yang dianut/dimiliki oleh seluruh pimpinan dan staf Dinas
Perhubungan Kota Medan yang merupakan karakteristik inti dari tugas pokok yang
diemban oleh Dinas Perhubungan Kota Medan. Berdasarkan peraturan Daerah Kota
Medan No.4 Tahun 2001 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas
saing dan memberikan nilai tambah dalam upaya menciptakan masyarakat Kota
seluruh pelosok tanah air serta mampu mendukung pembangunan dalam wadah
47
48
dan reposisi).
antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Melalui struktur
organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan
Gambar 4.1
Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Kota Medan
Berikut ini adalah Uraian SOP dari setiap unit pada Dinas Perhubungan Kota
a. Kepala Dinas
kota
kota.
untuk
50
Medan.
perhubungan.
steakholder perhubungan.
prestasi kerja.
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh walikota sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
tertulis.
b. Sekretaris
program SKPD.
52
SKPD.
c. Kasubbag Umum
persetujuan.
3. Administrasi Kepegawaian.
7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
d. Kasubbag Keuangan
verifikasi.
PPTK SKPD.
pengeluaran.
keuangan.
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Program
program.
program
55
program Dinas.
Kota Medan.
berasal dari Bidang dan Sub Bidang Dinas Perhubungan Kota Medan.
6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
(SIMDA)
Penyetoran ke Bank
SUMUT (Rekening
PEMKO medan )
Sumber : Dinas Perhubungan Kota Medan
seluruh dana parkir di Kota Medan terkumpul dan dihitung jumlahnya, kami
menggunakan SIMDA.
dan sedaya upaya mungkin kami untuk menuju target tersebut dan
dan kemudian setiap bulan kami rekap dan realisasinya akan dibagi dengan
mengikuti semua cara kerja yang sesuai dengan peraturan yang memang
standart akuntansi pemerintahan, karena itu yang menjadi patokan kita disini, kita
mengisi apa yang diminta atau diharus diisi pada uraian yang ada di SIMDA,
misal uraiannya dari parkir tepi jalan, parkir khusus, semua kami berpedoman dari
bulan setelah tahun anggaran berakhir dan dengan SIMDA kami dapat
terprogram langsung dalam sistem ini, kita hanya menginput data kedalam sistem,
oleh bagian Dinas Perhubungan dan Pemko Medan, kami tinggal mengisi apa
kebutuhan umum dan tidak berpihak pada kebutuhan pihak tertentu. Karena
SIMDA ini kan memang sudah terformat atau terprogram dari Dinas, jadi kami
tinggal menyesuaikan apa yang diminta, jadi memang tidak dapat diubah sesuka
59
pengguna.Sudah sangat sesuai karena langsung bisa mengisi apa yang perlu pada
B. Pembahasan
Parkir (SIMDA)
dana parkir di Kota Medan terkumpul dan dihitung jumlahnya, kami akan
Pemerintah Kota dan sedaya upaya mungkin kami untuk menuju target
dan kemudian setiap bulan kami rekap dan realisasinya akan dibagi dengan
mengikuti semua cara kerja yang sesuai dengan peraturan yang memang
disini, kita mengisi apa yang diminta atau diharus diisi pada uraian yang ada
di SIMDA, misal uraiannya dari parkir tepi jalan, parkir khusus, semua kami
berpedoman dari sistem itu. SIMDA ini membuat pekerjaan jadi lebih mudah.
tiga bulan setelah tahun anggaran berakhir dan dengan SIMDA kami dapat
sistem ini, kita hanya menginput data kedalam sistem, dan sistem yang
diprogram sendiri oleh bagian Dinas Perhubungan dan Pemko Medan, kami
tinggal mengisi apa yang diminta dan memiliki pedoman yang lebih
mempermudah pekerjaan.
pada kebutuhan umum dan tidak berpihak pada kebutuhan pihak tertentu.
