SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Akademisi
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi
OLEH :
EDWARD D SILUBUN
NIM. 012 044 0093
JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
JAYAPURA
2017
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto
”Tak ada kata terlambat dalam belajar ,Terus bekerja keras
maka hasil yang terbaik akan kau dapat”
Persembahan
Puji dan Syukur penulis penjatkan
kehadirat Tuhan Yang Masa Esa, skripsi ini
penulis khusus persembahkan kepada kedua
orang tuaku tercinta, Papa dan Mama yang
selalu memberikan doa dan semangat juang
untukku selama ini. Dan juga sahabat-
sahabatku Urie Ryan, Ira ,Fred, Zaka, Rio,
Dessy, Albert, Bagus, Yawen yang selalu
memberikan semangat dan dukungannya
selama 4 tahun kita bersama dan menjalani
suka duka bersama.
RIWAYAT HIDUP
Biodata Diri
Segala puji bagi Tuhan Yesus Kristus Yang Mahakuasa karna berkat dan
Pada penyusunan Skripsil ini tidak semata – mata hasil kerja penulis sendiri,
melainkan juga berkat bimbingan, bantuan dan dukungan dari banyak pihak. Oleh
karena itu dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan
2. Bapak Dr. J. Ronsumbre, SE, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
3. Bapak Otniel Safkaur, SE, M.Si, selaku Ketua Jurusan Akuntansi dan Ibu
Juliana Waromi, SE, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
4. Bapak Dr. Syaikhul Falah, SE, M.Si, selaku Ketua Program Studi Akuntansi,
yang telah banyak memberikan petunjuk dan dorongan bagi penulis selama masa
studi.
5. Bapak Dr. Paulus K. Allo Layuk, SE., M.Si, Ak, CA Selaku Dosen
Pembimbing II yang telah memberikan arahan dan petunjuk kepada penulis dalam
7. Orang tua tercinta yang selalu memberikan banyak motivasi dan dukungan
bagi penulis dan yang telah banyak menasihati, menjaga dan menyertai penulis
8. Kakakku dan adikku tersayang yang selalu memberikan semangat, doa dan
penulisan ini.
PENULIS
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................ii
KATA PENGANTAR........................................................................................iii
DAFTAR ISI........................................................................................................v
DAFTAR TABEL.............................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................x
BAB I.....................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................1
TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................................12
METODE PENELITIAN..................................................................................30
Pendidikan......................................................................................................40
BAB V PENUTUP.............................................................................................54
5.1 Kesimpulan..............................................................................................54
5.2 Keterbatasan............................................................................................54
5.3 Saran........................................................................................................55
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................57
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
PENDAHULUAN
serta penyedian sarana dan prasarana umum yang menjadi kebutuhan masyarakat.
daerah. Paling tidak ada dua alasan mengapa perubahan di bidang ini diperlukan,
antara lain: a) Pelimpahan berbagai wewenang dan urusan kepada daerah akan
1
memberikan pelayanan terbaik secara transparan dan berkualitas serta adanya
pembagian tugas yang baik pada pemerintah tersebut. Tuntutan yang semakin
negara atas kepercayaan yang diamanatkan kepada mereka. Kinerja sektor publik
sebagian besar dipengaruhi oleh kinerja aparat atau manajerial. Unit-unit kerja
misi organisasi. Secara umum, kinerja merupakan prestasi yang dicapai oleh
organisasi dalam periode tertentu. Ukuran kinerja suatu organisasi sangat penting,
hal ini dimaksudkan sebagai evaluasi atas input (masukan) program yang telah
dilakukan serta evaluasi terhadap output (keluaran) dari program tersebut. Kinerja
kemampuan atau prestasi kerja yang telah dicapai oleh para personil atau
sekelompok orang dalam suatu organisasi, untuk melaksanakan fungsi, tugas dan
2
abstrak dan kompleks. Manajer menghasilkan kinerja dengan mengarahkan bakat
dan kemampuan, serta usaha beberapa orang lain yang berada dalam daerah
wewenangnya .
sasaran, standar dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya”. Oleh karena itu,
pada dasarnya organisasi dioperasikan oleh sumber daya manusia, maka penilaian
berikut :
memihak pada suatu organisasi tertentu dan tujuan-tujuannya, serta berniat untuk
3
mempertahankan keanggotaannya dalam organisasi itu. Apabila setiap pegawai
dari pada kepentingan pribadi dan berusaha menjadikan organisasi menjadi lebih
baik. Komitmen organisasi yang rendah akan membuat individu untuk berbuat
untuk tetap dalam organisasi tersebut (Mathis & Robert L., 2001). Komitmen
organisasi menunjukan keyakinan dan dukungan yang kuat terhadap nilai dan
organisasi yang telah ada akan cenderung menghasilkan karyawan yang kurang
kuat akan mendorong para manajer bawahan berusaha keras mencapai tujuan
Kinerja manajerial merupakan salah satu faktor yang dapat dipakai untuk
yang baik. Sesuai mandat PP No. 60 tahun 2008, sistem pengendalian ini dikenal
4
implementasi dari sistem pengendalian ini masih pada tahap sosialisasi dan
Mark S, 2008) sistem pengendalian intern adalah proses yang dirancang untuk
operasional dan pemenuhan dengan ketentuan hukum dan peraturan yang biasa
diterapkan.
pengendalian yang sudah terbangun dan dilaksanakan oleh seluruh aktor dalam
adanya pengedalian intern maka seluruh proses kegiatan audit, review, evaluasi,
dengan tolak ukur yang telah ditetapkan secara efektif dan efisiensi untuk
(Soeseno, dalam Ramandei 2009). Oleh karena itu diharapkan dengan system
5
dapat mengetahui dana publik yang digunakan oleh pemerintah pusat dan
secara efisien dan efektif, dimana pengelolaan keuangan negara dapat dilaporkan
secara andal, aset negara dapat dikelola dengan aman, dan tentunya mendorong
dan kepatutan serta mempertimbangkan ukuran, kompleksitas dan sifat dari tugas
dan fungsi instansi pemerintah (PP No.60 Tahun 2008). Pada tahun 2010 telah
pasal 2 ayat (2) yang meliputi unsur lingkungan pengendalian, penilaian resiko,
RI sejak tahun 1981 lalu. Meski begitu, Inspektorat Provinsi Papua bersama
Jayapura, Senin (3/6), mengatakan temuan sejak tahun 1981 ini, sebenarnya
6
menyangkut masalah administrasi saja yang terlewat. Tapi kita mengupayakan
dengan membikin format, agar teman-teman di SKPD yang ada saat ini mampu
supaya bisa segera diselesaikan juga. Sebab temuan ini sifatnya uang-uang yang
(SPJ) diselesaikan, tapi tidak lengkap. Namun sekali lagi ini jadi temuan dalam
Senin (3/6).
penggunaan dana Otsus 2011-2012 yang meski pada saat itu, belum dijabat oleh
kepala badan, dinas maupun biro sekarang ini. Sebab saat ini tidak ada lagi istilah
temuan tak harus tindaklanjuti. Memang diberikan waktu enam bulan untuk
menyelesaikan. Namun kita optimis pada bulan ini, semua temuan sejak 1981
maupun dana Otsus 2011 dan 2012, sudah bisa selesai semuanya,” tegasnya.
dengan Inspektorat untuk menyelesaikan sejumlah temuan itu. “Kita ini ada
bawaan temuan dari 1981 sampai 2012. Saya yakin memang temuan ini terjadi
saat kita semua mungkin belum bertugas disini. Tapi itu perintah UU sehingga
menjadi tanggung jawab kita untuk menyelesaikan temuan itu”.Karena itu, saya
menindaklanjuti temuan itu. Saya harap SKPD sekali lagi bisa membantu
menuntaskan tugas ini dan yakinlah bahwa apa yang dilakukan tak memiliki
7
konsekuensi hukum terhadap pejabat eselon II yang ada saat ini,” tegasnya.
(www.pasificpos.com).
pada satuan kerja perangkat daerah kota Jayapura. Penelitian ini berjudul
Penelitian oleh (Natalia, 2010) dengan objek penelitian pada satuan kerja
manajerial satuan kerja perangkat daerah. Hasil penelitian ini adalah bahwa
perbedaan dari penelitian ini yaitu Tempat dan Tahun Penelitian. Dimana
8
Berdasarkan uraian pada latar belakang serta perbedaan hasil yang
MODERASI ”.
manajerial ?
9
a. Bagi penulis, penelitian ini merupakan sarana untuk menambah wawasan
dari latar belakang masalah hingga kesimpulan dan saran ,penulisan sistematika
BAB I : PENDAHULUAN
serta hipotesis.
Bab ini terdiri atas rancangan penelitian, lokasi dan waktu penelitian,
variabel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data serta metode
analisis.
10
BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas mengenai hasil dari penelitian yang telah dilakukan
oleh peneliti.
Bab ini berisi kesimpulan, keterbatasan penelitian dan saran setelah hasil
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Teori penetapan tujuan (goal setting theory) yaitu model individual yang
paling besar kemungkinan untuk terjadi bila sasaran itu ditentukan sendiri dan
bukannya ditugaskan. Namun menurut Robbins (2006) dalam kasus lain, individu
Ramandei, 2009). Selain itu, sasaran yang ditentukan dengan umpan balik akan
menghasilkan kinerja yang lebih tinggi dibandingkan tidak ada umpan balik.
Locke (1968) dalam Robbins (2006) mengatakan bahwa niat untuk bekerja
menuju sasaran merupakan sumber utama dari motivasi kerja. Artinya, sasaran
memberitahu karyawan apa yang perlu dikerjakan dan berapa banyak upaya yang
harus dilakukan.
menghasilkan tingkat kinerja yang lebih tinggi daripada tanpa sasaran (Robbins,
organisasi, maka usaha untuk mencapai tujuan tersebut juga besar. Peraturan akan
12
lebih memperbesar kemungkinan untuk mencapai tujuan jika tujuan yang
mencapai kinerja yang baik harus ada kesesuaian antara tujuan organisasi dan
dipengaruhi oleh faktor individu. Implikasi teori tersebut terhadap penelitian ini
tingkah laku dalam organisasi yang banyak dibicarakan dan diteliti, baik sebagai
variabel terikat, variabel bebas, maupun variabel mediator. Hal ini antara lain
organisasi yang tinggi agar organisasi dapat terus bertahan serta meningkatkan
jasa dan produk yang dihasilkannya. Menurut (Greenberg dan Baron, 1993),
karyawan yang memiliki komitmen organisasi yang tinggi adalah karyawan yang
lebih stabil dan lebih produktif sehingga pada akhirnya juga lebih menguntungkan
bagi organisasi. Mowday, Porter, dan Steers (1982) mengatakan bahwa karyawan
yang memiliki komitmen organisasi yang tinggi akan lebih termotivasi untuk
hadir dalam organisasi dan berusaha mencapai tujuan organisasi. Sementara itu,
Randall, Fedor, dan Longenecker (dalam Greenberg & Baron, 1993) menyatakan
13
bahwa komitmen organisasi berkaitan dengan keinginan yang tinggi untuk
negatif dengan tingkat absensi dan tingkat turnover (Caldwell, Chatman, &
O’Reilly, 1990; Mowday dkk, 1982; serta Shore & Martin dalam Greenberg &
Baron, 1993), juga dengan tingkat kelambanan dalam bekerja (Angle & Perry,
1981). Steers (1977) menyatakan bahwa komitmen berkaitan dengan intensi untuk
bertahan dalam organisasi, tetapi tidak secara langsung berkaitan dengan unjuk
kerja karena unjuk kerja berkaitan pula dengan motivasi, kejelasan peran, dan
organisasi memiiki arti lebih dari sekedar loyalitas yang pasif, tetapi melibatkan
Komitmen organisasi yang dikemukakan oleh Mowday et. al. ini memiliki
ciri-ciri, yaitu: (a) belief yang kuat serta penerimaan terhadap tujuan dan nilai
organisasi; (b) kesiapan untuk bekerja keras; serta (c) keinginan yang kuat untuk
bertahan dalam organisasi. Komitmen ini tergolong komitmen sikap atau afektif
karena berkaitan dengan sejauhmana individu merasa nilai dan tujuan pribadinya
sesuai dengan nilai dan tujuan organisasi. Semakin besar kongruensi antara nilai
14
dan tujuan individu dengan nilai dan tujuan organisasi maka semakin tinggi pula
saling berhubungan terhadap organisasi dan atau profesi,yang antara lain adalah :
organisasi.
dan tinggal.
Komitmen organisasi dikemukakan oleh Allen dan Meyer (1990) dengan tiga
commitment). Hal yang umum dari ketiga komponen komitmen ini adalah
Dengan demikian, karyawan yang memiliki komitmen afektif yang kuat akan
15
terus bekerja dalam organisasi karena mereka memang ingin (want to)
untung rugi dalam diri karyawan berkaitan dengan keinginan untuk tetap
tingkah laku lain karena adanya ancaman akan kerugian besar. Karyawan
organisasi karena mereka butuh (need to) melakukan hal tersebut karena tidak
wajib untuk tetap bekerja dalam organisasi. Ini berarti, karyawan yang
memenuhi tujuan dan minat organisasi. Oleh karena itu, tingkah laku
karyawan didasari pada adanya keyakinan tentang “apa yang benar” serta
organisasi yang tinggi adalah karyawan yang lebih stabil dan lebih produktif
16
sehingga pada akhirnya juga lebih menguntungkan bagi organisasi. Mowday et.al.
tinggi akan lebih termotivasi untuk hadir dalam organisasi dan berusaha mencapai
tujuan organisasi. Sementara itu, Randall et. al. (dalam Greenberg & Baron, 1993)
untuk berbagi dan berkorban bagi organisasi. Di sisi lain, komitmen organisasi
yang tinggi memiliki hubungan yang negatif dengan tingkat absensi dan tingkat
turnover (Caldwell et. al., 1990; Mowday et. al., 1982; serta Shore & Martin
dalam Greenberg & Baron, 1993), juga dengan tingkat kelambanan dalam bekerja
(Angle & Perry, 1981). Steers (1977) menyatakan bahwa komitmen berkaitan
dengan intensi untuk bertahan dalam organisasi, tetapi tidak secara langsung
berkaitan dengan unjuk kerja karena unjuk kerja berkaitan pula dengan
lain bekerja, selalu siap menolong teman kerjanya, selalu berupaya untuk
17
dengan teman kerjanya, memperlakukan teman kerjanya sebagi keluarga,
antara lain:
(h) Tidak melihat organisasi lain sebagai unit yang lebih menarik
berkembang
SPIP adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan
secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan
efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan
18
Pemerintah yang baik akan berdampak baik pula pada pencapaian tujuan
yang layak mengenai pencapaian dari sasaran manajemen dalam kategori sebagai
berikut;
keseluruhan sikap dari manajemen puncak, para direktur, dan pemilik dari suatu
entitas secara keseluruhan mengenai pengendalian internal dan arti penting bagi
19
(b) Penilaian Risiko
empat komponen yang lain, yang membantu memastikan bahwa tindakan yang
perlu telah diambil untuk mengatasi risiko dalam pencapaian sasaran hasil entitas.