61
Karena SIMDA ini kan memang sudah terformat atau terprogram dari Dinas,
jadi kami tinggal menyesuaikan apa yang diminta, jadi memang tidak dapat
apa yang perlu pada sistem dan pekerjaan menjadi lebih terperinci.
sementara itu tujuan yang ingin dicapai adalah agar SIMDA mampu
tama dengan membuat SPT (Surat Perintah Tugas) kepada pengawas, yang
bertugas mengumpulkan dana dari para Jukir (Juru Parkir), kemudian para
parkir. Selanjutnya, setelah seluruh dana parkir di Kota Medan terkumpul dan
lapangan dan kemudian setiap bulan kami rekap dan realisasinya akan
adalah bagaimana dapat mencapai beban target dari Pemerintah Kota dan
sedaya upaya mungkin untuk menuju target tersebut. Pada Tahun 2016
Dinas Perhubungan Kota Medan hanya mencapai 74,62 % dari target dan
tercapai. Sebab di ruas jalan manapun kendaraan parkir selalu ada kutipan.
merupakan ladang empuk praktik pungli. Itu tak terlepas dari mobilisasi
para juru parkir (jukir) liar yang tampak terakomodir dengan baik.
matematis sebenarnya jika target penerimaan parkir untuk PAD tak men-
capai target adalah kegagalan yang luar biasa. Karena ternyata pola
biasa. Potensi hasil penerimaan parkir pun menguap dalam jumlah besar
karena tidak diawasi secara maksimal akibat tata kelola yang amburadul.
Alasan ideal yang menyatakan target parkir harus tercapai karena volume
kendaraan yang terus bertambah dan nyaris semua ruas jalan dikutip par-
kir. Target yang tidak tercapai karena jukir liar, yang sudah pastiakan
parkir dari tahun ke tahun dapat tercapai dan terkadang juga tidak tercapai
sedang liburan anak sekolah, imlek, tahun baru, lebaran, dan hari-hari
libur lainnya dikarenakan dijalan sepi jadi tidak ada pengutipan dijalan
dan itu menjadi tidak tercapainya target. Dan memang Dinas perhubungan
dana yang diterima dapat dilihat dari SIMDA dan di input secara
terperinci.
64
pemerintah daerah (Hal ini dilandasi PP No. 8 Tahun 2006). Secara umum
dipaksakan, ini hanya salah satu kebijakan yang dibuat oleh pemerintah
SIMDA, pegawai juga perlu memahami setiap input yang akan diolah atau
bahwa bagian kami tinggal membuat jurnal dan laporan keuangan. Jurnal
seperti laporan arus kas, neraca dan laporan lainnya. Input dan output ini
diolah secara otomatis oleh sistem, pekerjaan kita dimudahkan karena kita
hanya bertugas untuk menginput data yang menjadi dasar pengolahan output
yang diinginkan.
1. Tepat Waktu
berakhir.
2. Lengkap
dicegah.
a) Penyajian jujur
b) Dapat Diverifikasi
dilakukan lebih dari sekali oleh pihak yang berbeda, hasilnya tetap
c) Netralitas
d) Dapat dibandingkan
menganalisis target retribusi Parkir tercapai atau tidak. Dan kemudian dapat
68
dan sistem yang tergolong baru ini belum memiliki kendala yang dapat
dengan jelas.
pengertian,sasaran dan tujuan serta input yang dibutuhkan dan output yang
menggunakan SIMDA.
yang mengungkapkan bahwa Dinas tata kota tata bangunan kota medan
2006 yang dimulai untuk tahun anggaran 2007. Penelitian ini juga mendasar
A. Kesimpulan
1. Dinas Perhubungan Kota Medan menerima dana pada Tahun 2016 Dinas
Perhubungan Kota Medan hanya mencapai 65% dari target dan hal ini
tercapai. Sebab di ruas jalan manapun kendaraan parkir selalu ada kutipan.
Itu tak terlepas dari mobilisasi para juru parkir (jukir) liar yang tampak
70
71
B. Saran
pendukung apa yang perlu dimiliki oleh setiap instansi untuk dapat
manusia dan yang paling penting adalah sikap dari para implementor
lebih jauh agar target dari penerimaan Retribusi Parkir dapat tercapai,
Fadly, Y. (2015). Kondisi dan Kritik Sosial pada Masa Rezim Orde Baru dalam
Puisi-Puisi WS Rendra.
Maisyarah, R., & Sofyardi, M. (2018, January). The Effect of Rice Subsidyon The
Expenditure of Public Family Consumption And Welfare of Poor
Households. In 1st Economics and Business International Conference
2017 (EBIC 2017). Atlantis Press.
Yani, Ahmad. 2002. Hubungan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah.
Jakarta: Grafindo
Peraturan Mentri Dalam Negeri, No.55 Tahun 2008. Tentang Tata cara
penatauasahaan dan penyusunan laporan pertanggungjawaban
bendahara serta penyampaiannya