(e) Pemantauan
tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam perumusan skema strategis
diartikan sebagai suatu prestasi yang dicapai oleh pegawai pemerintah atau
20
instansi pemerintah dalam melaksanakan pelayanan kepada masyarakat dalam
suatu periode.
manajerial sebagai kinerja manajer dalam mengerti dan memahami fungsi manajer
dalam mencapai sasaran kinerjanya, yang diukur dari bagaimana manajer tersebut
pencapaian sasaran atau tujuan sebagai penjabaran dari visi, misi, dan strategi
kerja perangkat daerah adalah kinerja manajer organisasi sektor publik dalam
perwakilan.
Menurut Mahoney (1963) dalam Mattola (2011) ada delapan dimensi dari
kinerja manajerial:
21
a. Perencanaan
yang akan datang. Perencanaan dalam hal ini adalah menentukan tujuan-tujuan,
b. Investigasi
c. Koordinasi
departemen lain.
22
d. Evaluasi
Evaluasi adalah penilaian yang dilakukan oleh pimpinan terhadap rencana yang
telah dibuat dan pengharapan terhadap usulan, laporan atau observasi tentang
menilai usulan-usulan dan saran-saran serta ditujukan untuk menilai pegawai dan
catatan hasil kerja sehingga dari hasil penilaian tersebut dapat diambil keputusan
yang diperlukan.
e. Pengawasan
memasikan bahwa apa yang terjadi sesuai dengan rencana. Pengawasan dilakukan
bawahan.
f. Penilaian staf
Memelihara kondisi kerja dari satu atau beberapa unit yang dipimpin, dengan
pelatihan pengembangan calon atau pelaksana yang ada sehingga tugas-tugas dapat
g. Negosiasi
23
negosiasi pajak, menghubungkan para pemasok, melakukan perundingan dengan
h. Perwakilan
klub bisnis.
penelitian pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Jayapura. Penelitian ini
Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Jayapura). Pemilihan sampel dilakukan secara
berganda dengan bantuan SPSS. Hasil penelitian adalah bahwa karakteristik sasaran
dan peran manajer pengelolaan keuangan daerah terhadap kinerja manajerial satuan
24
kerja perangkat daerah, studi empiris di Kabupaten Tegal. Hasil penelitian
menggunakan objek penelitian pada Kabupaten Timor Tengah Utara. Penelitian ini
Sebagai Moderator (Studi pada Kabupaten Timor Tengah Utara). Dalam penelitian
ini diperoleh dari data primer melalui metode survei. Pengambilan sampel
dilakukan dengan metode puposive sampling. Dalam penelitian ini data dianalisis
dengan alat statistik yang terdiri dari statistik deskriptif, uji asumsi klasik, uji
bahwa dari ke empat faktor personal yang diuji dengan menggunakan regresi
sederhana dan selisih mutlak, hanya satu faktor personal yang menunjukkan
oleh Ririn dan Mardiasmo pada tahun 2004 dengan objek penelitian di
25
Manajer Agensi Pemerintahan Daerah: Peran Komitmen Organisasi sebagai
Manajerial
harus efisien dan efektif dalam pencapaian tujuan organisasi serta sesuai dengan
ukuran, kompleksitas dan sifat dari tugas dan fungsi suatu instansi pemerintah yang
bersangkutan. Kegiatan pengendalian intern terdiri atas reviw atas kinerja instansi
dapat mengetahui dana publik yang digunakan oleh pemerintah pusat dan
26
Penelitian oleh Ramandei pada tahun 2009 dilakukan dengan objek
penelitian pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Jayapura. Penelitian ini
Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Jayapura). Hasil penelitian adalah bahwa
umpan balik anggaran dan evaluasi anggaran) tidak berpengaruh terhadap Kinerja
dilaksanakan sesuai dengan tolak ukur yang telah ditetapka secara efektif dan
baik (Soeseno, dalam Ramandei 2009) . Oleh karena itu diharapkan dengan system
kinerja manajerial satuan kerja perangkat daerah, maka hipotesis dalam penelitian
ini:
manajerial.
27
2.3.2 Hubungan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah dengan Kinerja
prestasi terbaiknya bagi negara dan pelayanan terbaik bagi masyarakat, maka
tentunya kinerja akan meningkat. Untuk mencapai kinerja yang tinggi, setiap
pegawai hendaknya memiliki pertanyaan kepada dirinya sendiri “apa yang bisa
saya berikan kepada negara dan masyarakatku?”. Hal itu akan jauh berbeda
dengan pertanyaan: “apa yang harus aku lakukan untuk pimpinanku?” (Mahmudi,
2007) Pada konteks pemerintah daerah, aparat yang memiliki komitmen organisasi
yang tinggi, akan menggunakan informasi yang dimiliki untuk membuat anggaran
pencapaian kinerja yang diharapkan (Nouri dan Parker, 1996). Dengan kata lain,
konsisten dengan penelitian Ririn dan Mardiasmo (2004) dan (Pangastuti, 2008)
dan kesetiaan yang pasif terhadap organisasi, dengan kata lain komitmen organisasi
28
kesejahteraan dan keberhasilan organisasi tempat bekerja dan dapat menghasilkan
kinerja yang baik pada organisasi tersebut. Berdasarkan uraian diatas, penelitian ini
manajerial satuan kerja perangkat daerah, maka hipotesis dalam penilitian ini
adalah:
sebagai berikut :
Gambar 2.1
(X1) (Y)
H2
Komitmen Organisasi
(X2)
29
BAB III
METODE PENELITIAN
(cause-effect) antar beberapa konsep atau beberapa variabel atau beberapa strategi
penelitian ini dengan maksud tujuan untuk melihat seberapa jauh faktor-faktor
Populasi adalah kumpulan dari seluruh elemen yang sejenis yang dapat
berlainan. Populasi dealam penelitian ini adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) Pemerintah Provinsi Papua yang terdiri dari kantor, dinas dan badan yang
berjumlah 35 SKPD
Sampel adalah subset dari populasi, terdiri dari beberapa anggota populasi
menetapkan ciri yang sesuai dengan tujuan (Sugiyono, 2008). Sampel dalam
penelitian ini yaitu Pegawai Negeri Sipil (PNS) di setiap SKPD Provinsi Papua.
Respondennya adalah pegawai esalon IV yang terdiri dari kepala sub bagian dan
kepala seksi.
30
3.3 Jenis dan sumber data
bersifat kuantitatif atau statistik dengan menguji hipotesis yang telah ditetapkan
(Sugiyono,2008).
Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah
sumber data yang diperoleh secara langsung dari sumber aslinya. Dengan kata
lain, penelitian ini dilakukan dengan metode survei. Metode survei merupakan
metode pengumpulan data primer yang diperoleh secara langsung dari sumber
Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan oleh peneliti untuk
mengenai suatu pernyataan, dengan penilaian dari 1-5. Kuesioner atau angket
31
2008). Kuesioner diberikan kepada Kepala bagian, staf sub bagian pada Satuan
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas dua variabel antara lain:
perubahannya yang terjadi kemudian. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah
mempunyai pengaruh positif ataupun negatif bagi variabel terikat nantinya. Dalam
b) Komitmen Organisasi(X2)
32
Kinerja manajerial satuan kerja perangkat daerah yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah kinerja manajer organisasi sektor publik dalam melaksanakan
terdiri dari 9 item pernyataan dari Mahoney et al., 1965 (dalam Ramandei, 2009).
adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara
terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan
memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan
yang baik akan berdampak baik pula pada pencapaian tujuan organisasi di suatu
menggunakan 20 pernyataan
terhadap nilai dan sasaran (goal) yang ingin dicapai organisasional (Mowday et
al., 1979 dalam Pangastuti, 2008). Variabel komitmen organisasi diukur dengan
Mowday et al. (1979). Variabel komitmen organisasi diukur dengan skala 5 poin.
33
3.6 Teknik Analisis Data
suatu data yang berasal dari suatu sampel Menurut Sujarweni (2014). Maka
merupakan teknik yang digunakan untuk mengukur nilai sentral suatu distribusi
data yang didasarkan pada nilai rata-rata pada kelompok tersebut. Sedangkan
antara nilai-nilai setiap individu yang terdapat dalam kelompok tersebut. Sehingga
dari sampel yang digunakan dalam penelitian ini dengan lebih rinci sehingga
dapat diketahui nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata, dan standar
Pearson Corelation, data dikatakan valid apabila korelasi antar skor masing-
masing butir pertanyaan dengan total skor setiap konstruknya signifikan pada
34
3.6.2.2 Uji Reliabilitas
indikator dari variabel yang diteliti (Sunyoto, 2011). Pertanyaan dalam kuesioner
keandalan dengan 1,0 maka akan semakin baik. Nilai reabilitas dinyatakan
atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau
pengambilan keputusannya adalah apabila sigma lebih besar daripada alpha (α).
Dimana dalam penelitian ini alpha (α) yang digunakan adalah sebesar 0.05 (5%).
ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Model regresi yang baik
Multikolinearitas dilihat dari nilai tolerance dan nilai variance inflation factor
35
(VIF). Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang
tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai tolerance yang
rendah sama dengan nilai VIF tinggi. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk
menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance < 0,10 atau sama
lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka
regresi yang baik adalah yang Homoskedastisitas atau yang tidak terjadi
antara nilai prediksi variabel dependen dengan residualnya dan melihat ada
tidaknya pola teretentu pada grafik scatterplot. Jika ada pola tertentu, seperti titik-
titik yang ada membentuk suatu pola yang teratur (bergelombang, melebar,
Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka
36
3.7 Model Analisis Data
apakah X1 dan X2 mempunyai pengaruh terhadap Y atau tidak. Model ini biasanya
model regresi untuk statisitik setidaknya goodnes of fit dapat diukur dari nilai
adjusted R2, signifikansi nilai F, dan signifikanssi nilai t (Ghozali, 2006 :83).
37
Pengujian Hipotesis pertama dilakukan dengan analisis regresi linier
adalah :
Y : a + b1X1 + e
Keterangan :
Y : Kinerja manajerial
a : Konstanta
b1 : Koefisien Regresi
e : Error
Y = a + B1 X1 + B2 X2 + B3 X1 X2
Keterangan :
Y : Kinerja Manajerial
a : Konstanta
X2 : Komitmen Organisasi
Komitmen Organisasi.
38
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil dari studi lapangan yang dilakukan pada Satuan Perangkat Kerja
langsung pada masing-masing SKPD yang berjumlah 35 SKPD yang terdiri dari
Dinas dan Badan dengan responden kepala dan staf sub bagian pada masing-
masing SKPD tersebut. Objek dalam penelitian ini adalah Kepala sub bagian dan
kepala seksi dalam setiap Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) Provinsi Papua.
Provinsi Papua.
Berikut ini rincian hasil pengumpulan data yang tercantum pada Tabel 4.1,
sebagai berikut :
Tabel 4.1
Analisis Tingkat Pengembalian Kuesioner
KETERANGAN JUMLAH PRESENTASE
Kuisioner yang disebar 100 100%
Kuisioner yang tidak kembali 20 20%
Kuesioner yang balik dan layak diolah 80 80%
Total Kuesioner yang diolah 80 80%
Sumber : Olah data Primer, 2017
Pada tabel 4.1 dapat diketahui bahwa kuesioner yang di bagikan oleh
peneliti sebanyak 100 lembar, jumlah kuesioner yang tidak kembali sebanyak 20,
kuesioner yang dikembalikan dan layak diolah dari responden sebanyak 80.
39
Selain tabel hasil pengumpulan data di atas berikut data responden yang diperoleh
Tabel 4.3
40
Descriptive Statistics
Variabel Std.
N Minimum Maximum Mean Deviation
T.SPIP (X1) 80 68 94 78.07 5.882
T.KO (X2) 80 8 35 21.54 6.890
T.KM (Y) 80 23 38 29.95 3.394
Valid N
80
(listwise)
Sumber : Olah data Primer, 2017
minimum sebesar 68 dan nilai maximum 94 dengan nilai rata-rata 78,07 dan
bobot jawaban antara nilai minimum sebesar 8 dan nilai maximum 35 dengan
nilai rata-rata 21,54 dan standar deviasi 6,890, sedangkan variabel kinerja
manajerial mempunyai bobot jawaban antara nilai minimum sebesar 23 dan nilai
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
(Ghozali,2007:45). Untuk itu perlu dilakukan uji validitas dalam mengukur sah
atau valid tidaknya suatu kuesioner. Pegujian validitas dapat dilakukan dengan
melihat nilai Correlated Item - Total Corelation dengan kriteria sebagai berikut :
jika nilai r hitung lebih besar dari alpha (5%) dan nilainya positif, maka butir atau
Tabel 4.4
Hasil Uji Validitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah
41
Item rhitung Signifikan keterangan
Pertanyaan
SPIP 1 0,245 0,029 Valid
SPIP 2 0,602 0,000 Valid
SPIP 3 0,657 0,000 Valid
SPIP 4 0,427 0,000 Valid
SPIP 5 0,536 0,000 Valid
SPIP 6 0,620 0,000 Valid
SPIP 7 0,418 0,000 Valid
SPIP 8 0,510 0,000 Valid
SPIP 9 0,544 0,000 Valid
SPIP 10 0,249 0,026 Valid
SPIP 11 0,394 0,000 Valid
SPIP 12 0,249 0,026 Valid
SPIP 13 0,477 0.000 Valid
SPIP 14 0,292 0,008 Valid
SPIP 15 0,510 0,000 Valid
SPIP 16 0,544 0,000 Valid
SPIP 17 0,394 0,000 Valid
SPIP 18 0,419 0,000 Valid
SPIP 19 0,588 0,000 Valid
SPIP 20 0,544 0,000 Valid
Sumber : Data Primer Diolah, 2017
Tabel 4.5
Hasil Uji Validitas Komitmen Organisasi
Item rhitung Signifikan keterangan
Pertanyaan
KO 1 0,942 0,001 Valid
KO 2 0,953 0,000 Valid
KO 3 0,939 0,000 Valid
KO 4 0,285 0,010 Valid
KO 5 0,953 0,000 Valid
KO 6 0,955 0,000 Valid
KO 7 0,397 0,000 Valid
Sumber : Data Primer Diolah, 2017
42
instrumen untuk variabel komitmen organisasi (KO), penelitian ini dapat
dinyatakan valid.
43
Tabel 4.6
Hasil Uji Validitas Kinerja Manajerial
Item rhitung Signifikan keterangan
Pertanyaan
KM 1 0,779 0,000 Valid
KM 2 0,453 0,000 Valid
KM 3 0,558 0,000 Valid
KM 4 0,615 0,000 Valid
KM 5 0,615 0,000 Valid
KM 6 0,295 0,008 Valid
KM 7 0,559 0,000 Valid
KM 8 0,514 0,000 Valid
Sumber : Data Primer Diolah, 2017
Manajerial (Y), memiliki nilai signifikasi dibawah 0,05 sehingga instrumen untuk
mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk.
Uji reliabilitas data digunakan untuk menunjukan sejauh mana hasil pengukur
telah konsisten apabila dilakukan dua kali atau lebih dari gejala yang sama. Uji
dikatakan reliabel jika nilai Cronbach’s Alpha > 0,60. Variabel yang diuji adalah
Manajerial.
44
Tabel 4.7
Hasil Uji Realibilitas
Cronbach’s Standar
Variabel Keterangan
Alpha Penerimaan
X1 0,615 ≥0,60 Reliabel
X2 0,775 ≥0,60 Reliabel
Y 0,870 ≥0,60 Reliabel
Sumber : Data Primer Diolah, 2017
nilai Cronbach’s Alpha > 0,60 sehingga semua pertanyaan dalam satu variabel
Uji asumsi klasik dilakukan untuk memastikan bahwa dalam penelitian ini
variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Model regresi yang
baik adalah memiliki nilai residual yang terdistribusi secara normal. Cara yang
statistik. Jika untuk melalui uji statistik dapat menggunakan cara One Sample
45
Tabel 4.8
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 80
Normal Parameters a
Mean .0000000
Std. Deviation 2.16635489
Most Extreme Differences Absolute .080
Positive .049
Negative -.080
Kolmogorov-Smirnov Z .715
Asymp. Sig. (2-tailed) .687
a. Test distribution is Normal.
Sumber : Data Primer Diolah, 2017
ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Model regresi yang baik
Multikolinearitas dilihat dari nilai tolerance dan nilai variance inflation factor
tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai tolerance yang
rendah sama dengan nilai VIF tinggi. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk
menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance < 0,1 atau sama
dengan nilai VIF > 10 (Ghozali, 2006). Berikut hasil uji multikolinaritas dengan
46
Tabel 4.9
Coefficientsa
Collinearity Statistics
T.SPIP
.868 1.153
T.KO
.779 1.283
didapatkan yaitu 0,868 dan 0,775 yang berarti lebih besar dari 0,1 dan VIF
(Variance Inflation Factor) masing-masing variabel sebesar 1.153 dan 1.283 atau
lebih kecil dari 10, maka dari hasil nilai tolerance dan VIF, dapat diambil suatu
penelitian ini.
yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap,
Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau yang tidak terjadi
47
Heteroskedastisitas. Cara mendeteksi heteroskedastisitas adalah dengan melihat
grafik plot antara nilai prediksi variabel dependen dengan residualnya dan melihat
ada tidaknya pola teretentu pada grafik scatterplot. Jika ada pola tertentu, seperti
titik-titik yang ada membentuk suatu pola yang teratur (bergelombang, melebar,
Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka
hasil uji heterokedastisitas dalam penelitian ini disajikan pada gambar berikut ini :
Gambar 4.1
dapat dilihat titik – titik pada grafik scatterplot tidak terjadi pengumpulan atau
membentuk suatu pola tertentu melainkan hasil yang terjadi adalah terlihat pola
titik-titiknya menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, sehingga dapat
diartikan bahwa tidak terdapat gejala heteroskedastisitas pada model regresi ini.
48
4.6 Uji hipotesis
Tabel 4.10
Regresi I
variabel kinerja yang bisa dijelaskan oleh variabel sistem pengendalian intern
Tabel 4.11
Signifikansi Nilai F Model Regresi I
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 337.355 1 337.355 45.967 .000a
Residual 572.445 78 7.339
Total 909.800 79
Tabel 4 12
49
Signifikansi Nilai T Model Regresi I
Coefficientsa
Standardize
Unstandardized d
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF
1 (Constant
2.522 4.057 .622 .536
)
T.SPIP .351 .052 .609 6.780 .000 1.000 1.000
a. Dependent Variable:
T.KM
Sumber data primer, diolah 2017
Persamaaan regresi yang diperoleh :
Y : 2,522 + 0,351 X1
Seperti terlihat dari tabel 4.11 diatas, nilai F hitung adalah sebesar 45,967
dengan tingkat signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05, hal ini menunjukkan
(signifikan) dan koefisien regresi sebesar 0,531. Hal ini menunjukkan bahwa
sebagai variabel dependen dan kinerja manajerial sebagai variabel dependen, serta
komitmen organisasi sebagai pemoderasi dapat dilihat pada tabel 4.13 dibawah ini
50
Tabel 4.13
Hasil model regresi II
Adjusted R
Model R R Square Square Std. Error of the Estimate
1 .770 a
.592 .576 2.209
a. Predictors: (Constant), moderat, T.SPIP, T.KO
b. Dependent Variable: T.KM
Sumber data primer, diolah 2017
4.13 dapat dilihat ada kenaikan nilai adjusted R square dari model regresi I ke
model regresi II sebesar 21,3 % (adjusted R square pada model regresi I sebesar
36,3 %). Angka adjusted R square 0,576 menunjukkan bahwa 57,6 % variabel
kinerja manajerial yang bisa dijelaskan oleh variabel sistem pengendalian intern
Tabel 4 14
Signifikansi Nilai F Model Regresi II
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 539.046 3 179.682 36.833 .000a
Residual 370.754 76 4.878
Total 909.800 79
a. Predictors: (Constant), moderat, T.SPIP, T.KO
b. Dependent Variable: T.KM
Sumber data primer, diolah 2017
Dari tabel 4.14 diatas, nilai Fhitung adalah sebesar 36,833 dengan tingkat
signifikansi 0,000 lebih kecil daripada 0,05. Hal ini menunjukkan sistem
51
Tabel 4.15
Signifikansi Nilai T Model Regresi II
Coefficientsa
Standar
dized
Unstandardized Coeffici
Coefficients ents Collinearity Statistics
T.SPIP
.371 .045 .643 8.176 .000 .868 1.153
T.KO
.233 .041 .473 5.702 .000 .779 1.283
moderat
-.004 .001 -.433 -5.053 .000 .729 1.372
a. Dependent Variable:
T.KM
Sumber data primer, diolah
2017
Persamaan regresi yang diperoleh
52
Hal ini berarti bahwa variabel komitmen organisasi merupakan variabel
Dari hasil penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini yang menyatakan
Hal ini berarti H1 diterima sehingga dapat dikatakan bahwa sistem pengendalian
karena tingkat signifikansi sistem pengendalian intern pemerintah lebih kecil dari
0,05.
SKPD Provinsi Papua Kota Jayapura telah dilakukan secara efektif dan efisien
sesuai dengan ukuran dan fungsi pemerintah Kota Jayapura, sehingga manajer
53
Hasil ini juga mendukung penelitian yang dilakukan oleh Putri (2013)
kinerja manajerial SKPD , sementara hasil penelitian ini tidak sejalan dengan
Gatcher & Falk (2000), Siagian (2005), Guo et al (2006), Damayanthi dan
Dari hasil penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini yang menyatakan
signifikansi sebesar 0,000. Hal ini berarti H2 diterima sehingga dapat dikatakan
hal tersebut ditunjukkan dari adanya keaktifan manajer dalam bekerja, tidak
Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
54
Komitmen organisasi tidak memiliki pengaruh antara sistem pengendalian intern
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
sebagai variabel moderasi. Dalam penenelitian ini terdapat dua hipotesis yang
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dalam penelitian ini
55
komitmen organisasi maka akan memperkuat hubungan antara sistem
5.2 Keterbatasan
pemerintah.
kinerjanya sendiri.
5.3 Saran
56
b. Pada penelitian selanjutnya dapat dilakukan pengukuran secara lebih detail
57
DAFTAR PUSTAKA
Allen J, M. I. (1990). the meassurement and antecedents of affective,
continuance,and normative commitment to the organization. Journal of
occupational pshycology, 1-18.
Aren, Alvin A, Randal J, Beasly, & Mark S. (2008). Auditing dan Jasa Assurance.
Dalam Edisi Keduabelas. Jakarta: PT Indeks IKPI.
Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,Ed Revisi VI.
Jakarta: Penerbit PT Rineka Cipta.
Mathis, & Robert L. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba
Empat.
58
Pangastuti. (2008). Pengaruh Komitmen Organisasi, Motivasi Kerja, Dan Gaya
Kepemimpinan Terhadap Kinerja Terhadap Kinerja Keuangan Pada
Pemda Kabupaten Sukaharjo. Skripsi Tidak Diplukasikan.
59
LAMPIRAN
Lampiran I Kuesioner Penelitian
LEMBAR KUESIONER
NIM : 0120440093
Jawaban yang anda berikan tidak akan dinilai sebagai BENAR atau
SALAH karena apa yang menjadi kebenaran adalah sesuai apa yang anda rasakan
dan yakini.
Data yang diperoleh akan kami rahasiakan dan tidak akan kami sebar
luaskan, karena hanya akan digunakan untuk keperluan penelitian ini saja.
Dengan hormat
Edward Silubun
KUESIONER
A. IDENTITAS RESPONDEN
3. Umur :..............................
4. Tingkat Pendidikan : S1 S2 S3
D3 SMA Lain-lain
5. Jabatan :...............................
6. Masa Kerja :............... ( Tahun )
B. DAFTAR PERNYATAAN
1. KINERJA MANAJERIAL SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
(SKPD)
Mohon Bapak / Ibu memberikan nilai atas kinerja Bapak/Ibu akhir-akhir ini untuk
setiap bidang berikut ini dengan memberikan tanda check list ( ) pada salah satu
pilihan jawaban sesuai dengan kinerja bapak/ibu.
TP : Tidak Pernah
JR : Jarang
KK : Kadang-kadang
SR : Sering
SS : Sering Sekali
N Keterangan SS SR K JR TP
o K
1 Perencanaan :
Menentukan tujuan,kebijakan,dan
tindakan/pelaksanaan penjadwalan kerja,
pengangggaran, merancang prosedur dan
pemrograman
2 Investigasi :
Mengumpulkan dan menyiapkan informasi
untuk catatan, laporan, dan rekening,
mengukur hasil, menentukan persediaan,
dan analisis pekerjaan
3 Pengkoordinasian :
Melakukan tukar menukar informasi
dengan bagian organisasi lain, untuk
mengaitkan dan menyesuaikan program
4 Evaluasi :
Menilai dan mengukur proposal, kinerja
yang diamati atau dilaporkan, peniaian
pegawai, penilaian catatan hasil, penilaian
laporan keuangan, pemeriksaan produk/jasa
5 Pengawasan :
Mengarahkan, memimpin dan
mengembangkan bawahan, membimbing,
melatih dan menjelaskan peraturan kerja
kepada bawahan, memberikan tugas dan
menangani keluhan
6 Pengaturan staff :
Saya berperan dalam mengelola/mengatur
pegawai pada unit/sub unit saya
7 Negosiasi :
Saya berperan dalam melakukan kontrak
untuk barang/jasa yang dibutuhkan pada
unit/sub unit saya dengan pihak luar.
8 Perwakilan :
Menyampaikan informasi tentang visi, misi
dan kegiatan-kegiatan organisasi dengan
cara konsultasi kepada pihak luar organisasi
2. Komitmen Organisasi
Mohon Bapak / Ibu memberikan tanda check list () pada salah satu
pilihan jawaban sesuai dengan pemahaman dari Bapak/ibu.
SL : Sering Sekali
SR : Sering
KK : Kadang-kadang
JR : Jarang
TP : Tidak Pernah
No PERNYATAAN SS SR KK JR TP
1 Organisasi ini benar-benar
memberikan inspirasi yang baik
dalam mencapai prestasi kerja
2 bersedia menerima semua macam
penugasan agar dapat tetap bekerja
dengan organisasi
3 Tetap bertahan menjadi anggota
organisasi adalah sebuah hal yang
sesuai dengan keinginan
4 berkeinginan memberikan segala
upaya yang ada untuk membantu
organisasi ini menjadi sukses
5 Organisasi ini memberikan peluang
yang terbaik dalam meningkatkan
kinerja organisasi
6 Kepedulian terhadap masa depan
organisasi dimana saya bekerja
sangat besar
7 Rasanya senang sekali jika tahu
bahwa apa yang dilakukan
bermanfaat bagi organisasi ini
3. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
Mohon Bapak / Ibu memberikan tanda check list () pada salah satu
pilihan jawaban sesuai dengan pemahaman dari Bapak/ibu.
SS : Sering Sekali
SR : Sering
KK : Kadang-kadang
JR : Jarang
TP : Tidak Pernah
PILIHAN JAWABAN
No PERNYATAAN SS SR KK JR TP
A Lingkungan Pengendalian
1 Aturan perilaku diterapkan kepada
seluruh tingkatan pimpinan dan
pegawai
2 Pimpinan SKPD menganalisis tugas
yang dilaksanakan dan memberikan
pertimbangan dan pengawasan
3 Pelaksanaan kepemimpinan di
lingkungan yang kondusif memiliki
sikap positif dan responsive terhadap
pelaksanaan pelaporan program dan
kegiatan
4 Pimpinan secara berkala
mengevaluasi struktur organisasi
sebagai respon atas lingkugan
berubah-ubah sesuai kebutuhan
organisasi
B Penilaian Resiko
5 Risiko pelaksanaan program dan
kegiatan diiidentifikasi di tiap
tingkatan
6 Risiko yang ditimbulkan atas program
dan kegiatan memiliki pengaruh dan
menuntut perhatian pimpinan
7 Pimpinan mengantisipasi timbulnyya
risiko akibat perubahan ekonomi,
peraturan, kegiatan atau kondisi
lainnya dapat mempengaruhi
pencapaian sasaran
8 Pimpinan melakukan analisis resiko
secara lengkap dan menyeluruh
tentang dampak pelaksanaan program
dan kegiatan
C Kegiatan Pengendalian
9 Pimpinan mengidentifikasi kegiatan
pengendalian yang diperlukan untuk
menangani resik
SPIP (X1)
NO
RES 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 T.X1
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
1 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 95
2 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 94
3 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 90
4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 89
5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 2 5 88
6 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 3 5 5 88
7 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 89
8 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 85
9 4 5 4 3 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 5 3 5 4 5 82
10 4 5 4 3 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 5 3 5 4 5 82
11 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 2 5 73
12 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 5 75
13 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 5 5 76
14 4 3 4 3 4 5 4 4 3 4 3 4 5 4 4 3 3 4 2 5 75
15 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 5 4 4 78
16 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 5 1 5 76
17 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 5 4 4 78
18 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 5 3 3 76
19 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 5 5 5 80
20 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 5 4 4 78
21 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 5 2 2 74
22 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 5 4 4 78
23 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 5 4 4 78
24 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 76
25 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 76
26 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 77
27 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 76
28 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 76
29 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 2 2 72
30 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 74
31 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 2 2 72
32 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 2 2 71
33 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 1 2 2 70
34 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 74
35 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 1 1 69
36 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 4 4 75
37 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 5 3 3 76
38 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 5 1 1 72
39 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 5 2 2 74
40 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 5 2 2 74
41 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 5 1 1 72
42 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 5 1 1 72
43 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 5 3 3 76
44 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 5 2 2 74
45 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 5 2 2 74
46 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 5 5 79
47 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 5 2 2 74
48 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 5 2 2 74
49 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 5 2 2 74
50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 3 79
51 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 5 5 5 80
52 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 2 2 82
53 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 5 4 4 78
54 4 4 5 3 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 3 5 4 4 80
55 4 5 4 3 4 3 4 4 5 4 3 4 3 4 4 5 3 5 2 2 75
56 4 5 5 3 4 4 4 4 5 5 3 4 4 4 4 5 3 5 5 5 85
57 5 4 5 3 4 4 4 5 4 5 3 4 4 5 5 4 3 5 4 4 84
58 4 3 5 3 5 4 4 4 3 5 3 5 4 4 4 3 3 5 4 4 79
59 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 5 2 2 73
60 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 5 3 3 76
61 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 5 2 2 74
62 3 5 5 3 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 3 82
63 3 5 5 4 5 5 5 4 5 4 3 5 5 4 4 5 3 5 5 5 89
64 2 5 5 5 5 5 5 4 4 5 3 5 5 4 4 4 3 5 2 2 82
65 3 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 5 4 4 84
66 3 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 1 1 86
67 2 5 5 4 5 5 5 4 5 5 3 4 4 4 4 5 3 5 1 1 79
68 2 5 5 4 5 5 5 4 3 4 4 5 5 4 4 3 4 5 3 3 82
69 2 5 3 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 87
70 4 5 2 1 5 5 5 5 4 5 3 4 4 5 5 4 3 5 2 2 78
71 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 2 2 84
72 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 3 5 5 4 4 4 3 5 2 2 81
73 2 3 2 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 1 1 78
74 3 3 3 3 3 3 3 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 3 1 1 71
75 4 3 4 3 3 3 3 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 3 2 2 74
76 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 3 3 77
77 2 3 4 4 3 3 3 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 3 3 3 77
78 2 4 2 2 3 3 3 4 4 5 3 4 4 4 4 4 3 3 1 1 63
79 3 3 4 3 3 3 3 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 3 2 2 73
80 3 4 4 2 3 3 3 5 4 5 3 5 4 5 5 4 3 3 3 3 74
Correlations
SPIP SPIP SPIP SPIP SPIP SPIP SPIP SPIP SPIP SPIP1 SPIP1 SPIP1 SPIP1 SPIP1 SPIP1 SPIP1 SPIP1 SPIP1 SPIP1 SPIP2 T.SPI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 P
SPIP1 Pearson
Correlatio 1 .095 .171 -.196 -.114 .002 -.216 .275* .139 -.273* -.187 -.306** -.077 .131 .275* .139 -.187 .022 .307** .354** .245*
n
Sig. (2-
.401 .130 .081 .314 .986 .054 .013 .219 .014 .098 .006 .496 .247 .013 .219 .098 .848 .006 .001 .029
tailed)
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
SPIP2 Pearson
Correlatio .095 1 .309** .366** .505** .528** .516** .260* .613** .100 .134 -.061 .157 .144 .260* .613** .134 .335** .223* .142 .657**
n
Sig. (2-
.401 .005 .001 .000 .000 .000 .020 .000 .378 .235 .593 .164 .201 .020 .000 .235 .002 .047 .208 .000
tailed)
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
SPIP3 Pearson
Correlatio .171 .309** 1 .358** .311** .243* .206 .013 .050 .094 -.097 .180 .227* -.092 .013 .050 -.097 .216 .262* .217 .427**
n
Sig. (2-
.130 .005 .001 .005 .030 .067 .906 .663 .408 .392 .109 .043 .415 .906 .663 .392 .054 .019 .053 .000
tailed)
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
SPIP4 Pearson
Correlatio -.196 .366** .358** 1 .497** .542** .486** .121 .406** .125 .444** .315** .453** .022 .121 .406** .444** .243* .048 .023 .591**
n
Sig. (2- .081 .001 .001 .000 .000 .000 .285 .000 .268 .000 .004 .000 .849 .285 .000 .000 .030 .675 .839 .000
tailed)
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
SPIP5 Pearson
Correlatio -.114 .505** .311** .497** 1 .866** .925** -.022 .078 .238* .003 .240* .234* -.142 -.022 .078 .003 .451** .119 .061 .536**
n
Sig. (2-
.314 .000 .005 .000 .000 .000 .844 .490 .033 .977 .032 .037 .208 .844 .490 .977 .000 .291 .589 .000
tailed)
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
SPIP6 Pearson
Correlatio .002 .528** .243* .542** .866** 1 .846** .139 .147 .139 .099 .138 .493** -.016 .139 .147 .099 .377** .129 .153 .620**
n
Sig. (2-
.986 .000 .030 .000 .000 .000 .219 .194 .217 .382 .221 .000 .891 .219 .194 .382 .001 .255 .177 .000
tailed)
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
SPIP7 Pearson
Correlatio -.216 .516** .206 .486** .925** .846** 1 -.130 .056 .105 -.045 .074 .144 -.127 -.130 .056 -.045 .429** .022 -.002 .418**
n
Sig. (2-
.054 .000 .067 .000 .000 .000 .251 .623 .352 .693 .513 .204 .263 .251 .623 .693 .000 .844 .983 .000
tailed)
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
SPIP8 Pearson
Correlatio .275* .260* .013 .121 -.022 .139 -.130 1 .377** .253* .289** .265* .508** .874** 1.000** .377** .289** -.071 .154 .136 .510**
n
Sig. (2-
.013 .020 .906 .285 .844 .219 .251 .001 .024 .009 .018 .000 .000 .000 .001 .009 .530 .173 .228 .000
tailed)
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
SPIP9 Pearson
Correlatio .139 .613** .050 .406** .078 .147 .056 .377** 1 .131 .298** .003 .134 .245* .377** 1.000** .298** .139 .133 .048 .544**
n
Sig. (2-
.219 .000 .663 .000 .490 .194 .623 .001 .248 .007 .977 .237 .028 .001 .000 .007 .218 .241 .671 .000
tailed)
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
SPIP1 Pearson
0 Correlatio -.273* .100 .094 .125 .238* .139 .105 .253* .131 1 .273* .574** .176 .167 .253* .131 .273* .112 -.065 -.163 .249*
n
Sig. (2-
.014 .378 .408 .268 .033 .217 .352 .024 .248 .014 .000 .118 .138 .024 .248 .014 .323 .567 .148 .026
tailed)
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
SPIP1 Pearson
1 Correlatio -.187 .134 -.097 .444** .003 .099 -.045 .289** .298** .273* 1 .346** .289** .192 .289** .298** 1.000** -.025 .023 -.014 .394**
n
Sig. (2-
.098 .235 .392 .000 .977 .382 .693 .009 .007 .014 .002 .009 .087 .009 .007 .000 .828 .840 .900 .000
tailed)
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
SPIP1 Pearson
-.306*
2 Correlatio * -.061 .180 .315** .240* .138 .074 .265* .003 .574** .346** 1 .525** .147 .265* .003 .346** .015 -.075 -.161 .249*
n
Sig. (2-
.006 .593 .109 .004 .032 .221 .513 .018 .977 .000 .002 .000 .192 .018 .977 .002 .892 .508 .153 .026
tailed)
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
SPIP1 Pearson
3 Correlatio -.077 .157 .227* .453** .234* .493** .144 .508** .134 .176 .289** .525** 1 .331** .508** .134 .289** .026 .054 .089 .477**
n
Sig. (2-
.496 .164 .043 .000 .037 .000 .204 .000 .237 .118 .009 .000 .003 .000 .237 .009 .820 .636 .433 .000
tailed)
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
SPIP1 Pearson
4 Correlatio .131 .144 -.092 .022 -.142 -.016 -.127 .874** .245* .167 .192 .147 .331** 1 .874** .245* .192 -.148 .003 .061 .292**
n
Sig. (2-
.247 .201 .415 .849 .208 .891 .263 .000 .028 .138 .087 .192 .003 .000 .028 .087 .189 .978 .594 .008
tailed)
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
SPIP1 Pearson
1.000
5 Correlatio .275* .260* .013 .121 -.022 .139 -.130 ** .377
**
.253* .289** .265* .508** .874** 1 .377** .289** -.071 .154 .136 .510**
n
Sig. (2-
.013 .020 .906 .285 .844 .219 .251 .000 .001 .024 .009 .018 .000 .000 .001 .009 .530 .173 .228 .000
tailed)
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
SPIP1 Pearson
1.000
6 Correlatio .139 .613** .050 .406** .078 .147 .056 .377** ** .131 .298** .003 .134 .245* .377** 1 .298** .139 .133 .048 .544**
n
Sig. (2-
.219 .000 .663 .000 .490 .194 .623 .001 .000 .248 .007 .977 .237 .028 .001 .007 .218 .241 .671 .000
tailed)
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
SPIP1 Pearson
7 Correlatio -.187 .134 -.097 .444** .003 .099 -.045 .289** .298** .273* 1.000** .346** .289** .192 .289** .298** 1 -.025 .023 -.014 .394**
n
Sig. (2-
.098 .235 .392 .000 .977 .382 .693 .009 .007 .014 .000 .002 .009 .087 .009 .007 .828 .840 .900 .000
tailed)
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
SPIP1 Pearson
8 Correlatio .022 .335** .216 .243* .451** .377** .429** -.071 .139 .112 -.025 .015 .026 -.148 -.071 .139 -.025 1 .092 .091 .419**
n
Sig. (2-
.848 .002 .054 .030 .000 .001 .000 .530 .218 .323 .828 .892 .820 .189 .530 .218 .828 .415 .421 .000
tailed)
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
SPIP1 Pearson
9 Correlatio .307** .223* .262* .048 .119 .129 .022 .154 .133 -.065 .023 -.075 .054 .003 .154 .133 .023 .092 1 .832** .588**
n
Sig. (2-
.006 .047 .019 .675 .291 .255 .844 .173 .241 .567 .840 .508 .636 .978 .173 .241 .840 .415 .000 .000
tailed)
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
SPIP2 Pearson
0 Correlatio .354** .142 .217 .023 .061 .153 -.002 .136 .048 -.163 -.014 -.161 .089 .061 .136 .048 -.014 .091 .832** 1 .544**
n
Sig. (2-
.001 .208 .053 .839 .589 .177 .983 .228 .671 .148 .900 .153 .433 .594 .228 .671 .900 .421 .000 .000
tailed)
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
T.SPI Pearson
P Correlatio .245* .657** .427** .591** .536** .620** .418** .510** .544** .249* .394** .249* .477** .292** .510** .544** .394** .419** .588** .544** 1
n
Sig. (2-
.029 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .026 .000 .026 .000 .008 .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
*. Correlation is significant at the
0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the
0.01 level (2-tailed).
Reliability
Reliability Statistics
Scale: ALL VARIABLES
Cronbach's Alpha N of Items
Case Processing Summary
.775 20
N %
Cases Valid 80 100.0
Excluded a
0 .0
Total 80 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Hasil Uji Validitas dan Reabilitas Komitmen Organisasi (X2)
Correlations
N 80 80 80 80 80 80 80 80
KO2 Pearson
.972** 1 .984** .104 1.000** .996** .190 .953**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .358 .000 .000 .092 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80
KO3 Pearson
.955** .984** 1 .094 .984** .980** .175 .939**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .409 .000 .000 .120 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80
KO4 Pearson
.116 .104 .094 1 .104 .116 -.036 .285*
Correlation
Sig. (2-tailed) .305 .358 .409 .358 .305 .753 .010
N 80 80 80 80 80 80 80 80
KO5 Pearson
.972** 1.000** .984** .104 1 .996** .190 .953**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .358 .000 .092 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80
KO6 Pearson
.969** .996** .980** .116 .996** 1 .196 .955**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .305 .000 .082 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80
KO7 Pearson
.196 .190 .175 -.036 .190 .196 1 .397**
Correlation
Sig. (2-tailed) .081 .092 .120 .753 .092 .082 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80
T.KO Pearson
.942** .953** .939** .285* .953** .955** .397** 1
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .010 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-
tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-
tailed).
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
N %
Cases Valid 80 100.0
Excludeda 0 .0
Total 80 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.870 7
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
N %
Cases Valid 80 100.0
Excluded a
0 .0
Total 80 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.615 8
Regression sederhana
Variables Entered/Removedb
1 T.SPIPa . Enter
Model Summaryb
Change Statistics
Std. Error
Mode R Adjusted R of the R Square F Sig. F
l R Square Square Estimate Change Change df1 df2 Change
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 337.355 1 337.355 45.967 .000a
Residual 572.445 78 7.339
Total 909.800 79
a. Predictors: (Constant), T.SPIP
b. Dependent Variable: T.KM
Coefficientsa
Standardize
Unstandardized d Collinearity
Coefficients Coefficients Correlations Statistics
Std. Zero- Partia Toleranc
Model B Error Beta t Sig. order l Part e VIF
1 (Constant
2.522 4.057 .622 .536
)
T.SPIP .351 .052 .609 6.780 .000 .609 .609 .609 1.000 1.000
a. Dependent Variable:
T.KM
Collinearity Diagnosticsa
Variance Proportions
Dimensio
Model n Eigenvalue Condition Index (Constant) T.SPIP
1 1 1.997 1.000 .00 .00
2 .003 26.750 1.00 1.00
a. Dependent Variable: T.KM
Regression MRA
Variables Entered/Removedb
1 moderat, T.SPIP,
. Enter
T.KOa
Model Summaryb
Change Statistics
Std. Error
Mode R Adjusted R of the R Square F Sig. F
l R Square Square Estimate Change Change df1 df2 Change
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 539.046 3 179.682 36.833 .000a
Residual 370.754 76 4.878
Total 909.800 79
a. Predictors: (Constant), moderat, T.SPIP, T.KO
b. Dependent Variable: T.KM
Coefficientsa
Standardize
Unstandardized d Collinearity
Coefficients Coefficients Correlations Statistics
Std. Zero- Partia Toleranc
Model B Error Beta t Sig. order l Part e VIF
1 (Constant
3.090 3.309 .934 .353
)
T.SPIP .371 .045 .643 8.176 .000 .609 .684 .599 .868 1.153
T.KO .233 .041 .473 5.702 .000 .434 .547 .418 .779 1.283
moderat -
-.004 .001 -.433 .000 .009 -.501 -.370 .729 1.372
5.053
a. Dependent Variable:
T.KM
Collinearity Diagnosticsa
Variance Proportions
Dimensio
Model n Eigenvalue Condition Index (Constant) T.SPIP T.KO moderat
1 1 3.915 1.000 .00 .00 .00 .00
2 .060 8.081 .01 .01 .85 .00
3 .023 13.188 .03 .02 .14 .97
4 .003 38.202 .95 .97 .00 .02
a. Dependent Variable: T.KM
NPar Tests
Unstandardized
Residual
N 80
Positive .049
Negative -.080
Kolmogorov-Smirnov Z .715
Descriptives
Descriptive Statistics